SweetNovel HOME timur angst anime barat chicklit horor misteri seleb sistem urban
Lahirnya Kaisar Langit Season II

Lahirnya Kaisar Langit Season II

01. Tidak Ada Penyesalan

Di suatu tempat alam langit.....

"Penyesalan? hu! aku tidak pernah merasa menyesal dengan apa yang telah aku lakukan dulu!" ucap sosok hitam itu yang telah kembali dari pintu putih sebelumnya.

Sebenarnya dia berencana memaksa untuk masuk ke dalam pintu putih yang tak pernah terbuka itu, sayang nya berapa kali pun dia kesana sosok putih itu selalu menghalangi dirinya.

Terlebih sosok putih itu terlihat seperti mengetahui tentang dirinya dan juga tujuan dia kesana, dan hasil dari selama ini dia kesana hanyalah dia kadang di kalahkan atau dia akan seri dengan sosok putih itu.

Tapi anehnya sosok putih itu tidak pernah berniat membunuhnya malah dia hanya mengusir untuk meninggalkan tempat itu, karena itulah sosok hitam dengan berani bertarung terus menerus dengan pria itu.

Sayangnya tidak ada hasil sejak dulu sampai sekarang yang membuat dirinya agak kesal dengan hasil yang dia dapat.

"Sial! kapan pintu itu akan terbuka? ini sudah ratusan juta tahun" ucap sosok hitam dengan kesal.

"Huf...!"

Sosok hitam itu pun berusaha untuk tenang, mungkin hanya dua hal yang bisa membuat dia kesal dan marah seperti sekarang satu yaitu pria putih dan yang lain adalah masa lalunya.

Sebuah pesan muncul di alat komunikasi didepannya, dan saat dia membaca isi pesan itu ada sedikit rasa penasaran.

"Alam kematian ingin menyerang alam kehancuran? hooo! pria itu ternyata memang bodoh, tapi tidak masalah! aku ingin melihat bagaimana reaksi alam langit setelah ini" ucap sosok hitam itu dengan tersenyum di dalam jubah hitam nya itu.

Dia tidak peduli dengan siapa yang menang antara dua alam itu, yang dia inginkan adalah apa yang akan terjadi selanjutnya setelah salah satu dari dua alam itu kalah.

"Sebentar lagi alam rahasia akan terbuka, saatnya mengirim beberapa orang untuk bermain dengan anak-anak itu disana" ucap Sosok hitam dengan aura membunuh.

Dia tentu akan mengirim orang kesana tapi bukan untuk ikut malah untuk membunuh lebih banyak bibit bagus dari alam langit ini.

"Kaisar langit...kaisar langit... betapa lemah nya dirimu" ucap sosok hitam tersenyum.

Di matanya kaisar langit hanyalah badut, meskipun dia kejam tapi dia juga terlalu lembut dan juga mudah percaya kepada orang lain.

Jika dia berhati-hati sebelumnya mungkin dia dan keluarganya tidak akan pernah menghilang dari dunia ini seperti halnya sekarang.

sayangnya karena kecerobohan dia yang juga membuat seluruh keluarga Tian telah di musnahkan sampai ke akar-akarnya.

Yang membuat kaisar langit dengan paksa mencari penerus baru sendirian, dan dari yang dia rasakan kemungkinan penerusnya ini juga tidak lah terlalu berbakat.

"Hm...! aku akan melihat apa yang dapat di lakukan penerus mu itu! tapi jika dia masih hidup untuk memberikan ku beberapa kejutan, hahahaha!" sosok hitam terus tertawa dengan liar di ruangan gelap itu.

......................

Swishh...

"Salam kaisar! salam dewi" ucap beberapa orang yang melihat dua sosok yang muncul di langit.

Tentu Dau sosok itu adalah Long Aotian dan Dewi air Rao Lanying, mereka terlihat saling berpegangan tangan dengan Rao Lanying menutup wajahnya dengan cadar.

"Apakah ini istana guruku?" tanya Long Aotian melihat istana di depannya.

Istana itu samar-samar penuh dengan aura Pertempuran yang luar biasa, membuat dirinya menjadi sangat tertarik dengan istana tersebut.

"Em! dulu dewa perang bertarung dengan musuh aneh dan mati mengorbankan dirinya, sejak itu tidak ada lagi penguasa alam perang dan alam ini pun tersegel sampai saat kamu muncul" jelas Rao Lanying dengan lembut.

"Aku mengert!" ucap Long Aotian dengan senyum di wajahnya, dia tentu mengerti alasan kenapa alam perang terbuka lagi.

Itu karena inti alam perang merasakan kedatangannya ke alam langit, dan mungkin roh pelindung alam ini pun memberi tahu seluruh alam perang akan kembali nya dewa perang mereka.

Gurunya juga dulu pernah menceritakan sedikit tentang diirnya, kalau bukan waktu itu dia telah menitipkan warisan nya kepada kaisar harimau mungkin alam perang tidak akan terbuka lagi.

Dewa perang adalah dewa yang hidup sendiri dan tak memiliki keluarga, dia hanya bertarung untuk istana langit bersama dengan empat jenderal perang istana langit.

Tapi dia mati karena beberapa hal dan tentu dia mati juga ada hubungan dengan sosok hitam yang sebelumnya.

"Salam kaisar" ucap sosok yang terbang ke arah Long Aotian dengan memberi hormat tulus kepada Long Aotian.

Melihat wajah senang dan tulus orang di depannya, Long Aotian agak aneh karena dia merasa kalau orang-orang ini terlalu cepat untuk percaya kepada dirinya.

"Alam perang tidak seperti alam lainnya, mereka adalah pejuang kuat yang setia kepada dewa perang jadi saat mereka mendengar dewa perang kembali tentu mereka senang" ucap Rao Lanying.

Long Aotian masih diam memandang semua orang di bawahnya itu yang masih berlutut dan belum berdiri, perasaan ini masih aneh baginya karena dia dulu adalah orang yang bebas dan tak pernah ikut campur dalam urusan seperti ini.

"Dan juga di antara alam lain hanya alam perang yang sangat setia kepada dewa atau penguasa alam mereka, selama dewa Meraka masih berada di jalan yang menurut mereka benar maka mereka semua pasti akan mengikutinya tanpa ragu" tambah Rao Lanying lagi.

Seperti mengerti sesuatu Long Aotian yang diam begitu saja, matanya terlihat semakin tajam dan perlahan sebuah pedang muncul di hadapan Long Aotian.

Pedang itu juga memancarkan aura pertempuran yang luar biasa, melihat pedang yang muncul seluruh dewa Dewi alam perang bergetar.

Wajah mereka sangat senang sampai mereka menangis saat melihat pedang itu, sudah berapa lama mereka ingin melihat pedang itu lagi?.

Sudah berapa lama mereka kehilangan pemimpin mereka? sudah berapa lama mereka berharap penerus pemimpin mereka muncul dan membawa mereka lagi ke dalam kejayaan yang dulu lagi?.

Dulu dewa perang pernah mengatakan saat dia akan mati kalau akan ada penerus nya yang akan menggantikan dia menjadi penguasa alam perang.

Jadi karena itulah mereka di minta bersabar menunggu kedatangan penerus bagi alam perang mereka ini, dan sekarang penerus itu telah muncul.

"Aku Long Aotian penerus dewa perang!" ucap Long Aotian memandang semua yang berlutut itu.

Perlahan dia memegang gagang pedang itu, lalu menarik pedang nya keluar dari sarung pedang tersebut.

"Aku Long Aotian meskipun masih lemah dari penguasa lain tapi aku berjanji dengan kepercayaan gutuku dan kalian akan membawa kembali alam perang ke dalam kejayaannya!" ucap Long Aotian lagi.

"Maka... Bediri! angkat senjata kalian lalu mari bunuh seluruh musuh kita, dan balaskan dendam guruku!" ucap Long Aotian dengan mengangkat pedangnya kelangit.

"Bunuh seluruh musuh, balas dendam untuk Dewa perang!" teriak semua orang yang disana sambil berdiri lali dengan serentak mengangkat pedang mereka.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...----------------...

...****************...

02. Dewa Perang Baru Long Aotian

Semuanya Berteriak serentak saat setelah Long Aotian berteriak juga, mereka pasti akan membalas dendam atas kematian dewa penguasa mereka.

Mereka pasti akan membunuh seluruh musuh yang telah membuat alam mereka jatuh seperti sekarang ini.

Dan sekarang degan dewa perang baru ini mereka yakin bisa maju seperti dulu melindungi alam langit, menjadi pilar pelindung alam langit dan menjadi musuh untuk orang-orang yang berniat buruk ke Alam langit.

"Bagus! dengarkan perintah ku, aku Long Aotian dengan ini menyatakan alam perang terbuka kembali, dan asah senjata kalian untuk memotong kepala musuh kita nantinya" ucap Long Aotian dengan senyum kejam.

"Hidup dewa perang!" teriak semua yang ada di alamoerang degan semangat.

Melihat Long Aotian yang penuh dengan aura Pertempuran, Rao Lanying sangat bahagia karena lelaki yang dia pilih sangat luar biasa dari laki-laki lainnya.

"Kalian siapa?" tanya Long Aotian.

"Salam dewa! aku adalah penasehat kekaisaran Perang namaku Zhan Zi" ucap pria tersebut kepada Long Aotian.

Long Aotian mengangguk, dia lalu melihat beberapa orang yang berada di belakang Zhan Zi yang ternyata setelah berkenalan mereka semua adalah dewa penguasa dan leluhur dari beberapa keluarga bangsawan super di alam perang.

"Penasehat! berikan aku informasi tentang alam perang kita selama ini, dan setelah aku memeriksa semuanya kita akan mengadakan perkumpulan seluruh pasukan di alam perang" ucap Long Aotian.

"Hamba akan melaksanakan perintah dewa" ucap Zhan Zi degan hormat.

"Bagus! dan untuk leluhur dari berbagai keluarga bangsawan, Aku membutuhkan saran kalian yang lebih tua maka aku harap kalian ikut pertemuan yang aku adakan setelah membaca seluruh laporan yang ada" ucap Long Aotian kepada seluruh dewa penguasa tersebut dengan serius.

Mendengar perkataan Long Aotian semua leluhur itu terdiam, mereka berfikir kalau dewa baru mereka ini masih terlalu muda dan agak naif maka dari itu mereka berencana untuk memberi beberapa pengarahan kepada Long Aotian.

Tapi yang tidak mereka sangka adalah Long Aotian sendiri langsung meminta bantuan mereka dengan hormat, itu telah membuktikan kalau Long Aotian ini tidak sombong dan juga tidak biasa.

Mereka sekarang yakin kalau memang benar dewa perang sebelumnya mana mungkin memilih penerus yang lebih lemah dan tidak melebihi dirinya dulu.

"Kami Semua pasti akan hadir saat itu dewa" ucap leluhur itu serentak.

Long Aotian mengangguk lalu dia meminta Zhan Zi membawa nya ke dalam istana untuk melihat-lihat istana bersama Rao Lanying.

Setelah ketiganya pergi semua leluhur itu saling pandang dan seperti memikirkan sesuatu di dalam fikiran mereka masing-masing.

"Apa kamu lihat kalau dewa perang kita sekarang juga berhasil menaklukkan hati Dewi air yang sangat dingin kepada semua pria yang dia temui?" ucap salah satu dari mereka.

"Cih! dia dewa perang kita tentu dia bisa menaklukkan wanita seperti Dewi air itu" jawab leluhur lainnya yang terlihat sangat puas dengan Long Aotian.

Mendengar itu semua orang disana tersenyum, jika ditanya tentang Dewi air maka mereka pasti tahu kalau Dewi air dari dulu tidak pernah tersentuh oleh pria luar.

Bahkan dia di katakan Dewi suci oleh seluruh alam langit, Dewi yang tidak pernah ikut campur masalah alam langit dan Dewi yang bersikap adil kepada seluruh makhluk di seluruh alam.

"Oi! sudahlah... sekarang mari kita lakukan yang terbaik untuk membantu dewa baru kita ini, kalian bisa melihat kalau umur dewa kita bahkan belum seratus tahu bukan?" ucap Salah satu leluhur yang terkuat disana.

Mendengar itu semuanya tersenyum, mereka tentu tahu kalau dari tulang Long Aotian bahkan belum berumur seratus tahun tapi dia sudah mencapai alam dewa penguasa tingkat rendah.

Bahkan bisa di bilang jenius alam langit sampah jika di bandingkan dengan Long Aotian, tentu jika mereka tahu tentang beberapa saudara Long Aotian lagi mereka bahkan mungkin berfikir diri mereka itu bukan lah jenius.

Di dalam istana Long Aotian di ajak berkeliling bersama Rao Lanying dengan pemandu adalah Zhan Zi penasehat kekaisaraan itu sendiri.

"Kaisar, apakah kamu sudah berencana untuk masuk ke pagoda perang?" tanya Zhan Zi dengan serius.

"Iya, tapi belum saatnya dulu saat aku masih di dunia dewa aku pernah masuk meskipun hanya roh" ucap Long Aotian dengan serius.

Saat itu Gurunya dengan paksa menarik roh nya dan membawa masuk ke dalam pagoda perang, dan di dalam pagoda perang memeiliki Tiga puluh tiga tigkat di dalamnya.

Dia pun berhasil naik sampai sepuluh tingkat Dimana tingkatan kesepuluh melawan banyak musuh di alam dewa tingkat tinggi puncak ke atas.

Meskipun dia bisa bertahan tapi sayang nya dia gagal karena tidak berhasil membunuh dua terakhir dari musuh di pagoda perang itu.

"Di tingkat berapa dewa saat itu?" tanya Zhan Zi dengan penasaran.

"Baru sepuluh tingkat, dan aku gagal membunuh dua musuh terakhir karena kehabisan waktu" ucap Long Aotian santai.

"Di alam apa anda saat itu?" tanya Zhan Zi.

"Aku? masih di alam dewa tingkat rendah tahap puncak kalau tidak salah" jawab Long Aotian santai.

Mendengar itu wajah Zhan Zi berubah kaget, di alam dewa tingkat rendah sudah bisa mencapai sepuluh tingkat? bukan kah itu sudah sangat luar biasa? bahkan dia tidak mungkin bisa bertahan dengan kekuatan segitu di tingkat kesepuluh pagoda perang.

Rao Lanying juga sedikit kaget mendengar perkataan Long Aotian, karena setau dia pagoda perang ini melatih seseorang yang masuk dengan berbagai macam musuh dan strategi perang yang berbeda-beda.

Tapi Long Aotian berhasil melangkah ke tingkat ke sepuluh dari tiga puluh tiga tingkat pagoda perang, tentu dia akan sedikit terkejut dengan hal seperti itu.

"Tapi aku akan masuk setelah semua hal di alam perang telah di bereskan...! dan juga aku harus menemani istriku untuk beberapa hari ini sebelum masuk" ucap Long Aotian yang langsung memeluk pinggang Rao Lanying.

"Hm..! tidak usah berfikir tentang diriku, bagaimana jika kamu masuk dan aku membantu mu mengurus alam perang ini?" tanya Rao Lanying.

Seketika Zhan Zi kaget, dewi air dengan senang hati membantu dewa mereka untuk mengembangkan alam perang lagi? bagaimana bisa? dia seperti sedang bermimpi indah, tapi saat dia menampar wajahnya semua itu bukan mimpi.

"Kenapa kamu memukul wajah mu?" tanya Long Aotian bingung melihat tingkah Zhan Zi.

"Ti... tidak dewa, hamba hanya lupa akan sesuatu" ucap Zhan Zi.

"Oh! Lanying tidak usah, aku sendiri yang akan mengurus alam perang ini..! dan juga soal waktuku tentu sebagai laki-laki aku harus memberikan waktu untuk wanitaku bukan?" ucap Long Aotian.

Setelah selesai berbicara dia pun dengan tenang mencium kening Rao Lanying dengan lembut, baginya Karena Rao Lanying dia bisa begini dan wanita ini juga wanita yang dia cintai.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...----------------...

...****************...

Terpopuler