SweetNovel HOME timur angst anime barat chicklit horor misteri seleb sistem urban
Sepak Bola: Son Of CR7

Sepak Bola: Son Of CR7

#Prolog

-Kota Banda Aceh

Sabtu, 6, Maret 1999

"Lihat sayang anak kita, dia pasti akan tumbuh menjadi laki laki tampan dan pintar" kata seorang perempuan yang saat ini terbaring dirumah sakit dengan anak bayi di sampingnya.

"Iya tentu saja sayang, lihat saja ayahnya kan tampan pasti anaknya juga harus tampan seperti ayahnya dong" balas seorang pria yang merupakan suami dari perempuan tersebut. Dan istrinya yang mendengar kata kata suaminya membuat dia tersenyum dan tertawa pelan sedikit.

Bahar dan Rahmi adalah pasangan suami istri dan sekaligus orang tua baru karena anak pertama mereka telah lahir di dunia, anak bayi Laki laki sehat. Mereka berjanji dalam diam, mereka kan selalu menjaga baik anak pertama mereka sampai masa depan anak mereka terjamin hingga akhirnya mereka tidak perlu cemas dengannya.

"Cahya putra, kau adalah cahaya kami, harapan kami dan anak kesayangan kami. Tumbuhlah dengan baik karena kelak kami pasti akan menua dan tidak kuat lagi untuk terus menjagamu nak..." bisik lembut sang ibu, Rahmi ke anak kecilnya yang baru saja lahir. Melihat sang istri sedang berbisik ke anaknya, pak Bahar pun ikut melakukan hal yang sama dengan istrinya.

"Seperti kata dari ibumu, nak. kami berharap untuk kamu tumbuh baik dan menjadi anak yang Sholeh" kata pak Bahar ke anaknya

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

-Kota Banda Aceh Senin 6 Maret 2003

4 Tahun telah berlalu sejak kelahiran anak pertama mereka, yaitu Cahya Putra, Cahya telah besar menjadi anak yang pintar sehat dan kepintarannya telah melebihi anak seusianya berkat didikan dari ayah dan ibunya. Pada hari ini pak Bahar dan istrinya, yaitu Rahmi mulai mengadakan acara ulang tahun ke-4 untuk anaknya dan tidak lupa mereka mengundang teman teman rumah Cahya serta seluruh keluarga mereka sehingga acara ulang tahun Cahya menjadi sangat meriah

"buatlah permintaan Cahya" kata pak Bahar ke anaknya.

Para tamu undangan yang melihat acara peniupan lilinnya mulai bernyanyi sambil menepuk tangan untuk menambah kemeriahan acara ulang tahun.

"Cahya ingin terus hidup bahagia bersama teman, bibi, paman, ayah dan ibu selamanya' dalam hati Cahya membuat permintaan untuk terus bisa bersama ayah dan ibunya. Setelah membuat permintaan Cahya langsung meniup lilinnya dan semua orang mulai bertepuk tangan, mendoakan Cahya untuk sehat selalu.

"sebelum acara pemotongan kue, ayah ingin beri kamu hadiah spesial untuk kamu nak" kata pak Bahar sambil mengeluarkan kado dan memberikannya kepada Cahya.

Cahya dengan senang menerima kado dari ayahnya lalu dia langsung membuka kadonya, setelah membuka tiap lapisan lapisan dari kertas kado semakin membuat Cahya jadi semangat dan penasaran sampai akhirnya dia melihat isi dari kado itu. Di dalam kado terlihat Jersey sepak bola, Jersey dengan garis strip hijau dan putih membentuk sebuah horizontal, ya itu adalah Jersey dari sporting Lisbon dengan bertuliskan Cristiano Ronaldo di punggungnya.

"ini?"

"iya karena Abi lihat kamu suka sepak bola, jadi Abi berikan kamu Jersey ini dan lihat ayah juga membelikanmu bola" Setelah itu ayahnya pun memberikan Cahya sebuah bola dengan motif khasnya.

"terimakasih Abi, Cahya suka hadiah dari abi" Dengan hadiah di tangannya, Cahya langsung memakai jerseynya lalu memeluk ayah dan ibunya.

"Makasih juga umi, Cahya sayang kalian berdua" dengan begitu pesta ulang tahun berakhir dengan lancar.

1. awal bencana

-Banda Aceh 26 Desember 2004

04:40 WIB

Jam 4 dini hari pak Bahar dan anaknya, yaitu Cahya putra telah bangun dari tidurnya dan bersiap untuk sholat subuh di masjid bersama. Semenjak satu tahun yang lalu, Cahya dan ayahnya selalu bersama ke masjid.

"Ayo Abi kita berangkat ke masjid!" Dengan tidak sabar Cahya mulai merin-narik baju ayahnya.

"iya nak" dengan penuh kesabaran dalam menghadapi energi dari anaknya yang meledak ledak, pak Bahar lalu menggandeng tangan putra satu satunya.

"kami berangkat ya umi" pamit pak Bahar ke istrinya.

melihat suami dan anaknya yang udah mulai berjalan ke masjid, Rahmi dengan senyuman di wajahnya mulai mengangkat tangannya

"kalian hati hati dijalan!" kata Rahmi mengingatkan anak dan suaminya untuk selalu berhati-hati dijalan.

"tahu GK, Abi? Cahya terkadang suka kesal sendiri liat Indonesia yang selalu kalah ketika di pertandingan piala Asia dan AFF..." Kata Cahya, mengeluarkan semua rasa kekesalannya yang mendalam.

Melihat anaknya yang lagi kesal, pak Bahar mulai tersenyum lalu menepuk kepala anaknya, berusaha untuk menenangkan anaknya.

"kalau begitu kamu harus rajin berlatih di SSB dan menjadi salah satu pesepak bola timnas indonesia, karena kerja kerasmu tidak akan pernah mengkhianati kamu, nak" nasehat pak Bahar ke anaknya.

Setelah perjalanan beberapa menit, akhirnya mereka sampai ke masjid.

Dan setahun yang lalu juga, di umur 4 tahun Cahya telah masuk ke SSB terdekat dan dalam setahun berhasil menjuarai kompetisi lokal untuk seusia 5 tahun. Saat ini bakat Cahya sudah mulai terlihat ketika dia menari-nari di lapangan hijau yang membuat pelatihnya kagum dengan bakatnya itu.

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Pukul 7:00 pagi

Di pagi ini Cahya masih di TK menggunakan Jersey yang di berikan ayahnya setahun yang lalu dan dengan keras kepala ingin menggunakannya yang sehingga gurunya mengizinkan Cahya memakainya, dan saat ini Rahmi melakukan aktivitas biasanya untuk pergi ke pasar terdekat untuk membeli macam sayur mayur, buah buahan dan beberapa daging untuk selalu menjaga makanan anaknya biar tetap sehat. Rahmi adalah lulusan S1 biologi yang sehingga dia cukup tahu kebutuhan makanan bergizi agar anaknya tumbuh sehat.

Dan saat ini pak Bahar sudah mulai berangkat, pak Bahar sebagai seorang lulusan S3 ilmu Hukum (Doctor of Law) menjadi dosen di fakultas terbaik di Banda Aceh, yaitu STIES.

Jam 7:00

Di Banda Aceh saat ini banyak yang memulai aktivitas mereka masing masing, jalan raya dipenuhi kendaraan dan Cahya yang masih kecil sedang menggambar dengan krayon yang ada di mejanya dengan tenang sampai...

Ketenangan yang ada di Banda Aceh itu segera terganggu, berawal dari guncangan pelan mulai berubah menjadi guncangan besar, Cahya dan temannya yang masih kecil mulai panik dan guru mereka berusaha menenangkan lalu membawa mereka ruangan terbuka.

Gempa besar yang tiba tiba membuat kepanikan warga Aceh, terutama warga di sekitar area pesisir yang saat ini dihebohkan dengan air laut yang surut dengan ikan ikan yang melompat lompat karena air laut yang surut secara tiba-tiba.

"ayo semuanya ambil ikannya sebanyak-banyaknya!" mereka tanpa tahu apa yang akan terjadi hanya bergembira mengambil semua ikan yang ada

- - - - - -

"ibu..." saat ini anak anak yang ada di TK sedang panik dan menangis karena tidak pernah mengalami bencana sebesar ini

"anak-anak tenang ibu guru udah menelpon orang tua kalian, kalian akan segera datang"

Tengah laut tanpa mereka sadari ombak besar menghampiri warga Aceh terutama area pesisir dengan kecepatan 1.000 km/jam membuat ombak besar itu langsung melahap mereka tanpa memberi mereka kesempatan untuk kabur.

Jalan jalan penuh kepanikan, dan Rahmi dengan segera pergi mengambil Cahya untuk mengungsi ketempat tinggi, dia menyadari setelah surutnya air laut yang dia dengar dari orang-orang, jadi segera bergegas tapi sayang sekali dia tidak sempat karena ombak sudah sampai menerjang ke arahnya.

-Bahar

pak Bahar yang setelah gempa besar mulai berangkat pulang untuk mencari istri dan anaknya tapi itu sudah terlambat karena air laut sudah menerjang habis dan termasuk dia

"Ya Allah selamatkan lah anak dan istri hamba" dalam doa terakhirnya dia pun terkena terjangan ombak yang sangat deras

-cahya

Dengan kepanikan guru dan anak anak termasuk Cahya mulai panik karena mereka melihat ombak besar yang segera menerjang mereka, Cahya berdoa untuk keselamatan kedua orang tuanya.

"lindungilah kedua orang tua Cahya ya Allah..." dalam kata terakhir dia ombak sudah menelan ya.

. . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Tsunami telah berakhir, Aceh habis diterjang tsunami dan semua bangunan runtuh di pora porandakan tsunami, banyak mayat mayat berserakan sehingga menjadi bukti dari kengerian tsunami bagi warga Aceh.

Tim SAR mendapatkan laporan yang banyak mulai bergerak mencari dan mengevakuasi para korban dari siang sampai malam terus melakukan pencarian.

"lapor kami telah menemukan anak dalam keadaan kritis, kami membutuhkan tim medis secepatnya" anak yang di maksud adalah Cahya yang tengah mengalami krisis mulai diantar ke ruang medis sementara

-3 bulan kemudian

Segera 3 bulan berlalu seluruh media mulai dari seluruh negara memberitakan tsunami samudra Hindia Belanda dan disana terlihat Cahya yang koma di dalam foto dengan memakai baju sporting Lisbon dengan nama Ronaldo di punggungnya membuat Ronaldo tertarik dan bersimpati atas kejadian yang dialami anak tersebut.

Dengan segera menjadi awal mula Ronaldo berkenalan dengan Cahya dan dia mengetahui dari Cahya kalau dia bergabung di SSB terdekat, tapi karena kejadian itu SSB nya sudah tertutup karena kerugian yang dialaminya.

[Cristiano Ronaldo, bintang baru Man United mengunjungi Aceh..]

[Cristiano Ronaldo menjadi sukarelawan ikut membantu dalam menyembuhkan trauma korban tsunami]

Begitulah media mulai meliputi kunjungan Ronaldo di Banda Aceh, tapi tak mereka ketahui bahwa Ronaldo saat ini sedang bermain dengan Cahya bersama penerjemahnya.

Setelah percakapan bersama Ronaldo, Cahya pun perlahan kembali bahagia, tapi jauh di dalam hatinya dia masih sedih atas kematian ayah dan ibunya...

"Cahya setelah mendengar cerita darimu membuatku tertarik denganmu, jadi...apa kau mau ikut denganku? Disana aku akan mengadopsi mu dan memasukanmu di akademi Manchester united"

"benarkah? Tentu saja Cahya mau, karena kau orang yang menyenangkan" Dengan semangat Cahya tersenyum bahagia pada Ronaldo dan Ronaldo juga bahagia mendengar jawaban Cahya.

"Kalau begitu mari kita bermain sepak bola" Ajak Ronaldo dan lalu si penerjemah segera menerjemahkan apa yang di katakan Ronaldo. Dan begitulah awal dari pertemuan mereka dan awal dari kisah yang akan menjadi ikonik di dunia sepak bola indonesia dan bahkan dunia, kisah Ronaldo dan anak angkatnya, Cahya putra.

-Bersambung