SYSTEM NEXT LEVEL
Seorang pria bernama Chasyn, ia hanya anak orang miskin, tinggal bersama ayahnya yang hanya seorang petani di ladang orang, 2 bulan kemudian ayahnya meninggal karena sakit jantung, sedangkan ia tak punya uang untuk berobat dan hanya melihat sang ayah meninggal di pangkuannya.
Ia selalu di hina oleh teman-teman sekolahnya, tapi itu tidak menyurutkan niatnya untuk berhenti sekolah, ia terus belajar dan belajar untuk mencapai cita-citanya, ia ingin menjadi orang yang terkenal dan tidak ingin di tindas lagi, tekad yang sangat kuat itu membuat ia tetap bertahan, meskipun masih saja ada yang mengganggunya.
Ia berusaha tidak pedulikan itu semua itu, bertahan adalah salah satu agar ia bisa mencapai cita-citanya, ia hanya ingin merubah hidupnya suatu saat nanti.
Namun hari ini ia bersekolah seperti biasa di sekolah SMAN 4, ia di buli habis-habisan oleh teman sekelasnya. Awalnya ia tidak mempedulikan itu semua, namun hari itu tiba-tiba mereka tampak berbeda, ia malah di suruh terjun dari lantai 4, dan tanpa sengaja, salah satu teman sekelasnya ini mendorongnya, niatnya hanya untuk menakuti dan malah ia pun jatuh ke bawah.
Bruuk!
Suara jatuhnya tubuhnya ketanah dengan keras, darah yang mengalir keluar dari kepalanya membasahi lantai sekolah, kesadarannya mulai menghilang dan akhirnya ia menutup mata.
"Kamu … kamu … apa yang kamu lakukan?" tanya temannya yang bernama Zeko panik.
"Aku … aku hanya menakutinya saja, sama sekali tidak punya niat untuk mendorongnya," ucap Dadang juga ikut panik. Mereka berlari ketakutan meninggalkan sekolah secepatnya sebelum ketahuan oleh para guru.
Seketika ia mati, akan tetapi saat di bawa ke rumah sakit, ia mendapatkan system teknologi canggih yang membantunya untuk berkembang.
[Ting tong]
Loading...
Menemukan Tuan...
Memindai...
Pengenalan Tuan...
Memproses....
Selesai...
Mengscan tubuh Tuan...
Selesai.
Nama: Chasyn.
Umur: 17 tahun.
Pekerjaan: Petani di ladang orang.
Jenis kelamin: Pria.
Status: Anak yatim
Menyadarkan Tuan dari kematian...
Memproses...
Selesai.
WELLCOME
[Selamat datang di system teknologi canggih, System Next level, Anda akan menjadi Tuan dari system next level ini, Anda mendapatkan kekuatan dan kejayaan. System akan membantu Anda menjadi orang kaya dan kuat. Anda akan mendapatkan hadiah berupa rumah, mobil, Vila, kapal pesiar, pesawat, perusahaan dan lain-lain. Anda juga mendapat uang yang berlimpah ruah. Tidak hanya itu, Anda juga mendapatkan kekuatan bumi dan langit, kekuatan petir, sengatan listrik dan kekutan lainnya, tentu saja itu semua hanya jika Tuan bisa menyelesaikan misi yang sudah di program oleh system, bukan hanya itu saja, Tuan juga akan mendapat hadiah tersembunyi lainnya sebagai kejutan. Suatu saat nanti nama Anda akan terkenal di penjuru dunia. Selamat mencoba]
Hadiah pengenalan
Kecepatan [1]
Kelincahan [1]
Kekuatan [1]
Kecerdasan [1]
Level [1]
Poin [1]
Uang [1000]
Saat itu Chasyn terbangun dan sadar diri. "Aduuuhhh! Kenapa kepala ku sakit sekali?" Chasyn memegang kepalanya yang terasa sakit.
"Di mana aku?" tanya Chasyn saat melihat ruangan yang serba putih.
"Apa aku di alam mimpi?" tanyanya lagi sambil berdiri dan membuka kain putih yang menutupinya.
Ia melihat mereka semua berbaring. Ia bahkan berpikir jika mereka sedang tidur, setelah melihat mereka beberapa saat, Chasyn pun memilih untuk keluar.
"Eh, ini dunia nyata kah?" Chasyn masih merasa bingung. Ia keluar dari kamar tersebut lalu melihat papan nama di depan ruang tersebut dan melihat jika itu tertulis kamar mayat.
"Apa! Kamar mayat? Jadi aku di letakkan di sini? Apa mereka sedang mempermainkan ku!" teriak Chasyn mendengus kesal. Ia pun pergi keluar dari rumah sakit.
"Tolong … ada mayat kabur!" teriak pegawai penjaga kamar mayat.
"Ha? Emang mayat bisa kabur?" tanya temannya mengerutkan alisnya.
"I-itu di … sana." pegawai itu langsung pingsan. teman-teman suster yang lain membawanya ke UGD.
"Eh darah apa ini?" tanya Chasyn mendapati darah di kepalanya lalu menyekanya.
Setelah berusaha mengingatnya, ia pun ingat jika ia di dorong oleh teman sekelasnya dan jatuh dari gedung lantai 4. Mungkin mereka menganggap Chasyn sudah mati barulah ia di bawa ke rumah sakit dan di bawa ke kamar mayat.
"Tapi … tunggu dulu, tadi aku ingat jika aku mendapatkan sesuatu? Tapi apa ya?" tanya Chasyn mengingat ingat.
Peningkatan daya ingat.
Memuat…
Loading…
Mulai…
10%…
20%…
30%…
40%…
50%…
60%…
70%….
80%…
90%…
100%…
Selesai.
"Ah iya, aku mendapatkan system, tapi apa system itu?" tanya Chasyn tak mengerti.
[System adalah suatu kesatuan yang terdiri elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan sebuah informasi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Dengan kata lain, system juga adalah kecerdasan buatan untuk memudahkan pemilik untuk mengunakannya]
"Tapi bagaimana aku mengunakannya ya?" tanya Chasyn masih kebingungan.
[Tuan, Anda bisa menekan tombol di layar monitor Anda yang selalu hadir di dalam kepala Anda, system ini sudah terprogram untuk Anda, Anda sangat beruntung karena sudah menjadi Tuan dari system ini, sekali lagi system' mengucapkan selamat datang untuk Tuan]
"Terima kasih banyak system', tapi aku tidak tahu cara kerjanya," ucap Chasyn yang masih bingung.
[Tuan tidak usah bingung, System akan memandu dengan misi-misi yang bermanfaat, seperti yang di sana]
Chasyn melihat ke arah kirinya, ia melihat seorang anak kecil yang sedang berjongkok.
"Ada apa dengan anak itu?" tanya Chasyn menekuk alisnya melihat ke arah anak itu.
Ting tong
Misi baru
Menolong Seorang anak yang buta, bawa dia ke panti.
Status Misi: sedang berlangsung.
"Jadi ini yang di maksudkan misi? baiklah, aku akan mengerjakannya," ucap Chasyn.
Ia mendekati anak kecil itu. "Hay dek, kau sedang apa di sini?" tanya Chasyn.
"Huhuhu… Aku siapa dan ada di mana?" tanya anak kecil itu sambil menangis.
"Ha? Kamu tanya denganku, aku tanya dengan siapa?" tanya Chasyn menggaruk kepalanya.
"Huhuhu, tolong aku," ucap anak itu mengangkat tangannya.
Chasyn merasa iba, ia memegang tangan anak tersebut dan membantunya berdiri.
"Kamu bukan orang jahat kan?" tanya anak kecil itu.
"Tentu saja bukan, jika tidak mana mungkin aku membantumu," ucap Chasyn.
"Benar juga, orang jahat mana mungkin mengatakan jika dia orang jahat," ucap anak itu.
"Astaga! Dia tadi yang minta tolong, sekarang dia mengatakan jika aku orang jahat, jika tidak mau di bantu ya sudah, lebih baik aku pergi," ucap Chasyn kesal.
"Hey tunggu!" teriak anak kecil itu. Chasyn berhenti lalu membalikkan badannya.
"Kenapa?" tanya Chasyn bercekak pinggang.
"Tolong… tolong antar kan aku," pintanya.
"Tapi kamu mengatakan jika aku orang jahat," ucap Chasyn melipat tangannya.
"Aku tadi hanya mengetes saja, sekarang aku percaya jika kamu orang baik," ucap anak itu.
"Hm… ternyata kamu pintar juga, ayo aku bawa kamu ke panti asuhan mu, di mana alamatnya?" tanya Chasyn tersenyum.
"Nama panti tempat aku tinggal bernama panti kasih anak," ucap anak kecil itu.
"Baiklah, ayo aku antar, ku rasa tempat itu tidak jauh dari sini," ucap Chasyn mengandeng tangan anak kecil itu.
"Terima kasih banyak Tuan," ucap anak kecil itu.
"Kamu kenapa bisa sampai ke sini?" tanya Chasyn.
"Aku tadi ingin duduk sendirian di luar pagar panti, tapi aku malah ganggu oleh anak-anak nakal yang datang entah dari mana, mereka menarik-narik ku hingga sampai ke sini, aku tidak tahu jalan pulang dan aku menangis," ucap anak kecil itu.
"Oh begitu ya, kamu jangan sedih lagi, aku akan mengantarmu hingga sampai tujuan," ucap Chasyn.
"Iya," angguk anak itu menurut.
Chasyn sama sekali tidak tahu di mana tempat itu, saat melihat seseorang yang berdiri di depan pintu, Chasyn pun menghampiri nya. "Permisi kak, apa kak tau di mana panti asuhan kasih anak?" tanya Chasyn.
"Oh, itu ada di depan sana, kamu lurus saja nanti ada papan nama pantinya," ucap kakak tersebut.
"Terima kasih banyak ya kak," ucap Chasyn yang hendak pergi.
"Tunggu dulu! Ada apa kamu bertanya seperti itu?" tanya Kakak itu Curiga.
"Aku menemukan anak ini di jalan, jadi ingin mengembalikan ke panti nya," ucap Chasyn jujur.
"Apa benar kamu meminta antar pada anak kecil itu.
"Iya, tadi aku tersesat karena beberapa anak nakal yang menganggu ku, jadi aku meminta kakak ini untuk mengantar ku pulang ke panti," jawab anak itu.
Bersambung
Jangan lupa like vote komen dan hadiah
Terima kasih