7 World Regulator
Kamis, 28 November 2024
"Pak apakah anda yakin untuk merilis beta nya besok?".
"Pandemi Virus Corona baru saja berlalu orang-orang akan sibuk mencari pekerjaan dan mengabaikan game".
"Jikalau ada yang ingin main pun membutuhkan tekad yang sangat kuat".
"Sudah kubilang bukan. Aku ingin pemain dengan tekad yang tinggi".
"Baiklah pak akan segera kami rilis".
"Real World, sebuah game yang sangat berbeda dari game lain. Aku sudah menciptakan AI khusus untuk membantu berjalan nya game itu karena para pemainlah yang menentukan alur dari dunia baru tersebut. Aku penasaran bagaimana cara para Beta Tester memulai dunia yang baru terbentuk ini".
Tahun 2020-2024. Saat dunia masih dilanda Pandemi Virus Covid-19 sebuah perusahaan bernama 'God Who Knows' diam-diam mengerjakan sebuah proyek game.
Untuk menjalankan game itu bahkan mereka membuat AI terpintar yang belum ditemukan oleh penemu-penemu lainnya.
Mereka berniat mencari player dengan tekad yang kuat dan berbakat untuk membentuk sebuah dunia yang baru di game.
Sementara itu seorang anak laki-laki yang mengalami masalah disekolah nya terpilih untuk ikut serta dalam program beta itu.
...
Jumat, 29 November 2024
"Haduh baru saja aku masuk sekolah setelah Corona berakhir dan aku sudah diskors 1 minggu karena tidak pake masker".
...
"Rasakan itu pecundang".
"Ayo kita ambil saja maskernya yang keren itu".
"Jangan... itu masker edisi terbatas dari Tokyo Ghoul".
"Tidak ada yang menjualnya lagi. Aku mohon"
"Aku menolak! Untuk apa aku menuruti Otaku sepertimu?"
"Ayo pergi".
"Kembalikan masker ku..".
...
"Hey kamu kenapa kamu tidak pakai masker?"
"Kau ingin menularkan virus kepada orang lain?".
"Ada alasan untuk semua ini guru".
"Aku tidak menerima alasan mu. Mulai hari ini kau akan diskors selama 1 minggu".
"Baiklah..."
...
"Heyy kau lihat dia?".
"Siapa? ohh si Otaku itu.."
"Katanya dia dari tadi tidak pakai masker loh".
"Wah gila... dia mau menularkan virus ke kita?".
"Sebaik nya kita jauh-jauh darinya".
"Sudah lah teman-teman jangan membicarakan orang lain".
"Hehh? Erina? Apa yang kau bicarakan? Jangan-jangan kau suka dia?".
"Tidak tidak kok".
*kriiingggg*
"Bel sudah berbunyi. Ayo kita masuk kelas".
"Cepatlah Erina".
"Iya..". "Berjuanglah... Arata".
...
...
...
"Sialan mereka semua. Akan kubalas mereka nanti", gumam Arata kesal
"Padahal aku sudah kelas 3 SMA kenapa semakin naik kelas aku semakin dibully?".
"Aku juga harus segera membayar biaya sewa apartemen ini".
Arata pun membuka komputernya.
[Notifikasi baru dari www.beta-tester.com]
"Notifikasi? Game baru apa yang merilis server beta setelah pandemi?".
"Real World, Game apa ini?"
"Perusahaan yang membuatnya adalah... 'God Who Knows'? Perusahaan apa itu aku belum pernah mendengarnya".
"Game yang berbeda dengan game lain. Game ini memberikan kebebasan mutlak bagi pemainnya. Alur game ini diatur oleh pemain sendiri. Game ini juga dilengkapi dengan NPC yang bisa berpikir sendiri. Rasakanlah dunia baru yang menunggu kalian semua".
"Hmm.. Menarik juga. Kurasa aku akan membelinya nanti saat sudah rilis".
"Apa apaan ini? 50.000 yen untuk suatu game?".
*¥50.000 setara dengan Rp.6.900.000*
[Gratis untuk pemain beta tester]
"Apa?? aku harus ikut program betanya sekarang".
[Jika ingin main game ini harap pakai 'Life Earrings' versi terbaru]
Life Earrings adalah anting yang digunakan untuk mengecek kondisi seseorang dengan gelombang yang muncul pada tahun 2023 saat Pandemi Virus Corona mencapai puncak.
Alat itu menggunakan bluetooth untuk disambungkan ke perangkat.
"Jadi sekarang 'Life Earring' sudah bisa dipakai untuk main game ya...".
[Game sudah mulai di download. Harap tunggu sebentar...]
[Download selesai] [Apa anda ingin membukanya?]
[Yes]
...
"Apa apaan ini? Tidak ada pembukaan?", kata Arata dengan kata kecewa.
"Yah karena ini masih beta", jawab seseorang.
"Hehh?! Bagaimana kau bisa mendengar suara ku?", sahut Arata terkejut.
"Aku pun tidak tahu", jawab nya.
"Tapi kenapa karakter kita sudah langsung ada? Malahan mirip sekali dengan kita".
"Mungkin karena kita sudah discan dengan 'Life Earrings' kita", jawab seseorang lagi yang barusan login.
"Ohh jadi begitu...".
"Dilihat dari seragam kalian, kalian juga pelajar ya??".
"Iya aku kelas 3 SMA nama ku Nakashima Hiro", jawab orang yang pertama.
"Aku juga kelas 3 SMA nama ku Masamune Arata", sahut Arata.
"Berarti aku harus memanggil kalian senpai ya.. aku Nakano Hayato kelas 2 SMA. Salam kenal senpai", kata orang kedua itu.
"Sudah lah jangan terlalu formal panggil saja aku Hiro, Hayato-kun".
"Kalau begitu aku akan memanggil kalian dengan nama depan juga Hayato, Hiro".
"Bagaimana Hayato-kun?", tanya Hiro.
"Baiklah Hiro-san, Arata-san", jawabnya tersenyum.
"Bagaimana siswa seperti kalian bisa main game saat jam pelajaran hah?", kata seseorang lagi yang baru saja login dari belakang kami.
"Seramnya", gumam Hayato sambil bersembunyi di belakang Hiro.
"Anda siapa?", tanya Hiro.
"Aku Kobayashi Ken seorang mahasiswa. Untuk jaga jaga umurku masih 20 tahun yaa.. Aku belum tua", jawabnya tegas.
"Baiklah".
"Yahoo..", sapa seorang perempuan yang juga baru login dari belakang Arata.
"Cewek?? SMA?", kata Hiro.
"Haiii... aku Shimizu Ai kelas 1 SMA. Salam kenal ya..", katanya sambil menjabat tangan Hiro.
"I-iya".
"Tempat apa ini? Ladang kosong tanpa bangunan?", kata satu orang perempuan lagi dari belakang Kobayashi.
Kami semua langsung menghadap ke dia.
"Ohh aku Ogawa Yuki SMA 3", katanya dengan dingin.
"Cantik dan elegan sekali", kata Kobayashi sambil memperhatikannya.
"Berhenti memberiku tatapan menjijikan itu dasar om om mesum", jawabnya.
"Om om? aku ini masih 20 tahun loh".
"Dia menerima kata mesum nya itu?" gumam Arata.
"A-a-aku selamat ku-kukira aku tidak akan dapat slot terakhir", kata seseorang lagi yang muncul di tengah kami.
"A-a-ahh jangan lihat aku! itu memalukan".
"Tidak apa apa. Tadi kau bilang slot terakhir?", kata Hiro.
"I-iya saat aku hendak mendownload nya aku melihat tulisan tersisa slot terakhir".
"Aneh disini hanya ada kita ber-7", gumam Hiro.
"Mungkin kita terpisah dari kelompok lain", tebak Arata.
Tiba tiba terdengar seseorang dan suara sepatu yang berjalan dari belakang kami.
"Tidak memang kami hanya menyediakan 7 slot untuk server beta ini", kata orang itu.
"Siapa kau?".
"Aku adalah pembuat game ini 'Kami ' !", jawabnya.
*Disini 'Kami' adalah bahasa jepang dari Tuhan atau Dewa*
"Kami ? apa maksudnya".
"Aku adalah Dewa yang membuat dunia game ini dan kalian adalah orang yang terpilih untuk membuat dunia ini bekerja".
"Jadi begitu maksudnya kita para beta tester lah yang akan memulai dunia ini", tebak Arata lagi.
"Benar sekali anak muda".
"Jadi kita yang akan mengatur dunia ini?", tanya Hayato terkejut.
"Iya kalian bertujuh adalah Pengatur Dunia yang Baru '7 World Regulator' ".
Bersambung...
Jangan lupa like dan follow agar saya lebih semangat untuk menulis novel ini. Dan jika ada kata/penulisan yang salah harap diberi tahu di kolom komentar ya....
Note: Novel ini dibuat sendiri oleh saya selaku penulisnya, jadi mohon untuk tidak mengambil karya ini tanpa izin ok...👍🏻
Terima Kasih...@
"Kalian ber-7 adalah orang yang akan mengatur dunia ini '7 World Regulator'.
"Maksudmu kami yang akan membuat dunia game ini?', tanya Kobayashi.
"Iya benar sesuai dengan tebakan mu", jawabnya santai.
"Mengapa harus para player yang mengatur alur game ini?", tanya Hayato.
"Apakah kalian pernah berpikir untuk membuat sesuatu sesuai keinginan kalian tapi tidak bisa karena batas fisik dan finansial?".
"Iya kami pernah".
"Oleh karena itu aku ingin melihat apa yang dihasilkan dari pemikiran semua orang itu".
"Aku mengerti sekarang", jawab Arata.
"Sepertinya dia bukan orang yang ingin mencari keuntungan atau membantu orang lain", gumam Arata dalam hati.
"Dia hanya orang yang melakukan apa pun yang ingin dia lakukan", lanjutnya.
"Sekarang apa yang harus kami lakukan terhadap ladang kosong tanpa bangunan atau pohon apapun ini?", tanya Yuki sambil melihat sekitar.
"Kalian akan aku beri speciality agar mendapatkan kemampuan membentuk dunia ini".
"Kemampuan? Seperti apa", tanya Arata dengan kebigungan.
"Seperti ini", kata pria itu sambil mengarahkan tangannya ke suatu tempat dan membuat kubangan air yang membentuk danau.
"Wahh kemampuan apa itu? Seperti akun cheater saja", tanya Hiro dengan mata berbinar binar.
"Itu bukan akun cheater tapi memang akun developer nya", tegas Arata memperbaiki pernyataan Hiro.
"Sekarang akan aku bagi speciality kalian masing masing", katanya.
"Masing masing? Maksudmu kami semua mempunyai kemampuan yang berbeda?", tanya Hayato terkejut.
"Iya".
"Gila...".
Pria itu mengarahkan tangannya ke mereka dan berkata, “System Execute : Give Speciality”.
Lalu suara terdengar entah dari mana.
“(System Execute : Success)”.
“Aku akan menjelaskan kemampuan kalian satu-persatu”.
"Kita akan mulai dari yang pertama Log-In. Nakamura Hiro kau mendapatkan Speciality ‘Map Maker’ jadi kau lah mengatur bentuk dari dunia ini”.
“Wahh keren sekali. Buat yang bagus ya Hiro-san”, tatap Hayato takjub.
“Yang kedua Masamune Arata kau mendapatkan Speciality ‘Life Maker’ kau lah yang membuat makhluk hidup di dunia ini”.
“Yang ketiga Nakano Hayato kau mendapatkan Speciality ‘Sky Maker’ jadi kau yang mengatur warna dan benda yang ada di langit dan angkasa”.
“Yang keempat Kobayashi Ken kau mendapatkan Speciality ‘Artifact Maker’ kau dapat membuat artefak di dunia ini. Lebih baik sembunyikan di dungeon”.
“Aku mengerti”.
“Yang kelima Shimizu Ai kau mendapatkan Speciality ‘Magic Maker’ jadi buatlah mantra dan efek dari sihirnya”.
“Yang keenam Ogawa Yuki Speciality mu adalah ‘Building Maker’ Buat lah bangunan awal yang tidak bisa dihancurkan di tempat spawn player dan kota kota.
“Yang ketujuh Ishikawa Chika Speciality mu adalah ‘Season Maker’ buatlah musim dan event alam seperti gerhana".
“Hey bukan kah itu terlalu sulit?”, potong Arata.
“Itu tidak apa apa bukan? Bagi ota—“.
Sebelum pria itu menyelesaikan perkataan nya Arata menyerang dia dengan Knight yang dia ciptakan sendiri.
“Tutup mulut mu dasar pria gila!”, tegasnya.
“Sudah ku bilang kau bisa melakukannya”.
“Bagaimana cara mu melakukannya secepat itu Arata?”.
“Aku mencoba membuatnya dalam hati saat dia mengucapkan kata kata tadi”.
“Wah seperti apa?”, tanya Hayato.
“Begini caranya”.
Arata pun mengucapkan beberapa kata
“System : Make Creature, Name : Isabella van Bramchester, Durabillity : 50.000, Race : Human, Age : 25 Years, Intelligence : Very High, Level : 100, Title : Queen of Bramchester”.
“(System Loading...)”.
“Tidak ada apa apa yang terjadi?”, tanya Hayato.
“Masih belum”.
“System Execute : Spawn Isabella van Bramchester”.
“(System Execute : Success)”.
Tiba tiba seorang perempuan dengan pakaian ratu muncul di depan Arata.
“Wahh betulan ada”, kata Shimizu sambil takjub.
"Bagaimana cara mu tahu command nya?".
"Aku sudah sering memprograming sesuatu jadi aku mengerti".
“Siapa kah anda?”, tanya perempuan bernama Isabella itu kepada Arata.
“Ingat lah aku adalah penciptamu, Masamune Arata. Kami bertujuh adalah ‘7 World Regulator’ orang yang akan membuat dan mengatur dunia ini.
“Saya mengerti Arata-sama”, jawab Isabella sambil berlutut satu kaki.
“Baik lah ayo kita mulai membuat dunia ini”.
"Kurasa kalian sudah mengerti. Sampai jumpa ", kata pria itu.
"Pria yang aneh", gumam Arata.
"Apanya yang aneh Aracchi?", kata Shimizu mengejutkan Arata.
"Aracchi? Berhentilah memanggilku seperti itu Shimizu".
"Ayolah bukan kah kau menjadi manis jika begitu maka kau akan terlihat manis. Benarkan? Hicchi, Hayacchi", elak nya sambil melihat Hiro dan Hayato.
"I-iya", jawab mereka dengan ragu.
"Oi kalian berdua", kata Arata sambil memandang mereka.
"Ka-ka-kalian baru saja berkenalan dan su-sudah akrab? Hebat", sela Chika.
"Ayolah kau jangan gugup Chika-nee".
"Chika-nee? tolong jangan panggil aku begitu. Rasanya memalukan".
"Kalau begitu Ishicchi".
"Ku-kumohon hentikan".
...
"Mereka seperti anak-anak", oceh Yuki.
"Bukan kah kau masih SMA?", kata Kobayashi.
"Memang fisikku masih SMA tetapi pemikiran ku sudah dewasa. Jangan sama kan aku dengan om om mesum seperti mu".
"Om-om?! Sudah kubilang aku itu masih 20 tahun".
"Lagi lagi dia menerima kata mesum nya", gumam Hiro.
"Iya", jawab Hayato mengiyakan.
"Okelah aku akan mulai membentuk daratan dan lautan dunia ini. System Execute : Fly", kata Hiro sambil terbang menjauh.
"Kau bisa terbang dengan mengatakan itu Hiro-san?", kata Hayato sedikit terkejut.
"Iya cobalah saja", teriak Hiro dari kejauhan.
"System Execute : Fly. Wah bisa", kata Hayato takjub.
"Ayo kita buat dunia ini menjadi dunia yang menyenangkan".
Bersambung...
Jangan lupa like dan follow agar saya lebih semangat untuk menulis novel ini. Dan jika ada kata/penulisan yang salah harap diberi tahu di kolom komentar ya....
Note: Novel ini dibuat sendiri oleh saya selaku penulisnya, jadi mohon untuk tidak mengambil karya ini tanpa izin ok...👍🏻
Terima Kasih...