Ninja Di Dunia Soul Land
"Apakah ini akhirnya".
Marta melihat tubuhnya berada di atas meja operasi. Melihat beberapa sayatan operasi di tubuhnya dia mengingat kembali mengapa dirinya berada di sini
Ya, dia sedang menjalani operasi ke 3 untuk pengangkatan tumor di hatinya, sudah lebih dari 5 tahun dia menderita tumor hati stadium 4.
semenjak mengetahui dirinya berumur singkat dia mulai menjauh dari lingkungan, di dunia ini dia hanya seorang yatim piatu
memiliki sedikit teman karena sifatnya yang pendiam dan jarang berbicara, ia lebih suka membenamkan dirinya dengan hobi membacanya, banyak sudah buku yang dibacanya baik itu tentang pelajaran sampai novel fiksi pun dibacanya
Tetapi takdir berkata lain disaat dia pasrah akan kematiannya, seberkas cahaya menyilaukan matanya, merasa dirinya ditarik paksa dan berharap merasakan suatu tempat yang sejuk dan damai namun saat membuka matanya dia terkejut, mendapati dirinya berada di sekitar pohon yang rimbun
Ya dirinya saat ini berada di hutan
"apa yang terjadi, dimana ini?"
Terkejut Marta mendapati dirinya di tengah hutan seorang diri, dia berusah mengerakkan tangannya, namun hal yang menakutkannya dia dapati sepasang tangan kecil mengepal didapannya
"tangan siapa ini? "
"Mengapa ada tangan anak bayi di depan ku?"
"Jangan bilang ini tangan ku?"
Penuh dengan pertanyaan dan ingin berdiri tetapi dirinya tak bertenaga, dan saat ingin berbicara. Yang menggetarkan hatinya terjadi
"Owa, owa, owa"
"Siaaaalll, apakah aku menjadi bayi lagi ?"
Tangisan bayi terus terdengar di tengah hutan dan tangisan itu memicu beberapa makhluk disekitarnya untuk menghampirinya
Suara gemericik semak menyadarkan Marta, bahwasanya dirinya berada di dalam hutan dan itu membuatnya ngeri
"grrr" suara Geraman perlahan semakin jelas terdengar olehnya dan lambat lain sosok itu memperlihatkan wujudnya
Ya, itu sekor serigala abu-abu dangan moncong terbuka memperlihatkan taringnya yang tajam seperti bilah pisau
Tak jauh dari sana siluet bayangan manusia terbang diantara pepohonan berusah mencari sumber suara, dirinya merasa heran ketika mendengar suara tangisan bayi berada di lingkaran tengah star dou forest
Yang mana disini habitat binatang roh berusia 1.000 - 10.000 tahun berada.
Siluet ini tak lain adalah Xuan Lao Sang "douluo rakus" dirinya sedang melakukan pengawasan di sekitar akademi Shrek
Segera dia tiba di lokasi, yang mana di sekitar lokasi terdapat beberapa mayat dan binatang buas, sepertinya telah terjadi pertempuran disini sebelumnya
Tak jauh dari sana terdapat seekor serigala abu-abu bercorak putih di punggungnya, terdapat 4 corak putih menandakan binatang ini telah berusia 4.000 tahun, sedang menatap keranjang yang terdapat bayi di dalamnya.
"ini....."
Dengan mengeluarkan aura seorang super douluo, segera serigala itu ketakutan dan bergegas melarikan diri meninggalkan mangsanya dan menyelamatkan hidupnya.
sambil mendekati bayi di dalam keranjang itu dan melihat secarcik kertas yang terjatuh bertuliskan "Marta" setelah menggendongnya
dilihatnya bayi laki-laki berambut hitam, dengan bola mata hitam dan berkata sembil melihat sekelilingnya
"aku akan menyelamatkanmu, nak."
Segera Xuan Lao terbang kembali menuju arah akademi Shrek
Sementara itu Marta yang masih terkejut dengan kejadian sebelumnya, kembali terkejut melihat sosok didepannya,
"siapa kakek tua ini?"
"Sepertinya aku pernah melihatnya di suatu tempat"
Berusaha keras mengingat siapa Kakek tua dihadapannya, Marta tersentak ketika dia mengangtnya
"Tunggu... Bukankah kakek ini sang "douluo rakus?"
"Apakah aku sekarang berada di dunia soul land 2?"
Setelah menenagkan dirinya, Marta mulai menerima kenyataan bahwa dirinya telah menyebrang ke dunia soul land, lebih tepatnya soul land 2
Dimana protagonis nya adalah huo yuhao sang dewa emosi, dan istrinya tang wutong sang Dewi kupu-kupu yang merupakan anak dari tang san
Saat ini dirinya berada di sebuah rumah keluarga pandai besi yaitu mu Chen dan mu Hien di karenakan Xuan Lou menitipkannya kepada pasangan yang tidak memiliki anak di bengkel pandai besi di sekitar kota Shrek, maka mereka bersedia mengangkat Marta menjadi anaknya dan memberikan marga mu mereka kepada marta
"Sekarang apa yang harus aku lakukan?"
di novel-novel isekai yang telah aku baca bisanya tokoh utamanya memiliki fungsi sistem yang akan menolong apakah aku juga memilikinya?
"sistem"
"..........."
Ketika aku mencobanya di dalam hati tidak ada yang terjadi, mungkin kata-katanya salah, coba kita ulangi sekali lagi
"Status"
Ting
terdengar dentingan di dalam kepalanya
Nama : Mu Marta
Umur : 0 thn (23 thn)
level : masyarakat biasa
Kekuatan : 3
daya tahan : 2
Kebijaksanan : 5
Konsentrasi : 5
Kritikal : 2
Chakra : aktif
Chakra alam : aktif
Skill :
Ninjutsu : belum ada
Taijutsu : belum ada
Genjutsu : belum ada
Garis darah : sel Hashirama dan darah uchiha (tersedia)
kemampuan roh :
kemampuan mata ( belum aktif)
Ekor 10/jubii ( belum aktif)
Terkejut ternyata berhasil, Marta mulai membaca jendela statusnya, seketika keningnya berkerut
"Apa-apaan ini!"
"Apakah ini pondasi ku? sangat lemah!"
setelah membacanya kembali dia menyadari suatu hal.
"Bukankah ini jalan menjadi rikudo sannin di dunia naruto?"
"Sepertinya aku di takdirkan untuk menjadi dewa Shinobi di dunia ini, hehehe"
Meras senang Marta mulai memikirkan langkah kedepannya, jalan mana yang akan dia tuju
Langkah pertama adalah mencoba mengumpulkan chakra secepatnya. dengan Cakra dan Cakra alam yang terbuka maka itu akan memudahkannya kedepan, tapi bagaimana cara memulainya?
Dengan tanpa pengalaman Marta menutup mata dan mulai merasakan aliran di sekitar pusar nya, tersentak dengan keadaan tubuhnya Marta mulai tersenyum
"Jadi seperti ini rasanya mengumpulkan Cakra"
dengan menutup mata kembali mulai menyerap energi di sekitarnya dan dengan bantuan sistem energi disekitar dirubah menjadi Cakra dan dikumpulkan di pusar
Setelah berlatih sebentar tidak terasa hari sudah siang dan ia merasakan lapar, sadar karena dalam kondisi bayi yang belum bisa apa-apa, Marta mulai menangis memanggil orang disekitarnya
Berjalan kerahnya adalah ibunya Mu Hien sambil membawa sebotol susu
"Cup, cup, cup tenanglah sebentar sayang ibu sudah datang membawakan susu untukmu"
Sambil meminumkan susu ke Marta, Mu Hien menggendong Marta di pelukannya dengan kasih sayang seolah ia putra kandungnya sendiri
Merasa kasih sayang seorang ibu membuat Marta merasakan perasaan yang aneh,
ya itu adalah rasa kasih sayang orang tua yang mana tidak pernah ia rasakan di kehidupan sebelumnya
Sambil terus merasakan rasa itu, ia bertekad akan melindung orang tuannya saat ini apapun caranya. Itulah bukti caranya membalas budi kepada mereka yang menyanginya saat ini
selesai meminum susunya Marta memejamkan matanya kembali seolah tidur, merasa tidak ada siapa-siapa di sekitarnya Marta kembali mencoba belajar mengumpulkan chakra alam
Jika chakra disimpannya di pusar, maka chakra alam didadanya
Dengan bantuan sistem kekurangan dalam mengumpulkan chakra alam di hilangkan maka Marta mulai perlahan mengumpulkan chakra alam sedikit demi sedikit
Karena saat ini ia belum bisa membuat segel tangan, atau berlatih taijutsu, atau berlatih shuriken.
Maka dengan ini ia mulai membagi jadwalnya dengan dua hal saja yaitu mengumpulkan chakra dan mengumpulkan chakra alam