SweetNovel HOME timur angst anime barat chicklit horor misteri seleb sistem urban
Simiskin Dan Wanita Kaya

Simiskin Dan Wanita Kaya

prolog

simiskin dengan segala kekuranganya ia mencintai wanita kaya dengan segala kelebihanya, ia kurang kasih sayang dari sosok yang biasa disebut ayah, ia selalu di pandang rendah oleh orang orang disekeliling, kecuali temannya, ia memiliki kehidupan yang liar, ia pekerja keras, tapi ia sangat menyayangi ibunya, ia memiliki teman teman yang membela hingga titik penghabisan, ia mulai diam diam mencintai wanita kaya, ia tak yakin cintanya akan terbalas, ia harus banyak memendam rasa sakit sebab wanita yang ia cintai adalah idaman disekolahnya, dan bagaimana perjuangan si miskin dalam mengejar cintanya dengan segala kekurangan dan tantangan, nikmati saja novel ini walaupuan kalian bosan.

maria

Sebut saja aku posa, aku sekolah di sma negri di daerah yogyakarta, aku dikenal dengan lelaki jalanan karna hidupku tidak bisa jauh dari perkelahian dan kehidupan malam, tapi jika masalah wanita aku lebih memilih berkelahi dengan 100 laki laki dibandingkan dengan 1 wanita. Aku hidup hanya bersama ibukku, ayahku sudah kawin dengan wanita lain, sejak aku duduk dibangku sekolah dasar dan tidak pernah memberi uang sepeserpun kepadaku semenjak itu. Smp aku sudah mencari uang sendiri demi meringankan beban ibukku hingga sekarang aku menginjak kelas 2 sma, banyak masa masa kedewasaan terbentuk. Ini hanya biodata singkat tentangku, masih banyak hal hal berat yang akan aku alami dan akan kujelaskan dalam bentuk novel ini.

Hirup piruk sekolahan mulai ramai membicarakan seorang wanita pindahan, ia bernama maria, dia cantik, anggun, ramah dan juga kaya. Semua teman temanku membicarakan tentang kecantikannya, dan dihari itu cerita ataupun obrolan di sudut sudut kelas bertemakan wanita pindahan.

*"Woi!," tegurku kepada temanku yang sedang mengobrol asyik sembari tertawa terbahak bahak. *Lalu seperti biasa aku langsung  duduk melingkar, bisa di tebak apa yang masih mereka bicarakan, ya sudah bisa ditebak mereka masih membicarakan gadis pindahan itu, yang aku pun belum melihat wajahnya, "seperti apa sih mukanya," ucapku dalam hati.

"Hei pos, ada gadis pindahan tu cantik bet dah," ucap temanku. Dengan nada percaya diri bahwa dia akan menjadi miliknya.

"Ah ganti ganti pembahasanya," jawabku dengan muka datar.

Aku waktu itu belum sangat tertarik dengan percintaan, walaupun temanku pada memamerkan kemesraan padaku, tetap saja aku masih belum ingin. Yang kupikirkan pulang sekolah aku harus dapat uang buat makan hari ini dan esok bersama ibukku.

"K-ring." Bel sekolah berbunyi tanda kelas akan segera dimulai.

Temanku temanku satu persatu meninggalkan tempat kita nongkrong, dan mereka berharap supaya anak pindahan itu ditempatkan dikelasnya. "Ah sudah sudah, ayo masuk con," ucapku sembari beranjak pergi. "Ayo poss."

Akupun tak lama masuk kelas menyusul yang lainnya.

Tak lama ibu guru datang dengan menggandeng seorang wanita cantik nan bersih. "Apa ini wanita yang dibicarakan penduduk sekolah tadi," ucapku dalam hati. "Wajar saja banyak yang membicarakannya, orang cantik gini" sambungku.

Aku pun sedikit tertegun dengan tampilannya, tapi tetap saja tidak ada yang menarik, seperti biasa kusandarkan kepalaku diatas meja dan memejamkan mata.

Kemudian ibu guru menyuruh maria memperkenalkan dirinya.

Lalu maria memperkenalkan dirinya dengan sangat detail.

Aku berharap maria tidak ditempatkan dikursi sebelahku, karna disitu kosong.

Ternyata dugaanku salah, ibu guru lalu mununjuk kursi sebelahku untuk ditempati maria, kemudian maria duduk.

"posa ...." guruku membentakku.

Lalu aku pelan pelan mengangkat kepalaku dan menghadap kedepan, "sekolah tidur terus udah gak bisa bisa lagi. "Aku hanya menghela napas dalam, sembari berucap dalam hati "ibu gak tau apa yang aku lakukan sepulang sekolah hingga larut malam".

Kemudian ibu guruku melanjutkan pelajarannya dan aku memaksakan kepalaku untuk tidak kutaruhkan di meja lagi dengan pelajaran yang sangat aku benci yaitu biologi.

Tapi gak tau kenapa mataku semangat sekali hari ini.

Apakah ada maria disampingku?, atau pelajaran kali ini mudah kupahami?.

Pertanyaan itu seketika mengiang dikepalaku sampai sampai aku menculik culik pandang ke wanita pindahan itu dan sesekali melihat pelajaran, dan ujung ujungnya akupun tak tahu alasannya. Apakah wanita disebelahku atau pelajaran yang kali ini mudah kupahami.