He Made Me Obsessed With Him (Gxg)
Pada tanggal 7-november, matahari begitu terik pada siang hari ini, jesica dan teman-temannya memutuskan untuk mampir sebari istirahat di sebuah kafe terdekat.
setelah mereka memasuki kafe itu, seperti pada umumnya mereka langsung memesan sebuah minuman yang tersedia di sana dan di lanjutkan dengan obralan ringan.tapi salah satu temen jesica merasa bahwa jesica hari ini sangat aneh! mukanya keliatan begitu lelah dan jesica seperti sedang memikirkan hal lain. karna melihat ke anehan jesica yang biasanya dia paling ceria dan banyak omongan tiba-tiba diam begitu temannya pun bertanya!
"Jesica, ada apa dengan mu? apa kamu sedang dalam masalah" ucap temannya.
Jesica yang sadar langsung menjawab "ah,aku tidak apa-apa aku hanya sedikit lelah saja"
Temannya yang khawatir pun langsung bertanya kembali "apa kita terlalu memaksa mu untuk pergi bersama kita?" tapi jesica langsung membenarkan ucapan mereka dengan menjawab "tidak, malah sebaliknya aku sangat senang bisa bertemu kalian setelah sekian lama karna kita semua sibuk kerja"
"hah.. syukur lah, kami kira kami terlalu memaksakan mu" ucap temannya.
"hahha.. kalian tidak perlu berfikir begitu, aku bener-bener merasa seneng kok" jawab jesica dengan senyumnya.
"baiklah, jadi apa yang dari tadi sedang kamu pikirkan?" Tanya temannya
"hem..sebenernya aku tidak ingin menceritakan ini kepada siapapun, tapi karna kalian adalah temen ku sekaligus sahabat terbaik yang aku punya jadi aku akan memberi tahu kalian"
"semalam aku bermimpi yang sangat aneh,aku memimpikan ada seorang perempuan yang sangat cantik, dia tinggi dan memiliki tato di sekitar dadanya tato itu berbentuk ular yang sedang melilit sebuah bunga mawar dan di tangan perempuan itu memegang sebuah kartu bersimbol Joker"
"Lalu apa yang aneh dengan itu? bukannya itu hanya sebuah mimpi" Ucap temannya.
"tidak, perempuan itu memegang kartu joker sambil tersenyum ke arah ku, aku tidak tau maksud dari senyuman itu tapi aku merasa bahwa itu sangat bahaya, tubuhku mulai bergetar saat terbayang senyuman dia, aku sangat takut"
"Kamu tenang dulu, apa kamu melihat wajah nya seperti apa?"
"tidak aku tidak mengikat nya, yang aku ingat hanya senyuman mengerikan nya saja, setiap kali aku ingin mengingat rupa wajah nya pandang ku jadi buram aku tidak bisa melihat apa-apa"
"baiklah, mari kita lupakan saja masalah itu, lagi pula itu cuman mimpi gak mungkin itu bisa membuat kamu dalam bahaya, bener tidak?"
"iya mungkin ucapan kamu bener, ini cuman mimpi bukan sungguhan jadi aku tidak akan memikirkan nya lagi"
"yaps itu baru jesica yang kita kenal"
"tapi ngomong-ngomong apa kalian besok ada kerjaan?" tanya jesica pada temannya.
"hem.. sepertinya kami masih ada libur untuk 2 hari lagi, ada apa emang!?" jawab temannya.
"Pas banget karna kita juga udah lama gak ketemu gimana kalo kalian menginap di rumah ku seperti waktu s.m.a dulu?" "gimana apa kalian mau?"
teman-temannya pun tidak langsung menjawab dan mulai saling pandang satu sama lain, dan satu persatu mulai mengangguk yang artinya mereka setuju!
"baik karna semuanya setuju mari kita menginap"
"yay.. " sorak senang jesica.
tanpa jesica sadari dia sedang di perhatian oleh seseorang dari arah paling pojok kiri bangkunya, dia sudah memperhatikan jesica dari awal sambil terus tersenyum dan memegang kartu remi lalu mengocok nya, setelah dia mengocok dia pun membuka salah satu kartu nya lalu melihat dan kartu yang dia buka adalah kartu "As love"!
"kartu yang menarik...baiklah karna kartu yang ku buka adalah as love maka aku akan memulai dari pemikatan fufu"
Tidak butuh lama dari itu, sore hari pun sudah tiba, jesica dan teman nya yang dari tadi sudah keluar dari dalam kafe memutuskan untuk membeli sesuatu seperti makanan untuk mereka menginap nanti!
"apa yang akan kita butuhkan nanti?" Tanya temannya.
"kamu beli apa aja yang menurut mu bisa di makan untuk nanti malam"
"hem.. kalo gitu aku akan membeli makanan ringan mungkin"
"iya jika itu yang kamu inginkan mari kita segara bergegas pergi sebelum malam hari tiba"
"okeyy"
Jesica dan temannya pun langsung bergegas ke supermarket di dekat-dekat sana, tapi saat mereka sedang berjalan sambil mengobrol riang jesica tidak sengaja menabrak seseorang sampai membuat barang orang itu terjatuh.
*prangg
Jesica yang kaget pun langsung Meminta maaf! "maafkan saya...saya tidak melihat jalan"
"jesica apa kamu tidak apa-apa" Ucap temannya.
Aku tidak apa-apa, aku hanya tidak sengaja mebrak orang ini"
"hah.. syukur lah, makanya lain kali kalo jalan liat kedepan"
"baik"
"yaudah sekarang mending kita bantu dia untuk memungut barang nya yang terjatuh karna mu"
"iya"
Jesica pun mulai memungutnya satu persatu barang yang jatuh itu, setelah ia selesai memungutnya dia segara meminta maaf sekali lagi kepada orang yang tadi dia tabrak, dan orang yang di tabrak pun mulai berbicara dengan nada yang lembut!
"kamu tidak perlu khawatir, aku tidak apa-apa kok, aku juga tidak ada yang terluka" terlihat senyum cerah di wajah gadis ini.
Jesica pun tersetak terkejut dan seperti ada sambaran listrik di dalam dadanya, dia berfikir bahwa gadis ini sangat cantik tapi di satu sisi dia seperti pernah melihat gadis ini tapi di mana, karna dia tidak bisa memutuskan atau berfikir hal yang aneh-aneh dia pun membuang pikirkan konyolnya itu lalu menjawab gadis yang di depannya.
"tapi tetap saja aku merasa bersalah, ini nomer ku jika ada barang mu yang rusak karna terjatuh tadi kamu bisa menelfon ku untuk meminta ganti rugi"
"ah ti-tidak perlu kok"
"udah kamu Terima aja"
gadis itu tidak bisa menolak lalu menerima nya dan berkata! "terimakasih, saya akan menghubungi anda jika ada barang saya yang rusak"
"eung! okey kalo gitu saya duluan ya, kamu hati-hati"
"iya, begitu juga sebaliknya"
setelah mengucapkan itu jesica dan temenan lanjut pergi begitu juga dengan gadis cantik itu!
"apa gapapa kamu memberikan nomer mu begitu saja?" Ucap temannya.
"hem.. tidak apa-apa lagian itu cuman nomer aja, ada apa emang" jawab jesica.
"bukan apa-apa tapi aku merasa aneh dengan gadis itu, dia keliatan cantik tapi karakter nya susah sekali untuk di tebak, dia seperti memakai topeng?"
"hahha.. apa yang kamu bicarakan, bukannya gadis itu terlihat sangat polos? mukanya aja seperti wajah anak sma?"
"aku tau muka dia terlihat polos, tapi masa kamu gak merasa aneh si"
"sudah lah hentikan tidak baik berbicara seperti itu, dan kamu seperti nya terlalu banyak membaca buku tentang membaca krakter seseorang makanya jadi sensian seperti itu, kurangi lah dikit-dikit jangan keseringan membacanya"
"hey.. itu kan tidak ada hubungannya dengan itu"
"pfft hahha okey-okey jangan marah, aku hanya bercanda, sudah lah mari kita hentikan ngobrol nya kita harus cepat-cepat kembali sebelum malam"
"hah...okey" ( aku tidak bisa berhenti memikirkan gadis yang tadi, aku cuman takut dia akan membahayakan jesica yang baik hati ini)
di waktu yang sama!
"fufu.. bukannya itu terlalu gampang, siapa sangka dia akan memberikan nomer telfon nya seperti ini, tapi karna dia sudah memberikan nomer pribadinya begini aku harus berterimakasih dengan baik bukan " ,-senyum
"Kira-kira apa ya selanjutnya yang akan ku lakukan padanya xixi, aku harap kartu berikut nya akan lebih menarik dari kartu As love ini" "ah... aku jadi tidak sabar menunggu esok hari"
tidak terasa dua hari sudah berlalu sejak hari itu, Teman-teman jesica juga sudah kembali ke rumah mereka masing-masing, jesica yang masih sangat lelah karna dalam 2 hari tidak bisa istirahat dengan benar memutuskan untuk tidur lebih lama lagi karna besok dia harus bekerja
Keesokan hari pun tiba, pagi hari yang cerah menyinari kamar jesica, kicauan burung berbunyi sangat merdu di atas pepohonan dengan angin sepoi-sepoi menyejukkan. jesica pun lalu mulai bangun dari tempat tidurnya untuk bergegas berkerja.
Seperti wanita pada umum nya, setelah mandi dia mengeringkan rambutnya lalu kuncir belakang, dia juga sedikit merias wajahnya agar terlihat sedikit ada kehidupan yang memancar di wajahnya, setelah semua itu selesai jesica bergegas menuju kantor nya.
Jam 10:35 jesica sampai di kantor, karna jesica adalah orang yang periang dia pun di sukai oleh para karyawan di sana.
"Jesica gimana liburan kamu, apa berjalan lancar?" ucap rekan kerja nya.
"ah, liburan ku menyenangkan gimana dengan kalian?" tanya balik.
"aku hanya menghabiskan waktu di rumah" jawab salah satu karyawan perempuan.
"dan aku hanya berdoa kekuil lalu meminum soju bersama temen lama ku" disusul dengan karyawan lainnya.
"hahha.. itu sangat mengasikan" ucap jesica.
Tapi tiba-tiba ada salah satu karyawan yang berbicara kepada mereka semua!
"hey apa kalian tau, katanya bos dari perusahaan ini akan datang loh ke kantor"
Semua orang tampak kaget saat mendengar ucapan itu, tidak terkecuali dengan jesica karna belom lama ini dia bekerja di perusahaan ini! karna bingung jesica bertanya "ada apa dengan kalian yang terkejut seperti itu, apa sebelum nya bos tidak pernah datang?"
Lalu temen kerjanya menjawab! "tidak, mungkin kamu tidak tau katanya bos di perusahaan ini sangat misterius, bahkan para direktur pun tidak tau muka asli nya seperti apa"
Jesica terkejut karna ucapan temen kerja nya ini yang sangat tidak masuk akal, dan dia pun mulai bertanya kembali "jika para direktur tidak mengetahui wajah atasannya gimana mereka saling berkomunikasi?" ucap jesica.
lalu temen kerja menjawab lagi "mereka berkomunikasi secara online"
jawabannya makin tidak masuk akal yang membuat jesica ingin bertanya lagi, tapi itu semua terhalau karna kedatangan direktur utama! para karyawan yang tadi bekumpul mulai kembali ke kursi mereka masing-masing begitu juga dengan jesica.
setelah ruangan menjadi tenang, direktur utama mulai berbicara! "ehem.. seperti yang kalian semua tau bahwa pemilik perusahaan ini akan berkunjung untuk pertama kalinya, jadi saya akan memilih satu orang untuk memandu beliau untuk berkeliling melihat-lihat isi kantor, dan saya sudah memutuskan bahwa jesica yang akan memandu nanti"
jesica yang terkejut dengan apa yang direktur ucapkan mulai berbicara "maaf direktur saya kan karyawan baru apa harus saya yang memandu beliau? bukannya ada yang lebih lama dari saya dan paham struktur bangunan kantor ini?"
Direktur menjawab "sayangnya tidak bisa, awalnya saya juga berfikir begitu tapi beliau sendiri lah yang meminta saya untuk memilih anda"
"Apaa..!!!" karna terkejut jesica dengan tidak sadar mengeluarkan suara yang sangat keras. "Tu, tu-tunggu kenapa beliau bisa tau siapa saya? bukannya dia tidak pernah berkunjung kesini?"
"hais saya juga tidak tau, jika kamu berani silakan tanya kepada beliau sendiri nanti" jawab direktur.
Jesica hanya terdiam dan terus berfikir dan bertanya-tanya kenapa pemilik perusahaan bisa tau dirinya? dan aku juga anak baru apa yang dia inginkan dari ku? kenapa dia meminta ku untuk memandunya? begitu lah isi pikiran jesica saat ini.
Setelah mengucapkan itu direktur pun pergi sambil berbicara kepada jesica "sudah jangan banyak berpikir cepat lah bersiap beliau akan segara datang"
"baik Pak" jawab jesica.
15 menit sudah berlalu akhirnya yang di tunggu-tunggu datang, bos sekaligus pemilik perusahaan ini akhir nya datang! dia turun dari mobil dengan pakaian yang sangat rapih, rambut hitam panjang, tubuh langsing menawan dan memiliki mata yang tajam dengan pupil berwarna keemasan, itu bener-benar sangat indah bagaikan lukisan yang terpajang di musium internasional.
Dia pun lalu berjalan kedepan dengan elegan, jesica yang menunduk menyambut orang penting ini pun lalu berbicara "saya akan memandu anda untuk melihat-lihat isi bangun ini" ucap jesica sambil terus menunduk karna dari awal jesica tidak berani melihat wajah bosnya ini.
"tidak perlu, antarkan saja saya ke ruangan saya" suaranya terdengar begitu dingin dan tidak asing bagi kuping jesica.
jesica lalu dengan patuh manjawab "baik" jesica pun berjalan menuju ruangan bosnya!
Sesampainya! "bos, kita sudah sampai, ini lah ruangan anda, silakan beristirahat terlebih dahulu, jika anda butuh sesuatu segara menekan bell yang di sana, saya akan segera menemui anda secepat mungkin" "kalo gitu saya permisi, istirahat lah dengan nyaman"
"Tunggu.. !! saya tidak pernah mengizinkan anda untuk pergi bukan?" ucap bosnya.
"maaf bos.. saya tidak tau" jawab jesica dengan sedikit gemeteran.
"hentikan memanggil saya bos, saya tidak suka, kamu bisa bisa memanggil ku ms.enju"
"maaf.. saya tidak berani menyebutkan nama anda" ucap jesica sambil gemeteran.
"ini adalah perintah atasan, apa kamu mau saya pecat" jawab dengan tegas.
"maaf.. tolong jangan pecat saya, saya akan mengikuti apa yang anda suruh"
"bagus, dan coba liat ke arah ku, dari awal saya datang kamu terus melihat ke bawah, apa sekarang saya lagi di bawah?"
"tidak, saya hanya tidak berani menatap wajah anda bos- maaf maksud saya ms.enju"
"hah, terserah lah.. saya lelah kamu bisa berdiri di sana sampai saya menyuruh mu untuk pergi"
"baik"
Sudah hampir 20 menit jesica berdiri terus di sana, kaki nya mulai gemeteran, keringat juga sudah mulai bercucuran tapi ms.enju seperti tidak peduli dengan kondisi jesica dia dari tadi hanya melihat lihat isi dokumen-dokumen yang tidak ada kaitannya dengan perusahaan, jesica yang sudah lelah mulai berbicara "ms.enju maaf apa saya boleh pergi jika anda memang tidak membutuhkan apa-apa dari saya?"
"tidak itu masih belum, bediri lah terus di sana" ucapan nya terdengar begitu dingin seperti tidak memiliki perasaan sama sekali.
Tapi jesica yang benar-benar sudah sangat cape terus memohon kepada ms.enju "kaki saya sudah lemas, apa tidak boleh saya beristirahat sebentar"
ms.enju sudah tidak kuat lagi dia pun berdiri lalu berjalan menuju arah jesica, setelah sudah di depan jesica ms.enju memegang dagu jesica dan meninggakannya agar jesica bisa melihat ke arah ms.enju!
"saya sudah bilang bukan, terus berdiri kenapa kamu terus mengeluh?" "apa emang kamu kepengen di pecat ya!!"
setelah jesica melihat muka ms. enju alangkah terkejut bahwa itu adalah gadis yang ia tabrak 3 hari yang lalu, dia tidak mengira bahwa ternyata gadis yang ia kira hanya seorang gadis s.m.a yang polos ternyata adalah atasannya nya yang memiliki sikap tidak berperasaan ini, jesica pun lalu berbicara "bukannya kamu gadis yang waktu itu aku tabrak, bukannya aku sudah minta maaf dan memberikan nomer telfon ku pada mu, tapi kenapa kamu melakukan hal yang tidak berperasaan seperti ini" ucap jesica dengan mata yang berkaca-kaca karna sudah tidak kuat.
"hah.. akhirnya kamu sadar ya, kamu bertanya kenapa kamu melakukan ini? ya aku gak tau aku hanya ingin melakukan nya saja, lagian saya atasan mu sudah sewajarnya atasan memerintah bawahannya bukan"
"hiks.. kamu bener-bener kejam hiks"
"ouh kamu nangis...apa secape itu sampe kamu menangis seperti ini? imutnya.."
"hikss.. hiks.. ( aku menyesal, sebenarnya kenapa bisa begini)
"sudah lah jangan nangis.. jika kamu tidak kuat bekerja di sini kenapa tidak keluar aja? jika mau aku akan memberikan surat undur diri untuk mu"
"apa!tidak, hiks.. kumohon jangan pecat saya ( aku tidak bisa berhenti kerja walau aku di perlakuan seperti ini, cari kerja sekarang sangat lah susah, aku harus menahannya) "
"tidak apa-apa, kamu cape bukan? kamu tidak ingin ku lakukan seperti ini?"
"tidak, saya akan melakukan apa pun jadi tolong jangan pecat saya"
"pfft.. aha-ahHAHAHAHHAHA... Gadis yang sangat menarik, padahal sudah di lakuin seperti ini tapi masih bertahan, hah.. baiklah itu keputusan mu aku akan menurutinya" "terus lah berdiri disini.. dan hentikan tangisan mu itu, ya... sebenernya tidak masalah mau kamu nangis atau apa aku tidak peduli tapi aku tidak mau suara tangisan kamu terdengar sama karyawan yang lain nya, nanti aku malah di anggap atasan yang kejam dengan bawahan nya,aku kan gak mau"
jesica tidak bisa berbicara apa-apa dia hanya terus menahan agar tidak menangis, dia juga manahan rasa pegel yang ia rasakan sampai kaki nya terus gemeteran.
ms.enju lalu duduk di tempat duduk nya, 15 menit berlalu, kringet jesica mulai makin banyak bahkan sampe membuat baju nya seperti abis di guyur, jesica terus menahan walau kakinya sudah sangat lemas dia tidak bisa mengeluh karna takut di pecat. tapi saat sudah 21 menit jesica sudah tidak kuat dan dia pun pingsan.
Ms.enju yang melihat itu hanya tersenyum, dan berjalan ke arah jesica! setelah sampai didepan tubuh jesica yang pingsan dia berbicara "ternyata hanya segini ya batas kamu" "ahh...dapat kartu joker memeng menyenangkan, aku jadi bisa melakukan sesuka hati ku" "dan kamu adalah perempuan yang sangat indah dan imut bagaikan bunga mawar yang baru mekar, aku ingin menjaga nya baik-baik agar orang lain tidak bisa memetik tangkai mu"