One Piece With Syistem
Aku membuka mataku perlahan dan melihat langit biru, udara berhembus di wajahku meninggalkan perasaan sejuk.
"Ugh, Dimana ini" Ucapku memegang kepalaku yang sakit.
"Gin, kau sudah bangun?"
Mendengar suara itu aku menengok dan melihat 3 sosok bocah. Berdiri paling depan adalah seorang anak dengan pakaian kaos dan sebuah topi jerami di kepalanya, di samping kanan ada seorang anak dengan rambut hitam, dan yang terakhir adalah bocah berambut pirang.
Setelah melihat ketiga anak itu, kepalaku terasa sakit dan sejumlah kenangan muncul di benakku. melihat semua kenangan itu membuat pikiranku kosong.
Aku Gin, bereinkarnasi ke dunia One Piece sebagai Monkey D Gin, adik dari protagonis dunia ini. Dari bertemu dengan shanks, bertemu dengan ketiga saudara dan menjadi bagian dari mereka seminggu yang lalu.
'sial, katakan padaku kalau ini bukan mimpi!' Pikir Gin, dia sangat bahagia dan spontan menanyakan kebenaran tersebut walau dia tahu tidak akan ada yang mendengar apalagi menjawab pertanyannya.
[Ding]
[Ini memang dunia One Piece]
suara mekanis yang tak terlalu asing bagi Gin muncul dalam benaknya, sebagai orang modern dia tahu tentang ini, Sistem!!.
Terlepas dari Gin yang melongo atas keterkejutannya membuat ketiga anak itu semakin khawatir.
"Hei, Ace kau terlalu keras memukul Gin!" Teriak anak beramut pirang.
"Biarkan Saja!" Jawab Ace dengan nada acuh dan raut wajah meremehkan, tapi sebenarnya dia sangat khawatir pada saudaranya.
"Ginn!" Anak topi jerami berteriak histeris dan menggoncang tubuh Gin.
Gin yang melamun segera tersadar kalau disini ada 3 orang anak, tidak 3 saudaranya.
"Ah, Aku baik baik saja" Ucap Gin.
mendengar itu mereka tampak lega.
"Kau kalah!" Teriak Ace.
"Hei, kenapa kau masih membicarakan hal itu?" Teriak Sabo.
Ace hanya diam.
Melihat tingkah lucu mereka membuatku tidak bisa menahan tawa, dan Luffy yang idiot ikut tertawa denganku.
Bang
Bang
Benjolan besar tumbuh di kepalaku dan di kepala Luffy.
"Apa Yang Lucu!?" Ace dan Sabo.
"Bwahaha"
"Shishishi"
Aku tertawa lagi diikuti oleh Luffy, dan selalu dipukul keras di kepala kami oleh sabo dan ace, bagaimanapun sangat menyenangkan rasanya melihat suasana ini dengan mata kepala sendiri.
Matahari sudah hampir tenggelam.
Kami berempat pulang bersama dengan tawa yang keras, juga kepalaku dan kepala Lufy penuh benjolan.
..
"Apa yang kalian lakukan!"Teriak bandit gunung, Dadan.
Dia membentak kami dan merawat luka kami.
Jujur, itu sebenarnya sakit bagiku. Tapi entah kenapa itu malah terasa bagus.
seledai Dadan mengurus aku dan Luffy hari sudah malam, kami pun memutuskan untuk tidur.
Saat semua orang sudah tidur, aku terbangun.
'Sistem, apa peranmu?'
[Sistem seperti sistem game dalam dunia tuan rumah sebelumnya]
'Oohhh'
"Status" Bisikku.
Nama : Monkey D Gin
Umur : 7
Judul :
Status : Sehat
Str : 5
Agy : 7
Vit : 12
Spirit : 71
Chrism : 34
Bonus Stat : 0
(-80 % Debuff)[Mengurangi 80% Efek tidak meguntungkan, pukulan, racun, stamina dll]
(X10 Experience)[Setiap mempelajari atau mengasah keterampilan akan 10 kali lebih cepat]
'Hebatt'
'Apakah ada sesuatu seperti Newbie giftpack?'
[Ada]
[Menggunakan]
[Ya] [No]
'Yaaa'
[Mendapat 30 Bonus Point]
[Mendapat Mera Mera No Mi : Blue Flame]
[Mendapat katana biasa(Sesuai ukuran tuan rumah)]
[Mendapat Peta East Blue]
[Item Disimpan dalam Inventory]
Gin hampir pingsan melihat hadiah pemulanya, itu adalah buah iblis dan yang terpenting adalah logia.
Gin membutuhkan waktu 5 menit untuk menstabilkan keadaanya, membuka statusnya.
Nama : Monkey D Gin
Umur : 7
Judul :
Status : Sehat
Str : 15
Agy : 17
Vit : 22
Chrism : 34
Bonus Stat : 0
Dia menggunakan 30 poin bonusnya, masing masing 10 poin pada atributnya kecuali untuk Charism.
setelah mengalokasikan poinnya secara merata dia berpindah ke panel inventory dan menatap dalam pada buah iblisnya.
Tampilannya hampir sama dengan buah iblis Ace tapi bedanya pada corak warna merah digantikan dengan warna biru.
melihat buah iblis ini membuat Gin terpukau hampir meneteskan air liurnya.
(Mera Mera No Mi : Blue Flame)[Buah iblis tipe Logia, memeberikan pengguna untuk menggunakan kekuatan api biru, dapat dimanipulasikan sesuai pikiran pengguna]
Gin semakin bahagia melihay deskripsi tersebut, dia sangat ingin berteriak untuk meringankan kebahagiannya yang berlebih, tapi dia tidak bisa melakukannya.
memalingkan pandangannya dari panel sistem dia menatap Ace.
Nama : Ace
Status : Saudara Sumpah
Kedekatan : 80
Str : 29
Agy : 34
Vit : 56
Charism : 23
setelah dia melihat status ace, dia akhirnya sadar kalau dunia ini adalah dunia yang sangat berbahaya, dia harus tumbuh lebih kuat secrpat mungkin.
Dia melanjutkan untuk melihat sabo dan Luffy.
Nama : Sabo
Status : Saudara Sumpah
Kedekatan : 80
Str : 19
Agy : 25
Vit : 34
Charism : 37
..
Nama : Lufyy
Status : Saudara Kandung, Saudara sumpah
Kedekatan : 95
Buah Iblis : Gomu Gomu no mi
Str : 17
Agy : 24
Vit : 59
Charism :15
Untuk Ace dan sabo memiliki kekuatan yang lebih kuat dari dirinya, dan untuk Luffy memang tidak lebih kuat dariku tapi apa apaan daya tahannya itu.
Setelah beberapa saat, mengutuk dan mengumpat tentang daya tahan luffy yang gila berhasil membuatku menjadi lebih tenang, dia kembali menutup matanya dan tertidur.
.........
Pengukuran kekuatan One Piece
Untuk Atribut dasar :
~East Blue : (Low)[0-50]
(Mid)[50-100]
(High)[100-150]
~Grand Line : (Low)[150-200]
(Mid)[200-300]
(High)[300-500]
Keterampilan :
Tempur :
~East Blue : (Low)[0-1.000]
(Mid)[1.000-2.000]
(High)[2.000-5.000]
~Grand Line : (Low)[5.000-10.000]
(Mid)[10.000-20.000]
(High)[20.000-50.000]
Non Tempur :
~East Blue : (Low)[0-100]
(Mid)[100-500]
(High)[500-1.000]
~Grand Line : (Low)[1.000-2.000]
(Mid)[2.000-5.000]
(High)[5.000-10.000]
....
Pagi, keesokan harinya
Aku bangun dari kasur kecil yang terdapat enam anak tidur di sana, dia bangun dari kasur itu dan meregangkan tubuhnya. Jujur saja, tidurnya tidak nyaman karena terlalu sesak semalaman.
Selesai mergengkan tubuh, ide cemerlang muncul di benaknya yang membuatnya tersenyum jahat.
Dia menghadap ke arah kasur, tempat ketiga saudaranya tidur dan menarik napas dalam dalam.
"Kakeekk!!" Teriak Gin ke arah mereka.
"Tidaakk!" Teriak mereka serentak.
melihat mereka terbangun dari tidurnya dengan ekspresi takut, kaget yang tercampur memvuatku tertawa. Apalagi Luffy.
"Bwahhaha"
Mereka yang was was, sekaligus terkejut membuat ekspresi bingung di wajah mereka, namun tak berselang lama digantikan dengan ekspresi marah.
"Bang"
"Bang"
"Bang"
Suara pujkulan keras terdengar di ruangan kecil itu, segera tiga buah benjolan besar di kepalaku.
Ace yang paling tidak bisa mengendalikan amarah hendak memukulku lagi, tapi aku tak tinggal diam dan berlari kencang ke arah pintu.
"Bang"
Pintu terbuka memperlihatkab sosok Dadan.
Langkahku terhenti saat melihat dadan drngan ekspresi marahnya, begitu juga ace yang hendak mengejarku
"Hei Bocah, apa yang kau Teriakkan" Bentak Dadan memukul kepalaku dengan keras, memunculkan benjolan besar yang menyaingi ukuran ketiga benjolan sebelumnya.
"Sakitt" Teriakku
Setelah memberikan pukulan keras, dadan berbalik dan pergi dari kamar kami berempat.
"Krruuookk"
kami bertiga pun menoleh ke arah suara yang datang dari Luffy
Luffy hanya menyeringai, lalu kami berempat pergi makan bersama dadan dan para bandit lainnya, suasananya sangat gaduh karena luffy yang selalu mengambil makanan orang lain dan menghabiskannya, alhasil tonjolan besar seukuran kepala muncul di atas kepalanya.
Selesai makan aku keluar dari rumah kayu itu dan berjalan sendiri melalui hutan gunung. Setelah tidak ada orang di sekeliling, aku membuka inventoryku.
Melirik Katana biasa, gagangnya berwarna hitam dan bilahnya berwarna putih.
di udara muncul sebuah katana dengan ukuran standar, aku lalu mengambilnya.
[Profesi Swordman]
[Ya] [Tidak]
'ya'
Aku lalu mengayunkannya secara vertikal dan muncul panel di hadapanku
[+0,01] [0.1]
Melihat itu aku menjadi bersemangat dan mengayunkannya dengan diiringi suara prompt di benakku.
2 Jam kemudian
"Hufft"
"Hufft"
"Itu sangat melelahkan" Ucapku dengan nafas berat dengan tanganku menukik pada lutut.
Megarahkan pandanganku pada layar transparan membuatku terasa segar, seolah olah aku tidak dalam keadaan lelah.
(Swordman)[East Blue(Low)](9/1000)
Meningkatkan daya serang menggunakan pedang sebesar 5%
Senyuman besar terukir di wajahku, menyarungkan kembali katanku di pinggangku dan berjalan ke arah markas rahasiaku bersama luffy, ace, dan sabo.
setelah beberapa menit berjalan, aku akhirnya sampai di rumah pohon rahasia kami.
"Ginn" Teriak Luffy dan melambai.
Aku menengok ke arah kanan dan melihat Luffy yang sedang duduk bersandar di dahan pohon besar, dan terlihat sabo dan ace sedang bertanding.
sudah menjadi keseharian mereka untung bertanding setiap harinya, Ace adalah rangking pertama karena memiliki jumlah kemenangan terbanyak, lalu diikuti oleh sabo, dengan aku dan luffy di posisi terakhir karena poin kami seri.
beberapa saat setelah Luffy memanggilku pertandingan Ace dan Sabo berakhir dengan Ace yang keluar sebagai pemenangnya.
"Gin, darimana kau mendapat pedang" tanya ace saat melihatku membawa pedang di pinggangku.
"Benar juga" sambung luffy, yang sepertinya baru menyadari pedang yang Gin bawa.
"Ya" Sabo.
"Aku menemukannya di jalan" Jawabku.
Ketiganya tersiam seakan menolak pernyataanku.
"Luffy, ayo bertanding" Sambungku cepat.
"Yaa!" Semangat Luffy tanpa menghiraukan lagi pernyataanku, begitu pula dengan Ace dan Sabo.
Aku menyimpan pedangku di tanah dan berjalan ke dalam lingkaran. Untuk menang pertandingan bisa dibilang mudah, dengan cara menjatuhkan lawan atau mengeluarkannya dari lingkaran.
Luffy berlari ke arahku dengan kepalan tangannya mengarah kepadaku, aku menghindari pukulan luffy dan memukul perutnya. Memegang kepala Luffy dan membantingnya ke tanah.
"Menang" Teriakku.
[Mendapat 1 Poin Bonus]
"Sakitt.. Gin kau menjadi lebih cepat" Ucap Luffy memagang kepalanya yang sakit.
Ace dan sabo juga melontarkan pertanyaan yang sama padaku, mereka bingung dengan peningkatan Gin yang tiba tiba.
"Karena aku menjadi lebih cepat" Jawabku lantang dengan wajah bangga.
Mereka mengabaikanku dan menuju ke atas rumah pohon, sementara aku mengambil pedangku dan mulai mengayunknyya lagi, sebelumnya kau memasukkan poinku pada daya tahanku.
10 Menit kemudian.
"Ada apa?" Tanyaku pada mereka.
"Kami tidak akan membiarkanmu menjadi lebih kuat lagi" X3
Mereka langsung berlatih bersamaku, tidak banyak yang mereka lakukan, hanya meninju udara dan untuk sabo mengayunkan pipanya.
4 jam kemuadian
"Bruk" X3
mereka bertiga jatuh tersungkur dengan nafas berat. Melihat mereka terjatuh aku langsung menyarungkan pedangku dan duduk bersandar pada pohon untuk menstabilkan nafasku yang berat.
10 Menit kemudian
"Aku Lapar" Ucap Luffy.
"Baiklah, kita akan menangkap ikan" Ucap Ace.
Kami segera berjalan bersama menelusuri lebih dalam ke dalam hutan.
Tak lama kemudian sampai di sebuah sungai, menangkap ikan di sana, 2 jam penuh kami habiskan untuk menangkap ikan. Jika saja Luffy tidak selalu berteriak mungkin akan lebih cepat.
Kami membakar ikan itu di pinggir sungai dan memakannya bersama dan seperti biasa Luffy selalu berbuat kocak.
hari sudah gelap saat kami selesai makan, dan kami memutuskan untuk kembali. Di perjalanan kami melihat ada api unggun dan seorang kakek tua duduk di dekatnya, kami menghampirinya.
"Hoo, apa yang anak ank lakukan di malam hari?" Tanya kakek tua itu.
"Kakek, apa kau tidak kedinginan?" Luffy balik memberikan pertanyaan.
"Terdengar lucu bagi seorang bajak laut kedinginan hanya karena ini" balas Kakek itu sambil tertawa getir.
"Apa kau bajak Laut?" Kami berempat spontan menanyakan pertanyaan yang sama, bagaimanapun itu adalah cita cita kami.
Kakek itu terdiam beberapa saat yang membuat suasana hening, bahkan luffy yang idiot hanya terdiam.
"Ya"
mendengar itu membuatku teringat dengan beberapa adegan pada One Piece' Tunggu, apakah dia Naguri?'
"Shishishi, aku adalah Luffy orang yang akan menjadi raja bajak laut" Teriak Luffy dengan senyum cerah ciri khasnya.
"Bang"
"Kau adalah yang terlemah, bagaimana kau akan menjadi raja bajak laut" Teriak Ace tidak terima.
"Ya, benar" Sambung sabo.
Seketika, suasana menjadi gaduh. Sampai tawa kakek tua itu terdengar.
"Aku menjadi sedikit nostalgia dengan kalimat itu" Ucapnya dengan senyum yang terukir di wajahnya.
"Kakek, ceritakan petualanganmu" Luffy.
"Aku adalah Naguri, salah satu kru raja bajak laut Gold D. Roger" ucapnya pelan.
Ace tiba tiba mengerutkan kening. Dia menggertakkan giginya, berbalik dan berjalan pergi sendirian meninggalkan kami.
"Ace!" Teriak Luffy bingung.
'Benar saja, dia adalah naguri' Batinku.
Sabo hanya terdiam dengan wajah serius, sedangkan kakek naguri menjadi heran.
"Sabo, ada apa dengan Ace?" Tanya Luffy.
Hening.
"Luffy, jangan bilang pada Ace kalau aku memberitahukannya, Gin dan Kakek Naguri. Sebenarnya Ace adalah anak Raja Bajak Laut Gold D. Roger" Jelas Ace serius.
Hening.
Perasaan terkejut terlintas pada Naguri dan Luffy.
"Luffy, kita harus mengejar Ace. Dan ingatlah jangan mengatakannya di depan ace, Kakek Naguri juga tolong rahasiakan" Ucap Sabo.
Kakek Naguri mengangguk, dan kami segera pergi mengejar Ace.
5 menit kemudian
Kami bertiga telah sampai di rumah pohon kami, fan sabo mengingatkanku dan Luffy sekali lagi untuk tidak mengatakannya di depan Ace.
Setelah naik.
"Hei, Ace ada apa?" Teriak Sabo.
"Ace, aku tidak tahu kalau kau adalah anak Gold D. Roger raja bajak laut" Ikut Luffy berteriak.
Aku mengabaikan mereka dan berjalan ke samping ruangan.
"Sistem, bagaimana cara kerja pendapatan poin ini sebenarnya" Tanyaku.
[Poin didapatkan dengan cara mengalahkan/membunuh lawan dan juga bisa di dapatkan lewat misi]
"Lalu, apa ada misi untukku lakukan?"
[Tidak sampai tuan rumah mencapai usia 17 Tahun atau setidaknya mulai berlayar]
"Kenapa harus seperti itu?" Tanyaku sedikit kesal.
[Karena Sistem adalah Sistem Bajak Laut, dan wajar untuk mendapatkan fungsi sepenuhnya saat anda mulai berlayar]
Aku terdiam sebentar sebelum mengecek statusku.
Nama : Monkey D Gin
Umur : 7
Judul :
Status : Sehat
Str : 15 > 20
Agy : 17 > 22
Vit : 23
Spirit : 71
Chrism : 34
Bonus Stat : 10 > 0
(-80 % Debuff)[Mengurangi 80% Efek tidak meguntungkan, pukulan, racun, stamina dll]
(X10 Experience)[Setiap mempelajari atau mengasah keterampilan akan 10 kali lebih cepat]
(Swordman)[East Blue(Low)](23/1000)
Meningkatkan daya serang menggunakan pedang sebesar 5%
Setelah melihat statusku, aku mengalihkan pandanganku kepada ketiga saudaraku yang masih terlibat pertarungan.
Aku berjalan ke arah mereka, mengepalkan tangan dan memukul kepala mereka.
"Bang" X3
"Berehentilah bertengkar rumah pohon ini bisa hancur" Teriakku.
Mereka bertiga memegang kepala mereka yang sakit dan memndangku dengan wajh marah. Dan seketika pertempuran itu menjadi lebih ganas dengan bertambahnya diriku.