SweetNovel HOME timur angst anime barat chicklit horor misteri seleb sistem urban
Adventure In A New World

Adventure In A New World

Kematian Dan Hidup Baru

Di sebuah ruangan yang agak gelap dan berantakan terlihat seorang pemuda yang sedang memainkan ponselnya.

"Sighhh...betapa membosankan," ucap seseorang pemuda.

Kalau di lihat lebih dekat, akan terlihat pemuda kurus, kulit putih pucat, mata hitam kecoklatan dan rambut lurus hitam sepanjang bahu.

Ya..dia tak lain adalah Jeii, pemuda pengangguran yang kehidupan sehari hari nya hanya makan tidur dan bermain ponsel.

"Sebulan Lagi aku sudah 26 tahun," Jeii mengatakan di benaknya.

Sekali lagi dia melihat ke ponsel nya,dia sedang membaca novel fanfic Naruto.

"Hmmmm kalo saja reinkarnasi itu kenyataan," pikir Jeii.

Jeii teringat kembali kehidupan nya yang membosankan. Dia dulu bisa di katakan seorang yang lumayan pintar, tapi karena perjumpaan dengan teman bergaul yang kurang bagus dia akhir nya berantakan.

Di waktu SMP dia mulai ikutan bolos sekolah, dia ketagihan sampai masuk SMA, bahkan ketika dia SMA dia harus pindah ke 3 sekolah agar sekolah nya selesai.Begitu dia masuk kuliah di awal nya belajar dengan giat.

Yahhh...takdir tidak begitu bagus, Setengah tahun Jeii kuliah, ibunya meninggal. Setelah itu uang kiriman nya drop hingga jeii hanya punya uang buat makan pas pasan.

Setelah 1 tahun lebih kuliah, Jeii putus kuliah karena hampir tidak mampu membayar uang kuliah dan uang makan serta tempat tinggal secara bersamaan.

Setelah pulang ke rumah, Jeii mengenal seorang wanita yang cantik dan wow.

Mereka berkencan lebih dari setengah tahun, setelah itu mereka pisah, hanya karena masalah kecil, mantan kekasih Jeii meninggalkannya secara tragis.

Dan setelah itu, Jeii jarang menanam niat dengan percintaan, walaupun dia sangat ingin memiliki seorang yang perhatian padanya.

Setelah beberapa tahun, karena Jeii putus kuliah, Jeii sering ganti ganti pekerjaan. Kadang kerja setengah tahun, lalu menganggur setengah tahun.

Hingga saat ini Jeii sudah berusia 25 tahun. 1 bulan lagi hari ulang tahun nya. Seumur hidupnya dia tidak pernah mengalami yang namanya merayakan ulang tahun. Wajar jika jeii sangat menginginkan seseorang atau seorang wanita tepat nya memeluk nya dan mengucapkan kan selamat ulang tahun untuknya.

Tapi sayang nya itu tidak pernah terjadi. Betapa menyedihkannya.

"Sighhh...kenapa aku terasa seperti seorang Nara di Naruto?selalu menghela nafas? Kadang juga mengatakan merepotkan juga?

Mungkin orang tua ku punya leluhur Nara?" Pikir Jeii

Sebulan kemudian, sehari sebelum hari ulang tahun Jeii.

"Hmmm..sudah jam 23.48..aku harus cepat,  sayang kue yang sudah aku beli Sama minuman anggur botol di biarkan menunggu untuk di santap," pikir Jeii

Jeii berlari dari ke rumah yang jauh nya 1 km. karena jeii tidak punya kendaraan, Jeii harus jalan kaki/berlari. Karena beberapa menit lagi hari ulang tahunnya.

Setelah lebih 10 menit berlari tanpa berhenti, Jeii akhir nya sampai di rumah.

Jeii merasa pusing, karena badan nya sangat lemah. Mata nya berkunang kunang.

"Huft ...huft....huft...dasar sialan...Fu*k...kepalaku pusing kali." kata Jeii

Akhir nya Jeii dengan sempoyongan masuk ke kamar nya. Setelah sampai ke kamar nya,jeii langsung duduk di depan roti ulang tahun. Jeii kemudian menuangkan minuman anggur merah ke gelas. Lalu Jeii menghidupkan lilin ulang tahun nya dengan nafas tersengal senggal.

Dengan sakit kepala berat jeii meniup lilin roti ulang tahunnya. Setelah itu jeii mengucapkan "Selamat ulang tahun buat diriku.." kata Jeii sambil meneteskan air mata dengan nafas yang berat. Setelah itu Jeii meminum gelas yang berisi anggur merah dengan sekali teguk.

Merasa tidak puas dengan dahaga nya dan pikirannya yang sangat kesepian, Jeii mengambil botol minuman keras dan langsung minum dari botol tersebut sampai habis.

Setelah itu Jeii memakan sedikit roti ulang tahunnya. Kemudian Jeii berjalan ke tempat tidur dengan sempoyongan.

Sampai di tempat tidur, Jeii berbaring dan menatap langit langit. Dengan mata berlinang air mata, Jeii menggumamkan kata, "Ternyata benar, kesendirian lebih menyakitkan dari apapun."

"Aku berharap hidup baru di tempat baru, seperti dunia Naruto atau semacam nya, memulai hidup baru, dari pada hidup yang membosankan seperti sekarang ini," kata Jeii sambil terkekeh. Walaupun Jeii tau itu tidak mungkin.

Kemudian penglihatan Jeii mulai kabur, dengan nafas yang tersengal senggal, Jeii akhirnya menutup matanya yang tidak Jeii tau bahwa dia tidak akan pernah membukanya lagi di kehidupan ini.

Setelah sekian lama Jeii akhirnya memiliki sedikit kesadaran. Yang Jeii rasakan hanya kedinginan. Kedinginan yang mengerikan. Tapi, Jeii tidak merasa takut, karena dia sudah terbiasa dengan kesendirian dan kedinginan.

Tidak tau berapa lama waktu yang terlewat, Jeii akhir nya merasakan kehangatan. Kehangatan yang membuat Jeii ingin merasakanya selamanya.

Lewati waktu yang tidak diketahui, Jeii akhirnya melihat setitik cahaya. Jeii mendekati cahaya tersebut. Senakin lama semakin terang. Akhirnya dia sampai, yang tidak Jeii harap dia mendengar seseorang berbicara dan seorang yang berteriak.

"Teruskan...hanya sedikit lagi," kata seorang wanita.

"huft...huft..huft..arrghhhhhhh....." teriak seorang wanita juga terdengar.

"Akhirnya ..." kata wanita tersebut.

Jeii bingung dengan keadaan sekitarnya. Wanita itu juga bingung, karena Jeii tidak bersuara sama sekali.

Lalu wanita di sebalah nya mengatakan, "kenapa dia tidak menangis?" Lalu wanita yang 1 nya lagi berkata, "coba pukul."

Pakkkkkkk.... Jeii kaget. Karena kagetnya Jeii berteriak karena kesal, "singkirkan tanganmu yang kotor itu dari pantatku sialan!!!!!" Teriak Jeii.

Tapi yang terdengar hanyalah suara tangisan bayi.

2 wanita tersebut merasa lega.

Lalu wanita yang berbaring di tempat tidur berkata, "berikan bayiku padaku...hah...hah..hah.., aku ingin melihatnya," kata wanita tersebut.

"Selamat...dia bayi yang sehat" kata seorang wanita tersebut sambil memberikannya kepada wanita yang terbaring.

Sambil membelai saya wanita itu berkata, "Ryota...Senju Ryota...selamat datang di dunia ini anak ku," kata wanita tersebut

Jeii kaget. "Senju...wtfk...apakah Senju dunia Naruto atau tidak?" pikir Jeii. Setelah itu Jeii akhirnya menutup mata karena kelelahan.

Senju Ryota

Sudah lebih 3 tahun Ryota lahir di dunia ini. Yang Ryota ketahui, Ryota berasal dari clan Senju cabang.

Ibunya seorang sipil dan pensiunan jonin tinggi, dan ayahnya Ryota meninggal 3 bulan sebelum Ryota di lahirkan. Ayah Ryota seorang jonin dari clan Senju cabang yang meninggal sewaktu melakukan misi.

"Sighhh ...apakah ini kenyataan? betapa merepotkan" pikir Ryota. Memikir kan kembali, sungguh sangat sulit dipercaya bahwa dia berada di dunia Naruto.

"Pertama aku harus tau tahun berapa sekarang" kata Ryota. Walaupun Ryota merasa bahwa ini mungkin mimpi, tapi Ryota sekaligus bersemangat. Karena dia selalu ingin hidup di dunia Naruto.

Walaupun berbahaya, selama dia berhati hati maka dia bisa mencapai puncak.

"Ryota....ayo waktunya makan" kata Rukia.Nama ibu saya Senju Rukia, ibu rumah tangga pensiunan jonin dengan pekerjaan membuka toko senjata di dekat kompleks Senju.

"Iya Bu...aku datang" kataku dengan cepat. Ryota berlari kerumah langsung ke meja makan dengan cepat.

"Kenapa Ryota? kamu selalu menghayal akhir akhir ini" tanya Rukia.

"Tidak ada apa apa Bu,aku hanya teringat apakah aku bisa menjadi ninja" kata Ryota pada Rukia.

Rukia mnegerutkan keningnya dan berkata "apakah kamu yakin menjadi ninja nak?menjadi ninja berbahaya" kata Rukia dengan ekspresi cemberut

"Aku yakin Bu" Jawab Ryota dengan mata tegas.

Ya..bisa di bilang aku dianggap jenius. Karena aku bisa berbicara di usia 8 bulan dan berjalan di usia 1 tahun lebih. Sebenarnya aku bisa berbicara di usia 5 bulan. Tapi aku menahannya agar tidak terlalu dianggap berlebihan yang bisa mengundang bahaya di desa. uhuk uhuk maksud saya danzo si penjahat masakonis di dunia Naruto.

"Baiklah kalau begitu" kata Rukia dengan senyum.

Walaupun Ryota bisa melihat sedikit kesedihan dimatanya. "Tenang Bu..aku akan menjadi ninja di usia lebih dari 11 tahun" kata Ryota dengan cepat agar tidak menghawatirkan ibunya.

Rukia tersenyum sambil mengacak acak rambutku dan berkata "anak pintar".

Ryota hanya balas tersenyum dan setelah itu Ryota makan. Di tengah makan Ryota bertanya lagi "Bu..bisakah ibu melatih aku habis makan?"

"Tunggu sampai kamu berusia 4tahun baru ibu akan melatih kamu oke.." kata Rukia sambil tersenyum.

"Oke Bu" kata Ryota sambil tersenyum kembali.

Sambil makan, Ryota memperhatikan ibunya. Ibunya cantik, muda. Kalau di perhatian masih berumur tidak lebih dari 27 tahun. dengan sosok jam pasir dan payudara lumayan besar dengan rambut panjang dan mata berwarna biru tua.

Bukannya Ryota memikirkan hal hal aneh pada ibunya. Tapi Ryota sangat mencintai ibunya. karena di kehidupan sebelumnya hampir tidak ada yang mencintainya sedemikian rupa.

Sambil menatap ibunya, Ryota bertanya lagi "Bu..kenapa ibu berhenti menjadi ninja?"

Sambil mendesah Rukia melihat Ryota dengan sedikit kesdihan lalu berkata "jika ibu masih menjadi ninja, lalu siapa yang merawat kamu bayi kecilku?".

Dahi Ryota berkerut sambil berkata "aku bukan bayi lagi Bu, aku sudah dewasa". Dengan tatapan tegas dari mata biru tua Ryota dan wajah imutnya. Siapa pun yang melihatnya pasti tertawa, karena bisa di bilang Ryota sangat tampan kalau di bayangkan sewaktu sudah dewasa. Tapi sekarang dengan wajah imut lemak bayi siapapun pasti tertawa.

Rukia hanya tertawa dengan kecil sambil mengacak acak rambut Ryota.

"Iya iya kamu sudah dewasa" kata Rukia dengan senyum.

Rukia tau betapa pintar nya Ryota. Selalu pintar dan tenang. Tidak seperti anak lainnya yang susah di rawat. Ryota tidak susah di rawat karena Ryota adalah orang yang berinkarnasi. Walaupun ibu Ryota tidak tau bahwa Ryota adalah satu.

"Selesaikan makan dengan cepat, setelah itu kita ke toko. Seminggu yang lewat Tsunade-sama berkata dia akan datang ke toko mengambil barang yang dia pesan sebulan lalu" kata Rukia.

Mata Ryota berbinar. Karena Ryota tau siapa Tsunade dari kehidupan sebelumnya. Bisa dibilang Tsunade adalah daftar waifu Ryota walaupun Ryota tau Tsunade lebih tua. Tapi Ryota tidak tau berapa jaraknya. Ryota masih tidak tahu ditahun berapa sekarang. Meski begitu, Ryota pasti akan mengejarnya.

"Oke Bu" jawab Ryota dengan semangat tinggi. Ibunya bingung memngapa Ryota sangat bersemangat. Karena setahu Rukia, Ryota jarang merasa bersemangat. Tapi Rukia hanya mengesampingkannya dan terus makan.

Tapi Rukia masih memikirkannya. Sambil memikirkannya Rukia bertanya dengan pemasaran setelah 5 menit makan. "Kenapa kamu begitu semangat nak?jarang melihatmu begitu semangat akan sesuatu".

Ryota membeku, otaknya cepat bereaksi mengambil alasan yang tepat. "Tentu saja Bu, Tsunade adalah cucu hokage pertama pendiri desa ini. Sudah pasti aku ingin melihatnya" kata Ryota dengan cepat.

Tidak mungkin Ryota mengatakan secara langsung aku akan menjadikannya istriku dengan lantang. Siapapun pasti kaget bahwa anak kurang dari 4 tahun sudah memikirkan istri.

"Tsunade-sama"kata Rukia dengan tegas. Walaupun mantan suami Rukia hanya cabang dari clan Senju, tetap saja Rukia masih memberi hormat karena suaminya berasal dari clan Senju.

"Iya Bu" kata Ryota dengan cemberut sambil membayangkan sosok waifu masa depannya.

"Apa yang kamu bayangkan nak? Jangan melakukan hal nakal ketika kamu bertemu Tsunade-sama" kata Rukia sambil melototi Ryota.

"Intitusi wanita sangat menakutkan" pikir Ryota. Sambil cemberut Ryota berkata "siapa yang ingin melakukan hal nakal Bu?"

Rukia hanya melihat sebentar dan menggelengkan kepanya. Rukia tau bagaimana Ryota. Walaupun Ryota selalu tenang, ketika Ryota melakukan sesuatu atau menginginkan sesuatu yang Ryota sukai, pasti Ryota sangat bersemangat.

"Sudah, habiskan sarapan agar kita berangkat. Kita tidak bisa membuat Tsunade-sama menunggu lama" kata Rukia.

"Oke Bu" Kata Ryota sambil tersenyum.