SweetNovel HOME timur angst anime barat chicklit horor misteri seleb sistem urban
Satu Bintang Yang Jatuh...(ENHYPEN Alternate Universe (AU)

Satu Bintang Yang Jatuh...(ENHYPEN Alternate Universe (AU)

Awal Pertemuan Mereka Bertujuh...

...Jakarta, 20 Juli 2024...

Pada suatu hari di lapangan sekolah... terlihat siswa maupun siswi dari penjuru daerah sedang berkumpul di sana ya, hari ini adalah hari pertama kali mereka masuk ke sekolah di jenjang SMA Mentari Jaya yang terletak di Jakarta,sekolah ini juga menyediakan asrama untuk siswa/ siswi yang jarak tempat tinggalnya jauh.

Terlihat seorang siswa yang melihat sekeliling nya dikarenakan bosan menunggu pengawas yang mengurusi urusan ini,di saat ia melihat sekeliling...pandangannya terfokus pada siswa lain yang sepertinya ia mengenali nya disaat ia fokus menatap siswa itu, Tiba-tiba....

   "Arjuna"panggil seseorang yang membuat nya terkejut kemudian ia menoleh ke arah samping dan ternyata... "kak Jaka mah gitu!!ngagetin,aku kira siapa..." kata Arjuna kesal pada sang kakaknya itu, sedangkan Jaka menggaruk belakang lehernya yang tak gatal sambil tersenyum jahil "ya maaf,lagian kamu ngeliatinnya serius banget...ngeliatin siapa sih??"tanya Jaka sang kakak, sebelum Arjuna menjawab,ucapannya sudah di potong oleh seseorang "kalian bisa diem gak??"ujarnya dengan nada tegas, yang membuat keduanya menoleh ke arah sumber suara yang ternyata si ketos 'Mahesa Prabaswara Adhinata' biasa nya ia di panggil 'Mahesa' dan ada juga yang memanggilnya 'Hesa' dengan kompak keduanya diam lalu berhenti menatap sang ketos itu.. dan ternyata, sedari tadi pengawas sudah berada di depan sana... pantas saja keduanya di tegur oleh Mahesa si Ketos.

    Tak lama kemudian barisan di bubarkan untuk mencari Asrama mereka Masing- masing,begitu juga dengan Jaka,Arjuna dan Mahesa yang sangat kebetulan sekali mereka satu Asrama "gue tau tempat nya,jadi ikutin gue aja... kalo masalah kunci,tadi gue udah minta kuncinya... yang 𝘭𝘦𝘭𝘦𝘵 gue tinggal"ujar Mahesa sambil berjalan meninggalkan keduanya,karena mendengar sebuah ancaman dari Mahesa keduanya pun langsung menyusulnya.

  Butuh 15 menit untuk menemukan ruangan Asrama yang akan mereka huni, Asrama dengan bernomor angka '08' Mahesa mulai memasukkan kunci ke lubang pintu dan setelah itu pintu terbuka, ketiganya langsung masuk ke dalam Asrama tersebut lalu ketiganya mendudukkan diri mereka di atas sofa, sayangnya tak ada obrolan di dalam sana tetapi...

  "eh mending bersih-bersih dulu gak sih??" kata Jaka membuka obrolan, "nanti aja bersih-bersihnya,nungguin yang lain biar bersihinnya bareng-bareng,gak adil dong kalo kita bertiga doang..."ujar Mahesa "ya udah kalo gitu..."ujar Jaka mengangguk setuju,lalu suasana mendadak canggung.

"eh iya ka... temenin gue ambil barang-barang di asrama lama... lo mau ikut gak Arjuna??" tanya Mahesa,"ayo aja, kebetulan juga gue mau ngambil sesuatu di Asrama lama"jawab Jaka oh ya mereka ini sepupu jauh... karena itu Mahesa mengenalinya begitu juga dengan Arjuna dan Jaka, Arjuna yang di tanya pun menggelengkan kepalanya "yakin? lo sendirian disini loh"ujar Jaka sedangkan Arjuna menganggukkan kepalanya sebagai jawaban "ya udah kalo gitu,gue sama Jaka keluar dulu yaa"pamit Mahesa pada Arjuna "iyaa kak,Hati-hati yaa"ujar Arjuna setelah mendengar persetujuan dari Arjuna keduanya pun pergi.

...30 menit berlalu......

 Arjuna masih seorang diri di dalam Asrama yang sangat luas,ia menyesal karena tidak ikut Jaka dan Mahesa, kalaupun menyusul ia tak tau arahnya kemana,karena ia murid baru di sana, disaat ia benar-benar bosan tiba-tiba... "Assalamu'alaikum" ujar seseorang dari luar dan langsung di jawab oleh Arjuna dan betapa ia terkejutnya orang itu adalahh...

"LOH?! KAK SEAN?!! KAK SEAN DAFTAR DI SINI JUGA??! AYO MASUK"ajak Arjuna sambil menggandeng lengan sosok yang bernama 'Sean' menuju ke dalam Asrama oh iya selain Mahesa, Sean juga sepupu jauh Arjuna "iyaa aku daftar di sini bareng temen yang juga dari Solo oh ya, dimana kak Jaka?? katanya satu asrama sama kita"ujar Sean pada Arjuna.

Sebelum Arjuna menjawabnya terdengar suara salam dari luar sehingga keduanya menjawab salam itu, dan pelakunya adalah Jaka, Mahesa dan 1 orang asing di belakang keduanya "loh Sean lo juga disini? oh ya sorry jun kalo lama kesini, soalnya keasikan ngobrol jadinya lupa..." ujar Jaka, "iyaa gak papa kak, oh iya itu siapa di belakangnya kalian??" tanya Arjuna sebelum Jaka menjawabnya sudah di sela oleh sosok asing itu "gue Satya" Jawabnya singkat "ooh gitu, sini masuk aja kak" ajak Arjuna pada Satya, sedangkan ia langsung menurut, begitu juga dengan Mahesa dan Jaka meletakkan barang mereka di atas meja.

   Ke-lima orang itu sudah berkumpul di ruang tamu "ini udah ngumpul semua kan??" tanya Jaka,"belum ka, masih ada 2 orang lagi"jawab Mahesa, tak lama dari situ... terlihat seseorang yang masuk ke dalam Asrama tanpa mengucapkan salam "kalo masuk tuh salam kak" terus Arjuna "gue Kristen"Jawab nya singkat, yang membuat Arjuna menutup mulutnya dengan satu tangannya "aduhh, maafin gue kak, kirain kakaknya islam hehe" ujar Arjuna sambil menggaruk belakang lehernya yang tak gatal, "iya gak papa santai aja" kata Jayden "udah pada ngumpul semua kan??" tanya Jaka, "belum ka, masih ada 1 orang lagi"jawab Mahesa

"SIAPA SIH ORANG NYA LAMA BANGET?!" ujar Jaka,"sabar ka, BABI!!" umpat Mahesa sambil menatap ke arah pintu, sontak semuanya menengok ke arah pintu dan terlihat seorang siswa, "JANGAN BILANG LO ORANG TERAKHIR NYA?!"tanya Jaka kurang santai, "KA!! LO JANGAN TERIAK- TERIAK KASIAN NIH KUPING GUE DENGUNG DARITADI!!"Kata Jayden sambil menutupi 2 kupingnya dengan kedua tangannya.

"LAH?!! LO JUGA NGAPAIN NGEGAS SAT?? AYO BAYWAN AJA YOK?!!" Ujar Jaka mengeruhkan suasana, Jayden yang sudah tersulut empsi langsung menjambak rambut Jaka "UDAHHH!! KENAPA MALAH KALIAN YANG BERANTEM GINI??"Lerai Arjuna menengahi pertengkaran antara Duo J ini, tetapi gagal... sedangkan Satya malah semakin memanaskan suasana, Mahesa yang melihat itu menggaruk kening nya yang tak gatal ia menghela nafasnya pelan

   "STOP JANGAN BERANTEM!!"lerai Sean yang sukses membuat kedua orang itu berhenti berantem, sedangkan orang baru saja datang di sana langsung masuk ke dalam Asrama.

   "karena udah pada ngumpul semua, ayo bersihin asramanya dulu yuk"ajak Mahesa memecahkan keheningan yang lainnya langsung menghela nafasnya pelan akan tetapi..."AYO GASKEUN BANG!!!"kata Jaka dengan semangat membara, yang lainnya langsung menatapnya keheranan kecuali Arjuna yang sudah pasrah dengan kelakuan kakaknya yang super random itu.

Walaupun sebenarnya malas, mereka tetap mau bersih bersih beberapa waktu berlalu... mereka selesai bersih-bersih setelahnya mereka berenam beristirahat di ruang tamu.

"tau aja lo bang, kita sedang haus"kata Jayden yang melihat Mahesa yang sedang membawa penampan yang berisikan 7 gelas es lalu membagikan nya pada ke-enam temannya, sedangkan yang diberi mengucapkan terima kasih pada Mahesa kemudian ia bergabung dengan ke-enam temannya yang lain... suasana ruangan itu masih dengan keadaan canggung akan tetapi...

eh tadi kita belum kenalan,mulai dari aku dulu ya? Aku 'Prayoga Arseano Aksara' kalian bisa manggil aku Sean dan aku dari Surakarta..." ujar Sean membuka Obrolan "kelahiran tahun berapa kak??"tanya Novan "tahun 2003" ujar Sean sedangkan Rafa mengangguk paham, "kenalin gue 'Jayden Arkana Wijaya',kalian bisa manggil gue Jayden,gue lahir di Jakarta dan tahun lahir gue 2002" ujar Jayden memperkenalkan dirinya, "kayaknya disini banyak yang kelahiran 2002 deh, termasuk gue sendiri, oh ya nama gue 'Jaka Langit Adiwijaya' kalian boleh manggil gue Jaka,gue lahir di Kediri,gue abangnya Arjuna"ujar Jaka memperkenalkan dirinya sambil menunjuk ke arah Arjuna sang adek "kenalin nama ku 'Arjuna Erlangga Adiwijaya' bisa di panggil Arjuna, sesuai kak Jaka bilang aku adeknya dia, kelahiran 2004" ujar Arjuna memperkenalkan dirinya

 "kenalin nama gue 'Nawasena Satya Baskara' bisa di panggil Satya, gue lahir di Bandung tahun lahir gue sama kayak Jaka dan Jayden"ujar Satya memperkenalkan dirinya "kenalin nama gue 'Novanda Pangestu Maheswara' bisa di panggil Novan, gue lahir di Malang dan gue kelahiran 2005"kata Novan lalu semuanya mulai menatap ke arah Mahesa

"gue paling tua ternyata, kenalin...nama gue 'Mahesa Prabaswara Adhinata' kalian bisa manggil gue Mahesa, gue lahir di Jogja tapi karena udah lama tinggal disini sering make 'gue-lo'..."ujar Mahesa memperkenalkan dirinya "emangnya kak hesa kelahiran tahun berapa??"tanya Satya "gue kelahiran 2001" jawabnya singkat "busett sesepuh!!!"pekik Novan heboh yang membuat semuanya menoleh ke arah nya, sedangkan yang di tatap tersenyum canggung

"kalian gak laper apa sedari tadi?" tanya Jayden,"laper banget daritadi bang... gimana kalo ngantin aja??" ajak Novan pada keenam orang yang akan menjadi abangnya "nanti aja,ini juga belum pembagian kamar"ujar Mahesa pada keenam temannya yang ingin beranjak dari duduknya karena mendengar peringatan dari Mahesa mereka pun kembali duduk, "di sini ada 2 ruangan, kamar atas sama kamar bawah, nah yang kamar atas tuh isinya 4 orang tapi misah gitu jadinya tidur nya gak barengan, terus yang dibawah itu isinya 3 orang, sama kayak yang gue bilangin tadi...kamarnya misah sekaligus ada kamar mandi pribadi jadi gak perlu rebutan..." kata Mahesa menjelaskan sisi sisi ruangan itu.....

 "nah disini gue mau nanya...yang mau lantai atas acungin jari kalian, gue mau di lantai atas" ujar Mahesa dan terlihat beberapa orang di sana memilih lantai atas seperti Jayden, Satya dan Novan, "oke yang lain lantai bawah... beres- beresin dulu barang kalian ke kamar masing lalu ke kantin bareng, kalo buka... kalo misalnya gak buka nanti ke warung.." ujar Mahesa sambil membawa kopernya ke kamar atas begitu juga dengan yang lainnya sibuk membereskan barang- barang mereka.

Setelah selesai... mereka pergi ke kantin bersama, syukurnya masih di buka dan juga banyak sekali siswa yang sedang makan di sana tetapi mereka hanya memesan makanan yang mereka inginkan lalu membawanya ke Asrama dan sebenarnya dilarang oleh pihak Asrama, tetapi mereka nekat demi perut mereka terisi.

Setelah selesai makan bersama, mereka pun berkumpul di ruang tamu...

"stok makanannya dikirimin kapan bang??" tanya Jayden "katanya sih hari in-"kata Mahesa tertahan karena terdengar salam dari luar, Mahesa mulai beranjak dari duduknya untuk membukakan pintu "Radit??" ujar Mahesa karena kaget dengan keberadaan teman sekelasnya yang asrama nya bersebelahan dengannya.

"ini stok makanannya,btw bantuin gue ngirimin stok lainnya ke asrama lain cuman beberapa aja kok"ajak Radit sambil menunjuk lorong Asrama "oke, bentar yaa" ujar Mahesa lalu masuk ke dalam asrama sambil membawa sekardus stok makanan itu lalu meletakkan nya di atas meja,"ini stok makanannya,gue keluar bentar yaa ada urusan mendadak" pamit Mahesa lalu pergi dari sana bersama Radit sekaligus membantu nya."mending buat makan siang aja kak" ujar Arjuna, "oke deh kalo gitu...eh bantuin gue bawa ini dong" ujar Jayden dan langsung di bantu oleh Novan

"makasih Novan" ujar Jayden "yoii bang" ujarnya lalu keduanya pergi ke dapur untuk menaruh stok itu....sedangkan di ruang tamu masih keadaan canggung, "nonton film yokk!! Di konekkin di tv tapi..."ujar Sean membuka obrolan lalu ia mengambil remot tv yang tak jauh dari jangkauannya "film apa??" tanya Arjuna, "film horror, kalian berani kan??" tanya Sean sambil menatap ketiganya "aku berani kok.../gue juga" ujar keduanya kompak sedangkan Jaka terdiam.

"lo berani gak kaa?" tanya Satya,"enggak, gue mau ngegame di kamar aja deh" ujar Jaka sambil beranjak dari duduknya "yee cemen!!"ledek Satya dan masih di dengar oleh Jaka "dih, daripada lo sok-sokan padahal lo sama aja kayak gue!!!" ujar Jaka

"tapi gue gak separah lo sama Jayden" ujar Satya, "apa nih, nama gue di bawa bawa??!!" ujar Jayden yang baru saja datang "panjang umur, orangnya langsung dateng" ujar Sean "gak papa den, sekarang Satya gak usah kita temenin den" ujar Jaka "OOHHH LO GITU MA GUE??!! OKE FINE!!" ujar Satya "ya suka-suka gue lah! Ngatur!! ujar Jaka memanaskan suasana.

"ini permasalahin apa sih anjir??" tanya Jayden yang belum konek apa yang sedang terjadi di hadapannya "udah yang penting si Satya jangan kita temenin den!!" ujar Jaka, "kalian jangan berantem bisa gak sih??" ujar Arjuna yang sedari tadi diam, Satya dan Jaka langsung menatap Arjuna lalu kembali menatap tajam satu sama lain dengan kompak keduanya mengacungkan jari tengah lalu Jaka pergi ke kamarnya sedangkan Jayden dan Novan menatap keduanya heran

"ini sebenernya permasalahin apa sih??" tanya Novan,"gak tau van, tiba-tiba aja mereka begitu... oh ya kamu mau nonton film bareng gak??" tanya Sean "boleh tuh, film apa ??" tanya Novan "horror"jawab Sean "oh ayo kata gue mah!! Lo mau ikut gak bang??" tanya Novan pada Jayden, "gak dulu deh, gue mau beresin barang-barang gue soalnya tadi cuman asal ngeletakkin nya" jawab Jayden kemudian ia pergi ke kamarnya yang berada di lantai atas, sedangkan Novan duduk di samping Arjuna dan film pun di nyalakan..

Di tengah menonton film dengan suasana serius "pasti habis ini jumpscare ujar Novan santai semuanya menoleh ke arah Novan kemudian menatap film itu kembali,dan benar, apa yang di katakan Novan semuanya berteriak terkejut termasuk Novan sendiri padahal ia iseng menebak malahan beneran terjadi...

"kamu jangan nebak-nebak gitu van" ujar Arjuna sambil menggeplak lengan Novan lumayan keras," aduhh!! Gue juga gak tau,kalo jumpscare beneran.."ujar Novan sambil menggaduh kesakitan di saat Arjuna menggeplak lengannya lumayan keras,"ssttt diem!!" peringat Sean dan keduanya langsung diam lalu melanjutkan menonton film yang sedang mereka nonton...lalu tiba-tiba

Pintu Asrama dibuka oleh seseorang yang membuat semuanya menoleh ke arah pintu dan pelakunya ternyata..."kalian ngapain ngeliatin gue??"tanya Mahesa yang baru saja pulang,"gak papa kok bang" ujar keempatnya kompak "oooh kirain kenapa...yang lain pada kemana??"tanya Mahesa,"di kamar...itu bang hesa bawa apa??"tanya Novan yang sedari tadi fokus pada kresek plastik yang masih di bawa oleh Mahesa.

"ini?? Ini es krim.. sana panggilin si Jaka sama Jayden" jawab Mahesa, Arjuna dan Sean langsung beranjak lalu menyusul 2 abangnya yang di dalam kamar, sedangkan Mahesa mendudukkan dirinya di samping Satya lalu mengambil 1 es krim, begitu juga dengan Satya, Novan dan Arjuna,"kalian nonton apa sih??"tanya Mahesa, "horror, tapi udah selesai"jawab Satya dan Novan sedangkan Mahesa menganggukkan kepalanya paham.

......

waktu sudah menjelang malam dan seharusnya pada saat itu harus tidur tapi tidak dengan mereka 'Asrama 08' mereka sedang mengobrol kecil mengenai kelas mereka Jaka, Jayden dan Satya kembali sekelas di kelas sama yang membuat Jayden menghela nafasnya kasar dan tersenyum terpaksa, Sean dan Arjuna mereka sekelas di kelas X.E.2 sedangkan Novan berada di kelas berbeda dari Sean dan Arjuna ia di kelas X.E.8 sedangkan Mahesa adalah Senior antara mereka berenam, ia berada di kelas XII MIPA 1.

setelah mengobrol hal itu mereka pun mengadakan konser dadakan "WOI MANA SUARA KALIAN!!" teriak Mahesa seketika mereka berteriak heboh yang paling heboh adalah Satya dan Novan, "KITA MALAM INI MAU NYANYI APA NIH??" tanya Mahesa dengan nada berteriak, tenang saja ruangan mereka ini kedap suara, "kalah by Aftershine bang" saran Jaka, "gala-gala by rhoma irama"saran Novan "ya allah gitu banget lagunya,kalah aja gimana??" tanya Mahesa "langgeng dayaning rasa by niken salindry" saran Arjuna,Mahesa menjadi bingung menerima saran ke empat temannya itu.

"anjir banyak banget sarannya... gimana kalo gala-gala aja??" tanya Mahesa pada mereka "ya udah ayo" kata Novan bersemangat karena sarannya digubris oleh Mahesa lalu musik itu di nyalakan oleh Jayden.

...Kini 'ku telah kembali...

...Kembali padamu, kasih...

...Setelah lama kutinggal pergi...

...Lama sudah 'ku menanti...

...Menanti memadu kasih...

...Penuh rasanya rindu di hati...

...Oh, tiada terkira...

...Rindu segala-gala-galanya...

...Oh, tiada terkira...

...Rindu segala-gala-gala-gala-galanya...

...Oh, tiada terkira...

...Rindu segala-gala-galanya...

...Oh, tiada terkira...

...Rindu segala-gala-gala-gala-galanya...

...Kurindu gayamu ketika bercanda...

...Tawa lepas renyah ceria...

...Kurindu gayamu ketika bermanja...

...Meluluhkan segenap jiwa...

...Kurindu bagaimana engkau membujuk...

...Ketika 'ku merajuk...

...Kurindu bagaimana engkau mengasihi...

...Ketika kubersedih...

...Kini 'ku telah kembali...

...Kembali padamu, kasih...

...Setelah lama kutinggal pergi...

...Lama sudah 'ku menanti...

...Menanti memadu kasih...

...Penuh rasanya rindu di hati...

...Oh, tiada terkira...

...Rindu segala-gala-galanya...

...Oh, tiada terkira...

...Rindu segala-gala-gala-gala-galanya...

...Oh, tiada terkira...

...Rindu segala-gala-galanya...

...Oh, tiada terkira...

...Rindu segala-gala-gala-gala-galanya...

...Kurindu gayamu ketika bercanda...

...Tawa lepas renyah ceria...

...Kurindu gayamu ketika bermanja...

...Meluluhkan segenap jiwa...

...Kurindu bagaimana engkau membujuk...

...Ketika 'ku merajuk...

...Kurindu bagaimana engkau mengasihi...

...Ketika kubersedih...

semuanya menyanyikan lagu gala-gala dengan heboh yang paling heboh diantara nya Novan karena lagu andalannya terputar, "sekarang lagunya gue oke?" kata Jayden sambil meraih mic satu ia mulai menyalakan lagu 'separuh nafas' dari dewa 19,Jaka yang melihat itu pun hanya tersenyum merekah, lagu itu pun mulai terputar Jayden mulai mengarahkan mic pada mulutnya ia pun mulai menyanyikan lagu itu dengan semangat membara.

...Separuh nafas ku...

...Terbang bersama dirimu...

...Saat kau tinggalkanku salahkanku...

...Salahkah aku bila aku bukanlah...

...Seperti aku yang dahulu...

...Ada makna tergali dari sini...

...Dari pertikaian yang terjadi...

...Kau hancurkan diriku...

...Bila kau tinggalkan aku...

...Kau Dewiku...

...Kembalilah padaku...

...Bawa separuh nafasku...

...Kau Dewiku...

...Separuh nafas ku...

...Terbang bersama dirimu...

...Saat kau tinggalkanku salahkanku...

...Salahkah aku bila aku bukanlah...

...Seperti aku yang dahulu...

...Ada makna tergali dari sini...

...Dari pertikaian yang terjadi...

...Kau hancurkan diriku bila kau tinggalkan aku...

...Kau Dewiku...

...Kembalilah padaku bawa separuh nafasku...

...Kau Dewiku...

...Kau hancurkan diriku (kau hancurkan diriku)...

...Bila kau tinggalkan aku...

...Kau Dewiku oh...

...Kembalilah padaku bawa separuh nafasku...

...Kau Dewiku...

...Kau hancurkan diriku (kau hancurkan diriku)...

...Bila kau tinggalkan aku...

...Kau Dewiku...

...Kembalilah padaku (kembalilah padaku)...

...Bawa separuh nafasku...

...Kau Dewiku (kau dewiku)...

tak hanya Jayden semuanya mulai menyanyikan lagu Separuh Nafas itu dengan semangat membara, dan ada juga yang menjadikan sapu sebagai gitar orang itu ialah Novan sesekali Sean tertawa melihatnya,dimana Novan mengikuti setiap nada ada suara gitar, Sean semakin tertawa di buatnya dan tak lama dari situ lagu itu telah selesai "kak coba lagu kangen dari dewa 19" saran Sean pada Jayden, sedangkan Jayden pun menyalakan lagi itu, Sean mulai meraih mic yang tadi di gunakan oleh Jayden

...Kuterima suratmu, telah kubaca dan aku mengerti...

...Betapa merindunya dirimu akan hadirnya diriku...

...Di dalam hari-harimu, bersama lagi...

...Kau tanyakan padaku, "Kapan aku akan kembali lagi?"...

...Katamu kau tak kuasa melawan gejolak di dalam dada...

...Yang membara menahan rasa pertemuan kita nanti...

...Saat bersama dirimu...

...Semua kata rindumu semakin membuatku tak berdaya...

...Menahan rasa ingin jumpa...

...Percayalah padaku aku pun rindu kamu, ku akan pulang...

...Melepas semua kerinduan yang terpendam...

...Kau tuliskan padaku kata cinta yang manis dalam suratmu...

...Kau katakan padaku saat ini kuingin hangat pelukmu...

...Dan belai lembut kasihmu...

...Takkan kulupa selamanya saat kau ada di sisiku...

...Semua kata rindumu semakin membuatku tak berdaya...

...Menahan rasa ingin jumpa...

...Percayalah padaku aku pun rindu kamu, ku akan pulang...

...Melepas semua kerinduan yang terpendam...

...Jangan katakan cinta menambah beban rasa...

...Sudah simpan saja sedihmu itu...

...Ku akan datang oh......

...Semua kata rindumu semakin membuatku tak berdaya...

...Menahan rasa ingin jumpa...

...Percayalah padaku aku pun rindu kamu, ku akan pulang...

...Melepas semua kerinduan yang terpendam...

...Semua kata rindumu semakin membuatku tak berdaya...

...Menahan rasa ingin jumpa...

...Percayalah padaku aku pun rindu kamu, ku akan pulang...

...Melepas semua kerinduan yang terpendam...

tak hanya Sean sendiri yang menyanyikannya semua nya menyanyikan lagu kangen dengan merdu yang paling kencang antaranya adalah Mahesa dan Satya lalu mereka menyelesaikan lagu itu dengan sangat bagus, Mahesa melirik jam yang sudah menunjukkan Jam 10 "udah jam 10 sana pada tidur khususnya yang besok MPLS" kata Mahesa dengan nada tegasnya sehingga Sean, Arjuna dan Novan menghela nafas kecewa "yahh, ya udah... good night abangkuu" kata Novan lalu memberikan flying kissnya pada keempat abangnya itu, dan langsung di tarik oleh Satya dan Jayden karena mereka malu dengan tingkah laku Novan ini

   sedangkan Mahesa menyusul mereka Jaka pun mengajak Sean dan Arjuna untuk tidur, syukurnya mereka menuruti sebelum itu Mahesa dan Jaka sudah mengunci semua pintu dan menutup korden jendela kemudian keduanya pergi tidur.

...ᴛᴏ ʙᴇ ᴄᴏɴᴛɪɴᴜᴇᴅ...

.......

.......

...keterangan sistem kelas sekarang:...

1. Lee Heeseung as Mahesa Prabaswara

Adhinata (XII MIPA 1) (17 y.o)

2. Park Jongseong (Jay) as Jayden Arkana

Wijaya (XI IPS/BAHASA 3) (16 y.o)

3. Sim Jaeyun (Jake) as Jaka Langit

Adiwijaya (XI IPS/BAHASA 3) (16 y.o)

4. Park Sunghoon as Nawasena Satya

Baskara (XI IPS/BAHASA 3) (16

y.o)

5. Kim Sunoo as Prayoga Arseano Aksara

(X.E.2) (15 y.o)

6. Yang Jungwon as Arjuna Erlangga

Adiwijaya (X.E.2) (15 y.o)

7. Nishimura Riki (Ni-ki) as Novanda

Pangestu Maheswara (X.E.8) (15 y.o)

disini ni-ki di buat seumuran sama jungwon dan sunoo,

keterangan kata lokal:

lelet dalam bahasa jawa bisa diartikan lama atau kelamaan.

...di mohon dukungan kaliann agar author semangat nulisnyaa sekian Terima sunghoon 😍💐...

Kerandoman Barudak Asrama 𝟎𝟖

Tiga hari berlalu Arjuna, Sean dan Novan sudah selesai menjalankan MPLS tampa ada kendalanya sama sekali akan tetapi seminggu kemudian hujan turun membasahi asrama dan di sekitarnya Novan yang sedang menatap rintik hujan ia dikagetkan dengan keberadaan Mahesa yang tiba-tiba muncul entah dari mana "gak berangkat?" tanya Mahesa pada Novan

 "males,udah hujan nanti pas di sana yang ada basah"jawab Novan ada jeda di sana "ya walaupun semuanya udah berangkat, kecuali bang hesa sih,eh tapi kenapa bang hesa masih disini?"tanya Novan heran "mau ngambil berkas yang ketinggalan, nanti ada pengecekan asrama loh mending berangkat aja"bujuk Mahesa agar Novan mau berangkat sekolah walaupun sedang hujan.

"hm yaudah deh" jawab Novan lalu mulai bersiap-siap beberapa waktu berlalu Novan sudah siap dan ternyata Mahesa menunggunya "bang? Kenapa lo nungguin gue?" tanya nya,"ya gak papa, gue cuman mau ngasih payung,gue berangkat dulu ya dah btw jangan mampir-mampir"jawabnya lalu pergi dari sana sambil menggunakan payung yang ia letakkan ke teras,setelah kepergian Mahesa,Novan pun mengunci pintu dan beranjak pergi dari sana.

Mahesa berjalan santai dibawah payung, Tiba-tiba angin berhembus dengan kencang nya 'anginnya kenceng banget, semoga aja Novan baik-baik aja' batin nya, tiba-tiba angin kencang berhembus kembali yang membuat payungnya terbalik "Pake terbalik segala, moga aja gak ada yang liat gue harus lari" katanya lalu berlari agar payung kembali dengan semula dan ternyata di depannya ada orang 'anj, pake acara ada orang' batin Mahesa merutuki nasibnya.

Tanpa ia sadari ada seseorang di belakangnya yang sedang menahan malu dan dia adalah Novan 'bukan abang gue sumpah' batin nya lalu mengambil jalan pintas dan ternyata di ruang kelas atas ada 3 sosok yang sedari tadi melihat nasib abangnya dilantai bawah yang hanya bisa tertawa dan mereka adalah Jayden,Jaka dan Satya "ahahaha kasian banget bang hesa "ujar Satya dengan menunjuk Mahesa "Jangan ditunjuk goblok nanti noleh orangnya"kesal Jayden, Jaka hanya menyimak mereka berdua "itu di belakangnya bang hesa siapa?" Tanyanya "itu Novan gak sih? bukannya dia mau bolos ya?" Jawab Jayden "gak tau juga, woi udah masuk ternyata"pekik Satya dengan anas paniknya lalu mereka bertiga terburu-buru masuk kedalam kelas.

...disisi lain......

"Novan!! lepas sepatunya gak lo? Ini baru di pel" Omel seorang siswi, "lo gak kasian sama gue apa? gue basah Kuyup gini!!minggir!!" ujar Novan lalu ia menerobos masuk dengan santai, "NOVANNN!!!" teriak siswi tersebut, Novan langsung duduk di tempat duduknya "Wah parah lo van"kata seseorang kemudian duduk di sebelahnya "Serah gue lah,van lagian tu cewek berisik banget anj" Ujar Novan seraya melepaskan jaketnya lalu meletakkannya pada punggung kursinya sedangkan temannya yang bernama Jovan hanya bisa tertawa karena kelakuan Novan ini

"parah lo, gak heran sih, btw katanya klub kita butuh beberapa orang lagi ya?"tanya Jovan pada Novan "iya, lo udah nyebarin di grup sekolah kan?"tanya Novan "udah,dong perasaan disekolah kita ada klub satunya lagi kalo gak salah kak hesa join disitu kenapa lo gak ikutan gabung?"tanya Jovan sambil menatap Novan dengan heran "gue lebih minat ke sepakbola, tapi kadang gue mikir gitu sih" Lirih Novan

"tapi kalo nambah klub yang ada gue-" Ucapan Novan terpotong karena siswi yang tadi mengepel koridor kelas menyerahkan alat pel dengan kasar pada Novan,Novan dibuat mengernyitkan keningnya lalu kedua tangannya bersedekap dada tak minat menyentuh alat pel itu sambil menatap sinis siswi tersebut.

"pel ulang gue gak mau tau" ujar nya,Novan menghela nafasnya kasar "Lo gak liat diluar lagi apa? Iya hujan,yang ada makin kotor tuh koridor anj, gue lebih kasian kalo ada yang lewat malah kepleset. dan lo bodoh atau gimana sih?" kesal Novan lalu ia berdiri dari duduknya menatap siswi itu dengan tajam,Jovan tercengang dengan jawaban Novan dan berwaspada jika Novan bertindak kasar pada siswi itu.

"gue sebenarnya gak mau kasar ke cewek tapi lo nya juga gak punya etika,jadi terpaksa gue kasar" Sinis Novan siswi itu hanya terdiam, "Udahlah lo percuma debat sama dia" Ledek siswa yang duduk didepan Ricky ia adalah Nathan lalu seisi kelas tertawa melihat reaksi siswi tersebut dari arah luar ada suara berisik seperti ada orang berlarian lalu kemudian terdengar teriakan dari seseorang.

"KAK SEAN ITU LANTAINYA BARU DIPEL!!!" Teriak seseorang dari kejauhan lalu...

...Gedubrakk!!.......

Suara dari luar kelas, Novan yang kebetulan duduk didekat jendela langsung menoleh dan itu adalah Sean dan Arjuna hanya Sean yang terjatuh sedangkan Arjuna langsung menghampirinya dengan ekspresi khawatir "Nah kan, gue bilang juga apa"ledek Novan ke siswi tersebut lalu pergi keluar untuk mengecek 2 abangnya itu.

...>>Flashback<<...

dikelas Arjuna dan Sean "kak Sean,ayo ke kantin sekalian mampir ke kelas nya Novan" bujuk Arjuna pada Sean, namun Sean terlihat sedari tadi menggigil kedinginan menggeleng,Arjuna mendadak khawatir "kamu kenapa?" tanya Arjuna menatap Sean khawatir "a-aku elergi suhu dingin huhu sumpah dingin banget" Keluh Sean, "Astaga, kita ke UKS aja gimana?" Tanya Arjuna kembali Sean hanya menggeleng sebagai jawaban "ayo kakkk, nanti kalo nambah parah gimana?!!" kata Arjuna pada Sean dan Sean hanya pasrah ketika Arjuna membawanya ke UKS

"aku bisa jalan sendiri tau!" kesal Sean lalu terlepas dari rangkulan Arjuna kemudian ia berlari sekencang-kencangnya dan kebetulan kelas Novan berada tak jauh dari kelasnya,ia semakin berlari dengan kencangnya dan diikuti oleh Arjuna yang sedang mengejarnya

Sedikit lagi hampir sampai.... Akan tetapi....

"KAK ITU LANTAINYA BARU DIPEL!!!" teriak Arjuna dari arah kejauhan dan detik setelah nya Sean terpleset Arjuna langsung menghampirinya mengecek keadaannya "kamu gak papa kak Sean? Kan aku udah teriak kalo lantainya baru dipel" Khawatirnya sekaligus mengomeli Sean, lalu ada seseorang keluar dari kelas ternyata adalah Novan "Kalian? Ngapain disini? Lo gak papa kan kak Sean?" Tanyanya sambil menghampiri keduanya.

"P...Punggung ku...S..Sakit" Ucap Sean terbata-bata sambil memegang punggungnya hening melanda keduanya "Lebih baik lo ijin aja, gue juga bakal ijin buat jaga lo" Saran Novan, "yeee bilang aja lo mau bolos van"goda Arjuna sambil menyenggol- nyenggol lengan Novan ,"tau aja lo kak"ujar Novan sambil cengengesan Sean hanya mengangguk pasrah lalu tubuhnya digendong oleh Novan dan kebetulan juga hujan mulai reda "JOVANNN TOLONG IJININ GUE YA!!" teriak Novan dari luar seketika Sean menutup telinga nya, "IYAAA!!! JANGAN TERIAK- TERIAK GUE DENGER" Jawab Jovan lalu Novan dan Sean bergegas pergi dari sana, sedangkan Arjuna kembali ke kelasnya setelah melihat kepergian keduanya.

...>>end flashback<<...

...Beberapa waktu berlalu.......

Semua kelas sudah berlangsung pelajaran sedangkan dikelas 11 IPS 3 sedang rusuh- rusuhnya seperti meja ditabuh, ada yang bernyanyi didalam kelas dan ada juga sapu dijadikan gitar seperti Satya saat ini dan ada juga yang cosplay orang nikahan dan ada juga yang sedang gibah seperti circle ciwi-ciwi dikelas ini dimana keberadaan Jayden dan Jaka? Jaka tidur dikelas sedang kan Jayden....

ia mampir ke kantin dan hampir ketahuan dengan guru yang sedang nongkrong disana. 'Wah hampir aja' batin Jayden lalu pergi darisana menuju kelasnya

    Suasana kelas masih ramai seperti tidak ada yang terjadi, tiba-tiba pintu terbuka lalu semua yang berada dikelas diam dan ternyata yang membuka pintu ialah Jayden "ANJ,GUE KIRA GURU ANJING" kesal Satya, "hehe, sorry udah lanjutin" Ujar Jayden dan semuanya pun mulai berisik kembali,Jayden menatap heran Jaka lalu ia duduk di samping nya yang kebetulan kosong dan tiba-tiba guru pelajaran berikutnya masuk,dengan terburu-buru mereka kembali ke kursi masing-masing.

"INI KELAS ATAU APA??BERSIHIN SANA SAYA GAK MAU MENGAJAR KALO KELASNYA KAYAK KAPAL PECAH!!"guru itu marah setelah melihat kelas super berantakan, semua siswa-siswi menatap Jayden penuh kecurigaan "Jayden, lo gak manggil guru kan?" bisik Satya ke Jayden "gak lah gila" Jawab Jayden tidak Terima "itu kenapa bisik-bisik tetangga, semuanya bersihin kelasnya!!" omel guru tersebut sambil menunjuk Satya dan Jayden, "IYA PAKKK" Jawab semua murid tersebut lalu membersihkan kelasnya dengan rasa kesal.

...Beberapa waktu berlalu......

Jam istirahat telah dimulai, Arjuna yang baru saja membereskan bukunya tiba-tiba notif hpnya berbunyi lalu ia melihat isi chat itu ternyata dari grup yang mereka buat, kira-kira beginilah isi chat grupnya

...Asrama no 08...

Bang hesa(ketos) : nanti ngumpul di kantin ya!

Kakak guejj : oke bang

Novan si bokem: bang gue nitip martabak manis

Kak Sean gemoyy:kalo gue ayam geprek aja

Bang Jayden si gitaris :lah kalian emangnya dimana?

Novan si bokem: YTTA (Yang Tau-Tau Aja)

Kak Sean gemoyy : diharapkan Arjuna jangan nyeritain kejadian tadi pagi, karena gue masih malu

Kak satya si paling cool:Apanih? Gue ketinggalan berita *read by 6

Kak satya si paling cool :anying di kacangin *read by 5

ya hanya itu chat grupnya Arjuna pun langsung ke kantin dan ternyata mereka sudah berkumpul.

"Arjuna,Novan dan Sean kenapa dan di mana mereka?"tanya Mahesa membuka obrolan, Arjuna terdiam agak ragu menjawabnya "tapi jangan bilang ke kak Sean loh ya!! mereka pulang ke asrama karena tadi pagi Sean kepleset di depan kelasnya Novan terus Novan nya jaga kak Sean" jawab Arjuna panjang × lebar karena tak ada Sean di sana jadinya Arjuna menjawab sekaligus menceritakan ulang apa yang terjadi sebelumnya yang membuat keduanya pulang ke asrama

"ooh gitu... Kalian mau mesen apa biar gue aja yang kesana"kata Satya dan Jayden kompak "bangsat, ngapain lo kompak ma gue anying" Kesal Jayden,"kebetulan doang kali"ujar Satya dengan nada santainya "mana ada kompak terus!!" Kesal Jayden yang semakin menjadi-jadi karena suasana semakin memanas, Mahesa pun melerai keduanya.

"masih pagi jangan gelut dulu, gue mau mesen bakso" kata Mahesa "kalo gue mie ayam aja" kata Arjuna, "gue sama kayak Arjuna" tambah Jaka, entah kenapa ia tidak berminat bergelut dengan Jayden maupun Satya saat ini "oke,minumannya disamain semua apa gimana?"tanya Satya pada mereka bertiga "samain aja" Jawab ketiganya dengan kompak "oke bentar, yok Jayden" kata Satya sambil menarik Jayden untuk pergi bersamanya memesan makanan yang mereka pesan.

...Beberapa menit kemudian...

Tak lama kemudian keduanya muncul sambil membawa penampan uang berisikan pesanan mereka "nih pesenan nya"kata Satya dan Jayden sambil meletakkannya di atas meja lalu ketiga orang yang menunggu langsung mengambil miliknya dan langsung di makan, suasana hening....secara tiba-tiba Jayden membuka suara, "bang hesa" panggilnya pada yang lebih tua darinya.

"iya kenapa?" tanyanya sambil membuka botol minumannya lalu meneguknya dengan tenang "tadi payungnya sama lo nya baik-baik aja kan?" tanya Jayden, Mahesa yang sedang minum pun keselek, Satya menghadap ke arah lain untuk tidak tertawa begitu pula dengan Jaka, sedangkan Arjuna mengernyit tak paham dan memilih menyeruput mie ayamnya dengan tenang "Kalian tadi liat ya?" tanyanya dan Satya pun langsung tertawa sambil memukul lengan Jayden

"Haha, sumpah deh kasian banget mana ada orang didepannya"kata satya sambil tertawa terbahak-bahak, Jaka yang tidak sengaja mengingat kejadian tadi pagi pun akhirnya tertawa "Kalian ngetawain apa sih??" Tanya Arjuna yang memang tidak tahu kejadian tadi pagi yang menimpa abang tertuanya itu "Itu loh Arjuna bang hesa-" ucapan Jayden terpotong karena Mahesa langsung membekap mulutnya dengan bakso "makan tuh bakso!! gak ada apa-apa kok,palingan mereka bertiga salah liat btw Novan gak liat kejadiannya kan?" Tanya Mahesa takut jika Novan paling bontot di antara mereka, melihat kejadian pagi tadi "Novan dibelakang lo bang tadi pagi" Jawab Jaka sambil terkekeh pelan

"bang hesa mah gitu"kesal Jayden sambil mengunyah bakso gratis gara-gara ia ingin ember dengan kejadian tadi pagi "lagian lo mau cepuin kejadian tadi pagi masih mending gue jejelin bakso daripada sepatu?"kesalnya sambil memakan bakso yang sempat tertunda, benar juga kata Mahesa masih mending di Jejelin bakso daripada di jejelin sepatu Jayden merinding memikirkannya.

dari arah kejauhan terlihat Radit yang berjalan kearahnya tapi Mahesa tidak melihat keberadaannya karena sibuk menikmati baksonya "Ternyata ketos di sini,ayo ngumpul di aula" Ajaknya sambil menepuk bahu Mahesa, Mahesa terjengit kaget syukur tidak tersedak bakso "bentar napa gue laper banget anjay" Keluh Mahesa pada Radit "gak ada nanti-nanti ayo hesa!!!"paksanya sambil menarik lengan Mahesa, "bentar ini tinggal satu"ujar Mahesa sambil memasukan bakso terakhirnya di mulut lalu meletakkan beberapa uang di sana, "gue yang hari ini traktir kalian,gue cabut dulu byee" Pamit Mahesa lalu pergi dari sana.

Tak lama dari situ bel masuk pun berbunyi...

"aku duluan ya soalnya yang ngajar guru killer" Pamit Arjuna ia pun langsung pergi ke kelasnya "Iya silahkan"jawab ketiganya dengan kompak, "setelah ini siapa sih?" tanya Jaka pada kedua temannya ini "guru botak itu gak sih?" Ujar Satya tidak yakin "ngawur lo Satya,kayaknya iya sih ayo masuk kelas aja" Ajak Jayden dan keduanya pun pergi mengikuti Jayden Ke kelas btw mereka sudah bayar makanan yang mereka tadi pesan.

...Beberapa waktu berlalu.......

Bel pulang telah dibunyikan, kenapa pulang awal? Karena para guru sedang rapat begitu pula dengan OSIS disekolah ini, Jayden, Jaka dan Satya sedang menunggu Arjuna di depan gerbang sekolah

...Asrama no 08...

Bang Jayden si gitaris :Jun,jangan lama-lama gue, Jaka dan Satya udah nungguin lo daritadi

Anda (Arjuna) :Iya ini mau ke gerbang sekolah

Bang hesa (ketos) :kalian jangan nunggu gue ya, gue pulangnya palingan agak sore

Kak satya si paling cool:oke

Novan si bokem :JANGAN LUPA TITIPAN MAKANAN GUE SAMA SEAN

Kak Sean gemoyy:bener tuh btw sekalian beliin koyo punggung

Anda (Arjuna) :oke sip*read by 6

Setelah menunggu lama akhirnya Arjuna muncul dan mereka berempat pun pulang bersama tak lupa Arjuna membawa tas Sean dan Novan yang lupa mereka bawa pulang tak lama kemudian mereka mampir ke beberapa pedagang kaki lima yang menyediakan martabak manis 2 kotak dan ayam geprek.

...Asrama...

"Assalamualaikum!!" Salam Arjuna,Jaka dan Satya dari luar "waalaikumsalam, mana martabaknya gue" Jawab Novan lalu berlari menuju mereka berempat "Nih martabaknya, kak Sean mana?"tanya Arjuna sambil menaruh martabak manis dan telur diatas meja, "dikamar" Jawab Novan sambil mencomot martabak manis, Arjuna pun langsung pergi ke kamar Sean untuk mengecek keadaannya sedangkan yang lain membersihkan diri

Arjuna masuk ke kamar Sean sedangkan Sean hanya berbaring membelakangi dirinya "gimana keadaan kamu kak?" Tanya Arjuna khawatir lalu ia duduk di sampingnya "aku baik-baik aja kok cuman masih encok aja,btw mana koyo ku?" Jawab Sean lalu duduk di atas kasurnya, "ini"Jawab Arjuna sambil menyerahkan koyo yang tadi ia beli di warung terdekat "makasih Arjuna"kata Sean sambil tersenyum merekah ke arahnya "Iyaa, aku bersih-bersih diri dulu ya dah" Pamit Arjuna lalu pergi dari kamar Sean.

...beberapa waktu berlalu......

Mereka berenam sedang berkumpul di ruang tamu sambil menikmati Martabak manis, suasana asrama hening tiba-tiba pintu asrama dibuka dan ternyata Mahesa "Nah!! Abang ketos udah pulang,sini makan martabak manis"Ajak Novan pada Mahesa, Sean yang di sebelahnya reflek menutup telinganya karena teriakan Novan pas dengan telinganya "NOVAN!! LO KALO MAU TERIAK JANGAN DI TELINGA GUE NAPA?!"omel Sean pada Novan "suka-suka gue lah" Jawab Novan dengan nada Santai.

"Udah-udah jangan berantem!" lerai Jayden pada kedua orang itu "Novan nama gue Mahesa jangan manggil gue abang ketos,kan gue jadinya malu"ujar Mahesa sambil duduk disebelah Satya lalu mencomot martabak manis, "kan bang hesa ketos gimana sih?"kesal Novan "pokoknya jangan manggil gue begitu,gue ke kamar dulu ya mau bersihin diri dulu" pamit Mahesa sambil membawa 1 potongan martabak mereka hanya mengangguk paham.

Novan merebahkan dirinya di atas sofa sambil bermain HP lalu membuka gamenya Satya yang kebetulan disebelah Ricky melihat isi HP Ricky saat ini "lo main game apa?"Tanyanya dengan nada tenang "Mlbb" Jawab Ricky,Jayden yang kebetulan lewat didepan mereka "LOH?? MAIN ML? AYO MABAR!!!"ajaknya pada kedua orang itu "ya udah ayo, id kalian apa? Kak Satya mau ikutan?" Tanya Novan pada Satya, "Boleh, id gue *****" Jawab Satya, "kalo id gue *****" Jawab Jayden, "Oke, gue ajak Jovan" Lanjut Novan, "Wih apanih kayaknya seru" kata Mahesa sambil mengeringkan rambut nya dengan handuk, "Mau main ml gak bang?kebetulan masih kurang 1" Tanya Jayden

 Ada sedikit jeda sebelum Mahesa menjawabnya "Boleh tuh, bentar gue mau ambil HP" jawabnya lalu kembali dengan hpnya dan langsung login ml lalu memberi id nya lalu mereka berlima mabar "Yang pick tank siapa? Assassin? Support?mage? Mm? Fighter?" Tanya Novan "Gue tank (Freddrin) "jawab Jayden, "Gue mm (Moskov)"Jawab Mahesa "Kalo gitu gue fighter (Argus)" Jawab Satya, tapi ternyata Jovan sudah pick assassin (Lancelot) Ricky terpaksa pick mage (Cecillion) "kalo lo mm, gak masalah kok"ujar Mahesa setelah melihat raut wajah Ricky, "gak, gue agak bisa mage kok"Ujar Ricky lalu game pun dimulai.

...Didalam game...

"bang hesa temenin gue ke gold lane, karena midlane nya dijaga lance"ujar Novan pada Mahesa, "Oke" Jawab Mahesa lalu keduanya pergi ke gold lane, "yang jaga midlane siapa?"Tanya Satya, "gue aja deh, eh bentar mending gini bang hesa sama gue dibawah tapi gue ngumpet di semak-semak sambil mantau lawan terus bang hesa push turret dan Novan sama lance aja" kata Jayden memberikan strategi "Ya udah, lo gak masalah kan van?"tanya Mahesa, "Gak papa kok, gue sendiri bisa"Jawab Novan dengan nada biasanya "yakin? Gue temenin aja gimana?" Tanya Satya menawarkan dirinya pada awalnya Novan menolak ajakan Satya tapi karena dipaksa jadinya ia menuruti, "lagian juga yang make lance top global"kata Satya pada Novan, ia hanya mengangguk paham dan melanjutkan game mereka.

setelah selesai mabar ml Mahesa pun keluar dari asrama karena ada urusan mendadak

...beberapa waktu berlalu......

...jam 20.00 malam...

Rintik hujan kembali membasahi asrama dan sekitarnya,sedangkan suasana di dalam asrama rame karena Arjuna dan Sean sedari tadi membujuk Satya dan Jaka untuk menonton film horor bersama "PLISS LAH KAK JAKA KAKAK HARUS MAU! ARJUNA GAK MAU TAU" Ajak Arjuna "IYA TUH, KAK SATYA JUGA HARUS MAU!!" Lanjut Sean,"ada apa sih?? ribut-ribut mending nyemil" ujar Jayden membawa beberapa snack diatas nampan Novan yang sedang tidur di sofa pun terganggu oleh suara mereka berdua, "berisik banget ada apa kalo boleh tau?" ujar Novan sambil mengucek-ngucek kelopak matanya.

"gue mau ngajak kak Jaka sama kak Satya buat nonton film horor, Novan mau join??"tanya keduanya dengan mata berbinar "Boleh tuh, gimana menurut lo bang Jayden-"tanya Novan ke Jayden eh ternyata dia menghilang terlebih dahulu setelah mendengar kata 'horor', "Kita nobar aja berenam"saran Novan "Ide yang bagus van!!!" kata Arjuna setuju dengan sarannya lalu ia berlari ke arah Jayden yang sedang bersembunyi di belakang lemari lalu menyeretnya ke ruang tamu Arjuna pun mengambil beberapa selimut dan bantal lalu ia meletakkannya lalu semua lampu dimatikan dan hanya laptop dari Sean yang menyala.

Sean pun memulai mencari playlist horor nya lalu yang ada di komputer nya lalu menyetel salah satu

ditengah cerita didalam film itu semuanya pada ricuh apalagi yang agak penakut,"ih sumpah jangan nonton beginian lah mana malem jumat" khawatir Jayden sambil bergerak gelisah, "diem kak"ujar Sean dan suasana kembali hening lalu tiba-tiba layar laptop menampakan wujud wajah hantu tersebut seketika semuanya berteriak histeris yang paling keras teriakannya adalah Satya, Jaka dan Jayden.

"udah aja napa sih nontonnya" keluh ketiganya lalu tiba-tiba pintu diketuk seseorang dari luar,sehingga semua orang terdiam di sana termasuk keluhan yang keluar dari mulut Jaka,Jayden dan Satya "lo aja yang buka sana" suruh Satya sambil menunjuk Arjuna.

"kok aku??"ujar Arjuna tidak terima dan berakhir perdebatan, "UDAHHH BIAR AKU AJA!!" Lerai Sean lalu berjalan menuju pintu asrama lalu setelahnya ia berteriak histeris begitu pula sosok yang ada diluar posisinya Sean sedang memakai masker wajah seketika yang ada didalam menghampiri Sean sedangkan Novan menyalakan saklar lampu.

"Kak hesa??" kaget Sean, "Sean?" kaget Mahesa "AHAHAHAHA SUMPAH TADI LUCU BANGET REAKSINYA" Ujar Novan sambil tertawa terbahak-bahak "udah-udah, bang hesa masuk sini terus gue siapin air hangat habis itu langsung istirahat ya dan kalian semua juga harus istirahat udah malem" lerai Jayden sambil melirik jam dinding jam 00.00 dan semuanya menurut (mungkin?) dan hanya tersisa Jayden dan Mahesa.

"airnya udah siap,sana mandi" ujar Jayden yang keluar dari dapur, "makasih Jayden" jawab Mahesa lalu bergegas ke kamar mandi lalu Jayden ingin ke kamarnya tapi ia dikagetkan beberapa orang yang ia suruh istirahat malah sedang berada diruang tamu, Jayden menatap satu persatu "masih parno yang tadi bang" Jawab Novan yang paham dengan tatapan Jayden "Oalah, gue join kalo gitu" teriak Jayden lalu menindih mereka semua "lo berat Bangsat" teriak Satya tapi tidak digubris lalu ia berpindah tidur di sebelah Jaka.

beberapa menit berlalu... Mahesa sudah selesai Mandi,ia baru saja melangkah keluar ingin mengambil sisir namun ia dikagetkan dengan mereka berenam yang sedang rebahan di karpet "kalian kenapa? biasanya pun tidur langsung ke kamar" tanya Mahesa sambil mendekati mereka lalu meraih sisir dan mulai menyisir rambutnya dengan telaten, "tadi kita nonton film horor bang,jadinya agak parno,dan pada akhirnya mau tidur di sini"jawab Novan mewakili keenam abangnya "ooh gitu, ayo tidur dikamar aja disini banyak nyamuk" ajak Mahesa pada mereka "lagian kamar nya ada 2 untuk beberapa orang kan?" lanjutnya "bener juga sih" jawab Arjuna lalu pergi ke kamarnya tak lupa membawa selimutnya dan semua yang berada di sana bubar ke kamar masing-masing.

...ᴛᴏ ʙᴇ ᴄᴏɴᴛɪɴᴜᴇᴅ...

.......

.......

...•°_ɴᴇᴡ ᴄʜᴀʀᴀᴄᴛᴇʀ_•°...

...Sᴏ ᴊᴜɴʜᴡᴀɴ ᴀs ɴᴀᴛʜᴀɴ ᴀᴅʀɪᴀɴ ɴᴀʀᴇɴᴅʀᴀ...

...(X.E.8)...

...ᴄʜᴏɪ ʙᴇᴏᴍɢʏᴜ ᴀs ʀᴀᴅɪᴛʏᴀ ᴀʀᴅɪᴀɴ ᴡɪᴊᴀᴋsᴀɴᴀ (XII MIPA 1)...

...ᴛᴀᴋᴀʏᴍᴀ ʀɪᴋɪ (ᴛᴀᴋɪ) ᴀs ᴊᴏᴠᴀɴ ᴀʀɢᴀ ᴘʀᴀᴅɪᴘᴛᴀ...

...(X.E.8)...

Terpopuler