SweetNovel HOME timur angst anime barat chicklit horor misteri seleb sistem urban
Perjalanan Ke Dunia Planar

Perjalanan Ke Dunia Planar

Orang Baik Mudah Ditindas

Charlie Avalon merupakan keturunan murni Indonesia. Orang tuanya juga keturunan Indonesia dan tidak ada garis keturunan barat dalam silsilah keluarganya.

Nama tersebut dipilih hanya karena ayahnya merasa nama barat terdengar lebih keren dibandingkan nama jadul anak Indonesia.

Dilahirkan di keluarga kelas menengah, Charlie dibesarkan tanpa pernah merasakan pengalaman kelaparan. Dengan begitu, ia bisa fokus belajar dan menjadi anak yang berprestasi di bidang akademik.

Setelah lulus SMA, ia mendaftar di Akademi Kepolisian dan berhasil memenuhi syarat berdasarkan kinerjanya sendiri tanpa melibatkan sedikitpun uang. Sudah menjadi rahasia umum bahwa peserta yang berhasil lolos seleksi di Akademi Kepolisian dengan cara kotor.

Entah itu lulus melalui orang dalam, atau pun hasil mengusap petugas ujian.

Tak sedikit orang tua peserta yang rela menjual tanah dan aset berharga lainnya agar putranya bisa menjadi polisi. Ini merupakan rutinitas yang lumrah di Indonesia, hampir semua orang mengetahui hal ini. Sayangnya, Charlie adalah satu dari sedikit orang yang tidak mengetahuinya karena dia dibesarkan di lingkungan yang baik.

Berkat kerja kerasnya melebihi siapapun, Charlie lulus sebagai lulusan terbaik tingkat nasional.

Setelah itu, ia menemui orang tua pacar perempuannya dan melamarnya.

Tentu saja calon mertua sangat menyambut baik lamarannya pada putri mereka. Bagaimanapun, polisi adalah salah satu karir yang paling diminati calon mertua di Indonesia, selain tentara dan pegawai negeri.

Charlie menikahi pacar perempuannya yang cantik bernama Dinda, pindah ke Ibu Kota Nusantara di Kalimantan, dan menjalankan tugasnya sebagai Brimob (Korps Brigade Mobile).

Penanganan kerusuhan, terorisme, penegakan hukum, penanganan kejahatan tingkat tinggi, pertolongan bencana alam hingga penjinakan bom. Charlie melakukan tugasnya dengan sempurna.

Berkat pencapaiannya yang luar biasa, ia beberapa kali dipromosikan. Awalnya, pangkatnya adalah Brigadir Polisi Dua, kini pangkatnya adalah Komisaris Polisi.

Keluarganya dan keluarga istrinya menilai Charlie memiliki prospek masa depan yang cerah.

Tidak peduli bagaimana orang melihatnya, dia memiliki kehidupan sempurna yang membuat orang lain iri.

Mungkin satu-satunya kekurangannya adalah ia dan Dinda belum dikaruniai anak setelah tiga tahun menikah.

Untungnya, di usia 26 tahun, Charlie mengetahui istrinya sedang hamil.

Tentu saja, ia mengadakan acara syukuran untuk menyambut kedatangan anak pertama mereka. Dia mengundang keluarga dan teman-temannya.

Namun, ia tidak menyadari malapetaka yang akan datang karena ia tenggelam dalam euforia kegembiraan.

Charlie terlalu menyinggung banyak orang.

Tidak peduli siapa dukungan (backing) seseorang atau organisasi kriminal, Charlie akan menangkap mereka tanpa ragu.

Singkatnya, ia adalah seorang idealis dan berpikir bahwa semua kejahatan harus dihukum apapun yang terjadi.

Anak pejabat yang melakukan pembunuhan, sindikat judi online yang dimiliki anak mantan presiden kedua dan para petinggi (higher-up), pejabat korupsi, mata-mata negara asing yang tersembunyi di pemerintahan, bandar narkoba yang di dukung jenderal polisi, dll.

Semua kasus kriminal besar diselesaikan oleh Charlie.

Ia menyentuh kepentingan banyak orang berkuasa di Indonesia. Di mata mereka, tidak ada gunanya sekutu keadilan yang tidak bisa dikendalikan.

Hasilnya, Charlie difitnah dan dipecat dengan tidak hormat karena kejahatan yang tidak dilakukannya. Dengan hilangnya otoritasnya, musuh-musuhnya mulai membalas dendam padanya.

Suatu hari, orang-orang berpakaian serba hitam menyusup ke rumahnya, mereka memukuli Charlie sangat parah hingga sekarat. Tak hanya itu, mereka tanpa ampun membunuh Dinda yang sedang hamil delapan bulan di depan matanya. Kemudian, mereka membakar rumahnya dan membiarkannya dibakar hidup-hidup.

Charlie diselamatkan oleh mantan rekannya, Iqbal, yang datang berkunjung. Meski begitu, ia menderita luka bakar derajat kedua.

Dipenuhi kesedihan, kemarahan dan kebencian, ia meminta Iqbal merahasiakan fakta bahwa ia masih hidup dan mulai mencari dalang tragedi ini setelah masa pemulihan.

Meskipun Charlie bukan lagi Komisaris Polisi, masih ada jaringan intelejen yang tersisa miliknya. Setelah setengah tahun penyelidikan, ia menemukan orang-orang yang terlibat dalam masalah ini bukan orang biasa.

Jenderal Polisi, para pengusaha, dan pejabat. Tidak ada yang identitasnya sederhana diantara mereka. Dia menghancurkan bisnis kotor mereka di masa lalu, yang menyebabkan mereka membencinya. Faktanya, ia pernah membawa nama mereka ke pengadilan. Sayangnya, hakim menolak tuntutannya dengan alasan tidak masuk akal.

Di Indonesia, orang baik mudah ditindas.

Uang bisa membeli hukum bukan sekedar metafora di negeri ini.

Charlie telah kehilangan istri dan calon anaknya. Tidak lagi peduli dengan keadilan yang lemah dan rapuh terhadap yang berkuasa dan kaya, ia mulai merencanakan balas dendam.

Satu demi satu orang-orang yang terlibat dalam bencana keluarganya, dia menjatuhkan hukuman yang tidak bisa dilakukan oleh hukum di negeri ini.

Di masa lalu, Charlie dipenuhi rasa keadilan dan menjunjung tinggi hukum, kini ia menjelma menjadi sosok yang haus akan balas dendam.

Tentu saja tindakannya mendapat balasan sengit dari penegak hukum di Indonesia. Karena yang dibunuh adalah para petinggi, mereka begitu takut sehingga memobilisasi Koppassus yang punya reputasi terkenal bahkan di tingkat internasional.

Sialnya bagi para petinggi, Charlie menjadi anggota Koppassus selama dua tahun. Ia mengetahui seluk beluk dan kemampuan Koppassus.

Koppassus hanya menghambat aksi balas dendamnya, tapi tidak menghentikannya.

Pada periode ini, banyak masyarakat Indonesia yang merayakan kematian pejabat korup. Berbeda dengan sikap para petinggi yang menganggap Charlie sebagai ancaman nasional, masyarakat menganggapnya sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.

Bahkan media massa dari luar negeri meliputi terbunuhnya para petinggi. Mereka bahkan berhasil menyelidiki identitas Charlie dan penyebab ia melakukan ini semua.

Ketika berita ini dipublikasikan di media sosial dan TV, orang-orang dari seluruh dunia mencemooh pemerintah Indonesia yang bobrok.

Tidak ada keraguan bahwa Charlie adalah orang yang sangat kompeten dan mampu, tidak hanya dia tidak dihargai, dia bahkan disingkirkan seperti sampah.

Kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap pemerintah turun drastis, terjadi demonstrasi dimana-mana, menuntut pejabat korup dijatuhi hukuman mati.

Skala demonstrasi ini sangat besar, seperti yang terjadi pada tahun 1998 untuk menggulingkan pemerintahan Orde Baru.

❀❀❀

Sebuah rumah kosong dikelilingi lusinan kendaraan militer, pasukan bersenjata lengkap mengarahkan senjata ke arah rumah.

"Charlie Avalon, kamu sudah dikepung. Menyerahlah dan terima pengadilan militer."

"Perbuatan mu sudah merusak citra Indonesia di mata dunia. Sekarang negara lain mengolok-olok Indonesia."

Komandan Koppassus bernama Raka Maharaja, memegang megaphone dan mencoba membujuk mantan bawahannya.

Mereka tidak berani memaksa masuk rumah, ada banyak bom rakitan dan ranjau disekitar rumah.

"Ha Ha Ha... Kamu mengatakan hal lucu, kapten. Jika para pejabat korup itu tidak pernah ada, apakah Indonesia akan menjadi lelucon? Merekalah yang merusak Indonesia seperti parasit demi keserakahan dan keuntungan mereka sendiri. Kamu tahu aku memberantas bisnis kotor mereka, yang membuat mereka menaruh dendam padaku."

Mendengar tawa gila Charlie, semua anggota Koppassus yang hadir tidak bisa membantah. Dalam hati, mereka sebenarnya mengapresiasi tindakannya, tapi mereka tidak mengatakannya.

"Sigh... Kalau kamu masih menganggap ku, kapten, hentikan kekacauan ini. Kamu sudah membalas orang-orang yang terlibat dalam pembunuhan keluarga mu, kan? Berhenti sampai disini."

Merasa simpati atas pengalaman Charlie yang memilukan, Raka melunakkan suaranya.

"Maaf, kapten. Aku sudah tidak bisa kembali. Seperti yang kamu bilang, para bedebah itu sudah aku bunuh dengan tanganku sendiri. Semuanya sudah selesai."

Pintu terbuka, Charlie berjalan sambil membawa pistol di tangannya.

Melihat adegan ini, semua orang mengarahkan moncong senjata api kearahnya.

"Kapten, Junaidi, Dimas, Aldi, Raihan, Bagas, Andi, Agus..."

Charlie menyebutkan nama-nama rekannya di Koppassus yang hadir.

Dulu mereka berjuang bersama melindungi kedaulatan negara dari musuh asing. Namun, kini mereka bertemu sebagai musuh.

"Semuanya, aku, Charlie Avalon, merasa beruntung bisa berteman dengan kalian. Hiduplah dengan baik, jangan terpuruk sepertiku, oke?"

Menodongkan pistol ke kepalanya, Charlie menunjukkan senyum lega seolah semua bebannya telah terangkat.

"Charlie, hentikan!"

Mata Raka terbelalak melihat adegan ini. Bukan hanya dia, anggota Koppassus yang pernah menjadi rekan Charlie, jantung mereka berdebar keras dan kata-kata tercekat di tenggorokan mereka.

"Dinda, aku menemui mu. Mari kita bersatu di akhirat."

Mengabaikan teriakan semua orang, Charlie tanpa ragu menarik pelatuknya.

*BANG*

Timah panas menembus melewati otaknya sekaligus merenggut nyawanya. Dalam sekejap, Charlie hanya melihat kegelapan tanpa akhir.

Kesempatan Kedua

Di luar alam semesta dan di luar waktu, terdapat sebuah tempat yang tidak bisa dijangkau oleh makhluk hidup. Tempat ini dikenal sebagai Void Sanctuary. Itu adalah tempat di mana segala sesuatu berhenti memiliki arti dan konsep ruang serta waktu hanyalah sekedar bayangan yang memudar.

Di sini, bintang-bintang tidak bersinar, planet-planet tidak berputar, dan waktu tidak bergerak. Ini adalah dimensi di mana semuanya ada dalam ketiadaan.

"Ini kesempatan terakhir kita memilih Savior (Penyelamat). Gara-gara kamu memilih orang secara acak untuk menjadi Savior, hasilnya sangat buruk. Sumber dunia terbuang sia-sia."

"Ehehe... Trial and error adalah hal biasa. Kamu tidak berharap berhasil dalam sekali coba, bukan? Bahkan Grand Servant nyaris tidak berhasil menangkis invasi Abyssal Devourer di dunia kita. Jangan berekspektasi pada manusia peradaban modern yang sudah terbiasa hidup damai."

"Kegagalan berarti kehancuran Void Sanctuary dan dunia yang tak terhitung jumlahnya. Jangan bertindak sembrono seperti sebelumnya."

"Aku tahu~, jangan menatapku seperti itu."

Terdapat dua wanita yang berdebat di Void Sanctuary yang seharusnya tidak ada siapapun.

Keduanya adalah wanita cantik tiada taranya. Bahkan Dewi Kecantikan di berbagai mitologi akan merasa rendah diri dan tidak layak menyandang gelar Dewi Kecantikan.

Wanita yang memiliki kepribadian dingin memiliki sosok tubuh proporsional dengan rambut biru panjang hingga mata kakinya.

Sedangkan wanita berkepribadian ceria memiliki sosok mungil seperti loli tapi mempunyai dada besar yang tidak cocok dengan tubuhnya yang pendek, rambutnya hijau panjang hingga pinggulnya.

Jika seorang Kaisar melihat kedua wanita ini, ia tidak akan ragu membuang kekaisaran jika bisa mendapatkan mereka. Seorang pemilik konsorsium top global rela mengeluarkan semua aset dan uangnya jika bisa menjadikan kedua wanita itu menjadi miliknya. Orientasi seksual pria gay akan kembali normal setelah melihat kedua wanita tersebut.

Bahkan dalam skala yang lebih besar, tidak peduli perbedaan estetika kecantikan antar ras, setiap pria bahkan akan saling membunuh untuk menjadi satu-satunya pemenang yang memenangkan kedua wanita tersebut.

Tidak berlebihan menyatakan kedua wanita itu bisa memicu kegilaan dan keserakahan para pria manapun!

"Dengan sumber dunia yang tersisa, kita hanya bisa memilih sepuluh Savior. Aku memiliki delapan tempat dan kamu dua tempat."

Gadis dingin itu berkata tanpa berniat kompromi.

"EHHH—!!! Itu tidak adil, bukankah normal membaginya menjadi setengah. Mengapa aku hanya mendapat dua tempat!"

Gadis ceria itu menggembungkan pipinya dan merajuk seperti anak kecil.

"Kamu tidak berhak menolak. Jangan lupa kamu memilih 100 Savior sekaligus, dan hasilnya mereka semua dimusnahkan oleh Abyssal Devourer. Jika saja kamu memilih dengan cermat, setidaknya beberapa mereka berhasil tumbuh cukup kuat untuk menghadapi Abyssal Devourer alih-alih bersenang-senang di dunia lain dan membentuk harem."

"Whistle... Apa ada hal seperti itu? Aku agak pelupa akhir-akhir ini~"

"Pokoknya, kamu hanya boleh memilih dua Savior, tidak lebih tidak kurang."

Mengabaikan sahabatnya, gadis dingin itu melambaikan tangannya. Dalam sekejap, 61 juta layar menampilkan informasi orang-orang yang meninggal di bumi dalam kurun waktu setiap tahun. Kemudian, ia memeriksa satu per satu setiap orang.

"Tch~, kamu tidak asyik sama sekali."

Melihatnya mulai bekerja, gadis ceria itu tidak punya pilihan selain menerima pengaturan yang menjengkelkan itu. Selanjutnya, ia melakukan hal yang sama seperti temannya.

Tidak ada konsep waktu di Void Sanctuary, entah berapa lama waktu berlalu.

Tidak ada kesempatan berikutnya, keduanya sangat serius mencari calon Savior yang bisa membantu mereka menghadapi Abyssal Devourer.

"Whoa, pria ini melawan negaranya sendiri demi membalas dendam kematian istri dan anaknya. Karena keadilannya, ia kehilangan cintanya. Perbuatan baiknya berakhir kehidupan tragis, pria yang malang."

"Cinta adalah kekuatan terbesar, itu bisa mengatasi segala kesulitan. Kekuatan yang datang dari kerinduan dan rasa sakit, adalah yang terkuat dan paling murni semuanya."

"Dengan kekuatan cinta, Charlie Avalon berhasil membalaskan dendam pada musuh-musuhnya meski dilindungi dengan sangat ketat."

"Baiklah, aku suka karakter mu. Kamu juga terlihat tangguh, aku memilih mu, Charlie Avalon!"

Mata gadis ceria itu berbinar setelah mengetahui informasi Charlie dari sejak lahir hingga kematiannya. Tentu saja, ia memilihnya bukan sekedar merasa kasihan dan simpati, tapi kemampuan pihak lain berhasil membalaskan dendamnya meski dibawah pengejaran unit keamanan negara.

"Hanya tersisa satu tempat lagi..."

Gadis ceria itu melirik sebelahnya, dan menemukan gadis dingin itu telah memilih empat orang calon Savior.

"Lin Fan? Nama ini sangat umum. Tidak ada orang baik dengan nama ini. Sebelumnya, orang ini menyalahgunakan kekuatan yang aku berikan untuk mengumpulkan wanita cantik diseluruh dunia dan membentuk harem yang sangat besar. Bajingan ini merasa sudah sangat kuat dan berhenti berkembang. Dia memanjakan diri dengan wanita-wanitanya setiap hari tanpa berlatih. Pada akhirnya, Abyssal Devourer membunuhnya dengan sangat mudah."

Mengingat pengalaman sebelumnya, gadis ceria itu mencoret siapapun bernama Lin Fan.

"Umu, pengalaman mu tidak lebih buruk dari Charlie Avalon, aku memilih mu, Wang Jian."

"Ini kesempatan kedua yang aku berikan pada kalian, jangan sia-siakan, oke? Jadilah lebih kuat dan lawan Abyssal Devourer untuk melindungi dunia."

❀❀❀

"Apakah ini akhirat? Mengapa rasanya sangat aneh? Ini terasa seperti sedang terjun payung..."

"AHHHHHH—"

Membuka matanya, Charlie melihat langit biru yang luas tanpa awan. Sebelum ia sempat mengamati lingkungan sekitarnya, ia menemukan dirinya jatuh dari ketinggian ribuan meter di udara.

"Sial! Kenapa aku terjun bebas tanpa parasut?"

Bingung terhadap situasi tidak bisa dijelaskan yang dialaminya, Charlie tidak bisa tidak mengumpat.

"Tidak, pikirkan itu nanti saja! Prioritas ku adalah mendarat dengan di titik yang aman.

Setelah memulihkan ketenangannya, ia mengamati permukaan darat yang semakin terlihat dekat.

Charlie dikaruniai penglihatan yang luar biasa. Dia salah satu penembak jitu terbaik di dunia dan sering mewakili Indonesia di kompetisi militer internasional. Bahkan dalam sebuah kompetisi, Amerika dan Australia pernah mencurigai ia curang dan meminta staf membongkar senjata api yang dipakainya. Hasilnya, mereka tidak menemukan anomali pada senjata api miliknya, dan hanya bisa dengan enggan mengakui kemampuan menembaknya.

Kembali ke topik utama, Charlie melihat sebuah kota yang dibangun ditepi danau besar.

"Bahkan jika aku mendarat di genangan air, pulangku selamat tinggi sangat kecil. Jatuh di tumpukan salju memiliki peluang selamat lebih besar."

Pada umumnya, jatuh dari ketinggian ribuan meter tanpa parasut bisa berakibat fatal karena kecepatan dan kekuatan tumbukan dengan permukaan air, yang akan terasa seperti menghantam beton pada kecepatan tinggi.

Ada beberapa kasus langka di mana orang selamat dari jatuh dari ketinggian yang sangat tinggi, namun ini biasanya melibatkan beberapa faktor keberuntungan, seperti sudut jatuh yang mengurangi dampak atau adanya hambatan lain yang memperlambat kejatuhan.

"Sudahlah, selamat atau tidak terserah takdir. Lagipula, aku tidak punya alasan kuat untuk hidup. Setidaknya, ayo mencoba."

Dengan gagasan ini dibenaknya, Charlie membuat posisi agar meluncur ke arah danau.

*SPLASH*

Dia mendarat di dalam air dengan suara ceburan keras.

"Hm, itu adalah..."

Suara itu menarik perhatian wanita yandere yang sedang mencari pria yang kabur dan bersembunyi darinya. Dia tidak sengaja melihat seorang pria jatuh dari langit.

"Mari periksa, ia terlihat menarik."

Melihat pria itu mengambang di permukaan air, wanita itu tanpa ragu melompat ke danau dan berenang ke arah pria itu. Kemudian, ia menyeretnya ke darat.