SweetNovel HOME timur angst anime barat chicklit horor misteri seleb sistem urban
Transmigrasi Mafia Jenius

Transmigrasi Mafia Jenius

1

Xia lun anak semata wayang keluarga Xia dan cucu satu satu nya dia di sayang oleh keluarga nya

Banyak yang bertanya pewaris Perusahaan XIA Hadan kin

Karna selama ini XIA LUN selalu tak pernah menampakan diri dia selalu memilih di belakang layar dan semua keluarga mendukung karena banyak musuh dari OPah atau pun Papih nya

"Mam. aku berangkat ia Mam jangan cemberut gitu nanti Papih kecantol kang sayurr" XIA LUN

"Ini anak sembarangan aja. demen banget Papih nya tidur di luar" Papih Xia how

"Hehehe tenang Pih aku siapin garfuh buat ngerik nya nanti" XIA LUN

"Sudah-sudah kamu ini mengoda papih mu terus. kapan berangkat nya keburu siang na" Omah Hansu Lin Hudson

Ini lah kebahagiaan keluarga mereka saat sedang kumpul mereka selalu saling ledek atau saling kesal

Xialun pun pergi dengan membawa mobil sendiri

Tapi tiba tiba saat di lampu merah ada mobil melaju tanpa melihat sedang lampu merah

Dan mobil tersebut menabrak mobil Xia Lun dari kiri dan

BRAK

Mobil Xia Lun pun terbalik dan menghantam gardu

"Maafkan aku Mam PIH Omah Opah....." Xia Lun

Seketika penglihatan nya pun Gelap

...****************...

Disebuah hutan ada seseorang yang sedang menangis dengan memeluk wanita muda yang berumur 13 tahun

"Nona muda tolong bangun..... maafkan bibi yang meninggalkan nona tuk mencari makanan bangun nona bibi mohon" Bibi Bin Ming

Xia pun mendengar itu dan mata nya perlahan membuka

"Eh....... dimana ini bukan nya aku sudah mati masa Neraka atau Surga sih tunggu siapa yang meluk Aku" Dalam hati Xia

"No nona a anda sadar" Bibi Bin Ming

XIA pun menatap Bibi Bin dengan sulit di artikan dan itu membuat bibi Bin merasa gugup

"No nona.... ma maafkan bibi" Bin Ming

"Siapa. anda kenapa anda menangis dan memeluk saya" xia lun

"Nona anda melupakan saya. saya Bibi Bin Ming yang mengurus anda dari bayi nona" dengan nada sedih bibi Bin

Tak lama semua gambaran atau bayangan demi bayangan melintas di kepala Xia dan itu membuat kepala nya sakit

"Shittt.....?ternyata gue transot eh salah maksudnya itu lah poko nya kok bisa ia gue pikir cuma novel doang tahu tempe nya gue ngalami nya haaa gimana dengan keluarga gue pasti mereka galau kehilangan princess satu satu nya.....? tapi gila itu emak bapak nya diem aja anak nya di hukum sama kakek nya hajat eh jahat bener deh tenang lah Siau Ning aku akan membuktikan kau tidak salah dan bukan anak bodoh sekarang nama ku Siau Ning " Xia Lun

Bibi Bin menatap Siau Ning karena yang diam saja seperti sedang memikirkan beban hidup yang berat

"Nona ada baik-baik saja...." bi Bin

Siau pun tersadar dari lamunan nya dan melihat Bibi Bin dan tersenyum.

"Aku baik-baik saja bibi aku hanya lapar jadi memikirkan kita akan makan apa hari ini sedang kan kita tidak punya apa apa" Siau Ning dengan sedih

"Nona tenang saja saya menemukan Pisang bisa kita rebus dan memakan itu tuk saat ini besok saya akan mencari nya lagi nona" Bibi Bin Ming

Dengan seketika dia pun berbinar mendengar besok akan mencari makanan berarti Bibi Bin Ming akan ke dalam hutan....

Ini kesempatan dia untuk ikut dan mencari info tentang hutan Iblis ini

Banyak yang ingin dia pelajari tentang dunia ini

Terima kasih

Sudah mampir maaf kalo banyak typo

Jangan lupa dung Like &KOMEN......

2

"Nona waktu nya makan malam. maafkan bibi Ya hanya bisa membuatkan ini saja" Bibi Bin Ming

"Ais....... bibi sudah ini saja kita harus bersyukur masih bisa makan" Siau Ning

Mereka pun memakan pisang rebus ia walau pun hanya itu tapi dia bersyukur masih bisa makan

"Nona luka nya akan bibi kompres. dengan air hangat agar tidak bengkak" bibi Bin Ming

"Hmmm.... baik lah maaf merepotkan bibi" Siau Ning

"Astaga.... nona jangan bicara seperti itu nona sudah saya anggap putri saya sendiri karena saya hanya punya nona" Bibi Bin Ming

Setelah selesai mereka pun istirahat karena besok mereka akan berburu

"Tunggu...... pembalasan ku kalian akan merasakan Nano-Nano rame rasa nya Hahaha" Gumam Siau Ning

Bulan pun berganti dengan sinar matahari dengan semangat 45

Siau Ning pun membawa pisau dapur terus dia meruncing bambu di depan gubuk nya itu

Gubuk nya memang sederhana tapi nyaman untuk mereka berdua

"Nona.... ini buat apa" Bibi Bin Ming

"Buat tombak untuk berburu kita bi...." Siau Ning

"Tombak? bibi juga mau Nona agar untuk berjaga jaga kalau gitu ajarkan bibi Nona" Bibi Bin Ming

Siau Ning pun mengajar tentang semua yang dia lakukan dan benar bibi Bin Ming dengan cepat mengerti

"Ayo..... kita berangkat dengan cepat Agar tak kesiangan" Siau Ning

Melihat tumbuhan seperti ubi singkong saat lihat ke kiri dan kanan melihat ada Apel mangga

"Astaga..... orang-orang sini ngga doyan gitu dengan makanan ini padahal segitu banyak nya tapi ngga ada yang ambil " Gumam Siau Ning

"Bibi.... lihat itu banyak buah-buah disini astaga kenapa bibi bilang tidak menemukan makanan hanya Ada pisang"Siau Ning

Bibi Bin pun bingung makanan apa yang di maksud nona nya itu

Melihat kebingungan dari wajah Bibi Bin pun Siau Ning tertawa karena lucu kita

"Tunggu...... apa bibi tak tahu itu apa" Siau Ning

Dengan menunjuk apel dan mangga dan bibi Bin pun mengelengkan kepala

"Astaga...... bibi ku sayang itu namanya Apel dan itu yang lonjong itu namanya mangga dan oya lihat di bawah situ juga ada ubi jalar dan lain nya " Siau Ning

Dia tak habis dengan Bibi Bin apa benar di dunia ini tidak ada yang memakan ini semua terus sia sia dong itu buah buah padahal kalau beli cukup mahal lah

"Apa benar..... Nona itu bisa di makan apa tidak beracun" tanya Bibi Bin dengan polos

"Tidak bibi itu tidak beracun itu semua bisa di makan sudah ah aku mau memanjat pohon nya oya bibi bisa gali tanaman ini nanti ada buah nya ambil semua oya pohon nya pun bisa kita sayur kok bi" Siau Ning

"Baik.... nona tapi nona hati hati memanjat nya" bibi Bin Ming

Mereka pun mengerjakan masing masing pekerjaan supaya lebih cepat agar mereka pun cepat mencari yang lain lagi

Siau Ning pun turun dari pohon mangga yang sempat dia petik dan sudah ada mangga Dan apel dia masukan ke dalam keranjang. jangan banyak banyak dulu ngambil nya takut busuk pikir Siau Ning

"Bibi sudah selesai jangan banyak banyak biar tidak cepat busuk ambil secukup nya saja gampang kalau habis kita bisa ambil lagi Bi" Siau Ning

"Baik...... nona kita akan langsung pulang kah" Tanya Bibi Bin Ming

"Tidak Bi kita cari hewan Dulu. siapa tahu kita dapat babi atau rusa" Siau Ning

Terima kasih

Sudah mampir maaf kalo banyak typo

Jangan lupa dung Like &KOMEN

Terpopuler