Villain Steals Protagonist'S Girlfriend
Malam hari yang tenang disebuah mansion ada seorang pemuda yang sedang berbicara dengan kepala pelayannya.
"Tuan muda saya sudah mendapatkan semua informasi yang anda inginkan."
"Apakah sudah menemukan semuanya?"
"Ya tuan muda anda tidak perlu khawatir."
"Baiklah kalau begitu aku tidak sabar menunggu besok!"
Setelah itu kepala pelayan membungkuk untuk undur diri.
Pemuda itu pun melangkah berdiri di depan cermin dikamarnya.
"Aku telah berada di dunia ini sudah lebih dari setengah tahun, awalnya aku berpikir ini hanya sebuah mimpi hmm~ masuk ke dalam novel, siapa yang bisa percaya."
Melihat pantulan wajah tampan yang sedikit mengintimidasi itu, membuatnya sedikit tersenyum.
"Aku tidak menyangka berada di tubuh antagonis novel ini °Hyun Han° dan untuk protagonis nantikan kejutan dariku ya hahaha~"
Hyun pun tersenyum menyeringai di depan pantulan wajah nya di cermin.
...+DING+...
...(Telah terdeteksi aspek host cocok menjadi penjahat. LOADING~)...
"Hah?"
Hyun sedikit terkejut.
...+DING+...
...(+Sistem Villain+ berhasil menyatu dengan host dan paket hadiah pemula telah dikirim.)...
"Sistem? Sudah setengah tahun berlalu dan baru muncul sekarang?"
...+DING+...
...(Ubah plot dan rampas keberuntungan protagonis.)...
Hyun pun mengerutkan keningnya.
...+DING+...
...(Nilai keberuntungan yang didapat dapat digunakan untuk pengundian.)...
"Jadi sistem~ tugasku mengubah plot dan merebut keberuntungan dari protagonis?
...+DING+...
...(Sistem tidak mengeluarkan tugas dan hanya membantu host jadi host berhak melakukan semua yang diinginkan.)...
"Sangat bagus~"
Hyun sangat puas mendengarnya karena bila ada tugas dia akan merasa dikontrol dan itu tidak menyenangkan.
...+DING+...
...(Pemberitahuan penting untuk host!)...
"Apa itu?"
...+DING+...
...(Dunia ini adalah penggabungan dari banyak novel jadi protagonis sangat banyak dan beragam serta host juga dianjurkan tidak membunuh protagonis sebelum keberuntungan mereka menjadi 0 karena kalau tidak bisa-bisa host yang akan mati.)...
Hyun yang mendengarnya cukup terkejut.
"Huft~ Kalau begitu penting untuk mencari informasi lengkap, akan lucu mati karena tidak sengaja membunuh protagonis yang masih dicintai destiny."
Setelah mengetahui hal itu hyun pun teringat dengan paket hadiah pemula dari sistem.
"Sistem buka paket hadiah pemula."
...+DING+...
...(Selamat kepada host mendapatkan : Reader's Eyes : Dapat melihat semua panel karakter novel dan membaca novel yang jarak karakter protagonisnya dekat dengan host, +kultivasi alam transformasi : Meningkatkan martial art, +100 charm : Bentuk tubuh dan wajah yang sempurna. LOADING~)...
KRAK-KRAK
Hyun merasakan kesakitan di seluruh tubuhnya bahkan wajahnya seperti di tusuk ribuan jarum, setelah itu dia merasa baik-baik saja bahkan sangat segar, badannya pun terasa sangat ringan seperti terlahir kembali.
"Apakah ini rasanya punya sistem?"
Hyun mengepalkan tangannya karena merasa sangat kuat.
Bagi hyun yang dulu tidak memiliki uang, kekuatan, dan pesona, dia merasa semuanya asing.
"Sistem buka panel informasi."
...+DING+...
...(Nama : Hyun han, Umur : 21th, Bio : Cucu dari keluarga han ibukota yang terpandang di negara ini, Martial art: Alam transformasi akhir, Bakat : Reader's eyes, Luck : 30, Charm : 100.)...
"Lumayan juga, hmm~ protagonis yang aku hadapi kali ini disebut dokter ilahi diceritakan dia turun gunung setelah menguasai teknik jarum illahi kuno seharusnya dia tidak kuat."
Hyun ingat di dunia ini martial art dibagi menjadi alam terang, alam gelap, dan yang paling tinggi alam transformasi.
Protagonis yang bernama ye fan memiliki kekuatan di tahap awal alam gelap itu saja sudah cukup untuk meratakan kota.
Dan besok adalah dimulainya plot utama novel, protagonis ye fan turun gunung untuk bertemu gadis yang dikenalnya lewat platform online.
Selama setengah tahun hyun yang mengetahui tentang jalan cerita novel ini pun sudah menyiapkan kejutan.
"Besok akan ada pertunjukan bagus~ hahaha aku tidak sabar~"
Tiba-tiba pintu kamarnya terbuka.
"Kakak! Lagi apa?"
Terlihat gadis kecil yang mengenakan gaun berwarna merah muda berlari dan melemparkannya dirinya ke pelukan hyun.
Menggosokkan wajahnya ke dada hyun seperti anak kucing sangat imut.
"Su luan! Ada ingus di seluruh bajuku!"
Hyun mendorong lembut gadis kecil itu dengan memasang wajah jijik yang dibuat-buat.
"Huh! Luan tidak punya ingus sama sekali! Kalau pun punya itu untuk ka~ hahaha~ kakak jangan menggelitikku luan menyerah~ hahaha~ berhenti~"
...+DING+...
...(Host meningkatkan suka °Su luan° gadis protagonis mendapatkan 1000 poin keberuntungan.)...
Hyun yang mendapatkan notif dari sistem berhenti bermain dengan su luan
"Rasa suka? Luan?" (Dalam hati).
Sebelum tiba-tiba bangun di tubuh hyun, dulu dia sangat menyukai novel ini dan banyak pembaca yang mengidolakan su luan tidak terkecuali hyun sendiri pun mengidolakannya.
Melihat wajah su luan yang imut dan mata yang seperti batu giok serta memiliki penampilan yang sempurna hyun pun menantikan keanggunan dan kecantikan tiada tara ketika dia besar nanti.
Hyun pun mendekap luan di pelukannya dan bertanya.
"Apakah luan berperilaku baik hari ini?"
"Luan patuh kak~"
Su luan memeluk leher hyun dengan tangan kecilnya dan menatapnya ada kebahagiaan di mata luan.
"Lihat apa yang luan punya~"
Saat dia berbicara luan mengeluarkan sekuntum mawar merah dari tas bahunya dan menyerahkannya kepada hyun.
"itu sangat cantik~"
Hyun tersenyum dan mengusap kepala kecil luan.
Luan menyipitkan matanya menikmati sentuhan lembut kakaknya dan setelah beberapa saat dia berkata.
"Kakak luan ingin hadiah juga~"
"Hadiah apa yang luan mau? Apapun yang luan mau kakak akan berikan~ luan mau beli apa?"
Su luan menggelengkan kepalanya setelah itu menunjuk bibirnya.
"???"
Hyun tidak menjawab karena tiba-tiba layar sistem menunjukkan panel karakter luan.
...+DING+...
...(Nama : Su luan, Umur : 10th, Bio : Heroin wanita, Martial art : Tidak ada, Luck : 128.000, Charm : 100, Stat : 58, Pure : 100, Character : Gunung es yang dingin dan anggun, Special : Kecantikan yang tak terkalahkan, Hidden : Lucu dan lembut.)...
"Kakak?"
"..."
"Kakak!"
Su luan yang menunggu lama hadiahnya mengembungkan pipi merah mudanya dan menatap wajah hyun dengan sedih.
Bagaimana tidak kakaknya sebenarnya teralihkan perhatiannya pada momen penting seperti itu.
Luan tidak senang, marah, dan mendengus kesal.
"Baiklah dasar gadis kecil yang manja~"
Hyun yang kembali sadar tersenyum melihat wajah luan serta mencium singkat bibirnya.
"Oke apakah luan puas?"
"Hum~"
Setelah dicium luan sangat senang, melihat ini hyun merasa ada hal yang salah.
Gadis yang masih kecil ini sangat nakal.
Puk~
"Huh?"
Su luan mengusap kepala kecilnya, mata yang berwarna persik dan seperti batu giok itu berembun, mulut kecilnya cemberut, dan dia menatap kakaknya dengan sedih.
"Hiks~ kenapa kakak memukulku?"
"Kamu itu gadis bagaimana kamu belajar buruk begitu?"
Hyun memandang su luan dan menunggu jawaban gadis kecil itu.
Gadis ini memiliki sifat yang agak dewasa untuk gadis kecil seusianya.
"Semua orang bilang ciuman di bibir itu menunjukkan kasih sayang~"
Luan berbisik di telinga hyun.
Puk~
Hyun memukul pelan kepala kecil luan lagi.
"Omong kosong."
Su luan menjulurkan lidah kecilnya keluar sedikit.