SweetNovel HOME timur angst anime barat chicklit horor misteri seleb sistem urban
ANAN SANG DERMAWAN

ANAN SANG DERMAWAN

EPISODE 1

Perhatian!!

Novel ini adalah versi lain dari novel"sang dermawan". Novel itu penulisnya saya dan yang ini versi barunya. Mohon maaf kalau saya gak bisa ngelanjutin novel sang dermawan. Alasannya adalah karena hp saya rusak dan saya lupa kata sandi FB untuk masuk ke akun itu.

Terimakasih

Happy reading!!

Di sebuah kos yang ada di kota Alea, seorang pemuda bernama Anan Narayan terbangun dari tidurnya. Setelah bangun, ia bergegas ke kamar mandi dan langsung mandi.

Anan adalah seorang anak yatim piatu. Ayahnya meninggal karena tenggelam saat melaut pada saat usianya masih 10 tahun. 8 tahun kemudian, ibunya menyusul ayahnya karena sakit. Ia tak memiliki saudara seorang pun, oleh karena itu ia sudah terbiasa hidup sendiri sejak ditinggal ibunya.

Saat ini Anan adalah mahasiswa semester akhir dan sedang menjalani masa-masa sulit di perkuliahan. Karena ia harus menyusun skripsi, bimbingan dosen, dan penelitian. Anan memiliki ciri-ciri fisik tinggi tubuh 170 cm, kulit sawo matang, rambut pendek, dan tak terlalu tampan.

Pagi sampai sore ia bekerja di sebuah toko sembako dengan gaji 2 juta. Ya...gaji segitu cukup untuk bayar kos dan uang kuliah. Untuk makan, terkadang ia harus puasa karena uang makannya satu bulan hanya 500 ribu saja. Belum lagi bensin, oli motor dan belum lagi kalau motornya bermasalah.

Meskipun begitu, Anan merupakan orang yang dermawan. Kadang saat ia sedang makan siang di luar, ia sering didatangi orang-orang yang bisa dibilang lebih susah darinya.

Kadang ada anak kecil, orang tua yang layak di tolong, dan orang yang kekurangan. Terkadang meskipun itu makanan terakhirnya, ia rela berbagi dengan orang yang meminta. Ia dengan sangat ikhlas menolong orang yang lebih membutuhkan.

Malamnya

"Nan!"panggil seorang wanita.

"Iya?eh Alexa, ada apa?"tanya Anan menatap Alexa.

"Emmm gimana ya, aku mau ngomong tapi gak enak."ujar Alexa.

"Udah, bilang aja!"ujar Anan tersenyum pada Alexa

"Emmm, oke deh kalau gitu. Keknya kita harus putus,"ujar Alexa.

"Loh kenapa?"tanya Anan kaget mendengarnya.

"Aku dilamar sama seorang perwira tentara. Dia punya mobil, berpangkat, dan orang tua aku setuju. Ya...aku juga selama ini nunggu kamu gak ada kejelasan, jadinya aku harus mutusin kamu."ujar Alexa.

"Astaga, aku lagi berusaha buat ngelamar kamu loh. Aku udah kerja mati-matian demi bisa nikahin kamu, masa iya kamu tega ninggalin aku?"tanya Anan tak menyangka.

"Intinya aku harus putus sama kamu, Minggu depan aku nikah. Aku harap kamu datang ya!"ujar Alexa memberikan undangan pernikahannya pada Anan.

Tiba-tiba muncul sound

Owh aku titipkan...dia...

Lanjutkan perjuanganku tuk nya...

"Xa, kamu gak bisa gitu dong. Aku sayang sama kamu Xa, aku cinta sama kamu. Kasih aku kesempatan!"ujar Anan memegang tangan Alexa.

"Heh, lepasin tangan lo dari calon istri gue!"ujar seorang berpakaian tentara pada Anan.

Anan dan Alexa pun menoleh ke arah sumber suara itu.

"Xa, ini calon suami kamu?"tanya Anan pada Alexa.

"Iya, ini anaknya temen papaku. Dia lulusan terbaik akademi tentara angkatan darat, dia dinas di sini sekarang dan aku di jodohin sama dia."ujar Alexa.

"Salam kenal, gue Yudha. Alexa calon istri gue, jangan berani lo megang-megang calon istri gue!"ujar Yudha menarik tangan Alexa lalu mereka pergi.

Anan merasa sangat sakit hati karena hal itu. Ia tak menyangka kalau wanita yang selama ini bersamanya harus pergi dengan pria lain dan akan menikah dengan pria lain. Apa mau dikata, ia hanya seorang mahasiswa miskin dan ia tak bisa berbuat apa-apa.

Setelah pulang kuliah, seperti biasanya. Anan selalu menyempatkan waktunya untuk bertemu dan memberi makan kucing-kucing jalanan. Hal itu kadang membuat Anan tenang dan stres yang ia rasakan biasanya hilang ketika melihat kucing-kucing itu.

Meong!meong!meong!

Saat Anan berhenti di depan ruko kosong itu, para kucing sudah menunggunya. Anan pun turun dan mengambil makanan kucing dari jok motornya. Setelah itu, ia akan menuang beberapa tumpuk makanan kucing sambil mengelus kucing yang datang.

"Makan yang lahap ya, besok aku ke sini lagi!"ujar Anan sambil mengelus kepala beberapa kucing itu.

Setelah itu, Anan pun duduk di depan toko itu sambil menikmati sebungkus roti dan susu kotak yang ia beli tadi. Saat sedang asik makan, tiba-tiba datang seorang wanita tua.

"Cu, minta sumbangannya cu. Nenek lapar, nenek belum makan beberapa hari."ujar Nenek itu.

"Aduh, uangku tinggal sisa untuk makan besok. Kalau aku kasih nenek ini....akh bodoamatlah, aku udah biasa puasa kok."batin Anan.

Anan pun membuka dompetnya dan mengeluarkan uang 15 ribu pada nenek itu.

"Ini nek,"ujar Anan.

"Banyak sekali cu, nenek minta uangnya sedikit saja!"ujar Nenek itu.

"Gak apa-apa nek, uang saya masih ada kok."ujar Anan.

"Baiklah, terimakasih cu."ujar Nenek itu mengambil uang Anan lalu ia pergi dari tempat itu.

Anan pun tersenyum dan ada rasa bersyukur di hatinya karena masih bisa berbagi dengan yang lain meskipun mau tak mau, besok ia harus puasa selama satu hari. Setelah menghabiskan roti dan susunya, Anan pun kembali ke kostnya.

...

Saat tidur

Anan masuk ke sebuah dimensi lain yang merupakan sebuah ruangan. Di ruangan itu ada banyak komputer besar dan di komputer itu terdapat banyak tulisan.

[Selamat datang di dunia sistem dermawan, apakah anda siap bergabung dengan sistem?]

"A..aku dimana, sistem dermawan?apa itu?"tanya Anan yang bingung.

[Sistem adalah teknologi buatan yang ditugaskan untuk membantu tuan, tuan terpilih sebagai orang yang akan menjadi orang paling kaya karena tuan memiliki hati yang dermawan. Saat susah pun tuan masih mau berbagi, kelaparan namun memberikan makan orang lain dan memberikan makan kucing jalanan.]

"Itu adalah tugasku sebagai sesama mahluk hidup dan sesama manusia,"ujar Anan.

[Karena itulah, maka tuan terpilih menjadi orang paling kaya. Namun tuan harus bergabung dengan sistem dan melaksanakan misi yang sistem berikan, misi yang tentunya berguna bagi yang lain]

"Menjadi orang paling kaya?menjalankan misi?"tanya Anan bingung.

[Iya tuan]

"Bagaimana bisa aku bisa kaya?"tanya Anan.

[Saat bangun nanti, tuan akan sistem berikan beberapa misi. Namun tuan harus bergabung dulu dengan sistem!]

"Misi apa?bergabung bagaimana?"tanya Anan makin tak paham.

[Misi yang akan sistem berikan adalah misi untuk membantu orang-orang dan mahluk hidup di sekitar tuan. Untuk bergabung, sistem akan masuk ke tubuh tuan dan setelah itu maka sistem bisa memberikan tuan misi. Sistem juga akan membuat tuan menjadi orang paling kuat.]

"Hah?masuk ke tubuhku?"tanya Anan.

[Iya tuan. Jika tuan setuju, maka pada saat bangun nanti tuan akan berada di rumah mewah dengan peralatan yang sudah lengkap dan memiliki mobil Fortuner sebagai hadiah penggabungan. Namun jika tuan menolak, maka tuan sudah menolak harapan tuan selama ini]

"Hah?apa kau dikirim tuhan?"tanya Anan.

[Ya...bisa dibilang begitu tuan, apa tuan setuju bergabung dengan sistem?]

"Baiklah kalau gitu, aku setuju. Kenapa kau harus memanggilku tuan?"tanya Anan.

Namun belum sempat mendengar jawaban atas pertanyaannya, sistem sudah terlebih dahulu masuk ke tubuh Anan. Anan pun menutup matanya kembali berharap bisa bangun dari mimpi yang aneh ini.

...

EPISODE 2

[Penggabungan selesai]

[Memindahkan tuan ke rumah baru]

[Proses....]

Saat tulisan proses, Anan dipindahkan sistem ke sebuah rumah mewah seperti istana di tengah kota. Rumah itu telah lengkap perabotannya seperti yang sistem katakan.

[Hadiah tambahan:

•Black Card dengan isi 1 Miliar

•1000 poin

Evolusi:

Jumlah poin per persenan kenaikan evolusi:

Saat ini 1%(1000 poin evolusi)

Kekebalan tubuh terhadap serangan:

(tangan kosong)

Kecepatan dan kelincahan

Daya tahan

Kecerdasan{5%(5000 poin evolusi)}

Stamina

Kekuatan dan otot]

Anan pun terbangun dari tidurnya. Namun kali ini ia merasakan dingin di kamarnya padahal kipasnya kecil. Ia juga merasakan kasurnya sangat empuk dan selimutnya juga sangat halus.

Karena penasaran, Anan pun membuka matanya. Saat ia membuka mata, ia sangat kaget karena melihat lingkungan sekitarnya. Ia melihat dengan jelas bahwa ia berada di sebuah ruangan yang sangat mewah seperti kamar hotel namun lebih luas.

Anan pun duduk dan menggosok matanya. Namun ia tetap berada di tempat itu meskipun ia telah menggosok matanya.

"Astaga, aku ada dimana?kenapa ruangan ini seperti kamar hotel?"tanya Anan heran dan bingung.

[Hai tuan, apa anda siap dengan misi pertama?]

"Astaga, suara siapa itu?"tanya Anan mencoba berjalan ke arah jendela.

[Ini suara sistem tuan]

"Ja...jadi kamu bukan sekedar mimpi?"tanya Anan yang merasa kalau di mimpinya tadi hanya sekedar mimpi.

[Bukan tuan, rumah ini adalah hadiah penggabungan sistem dan tuan]

"Astaga, jadi mimpiku tadi nyata?"tanya Anan tak menyangka.

[Nyata tuan]

[Misi pertama: Isi perut tuan dulu!

(Terima misi) (Tolak misi)

"Lah hahaha, misi pertamanya makan?"tanya Anan merasa lucu mendengar misi pertamanya.

[Kerjakan saja tuan!]

"Iya-iya sabar,"ujar Anan lalu ia merasa ingin bab namun ia mengklik terima misi dulu.

Setelah itu, Ia pun masuk ke kamar mandi itu dan ia sangat kaget melihat kamar mandi ruangan itu seperti kamar mandi hotel tempat ia menginap di hotel dulu saat ia mengikuti turnamen pencak silat tingkat nasional. Namun ruangan kamar mandinya lebih mewah dari kamar mandi kamar hotel yang pernah ia tempati dulu.

"Wow, mewah banget kamar mandi ini. Persis kek rumahnya artis-artis yang ada di tv."ujar Anan kagum lalu ia masuk ke ruangan kamar mandi itu yang di tutupi oleh kaca dan tirai.

...

Setelah bab dan mandi Anan keluar dengan keadaan masih memakai handuk. Ia pun melihat ada lemari dan ternyata di dalamnya ada baju-baju branded. Di dalam lemari itu juga ada koper milik Anan. Karena tak terbiasa menggunakan pakaian mahal, Anan mengambil kopernya dan mengambil baju di koper itu.

Setelah memakai pakaian, Anan pun membuka pintu kamarnya. Ia melihat ada lorong panjang, di antara lorong itu ada 6 pintu lagi di sampingnya. Anan membuka pintu-pintu di lorong itu dan isinya adalah kamar juga.

Lalu Anan pun turun ke lantai bawah melalui tangga. Di lantai bawah ada ruangan yang isinya ada sofa, meja, dan ada tv besar di ruangan itu. Di ujung ruangan itu ada teras yang menghadap langsung ke jalan raya. Di teras itu ada kursi, meja, tanaman-tanaman, dan beberapa benda yang biasanya memang ada di teras.

Namun yang membuat ia lebih terkejut adalah taman halaman depan rumahnya dipenuhi dengan rumput hijau. Bahkan jarak antara rumahnya ke jalan raya cukup jauh, yaitu sekitar 200 meter.

"Astaga, ini serius halaman rumahku seluas ini?"tanya Anan.

[Iya tuan]

"Ckckck, gila Cok. Ini sih lebih dari mewah namanya."ujar Anan geleng kepala.

Di ujung jalan, ada pos satpam dan rumahnya di kelilingi tembok beton setinggi 5 meter dengan kawat besi beraliran listrik sampai ke belakang rumah. Di luar tembok itu ada rumah penduduk kota dan orang-orang kaya lainnya.

Setelah puas menatap halaman depan, Anan kembali masuk ke dalam. Ada juga 3 pintu di ruangan itu. Pintu pertama isinya adalah kamar yang letaknya ada di samping tangga, pintu kedua isinya adalah gudang stok makanan. Namun karena Anan belum mengisinya, hanya ada beberapa makanan seperti 5 sak beras 50 kg, telur 1 ikat isinya 150 butir ada 2 ikat, mie instan beberapa dus, garam 1 dus, micin 1 dus, dan bumbu lain masing-masing satu dus.

Anan cukup terkejut dan senang melihat stok makanan yang jika ia makan sendiri, stok itu bisa bertahan dalam waktu 6 bulan tanpa harus membeli. Setelah itu, Anan masuk ke pintu ketiga yang merupakan ruangan kosong.

"Ini ruang apa sistem?"tanya Anan.

[Bebas tuan, apa pun yang ingin isi disini bisa tuan isi.]

"Hmmm baiklah kalau gitu, nanti saja aku pikirkan."ujar Anan mengangguk lalu ia keluar dan turun ke lantai bawah.

Kini ia telah sampai di lantai paling bawah atau lantai satu. Di lantai satu isinya seperti ruangan lantai 1 pada umumnya. Saat puas melihat-lihat di depan, Anan pindah ke belakang. Di belakang ada dapur dengan peralatan yang sudah lengkap dan 1 kamar mandi.

"Wow, dapurnya sangat luas ya."ujar Anan.

[Tentu saja tuan, ini adalah rumah termahal di tempat ini]

"Hah?serius?"tanya Anan.

[Iya tuan, harga rumah ini mencapai 100 triliun]

"Haaaahh???se....serius kamu sistem?"tanya Anan shock mendengar harga rumah itu.

[Iya tuan, di bawah rumah ini ada ruang bawah tanah dan ruang bawah tanah itu ada tempat santai dan ada juga tempat olahraga yang cukup luas.]

"Gilaaa, pantes aja sampai 100 triliun."ujar Anan geleng kepala mendengarnya.

[Silahkan nikmati rumah yang sudah menjadi rumah anda tuan]

"Terimakasih sistem, andaikan kamu bisa aku peluk maka kamu akan aku peluk."ujar Anan dengan mata yang sudah berkaca-kaca lalu ia menangis karena bersyukur atas nikmat dunia yang sangat luar biasa itu.

[Sama-sama tuan, silahkan selesaikan tugas pertama tuan!]

"Baiklah sistem,"ujar Anan menyeka air matanya lalu ia mencari kulkas dan berjalan ke arah kulkas itu.

Setelah ia buka kulkas itu, masih ada lagi ruangan sebesar gudang tadi dan ada meja-lemari-lemari kaca berisi makanan.

"Astaga, pintunya kayak kulkas biasa tapi isinya ruangan kayak gudang makanan tadi."ujar Anan masuk ke ruangan itu.

[Ini kulkas raksasa tuan, tuan bisa menyimpan makan sebanyak yang tuan mau di kulkas ini sesuai dengan kapasitasnya]

"Wow wow wow, aku baru denger ada hal yang kek gini di dunia nyata. Yang aku tau, kulkas kek gini cuma ada di bikini bottom."ujar Anan mengingat kulkas yang ada di krusty crab milik tuan crab.

Anan pun mengambil bahan makanan yang ingin ia makan. Setelah itu Anan keluar dari ruangan itu karena hawa dingin di ruangan itu melebihi hawa dingin di kamarnya. Lalu, Anan langsung memasak dan ia segera menyelesaikan misi pertama yaitu"Makan".