SweetNovel HOME timur angst anime barat chicklit horor misteri seleb sistem urban
Seven Deadly Child

Seven Deadly Child

Prolog

Catatan penulis : Halo kawan-kawan pembaca.

Novel ini merupakan sebuah dunia yang sudah lama hidup di dalam otak penulis. Dunia yang akan selalu penulis imajinasikan dan hidup ketika menjelang tidur, sekaligus menjadi obat insomnia.

Dunia yang menurut penulis, terlalu di sayangkan kalau harus terkikis hilang karena mulai penuhnya memori otak penulis untuk kepentingan-kepentingan isi perut.

Novel ini merupakan anak pertama penulis. Anak pertama yang lahir dari akumulasi tumpukan imajinasi masa kanak-kanak, remaja, hingga menjelang dewasa ini.

Novel ini merupakan bentuk cinta kasih penulis kepada sisi anak-anak yang ada di dalam jiwa penulis. Penulis ingin menjaganya tetap ada, menjaga dunia penuh warna dalam diri penulis. Karena belakangan ini, penulis mulai merasa bahwa dunia penulis terasa hanya ada hitam dan putih. Dunia masyarakat dewasa yang mulai membosankan.

Dengan novel ini penulis ingin menyelami dan menggali memori yang mulai terlupakan mengenai dunia lain yang penulis pernah sambangi, pernah imajinasikan. Penulis ingin mengembangkan lagi dunia tersebut, menjaga warna dunia bagi penulis.

Novel ini merupakan sisi imajinasi dari paruh pertama hidup penulis. Masa dimana penulis sering mebaca atau melihat buku, novel, ataupun film dan karya dari berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebut disini semuanya satu persatu.

Penulis ingin berterima kasih dari lubuk hati penulis sedalam-dalamnya, karena karya-karya para senior semua telah menemani dan membentuk karakter diri penulis sampai hari ini. Karya ini, anak pertama penulis ini, penulis persembahkan dan apresiasikan sepenuhnya buat mereka.

Dan terakhir, penulis juga mengucapkan terimakasih kepada kawan Abudinata yang telah berkenan membuat cover novel ini. Semua permintaan penulis tertangkap dengan baik dalam bentuk gambar cover tersebut.

Sekian dari penulis, selamat membaca dan berpetualang bersama.

-Prolog-

Theodoric Alknight, tuan muda ketiga dari House of Alknight. Salah satu house yang terpandang di Glaire empire.

Hari ini, seperti biasa dia berada dalam ruang belajar keluarga. Sudah menjadi kewajiban bagi setiap tuan muda di house ternama untuk belajar dan mendapat segala macam pengetahuan dasar tentang kehidupan.

Dihadapannya saat ini, seorang master sedang menjelaskan kepadanya tentang dasar-dasar seorang knight

"Theo, dengarkan baik-baik dan berhenti menguap!"

"Kau adalah tuan muda dan harapan besar house kita. Hari ini, usiamu sudah genap 10 tahun dan beberapa waktu kedepan, element seed mu akan muncul."

"Kau akan menjadi salah satu knight generasi ini di house kita. Oleh karena itu, kau harus paham dasar-dasar seorang knight dan pentingnya knight di house kita. jadi, berhenti menguap dan bermain-main! Atau aku bersumpah akan memasukkanmu kembali ke perut ibumu, menganggap kau tak pernah di lahirkan!!"

Master yang sedang memberi ceramah mengumpat marah. Karena pagi ini, dari pertama duduk sampai ditengah ceramah, sudah lebih dari 10 kali Theo menguap. Sang Master merasa terhina karena menganggap ceramahnya di remehkan dan membosankan.

Pagi hari ini, cuaca sedang mendung. Pagi hari bahkan terlihat seperti masih petang. Hal ini membuat kebanyakan orang malas untuk memulai hari.

"Paman, kenapa kata-katamu begitu kejam? Mengembalikanku kedalam perut ibu? Itu terlalu kejam! kau lihatlah keluar! Suasana pagi ini benar-benar suasana yang tepat untuk tidur seharian."

"Kenapa juga aku harus bangun pagi dan terjebak dengan ceramahmu? Bahkan matahari pun hari ini terlihat bermalas-malasan dan masih berselimut awan."

"Bukankah ini seperti dewa sedang merencanakan agar hari ini seluruh makhluk di dunia untuk bermalas-malasan saja? Jangan bilang padaku bahwa kau sedang dengan sengaja ingin melawan kehendak dewa?"

"Itu tidak baik paman, jangan menjadi makhluk yang lalim. Apa kau tak pernah mendengar cerita tentang.."

*Bletaakkkkk.....!!

Suara keras berbunyi.

Sebelum Theo selesai berbicara, sebuah tongkat memukul kepalanya. Sang master di hadapannya sedang melotot, dengan urat-urat mucul diantara dahinya, menyeringai jahat seperti penjahat jalanan.

"Kau dan mulut licinmu! Kau bilang mulutku kejam, sedangkan kau sendiri berani mengutukku sebagai orang lalim yang menentang kehendak dewa. Hanya karena menyuruhmu berhenti menguap dan mendengarkan penjelasanku dengan serius"

"Bagus, bagus, teruskan seperti itu! Sepertinya hukuman terakhir yang kuberikan padamu tidak memiliki efek jera. Apa mungkin perlu kulipat gandakan setelah ini? Dan berapa kali sudah kubilang, ketika dalam ruang belajar ini, kau tidak boleh memanggilku paman! Aku adalah mastermu!"

Punggung Theo langsung terasa dingin. Terakhir kali dia dihukum, itu adalah dia harus menambah jam belajarnya.

Selama seminggu penuh dia harus ada di ruang belajar dan mendapatkan lebih banyak ceramah. Jeda dari belajar adalah hanya untuk makan.

Itu adalah neraka, karena dia tak bisa mendapatkan hari libur, tidak bisa mendapatkan hari libur berarti dia tidak bisa bangun dan bermalas-malasan hingga siang hari.

Bangun pagi adalah neraka! Membayangkan hukuman dua kali lipat berarti dia harus bangun pagi setiap hari dalam dua minggu penuh. Hanya satu kata untuk menjelaskan hukuman ini, tidak manusiawi! Neraka nyata di dunia.

'Tidak ada yang boleh memisahkanku dari surgaku! bangun tidur di siang hari adalah surga dunia!' pikir Theo.

Mendapat stimulan dari kata-kata pamannya yang juga masternya dalam kondisinya diruangan ini, Theo langsung memasang wajah serius. Seserius mungkin yang bisa dia buat.

"Pamaa..ahhh maksudku Master, murid tidak berbakti, mohon maaf atas kesalahan yang telah muridmu ini buat! tolong lanjutkan ceramahnya, murid akan mendengarkan dengan segenap jiwa raga!"

Sudut mata sang master berkedut, entah kenapa dia malah merasa kesal dengan perubahan sikap yang mendadak tersebut.

Sang master sangat paham bagaimana jalan pikiran murid sekaligus keponakan yang ada di depannya ini. Dia tak habis fikir bagaimana ada manusia yang begitu menyembah bangun tidur siang hari.

Namun begitu, dia memotong masalah dan menelan semua keluhannya, dia ingin segera menyelesaikan ceramahnya. Berhadapan dengan keponkaannya ini terlalu lama akan membuatnya cepat mati karena darah tinggi.

"Ehem, House of Alknight terkenal selalu menghasilkan knight bertingkat tinggi. Knight sendiri merupakan istilah bagi seorang yang mampu mengolah energi alam yang di sebut mana."

"Orang yang mampu mengolah mana akan mampu memanfaatkan elemen-elemen alam dan menjadikan elemen tersebut sebagai bagian dari dirinya."

Sang master kemudian mengayunkan tangannya, sebuah bola air berbentuk bulat sempurna muncul di ujung jari telunjuknya yang menghadap keatas.

"Ini adalah contoh pengendalian mana air, karena aku adalah seorang knight dengan Element seed tipe air."

Theo mengangguk, masih dengan tampang serius. Ingin menunjukkan bahwa dia mendengarkan.

"Mana sendiri terbagi menjadi 6 jenis, yakni mana tipe air, angin, api, tanah, serta dua mana tipe langka yakni mana kegelapan dan cahaya. Seseorang hanya bisa memakai mana ketika dia memiliki Element seed."

"Element seed sendiri merupakan bawaan dari lahir, dan biasanya di warisi dari darah atau keturunan. Dalam hal ini, keluarga kita yakni House of Alknight mempunyai garis darah diantara dua element seed, yakni antara element seed air atau angin."

"Sampai sini apa kau paham?"

Theo mengangguk, berusaha untuk tidak menguap. Sang master kemudian melanjutkan.

"Manusia yang terlahir dengan Element seed termasuk sedikit, perbandingannya hanya 2/10 populasi umat manusia. Jadi, bisa dibilang manusia yang terlahir dengan Element seed adalah manusia yang unggul."

"Mereka yang memiliki Element seed akan dikenal sebagai calon knight. Namun, diantara manusia-manusia unggul ini, ada kelas yang masih lebih tinggi lagi."

"Normalnya setiap calon knight terlahir dengan satu Element seed. Akan tetapi terkadang ada yang terlahir dengan lebih dari satu Element seed, yang lebih dikenal dengan dual Element seed."

"Mereka yang memiliki dual Element seed adalah bakat-bakat unggul, karena mereka akan mendapat kemampuan pengendalian tiga elemen."

"Emm master, dual Element seed? bukankah harusnya pengendalian dua elemen? kenapa jadi tiga elemen?"

Theo yang dari tadi memasang wajah serius dan dengan patuh mendengarkan, kini benar-benar bertanya dengan serius.

"Pertanyaan bagus! ternyata kau makhluk hidup! kupikir dari tadi aku ceramah di depan batu."

Sang master memasang wajah seolah dia terkejut sambil memainkan tongkatnya.

'Sabar Theo! sabar! tidak boleh kesal! jangan terpeleset lidah! ingat jatah libur! ingat bangun tidur sampai siang! tidak boleh kesal! tidak boleh kesal!'

Theo bergumam dalam hati, menenangkan pikiran dan mulutnya yang hampir mengumpat.

"Ketika seseorang memiliki dual element seed, dua elemen ini akan bisa menimbulkan elemen baru ketika diolah secara bersamaan."

"Dual element api-angin akan menghasilkan elemen petir, dual element api-tanah akan menghasilkan elemen besi, dual element air-angin akan menghasilkan elemen es, dan dual element air-tanah akan menghasilkan elemen lumpur."

"Jadi, dengan memiliki dual element seed, sebenarnya sama dengan memiliki kontrol akan tiga elemen alam, dan mereka dengan dual element seed akan dianggap bakat langkah, karena jarang muncul"

Theo mengangguk, masih berusaha memasang wajah serius. Namun, mulai merindukan kamar tidurnya.

"Dengan memanfaatkan kemampuan mengontrol energi alam. Calon knight memiliki kemampuan untuk menyerap inti kristal dari beast, dengan menyerap inti kristal dari beast, mereka bisa memiliki kemampuan perubahan bentuk dan memanfaatkan sebagian besar kemampuan dari beast yang kristalnya mereka serap. Bila sudah pada tahap ini, mereka akan resmi disebut sebagai knight"

Sang master menjelaskan dengan tak tergesah-gesah. Memberi penekanan-penekanan dalam beberapa kalimat penting, terlihat jelas dia ahli dalam bidang ceramah ini. Setelah mengambil nafas sebentar, dia melanjutkan.

"Knight di bagi menjadi tiga jenis, yakni Soul knight, Meridian knight, dan True Knight. Setiap jenis memiliki kelemahan dan kelebihannya masing-masing."

"Soul knight adalah knight yang menyatukan kristal beast kedalam jiwanya, hal ini akan berefek pada gelombang mana di sekitar tubuh sang knight melonjak dan masuk menyelimuti tubuhnya."

"Tubuh sang knight akan dilapisi mana yang membentuk seperti Spirit beast yang kristalnya mereka serap. Knight tipe ini, memiliki kontrol yang luar biasa pada pengendalian mana. Namun, mereka rentan terhadap serangan fisik."

"Lihat ini baik-baik!"

Sang master kemudian memejamkan matanya, dia terlihat berkonsentrasi. Setelah itu, aura disekitar ruang belajar tiba-tiba berubah. Butir-butir air mulai muncul disekitarnya, kemudian mulai masuk dan menyatu kedalam tubuhnya.

Butir-butir yang menyatu tersebut membuat tubuh sang master berubah. Tubuhnya seperti diselimuti oleh mana air yang berbentuk sesosok beast bertipe rusa dengan dua tanduk besar.

"Ini adalah bentuk Knightku, aku adalah Soul knight yang menyerap kristal dari spirit beast Rusa bertanduk raksasa."

"Dalam wujud ini, aku dapat memiliki teknik pengendalian mana menyerang dan bertahan dari rusa bertanduk raksasa."

Mata Theo melebar, ini adalah pertama kalinya dia melihat secara langsung proses dari perubahan bentuk seorang Knight, cuma satu kata dalam pikirannya saat ini. yakni, "keren!"

Melihat ekspresi Theo, sang master mulai memandangnya dengan pandangan baru. Akhirnya dia berhasil membangkitkan minat muridnya ini. Dia mengangguk puas, kemudian bertanya.

"Apakah kau ada pertanyaan sampai sini?"

Theo mengangguk beberapa kali dengan bersemangat kemudian bertanya.

"Jadi master, di hutan sekitar sini aku pernah mendengar dari penduduk desa ada spirit beast berbentuk beruang."

"Spirit Beast ini memiliki kemampuan yang luar biasa, orang-orang desa menyebutnya hibernasi. Kemampuan hibernasi ini memungkinkan Spirit beast tersebut bisa tidur sepanjang tahun! jadi bila aku…"

Bletakkk....! bletakkkk...! bletakk....!

Suara keras berbunyi lagi, kali ini bukan cuma sekali, melainkan tiga kali!

Kepala Theo di pukul dengan tongkat tiga kali oleh masternya. Sang master tak habis pikir bagaimana ada orang yang hanya memikirkan tidur di hidupnya.

'Kemampuan luar biasa apa? hibernasi apa? jadi kau mau bilang ingin menjadi knight agar bisa memiliki kemampuan tidur setahun penuh?' gumam sang master kesal.

Dia hampir muntah darah, belum ada satu menit dia merasa sedikit puas kepada muridnya.

'Apakah kau benar-benar keponakanku?' Sudut-sudut mata sang master mulai berkedut lagi.

"Oahhh master! hentikann! apa kau berusaha ingin membunuhku?" Theo memegang kepalanya menggosok-gosoknya pelan.

"Hentikan omong kosongmu! bukankah sudah kubilang untuk berhenti bermain-main? berusaha membunuhmu apa? Kau tau, salah satu kemampuan Knightku adalah penyembuhan. Aku bisa memukulmu hingga sekarat, kemudian menyembuhkanmu, hanya untuk kembali memukulmu sampai sekarat!"

Sudut-sudut mata master masih berkedut, dengan urat menonjol diantara dahinya, menunjukkan dia sedang marah. Akan tetapi, anehnya dia juga menyeringai, meyeringai seperti penjahat jalanan.

"Pamanku seorang psikopat!" Theo berguman lirih sambil berkeringat dingin

"Apa yang baru saja kau bilang?" Master masih menyeringai sangat menyeramkan.

"Buu...bukan apa-apa master! aku tidak mengatakan apa-apa, tolong lanjutkan ceramahnya!" Jawab Theo memonyongkan bibirnya sambil menatap langit-langit kelas, berkeringat lebih banyak.

"Hmmm!" Sang master mendengus kemudian mulai kembali menjelaskan

"Jadi, itu tadi adalah Soul knight. Selain Soul knight, ada Meridian Knight."

"Meridian knight melebur kristal beast kedalam meridiannya. Membuat knight tipe ini, ketika mengaktifkan kekuatan knightnya, akan merubah tubuh fisik menyerupai beast yang kristalnya mereka serap!"

"Mereka menjadi makhluk setengah manusia dan setengah beast. Para Meridian Knight, akan mendapat kekuatan fisik yang sangat luar biasa."

"Daya tahan tubuh, kecepatan, dan kekuatan mereka akan meningkat drastis. Peningkatan ini sesuai dengan kristal beast yang mereka serap."

"Mereka unggul dalam ketahanan fisik, namun kurang dalam kontrol mana"

Master mulai tenang, nada bicara nya mulai teratur, kembali menjadi sosok yang berwibawah.

"Yang terakhir adalah True Knight!"

"Knight tipe ini tidak meleburkan kristal beast kedalam tubuh mereka. Dengan tidak meleburkan kristal beast, mereka bisa membuat kontrak darah dengan seekor beast, dan menjadikan mereka partner hidup dalam pertarungan."

"Mereka bisa membentuk formasi segel darah dan bisa menyimpan beast dalam tatto segel."

"Hal ini akan memungkinan mereka dapat menyimpan atau memanggil beast kontrak mereka kapanpun mereka mau."

"Untuk berapa jumlah beast yang bisa mereka segel, itu akan tergantung dari kualitas serta jumlah mana yang mereka miliki. Rata-rata True knight cuma bisa membuat satu segel saja. Mereka yang bisa membuat lebih dari satu segel dianggap sangat berbakat."

"Knight tipe ini tak memiliki ketahanan fisik atau kontrol mana sebagus dua Knight tipe lainnya, mereka biasa nya akan mengembangkan teknik martial art serta mengandalkan kekuatan partner beastnya dalam pertempuran."

Sang master menjelaskan dengan tidak terburu-buru, masih dengan penekanan-penekanan yang enak di dengar. Kemudian melanjutkan ceramah ke materi selanjutnya.

"Itu tadi adalah penjelasan tipe-tipe Knight. Selanjutnya, kirstal beast yang Knight serap harus sesuai dengan jenis elemen dan tingkatan kekuatan mereka. Jika ada ketidak sesuaian, tubuh mereka akan meledak."

"Jadi, setiap orang harus berhati-hati dalam memilih kristal beast untuk di serap. Maksimalnya, seorang Knight cuma bisa menyerap kristal beast yang memiliki dua level lebih tinggi dari nya."

"Sebagai contoh, Knight kelas E hanya bisa menyerap kristal beast maksimal kelas C. Hal ini harus kau perhatikan, agar kedepan kau tidak dibutakan oleh keserakahan dan secara tidak sengaja meledakkan tubuhmu."

"Akan memalukan ada anggota House of Alknight yang tubuhnya meledak dalam proses menyerap kristal beast"

Master menutup penjelasannya dengan gaya berwibawah, meletakkan kedua tangannya di belakang punggung sambil menatap Theo.

"Nasehat terakhir terasa agak aneh, apa master pikir aku akan meledakkan tubuhku sendiri? Apa aku terlihat seidiot itu?"

Theo tertekan dengan nasehat penutup dari sang master dan mulai kembali mengeluh

"Sejujurnya aku memang berfikir begitu, manusia yang cuma ingin bermalas-malasan setiap hari secara tidak langsung akan memiliki potensi menjadi seorang yang idiot"

Master memasang wajah datar dan masa bodoh.

"Master…kau terlalu meremehkan nikmat tiduran sampai siang di kasur. Cobalah sesekali untuk.."

Bletakkkkkk..!!!

"Auhhhhh..!"

"Diam bocah biadab! jangan coba memberi saran padaku yang aneh-aneh! aku tak akan menjadi orang sepertimu"

Master mendengus kesal, ingin segera menutup ceramah hari ini.

"Baik, itu dulu untuk hari ini. Sekarang kau bisa kembali ke ruanganmu sendiri dan buat kesimpulan mengenai perbedaan, kelebihan, serta kekurangan dari tiga tipe knight yang telah aku jelaskan tadi. Berikan padaku hasil kesimpulanmu dalam pertemuan ceramah besok!"

Master menutup ceramah, kemudian keluar dari ruangan. Meninggalkan Theo yang memasang ekspresi tidak puas. Setelah mendengarkan berbagai ceramah seharian, kini jatah tidurnya masih terpotong oleh tugas tambahan.

"Ahhh...hidupku dan segala rutinitas membosankannya!" gumam Theo.

Dia merebahkan tubuhnya, dan mulai tertidur di ruang belajar.

Persiapan Tes

-Aula utama House of Alknight

Selayaknya aula utama sebuah house besar, aula house of Alknight sangat megah. Deretan lukisan tokoh-tokoh besar dari house Alknight berjejer rapi, dilengkapi dengan deskirpsi beserta dengan posisi dan prestasi mereka ketika mereka masih hidup.

Lukisan-lukisan ini digunakan sebagai pengingat bagi generasi selanjutnya, tentang betapa luar biasa dan berjayanya house mereka. Lukisan-lukisan ini juga menjadi pendorong motivasi bagi generasi selanjutnya untuk berlatih dengan giat, agar suatu hari lukisan mereka juga di pajang di aula utama keluarga, diingat dan dikagumi generasi setelahnya. Ini merupakan bentuk prestasi tertinggi dalam keluarga.

Selain berderet lukisan tokoh-tokoh besar dalam keluarga, aula utama juga di penuhi degan perabot-perabot kelas satu. Sudah mejadi tradisi, bahwa aula utama sebuah house adalah prestise dan gengsi house tersebut, karena aula utama juga digunakan untuk menyambut tamu-tamu penting yang berkunjung ke sebuah house. Aula utama merupakan wajah paling depan yang digunakan untuk menyambut tamu.

Saat ini di dalam aula utama, deretan kursi di atur melingkar mengelilingi satu meja besar. Di atas meja, ada deretan kertas-kertas yang menumpuk. Sedangkan disetiap kursi, duduk semua sosok penting dalam house, mereka sedang serius mengamati catatan-catatan dalam kertas.

"Adik bagaimana menurutmu? Apakah ada potensi yang baik dalam house kita tahun ini?"

Suara berat penuh wibawah memecah keheningan. Yang bertanya tak lain adalah seorang pria berusia sekitar 50 tahunan. Dia memiliki wajah tegas dengan sorot mata tajam namun mempesona.

Pembawaannya membuat orang yang melihatnya terdorong untuk menundukkan kepala, tak akan berani menatapnya terlalu lama.

Pria ini tak lain adalah Arduric Alknight. Lord dari house Alknight generasi saat ini. Sosok paling berpengaruh dalam house, serta memiliki otoritas tertinggi.

"Tuanku, sejujurnya hasil dari pemantauan bakat-bakat muda house kita entah itu keluarga inti maupun keluarga cabang di beberapa daerah, dilihat dari tes kualitas tulang dan aliran mana di sekitar meridian yang kita lakukan beberapa hari yang lalu, hasilnya cukup memuaskan."

"Hal ini menunjukkan bahwa tahun ini muncul banyak bakat yang kualitanya diatas rata-rata, meskipun belum ada indikasi akan munculnya bakat yang memiliki dual Element seed seperti nona muda pertama serta tuan muda kedua."

"Harapan kita mungkin hanya ada pada tuan muda ketiga, yang hasil tes kualitas tulang serta aliran mana nya sangat menakjubkan. Namun, kita tetap masih perlu menunggu kepastian hasil tes resmi dari utusan kekaisaran yang akan datang dalam beberapa hari lagi."

Yang menjawab merupakan pria di sebelah sang Lord. Pria tersebut sekilas terlihat sangat mirip dengan Lord Arduric, karena tak lain merupakan adik keduanya, Bosweric Alknight, yang sekaligus menjabat sebagai wakil lord kedua dalam house. Tugasnya adalah menjadi master yang mengurusi tentang perawatan dan pendidikan bakat-bakat muda dalam house.

Di Glaire empire, house-house hanya bisa melakukan pengukuran luar untuk bakat-bakat muda. Terbatas pada kualitas tulang dan aliran mana mereka, kecuali mereka punya ahli yang secara khusus menumbuhkan manual mata surgawi yang biasa disebut ahli nujum. Ahli nujum mampu melihat pertumbuhan Element seed dalam jiwa seseorang.

Melatih manual mata surgawi selain membutuhkan bakat, juga membutuhkan sumber daya yang tidak sedikit. Manual ini mengkhususkan ilmu pengamatan dan penelitian pada tubuh manusia. Hanya sedikit yang berminat pada manual ini, karena selain untuk pengamatan jiwa dan tubuh manusia, ilmu ini tak berguna sama sekali dalam pertempuran.

Oleh karena itu, house-house besar biasanya tak mau menyia-nyiakan bakat serta sumber daya mereka untuk manual ini. Hanya pihak kekaisaran yang secara turun-temurun melatih ahli nujum untuk terus memantau perkembangan bakat-bakat di dalam kekaisaran.

House-house besar biasanya akan menunggu ahli nujum dari kekaisaran yang akan datang melakukan penilaian bakat setiap tahunnya.

Penilaian tahunan sangat penting bagi setiap house, karena hasil penilaian ini akan menentukan prestise mereka di mata kekaisaran. Semakin banyak bakat bagus yang lahir, semakin tinggi prestise mereka. Semakin tinggi prestise, berarti semakin banyak sumber daya yang house terima dari kekaisaran.

Selain itu, penilaian tahunan juga berfungsi untuk tes kualifikasi masuk dalam akademi knight di kekaisaran.

Akademi knight di Glaire empire di bagi menjadi 3, yakni Akademi Surga, yang akan merawat bakat muda yang memiliki potensi menjadi knight kelas A. Kemudian Akademi Bumi, yang merawat bakat muda yang mempunyai potensi menjadi knight kelas B. Terakhir Akademi umum, yang merawat bakat muda dengan potensi knight rata-rata.

"Bagus! sangat bagus! akhirnya kebangkitan House kita tak akan lama lagi"

Salah satu tetua menanggapi.

"Kita harus terus memperhatikan aliran sumber daya untuk pengembangan bakat-bakat muda kedepannya!"

Satu persatu tetua house mulai menanggapi berita perkembagan bakat muda dengan antusias dan bersemangat.

House of Alknight dulunya adalah house nomer satu di Glaire Empire. Tak terhitung bakat yang lahir di dalam House ini setiap tahunnya.

Mereka menyumbang banyak jendral besar untuk Glaire Empire. Bisa di bilang House of Alknight adalah salah satu pilar yang menjaga dan menopang Glaire Empire.

Selain itu, pendiri dari House of Alknight juga merupakan saudara angkat dari pendiri Glaire Empire. Hal ini membuat hubungan antara Glaire empire dan House of Alknight terjalin cukup baik

Namun beberapa dekade yang lalu, atau tepatnya 150 tahun yang lalu. Terjadi serangan gerombolan Demonic beast dalam wilayah Glaire Empire, gerombolan Demonic Beast ini di pimpin oleh beberapa Demonic Beast King yang sangat kuat. Kejadian ini di kenal dalam sejarah Glaire Empire sebagai bencana Demonic Beast.

Tanpa alasan yang jelas, gerombolan Demonic Beast ini keluar dari hutan-hutan dan mulai menyerang pemukiman-pemukiman warga.

Kejadian ini manjatuhkan banyak korban jiwa dan mengancam pondasi Glaire Empire. Dalam situasi sulit ini, House of Alknight maju di garis paling depan memimpin pasukan kekaisaran dan juga house-house besar lainnya, untuk menghadapi gerombolan Demonic Beast.

Dalam perjuangan yang sulit dan berlarut-larut, mereka akhirnya berhasil membunuh beberapa Demonic Beast King beserta gerombolannya, mereka berhasil memukul mundur dan menghentikan bencana.

Namun harga yang di bayar oleh Glaire Empire dalam kejadian ini juga tak sedikit, banyak jendral besar yang gugur dalam pertempuran. Hal ini membuat fondasi dan kekuatan Glaire Empire menurun, dan berakhir menjadikan mereka kekaisaran terlemah di North Region.

Yang paling menderita dalam kejadian ini selain pihak kekaisaran adalah House of Alknight. Banyak jendral besar kekaisaran yang gugur merupakan anggota House mereka.

Selain itu, banyak juga bakat-bakat muda mereka yang gugur dalam bencana ini, karena mereka lah yang memimpin dan berdiri paling depan ketika bencana Demonic Beast terjadi.

Hal ini membuat fondasi House of Alknight runtuh, dari yang awalnya merupakan House peringkat Gold, harus turun menjadi House peringkat Bronze.

Sedangkan kemasyuran ketika menjadi pemimpin perang melawan Demonic Beast hanya bertahan dalam beberapa saat. Karena hancurnya pondasi mereka, House-House lain mulai menggantikan posisi mereka.

Di sisi lain, beberapa kekaisaran lain mulai mengancam wilayah Glaire empire, pihak Glaire empire yang tertekan, akhirnya mengalihkan sumberdaya mereka kepada house-house yang masih memiliki pondasi kuat dan mempunyai potensi lebih cepat untuk bangkit.

Situasi ini membuat posisi House of Alknight menjadi sulit dan mereka pun mulai tertinggal dari House-House yang lain.

Hari ini, mendengar laporan tahunan dari bakat-bakat muda yang mulai muncul dalam house meskipun dengan sumber daya yang terbatas, para tetua house tentu menjadi antusias.

"Baik, sangat bagus! adik, kerja mu sangat baik dalam memimpin divisi pengembangan dan pendidikan generasi muda, tak salah aku memaksamu pulang lebih awal dari kekaisaran beberapa tahun yang lalu. Hahahaha…."

Lord Arduric memukul-mukul pundak adiknya yang sedang meminum teh dan mulai tertawa dengan lantang, menunjukan dia sangat puas dan bangga kepada kinerja adik nya. Tanpa peduli sang adik tersedak teh yang diminunnya.

"Tuanku, anda terlalu memuji" jawab Bosweric sambil mengusap mulutnya, dan menatap kakaknya dengan tatapan berbahaya.

Bosweric mulai menggerutu dalam hati, 'saudaraku, bila aku tak mendengar laporan bahwa para keponakanku yang berbakat dan akan menjadi pilar keluarga mulai menjadi berandalan-berandalan kecil karena sering kau manjakan, aku tak akan mau pulang lebih cepat dan menjadi pengurus keluarga, meskipun kau memaksa dan memohon!'

'Aku bahkan belum sempat mendapatkan istri untuk di bawa pulang sialan! dan berapa kali sudah kubilang jangan memanggilku adik dalam pertemuan resmi kekuarga. Dasar tak tahu diri, ingat posisimu sebagai lord! apakah kau benar-benar saudaraku dari orang tua yang sama? kenapa kita begitu berbeda?'

Tentu saja didepan banyak orang dia tak berani mengungkapkan pikirannya. Menunggu waktu yang tepat untuk menghardik kakaknya ini.

Melihat tatapan sang adik, tawa Lord Arduric yang awalnya lantang dan bangga mulai menjadi tawa canggung dan akhirnya berhenti, merasa dingin di punggungnya. Dia segera mengalihkan topik pembicaraan, melanjutkan rapat pertemuan keluarga.

Rapat keluarga di lanjutkan dengan berbagai laporan dari para tetua mengenai aliran sumber daya, kemananan, dan hal-hal penting lainnya yang terjadi dalam House selama setahun ini. Kemudian ditutup dengan pembagian tugas-tugas dalam agenda terdekat, yakni acara penyambutan anggota ahli nujum kekaisaran yang akan melakukan tes Element seed di keluarga mereka beberapa hari kedepan.

Para tetua mulai meninggalkan aula keluarga, yang tertinggal hanya kakak beradik Lord dan wakil Lord kedua.

Lord Arduric tau bila adiknya ini tidak segera pergi ketika rapat selesai, berarti ada sesuatu yang ingin dia bahas dengannya. Merasa bahwa sang adik mau memperpanjang masalah yang tadi, dia segera akan melangkah pergi, seolah dia tak paham dengan maksud adiknya yang tetap tinggal.

"Kakak, tak bisakah kita minum-minum disini sebentar? Ada yang ingin kubicarakan denganmu"

Suara sang adik membuat langkah Lord Arduric berhenti, dia membalik badannya dan memasang senyum ramah.

"Adik, sebenarnya ada seorang tetua yang butuh bantuanku untuk mengurus sesuatu yang penting. jadi, aku sedang agak terburu-buru dalam hal ini, bila kau tidak.."

"Kakak, aku ingin membicarakan tentang Theo." sebelum sang kakak selesai berbicara, Bosweric segera memotongnya.

"Ohh anakku Theo yang tampan, ada apa dengannya?" mengetahui yang akan mendapat masalah adalah Theo dan bukan dirinya, Arduric segera duduk dan menyeduh teh.

Sudut mata Bosweric berkedut, merasa kesal dengan perubahan sikap tiba-tiba kakaknya. 'sikap ini, perasaan ini, sekarang aku tak akan meragukan lagi apakah Theo keponakanku atau bukan' menelan kekesalannya dalam hati, Bosweric kemudian mulai melanjutkan pembicaraan.

"Kakak, ketika aku melakukan tes Meridian dan aliran mana kepada Theo beberapa hari yang lalu, aku melihat beberapa keanehan dalam perkembangannya."