SweetNovel HOME timur angst anime barat chicklit horor misteri seleb sistem urban
Pemuda Miskin Yang Memiliki Sistem

Pemuda Miskin Yang Memiliki Sistem

Prolog

Pemuda pendiam, dingin, dan miskin, Ia bernama Alex, Alex hidup sendiri didalam kota yang amat sangat kejam, yang memiliki peraturan yang sangat amat tak masuk akal, yang dimana Uang adalah SEGALANYA.

Ia tidak memiliki keluarga di umur 10 Tahun, Ia ditinggal oleh kedua orang tua nya, meninggal dikarnakan kecelakaan, namun semua orang tidak tau apa akibat dan bagaimana semua itu bisa terjadi, mulai dari situ sifat Alex yang murah senyum, dan selalu suka bergaul, menjadi sangat berbeda.

Paman dan Bibinya rela membuang nya ke panti asuhan, dan membabat habis semua harta kedua orang tua Alex, sedangkan Alex yang masih kecil itu yang tidak tau apa apa (polos), tidak mendapatkan harta kedua orang tua sepersepun, Alex hanya ditinggali sebuah liontin indah berwarna merah bercorak 3 garis putih.

Sang Paman membawa Alex ke panti asuhan, tanpa sepengatahuan Alex lalu menyuruh nya, dan berkata, "Alex turun lah, Paman akan kembali lagi nanti, Paman ada kesibukan tiba-tiba", lalu Alex turun.

Sang Paman tiba-tiba pergi begitu saja tanpa meninggalkan apa apa, Alex yang masih kecil itu hanya bisa menangis dan meringkuk didepan pagar panti hanya menangis dan menangis.

"Suara siapa ini?, seperti suara anak kecil tapi dimana?.", Ibu panti heran, lalu Ibu panti berjalan ke depan rumah, karna mendengar suara didepan pagar, "Suaranya didepan pagar apakah ada seseorang", batin Ibu panti, keluarlah Ibu panti melihat Alex menangis, dan meringkuk.

Ibu panti yang melihat Alex, lalu bertanya, "Hai siapa namamu nak?.", Alex yang terkaget karna tiba-tiba ada suaranya dibelakang nya hanya diam tak menjawab, Ibu panti melihat Alex kasihan lalu mengajak nya kedalam.

Alex yang masih kecil itu mengikuti sang Ibu panti kedalam Rumah panti, lalu Ibu panti bertanya lagi, "Siapa namamu anak tampan?, seharusnya laki laki tidak mudah menangis.", Alex yang mendengar itu mengusap air matanya, Lalu menjawab, "Namaku Alex."

Ibu panti masih penasaran bagaimana tiba tiba ada seseorang didepan pagar panti, padahal tempat nya sangat terpencil hanya sebuah kota kecil, lalu bertanya, "Bagaimana caramu bisa sampai disini?.", Alex yang ditanyai oleh sang Ibu panti menjawab, "Paman yang membawaku kesini dan menyuruhku turun."

Ibu panti yang mendengar perkataan Alex sangat kaget, karna bagaimana keluarganya sendiri tega dan berani membuang anak kecil di kota kecil ini.

Padahal dulu Alex tinggal dikota besar yang sangat padat penduduk, dan lalu lintas dimana mana, gedung gedung menjulang tinggi, kekayaan kedua orang tuanya pun sangat amat banyak, namun Alex hanya dibekali liontin yang sampai sekarang masih terikat di kalung nya.

Sang Ibu panti menawarkan untuk tinggal disini sampai Alex besar, karna Alex tidak memiliki siapa siapa, Ibu panti tidak tega untuk menelantarkan anak kecil diluar sendiri, apalagi dikota kecil ini, Alex yang masih kecil itu hanya menurut saja.

...****************...

...Time skip...

10 Tahun kemudian.

Alex yang sekarang berumur 20 Tahun, menjadi pria dewasa yang dingin, dan cuek kepada orang orang asing.

Ia hanya mau berinteraksi dengan Ibu panti yang selama ini merawatnya, Ia sudah keluar dari panti setahun yang lalu, karna umurnya sudah mencukupi untuk bertahan hidup diluar.

Ia juga memiliki dua teman, Alex mendapatkan teman dari SMA nya, mereka bernama Morgan dan Chris, sikap dua temannya sangat berbanding balik dengan Alex, karna Chris dan Morgan memiliki sikap yang sangat humoris, dan pandai bergaul, banyak bicara dan suka sekali bercanda.

Hanya mereka berdua yang mau berteman dengan Alex padahal mereka berdua dari keluarga yang berada, padahal Alex tak memiliki harta yang sepadan dengan mereka berdua namun Morgan dan Chris tidak mempermasalahkannya.

Mulai lah cerita ini Alex pemuda miskin yang akan mengetahui jati dirinya.

Mulai mencari pekerjaan

Didalam kamar kost, Alex ingin berniat mencari pekerjaan hari ini, sudah 1 tahun lamanya ia menganggur dan hanya mengandalkan ke dua temannya itu.

Sesudah mandi, bersiap siap, dan sarapan, Alex mulai berjalan keluar rumah menuruni tangga, karna kost Alex bertingkat 2, agak sedikit mewah, biaya sewa yang sangat mahal bagi Alex yang tidak memiliki apa apa, karna 1 bulan nya saja mencakup 1jt/bulan, karna hidup Alex di kota besar Jakarta.

Selama ini semua biaya kost dan sandang pangan ditanggung oleh Chris dan Morgan, karna memang dua temannya itu sangat perhatian kepada Alex.

Karna tidak enak dengan kedua temannya itu, hari ini Alex mencari pekerjaan untuk menanggung semua biaya keperluannya sendiri.

Semenjak Alex pindah dari panti asuhan, Ia mendapatkan beasiswa untuk bersekolah di Kota Jakarta, lalu mengenal kedua temannya itu, diawal Alex tidak mau menanggapi kedua temannya karna memang sikap Alex yang dingin, dan cuek terhadap orang lain yang tidak dikenalnya.

...****************...

...Time Skip...

Alex berjalan menuju perusahaan yang ingin Ia kunjungi, berniat melamar sebuah pekerjaan, di jalan raya penuh dengan kendaraan, banyak pejalan kaki Alex salah satunya, sambil menikmati matahari pagi.

Berjalan selama 1 jam membuat Alex hanya berkeringat sedikit, lalu Ia mengambil sapu tangan yang sudah Ia persiapkan di dalam saku sebelah kanan celananya, Alex memiliki tubuh tinggi tak berisi , tinggi yang mencapai 180, mata biru yang indah, rambut hitam yang legam.

Tiba dimana Ia kini sudah berada didepan gedung, gedung itu bernama Crowner Crop, perusahaan dari keluarga besar di kota nya, Alex berniat melamar kerja disana meskipun hanya lulusan SMA, Alex tetap optimis meskipun tidak mendapatkan hasil yang baik, menjadi OB pun tak masalah.

"Sudah saat nya aku melamar pekerjaan di perusahaan besar ini, dan mewujudkan pencapaian ku untuk memiliki perusahan ku sendiri." Alex yang berbicara dalam hati, sambil melihat keatas sampai bawah gedung.

Crowner Corp adalah sebuah perusahaan yang dimiliki oleh Riz Crowner dari keluarga Crowner, gedung itu sudah lama berdiri sejak Alex masih balita, dan sekarang diteruskan oleh anak sang pemilik terdahulu bernama Adam Crowner.

Memiliki kekayaan kedua di negara Indonesia ini, lalu yang pertama ditempati oleh keluarga Vac, memiliki banyak jaringan, kekuasaan, dan pastinya uang pun tidak akan pernah habis.

Alex mulai berjalan perlahan memasuki gedung perusahaan lalu bertanya kepada pak satpam penjaga pintu perusahaan, "Permisi pak, jika ingin melamar pekerjaan dimana ya?." , "Mas bisa berjalan ke ruang administrasi dan bertanya disana, apakah Mas buta jika pekerjaan ku hanyalah seorang satpam." Jawab satpam itu dengan nada kasar.

Alex yang heran hanya menggelengkan kepala dan meninggalkan satpam yang kasar itu, padahal Ia sudah bertanya baik baik, dan seharusnya satpam paling tahu tempat, karna satpam selalu patroli didalam ataupun luar gedung.

Alex kemudian berjalan menuju ruang administrasi untuk bertanya, "Permisi mbak dimana saya bisa melamar pekerjaan?.", lalu petugas administrasi melihat Alex dari bawah sampai keatas dengan tatapan yang sangat jijik, "Apakah kau akan melamar kerja disini?, disini harus memakai pakaian yang bagus, mahal, dan berkelas, lihat lah dirimu hanya memakai pakaian biasa seperti itu mau melamar pekerjaan disini?, dalam mimpi." jawab petugas administrasi dengan nada mengejek.

Alex yang melihat pakaiannya hanya bingung, "Kenapa dengan pakaian ku, bukannya ini sudah formal dan rapi ya?." batin Alex, Ia yang dihina hanya diam saja karna memang hanya pakaian formal itu yang dia punya.

Alex yang ditolak oleh petugas administrasi berjalan keluar, karena merasa di tatap oleh banyak orang, Alex dengan cepat keluar dari perusahaan, karna pakaiannya yang biasa saja dan terkesan murah.

Memang Crowner Corp diisi oleh banyak orang orang dari kalangan atas, baju pun harus bermerk, gajinya pun tak main main, karyawan biasa saja bisa mendapatkan gaji 10jt/bulan, jika pekerjaan nya memuaskan itu pun bisa mendapatkan bonus.

Alex yang sudah mendatangi 5 perusahaan hari ini, namun yang ia dapat hanya hinaan, dan pandangan yang tidak enak, Alex yang tidak tau apa sebabnya dia ditolak, menjadi sangat heran dan bingung.

Dengan perasaan yang tidak enak, Ia tiba tiba dicegat oleh 5 preman, padahal hari ini Alex sudah sangat sial, dihina, dicaci maki, lalu sekarang dicegat 5 preman berwajah ganas.

"Woi serahin uang lu semua, kalo enggak gua potong leher lu." teriak preman 1 dengan nada kejam, Alex yang menatap kelima preman hanya dengan ekspresi datar, tidak ada ekspresi takut sama sekali, karena Ia sudah pernah ikut bela diri Taekwondo di SMP nya dulu.

Sering menjuarai kompetisi tingkat SMP, dan tingkat nasional diumur 15, Ia mendapatkan beasiswa untuk bersekolah dikota, namun hasil Ia dapatkan malah tidak bisa untuk mendapatkan pekerjaan.

Alex yang tidak menjawab tiba tiba di keroyok 3 preman, yang 2 hanya diam dan mengamati, Alex yang sudah siap dan waspada dengan santai menghindari pukulan dan tendangan ke 3 preman itu, Alex yang memiliki ilmu bela diri pun dengan mudah mulai bisa membuat ke 3 preman itu terkapar lalu pingsan.

Alex yang sudah menjatuhkan ke 3 preman itu mulai berlari menuju ke sisa preman yang menghadang nya, lalu melompat dan menendang preman 1 yang berteriak tadi.

*BRUAKKK.....

Preman 2 yang melihat itu hanya bengong, tidak sadar jika temannya diterbangkan sampai terlempar 2 meter menabrak sebuah tong sampah lalu pingsan, melihat Alex bagaikan petarung handal, mulai sadar jika Ia mulai terancam mengeluarkan senjata pisau, lalu mulai lah adu keahlian.

Preman ke 2 sangat lihai memainkan pisau, sedangkan Alex lihai dalam mengandalkan kaki, karna memang bela dirinya melatih kecepatan, dan memfleksibelkan kaki, preman 2 mulai maju menusukkan pisau ke arah tubuh alex mulai dari wajah, tangan, dan kaki nya, kadang Ia menargetkan ke arah titik vital Alex.

Alex yang menghindari semua itu mulai kewalahan dan lelah, karena ia sudah menghabisi 4 preman, meskipun mudah, namun tenaga tetap saja berkurang, lalu Alex mulai mengerahkan semua tenaga yang tersisa untuk membuat preman 2 pingsan, dengan postur tubuh mengambil persiapan, Alex maju berlari lalu melompat 180° dengan sisa tenaga Alex berharap preman 2 itu langsung pingsan.

*Bughh....

Namun Alex salah perkiraan, preman ke 2 yang ditendang dengan gaya 180° itu tidak pingsan dan bisa menangkis tendangan Alex, Alex sudah mulai tidak bisa bergerak, lalu preman ke 2 itu bangkit dari postur bertahan nya mengambil pisau yang tergeletak mulai menusuk perut Alex.

*Srettt....

*Crattt...

*Arghhhh......

Alex berteriak, darah mulai keluar dari perutnya, ke 4 preman yang pingsan itu mulai sadar dan melihat Alex terkapar tak berdaya, "Kerja bagus, periksa kemeja, celana, dan tasnya." Preman 1 tersenyum dan menyuruh preman 2 untuk memeriksa sedangkan ke 3 preman itu hanya melihat.

Mendapatkan uang hanya 500rb, Handphone pemberian Chris, sapu tangan yang Alex pakai tadi untuk mengelap keringat, dan beberapa kertas, melihat itu preman 1 jengkel dengan barang bawaan Alex yang sedikit, lalu Ia menyuruh anak buah nya menendang tubuh Alex, tentu saja sapu tangan bekas Alex dibuang, padahal Ia sudah ber ekspetasi jika barang bawaan Alex sangat banyak, namun eskpetasi tak sesuai dengan harapannya.

Ke 5 preman itu pergi dengan wajah setengah babak belur, namun pria malang yang sedang terkapar tak berdaya itu ditinggalkan sendiri, dengan sedikit kesadaran Ia berbicara dengan sisa tenaganya, "Maafkan aku ayah, maafkan aku ibu, tidak bisa menjadi anak yang kuat dan mandiri, lihat lah sekarang anak mu ini yang lemah, melawan masalah sekecil ini pun harus terluka parah.", lalu Alex berkata didalam hati mulai berharap, "Jika aku memiliki kesempatan ke dua, aku akan menjadi pria kaya yang kuat, memiliki organisasi ku sendiri, dan membasmi orang orang busuk seperti mereka dari kota ini."

Terpopuler