Terlahir Kembali Sebagai Penakluk Galaksi
Pada tahun 2310 umat manusia telah mulai menjelajahi alam semesta yang luas dan mulai menemukan berbagai planet baru yang mana dapat di tinggali, dan di sebuah galaksi yang jauh, di sana terdapat sebuah bintang bernama Aqua. Bintang itu adalah sebuah tempat yang memiliki iklim tropis dengan 78 % di isi dengan lautan yang luas.
Bintang Aqua di pimpin oleh seorang Baron bernama Burn Lions, dia adalah seorang bangsawan dari keluarga Lions yang memimpin seluruh bintang itu. Burn Lions memiliki tinggi 2 meter dengan perawakan pria berusia 30 tahunan dengan jangut dan kumis serta rambut merah darah yang khas.
Burn Lions terkenal tegas dan juga sangat disiplin, akan tetapi dia juga adalah pimpinan yang baik dan sangat murah hati kepada rakyat di wilayahnya itu, namun diantara semua itu Burn Lions lebih terkenal dengan kebuasannya di medan perang, dia di kenal dengan julukan singa api darah, karena dengan pedangnya dia membawa kehancuran dan lautan darah pada setiap musuhnya.
Lalu pada saat itu di sebuah mansion dengan cat kemerahan dan di hiasi dengan bendera singa merah yang mengigit pedang, di sana keluarga bangsawan Lions berada dan di dalam salah satu ruangan di mansion tersebut, Burn Lions terlihat sedang membaca beberapa dokumen lewat tablet miliknya. Saat itu “Tok-tok-tok…” sebuah suara ketukan pintu terdengar, Burn Lions lalu menaruh tablet miliknya “Traak…” di meja.
“Masuklah…” kata Burn Lions.
Saat itu seorang pemuda tampan dengan tinggi sekitar 150 cm memasuki ruangan tersebut, dia memiliki rambut merah cerah dan mata dengan iris ke emasan, dia adalah putra ke 2 dari keluarga Lions sekaligus anak termuda dari Burn Lions. Dengan tatapan tajam Burn Lions menyapa anaknya tersebut.
“Kau sudah dating anakku Rey, duduklah”
Rey kemudian langsung duduk di hadapan Burn ayahnya tersebut, dan dengan wajah gugup dia melihat kearah ayahnya itu, setelah beberapa detik tidak berbicara Burn pada akhirnya mengeluarkan beberapa kata.
“Rey sekarang kau sudah menginjak usia 10, kau tentu tahu apa artinya itu bukan”
“Aku mengerti ayah, kau membicarakan tentang upacara kedewasaan bukan” balas Rey dengan tatapan mata tajam.
Ratusan tahun yang lalu umat manusia yang mana meninggalkan dunia mereka karena rusak akibat perang berkepanjangan, dan yang memimpin mereka adalah kapten kapal itu sekaligus raja pertama kerajaan Linus, dia bernama Gilian Linus sosok yang mana menemukan kekuatan yang bermana Force.
Force adalah sebuah bentuk energi asing yang mana ada di seluruh alam semesta, Force juga dapat memperkuat tubuh dan memperpanjang daya hidup manusia, oleh karena hal itulah untuk membantu para rakyatnya Gilian mulai mengembangkan sebuah system yang membuat banyak orang dapat menggunakan energi dari Force.
System itu di namakan upacara kedewasaan, itu adalah sebuah upacara sakral yang wajib di mana anak berusia 10 – 13 tahun menerima bakat mereka, dan bakat akan membantu anak tersebut untuk mengembangkan energi Force di dalam tubuh mereka. Bakat di bagi menjadi bakat bela diri, bakat psikis dan bakat kreasi.
Bakat bela diri adalah mereka yang dapat memperkuat otot-otot mereka untuk menjadi senjata yang tak terkalahkan, dan bukan hanya itu saja mereka yang telah menguasai bakat bela diri dapat mengubah energi Force di dalam diri mereka menjadi senjata kuat, sedangkan bakat psikis adalah mereka yang dapat mengendalikan energi Force menjadi kekuatan mistik, kekuatan ini di bagi menjadi dua kategori yaitu element dan non elemental.
Lalu untuk bakat kreasi adalah para orang-orang yang mendapatkan mutasi pada otak mereka, dengan mutasi itu orang-orang dengan bakat kreasi dapat menciptakan alat-alat canggih dan daya ingat mereka akan di perkuat berkali-kali lipat.
“Ayahku dan juga kakak laki-laki tertuaku memiliki bakat bela diri yang mana sangat kuat, dan karena hal itulah kakakku dapat mengamankan hak waris keluarga Lions”
“Sementara itu ibuku dan juga kakak perempuanku memiliki bakat psikis, dia menjadi seorang jenius di keluarga kami dan banyak orang yang berusaha untuk melamarnya”
“Karena itulah kalau aku mendapatkan bakat kreasi maka kemungkinan aku akan dianggap sebagai kegagalan dalam keluargaku” pikir Rey.
Melihat anaknya tertunduk dan memikirkan kata-katanya tersebut “Trranggs…” Burn langsung berdiri dari tempat duduknya, “Tassk…” dia langsung berlutut dan memegang kedua pundak anaknya itu. sambil menatap tajam kearah mata Rey dia lalu berkata.
“Rey dengarkan aku, tidak perduli bakat apapun yang kau dapatkan kau tetaplah putraku… yang terpenting kau harus terus berusaha dan bekerja keras”
“Karena di dunia ini tidak ada yang namanya bakat sampah, hanya mereka manusia sampah yang tidak bisa menerima takdir mereka dan tidak mau berusaha… kau paham”
Setelah mendengarkan kata-kata dari ayahnya Rey mulai merasa sedikit lega, dia kemudian keluar dari ruangan ayahnya tersebut dan di sana seorang gadis remaja yang memiliki tinggi sekitar 170 cm dengan mata iris silver dan rambut merah mawar melihat kearah Rey, dia dengan santai menyapa Rey.
“Rey adikku, apa yang di katakan ayah sampai memanggilmu kedalam ruangan kerjanya…??” tanya gadis tersebut yang mana adalah kakak perempuan dari Rey.
Gadis itu bernama Lia Lions satu-satunya putri dari Baron Burn Lions dengan istrinya, Lia terlahir dengan paras wajah cantik dan menawan, dan dengan bakat psikis yang dia miliki sudah cukup banyak pria yang mencoba untuk melamar dirinya, akan tetapi karena usianya masih di bawah 25 tahun Lia memutuskan untuk tidak menerima seluruh lamaran itu dan menjadi bunga mawar berduri yang tak dapat di sentuh.
“Bukan apa-apa Kak Lia, ayah hanya membahas tentang upacara kedewasaan saja denganku”
“Jadi begitu, nampaknya ayah juga merasa khawatir denganmu… kau tenang saja apapun yang terjadi kami tetap akan mendukungmu sebagai keluarga” Lia dengan senyuman manis.
Dan pada malam itu setelah selesai makan malam Rey langsung kembali ke kamarnya, di kamar yang besar dengan ranjang yang melayang dari tanah itu Rey mulai terpikir akan upacara kedewasaan yang akan dia lakukan.
“Upacara kedewasaan besok, aku harap dapat membantu ayah dan yang lainnya… semoga saja bakatku tidak mengecewakan mereka” pikir Rey yang menutup matanya dan tertidur.
Saat Rey telah tertidur lelap dia kemudian memimpikan hal aneh, di dalam mimpinya Rey memimpikan seorang remaja yang terlihat berusia 17 – 20 tahunan sedang duduk diam di dalam ruang perawatan, remaja itu terlihat lemah dan sakit-sakitan akan tetapi dia tetap tersenyum sembari memainkan game di laptop miliknya.
“Apa…?? apa ini, kau siapa…??” tanya Rey pada remaja itu.
Akan tetapi remaja itu sama sekali tidak menjawab pertanyaan dari Rey dan tetapi memainkan gamenya, dan saat Rey mulai mendekati remaja tersebut tampa sengaja Rey melihat layar dari laptop remaja itu, lalu secara tiba-tiba “Srrahkk…” cahaya mulai keluar dari laptop remaja itu dan membutakan mata Rey.
.
.
.
Bersambung……
Space Conquest Online adalah sebuah game bertemakan Sci Fi tentang petualangan ke luar angkasa lepas, di dalam game itu player dapat bermain sesuai dengan passion mereka dan juga game itu memberikan cukup banyak kebebasan, salah satu dari kebebasan tersebut dengan menciptakan senjata baru yang mana tidak ada di awal game. Dan di antara jutaan player itu ada seorang player yang mana menciptakan banyak legenda, dia adalah seorang player dengan kemampuan bakat kreasi.
Menggunakan kemampuan bakat karakter miliknya dia mengalahkan ratusan player lainnya, dia menciptakan banyak senjata termasuk robot tempur dan baju mekanik, dengan semua teknologi yang dia ciptakan dia di kenal sebagai player tak terkalahkan. Dan player itu memiliki nicname Rey, dia adalah sosok player peringkat teratas yang pernah ada di dalam game.
Setelah terkena cahaya yang ada di dalam laptop tersebut Rey mulai kembali tersadar, ketika dia bangun dari tidurnya dia hanya bisa tersenyum dengan apa yang dia lihat.
“Hahaha… jadi begitu, karena inilah aku merasa aneh dengan dunia ini… ternyata ini adalah dunia game SCO ( Space Conquest Online ) yang pernah aku mainkan”
“Di kehidupanku dulu aku terlahir dengan tubuh lemah dan sakit-sakitan, karena hal itulah game menjadi satu-satunya tempatku untuk melepaskan kesedihanku dan melupakan rasa sakit tubuhku”
“Aku kira langit tidak adil dan kejam, akan tetapi tidak aku sangka aku mendapatkan kesempatan seperti ini… kalau ini memanglah takdirku maka sekali lagi akan aku ciptakan legenda di dunia ini” pikir Rey yang mana bangun dari tempat tidurnya.
Rey saat itu langsung mandi dan memakai bajunya “Tok-tok-tok…” namun saat itu ada seseorang yang mana mengetuk pintu kamarnya, orang itu kemudian meminta ijin Rey untuk memasuki kamarnya.
“Rey anakku, ini ibu”
“Iya… silahkan masuk ibu” balas Rey.
Setelah mendapatkan ingatannya akan kehidupannya yang dulu Rey merasa sedikit canggung dan gugup, dan ketika ibunya masuk “Traask…” terlihatlah sosok wanita cantik dengan tinggi 170 cm, dia memiliki rambut silver wajah bulat dan iris mata ke emasan, wajahnya terlihat seperti wanita berusia 20 – 25 tahunan dan dengan senyum yang lembut dia mendekati Rey.
Wanita itu bernama Linia Lions, dia adalah seorang perempuan yang lahir dari bangsawan yang telah jatuh dan di karenakan bakat psikis dan pikirannya yang cerdas Burn Lions memilih Linia untuk menjadikannya istrinya. Dengan bantuan dari keluarga bangsawan Lions keluarga Linia dapat mengembangkan bisnis mereka menjadi pedagang antar galaksi.
“Anak ibu yang tampan tampaknya sudah selesai bersiap, apa kau gugup…??” tanya Linia.
“Tidak apa-apa ibu, aku sudah bersiap untuk hari ini” balas Rey.
Rey kemudian keluar dari mansionnya dan di sana telah menunggu Burn dan juga seorang remaja yang terlihat berusia 20 – 25 tahun, dia adalah anak tertua dari Burn Lions yang juga adalah kakak laki-laki dari Rey. Remaja itu bernama Belial Lion, dengan kemampuan akademisnya dan juga bakat bela diri yang dia miliki Belial berhasil membuktikan dirinya sebagai anak tertua dan mengamankan posisi kepala keluarga Lions saat ini.
“Kau tampaknya tidak gugup Rey” kata Belial yang melihat kearah Rey.
“Yah… aku tidak apa-apa, aku telah mempersiapkan tekadku… apapun yang terjadi akan aku terima hasilnya” balas Rey.
Mendengarkan kata-kata adiknya tersebut Belial hanya tersenyum kecil, “Traask…” dia kemudian masuk kedalam kendaraan mereka yang mana terlihat seperti kreta kuda yang tak memiliki kuda dan mengambang di atas tanah. Melihat hal itu Rey kemudian bertanya kepada ayahnya.
“Ayah, apakah kak Belial juga akan ikut bersama dengan kita…??”
“Benar anakku, kakakmu itu memang terlihat dingin akan tetapi dia juga khawatir denganmu… karena hal itulah dia ingin memastikan keselamatanmu di sana” balas Burn.
“Fruinggs…” kendaraan itu kemudian langsung melayang di angkasa dan “Fushkk…” dengan cepat membawa Burn, Rey, dan juga Belial terbang. Mereka terbang dengan sangat cepat dan tidak sampai beberapa menit mereka telah sampai di lapangan hijau yang luas, di lapangan itu sudah banyak orang-orang berkumpul untuk membawa anak-anak mereka melakukan upacara kedewasaan.
Saat melihat kendaraan yang di gunakan oleh Baron keluarga Lions banyak warga yang di sana langsung menundukkan kepala mereka untuk memberikan hormat mereka, “Traakk…” dan saat Burn Lions keluar dari dalam kendaraannya dia langsung berkata.
“Semuanya angkat kepala kalian, kehadiranku sama sekali tidak penting di sini, yang terpenting adalah upacara ini”
Setelah mendengarkan kata-kata dari Burn para warga di sana langsung mengangkat kepala mereka, melihat hal itu Rey merasa kagum dengan keluarganya yang sekarang ini.
“Aku sekarang mengingatnya dia adalah Baron Burn Lions, sosok NPC ( Non Player Character ) yang mana ada di planet tutorial pertama yaitu planet Aqua”
“Burn Lions di kenal akan ketangkasannya dalam menggunakan berbagai senjata, dia juga adalah NPC yang paling penting dalam Event itu” pikir Rey.
Setelah menunggu selama setengah jam “Fringgs…” sebuah retakan ruang muncul, dan dari retakan ruang tersebut sebuah kapal angkasa yang besar berwarna putih dengan corak naga silver muncul di atas langit-langit tempat mereka berada. Melihat pesawat itu semuanya menundukkan kepala mereka, bahkan Baron Burn Lions juga ikut menundukkan kepalanya untuk menghormati mereka yang ada di dalam pesawat tersebut.
“Trrask…” ketika pesawat itu telah mendarat “Cringgs…” sesosok orang berjubah putih dengan topeng putih datar dan pakaian tertutup muncul, dia mengangkat kedua tangannya dan berkata.
“Terimakasih pada kalian semua karena telah datang, aku utusan agung dari kuil Force galaksi dengan ini akan memulai upacara kedewasaannya”
“Sesuai dengan peraturan agung persatuan umat manusia seluruh galaksi, anak-anak berusia 10 – 15 tahun wajib mengikuti upacara ini… karena hanya dengan itulah mereka dapat mengembangkan bakat mereka dan menjadi berguna untuk umat manusia”
Utusan itu kemudian “Traask…” menepuk kedua tangannya dan dari kedua tangannya terpancar energi asing yang mengelilingi area tersebut, energi itu adalah Force kekuatan murni yang ada di seluruh galaksi. Energi Force itu sangatlah murni dan mulai terserap ke seluruh tubuh anak-anak yang ada di sana, saat itu juga Rey menutup matanya dan dia terkejut dengan apa yang ada di hadapannya.
“Hmm…. ini serius, Hahaha… nampaknya ini akan menjadi semakin menarik” pikir Rey yang mana melihat sesuatu di hadapan dirinya.
Sementara itu utusan dari kuil Force galaksi juga merasakan ada yang aneh terhadap energi Force di sekitar Rey, dia lalu mulai menatap Rey dengan tatapan tajam di balik topeng polosnya tersebut.
“Menarik sekali, energi Force yang ada di sekitar tubuhnya tidak langsung terserap… akan tetapi itu mengelilinginya seperti badai topan yang menjadikan dirinya mata badainya” pikir utusan tersebut.
.
.
.
.
Bersambung…..