Hilang
"Untuk yang kesekian kali hujan jatuh membasahi bumi, hujan datang mengantar rindu. Diantara tetesnya yang fasih, kenangan kembali muncul menggenangi ingatan, membasahi mata yang kian terbayang senyum manis dari bibir kecilmu".
____________________________________________
Kediaman Mahendra
Malam ini hujan rintik rintik turun kebumi menyirami tanaman yang hampir layu, membersihkan jalanan dari debu. Malam yang dingin yang membuat tidur malammu semakin nyenyak bagi sebagian orang berbeda dengan nyonya besar pemilik istana megah ini, dari tadi dia tidak bisa memejamkan matanya. Disisinya ada tuan suami yang terlelap dengan nyenyak.
Perlahan dia turun dari ranjang mewahnya berjalan dengan pelan menyusuri lorong dan berhenti di balkon. Membiarkan angin malam menyapu wajahnya, dan dinginnya angin memeluk tubuhnya. Dia menarik nafas panjang untuk melegakan hatinya yang gelisah.
"Ada apa denganku kenapa wajah kecil baby itu selalu terlintas dipikiranku?", dia bertanya pada dirinya sendiri.
Flashback on
perlahan mahluk kecil itu membuka matanya.
"Waw, matanya berwarna biru sangat indah", para suster terpesona dengan keindahan bola mata mahluk kecil itu.
"tunggu, kenapa bola matanya sangat mirip dengan bola matamu kak?", dokter Luna bertanya dengan takjub sekaligus merasa aneh.
Bola matanya berwarna biru cerah begitu bersih dan jernih, pandangannya yang teduh langsung memukau Ny.Alea, perlahan menyusup kedalam hati wanita cantik itu membuat tempat yang nyaman sehingga pemilik tubuh itu tak bisa melupakan senyumannya dengan mudah.
Tuhan menciptakan mahluk kecil ini begitu sempurna, lalu kenapa orang tuanya menimggalkannya? entahlah mungkin ini akan menjadi sebuah pertanyaan yang tak akan mendapatkan jawaban.
"Aku sudah meminta pengacara keluarga untuk membuat laporan, dan kasus ini akan segera di proses jadi kau tidak perlu khawatir", ny.Alea bicara pada dokter Luna setelah mereka sampai di ruangan dokter Luna.
Flashback off
____________________________________________
Dokter Luna
Pukuk 1.25 dini hari, dia melangkah perlahan memasuki apartemen miliknya, begitu dia meletakkan tasnya handphonenya berbunyi
cring cring cring (suara ponsel)
"Halo?", dokter Luna mengangkat ponselnya dengan malas tanpa melihat nama penelpon.
"Apa kau sudah pulang Lun?", terdengar suara lembut Ny.Alea dari seberang telepon.
"ah kakak ternyata kau, ya aku baru saja memasuki kamar tapi kau malah menghubungi ku. Ada apa kenapa kau menghubungi ku malam malam begini, apa semua baik baik saja?", dokter Luna bertanya setelah melihat nama penelpon.
"Tidak ada apapun aku hanya ingin bicara denganmu", ucap ny.Alea sambil mengigit jarinya.
"Kau berbohong, katakan ada apa?, aku mengenal dirimu dengan baik kak, kau tidak mungkin menelpon hanya untuk bertanya apa aku sudah pulang atau belum". ucap dokter Luna.
"Hahaha kau ini Lun, ahh sebenarnya aku ingin bertanya, apa baby masih rewel setelah kepulangan ku?", Ny.Alea bertanya dengan ragu.
"Apa kau tidak bisa tidur karena memikirkan bayi kecil itu kak?," dokter Luna menjawab ucapan Ny.Alea dengan pertanyaan.
"Hahaha", Ny.Alea menjawab dengan tertawa renyah.
"baby baik baik saja, kau tidak perlu khawatir besok dia akan di bawa oleh petugas KPAI", dokter Luna bicara untuk mengurangi rasa gelisah sang kakak.
____________________________________________
Keesokan harinya
"Selamat pagi sayang", tuan Mahendra menyapa sang istri yang sedang membuka tirai kamar mereka.
"Pagi sayang, segerah lah mandi aku sudah menyiapkan air mandimu", ucap ny.Alea.
Beberapa saat kemudian
"Sayang apa kau akan pergi bekerja pagi ini?", tuan Mahendra bertanya setelah keluar kamar mandi dan melihat ny.Alea sudah begitu rapi dengan dress berwarna cream selutut dan rambut bergelombang yang dibiarkan tergerai dengan indah.
"Aku akan ketempat Luna pagi ini", ny.Alea menjawab pertanyaan tuan suami.
"Apa Luna sedang ada masalah kenapa kemarin kau menghubungi pengacara keluarga?", tuan Mahendra bertanya karena kemarin pengacara menghubungi tuan Mahendra setelah berbicara dengan ny.Alea.
Ny.Alea memceritakan semua peristiwa yang terjadi pada suaminya.
~Bersambung~
Jangan lupa LIKE, KOMEN, dan Vote, trus di favorit biar tau kalau ceritanya udah update ya readers🤗
T'rima kasih, salam kenal dari Author😘
"Hatiku membengkak jantungku menyusut kala aku berperang dengan diriku sendiri. Ditebang tiada patah, di tusuk tiada musnah. Hatiku bergetar hebat jantung ku berdebar tiada henti rasanya seperti di hantam ombak yang besar, tubuh ku goyah seakan tak berpijak di bumi. Bagaimana aku bisa tenang melepaskan kepergian mu dan melihatmu menggenggam tangan orang lain".
____________________________________________
Pagi ini baby kecil terlihat begitu nyaman dalam dekapan hangat ny.Alea, sehangat sinar pagi sang surya, sentuhannya selembut permen kapas yang langsung membuat hati meleleh saat tersentuh kulitnya. Dokter Luna berjalan mendekat kearahnya dan berhenti tepat didepan kakaknya. Memperhatikan dua insan di depannya yang saling menggenggam seakan enggan untuk melepaskan.
Bibir kecil yang sexy itu mungkin diam tak berucap tapi hati mereka saling mengikat satu sama lain, raga ingin melepaskan tapi hati ingin kau tetap ada di sampingku. Tanpa dia sadari air matanya jatuh menetes ke wajah mahkluk kecil yang ada dalam dekapannya.
"Kak, kau menangis?", dokter Luna bertanya dengan khawatir.
"Tidak ini ada debu yang masuk kedalam mataku", ucap ny.Alea mengelak dari pertanyaan adiknya. Lalu keduanya diam tidak ada yang bicara keduanya sibuk dengan pikiran mereka masing masing.
Beberapa saat kemudian
Perlahan mobil polisi berhenti di halaman klinik diiringi dengan sebuah mobil sport warna hitam. Kemudian polisi mulai meminta pernyataan dokter Luna untuk urusan penyelidikan. Dokter Luna menceritakan segalanya dari mulai dia bertemu wanita itu hingga wanita itu menghilang tanpa jejak.
"Baiklah terima kasih dokter, kami mungkin nanti akan memanggilmu lagi untuk penyelidikan lebih lanjut", ucap salah seorang polisi setelah bebicara panjang lebar dengan dokter luna.
"Kami akan membawa bayinya sebagai barang bukti sekaligus untuk di serahkan kepada KPAI untuk mendapatkan perawatan dan perlindungan", polisi itu berbicara agar ny.Alea segera menyerahkan bayi itu pada pihak berwajib
Setelah kepergian mahkluk kecil
Ny.Alea terdiam menatap nanar mobil yang perlahan menghilang dari hadapannya. Hatinya begitu kalut mendengar tagisan mahkluk kecil saat dia menyerahkan bayi mungil itu. Mungkin tak ada yang bisa dikatakan secara langsung tapi hatinya berdo'a pada tuhan agar bayi itu segera bertemu keluarganya dan hidup bahagia dengan kasih sayang yang berlimpah dari orang tuanya.
____________________________________________
Kediaman Mahendra
pukul 17.24
"Sayang mommy pulang", ny.Alea berteriak saat melihat putri kecilnya sedang bermain boneka dengan para baby sisternya. Dia berjalan mendekat dan mencium pucuk kepala putrinya begitu dia sampai pada putrinya.
"Mommy dari mana? aku merindukanmu", Viona berucap dengan manja pada ibunya.
"mommy ada pekerjaan tadi sayang, tapi sekarang mommy sudah disini ayo main bersama", ucap ny.Alea sambil menggandeng tangan bocah 5 tahun itu untuk berjalan ke arah taman yang luas dengan pemandangan air mancur yang berada ditengah tengah taman, disana terdapat sebuah ayunan warna putih, dengan pepohonan yang rindang di sisi taman dan bunga warna warni menambah keasrian rumah bak istana itu.
"Sayang", Tuan suami datang dan langsung memeluk istrinya dengan manja dari belakang.
"Ehh kapan kau pulang?,kau membuatku kaget", ny.Alea bertanya sambil memukul pelan lengan suaminya.
"Aku baru saja kembali, ayo masuk ini sudah mulai senja tidak baik berada di luar rumah saat senja datang", tuan suami berucap dengan lembut.
"Daddy",Viona berteriak dengan senang saat melihat daddynya, dia berlari dan langsung bergelayut di lengan sang daddy dengan manja. Lalu mereka saling menggenggam satu sama lain dan melangkah masuk kerumah beriringan.
Rasa lelah orang tua akan langsung menghilang saat mereka pulang kerumah dan di sambut dengan senyuman hangat orang orang yang mereka sayangi.
Keluarga adalah harta yang tak pernah bisa di nilai dengan kekayaan yang kau miliki, karena apa yang kau cari hari ini semata mata untuk kebahagian dan masa depan mereka. Sayangi apa yang ada disisimu saat ini, sehingga saat mereka menghilang kau tidak merasakan penyesalan.
Makasih sudah mampir reader, jangan lupa LIKE, KOMEN, beri vote seiklhasnya.
Salam kenal dari Author🙏🤗😘.