Kemunculan Pewaris Tersembunyi
Di sebuah kota kecil, kota itu bernama kota Andaru. kota Andaru termasuk dalam yurisdiksi negara ARU
kota ini terletak di pinggiran barat propinsi hainan.
terlihatlah Seorang lelaki tampan berusia sekitar 20 tahunan sedang berjalan kaki di sebuah gang kecil, di bawah guyuran hujan lebat. dengan sepotong kardus bekas yang di letakkan di atas kepala, untuk menutupi kepalanya dari derasnya hujan.
lelaki itu bernama Mikel adinata.
Mikel baru saja pulang dari pekerjaan, sebagai sales alat rumah tangga, di sebuah perusahaan kecil yang sudah di gelutinya selama satu tahun ini.
Mikel selalu berjalan kaki dari rumah menuju tempat kerjanya.
Mikel yang terlihat basah kuyup itu, dia terus melangkahkan kakinya menyusuri gang kecil itu di derasnya hujan.
Akhirnya mikel tiba di ujung gang tersebut.
terlihatlah sebuah pondok kecil yang sudah bobrok, Mikel terus melangkahkan kakinya menuju pondok dan mengetuk pintu pondok tersebut
" Tok..tok…tok! "
" Dek,,,dek,,,dek! "
" Kakak sudah pulang! " ucap Mikel
Tidak lama kemudian, terdengarlah suara seorang gadis kecil dan menggemaskan dari dalam pondok.
" kak Mikel sudah pulang ya?. sebentar, karin bukakan pintunya dulu! " ucap gadis yang ada di dalam pondok.
tidak lama kemudian, terlihatlah sesosok gadis kecil yang cantik dan imut. usianya sekitar 15 tahun, dengan rambut sebahu membuka pintu pondok itu.
dia adalah karin, adik Mikel.
" Kak! mengapa kakak bisa basah kuyup begini?. sebentar, karin ambilkan handuk dulu untuk kak mikel! " ucap Karin, yang langsung berlari ke kamar mengambil handuk buat Mikel. Karin takut kakaknya sakit
" ini kak handuknya!. sebaiknya Kak Mikel ganti baju dulu. takutnya, nanti kakak flu! " ucap Karin kembali sambil menyodorkan handuk itu.
" iya dek!, kakak ganti baju dulu ya? " sahut Mikel
Karin menganggukkan kepalanya, menanggapi ucapan Mikel.
Setelah kepergian Mikel mengganti pakaian. Dia langsung bergegas ke dapur, untuk melanjutkan kerjaan yang belum selesai.
Sesampainya di dapur. karin melihat ubi yang dia masak sebelumnya sudah matang.
Diapun langsung memindahkan ubi itu ke dalam piring.
Mikel yang sudah selesai berganti baju, dia menyusul karin ke dapur. soalnya, dia melihat adiknya itu sedang sibuk dari tadi di dapur
"Lagi masak apa dek? " Mikel bertanya kepada karin
"Ehh!, kak mikel. ini kak!, tadi sore karin melihat ubi yang kak mikel tanam di belakang pondok sepertinya sudah besar. Karin langsung membongkarnya, dan ternyata ubi nya memang sudah besar. Karin langsung merebusnya untuk makan malam kita " sahut Karin
Setelah mikel mendengar penuturan adiknya. Bola mata Mikel langsung berkaca-kaca. tanpa dia sadari setetes air mata langsung jatuh di pelupuk matanya. Mikel pun buru-buru menghapusnya, agar tidak terlihat oleh karin.
Mikel langsung tertunduk lesu dan mengusap kepala adiknya dengan lembut,
" Maafkan kakak ya dek!, kakak telah lalai dari tanggung jawab kakak, sebagai kakak yang baik buat Karin. Dan kakak juga telah melalaikan wasiat ayah dan ibu, sebelum mereka meninggal " ucap mikel yang merasa bersalah
" Tidak apa kak!. Menurut Karin, kak Mikel adalah kakak yang paling terbaik di dunia ini. Soalnya kak mikel telah menjaga dan melindungi Karin selama ini! " ucap Karin sambil memeluk kakaknya itu.
Flash back : ayah mikel bernama Johan adinata. sedangkan ibunya bernama priscil cempaka. mereka meninggal 10 tahun yg lalu akibat kecelakaan pesawat. Orang tua Mikel hanya meninggalkan sebuah gubuk kecil yang di tempati Mikel dan adiknya saat ini.
Mikel dan karin hanya tinggal berdua saja di gubuk yang sudah bobrok itu.
Semenjak orang tua nya meninggal, warga sekitar lah yang selalu menjaga,membantu dan memotivasi mikel untuk terus maju dalam hidup.
Flash on :
"Ayo dek kita makan ubinya,nanti keburu dingin udah gak enak," ucap mikel,
"Iya kak,ayo sahut karin."
Merekapun makan dengan lahapnya,walau hanya dengan ubi rebus.
Pagi harinya mikel sudah sudah siap mau berangkat bekerja dan karin pun juga sudah siap dengan seragam sekolah SMA nya.
Karin sekolah di sekolah pemerintah ,karena karin berprestasi di sekolah,jadi karin mendapat beasiswa di sekolahnya,karin saat ini sudah kelas 3 SMA, sebentar lagi akan mau lulus.
"Ayo dek,ini sudah jam 7,nanti kamu telat masuk sekolahnya?"
"Ia kak,ayo berangkat," jawab karin.
Setiap hari mikel selalu mengantar adiknya ke sekolah,karena jalan ke sekolah karin searah dengan tempat kerja mikel,
setelah itu baru mikel berangkat ke tempat kerja.
Setelah mengantar karin, mikel langsung menuju ke tempat kerjanya
Setiba di tempat kerja ,
mikel di tepuk pundaknya oleh Sorang pria jangkung,ia adalah firman,sahabat sekaligus rekan kerja mikel.
“Sob tadi kamu di cari pak Agus tu”
“Kenapa pak Agus nyari saya ya fir? "Jawab mikel
“Kalau soal itu saya gak tau sih sob,sebaiknya kamu langsung saja cari pak Agus,sepertinya ada yg penting”
“Baik lah fir,saya cari pak Agus dulu ya” jawab mikel.
Pak Agus adalah supervisor di tempat mikel bekerja.
Mikel tiba d sebuah ruangan,ruangan itu adalah ruangan pak Agus ,bagian supervisor.
Tok,,tok,,tok
Mikel langsung mengetuk pintu ruangan pak Agus,
“Masuk,”jawab orang yang di dalam ruangan,
Setelah di persilahkan masuk,
mikel memegang gagang pintu tersebut dan mendorongnya perlahan, dengan dada berdebar.
Dalam pikiran mikel,tidak biasanya supervisor memanggil sales langsung ke ruangannya,biasanya kalo tidak kenaikan jabatan,
ya apalagi kalau bukan pemecatan.
"Permisi pak,apa bapak mencari saya',ucap mikel,
"Oh,, kamu mikel,Silahkan duduk dulu,"
jawab pak Agus
Setelah di persilahkan duduk, mikel langsung menarik kursi yg berada di depan meja pak Agus dan langsung duduk berhadapan dengan pak agus
Setelah sekian detik saling diam,
pak Agus dengan berat hati,langsung berucap pada mikel,
"Mikel, tadi pagi saya di beritahu oleh pimpinan,bahwa perusahaan di tempat kita bekerja saat ini mengalami penurunan penjualan , jadi pimpinan memutuskan,Untuk mengurangi pegawai sebanyak 10%.
Mikel,bapak minta maaf,
Adapun karyawan yang di kurangi 10% itu ada nama kamu di dalamnya,"
Setelah mendengar penjelasan dari pak Agus tubuh mikel bergetar,saking terkejutnya,
apa yang dia khawatirkan benar-benar terjadi,
Setelah melihat ekspresi mikel seperti itu,pak Agus lalu menghampiri mikel,menepuk pundak mikel dan menenangkannya.
Bapak juga tidak bisa berbuat banyak mikel, ini adalah keputusan dari pimpinan.
Pak Agus tau dengan keadaan mikel,karna yang merekomendasikan mikel bekerja di perusahaan itu adalah pak Agus sendiri dan pak Agus juga ikut andil dalam menjaga dan merawat mikel dan karin dari kecil.
Jadi pak Agus sangat tau sifat dan kepribadian mikel.
Saat ini mikel sudah tenang dari keterkejutannya,setelah mendengarkan penjelasan dari pak agus ,
lalu dia undur diri dari ruangan pak Agus,
Karena hari masih siang, mikel memutuskan pergi ke danau dulu sebelum pulang ke rumah.
Di pinggiran kota Andaru terdapat sebuah danau,
danau itu tidak terlalu besar,karena danau itu berbentuk hati,jadi warga sekitar menamai danau tersebut danau CINTA.