Journey In Anime : Akame Ga Kill.
Dunia modern.
Negara Indonesia, kota Semarang, sore hari terlihat seorang pemuda duduk dengan koran di tangan nya serta kopi yang ada di meja.
Pemuda itu bernama Adit, ia berumur enam belas tahun saat ini, dia memiliki wajah putih halus dengan rambut hitam sepanjang pundak, dengan memakai pakaian mewah serta pistol di saku nya.
Karena gen yang diturunkan oleh ayah dan ibu nya membuat Adit menjadi tampan dan menarik dikalangan para gadis muda yang melihat nya.
Tapi karena kejadian masa lalu, Adit tidak memiliki seorang teman ataupun seorang pacar, ia hanya bersekolah untuk formalitas saja.
Tetapi tetap saja ia menjadi populer karena bersifat dingin dan tidak peduli apapun yang ada disekolah.
.
.
.
Adit sekarang sedang membaca koran dan menatap jam tangan yang menunjukkan pukul enam belas waktu Indonesia barat.
Tok..tok..tok...
Sebuah ketukan pintu menganggu waktu Adit membaca koran , ia melirik pintu dan berkata dengan dingin," siapa?"
"Ini aku." Suara orang tua diluar pintu terdengar ditelinga Adit.
Merasa kenal dengan suara nya, Adit mempersilahkan orang tua diluar pintu itu masuk.
Pintu terbuka yang memperlihatkan sosok orang tua berpakaian jas hitam dengan rambut putih dan memiliki mata hitam yang unik.
Orang tua itu berjalan dengan pelan menuju Adit dengan berkas yang ada ditangan nya.
" Salam, naga hitam, aku memiliki sebuah informasi yang kamu cari selama ini." Ujar orang tua itu dengan nada yang hormat seakan menghormati pemuda yang ada didepan nya ini.
" Apakah kamu yakin itu adalah informasi yang aku cari?"
Adit menatap orang tua itu dengan dingin dan melepas niat membunuh, jika orang tua itu memiliki informasi yang salah maka ia tidak segan segan membunuh nya.
" Tenang saja, aku yakin kamu puas dengan informasi yang aku peroleh tapi.... Kamu tau sendiri apa yang aku inginkan."
Orang tua itu tersenyum dan tidak peduli dengan niat membunuh milik Adit, ia percaya bahwa Adit tidak akan membunuh nya karena ia memiliki pengaruh kuat di dalam pemerintahan.
Kedua mata saling menatap seakan-akan mereka tidak ingin kalah dan selalu ingin menang diatas segala nya.
Merasa bahwa ia yang dirugikan bila membunuh orang tua itu membuat Adit menghela nafas dan mengalah, ia sadar betapa bodoh nya jika ia membunuh orang tua tersebut.
" Baiklah, aku kalah. Berapa banyak?" Ujar Adit sambil melipat koran yang ada ditangan nya dan meletakan dimeja.
Orang tua itu tersenyum senang karena menang, ia kemudian maju dan membisiki sesuatu kepada Adit.
Mendengar bisikan orang tua itu membuat Adit terkejut dan heran, ia tidak menyangka bahwa nafsu makan orang tua itu sangat berlebihan menurut nya.
Adit pasrah dengan harga dari orang tua itu, kemudian ia mengambil sebuah berlian yang cantik di lemari milik nya.
" Ini yang kamu mau" Adit dengan santai melempar berlian tersebut kepada orang tua itu.
" Terima kasih, naga hitam. Senang berbisnis dengan mu.... "
Orang tua itu menangkap Berlian tersebut dan memandang nya dengan mata berbinar, ia meletakan berkas tersebut di meja dan pergi tanpa melihat kebelakang.
Melihat orang tua itu pergi begitu saja membuat Adit menggelengkan kepala nya, ia mengambil berkas tersebut dan membaca nya.
Setelah membaca dengan teliti, Adit membakar berkas itu dengan korek api nya, ia mengepalkan tangan nya dengan kuat sampai membuat tangan nya mengeluarkan darah.
" Ternyata dia selama ini adalah pelaku pembunuhan ayah dan ibuku." Suara Adit dengan niat membunuh yang kuat karena ia sudah mengetahui siapa yang membunuh ayah ibu nya.
Dulu Adit memiliki keluarga yang lengkap, ia mempunyai ayah yang gagah dan ibu yang cantik.
Tapi saat orang tua nya pergi untuk berlibur, terjadi kecelakaan yang membuat ayah dan ibu nya meninggal dunia.
Setelah mendapat kabar dari polisi, Adit langsung bergegas di tempat kejadian, ia sedih karena sudah tidak memiliki orang tua lagi.
Kemudian ia mulai bertanya kepada polisi, apa penyebab orang tua nya mengalami kecelakaan.
Tapi sayang nya, polisi seakan tidak mau mengungkapkan apapun yang membuat Adit menjadi curiga bahwa kecelakaan orang tua nya adalah kecelakaan yang disengaja.
Mungkin orang yang mencelakakan orang tua nya memiliki pengaruh kuat yang membuat polisi pun ikut menutupi apa yang ia coba lakukan.
Yakin dengan kecurigaan didalam hatinya, Adit mencoba mencari dan terus mencari siapa yang membuat orang tua nya celaka.
Tidak menemukan hasil yang memuaskan membuat Adit menjadi semakin putus asa.
Kemudian ia mendengar ada sebuah profesi tentang membunuh seseorang dengan imbalan sebuah informasi penting.
Adit segera mendaftarkan diri menjadi pembunuh dan melakukan pekerjaan pembunuh selama beberapa tahun sambil mencari informasi tersebut dan menjadikan sosok Adit seperti sekarang ini.
.
.
.
.
Adit segera memakai pakaian hitam yang ada dilemari nya, kemudian ia membawa pistol hitam yang selalu menemani nya dikala ia berprofesi sebagai pembunuh.
Setelah bersiap, Adit segera keluar rumah dan menuju tempat orang yang membunuh orang tua nya.
Malam hari, disekitar villa mewah terlihat ada seorang pemuda yang memakai pakaian serba hitam dengan membawa pistol di semak semak rumput.
Pemuda tersebut adalah Adit, ia sedang menunggu seseorang dan bersiap melakukan pembunuhan karena orang tersebut adalah yang menyebabkan ayah dan ibu Adit meninggal.
Sebuah mobil berwarna hitam muncul dan mendekati villa disekitar Adit, mobil itu segera berhenti di gerbang villa tersebut.
Kemudian pintu mobil terbuka dan terlihat sosok pemuda berbadan gemuk keluar dari mobil tersebut.
Pemuda berbadan gemuk itu adalah orang yang membuat orang tua Adit meninggal, tapi karena memiliki ayah yang memiliki pengaruh kuat, membuat nya menjadi semena-mena untuk melakukan sesuatu.
Pemuda berbadan gemuk itu berjalan menuju villa dengan ditemani beberapa bodyguard dibelakangnya.
Melihat bahwa target nya muncul, Adit segera menarik nafas dalam dalam dan mencoba tenang, ia tidak boleh terbawa emosi untuk segera membunuh pemuda tersebut.
Adit mulai mengendap-endap di rumput dan mendekati pemuda itu, kemudian saat mencapai jarak yang pas, Adit segera mengambil pistol di saku nya dan menembak pemuda berbadan gemuk tersebut.
Dorrrrrr.....
Suara tembakan terdengar disekitar villa, pemuda berbadan gemuk itu tertembak oleh pistol milik Adit, ia pun segera terjatuh dan meninggal karena tembakan Adit tepat di jantung nya.
Pada bodyguard langsung tertegun, mereka tidak menyangka bahwa ada seseorang yang membunuh tuan nya.
Kemudian mereka segera waspada dan mencari siapa pembunuhnya disekitar villa tersebut, karena menurut mereka posisi pembunuh itu tidak jauh dari tempat mereka berdiri.
Melihat bahwa orang yang membunuh orang tua nya meninggal membuat Adit menjadi lega, ia tersenyum karena berhasil membalas dendam tentang apa yang dilakukan pemuda berbadan gemuk tersebut terhadap orang tua nya.
Tiba tiba cahaya senter mengarah ke tempat nya yang membuat Adit tertegun, ia kemudian segera berdiri dan lari dari sekitar villa itu.
Karena pembunuh telah ditemukan dan lari, para bodyguard itu segera mengejar Adit dengan cepat.
Salah satu bodyguard itu mengambil pistol di saku nya dan menembak Adit dengan cepat.
Dorrrr...
Dorrr...
Sebuah tembakan mengenai kaki Adit yang membuat nya terjatuh, Adit merasa bahwa ia tidak dapat pergi hidup hidup dari sini.
Adit segera mengambil pistol disaku nya dan menembak dirinya sendiri Tepat di sekitar jantung.
Dorrrr...
Adit tersenyum karena segera menyusul orang tua nya di alam kematian, kesadaran nya mulai menghilang, pandangan nya menjadi gelap.
[Selamat, karena karena terpilih oleh ******** apakah anda ingin melintas dunia
Ya/tidak , akan disayangkan bakat akan menghilang begitu saja .tentukan pilihan mu]
Dengan sisa-sisa kesadaran Adit membuat nya mendengar ada suara dan teks aneh yang muncul didepan nya.
[Target dalam keadaan kritis , siap dalam pemindaan kesadaran sementara dalam (1%...30%...80...100) pemindaan selesai.]
BERSAMBUNG.
" hah? Aku tidak mati?"
Adit membuka mata nya dan melihat bahwa dirinya ada didalam ruang kosong berwarna putih.
Adit heran tentang bagaimana bisa dia sampai disini, ia menundukkan kepala nya dan kaget karena luka tembak di jantung nya kembali sembuh seperti semula.
Kebingungan dan kecemasan melanda Adit, bagaimana dia tidak mati? Bagaimana luka tembak di jantung nya bisa sembuh? Dan dimana ini?
[ Selamat tuan karena telah terpilih oleh ******** untuk melakukan perjalanan di dunia anime. ]
Sebuah suara aneh terdengar ditelinga nya, seketika Adit langsung waspada dan mencari sumber suara tersebut.
" Siapa kamu?.....Dan dimana ini" Ujar Adit dengan hati-hati karena ia belum menemukan sosok pemilik suara tersebut.
[ Saya adalah hell reincarnation, tuan sedang didalam ruang perlindungan jiwa ]
" Hell reincarnation?... Apa yang akan kamu lakukan terhadap ku."
Adit bertanya dengan curiga kepada hell reincarnation, karena menurutnya tidak ada makan siang gratis di dunia ini, mungkin saja hell reincarnation menyelamatkan nya hanya untuk mencapai tujuan yang dia miliki.
[ tuan hanya perlu melakukan perjalanan di dunia anime. Kemudian akan ada misi yang harus tuan laksanakan di dunia tersebut.]
" Perjalanan di dunia anime?... Bagaimana jika aku tidak ingin melakukan apa yang kamu katakan."
Alis Adit mulai naik, ia merenung sejenak dan berkata kepada hell reincarnation, dia ingin mencari tahu apa resiko bila ia menolak untuk pergi kedunia anime dan menjalankan misi.
[ Kalau tuan tidak ingin pergi, hell reincarnation akan segera menghapus jiwa tuan dan membuat tuan menghilang selama nya. ]
Suara itu menjadi dingin karena pertanyaan Adit, ia pun mengangguk dan tidak memperdalam lagi untuk mencari tahu apa tujuan asli dari hell reincarnation karena suara yang dingin tadi seperti peringatan untuknya.
[ Kalau begitu silahkan isi data pribadi tuan untuk kontrak dengan hell reincarnation. ]
Sebuah kertas dan pena mulai muncul ditangan Adit, ia heran bagaimana kertas dan pena itu muncul, Adit menggelengkan kepala nya dan menekan rasa penasaran nya pada hell reincarnation, kemudian ia mulai menulis didalam kertas tersebut dengan pena.
Setelah selesai untuk menulis, kertas dan pena tersebut mulai menghilang di tangan Adit, ia semakin takjub tentang apa yang bisa hell reincarnation lakukan.
[ Data diri tuan sudah tercatat. ]
[ Memulai untuk memindai bakat yang terpendam.]
[ Bakat telah ditemukan.]
[ Bakat : mana Eater. ( kategori pasif. )
[ Penjelasan : sebuah bakat dimana tuan dapat menerima sebuah mana pada saat tuan dekat dengan seseorang yang baru mati atau tuan dapat membunuh seseorang untuk mendapatkan sebuah mana.]
[ Memulai membuat status tuan.]
[ 10%...45%...80%..100%, selesai. ]
[Nama. : Albert.
Umur. : 17 tahun.
Bakat. : Eater mana.
Kesehatan. : 100% (sehat.)
Mana. : 3.
Fisik. : 2.
Kekuatan : 2.
Agility. : 2.
Intelijen. : 2.
Pesona. : 1. ]
[ Di dunia anime, tuan dapat melihat status tuan dengan berkata "status" kepada hell reincarnation. ]
" Aku mengerti." Setelah membaca status nya di dalam layar yang muncul didepan nya, Albert menganggukkan kepala nya dan faham maksud dari hell reincarnation.
[ Kalau begitu tuan akan memasuki anime akame ga kill untuk dunia pertama tuan. ]
[ Memulai memindahkan jiwa tuan ke dalam dunia akame ga kill.]
Perlahan pandangan Albert mulai memudar, ia pun pingsan dan jiwa nya dibawa pergi oleh hell reincarnation untuk Dimasukkan ke dalam dunia anime akame ga kill.
.
.
.
.
.
Swoosshhhhh......
Sebuah cahaya menyilaukan membutakan penglihatan Albert, karena penasaran dia membuka matanya dan melihat cahaya tersebut.
Kemudian dia melihat ada seorang wanita cantik yang memiliki rambut putih serta memakai pakaian sederhana tanpa aksesoris sama sekali.
Di sebelahnya ada pria muda dengan wajah santai yang memiliki rambut hitam, dan perawakan yang kuat.
"Selamat datang di dunia ini, Tatsuya."
Wanita berambut putih itu tersenyum memandang Albert dengan tatapan lembut, ia mengambilnya dan mengusap kepalanya dengan halus.
" Ya, selamat datang didunia ini Tatsuya.... Kami beri nama Tatsuya agar kamu bisa terbang bebas seperti naga perkasa yang berkeliling dunia."
Pria muda itu memeluk wanita berambut putih dan tersenyum mengarah kepada Albert.
' jadi...mereka adalah orang tua ku di Dunia ini, mungkin aku harus melindungi mereka sebagai utang Budi melahirkan ku ke dunia ini.'
Albert tersenyum senang karena ia memiliki orang tua lagi, walaupun itu bukan orang tua di dunia modern tapi ia tetap menyayangi dan melindungi mereka.
Karena diberi kesempatan oleh hell reincarnation untuk kembali merasakan kehangatan orang tua, Albert menjadi semakin penasaran dan takjub tentang kekuatan hell reincarnation.
BERSAMBUNG.
