SweetNovel HOME timur angst anime barat chicklit horor misteri seleb sistem urban
World Serfent

World Serfent

BAB 1

Di sebuah desa, hiduplah seorang pria berumur 17 tahun dengan tinggi badan 169cm dan memiliki rambut hitam dengan iris mata kedua sebelah sisi yang berbeda di sebalah kiri berwarna emas sedangkan sebelah kanan berwarna merah ruby

Pria tersebut bernama Zenova Kagatsu ,ia hidup di desa terpencil tersebut bersama dengan bibinya

Bibi Zenova lah yang merawat Zenova dari bayi sampai tumbuh dewasa sampai saat ini dikarenakan kedua orang tua Zenova telah meninggal setelah bayi Zenova lahir karena kejadian yang tidak bisa diceritakan oleh bibi Zenova kepada Zenova

Di rumah Zenova yang halaman depan nya dipagari oleh pagar kayu,dan disana terdapat Zenova telah selesai melakukan olahraga ringan seperti push up, berlari memutari halaman rumah dan olahraga ringan lain nya

Lalu pintu rumah Zenova terbuka menampakan seorang wanita dengan para cantik yang sangat menawan membuatnya terkesan seperti wanita berumur 20 tahun akan tetapi umur asli wanita tersebut adalah 40 tahun

Wanita tersebut memiliki rambut hitam dengan panjang sampai pinggang dan memiliki iris mata emas seperti mata sebelah kiri Zenova

Wanita tersebut adalah bibi Zenova yang bernama Irenia Kagatsu

"Bibi?" Zenova berkata dengan nada lembut

"Zenov kamu bangun sepagi ini kenapa tidak membangunkan bibi?" Ucap Bibi Zenova dengan nada sedikit cemberut

"Maafkan saya bibi, saya tadi memang berniat membangunkan bibi tapi melihat bibi tidur dengan lelap membuat saya tidak tega membangunkan bibi" Ucap Zenova dengan nada lembut

"Bibi tidur saja ,biarkan saya saja mengerjakan pekerjaan rumah untuk hari ini saja" Ucap Zenova

"Ya ampun" Bibi dengan nada sedikit jengkel dan mendekati Zenova sambil membawa sebuah kain handuk di tangannya

"Zenov, kamu tidak usah seperti itu kepada bibimu ini, jangan memperlakukan bibi seperti bukan orang lain yang harus dihormati cukup memakai bahasa formal dan jangan memperlakukan bibimu ini seperti beban saja" Ucap bibi Zenova membersihkan keringat keringat di wajah Zenova dengan kain handuk

"Hah~, kalau begitu baik bibi" Zenova sambil menghela nafas lelah

"Bibi kalau begitu, aku akan siap siap untuk memburu di hutan sedangkan bibi akan di rumah untuk mengerjakan pekerjaan" Ucap Zenova ,bibi Zeniva yang mendengarnya mengagukan kepalanya dan Zenova pun masuk ke rumah berniat mengambil peralatan memburunya

Di dalam kamar Zenova ,terlihat Zenova mempersiapkan beberapa barang diatas mejanya

Sebuah golok hitam dengan panjang 50 Cm, sebuah bom asap yang ia beli di toko terdekat, tas gendong dan sebuah toples

Zenova pun memasukan semua barangnya ke tas gendong kecuali golok hitam yang tengah disarung ditaruh oleh Zenova di punggungnya

Zenova pun keluar dari rumahnya melihat bibinya sedang menyapu halaman depan rumah dan berkata

"Bibi ,aku akan berangkat" Zenova berjalan keluar dari halaman rumah Zenova

"Ya ,hati hati Zenov" Ucap bibi Zenova berkata dengan nada lembut dengan senyuman lembut di wajahnya

...Beberapa Jam Kemudian...

Di hutan yang sangat lebat ,terdapat Zenova sedang memetik sebuah tanaman obat obatan yang bergelantungan disebuah pohon raksasa yang memiliki tinggi 50 meter lebih

"Obat obatan penghilang luka? Sepertinya hari ini adalah hari keberuntunganku" Ucap Zenova sambil memetika beberapa tanaman obat lalu memasukan nya ke toples

Di belakang Zenova yang sedang memetika tanaman obat obatan terdapat puluhan mayat sebuah monster berwujud manusia namun tubuh yang kecil beserta warna kulit hitam yang adalah goblin soldier biasa

Zenova pun selesai memetik tanaman obat penghilang luka seperlu nya lalu memasukan nya toples dan toples juga di masukan kembali ke tas gendong

Zenova menatap kearah lain ,yaitu kearah luar area wilayah desa yang dia tinggali bersama bibnya

Desa Zenova berada di tengah tengah hutan belantara dan lumayan jauh dari ibukota kerajaan maupun kota membuatnya bisa dihancurkan oleh beberapa monster kelas rendah dengan mudah

Zenova berjalan kearah tersebut sampai dimana dia menemukan sebuah tali yang melingkari area desa yang adalah pembatas jika itu sudah keluar dari desa

Zenova pun tidak mempedulikannya dan hanya melewati tali pembatas tersebut dengan santai

Beberapa jam sudah dilewati ,Zenova berjalan dengan sangat lama lalu dia berhenti setelah melihat sebuah camp yang berisikan 5 orang dengan baju lusuh dan wajah tampak garang dan banyak bekas luka disekujur tubuh mereka

"Banditkah?" Gumam Zenova secara tidak sadar

Mereka berlima adalah seorang bandit yang sedang beristirahat di tengah tengah hutan ,hal itu membuat Zenova khawatir jika kehadiran mereka akan membahayakan desanya

Lalu salah satu bandit pergi ke sebuah gerbong kereta yang hanya ditutupi oleh kain saja dan masuk ke dalam

Bandit tersebut keluar sambil menjambak seorang wanita tidak memakai busana sama sekali dengan kasarnya dia membawa wanita tersebut ke teman teman nya

Zenova yang ingin berniat menolongnya namun dia tidak bisa dengan gegabahnya langsung maju ke sana

"Hahahah, hey dengarkan aku hari esok ini kita harus mencicipi hal hal yang segar karena itulah kita akan mencicipi tubuh jal*ng ini" Ucap salah satu bandit dengan senyum jijik

Semua bandit disana seketika berteriak senang sedangkan wanita tersebut sangat ketakutan sambil menutupi bagian bagian sensitif pada tubuhnya dengan menggunakan tangan nya

Lalu ketiga bandit segera menggerubungi wanita tersebut dengan kasarnya mereka memperkos* wanita tersebut

Kedua bandit yang tidak ikut serta diam melihat teman teman nya tengah melakukan hal sekeji itu dengan senyuman senang di wajahnya namun beberapa saat kemudian

CRASH

Salah satu bandit tersebut di gorok leher bagian depannya dari belakang dengan menggunakan golok Zenova

Bandti yang berada di samping bandit yang Zenova bunuh berniat berteriak namun tersela

"Siap-" Ucap bandit tersela dikarekan dagunya di tusuk oleh Zenova menggunakan golok tersebut sampai tembus keatas kepala

Zenova mencabut golok nya dari dagu bandit tersebut membuat darah keluar dari lubang dagu bandit

Ketiga bandit yang tengah asik melakukan hal keji kepada wanita tersebut tidak menyadari jika kedua rekan nya telah tewas

Zenova melihat ketiga bandit tersebut lalu berkata

"Apakah kalian tuli?" Ucap Zenova dengan nada dingin

Ketiga bandit tersebut seketika berhenti melakukan hal keji tersebut lalu berdiri tapi beberapa saat kemudian

Zenova berlari dengan kencang telah sampai didepan salah satu bandit yang setengah telanjang tersebut

SLASH

Zenova menebas dada bandit tersebut dengan ksekuata tenaga membuat dada bandit tersebut seketika tergores sangat dalam sampai mengeluarkan paru paru nya

"Sialan siapa kau!?" Ucap salah bandit yang tersisa tersadar akan kehadiran Zenova

Kedua bandit tersebut menarik pedang mereka lalu menebas kearah Zenova secara bersamaan

WOSH

Zenova menghindari tebasan mereka berdua dengan melompat sambil menjatuhkan sebuah bom asap

PUFF

Bom asap tersebut seketika pecah mengeluarkan sebuah asap putih yang sangat tebal membuat penghilatan kedua bandit terganggu

Zenova dengan segera membunuh kedua bandit tersebut dengan cepat di dalam asap tebal tersebut

SLASH SLASH

Kedua bandit tertebas bagian leher mereka membuat merwka berdua tewas seketika ,asap putih lama kelamaan menghilang menampakan Zenov berdiri dengan sekitarnya terdapat mayat mayat bandit dan tubuhnya yang diselimuti oleh darah merah

WOSH

Sebuah bola api biasa melesat kearah Zenova namun Zenova dengan reflek segera mnggeser kepalanya ke samping membuat bola api tersebut tidak mengenai kepala Zenova

BLAR BRUAK

Sebuab pohon denhan tinggi 20 meter terkena bola api tersebut seketika meledak bagian yang terkena lalu roboh

Zenova menatap kearah bola api tersebut berasal yang ternyata berasal dari salah satu bandit penyihir yang baru saja bangun dari tidurnya

"Sialan, siapa kau!? Pagi pagi seperti ini membuat kerusuhan disini kau pikir kau ini-" Ucap salah satu bandit tersela melihat Zenova dengan kecepatan yang sulit diikuti mata melesat kearah dirinya

"Fire Ball" Bandit tersebut merapal sihir api membuat bola bola api terbentuk berjumlah 10 dan bandit tersebut melanbaikan tangan nya membuat 10 bola api tersebut melesa kearah Zenova yang sedang melesat kearah dirinya

BLAR BLAR BLAR

Semua bola api yang dilontak kepada Zenova telah berhasil dihindari oleh Zenova membuat bandit penyihir panik namun sudah terlambat

SLASH

Kepala bandit penyihir seketika pisah dari tubuhnya setelah Zenova melewati tubuh bandit penyihir

Kepala bandit jatuh di tanah lalu bergelinding mendekati Zenova berada

END

BAB 2

Zenova setelah membunuh semua bandit di camp tersebut ,dia membakar tenda tenda milik mereka beserta dengan gerbong kereta sedangkan wanita yang telah diperkos* oleh bandit bandit tersebut telah mati dikarenakan sudah menggigit lidahnya sendiri pada saat diperkos*

Zenova mengubur mayat wanita tersebut lalu memberikan tanda penghormat diatas kuburan nya sedangkan mayat para bandit dibuang oleh Zenova ke pinggir jurang

Zenova mengambil sisa sisa milik para bandit dan memasukan ke karung

Isi karung tersebut adalah beberapa daging yang bisa dijadikan pasokan makanan untuk Zenova dan bibinya dan beberapa koin emas yang bisa ia gunakan untuk membeli sesuatu

Zenova pun pulang berjalan kaki sambil membawa karung di punggungnya

Beberapa jam kemudian, Zenova telah sampai di depan pintu gerbang desa yang terbuka lebar lalu dia masuk ke gerbang tersebut

Zenova sudah masuk sudah disambut dengan hangat oleh kedua petani yang sedang bertani tanaman dekat pontu gerbang desa

"Selamat siang, Zenov" Ucap salah satu petani pria

"Selamat siang pak" Ucap Zenova dengan nada hormat

"Apakah kamu baru saja selesai memburu hewan? Dilihat yang apa kamu bawa itu pasti hasil buruan mu sangat besar hari ini" Ucap petani wanita

"Benar ,saya tadi mendapatkan sebuah babi hutan dan sekarang saya berniat pulang untuk memasak daging ini untuk makan malam nanti" Ucap Zenova dengan nada sopan

"Hebat sekali kamu, coba saja jika anak kami seperti dirimu ,melakukan perburuan hewan- tidak keluar dari desa saja sudah membuatku senang" Ucap petani wanita

"Memangnya kenapa dengan anak anda?" Ucap Zenova

"Anak kami takut akan luar desa terlebih dia sangat malas di rumah membuat istriku sangat sedih dan merasa gagal dalam hal mendidiknya" Ucap Petani pria

"Atau bagaimana jika besok aku akan mengajak nya untuk pergi keluar ,untuk sekeda memperkenal lingkungan luar desa?" Ucap Zenova

"Terimakasih naka tapi tidak usah ,kami sudah punya rencana jika anak kami akan kami kirim ke ibukota untuk bisa lebih banyak belajar di akademi sihir" Ucap Petani wanita dengan senyuman ramah menolak bantuan Zenova

"Ide yang bagus, kalau begitu saya permisi dulu" Ucap Zenova sambil tersenyum ramah dan perlahan pergi menjauh

"Iya hati hati" Ucap Kedua petani tersebut secara bersamaan

Zenova sudah sampai di depan rumahnya yang dipagari oleh pagar kayu dan disana terlihat bibi Zenova sedang menyapu halaman depan

Bibi Zenova seketika berhenti menyapu halaman rumah dikarenakan kepulangan Zenova membuatnya menghampiri Zenova lalu memeluknya

"Selamat datang kembali Zenov" Ucap bibi dengan senyuman ramah di wajahnya dan berkata dengan nada lembut

"Aku pulang bibi" Balas Zenova dengan nada lembut

Bibi Zenova melihat karung yang sedang digendong di punggung Zenova membuatnya penasaran lalu berkata

"Apa itu nak?" Ucap bibi dengan nada penasaran

"Ini adalah daging babi yang sudah ku potong potong bibi, bisa dijadikan pasokan makan kita selama 10 hari" Ucap Zenova

"Hebat, hari ini adalah hari keberuntungan kita" Ucap Bibi dengan nada kagum dan senang

"Kalau begitu ayo kita masuk ke rumah, kamu beristirahat saja biarkan bibimu ini memasak makanan untukmu, kamu pasti sedang laparkan?" Ucap bibi membuat Zenova mengagukan kepalanya

Mereka berdua pun masuk ke rumah dan Zenova menunggu di ruang disaat itu juga bibi Zenova sedang memasak makanan untuk keponakan nya

...Beberapa Jam Kemudian...

Zenova selesai makan dan hari sudah sore ,di kamar Zenova terlihat Zenova sedang membuku tentang sihir dan informasi informasi tentang dunia ini walaupun kurang banyak bahkan hanya 1/10 informasi saja di dalam buku tersebut

Tingkat kekuatan di dunia ini berdasar level dengan level 1 sampai level 12 ,jika level seseorang semakin besar maka semakin kuat pula orang tersebut dan level mempunyai tingkat juga contohnya level 1C , level 1B dan level 1A

Zenova sekarang berada di level 1C level yang paling rendah untuk seumuran dia walaupun begitu Zenova memilik keahlian untuk bertarung serta fisik setara dengan manusia level 1A

Level seseorang akan mempengaruhi beberapa hal di dalam tubuh seseorang seperti fisik semakin kuat ,ketahanan tubuh juga meningkat juga dan mana sihir yang lebih kuat

Namun semua itu tergantung seseorang dikarenakan di dunia ini bukan level saja yang berpengaruh namun banyak hal lain nya yang mempengaruhi kekuatan seseorang seperti elemen, fisik tempa ,senjata ,skill bawaan dari lahir ,pengelaman ,pembelajaran seni pedang dan banyak lagi yang bisa membuat seseorang kuat

Zenova melakukan olahraga setiap hari dan dilakukan sejak umur 6 tahun karena itulah fisiknya bisa sekuat ini

Zenova berdiri dari kasurnya lalu membuka telapak tangan kanannya

BURST

Kobaran api hitam tercipta di atas telapak tangan Zenova dan Zenova menatapnya dengan tatapan dingin

Zenova memiliki elemen api hitam ,elemen api yang paling terkuat dari jenis jenis api ,api yang bisa membakar konsep jika pengguna berada di level tertentu

Zenova menutup telapak tangan nya membuat kobaran api hitam hilang dari genggaman Zenova

"Tapi aku masih memiliki 1 elemen lagi yaitu.." Ucap Zenova terhenti sesaat lalu dia membuka telapak tangan kanan nya sekali lagi

BZZZZ

Percikan petir muncul lalu sebuah gelombang listeik dengan skala kecil tercipta di atas telapak tangan Zenova

Zenova mempunyai dua elemen yaitu elemen api hitam dan elemen listrik ,sama sama elemen penghancur

END