System Anime Terkuat
hai perkenalkan namaku Zen
aku akan menceritakan pengalaman kehidupanku sebelumnya
aku merupakan orang yang tampan, pintar, berambut biru, dan mata yang berwarna biru cerah
di usia mudaku aku sudah mulai menunjukkan bakatku dengan kepintaranku akan tetapi aku merupakan yatim piatu
aku adalah orang yg kurang mampu
aku harus bekerja untuk mencukupi kebutuhanku
dikarenakan kepintaranku aku mendapat posisi asisten manager
dengan gaji yg cukup tinggi tepat setelah lulus sekolah
aku mulai menabung agar dapat memulai bisnis karena kepintaranku cukup tinggi aku berhasil membuat perusahaan ku menjadi posisi atas
dan aku menjadi kaya raya dan mulai mendonasikan uang dengan jumlah besar untuk panti asuhan dan korban bencana alam agar tidak ada yang mengalami seperti dirinya
tepat setelah aku sukses aku mengalami penyakit langka dan terbaring di tempat tidur di rumah sakit
NORMAL POV
*sigh* "kenapa setelah aku sukses aku menderita penyakit"kata Zen
*tok* *tok* *tok*
(ini suara pintu ya)
"Hallo Zen"kata dokter yang merawat
"hallo juga dokter" Kata Zen
"jadi gini saya ingin mengatakan bahwa hidup anda hanya tersisa 1 bulan lagi" kata dokter
*sigh* "sudah kuduga bahwa hidupku tidak akan lama lagi" kata Zen
*tok* *tok* *tok*
"permisi boss" kata bahawan Zen
"iya silahkan masuk" kata Zen
"boss gimana keadaan boss?" kaya bahawan Zen
"hidup ku tidak akan lama lagi hanya tersisa satu bulan" kata Zen
"APA!!? HIDUP BOSS TINGGAL 1 BULAN?" kata bahawan Zen yang kaget
"iya dan juga tidak lama lagi aku akan mati" kata Zen
"jadi boss boss akan mewariskan perusahaan kepada siapa?" kata bahawan Zen
"aku akan mewariskan perusahaan kepadamu karena kamu telah bersamaku hingga perusahaan terbentuk aku akan mempercayai kepadamu" kata Zen pasrah dan sedikit terharu
"boss kenapa anda memberikan kepadaku boss bisa memberikan kepada orang lain?" kata bahawan Zen engan
*sigh* "Kau tau orang lain yang kamu sebut itu hanyalah penjilat dan kamu adalah orang yg sangat aku percayai" kata Zen
"tapi boss-" kata bahawan Zen yg terpotong
"tidak ada tapi tapi oh ya aku ingin kamu mendonasikan aset pribadiku kepada orang yang lebih membutuhkan" kata Zen
"baiklah boss aku akan membuat perusahaan boss tetap berjaya" kata bahawan Zen
"terima kasih" kata Zen
setelah satu bulan kemudian Zen meninggal karena penyakit langka
banyak orang yg menangis ketika Zen meninggal karena sebelumnya Zen adalah orang yg sangat terkenal akan kebaikannya dan selalu mendonasikan berupa uang ke pada orang yg lebih membutuhkan
ketika mayat Zen di kuburkan banyak orang yg datang ke pemakamannya banyak orang sedih, berdoa, dan berharap agar tenang di akhirat
sedangkan di kekegalapan terdapat cahaya kecil dan perlahan lahan muncullah bola yang seukuran bola basket jiwa tersebut terus diam berada di kegelapan
1 hari
1 minggu
10 tahun
1000 tahun
1 juta tahun
waktu terus berlalu hingga akhirnya jiwa tersebut sadar yang ternyata adalah Zen
"dimana aku aku yakin bahwa aku telah meninggal" kata Zen
*sigh* "aku harap dia tetap membuat perusahaanku tetap berjaya" kata Zen
setelah Zen bangun Zen berada di kegelapan selama 1 bulan dan Zen bosan
*sigh* "bosan sekaki aku harap bahwa ada novel yg kusukai" kata Zen
lalu tiba tiba muncul Novel yg di maksud oleh Zen
"eh? kenapa ada novel disini apakah aku bisa menciptakan apa yg aku inginkan?" kata Zen yang mulai penasaran
"kalau gitu aku coba dulu aku berharap bahwa aku mempunyai System yg hebat dan memiliki poin system unlimited dan juga mempunyai permintaan tak terbatas" kata Zen berharap
lalu tiba tiba muncul suara
[Ding! System anime terkuat menemukan Host]
"Eh!? kaget aku apakah kamu system yang aku inginkan?" kata Zen memastikan
[Ding! iya System merupakan yang host inginkan]
lalu Zen berteriak Senang karena mendapatkan system yang dia inginkan
lalu Zen berpikir apakah permintaannya bisa di kabulkan
"System apakah kamu bisa mengabulkan apa pun itu?" kata Zen penasaran
[Ding! system bisa mengabulkan permintaan host dimana pun host berada]
"ok lah kalau begitu system apakah kanu mempunyai nama?" kata Zen
[Ding! system tidak mempunyai nama]
"oh kalau begitu aku akan menamaimu menjadi Raphael dan tolong hilang suara Ding itu" kata Zen
[Ding! system sekarang bernama raphael menghapus kata Ding!
10%
30%
60%
90%
100%
[berhasil apakah host ingin menyatukan jiwa host dengan raphael?]
Y/N
"kalau begitu Yes" kata Zen
[menyatukan Raphael dengan Host]
10%
30%
60%
90%
100%
[berhasil host mendapatkan 5 tiket ghaca]
"sebelum itu Raphael apa saja fiturmu?" kata Zen
[memproses]
Status
iventori
ghaca
map
ruang jiwa
misi
(itu aja males jelasin karena pasti kalian udh tau)
"oh... jadi begitu raphael sekarang kita berada dimana?"kata Zen
[sekarang host berada di kekosongan tempat dimana semua terlahir dan berakhir]
"oh kekosongan eh tunggu kekosongan gimana aku bisa berada disini raphael?" kata Zen penasaran
[Raphael juga tidak tau host]
"hmm... kalau gitu sudahlah raphael buka status" kata Zen
[memproses]
nama:Zen
umur:1 juta tahun
ras:kosong
Lvl:1
Str:kosong
agi:kosong
mp:kosong
def:kosong
int:10000
luc:99999+/unlimited
skill:
ps: unlimited
iventori:
"eh? raphael kok banyak yg kosong?"kata Zen penasaran
[itu karena host belum mempunyai tubuh]
"oh jadi begitu raphael carikan aku tubuh terkuat sealam semesta
[mencari tubuh terkuat]
10%
30%
60%
90%
100%
[menemukan tubuh terkuat berikut daftar tubuh terkuat]
>Tubuh Void Agung
>Tubuh Pencipta alam semesta
>tubuh kekosongan
"raphael menurutmu apa yg harus aku pilih?" kata Zen
[menurut Raphael host lebih baik memilih ketiga tiga lalu di gabungkan]
"ita juga kenapa tidak kepikiran kalau gitu beli semua lalu gabungkan" kata Zen
[ding membeli ketiga tubuh terkuat]
[apakah host ingin menyatukan jiwa host dengan tubuh baru host?]
Y/N
[PERINGATAN! host akan mengalami sakit luar biasa di harapkan host akan tetap sadar]
"eh? kalau begitu raphael tolong beli skill peniadaan rasa sakit lalu pelajari hingga maksimal" kata Zen
[sedang membeli berhasil]
[sedang meningkatkan pemahaman host Berhasil]
"ok kalau begitu sekarang mari kita mulai" kata Zen menekan tombol Y
[memproses]
10%
30%
60%
90%
100%
[berhasil host mendapatkan tubuh terkuat yang belum ada di alam semesta apakah host mau menamainya?]
"baiklah kalau begitu... namanya tubuhnya adalah tubuh Kosmik"kata Zen
[baiklah apakah host ingin memakai permintaan unlimites host?]
"baiklah biarkan aku berpikir"kata Zen
setelah berpikir lama Zen akhirnya Zen sudah selesai berpikir dan menguncapkan
"aku ingin mendapatkan skill pemahaman instan dan perkembangan cepat dan juga adaptasi yg hebat"kata Zen
"lalu aku ingin mendapatkan skill untuk berpindah dari anime lain ke lain" kata Zen
"aku ingin punya adik cantik, pintar, manis, dan pengertian di setiap anime yg ku kunjungi"kata Zen
"aku ingin latar belakang yg kuat di setiap anime yg ku kunjungi"kata Zen
"udah itu aja raphael" kata Zen
[memproses berhasil]
elo guys sampai disini aja udh capek berhayal ria ampe tetanga sebelah :v tungguin aku chapternya bye~
[memproses berhasil]
(ini lanjutannya ya)
"AKHIRNYA!!! AKU BAKAL DAPAT ADIK PEREMPUAN" teriak Zen senang
"baiklah raphael aku ingin segera bereinkarnasi untuk melihat adik perempuanku" kata Zen yg sudah tidak sabar
[host di harapkan untuk memilih dunia anime terlebih dahulu]
"baiklah biarkan aku berpikir dulu" kata Zen
Setelah Zen berpikir cukup keras akhirnya Zen memilih untuk anime genre harem
(biasalah di setiap system ada harem😏)
"aku memilih DanMachi" kata Zen
[memproses berhasil]
"hahaha mimpiku akhirnya terwujud" kata Zen
[host di sarankan untuk berlatih terlebih dahulu di kekosongan]
"eh? kenapa mesti latihan?" kata Zen malas
[itu untuk kepentingan host]
"oke lah kalau begitu" kata Zen lesu
setelah itu Zen pun berlatih keras di karenakan skill unik milik Zen Zen pun menjadi kuat dalam sekejap
"waduh udh op aja gimana ini raphael?" kata Zen
[bagaimana host segel saja sebagian kekuatan host]
"hmm... ide bagus" kata Zen
"baiklah raphael segel kekuatanku" kata Zen
[memproses]
1%
30%
50%
70%
80%
100%
[berhasil]
tiba tiba Zen merasa sebagian kekuatannya tersegel
*sigh* "dengan begini aku tidak akan kawatir dunianya hancur" kata Zen kawatir
[Apakah host ingin bereinkarnasi sekarang?]
Y/N
"baiklah mari kita pergi" kata Zen
[memproses]
10%
40%
60%
80%
10%
[berhasil]
lalu pandangan Zen tiba tiba buram dan tertidur
lalu tiba tiba terdengar suara bayi
*ooeekkkk*
dan itu adalah Zen
"eh? dimana ini?" kata Zen
[host berada di kediaman keluarga Wallenstein]
"sasuga raphael memang bisa di harapkan" kata Zen senang
[Host mendapatkan hadiah Diamond ticket ghaca karena memuji host]
"eh? DIAMOND?" kata Zen Kaget + Teriak dalam hati
"sayang kenapa anak kita tidak menangis?" kata ayah Zen
(gua gak tau *** ayahnya keluarga Wallenstein yg gua tau Ais Wallenstein )
"coba pukul pantatnya" kata ibu Zen
lalu si ayah Zen memukul pantat Zen
*oooeeeekkk*
"anjim sakit coek" kata Zen marah
*ooooeeekkk*
"udah udah jangan nangis cup cup" kata ayah Zen
"sayang bisakah kamu membiarkan aku mengendongnya?" kata ibu Zen
"baiklah sayang" kata ayah Zen
lalu ayah Zen menbiarkan ibu Zen mengendongnya
"udah sini cup cup" kata ibu Zen untuk menenangkan Zen
(disini Ais belum lahir ya sabar aja)
"sayang kita akan menamainya dengan apa?" kata ibu Zen
"hmm... karena dia tampan dan berambut biru dan mata biru bagaimana dengan Zenith Wallenstein?" kata ayah Zen
(disini nama Zen ku ubah dikit ya soalnya aneh kalau namanya jadi Zen Wallenstein)
"eh nama ku agak berbeda dikit tapi gk apalah yang penting keren" kata Zen
"raphael tolong buka status" kata Zen
[memproses]
Status
nama:Zenith Wallenstein
umur:9 bulan / 1 juta tahun
ras: high human,God of galaxy
lvl:1/Max (tersegel)
Titel:High human pertama, dewa pencipta, dewa semesta,dewa kekosongan,anak dari Wallenstein
karisma:max
str:5/max (tersegel)
agi:1/max(tersegel)
mp:1000/max(tersegel)
def:50/max(tersegel)
int:10000
luc:99999+/unlimited
Skill:peniadaan rasa sakit (Max)
ps: unlimited
iventori:
(disini saya tambah dikit ya systemnya saya tambah dikit)
"eh wanjir kok langsung max? tapi untung di segel"kata Zen
"raphael dimana adik perempuanku?"kata Zen
[diharapkan host untuk bersabar semuanya butuh proses]
"baiklah akan ku tunggu"kata Zen
setelah itu Zen sudah berumur 5 tahun dan mempunyai adik 3 tahun
"kakak bermainlah dengan ku"kata Ais Wallenstein
"baiklah kakak akan bermain dengan mu"kata Zen
(oh ya lupa disini saya kasih nama Zen biar mudah saja ya atau angap aja nama pangilan)
"ibu aku dan kakak akan bermain dulu di luar" kata Ais
"baiklah tapi jangan lama lama sudah mau gelap"kata ibu Zen
"oke" kata Zen dan ais bersamaan
setelah itu Zen dan Ais bermain hinga larut malam dan pulang kerumah
"Zen Ais sini makan dulu" kata ibu Zen
"baiklah ibu" kata Zen dan Ais
setelah itu Zen dan keluarganya makan bersama dan tidur
besoknya Zen bangun pagi pagi untuk memberi kejutan kepada adiknya Ais
"yosh hari ini adalah hari ulang tahun Ais tapi aku masih bingung mau kasih hadiah apa?" kata Zen bingung
[bagaimana kalau host memberi aksesoris saja?]
"iya juga kalau begitu aku minta ijin dulu keluar dari pada kena masalah" kata Zen
(ini maksudnya biar Zen gk kena tanya darimana Aksesoris itu)
"ibu ayah aku mau pergi ke pasar dulu" kata Zen
"kenapa Zen" kata ayah dan ibu Zen bersamaan
"hari ini kan hari ulang tahun ais jadi aku mau kasih kejutan" kata Zen membeberkan rencanya
"baiklah ibu ijinkan dengan satu syarat" kata ibu Zen
"baiklah ibu apa syaratnya" kata Zen
"syaratnya kau tidak boleh sendirian" kata ibu Zen
"baiklah ibu aku terima syarat ibu" kata Zen
setelah itu Zen pergi ke pasar bersama penjaga untuk membeli aksesoris dan tidak sengaja menabrak sesorang
"aduh.. hei apakah kamu baik baik saja"kata Zen
"aku baik baik saja" kata ???
"oke lah kalau begitu lain kali hati hati" kata Zen
"baiklah" kata ???
Setelah orang itu pergi Zen melanjutkan perjalannya untuk mencari aksesoris
tiba tiba Zen melihat aksesoris yg tidak biasa
"permisi berapa harga aksesoris itu?" kata Zen
"hoh? mata anda bagus tuan harga aksesoris ini seharga 3 perak tidak lebih tidam kurang" kata penjual tersebut
"baiklah deal" kata Zen
setelah Zen kembali ke kediaman dan diam diam masuk agar Ais tidak curiga
"ibu ayah aku kembali" kata Zen
"eh anak ayah gimana sukses?" kata ayah Zen
"iya ayah" kata Zen
"baiklah mari kita siapkan pestanya" kata ayah Zen
"oke" kata Zen
setelah itu Zen langsung pergi untuk mandi dan menganti pakaian mewa untuk acara ulang tahun Ais
setelah itu Ais kaget karena hari ini hari ulang tahunnya
ayah Zen sudah mengundang banyak orang untuk datang ke acaranya Ais
lalu....
"selamat ulang tahun Ais Wallenstein" ucap semua orang yg hadir di saZen
"terima kasih semuanya" kata Ais sambil tersenyum bahagia
lalu semua orang memberikan hadiah kepada ais
lalu tiba Zen
"adikku kakak memberikan kamu aksesoris apakah kamu menyukainya?"kata Zen
ilustrasi Aksesoris
(abaikan orangnya ya)
"terima kasih kakak pitanya bagus" kata ais tersenyum
"ti-tidak masalah" kata Zen malu
semua orang hadir di acara tersenyum melihat kakak adik tersebut
lalu 10 tahun berlalu
Zen kini sudah dewasa dan siap untuk berjelajah dan bergaung familia
(disini umur 15 tahun di anggap dewasa ya)
"ibu ayah Bolehkah aku pergi ke dungeon untuk mencari artefak?" kata Zen
"eh? kenapa Zen" kata ibu dan ayah
"entahlah bu hanya merasa bosan saja merasa di rumah" kata Zen
ibu Zen dan ayahnya yg mendengar hal itu tidak bisa berkata apa apa
karena orangtua Zen over protektif
"baiklah tapi tunggu beberapa tahun lagi biar kamu bisa pergi bersama adikmu" kata ayah Zen
"baiklah itu tidak masalah" kata Zen
setelah itu Ais sudah dewasa dan sudah siap pergi ke Dungeon
setelah itu Zen dan Ais mencari familia untuk bergabung
tiba tiba mereka menemui dewi loki
lalu dewi loki berkata
"hei kau maukah kau bergabung dengan familiaku?" kata Dewi loki
"eh? adik siapakah orang ini?" kata Zen walaupun udh tau
"Hei tidak sopan mengabaikanku!" kata Dewi Loki
"kakak dia adalah Dewi loki" kata Ais
"oh maafkan dewi loki" kata Zen meminta maaf
"baiklah aku memaafkanmu tapi maukah kau bergabung dengan familiaku?" kata Dewi Loki
"eh.. aku tidak masalah tapi adiku" kata Zen walaupun tau kalau Ais bakal masuk
"em tidak masalah kakak"kata Ais
"baiklah datang lah bersamaku"kata Dewi loki
setelah itu Zen dan Ais datang di familia loki
"baiklah sekarang buka baju kalian aku akan meneteska darahku" kata Dewi loki
"baiklah aku tidak masalah" ais berharap bisa melihat tubuh kakaknya
"eh? ais apakah kamu tidak masalah?" kata Zen
"tidak apa apa" kata Ais sambil mimisan membayangkan tubuh Zen
(disini saya buat ais brocon ya)
dewi loki melihat hal itu pun merasa kaget dan melanjutkan ritualnya
sekarang Zen dan Ais sudah resmi menjadi angota familia loki
udh sampai disini saja ya capek juga ya berhayal tapi gk apa lah :v
jadi sampai sini saja bye~
