SweetNovel HOME timur angst anime barat chicklit horor misteri seleb sistem urban
The Return Of The Ruler

The Return Of The Ruler

keributan

"Apa-apaan ini!!" Seru seorang pria paru baya pada seorang wanita berusia 30 tahun didepannya.

"Saya sudah memberikan contoh tentang soal ini kenapa bisa salah semua jawabannya??"

"Ya salahkan soalnya kenapa gak mikir sendiri" ucap Wanita tersebut terlihat santai

Pria berumur sekitaran 50 tahun itu hanya mampu mengeleng-gelengan kepala mendengar jawaban muridnya.

"Kalau kamu seperti ini terus kamu gak akan bisa lulus" ucap Pria tua tersebut. Sebut saja namanya Pak Budi. BUDI BARAGAS NURAYA seorang guru disalah satu fakultas dikota ini yang sekarang ditugaskan untuk membimbing dan membantu seorang wanita berumur 30 tahun agar bisa lancar dalam berbahasa inggris dan juga matematika.

Wanita berumur 30 tahun yang masih terlihat cantik diusianya yang sudah berkepala 3 inilah muridnya.

Tok.. tok

"Maaf bos apa saya boleh masuk?" Tanya seorang diluar sana setelah mengentuk pintu ruangan yang saat ini ditempati Pak budi dan juga muridnya itu

"Ya" ucap Wanita tersebut

Ceklek..

"Ada apa?" Tanya wanita tersebut setelah seorang pria muncul dari balik pintu ruangan miliknya

"Ada masalah sedikit bos diluar, saya sudah berusaha menghentikannya tapi si kutu kupret itu bandel sekali malah membuat keributan diluar" jelas pria berbadan gemuk itu yang bernama Boby tersebut.

Wanita tersebut mengangguk berkali-kali lalu berkata.

"sekarang kau antarkan guruku ini pulang.. ingat antarkan sampai kerumahnya dengan selamat kau mengerti?" Tanya wanita itu pada Boby

"Baik bos" ucap Boby membungkukan badan seperti orang-orang didrakor kepada atasannya

"Yasudah"

"Besok kita lanjutkan lagi maaf telah merepotkan anda" ucap Wanita itu pada Pak budi sedikit membungkukan badan dengan sopan didepan pak Budi

"Ya ya baiklah"

"Aku pulang dulu jangan lupa pelajari soal itu tadi" ucap pak budi lalu bangkit

"Baik sensei.."

Mereka bertiga keluar dari ruangan yang tadi mereka gunakan untuk belajar.

Sesampainya diluar..

"Keluar juga lo dasar betina pecundang" teriak seorang pria seumuran boby pada Wanita tadi yang sepertinya merupakan pemimpin sebuah kelompok.

Ada lima orang pria berbadan besar-besar disana dua orang pria lainnya tengah memegangi seorang pria seumuran Boby yang sendari tadi terus mengamuk dan berbuat rusuh dimarkas mereka. Bukan markas mungkin seperti sebuah pendepokan karna banyak orang-orang kekar didalam sana

"Diam. Dasar sampah masyarakat" ucap anak buah wanita itu pada pria yang saat ini masih ia pegangii tubuhnya agar tidak terlepas.

"Maju lo dasar wanita gilaa!!"

Pria bernama Alam yang saat ini tubuhnya tengah dipegangi dua pria berbadan besar-besar itu berteriak sekali lagi didepan seorang wanita dengan kemaja berwarna putih dengan rambut panjang yang ia biarkan terurai.

Nampak terlihat begitu sangat cantik jika dilihat-lihat.

"Lepaskan dia" perintah wanita tersebut pada anak buahnya

Dua pria berbadan besar-besar itupun menurut mereka melepaskan Alam yang kini tiba-tiba saja mengeluarkan sebuah pisau dari saku celananya.

"Gara-gara lo semua anggota gue tewas diperbatasan"

"Sekarang giliran lo yang akan mati ditanganku. Wanita gila!" Pekik Alam pada wanita itu, yang masih saja santai berdiri ditempatnya.

"Lewat sini sensei.." ucap Boby mengiring langkah pak budi menuju pintu keluar

Alam yang melihat Pak budi itupun dengan cepat langsung menarik tubuh pria tua itu hingga kini berada didekapannya. Sebelah tangannya yang memegangi pisau itu sekarang ia todongkan dileher pak budi yang kini terlihat gemetar ditempatnya.

"Berikan wilayah barat yang menjadi kekuasanmu itu jika tidak ingin melihat pria tua ini mati ditanganku" ancam Alam pada wanita tersebut.

Wanita yang merupakan pimpinan dari sebuah kelompok itu terlihat mendengus pelan.

"Cepat!!" Sentak Alam pada wanita itu yang terlihat santai

"Lepaskan guru bu bos, dasar bajingan!!" Ucap Boby yang kini terlihat ingin maju kearah Alam namun segera dihentikan Wanita berkemeja putih tersebut.

"Dia menjadi urusanku" ucap wanita itu

"Tapi bos.."

"Syutt.." wanita itu menempelan jari telunjuknya dibibir pertanda harus diam.

"Xena.. selamatkan saya"

"Kalau saya mati siapa yang akan membantumu untuk bisa lulus" ucap pak budi gemetar

Wanita yang ternyata bernama Xena itu tersenyum manis didepan mereka.

"Tenang saja Senseii saya yang akan menyelamatkan anda" ucap Wanita itu

Wanita yang mereka panggil Xena itu terlihat melipat kedua lengan kemejanya hingga kesiku. Dan terlihat lah banyak tato disana membuat pak budi yang saat ini gemetar karna ada pisau dilehernya itu seketika terkaget-kaget melihat Xena wanita yang terlihat seperti wanita baik-baik itu ternyata memiliki tato sangat banyak dilenganya.

Siapa sebenarnya muridnya ini?

"Lepaskan guruku..."

"urusan lo sama gue bukan sama beliau" ucap Xena pada Alam

"Kau akan segera mati.." Alam mendorong tubuh pak budi menjauh darinya

"Ketangkap" ucap Boby menangkap tubuh pak Budi

Lalu setelahnya pria itu berlari menujuu Xena dengan masih membawa pisau yang terlihat tajam.

Bugh!

"Salah arah tolol" ucap Boby lalu tertawa

Melihat Alam menabrak tembok karna Xena menghidarinya.

"Hahahhaa" tawa semua orang kecuali pak budi dan juga Xena

Alam emosi pria itu kembali menyerang Xena. Yang diterima baik oleh wanita cantik itu dengan cepat

Bugh.. bugh... bugh brak

Bugh!

Suara perkelahian antara dua orang itu memenuhi indra pendengar semua penghuni bangunan. sebuah kelompok yang menjadi pimpinan seorang wanita yang kini tengah melawan pria berrambut gondrong.

Bugh..

Satu tinjuan berhasil mengenai perut Alam. Pria itu seketika mundur sambil memegangi perutnya yang terkena tinjuan Xena

"Aaaghhhh bangsatt dasar wanita gilaa!!" Alam beteriak dan langsung kembali menyerang Xena pria itu melayangkan pisau kearah Xena berkali-kali dan

Nyess..

Cairan berwarna merah keluar dari tangan Xena. Wanita itu berhasil menghentikan serangan Alam dengan menangkap pisau yang pria itu bawa untuk melukai Xena menggunakan tangan kosong hingga goresan dari pisau itu berhasil mengenai telapak tangan Xena.

"Gustii.. ada dimana sebenarnya hamba ini"

Pak budi kaget dengan aksi muridnya. pria tua itu dapat melihat bintang-bintang berputar dikepalanya detik berikutnya pria itu pingsan ditempat.

Bruk

"Bu boss pak budi pingsan.." pekik Boby

Xena menoleh sekilas lalu kembali menatap lawannya. Alam terdiam ditempatnya melihat bagaimana seorang wanita dengan beraninya menangkap pisau tajamnya dengan tangannya sendiri ia bahkan dapat melihat tidak ada rasa kesakitan diwajah wanita yang menjadi lawannya itu padahal ia melihat dengan mata kepala sendiri telapak tangan wanita yang sekarang berada didepannya itu, masih tetap dengan sebelah tangan mecengkram pisaunya, hingga membuat telapak tangan gadis tersebut mengeluarkan darah segar yang cukup banyak.

Xena memanfaatkan kelengahaan Alam gadis itu bergerak dan menarik sebelah tangan Alam yang membawa pisau membalikan tubuhnya lalu mengangkat tubuh pria yang terlihat lebih tinggi dan besar dari dirinya itu dan membantingnya ketanah.

Bruk

"Aaakhhh..."

Remuk sudah seluruh badan Alam.

Xena menatap Alam dengan sorot mata datar dengan nafas yang masih ngos-ngosan Xena bergerak maju kearah Alam yang masih tergeletak ditanah lalu menarik kerah jaket yang dikenakan Alam dan berkata.

"Teman-teman lo mati karna kecerobohan mereka sendiri lo salah datang kesini dan nyalahin kelompok gue."

"Kali ini lo bisa pulang dengan selamat tapi lain kali kalau lo berani datang lagi kesini dan buat keributan gue sendiri yang akan bunuh lo detik itu juga. Lo ngerti?" Ucap Xena dengan tatapan penuh mengintimidasi membuat Alam gemetar lalu mengangguk paham dibawah tubuh Xena

"Sial gue salah lawan." Batin Alam menatap Xena takut

Xena bangkit dari tubuh Alam ia mengibas-ngibaskan tangannya yang kotor.

"Pergi lo" ucap Xena

Alam patuh pria itu pergi dari sana dengan sedikit teratih-tatih akibatan luka ditubuhnya.

Setelah Alam pergi. Xena perlahan menghampiri Pak budi yang kini masih pingsan didekapan Boby.

"Gimana ini bos" ucap boby

"Bawa beliau ke rumah sakit" perintah Xena

"Baik bos"

_

_

_

_

_

_

_

_

_

_

_

hai kembalii lagi dengan saya! lagi-lagi ada yang baru ini cerita guee hihihi maap-maap yee kalau udah bikin kaliam gereget tapi ya gimana namanya juga hobi kalau sehari aja gak bikin yang baru gak bisa. canda😂

btw yang paling penting lo pada jangan lupa ya seperti biasa jangan lupa LIKE, KOMEN, IKUTIN dan juga VOTE semua cerita gue yaa!

Dukungan lo pada adalah sumber semangat gue jadi jangan pelit-pelit lo pada, awas aja lu!👊

byebye lopyuu❤

Awal

*

Okeoke para Reader kesayangan saya! Mari kita perkenalan duluu!!

AXENA ZOEYA CHARLESTON seorang wanita berdarah blesteran Indonesia-korea, memiliki muka yang begitu cantik, berkulit putih, dan rambut yang hitam panjang, begitu cantik kan?

Ia merupakan pimpinan sebuah kelompok yang biasa berkerja dibidang kriminal. ZEUS anda tahu Zeus? Ini adalah nama kelompoknya beranggotkan ribuan banyak orang yang rata-rata adalah pria berbadan tinggi nan kekar.

Zeus sendiri merupakan gengsester terbesar yg anggotanya adalah orang-orang kejam. Geng itu dikenal sebagai genk yang paling anti belas kasian kepada rivalnya. jika sudah berurusan dengan geng itu akan dipastikan kalian pulang hanya tinggal nama saja.

Mereka berkerja dibidang kriminal yang pekerjannya menyangkup perjudian, penipuan, perdagangan manusia, pemerasan, penyelundupan senjata, penjualan narkoba dan bekerja sebagai pembunuh bayaran atau sebagai orang-orang suruhan adalah pekerjaan geng Zeus yang dipimpin Xena turun temurun dari Ayah angkatnya yang merupakan pimpinan pertama geng Zeus.

Kelompok ini termasuk kelompok Gangster terbesar didunia. Media dan juga polisi tidak ada yang bisa mengendus kejahatan mereka kalau ada pun akan mereka selesaikan dengan cara genius seperti menyuap contohnya.

Anak buah yang menjadi tangan kanan Xena antara lain adalah BOBY DADUDITRA pria berbadan sedikit gemuk namun memiliki keahlian dalam bertarung yang sangat keren ini juga merupakan anak yatimpiatu sama seperti Xena selain Boby ada juga seorang pria berwajah tampan yang memiliki nama lengkap LEPINO GINTARA atau biasaa dipanggil elpin namun boby lebih sering memanggil pria itu dengan nama upin  yang saat ini sedang bertugas mengawasii wilayah kekuasaan Geng Zeus yang lain.

Xena sendiri adalah seorang anak yatim piatu ia dijadikan anak angkat oleh PETIR SANJAYA seorang pria tua yang bertahun-tahun hidup sendiri ditinggal mati istrinya. Xena adalah wanita yang bisa diandalkan semua orang apapun pekerjaannya kalau sudah berada ditangan Xena akan lancar-lancar saja namun asal kalian tahu saja Xena yang dikenal sebagai bos gangster paling kejam anti belas kasihan ini bodoh dalam matematika.

Iya benar ia sangat payah dalam berhitung dari mulai ia sekolah dasar hingga ia beranjak dewasa otaknya masih saja lola kalau soal hitungan. Kalau hitung duit dia bisa sama seperti saya!

Bukan cuma matematika saja ia juga payah dalam berbahasa inggris hingga membuat dirinya kesulitan sendiri jika sedang berada diluar negeri. Maka dari itu menyuruh pak budi lah jalan ninjanya pria tua itu sudah lebih dari setahun ini membimbing Xena namun wanita itu sama sekali tidak ada perkembangan entah karna otaknya yang sudah tumpul karna keseringan berkelahi atau karna sudah sistemnya dari sana yang jelas pria itu sudah hampir putus asa karna Xena satu-satunya murid yang paling susah sekali berkembang.

Xena sendiri sebenarnya malu. Ia sudah dewasa namun masih saja tolol tapi ya gimana namanya juga otak kalau gak diasah ya mana bisa dipakai. Sama seperti pisau yang kalau tidak diasah mana bisa digunakan untuk memotong

Xena berkeinginan melanjutkan pendidikannya maka dari itu ia menyuruh pak budi menjadi guru pengajarnya entah sampai kapan ia akan terus begini saya pun tidak tahu!

"Bisa-bisanya pak budi pingsan" ucap Boby heran

"Namanya juga syok. lo aja kalau ngelihat makanan lo diambil orang juga bakal kejang-kejang kan?" Ucap seorang pria tampan yang kini berada disamping Boby

"Heheh iya. Bakal gue bakar siapapun yang berani ngambil makanan gue" ucap Boby nyengir

"Termasuk bu bos?" Tanya Pria tampan itu

Boby mengeleng pelan.

"Kalau itu beda cerita" ucapnya

"Hahaha baiklah" ucap pria itu tertawa membuat Boby cemberut ditempatnya duduk.

Pria itu tak lain adalah Lepin. Setelah dihubungi temannya ini pria itu segera pergi kerumah sakit ia kira bosnya lah yang terluka tapi ternyata tidak.

Kini Mereka berdua tengah berada didalam mobil. Boby duduk didepan, disamping Lepin sedangkan Lepin duduk di kursi pengemudi sedangkan Xena duduk anteng dikursi belakang dengan posisi membaca buku dengan tenang setelah mengantarkan Pak budi kerumah sakit dan berakhir dirawat inap karna syok melihat kejadian tadi dimarkas geng Zeus.

"Bos yakin masih mau belajar sama pak budi?" Tanya Lepin menoleh kebelakang dimana Xena sedang duduk anteng dibelakang