My Beloved One
di bawah pohon besar yang terletak di sebuah taman terlihat seorang gadis yang menupahkah isi hatinya dengan menangis gadis itu bernama NAFISA PUTRI ,
fisa memang sering datang ketaman itu dan duduk dibawah pohon besar itu untuk menenangkan fikirannya dari masalah masalah yang ada
"tuhan mengapa kau memberiku cobaan seperti ini aku tidak sanggup menghadapinya ,aku lelah" gumam fisa sambil menangis
fisa tinggal bersama ayah dan nenek kakek nya, tetapi ayah fisa sangat membenci fisa karena menuduh fisa yang menyebabkan kematian atas sang ibu nya waktu melahirkan fisa ,setiap hari pasti fisa akan dimarahi dan dihukum oleh ayah nya entah dia punya salah atau tidak dan beruntung nya sang nenek dan kakek nya selalu membelanya
#di sebuah rumah yang berukuran besar
"dari mana saja kamu "suara seorang laki laki yang bertanya seperti membentak
"itu eee a _nu anu i_tu "jawab nya gugub
"kenapa sekalian kau tak pulang haa,kenapa kau pulang terlambat dari sekolah NAFISA PUTRI ,apa kau lupa jalan pulang haa jawab " ucap seorang laki laki yang tak lain sang ayah
" maaf tadi fisa pulang sekolah pergi ketaman sebentar yah " jawab fisa dengan gugub dan lirih
"oooo jadi sekarang brani membangkang kamuya ,sudah ku bilang setelah pulang sekolah langsung pulang kerumah " bentak sang ayah
"kau harus di hukum " ujarnya lagi dengan menyeret fisa dengan kasar ke sebuah gudan dan mendorong nya hingga jatuh terbentur sebuah kayu dan mengeluarkan darah di kening nya akibat terbentur cukup keras
"diam disitu kau harus dikurung di dalam gudang ini dan tak akan mendapatkan makan malam " benta sang ayah dan langsung menutup dan mengunci pintu gudang itu
"hiks hiks ayah ampuni fisa ayah keluarkan fisa dari sini fisa takut ayah" ucapnya sambil sesenggukan
"jika kau mengulangi nya lagi kauakan mendapan hukuman yang lebuh besar dari pada ini fisa " bentak sang ayah angga kepada fisa
di sebuah mejamakan sudah tersusun berbagai macam makanan yang sudah di sedi akan oleh para maid ,dan sudah berkumpul anggota keluarga
kakek dan nenek fisa yang baru datang setelah menghadiri sebuah perta tak tau bahwa sang cucu kini di kurung di gudang oleh sang ayah ,
"di mana fisa kenapa dari tadi aku tak melihat nya "tanya sang nenek lisa ke salah satu maid yang menyiapkan makanan
"i_tu a anu nyonya nona muda "jawab sang maid gugub
"bicara yang jelas dimana nona muda "tanya lagi sang nenek lisa kepada maid
"aku sedang menghukumnya dan mengurungnya ke gudang "jawab ayah angga dengan tenang
"apa kamu ini apa apaan angga fisa itu anak kamu kenapa kamu mengurungnya di gudang haaa"bentak sang kakek lukman kepa sang anak nya
"biar dia menyadari kesalahan nya ded ,dia pantas mendapat hukuman " kata sang ayah angga
"tapi tidak seperti ini angga kau itu ayah nya , kenapa kau kejam sekali " ujar sang kakek lukman
setelah berdebat adeng san anak sepasang suami istri itu menuju gudang untuk melihat sang cucu , dibuka pintu gudang tersebut dan sepasang suami istri itu melihat sang cucu tergletak tak sadarkan diri dengan luka di keningnya yang berdarah
lalu fisa di bawa kekamar nya untuk di periksa dokter ,
MOHON MAAF YA KAKAK KAKAK KALAU CERITANYA KURANG BAGUS DAN BANYAK YANG SALAH KARENA MASIH DALAM MASA BELAJAR
TOLONG DUKUNG YA KOMEN,LIKE DAN VOTE
TERIMAKASIH😊😊😊
pagi hari di sebuah kamar yang berukuran lumayan besar itu, fisa bersiap siap untuk pergi ke sekolah walau pun semalam dia habis di hukum oleh ayah nya menyebabkan demam semalaman dan kening nya terluka dia tidak akan bolos sekolah
"kok kamu pakai baju sekolah fisa ,kamu kan sakit masak mau sekolah "tanya kakek lukman kepada fisa yang baru turun dari tangga menuju ruang makan
"buat apa dia dirumah ,biar dia pergi sekolah buat apa bayar sekolah mahal mahal kalau dia tidak sekolah buang buang duit saja "ucap seng ayah angga dengan wajah dingin
"kamu ini ngomong apa angga fisa itu anak kamu darah daging kamu ,kamu tega membiarkan fisa yang sakit untuk sekolah di mana hati nurani kamu sebagai ayah" ujar nenek lusi
"nenek kakek ayah fisa pergi sekolah dulu ya "pamit aku kepada mereka
"fisa jangan dengarkan ayah mu ya nak, kamu istirahat saja di rumah tidak usah sekolah nanti nenek ijinin ke pihak sekolah kamu "ucap sang nenek lusi
"gak papa nek fisa pergi sekolah aja lagian fisa udah gak apa apa fisa udah sembuh kok "jawab aku ke nenek lusi
"yaudah kalau begitu kamu diantar supir ya kali ini gak ada penolakan titik "ucap sang kakek lukman
akhirnya aku berangkat sekolah dengan menggunakan mobil dan supir biasanya aku sering naik bis umum ,
sesampai nya di gedung sekolah aku menuju kelas ,oiya aku sekarang udah kelas 11 loh aku termasuk siswa yang berprestasi disekolah dan sering menjuarai oliempiade matematika
"pagi "sapaku ke teman sebangku denganku
"pagi juga ,eh tu kening lo kena apa "tanya si reva taman sebangku dengan ku
"ohhh ini jatuh semalem di kamar mandi "jawab ku bohong ,kan gak mungkin kalo aku cerita masalah yang sebenar nya
"ooooooo kok bisa sih ,oiya lo tau gak ada anak pindahan loh "heboh si reva
"hemmm pasti cogan lagi ,kalau lo ngomong udah kayak gini mesti gajauh topik nya dari para cogan iyakan??" seru aku ke reva
"eh kok lo tau aja sih ,oiya gue hampir lupa tadi lo di panggil sama bu jeni suruh keruangan nya " ucap si reva
"oooooh oke gue ke ruangan bu jeni dulu ya "jawab gue sambil jalan menuju luar kelas
seperti biasanya suasana sekolah tidak ada yang berubah sama seperti pertama masuk sekolah ini
brukkkk
"aduh ,maaf gak sengaja kamu gak papa kan "tanya die ke aku yang terjatuh akibat di tabrak dia
"iya gak papa "jawab aku sambil berdiri dan menepis tangan nya yang mau membantu gue berdiri
"oya perkenalkan nama gue dafid nama lo siapa"ucap nya sambil mengulurkan tangan nya
"maaf saya sedang buru buru "jawab gue sambil ninggalin dia dan pergi keruangan bu jeni
sebenarnya aku gak suka deket dengan cowok, bah kan semua cowok yang suka sama aku tolak karna aku gak mau kalau sampai di hukum ayah lagi dan lagi
setelah keruangan bu jeni aku kembali ke kelasku, ternyata bu jeni memintaku datang keruangannya untuk mengisi formulir olempiade matematika
sesampai nya di kelas ternyata pak toni sudah mengajar jam pelajaran sejarah
"permisi "
"dari mana kamu fisa kok baru masuk sekarang"tanya pak toni
" saya tadi habis dari ruangan bujeni untuk mengisi formulir oliempiade matematika pak "jawabku
"ya sudah duduk lah "suruh pak toni
aku langsung pergi duduk ke bangku ku sebelum itu ku lirik seorang laki laki di samping pak toni mungkin itu murid baru
"oiya perkenal kan dia murid pindahan "ucap pak toni
"perke nalkan namasaya dafid william saya pindahan dari sekolah xxxx mohon bantuan nya "
"yasudah dafid kamu boleh duduk di bangku kosong di belakang bangku nya fisa " suruh pak toni
setelah itu pak toni melanjutkan pelajarannya
MAAF YA KAKAK KAKAK KALAU KURANG MENARIK MAKLUM MASIH BELAJAR
JANGAN LUPA KOMEN ,LIKE ,DAN VOTE YA
TERIMAKASIH😊😊😊