Legendary Appraiser
Aku bangun dari tidurku dan membuka jendela
Seperti biasa masih gelap dan dingin.
Aku ke ruang makan dan melihat ayah dan ibu yang sibuk
"Almo kamu kesiangan"(Ayah) "Bahkan matahari belum terbit. Bagaimana ini bisa dibilang siang?"
"Perlu waktu 2 jam Almo untuk ke kebun milik tuan Baron. Nanti telat untuk memanen apel dalam kondisi terbaiknya"(Ayah)
"Cuma ayah yang perduli sama apel itu. Bahkan uang harian dari mengurus apel itu tidak bisa membeli 1 kg apel. Kenapa ayah tidak menanamnya sendiri saja sih? Dengan Job ayah keberhasilan menanamnya akan sedikit lebih baik daripada orang tanpa job yang sesuai"
"Kamu juga tahu kan kalau itu tidak mungkin. Kita dilarang memiliki kebun sendiri jika bukan diluar desa ini. Meski bisa punya tanah dan kebun pajak yang harus dibayar sangat mahal"(Ibu)
"Ya itu dia kenapa ayah mau menerima job menyedihkan yang tidak bisa mandiri seperti Gardener? Kenapa ayah tidak mencari paling tidak yang memiliki tingkat Uncommon kayak Magic farmer atau Magic Gardener? Kalau perlu kan bisa Herbalist yang memiliki tingkat rare"
Di dunia ini job dibagi jadi 5 tingkat common, Uncommon, Rare, Unique dan Legendary
Semakin tinggi jobnya semakin banyak yang membutuhkan
Perbedaanya sangat besar seperti ayahku yang hanya memiliki job common dan orang yang memiliki job Uncommon sangat jauh
Ayah cuma menempati rumah ini dan wajib membayar sewa, tidak memiliki kebun sendiri dan harus bekerja dengan gaji 1 minggu 40 copper
Sedangkan orang yang memiliki job Uncommon dengan jenis yang sama. Sebut saja Magic Gardener mereka memiliki kebun sendiri rumah sendiri dan bisa menjual hasil mereka sendiri
Peraturan yang dikatakan oleh ibu sebelumnya cuma jadi omong kosong saja. Bahkan Baron sendiri akan datang dan bicara dengan orang itu
Dibandingkan ayah yang hanya bisa bertemu dengan prajurit bahkan pelayan kedudukannya berbeda jauh
Aku mengambil bajuku dan jubahku "Dengar nak untuk mendapat job Uncommon perlu 5 silver itu setara pendapat ayah 4 bulan terlalu mahal bekerja sebagai ini saja sudah cukup. Terus kamu mau kemana?"(Ayah)
"Mencari job yang lebih bisa diandalkan. Aku sudah 15 tahun 3 tahun lagi aku sudah dewasa jika saat itu aku tidak memiliki Job aku akan dipaksa jadi prajurit baron"
Orang tanpa job adalah keadaan yang paling menyedihkan dari yang paling menyedihkan
Mereka akan dipaksa jadi tentara yang tidak akan bisa membunuh ataupun bertahan hidup
Mereka cuma dijadikan perisai daging jika ada serangan musuh dan cuma bisa mati tanpa dikubur atau penghormatan
Saat anak berumur 18 tahun sudah bisa dibilang dewasa dan mandiri. Asosiasi pekerja akan datang dan memeriksa anak itu untuk melihat job anak itu
Biasanya job anak akan mengikuti orang tua kecuali si anak mencari guru untuk mewarisi job guru itu
Seperti kata ayah harga pengajaran guru itu mahal paling murah memiliki hitungan silver sampe gold
Tapi ada cara lain untuk mendapat job itu adalah Book of legacy. Book of Legacy merupakan buku yang berisi job dari seorang terdahulu yang mati tanpa memiliki murid ataupun keturunan
Dan berharap ada yang melanjutinya. Untuk mendapatkan Book of legacy hanya bisa melalui dungeon atau black market
Tujuanku adalah Black market dimana ada ribuan buku itu dijual. Sialnya Book Of Legacy tidak bisa ditaksir oleh Appraiser jadi hanya bisa digunakan saja
Job didalamnya juga tidak menentu bisa saja sampul buku itu luar biasa bagus tapi job yang didalamnya hanya tingkat normal
"Kamu mau ketempat judi itu lagi? Tidak ingat karena itu ayahmu ini harus memohon pada pendeta untuk mereset job mu"(Ayah)
Aku meringis sebenarnya selain 5 tingkat itu ada satu tingkat job lagi yaitu Kriminal. Kriminal adalah job sekaligus tingkat jadi tidak ada rinciannya
Waktu itu sial sekali aku mendapat warisan Buglar. Hampir saja aku ditangkap oleh penjaga
Biasanya job bisa direset jika mendatangi gereja Areal
Di gereja itu ada tablet of life dimana dinding itu akan memunculkan jejak kehidupan dari orang yang menyentuhnya dan menghilangkan job orang itu jika memiliki persyaratan job lainnya
Hanya saja harganya sangat mahal. Untuk mereset job perlu biaya 1 gold ayah harus bekerja 1 bulan tanpa dibayar untuk mereset jobku waktu itu
"Tenang saja ayah. Kali ini perasaanku baik. Aku pasti dapat job yang bagus" "Lebih baik bantu ayahmu saja dan jadi gardener yang jujur"(Ayah)
"Aku tidak mau. Aku akan mengukir jalanku sendiri" Aku pergi keluar dari rumah dan mengabaikan teriakan ayahku
Aku meminta tumpangan pada orang yang menjual hasil panen untuk ke kota Randel.
Butuh 3 jam untuk kesana dengan gerobak
Itu lebih baik daripada 5 jam dengan jalan kaki. Setelah hari sudah siang kami tiba di kota, penjaga memeriksa kami dengan alat sihir Orb of True sight
Setelah membayar 1 copper aku masuk kedalam kota. Aku berjalan ke gang dimana banyak orang miskin.
Mereka seperti ayah dengan nasib buruk seorang dengan job normal tapi tidak memiliki keberuntungan.
Aku memasuki bangunan kumuh dan menuju ruang bawah tanah. Disini ada beragam stan yang kosong hanya ada nama barang yang ditawarkan saja
Inilah Black market karena kebanyakan benda yang dijual ilegal menjajakannya secara langsung merupakan hal yang berbahaya.
Meski begitu semua yang bisa ditawarkan disini hanya benda dengan nilai rendah. Yang tinggi harus pergi ke pusat Black market dimana terdapat tempat lelang.
Aku tiba di sebuah stan yang dipenuhi buku. Berbeda dengan Stan lain, Stan yang menjual Book Of Legacy merupakan stan legal jadi tidak perlu menyembunyikan barang dagang
"Hei Darl" "Ahh.. Kamu lagi Almo apa belum kapok setelah mendapat job Buglar?"(Darl)
"Sebenci itulah aku dengan job dari ayahku. Dari semua ini ada yang bisa dipastikan memiliki tingkat Uncommon tidak?"
"Mana kutahu. Cari saja, aku jual murah 10 copper"(Darl) "Masalahnya buku-buku ini mencurigakan Darl. Selama ini hanya ada job normal yang didapat dari Stanmu"
"Kalian saja yang tidak beruntung. Aku mempertaruhkan nyawa untuk mengumpulkan semua buku itu tau. Kalau mau yang bagus cari sendiri sana di Dungeon atau Ruins"(Darl)
"Kalau memang ada mah aku cari sendiri" "Hei.. Almo aku dengar ada Dungeon yang ditemukan para Explorer di hutan Raffel"(Darl)
Aku menghentikan kegiatan memilih buku "Itu benar?" "Ya, bahkan itu sudah disahkan langsung oleh Guild petualang. Para Adventure akan segera kesana dan membersihkan tempat itu, daripada kamu ragu dengan buku-buku ini bukanya kesana akan lebih baik"(Darl)
Darl benar. Dungeon biasanya disana terkenal dengan memiliki banyak harta dan juga monster mungkin disana aku bisa mendapat job yang hebat
**TO BE COUNTINUE...***
Berkat bujukan Darl aku sekarang pergi ke hutan tempat dimana dungeon itu ditemukan. Dungeon biasanya merupakan makam dari orang hebat yang menghabiskan waktunya bertarung atau meneliti
Karena itu mereka memiliki banyak sekali harta. Masalahnya biasanya dungeon itu dipenuhi bahaya, karena jebakan yang dipasang oleh pemilik dungeon itu agar tidak ada yang menyusup
Juga kadang berisi monster yang sangat kuat karena memakan tubuh dari pemilik dungeon itu.
Aku harap aku bisa menemukan Book Of Legacy disana
Biasanya orang hebat sampai membangun Dungeon itu merupakan penyindiri dan tidak memiliki teman ataupun keturunan
Aku melihat peta dengan tempat yang diperkirakan dungeon yang dimaksud. Sebentar lagi aku sampai.
Aku berhenti melihat banyaknya orang disana berkerumun didepan gua besar. Aku terlambat para Adventure sudah datang untuk menyapu semuanya.
Sekarang apa aku harus kembali saja? Tidak mungkin aku orang tanpa job bisa berebut dengan para Adventure
Apalagi melihat jumlah mereka yang banyaj ditambah tidak adanya prajurit disini. Bisa jadi para kriminal bergabung disini untuk bersenang-senang
Salah langkah akulah yang akan pertama mati ditangan mereka. Tapi mundur pun rasanya sia-sia tapi maju sama saja menghantar nyawa
Kalau aku mati, keluargaku gimana ya?.....
Gak kenapa-napa sih, meski aku anak satu-satunya. Jika aku hilang malah akan meringankan beban keluargaku.
Apalagi di tempat yang tidak memihak bagi para pemilik job Common seperti ayahku. Beban pajak yang dipakai untuk menguburku akan banyak bisa sampai 4 silver untuk 10 tahun
Ya, kalau lebih pasti sudah menyatu dengan tanah sih. Lebih baik jika mati disini dan dinyatakan hilang.
Mau tidak mau Baron akan memberikan uang belasungkawa karena aku masih dihitung anak-anak dan karena keteledoran Baron sebagai pemilik wilayah aku hilang.
Yaudah lah, paling parah aku mati meringankan beban keluargaku. Aku mengikuti rombongan dari belakang memasuki gua.
Gua ini berbeda, dinding gua terlihat seperti gua biasa tapi saat disentuh terasa halus. Inikah dungeon itu?
Suara teriakan terdengar. Aku sempat terkejut, karena dari sini tidak terlihat apa-apa. Tiba-tiba ada aksi saling mendorong.
Aku tidak tahu pihak mana yang didepan atau dibelakang. Suara geraman terdengar bersama teriakan, kekacauan menyebar.
Dan aku terjebak, terjepit antara manusia-manusia ini. Langit-langit berubah jadi lubang, dari sini aku bisa melihat cairan merah turun mengenai barisan depan bersama teriakan mereka.
Aku langsung berbalik dan berusaha mendorong agar aku bisa kembali. Meski aku merasa akan mati bukan berarti aku pasti mati.
Orang bodoh mana yang akan lari kejurang saat sudah melihat jurang itu? Dinding-dinding di dekatku semakin banyak berubah.
Dari kanan dan kiri tiba-tiba keluar tombak menusuk orang-orang didepannya. Aku mendorong dengan keras dan membuat orang dibelakangku jatuh.
Aku juga ikut jatuh, tombak lewat diatas kepalaku. Aku menghela nafas dan merasa beruntung masih hidup.
Tiba-tiba tanah runtuh untung saja aku masih di tepi sehingga tanganku berhasil meraih tepi jurang.
Semua tombak diatas kepalaku mundur kembali ketempatnya. Aku langsung naik keatas jurang, sumpah dungeon ini sangat berbahaya.
Dari atas aku bisa melihat jurang yang dalam. Yang dipenuhi mayat ada yang setengah tubuhnya meleleh ada yang berlubang-lubang.
Aku mual. Aku mengalihkan perhatianku, jika aku memaksa tetap melihat aku pasti akan muntah.
Sekarang cuma bisa kembali ya? Lagipula didepanku ada jurang dengan lebar 30 meter.
Siapa yang bisa menyeberanginya. Saat aku melihat sekitar, aku bisa melihat tombak yang tersangkut.
"Apa ini beracun?" Aku bukan Appraiser jadi tidak tahu. Tapi kupikir lebih baik mengambil tombak ini daripada kembali dengan tangan kosong.
Aku menarik tombak itu, agak susah tapi bukan tidak mungkin. Aku berhasil menarik tombak itu, tapi bukan cuma tombak itu yang tertarik bahkan sebagian kecil dinding tertarik.
Aku langsung mundur saat dinding itu jatuh. Aku menatap dinding yang runtuh, lubang yang dibuat sebesar pintu jadi aku bisa masuk kedalam.
Aku melihat tombak ditanganku. Paling ga aku punya senjata sekarang ini, aku masuk kedalam lubang di dinding
Pangkal tombak membentuk dinding di belakangku. Aku tidak berani mendorong tombak itu sehingga hanya bisa berjalan menyamping.
Untungnya jalannya cuma satu arah jadi tidak sulit berjalannya. Aku sampai di ujung, tidak ada jalan atau belokan
Sepenuhnya buntu. Aku melakukan hal yang sia-sia ya, paling tidak aku mendapat tombak.
Tiba-tiba aku teringat dinding yang rubuh sebelumnya.
Aku menusukkan tombak ke dinding batu. Sulit tapi bisa berlubang, aku terus menusuk sampai dinding itu rubuh sedikit hingga aku bisa lewat jika menunduk.
Aku masuk ke lubang itu dan tiba di pertigaan. Di ujung jalan sana ada beberapa mayat yang bergelimpangan.
Didekatku ada orang yang bersandar di dinding. Orang itu sepertinya sekarat, sayang sekali aku tidak punya potion atau obat.
"Apa kamu baik-baik saja?" Orang itu memiliki luka di dadanya seperti cakaran harimau besar
Aku mengambil perban yang ku sembunyikan di kantung celana
"Maaf aku cuma bisa melakukan ini" Aku membalut luka dia "Tidak perlu. Aku sudah selesai. Lebih baik kamu pergi sebelum makhluk itu datang"(Pria)
"Aku akan membawamu" "Tidak perlu nanti aku jadi beban"(Pria) Suara geraman terdengar diujung lorong
Pria itu memberikan Book Of Legacy ditangannya padaku "Untukmu. Lagipula aku tidak bisa membawanya"(Pria) Aku hampir menangis
"Apa kamu punya seseorang yang menunggumu? Aku akan memberitahu permohonan terakhirmu?"
Pria itu cuma menggelengkan kepalanya "Rea... Aku akan menemuimu"(Pria) Pria itu menutup matanya
Suara tapak kaki berat terdengar diujung lorong. Aku yakin dia masih hidup tapi tidak mungkin aku bisa membawanya
"Maafkan aku. Dan terima kasih" Aku berbalik dan kembali memasuki lubang. Air mataku mengalir melihat kematian orang itu.
Apa jika aku punya job yang bagus aku bisa menolongnya? Jujur saja aku tidak yakin. Aku keluar dan kembali ke tepi jurang.
Di ujung jurang aku melihat pelaku yang membuat pria itu terbunuh. Itu monster harimau besar yang berdiri dengan dua kakinya.
Harimau itu menatapku. Aku langsung berlari kearah luar gua. Aku bisa mendengar suara harimau itu melompat.
Aku mengacuhkan hal itu dan terus berlari. Aku berhasil keluar, dan mendengar suara beberapa orang.
Aku ingin memperingati mereka atau meminta tolong tapi aku langsung berhenti mendengar potongan perkataan yang mereka bicarakan
"Kita kaya nih bos--"(Pria) "Selain harta dari dungeon kita bisa mengambil harta para Adventure bodoh yang mengaktifkan jebakan"(Pria)
"Aku berharap ada yang masih hidup biar aku bisa memotongnya"(Pria) Aku langsung menjauhi suara itu
Dan melihat Harimau itu sudah di mulut gua. Didepan harimau dibelakang serigala. Apa aku benar-benar akan mati kali ini?
**TO BE COUNTINUE...***