FRIENDSHIP Ties
RENDY~
Hari ini adalah semester terakhir gue di SMP dan akan beranjak ke bangku SMA, dan juga termasuk teman gue.
Gue memiliki teman nama nya Alvin dia itu teman masa kecil gue, dan kami selalu bersama bahkan satu sekolah.
Alvin itu orang nya baik tapi cerewet mirip kayak mama gue dan selalu ngatur gue, kalau pandangan orang lain dia itu orangnya pendiam, penyendiri dan tidak mudah bergaul.
Secara spesifik Alvin adalah pria yang tampan, kaya, dan pintar .Dia merupakan pujaan para kaum hawa dan gue juga sedikit iri akan kesempurnaan nya sebagai pria.
Tetapi ada suatu rahasia yang ada pada Alvin
dan yang mengetahui itu hanya keluarganya dan gue, yaitu dia adalah seorang indigo yang bisa melihat mahluk tak kasat mata.
Dan itulah sosok seorang Alvin dan kita
SKIP aja oke 👍
ALVIN~
Sekarang adalah semester terakhir untuk saya dan teman saya menginjak bangku SMP, dan akan segera menginjak bangku SMA.
Saya memiliki seorang teman masa kecil dan dia juga satu sekolah dengan saya dari SD sampai SMP, dan namanya adalah Rendy.
Rendy adalah sosok yang baik, mudah bergaul, ceria, dan orang yang selalu optimis dalam menghadapi sesuatu, bahkan yang lain pasti setuju dengan saya.
Tapi sebagian orang tidak mengetahui Rendy itu memiliki sifat yang ceroboh, pemalas, keras kepala, polos dan gegabah.
Tapi aku menyukai sifat itu karna aku bisa mengenal nya lebih baik dan aku juga bisa selalu melindungi nya dari bahaya, walau dia akan marah karena sifat porotektif ku ini, tapi bagi ku itu tak masalah karena dia teman berhargaku.
Dan aku juga memiliki rahasia yang hanya di ketahui oleh keluarga ku dan juga Rendy, yaitu tentang kemampuanku melihat yang tak kasat mata atau lebih sering orang bilang indigo.
Dan karena kemampuan ini aku tidak terlalu dekat dengan orang lain, kecuali dengan sahabat ku Rendy karena dia sudah mengetahui kemampuan ku ini dan dia selalu ada di sampingku saat aku membutuhkan seseorang di sampingku.
Dan itulah sosok seorang Rendy dan sampai situ dulu oke 👍
Saat ini Rendy dan Alvin sedang di sekolah karena hari ini adalah hari kelulusan mereka dari bangku SMP, dan mereka berdua berada di lapangan bersama dengan para siswa siswi kelas 9 lain nya.
Dan kepala sekolah pun berdiri di hadapan seluruh siswa kelas 9 untuk melakukan pidato kelulusan, setelah pidato telah di bacakan sekarang pengumuman ke lulusan.
Rendy dan Alvin di nyatakan lulus dengan beberapa prestasi selama di sekolah, dan ada 99% siswa yang lulus dan 1% lain nya yang di nyatakan tidak lulus.
Setelah pengumuman telah selesai seluruh siswa pergi berfoto dengan keluarga nya dan teman\-teman nya.
"Sayang akhirnya kamu udah lulus mama bangga sekali" Mama Rendy yang menghampiri Alvin dan Rendy.
"Tentu dong kan aku pintar" Kata Rendy dengan sombong nya, sedangkan Alvin hanya menggelengkan kepala dengan sikap Rendy.
"Dan Alvin juga lulus dengan segudang prestasi, pasti bunda mu bangga! "Mama Rendy lansung memeluk Rendy dan Alvin dengan erat lalu melepas pelukan nya.
"Makasih ma"Alvin yang tersenyum kepada mama Rendy. Dan mama Rendy yang mengelus kepala Alvin.
"Emang bunda dan ayah belum balik dari luar negri? " Rendy yang bertanya pada Alvin.
"Iya! Kata bunda dia akan balik bulan depan sama ayah. "Kata Alvin ke pada Rendy yang tadi penasaran.
"Yaudah! Lebih baik kita foto bersama lalu kirim ke bunda dan ayah!"Kata Rendy yang tersenyum hangat ke Alvin.
"Iya! Kamu benar Rendy." Kata Alvin yang ikut tersenyum juga ke arah Rendy dan mama Rendy.
"Mana papa ma? "Tanya Rendy ke mama nya.
"Itu papa! "Mama Rendy yang menunjuk papa Rendy yang sedang belari ke tempat mereka, dengan membawa kamera.
Dan mereka pun melakukan foto bersama, setelah foto mereka pergi mencuci foto nya dan mengirimkan ke bunda dan ayah Alvin yang sedang berada di luar negri.
Dan begitulah hari kelulusan mereka yang baru saja berakhir. Dan awal kisah kehidupan dua sahabat ini dalam menemui teman baru dan petualangan yang akan menanti.
~BERSAMBUNG~
SEMOGA KALIAN MENIKMATI CERITA NYA DAN JANGAN LUPA VOTE, LIKE DAN KOMENTAR! 🎉🎉🎉🎉🎉
RENDY~
"Kring kring kring" Bunyi alaram jam yang membangunkan gue dari tidur, dan gue pun segera bangun dari tempat tidur untuk menunaikan shalat, lalu segera mandi dan memakai seragam SMA gue tak lupa untuk merapikan tempat tidur.
Setelah membersihkan tempat tidur, gue bergegas turun bersama kedua orang tua gue di meja makan.
"Selamat pagi mama&papa" Kata gue sambil duduk di meja makan yang berhadapan dengan mama.
"Selamat pagi sayang" Kata mama sambil memberikan nasi goreng yang di buat mama ke piring gue.
"Selamat pagi" Kata papa sambil meneguk kopi hitam dan membaca koran.
Di keluarga ini gue gak ada saudara, gue ini anak tunggal bahkan sepupu pun enggak ada, karna mama anak tunggal di keluarganya, dan papa hanya punya satu saudara yang belum menikah karna masih kuliah.
Akhirnya gue pun selesai makan, biasanya mama akan menyiap kan bekal untuk gue tapi Alvin bilang biar mbak Sasti yang membuatkan bekalnya .
Rumah gue dan Alvin bersebelahan jadi biasanya, gue pergi ke sekolah setiap hari bersamanya bahkan pulang sekolah, juga di rumah nya hanya ada dua orang yaitu mbak Sasti dan om Boni yang bekerja di sana.
"Ma aku berangkat sekolah dulu" Mencium punggung tangan mama.
"Pa aku berangkat dulu" Mencium punggung tangan papa.
Setelah aku bersalaman papa memberi aku uang jajan sekolah Rp 20.000,00.
"Assalamualaikum " Gue pergi ke luar rumah.
"Waalaikummussalam" Ucap mama dan papa secara serentak.
Dan gue pun pergi ke rumah Alvin yang ada di sebelah rumah gue, rumah nya lumayan besar dari pada rumah gue karna dia orang kaya, dan seperti biasa om Boni lagi duduk sambil menikmati kopi dan goreng pisang di dekat pagar rumah Alvin.
"Assalamualaikum om Boni! " Kata gue dengan lantang sampai terdengar ke dalam rumah Alvin.
"Waalaikummussalam! Eh nak Rendy bikin kaget aja. " Kata om Boni yang kembali menseruput kopi nya.
" Hehehe, kalau begitu saya masuk dulu om" Kata gue yang belarian ke dalam rumah Alvin.
Biasanya orang akan mengetuk pintu untuk bertamu, sedangkan gue lansung masuk kedalam rumah Alvin karna sudah lama mengenal keluarganya, jadi tidak masalah kalau gue masuk ke dalam rumah Alvin tanpa mengetuk pintu.
"Assalamualaikum " Kata gue yang menghampiri Avin dan mbak Sista di meja makan.
"waalaikummussalam" Kata Alvin dan mbak Sista secara bersamaan.
"Udah makan kamu?" Tanya Alvin ke gue yang baru selesai sarapan .
"Udah kok" Kata gue yang duduk di sebelah Alvin.
"Ini bekalnya tuan Alvin nak Rendy! " Kata mbak Sista yang sudah menyiapkan bekal buat gue dan Alvin.
"Makasih mbak " Kata gue dengan senyuman ke arah mbak sista karena udah menyiapkan bekal untuk gue.
" Apa isi bekal nya mbak?" Tanya gue ke mbak Sista karena penasaran dengan isi bekal nya.
" Nanti tau juga isinya saat istirahat, lebih baik kita ke sekolah sebelum terlambat di hari pertama! " Kata Alvin yang menarik tangan gue ke luar rumah.
"Kami pergi dulu mbak! " Kata gue yang berpamitan ke mbak Sista. Dan mbak Sista hanya mengangguk saja.
Dan kami pun pergi ke luar rumah dan om Boni sudah membukak pintu mobil belakang, untuk gue dan Alvin dan menutup kembali setelah gue dan Alvin sudah masuk ke dalam mobil, lalu kami pun berangkat dengan om Boni yang menyetir.
"Alvin lo masih pakai penyedap suara?" Tanya gue yang melihat henset di telinganya dengan hp kecil di saku seragam sekolah nya.
"Iya! Karna mereka berisik dan aku mau ketenangan! " Kata Alvin yang sedang membaca buku.
Alvin memakai henset itu untuk mengedapkan suara, maksudnya suara bisikan mahluk tak kasat mata, tapi Alvin tetap mendengar suara manusia karna ini hanya berlaku untuk tak kasat mata saja.
Di dalam hp kecil itu terdapat bunyi lantunan ayat suci al-qur'an, kenapa gue bisa tau karna gue perna menndengarkan bunyi hp itu saat SMP dulu.
"Lalu bunda dan ayah kapan pulang nya?" Tanya gue ke Alvin.
"2 Minggu lagi mereka pulang, kemarin aku menelpon mereka! " Kata Alvin ke gue supaya tidak penasaran lagi.
Alvin itu memiliki 1 orang kakak laki-laki dan 1 orang kakak perempuan, dan mereka sudah menikah dan tinggal di luar kota karena pekerjaan, dan kedua orang tuanya di luar negri karena ada bisnis disana.
Dan gue enggak tau kenapa Alvin tidak ikut dengan orang tua nya atau sau daranya? dan memilih untuk tetep di sini!
Akhirnya kami pun sampai di sekolah SMA N 01 , dan tidak terasa karna kami asik mengobrol di dalam mobil, untung ada om Boni yang memberi tau kami.
"Tuan Alvin nak Rendy udah sampai di sekolah! " Kata om Boni yang memberi tau kami kalau sudah sampai di sekolah.
"Wah udah sampai aja!enggak terasa tadi" Kata gue yang baru sadar karena ke asikan ngobrol dengan Alvin.
"Kalaubegitu ayok kita keluar! " Kata Alvin yang menarik tangan gue untuk ke luar dari mobil.
"Kami berangkat dulu ya om! " Kata gue dengan berpamitan dengan om Boni.
Dan om Boni segera pulang dan akan menjemput kami saat pulang sekolah, kami pun segera masuk ke dalam sekolah, dan apa yang akan terjadi nanti di hari pertama sekolah kami?
~BERSAMBUNG ~