SweetNovel HOME timur angst anime barat chicklit horor misteri seleb sistem urban
LAZARUS REGULUS

LAZARUS REGULUS

Chapter 1. Lazarus Regulus...

Lazarus Regulus adalah seorang Duke dari kekaisaran Lion Heart. Lazarus digambarkan sebagai seorang pria naif yang bernasib sangat malang.

Meskipun, Lazarus MC utama dalam Novel itu. Akan tetapi, Syam Cornelius sang penulis selalu menyiksa Lazarus dari awal sampai akhir Novel.

Pada akhir novel, Lazarus terbunuh saat dia bertarung dengan Mythical Beast Ancient Black Dragon Melanthios. Dia akhirnya mendapat banyak kritikan dan hujatan dari para pembacanya.

...****************...

Syam perlahan membuka matanya dengan sedikit bingung dia melihat lingkungan sekitarnya.

"Apa yang terjadi?" gumam Syam seraya mengusap kepalanya karena dia sedikit pusing.

Syam hanya mengingat dia sedang berada di kamarnya sedang membaca Novel Favoritnya. Novel tentang seorang tengkorak yang ingin menguasai seluruh dunia.

Syam kemudian teringat tentang seseorang yang menanyakan kelanjutan Novelnya. Orang itu selalu menghubungi Syam tentang kelanjutan Novelnya. Meskipun Syam selalu mengganti nomernya tapi orang itu selalu mengetahuinya. Syam sudah mencoba menghubungi polisi, tetapi polisi tidak menghiraukannya karena tidak ada tindak kriminal dari itu semua.

"Apakah aku di culik? Karena tidak ingin melanjutkan novelku?" pikir Syam.

Syam sekarang berada di tempat yang asing yang dipenuhi dengan pohon berdaun hijau, dan sebagian pohon berdaun ungu. Tanah berwarna kehitaman dan bau menyengat. Syam menutup hidungnya karena mencium bau yang menyengat. Bau itu seperti bau obat-obatan kimia.

"Apakah mereka membawaku, ke hutan tempat pembuangan limbah industri kimia?" pikir Syam.

Syam sedikit panik, dia kemudian memperhatikan pakaian yang dia pakai sekarang. Dia sekarang memakai kaus dan celana yang terbuat dari kulit hewan reptil berwarna hitam. Mungkin kulit seekor buaya.

"Meskipun penculikan adalah perbuatan kriminal. Tapi mereka memberikan pakaian yang layak," gumam Syam.

Pakaian yang terbuat dari kulit buaya asli di kota Syam, harganya sangat mahal. Bahkan dia tidak dapat bermimpi untuk mendapatkannya.

Syam berdiri kemudian pergi mencari seseorang. "Apakah ada orang disini? Apakah ini adalah Prank?" Syam berteriak mencoba memanggil seseorang disekitarnya.

Syam terus melangkah ke kedalaman hutan, yang paling aneh dari hutan ini adalah tidak ada hewan seperti tupai, tikus dan burung. Tupai, tikus dan burung adalah hewan yang selalu Syam temukan saat pergi ke hutan.

Tumbuhan dan bunga yang tumbuh di hutan ini juga, adalah tumbuhan yang pertama kali Syam lihat. Dia menemukan berbagai jenis serangga, berwarna cerah dan berukuran besar. Bahkan dia terpesona dengan kumbang berwarna biru metalik seukuran telapak tangannya.

Syam terus melangkah sambil berteriak, saat dia melangkah tiba-tiba kakinya tersandung sesuatu.

Bruggggh!

Syam terjatuh lumayan keras, dia melirik ke arah benda yang menyandung kakinya. Syam berpikir dia hanya tersandung oleh akar pohon atau batu tapi saat Syam melihatnya ia sangat terkejut.

"Fosil Dinosaurus!" Syam berteriak menemukan kerangka tengkorak reptil besar yang utuh.

Syam mendekati kerangka tengkorak itu. Kerangka itu seperti kerangka Tyrannosaurus Rex. Tetapi kerangka itu jauh lebih besar dari Tyrannosaurus Rex. Kerangka itu juga mempunyai sepasang tanduk dan sayap. Syam sadar akan sesuatu, keringat muncul dari dahinya, dia sekarang sadar akan sesuatu.

"Apakah aku berada di Hutan Eternal Poison?" gumam Syam.

Hutan Eternal Poison adalah hutan yang berada di Novel yang Syam buat. Hutan tempat sang MC terbunuh saat melawan Mythical Beast Ancient Black Dragon Melanthios.

Hutan Eternal Poison sesuai dengan namanya, hutan ini adalah hutan yang ditumbuhi banyak tumbuhan beracun dan dihuni berbagai jenis Beast dan serangga beracun.

Hutan Eternal Poison juga adalah tempat tinggal Ancient Black Dragon Melanthios. Naga yang menghancurkan banyak kerajaan. Lazarus sang MC mengorbankan dirinya saat bertarung dengan Melanthios dan terbunuh.

Syam mencoba mengingat sesuatu kemudian dia mengingat tentang obrolannya kemarin. "Apabila kamu seorang Dewa maka kamu dapat membuat Ending yang sempurna." kata terakhir yang Syam ingat di akhir percakapannya dengan orang itu.

Wajah Syam menjadi pucat tapi dia dapat menenangkan diri. Syam mencoba mencari genangan air untuk bercermin.

Sesaat kemudian Syam akhirnya menemukan kolam kecil dengan air berwarna kuning keruh. Meskipun air itu tidak berwarna putih jernih tetapi syam masih dapat bercermin.

Syam melihat wajahnya dari pantulan air. Dia sangat terkejut saat melihat wajahnya. Syam sekarang mempunyai paras wajah yang tampan dengan rambut hitam panjang dan mata biru. Wajah yang Syam sangat kenali.

"Apakah aku menjadi Lazarus Regulus?" Syam tidak percaya dia menjadi MC di dalam Novelnya.

Meskipun Lazarus mempunyai paras yang tampan. Lazarus hanyalah orang bodoh naif yang malang.

Syam mencoba menenangkan dirinya dia sadar bahwa kerangka Naga itu adalah kerangka Melanthios. Hutan tempat ia berada adalah Hutan Eternal Poison dan sekarang Syam menjadi Lazarus Regulus.

Syam kemudian mengingat tentang Novel isekai yang pernah dia baca. Syam sekarang berada di dalam Novelnya sendiri. Dan orang yang selalu menanyakan kelanjutan Novelnya dengan gigih adalah seorang yang setara dengan Dewa.

Syam kemudian bersujud. "Tuan, maafkan Saya! Saya akan melanjutkan Novel saya dan membuatnya menjadi happy ending. Tolong kembalikan Saya ke rumah!" Syam memohon dengan putus asa.

Saat Syam bersujud tiba-tiba seekor kelabang besar berwarna merah sepanjang 1 meter melewati Syam. Syam yang terkejut kemudian berlari dari tempat itu.

Syam sudah berlari mengelilingi hutan itu. Syam hanya menemukan banyak jenis serangga beracun dan tumbuhan karnivora. Syam bahkan berulang kali digigit oleh serangga beracun. Tetapi Syam tidak terpengaruh oleh racun serangga beracun itu.

Lazarus Regulus kebal terhadap berbagai jenis racun. karena saat Lazarus menjadi budak diumur 5 tahun, ia dibeli oleh seorang seorang Alchemist, untuk menjadi tikus uji coba berbagai jenis racun. Mengakibatkan Lazarus mempunyai skill imun dari berbagai jenis racun bahkan racun Black Dragon Melanthios.

Hari sudah mulai malam, Syam tidak menemukan apapun di hutan ini. Syam kemudian kembali ke tempat kerangka Melanthios.

Syam duduk merenung di atas kerangka Black Dragon Melanthios.

"Aku harus menyelesaikan Novel ini tapi sekarang aku menjadi MC di Novelku! Melanthios sekarang juga sudah menjadi kerangka! Mungkin sudah puluhan tahun dia mati!" pikir Syam.

Syam tidak putus asa. Dia kemudian berdiri lalu pergi ke goa tempat tinggal Melanthios. Syam mengingat goa tempat tinggal Melanthios berada tidak jauh dari sini.

Syam tiba di goa tempat tinggal Melanthios yang tersembunyi di balik tumbuhan merambat. Syam tahu jika ia tidur di luar, akan ada banyak serangga beracun yang sudah menjadi Demon Beast yang keluar untuk berburu.

Syam memasuki goa Melanthios, tidak seperti perkiraannya bahwa goa Melanthios akan sangat gelap. Goa ini sangat terang karena disinari oleh sinar Moon Stone.

Bau racun Melanthios tercium sangat menyengat. Demon Beast beracun biasa tidak akan dapat menahan racun Melanthios. Goa ini adalah tempat paling aman untuk Syam istirahat. Terkadang tempat paling berbahaya adalah tempat paling aman.

Syam menelusuri lorong goa, dia dengan berhati-hati pergi ke ujung lorong goa. Saat dia sampai di ujung lorong goa temperatur udara semakin panas.

Syam kemudian melihat danau lava di ujung gua, dia juga menemukan banyak harta dan senjata berkilau berada di sekitar ujung goa.

"Apakah ini sarang Black Dragon Melanthios? Meskipun Melanthios adalah Black Dragon yang mempunyai Skill racun dan air, dia juga mempunyai skill api. Melanthios adalah Mythical Beast Variant yang langka, dia adalah Hybrida Red Dragon dan Black Dragon." pikir Syam.

Syam kemudian melihat 2 telur berdiameter 30 Cm berbeda warna, yaitu telur berwarna hitam berpola merah dan telur berwana merah Crimson.

"Telur Melanthios!" Syam terkejut dan mundur beberapa langkah.

Syam tidak mengingat bahwa Melanthios mempunyai telur. Tetapi telur ini mempunyai warna yang berbeda mungkin pasangan Melanthios adalah seekor Mythical Beast Red Dragon.

Syam membawa batu besar yang berada disekitar sana untuk menghancurkan kedua telur naga, karena kedua telur naga ini akan menjadi sebuah ancaman di masa depan saat menetas.

Saat Syam ingin menghancurkannya Syam tidak tega dan membuang batu itu. Lazarus juga akan melakukan hal sama jika berada di posisi Syam.

"Telur Black Dragon akan menetas 30 tahun kemudian setelah mereka dilahirkan. Sedangkan telur Red Dragon tidak akan menetas dan hanya dapat bertahan selama 35 tahun bila tidak dierami!" Syam melihat telur Red Dragon dengan tatapan iba.

Black Dragon dan Red Dragon mempunyai karakteristik yang berbeda meskipun mereka Naga. Biasanya Black Dragon akan meninggalkan telurnya sedangkan Red Dragon jantan akan mengerami telurnya. Telur Red Dragon yang dierami akan menetas dalam 2 sampai 325 hari.

"Baiklah aku akan menetaskan kedua telur Naga ini! Setelah itu aku akan pergi ke Kekaisaran Lion Heart." Syam bersemangat.

Syam sekarang menerima takdirnya meskipun dunia ini adalah dunia dalam Novel yang dia buat, tetapi dunia ini seperti kelanjutan dalam Novelnya.

Syam akan belajar menggunakan kekuatan dan skill Lazarus dan membuat Novel ini berakhir dengan sempurna.

Chapter 2. Menentukan Tujuan.

Syam mencoba mengontrol energi mana. Awalnya Syam kesulitan untuk mengontrol energi mana, tetapi karena ingatannya dia sedikit demi sedikit dapat mengontrol energi mana.

Syam merasakan aliran energi bergerak dari setiap jaringan tubuhnya. Menuju ke arah jantung lalu mengalir ke seluruh tubuhnya kembali. Syam dapat merasakan aliran mana mengalir mengikuti jaringan pembuluh darahnya, tetapi yang membedakan sisa energi itu tiba-tiba tersimpan di jantungnya dan membentuk sebuah Circle.

mana adalah energi yang berasal dari alam, digunakan oleh semua ras di Planet Antares. Setiap ras dan setiap orang mempunyai cara menggunakan mananya masing-masing.

"Apa ini yang disebut mana?" Syam bergumam.

Syam menjulurkan telapak tangannya, lalu mengalirkan mana ke telapak tangannya. Partikel mana mulai berkumpul kemudian menyatu dan membentuk kristal es.

'Sejak kapan Lazarus mempunyai sihir atribut es?' batin Syam.

Syam mengingat Lazarus hanya dapat menggunakan mana tanpa atribut. Lazarus hanya mengandalkan kemampuan regenerasi, insting dan kekebalan terhadap racun saat bertarung. Musuh-musuhnya menjulukinya perisai daging.

Syam memfokuskan kesadarannya ke arah jantung miliknya, dia melihat satu bintang bersinar redup berwarna biru kristal di dekat jantungnya.

Syam melebarkan matanya karena terkejut. Lazarus adalah seorang Ksatria bukan seorang penyihir. Tetapi sejak kapan Lazarus berbakat menjadi seorang penyihir.

"Apakah kamu bercanda? Aku yang membuat karakter Lazarus ... Aku tidak mengetahui Lazarus mempunyai bakat seperti ini." Syam bergumam.

Syam paling mengetahui tentang Lazarus, bukan hanya latar belakang dan kondisi tubuhnya. Syam bahkan lebih mengetahui Lazarus daripada dirinya sendiri.

Lazarus mempunyai Job Knight bintang 6 setara dengan seseorang Rank Epik, tetapi dengan adanya satu Circle di jantungnya berarti sekarang ia juga adalah seorang Mage bintang 1.

Perbedaan Ksatria dan Penyihir dalam mengendalikan energi mana sangat berbeda. Ksatria menyimpan mana dari setiap bagian tubuhnya. Energi mana yang di simpan perlahan akan dibentuk menjadi Aura dan dapat digunakan oleh seorang Ksatria, Assasins, Warrior dan Job pertempuran jarak dekat lainnya.

Sedangkan penyihir menyimpan mana mereka di dalam Circle dekat jantungnya. Begitupun dengan job pendeta, Black Mage, Red Mage dan Necromancer.

Ksatria dapat menggunakan Aura untuk memperkuat tubuh mereka, Ksatria bintang 2 dapat memotong kayu dengan mudah dan Ksatria bintang 3 dapat melapisi senjata mereka dengan Aura dan memotong baja dengan mudah. Mereka terkadang akan mendapat atribut Element saat mencapai bintang 4. Tetapi seorang jenius dapat menggunakan Element bahkan ketika mereka bintang 2. Contohnya Altair Lion Heart ia dapat menggunakan mana element api saat bintang 2 karena mengontrak Raja Roh Api Salamander.

Penyihir dapat menggunakan sihir dengan Element yang berbeda hanya dengan menggunakan katalis seperti mantra, artefak dan pengorbanan. Tetapi, kebanyakan dari mereka hanya fokus melatih sihir satu Element yang merupakan Afinitas tertinggi. Contohnya Iris Lion Heart istri Lazarus hanya bisa memakai sihir cahaya karena dia adalah seorang Saint.

Syam berjalan bolak-balik di sekitar sarang Melanthios, dia menunduk ke bawah seraya memikirkan apa yang terjadi. Syam tidak ingat Lazarus mempunyai bakat menjadi seorang Mage, dia hanya menciptakan Lazarus sebagai perisai daging naif yang gigih.

"Dunia ini berbeda dari Novel yang aku buat...Banyak sekali misteri yang belum aku ketahui...Entah itu tentang telur Naga atau tentang Lazarus." Syam menggelengkan kepala.

Lazarus mempunyai bakat yang sama seperti Altair dan Iris. Bahkan Lazarus mempunyai Afinitas Element es yang langka di Benua Barat. Lazarus tanpa sihir dan skill bertarung sudah menjadi lawan yang merepotkan. Jika Lazarus menggunakan sihir dan Skill bertarung ia akan menjadi tokoh yang sama seperti 77 Bintang.

77 Bintang adalah 77 manusia terkuat di Planet Antares, mereka sudah mencapai Rank Legendary. Bahkan Hector The Nine Head Lion Knight dikabarkan sudah menjadi Rank Mitos.

Selain 77 Bintang. Planet Antares juga mempunyai 223 Beast, 67 High Elf, 73 Elder Dwarf ,72 Demon, 67 Beast Knight, 7 True Vampire dan 66 Pengembara.

Syam menggigit bibir bawahnya, dia menyesal sudah membuat Lazarus menjadi karakter sampah. Karakter seperti Lazarus bisa ditemukan dimana saja di Planet Antares.

"Aku akan membayar penyesalanku. Bukan sebagai Syam Cornelius tetapi sebagai Lazarus Regulus!" Syam bertekad dan menerima keadaanya, dia mengetahui bahwa tidak ada gunanya untuk menyesal.

Syam di bumi tidak mempunyai seorang yang dia rindukan. Dia hanyalah seorang pria yatim piatu yang tinggal sendiri di apartemen murah sewaan.

Kruk! Kruk! Kruk!

Suara perut Lazarus terdengar. Sudah seharian penuh ia belum makan, karena Lazarus berlatih energi mana ia menjadi semakin kelaparan.

"Apakah di hutan ini ada makanan?" Lazarus melihat ke arah dua telur Naga. "Tidak...Tidak... aku tidak akan memikirkannya meskipun aku mati kelaparan!" Lazarus menggelengkan kepalanya.

Lazarus kemudian mengambil tombak perunggu dari timbunan harta Melanthios lalu pergi keluar dari goa.

Di luar goa hari sudah malam, suara serangga dan Demon Beast beracun mulai terdengar. Tumbuhan beracun memancarkan cahaya berwarna-warni, diatasnya hinggap berbagai jenis serangga beracun. Sesaat kemudian Lazarus melihat kelabang kecil berwarna ungu cerah, dengan hati-hati dia menangkapnya. Lazarus di dalam Novelnya mempunyai skill imun terhadap berbagai jenis racun.

Lazarus memakan kelabang ungu itu, saat dia mengunyahnya, rasa pahit yang tidak enak menjalar di mulut sampai ke kerongkongan miliknya.

Uhuk! Uhuk! Uhuk!

Lazarus terbatuk-batuk karena rasa yang tidak enak dari serangga beracun. Meskipun dia kebal terhadap racun tapi rasa adalah hal yang berbeda.

"Apakah Lazarus memakan serangga-serangga menjijikan ini seperti memakan cemilan?" gumam Lazarus.

Karena tidak mempunyai pilihan lain Lazarus, menangkap dan memakan semua serangga beracun itu. Dia sangat menyesal membuat latar belakangnya menjadi orang yang sangat malang.

Setelah kenyang Lazarus pulang ke sarang Melanthios. Dia tidak berani pergi terlalu jauh dari sarang Melanthios, karena dia belum bisa menggunakan kekuatannya dengan sempurna.

Lazarus tertidur sambil memeluk dua telur Naga, dia mengaliri mana murni non Element ke kedua telur naga itu. Meskipun, telur Black Dragon tidak perlu dialiri mana tapi Lazarus tidak ingin berat sebelah. Dia erharap kedua telur Naga ini menetas dengan sehat.

Saat tertidur Lazarus bermimpi, dia berada di hutan yang bersalju. Lazarus melebarkan matanya takjub dengan keindahan yang dia lihat.

"Halo." Seseorang menyapa Lazarus dari belakang.

Lazarus menoleh ke belakang lalu dia melihat seorang pria tampan, berambut hitam panjang dan bermata biru. Dengan senyum ramah disertai penampilan yang sangat identik dengan dirinya.

Lazarus Aka Syam mengusap matanya. "Apakah kamu Lazarus?" Lazarus Aka Syam bertanya seraya menatap wajah Lazarus dengan tatapan kosong.

Lazarus menggelengkan kepalanya. "Aku adalah kamu, dan kamu adalah aku. Kita adalah satu orang yang sama." Lazarus tersenyum ramah seraya melangkah ke arah Lazarus aka Syam.

Lazarus Aka Syam tersadar dari Keterkejutannya. "Lazarus, apakah kamu masih hidup? Siapa yang mengirimkan jiwaku ke dunia ini?" Lazarus Aka Syam bertanya.

Lazarus melihat ke arah Syam kemudian menjawab,"Kamu harus menyelesaikan cerita yang kamu buat, Sekarang kamu adalah aku selama kamu masih hidup aku akan tetap hidup. Sudah waktunya, ingat berhati-hatilah dengan Aaron dan Vincent. Suatu saat nanti kita akan bertemu lagi." Lazarus tersenyum kemudian melambaikan tangannya.

"Tunggu du--" Sebelum Lazarus Aka Syam menyelesaikan kalimatnya kesadarannya mulai hilang.

Lazarus Aka Syam terbangun dari tidurnya, Keringat mengucur dari dahi dan wajahnya, pertemuannya dengan Lazarus seperti sebuah kenyataan, dia masih mengingat apa yang dikatakan oleh Lazarus.

"Viscount Vincent Burton adalah salah satu penyebab kematian Lazarus... Akan tetapi Apa hubungan kematian Lazarus dengan Count Aaron Green?" Lazarus bergumam.

Ada sebuah konspirasi besar dalam kematian Lazarus. Lazarus Aka Syam hanya mengingat tentang kematian Lazarus direncanakan oleh Viscount Vincent Burton.

"Aku harus menjadi lebih kuat untuk membalaskan dendam kepada mereka. Aku harus menjadi kuat untuk melebihi 77 star. Aku akan membuat nama Lazarus Regulus terkenal di seluruh dunia dan menjadi seorang Ksatria yang tidak terkalahkan." Lazarus bergumam dengan penuh tekad.

Tiba-tiba Lazarus merasakan gerakan dari pelukannya. Dia tidak menyangka bahwa sekarang waktunya bagi seekor naga kecil membuka matanya.