Knightswords - The Confinement
Luca tahu harusnya ia tidak pernah melarikan diri.
Dia tahu sejak masih di sekolah dasar bahwa ia berbeda, mengerikan namun spesial. Dia tidak pernah memiliki luka di tubuhnya. Selain karena fakta bahwa ia tidak ingin melukai drinya secara sengaja, dia tidak bisa memiliki luka. Ia pernah jatuh dari tangga, diserempet kereta kuda, tersandung, dan lainnya yang memberikan lecet di beberapa bagian tubuhnya. Sayangnya, dia tidak pernah memiliki luka. Semua lukanya akan sembuh dengan sendirinya. Luka sobeknya menjahit sendiri, tulang patahnya menyambung sendiri. Semua dilakukan tubuhnya kurang dari satu menit.
Dia adalah monster, begitu kata teman-teman masa kecilnya. Dia adalah monster yang mengerikan dan hidup abadi, itu sebabnya luka-lukanya langsung sembuh. Dokter bilang, dia mungkin mengalami mutasi genetika yang menyebabkan sel-sel antibodi dan regenerasinya meningkat drastis sehingga memungkinkan penyembuhan instan. Orangtuanya (yang tidak diragukan lagi adalah aristokrat taat agama) mengatakan bahwa itu adalah karunia.
Tidak ada yang bisa menemukan kata apa yang cocok untuk mendeskripsikan kemampuannya ini. Tetapi pada kehidupan itu, istilah "penyihir" masih lazim dipakai. Disebut apa orang-orang dengan kemampuan khusus pada abad pertengahan? Penyihir.
Salah satu alasan dia melarikan diri di kemudian hari adalah tekanan batin yang diberikan orang-orang di sekitarnya, tak terkecuali orangtuanya. Dia tahu meskipun keduanya menyebut "karunia" di hadapannya, di dalam kamar mereka, pelan-pelan akan melantun doa-doa untuk mencabut kutukan apapun yang dilimpahkan pada anak mereka. Luca tahu orangtuanya takut padanya. Lagipula, sebagai anak seorang bangsawan, dia tahu orangtuanya tidak mau reputasinya hancur karena kelainan yang diderita anak mereka.
Ketika ia melarikan diri pada malam Jumat dingin di awal musim dingin, tak ada lagi yang dipikirkannya kecuali menghabisi nyawanya dan mengakhiri bebannya di dunia. Dia tidak lagi peduli dosa apa yang akan dibawanya ke alam baka. Dia sudah lelah, dan sekarang saatnya untuk pergi.
Rencana bunuh dirinya gagal ketika ia bertemu Diederick dan Roland. Dua sosok itu adalah sosok yang benar-benar berlainan. Sementara Diederick adalah sosok yang tenang dan intelek, Roland adalah sosok yang berandal dan spontan. Tetapi mereka bersahabat. Luca tahu karena mereka pernah berada di sekolah yang sama satu tahun sebelumnya, sebelum keduanya sama-sama dipindahkan.
Diederick dikenal dengan indera keenamnya, kemampuan melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat manusia lain. Itu membuatnya tidak memiliki banyak teman, kecuali Roland. Keberadaan orang-orang seperti itu dianggap kutukan. Diederick mengajak Luca untuk meyakini bahwa kemampuannya tidak buruk sama sekali. Roland -yang dikenal dengan kata-kata kasarnya- mengatakan bahwa Luca harus mengabaikan kata-kata sampah dari orang-orang yang iri pada kemampuannya.
Luca setuju ketika Diederick mengajaknya tinggal bersama teman-temannya yang juga memiliki kemampuan khusus dan dibuang oleh orang banyak. Diederick bilang bahwa Roland juga tinggal bersamanya di tempat itu. Mereka pergi ke tempat bernama Twilight Mansion, dan Luca diterima dengan baik oleh sepuluh orang yang sudah lebih dulu tinggal di sana.
Hanya saja satu hal yang tidak pernah Luca duga adalah bahwa kemampuan-kemampuan ini benar-benar istimewa. Ini adalah karunia, sesuai dengan kebohongan yang orangtuanya paksakan sejak dulu. Karunia ini dihadiahkan kepada orang-orang tertentu yang terus bereinkarnasi dari satu masa kehidupan ke kehidupan selanjutnya.
Jadi, sepenuhnya sadar kehidupanya tidak akan berhenti di sini, Luca melanjutkan kehidupannya. Dia tidak tahu kehidupan selanjutnya akan seperti apa. Tetapi dia bertahan, berjuang supaya dapat meneruskan legasinya di kehidupan selanjutnya.
The Crosszeria Family
Notable member:
Vellius Crosszeria ♂: Warlock. Head of family
spiritual color: red
key appearance: rambut hitam lurus panjang
Lucarie Hailstorm ♀︎: God's Touch
spiritual color: pink
key appearance: rambut coklat tua panjang, mata coklat muda
Diederick Redfang ♂: God's Eye
spiritual color: light blue
key appearance: rambut coklat muda pendek, mata biru
Roland Nightray ♂: God's Voice
spiritual color: orange
key appearance: rambut pirang spike, mata hijau, tindik telinga
Gilbert Rockshire ♂: God's Ear
spiritual color: grey
key appearance: rambut hitam seleher, kulit pucat, tindik & aksesoris
Castor Greyhaund ♂: God's Sense
spiritual color: amber
key appearance: rambut coklat muda, mata amber, kacamata
Allan Godwine ♂: Left Hand of God
spiritual color: green
key appearance: rambut coklat tua pendek, mata hijau, agak pendek
Erick Fairfax ♂: Right Hand of God
spiritual color: yellow
key appearance: rambut hitam gondrong sebahu, mata gelap, tinggi besar
The Veraltrag
Ranks:
Demon King
Veralt Schlaechter / general-class
Veralt
Zehel
Deschen
Notable member:
Luze ♂: veralt schlaechter
spiritual color: purple
key appearance: rambut hitam dengan bagian dekat telinga dibiarkan panjang
Nero ♂: veralt schlaechter
spiritual color: blue
key appearance: klimis, "ice cold"
Lilie ♀︎: veralt schlaechter
spiritual color: ash grey
key appearance: rambut putih panjang