Bandung (ANTARA) -
Kopi telah menjadi daya tarik tersendiri bagi sebagian besar orang yang membuat banyak pengusaha kedai kopi berlomba memperkenalkan produknya.
Salah satunya Jhon Richard Christhoper yang mendedikasikan dirinya untuk terjun ke industri kopi dan memenuhi hasratnya memperkenalkan kopi dengan ciri khas tersendiri.
"Di tahun 2015, saya sempat memiliki kedai kopi pertama dekat kampus di Bandung. Lalu pada tahun 2019, saya akhirnya mendirikan Fugol Coffee Roasters. Kata 'Fugol' sendiri merupakan singkatan dari 'Future and Goals'," ungkap Jhon.
Dalam produksinya Jhon menyajikan kopi dari seluruh Indonesia mulai dari Aceh hingga Papua dengan berbagai macam gilingan seperti menghadirkan pilihan giling biji kopi kasar, medium, halus, hingga V60.
Selain itu, John juga memperkenalkan kopi sangrai dengan hint rasa buah di setiap variannya agar lebih menarik pembeli.
Jhon mendalami specialty coffee karena masyarakat Indonesia masih awam dan mengira kopi hanya sebatas arabika dan robusta, dan masih banyak juga yang hanya mengetahui daerah asal kopinya saja.
“Ketika minum kopi, orang tuh nggak percaya, kok rasanya ada lemon tea, raspberry, red wine, red apple, kok bisa ada kayak gitu? Daripada membuat hanya misalnya Kamojang Garut, atau misalnya Aceh Gayo, lebih menarik kita sebutin tasty notes-nya. Nah, akhirnya tren yang berjalan adalah pemberian nama di kopi sebut diberikan, salah satunya ada tasty notes-nya di situ,” katanya.
Salah satu varian yang menjadi pilihan pembeli di Fugol Coffee Roasters adalah Watermelon Smash dengan sensasi aroma semangka.
Fugol Coffee Roasters telah menjual 70 sampai 80 varian single origin kopi sangrai dan telah menjual lebih dari 700 bungkus kopi melalui penjualan daring.
Jhon juga tetap konsisten untuk terus menambah menu baru setiap sebulan sekali.
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Zita Meirina