SweetNovel HOME timur angst anime barat chicklit horor misteri seleb sistem urban
Motoko Goishi

Motoko Goishi

Prolog

 

Pagi yang indah dan menyegarkan dimana semua bermula. lnside mengerikan yang akan mengubah hidupku menjadi mesin pembunuh milik militer.

 

"Aha..pagi yang indah,udara yang segar ,cocok untuk memulai sebuah petualangan "

 

Namaku Motoko Goishi siswi tahun pertama disebuah sma swasta. Hidup ku sehari hari tak ada bedanya dari anak\-anak seusia ku pagi berangkat sekolah lalu sorenya kembali lagi kerumah begitulah setiap harinya

 

"Yo mokoto selamat pagi" aku masih mengenakan sepatu hitam kesayanganku saat xen zhi menyapa ku

"Aa..Xenxen" ya itulah nama yangku berikan padanya teman sekaligus sahabat ku dari sejak tk

"momo ayo cepat nanti bisa terlambat" kami saling memberi nama panggilan entah dari mana ide ini berasal aku tak tau mungkin kau bisa tanya author nya.

 

Hari berjalan mulus seperti biasanya tak ada kejadian apa pun yang menjanggal

 

"ayolah yah aku hanya pergi sebentar jadi kalian tak usah cemaa" aku membujuk ayah ku untuk mengizinkan ku pergi

"tidak sayang hari sudah malam tidak baik seorang wanita pergi keluar selarut ini apalagi kalau sendirian" ibuku mencegah ku keluar

"tapi bu aku pergi beesama xen jadi aku tidak pergi sendirian " aku berusaha meyakin kan mereka

"Tidak ayah tak akan mengizinkan lebih baik sekarang kau tidur! sudah malam jangan keluar " ayah kutetap teguh tak peduli apapun yang ku katakan

"Aah..ayah aku tak ingin tidur ! ini adalah malam minggu aku ingin pergi jalan-jalan dengan xen, boleh ya yah " Aku mencoba merengek seperti anak kecil berharap ayah mengijinkan ku pergi

"Baiklah tapi jangan pulang terlalu la...rut" perkataan nya terhenti karna aku sudah berlari pergi.

Di sebuah taman dekat pelabuhan...

 

Kami sedang duduk di kursi taman menikmati kopi kalengan yang sempat kami beli sebelum kemari.

 

"Tak terasa sudah lama kita seperti ini ya" xen membuka pembicaraan

"Bukanya kita baru saja datang ya?" Ucap ku tak mengerti maksut perkataan nya

"bukan begitu. tak terasa ya sudah lama kita berteman " ucap nya melihat kearah ku

"ya, kau benar kira-kira sudah 10 tahun kita bersama" aku melihat ke arah langit dan kembali melihat kewajah nya

 

Xen terus melihat kewajah ku membuat ku agak tak nyaman

 

"xen ? ada apa ? mengapa kau menatap ku begitu?" aku merasa tidak nyaman

tap...

 

Xen memegang pundak ku dengan kedua tangan nya

 

"Eh..xen,Ada apa ? " aku merasa risih dihadapkan dengan kondisi seperti ini

"Aku sudah lama menunggu saat seperti ini" perkataan nya terhenti

"Aku tak mengerti apa yang kau bicarakan jangan bicara yang tidak jelas " Aku melepaskan tangan nya dari bahu ku

"Aku, sudah lama aku, menyukai mu " xen akhirnya menyelesaikan perkataan nya

'Aku tak mengerti kenapa bisa begini aku berfikir apa selama ini tak cukup ? bagiku xen adalah sahabat ku,dan sekarang dia menyatakan perasaan nya padaku' dalam hati

"jadi bagaima..." belum selesai dia mengatakan perkataan nya sebuah granade mini mendarat di dekat kami

"Hm..apa itu?" aku penasaran mendekati nya granade yang kukira hanyalah batu karna kurang nya pencahayaan saat itu

Dhuar...

 

Aku terpetal beberapa meter xen yang mengikutiku juga merasakan efec yang sama. aku terbaring tanpa tenaga pandangan ku buram telingaku berdengung dengan keras.

Aku berusaha menemukan Xen dengan melihat sekitar ku namun tak kunjung ku temukan hanya ada satu yang ku lihat

Seorang pria meronta saat beberapa bayangan membawanya masuk kedalam mobil beberapa kali tampak dia mencoba berlari kearah ku namun selalu di halangi oleh sosok bayangan hitam itu.

Perlahan kesadaran ku mulai hilang saat aku sadar aku sesang berada di sebuah ruangan yang tampak seperti tempat penelitian

 

"Selamat Mokoto kau berhasil kembali dari kematian" seorang wanita berpakaian putih ala dokter masuk keruangan tempat ku berada

 

aku tak mengerti apa yang dia katakan tapi aku juga tak bisa mengingat apapun, siapapun hanya satu yang ku ingat namaku mokoto bahkan margaku pun aku tak ingat

Semua nya terasa hampa aku tak bisa merasakan tubuhku detak jantung ku. satuhal yang sangat janggal bagiku mengapa aku masih bisa hidup tanpa bernafas ?

 

Chapter 1

 

Aku terbaring lemah di sebuah lab saat ada seorang wanita berpakaian seperti dokter masuk ketempat ku berada

 

"selamat mokoto kau sudah berhasil kembali dari kematian "

 

Aku tak mengerti apa yang di maksut nya kembali dari kematian. Bukanya aku selalu hidup ? itulah yang ku pikirkan saat ini.

 

"Apakah kau mengingat sesuatu ?" dokter itu bertanya dengan ramah

Aku masih hening tak menjawab

" tak apa jika kau tak ingin mengatakan nya pada ku" dokter itu melepaskan kabel yang menancap pada leher dan lengan ku.

 

satu hal ini juga sangat janggal bagiku bagai mana cara nya kabel itu bisa di tancapkan ke tubuh ku tanpa rasa sakit ?

 

"Bagaimana perasaan mu ? sekarang " dokter itu bertanya lagi padaku dengan ramah.

"Bagaimana kau tau namaku ? dan siapa kau ? dan mengapa aku bisa berada disini ? tempat apa ini ?" aku dengan panik bertanya

"tenanglah sayang kau aman disini namaku profesor kely Bagaimana kau bisa disini kurasa kau sudah memgetahui nya " prof.kely keluar dari ruangan tempat ku berada.

 

Aku duduk melihat seluruh tubuh ku yang tampak tak terjadi apapun tapi juga tak bisa merasakan apapun

 

"apa yang telah terjadi padaku " aku mencoba mengingat apa yang telah terjadi namun kepalaku terasa sakit lalu sebuah ingatan masuk kedalam kepalaku bahwa aku adalah mokoto Goishi dan seluruh keluarga ku telah mati oleh invansi robot beracun .

 

Aku juga terkena dampak racun itu dan kemungkinan juga telah mati. Aku mencoba menggerakan kakiku keluar untuk menghirup udara segar yang sudah mustahil ku lakukan

 

"Kau ingin kemana ? "profesor kely kembali keruangan itu

" aku ingin ke..."aku ragu mengatakan nya takut dia tak akan mengizinkanku

" Kau boleh keluar nanti tapi kau harus menunggu batraimu penuh dulu" ucap nya demgan sebiuah senyum di wajah nya

"Batrai ? jadi itulah sebabnya " aku menundukan kepala.

 

Setelah menunggu peenuh lebih kurang satu jam akhirnya Aku bisa melihat keluar.

Aku merasa sudah sering melihat nya tapi entah mengapa aku masih merasa takjub.Seluruh peradaban di dominasi oleh mesin

 

"apakah kau sudah puas melihat nya " seorang pria datang mendekatiku

 

Aku waspada sejenak tubuhku terbuka beberapa pistol menampakan dirinya

 

"Hehe..kau tak perlu takut aku bukan musuh mu" pria itu berdiri di sebelah ku

"Em...apakau manusia ?" aku bertanya dengan suara pelan

" sangat jarang kau bisa menemui manusia di sini jadi jangan berharap lebih. aku sama seperti mu, perkenalkan namaku xenzhi siapa namamu "tanya pria itu

" aku mokoto " jawab ku kembali melihat ke kota.

"Hm..mokoto ya? " pria itu tampak sedang memikirkan sesuatu

"kenapa ? apa ada yang salah ?" tanyaku

" Bukan,bukan apa-apa hanya rasanya pernah mendengar nya. ngomong-ngomong kenapa kau tak menyimpan kembali senjatamu ? jika sampai di lihat petugas keamanan kau bisa dituduh memberontak"pria itu ter senyum.

"aku tak tau Bagaimana cara nya" ucap ku tak mencoba menutupi apa pun

"jadi kau si anak baru itu ? hehe..tak heran kau tak tau cara menggunakan senjata senjata ini"ucap nya dengan senyuman lagi

"Bagaimana cara melakukan nya?" tanya ku

"tenangkan saja diri mu dan senjata itu akan masuk sendiri atau kau tinggal memberi perintah dari otak mi untuk memasukan nya" ucap nya

" jendral Zhi apa yang anda lakukan disini waktunya pertemuan " seorang pria datang dan berbicara pada nya

"sampai disini saja untuk saat ini semoga kita bisa bertemu lagi" pria itu pergi kini aku sendiri

" pria itu ? dia jendral militer di distrik ini."kely muncul tiba tiba di dekat ku

"kely ? bagaimana kau bisa ada disini?" perkataan ku tak ditespon nya.

"dia adalah orang baik dalam insiden itu seluruh keluarga nya mati sama hal nya dengan mu"ucap nya memandang kearah kota

"begitukah?" ucap ku dengan setengah merenung.

"ngomong-ngomong soal keluarga mu apa kau tak terpikir untuk balas dendam ?" ucap nya

"entahlah semua ini rasanya seperti mimpi bagi ku" ucap ku lirih

"aku tau ini memang sulit bagi mu ,kau hanya perlu menerimanya karna memang inilah kenyataan nya" kely menepuk pundaku dan beranjak pergi

"menerimanya ya? baiklah aku akan mencobanya " aku menguatkan teka ku.

'aku berjanji tak akan kubiarkan siapapun mengambil miliku lagi akan kubunuh kalian semua semua,yang telah menyebabkan insiden itu. Semua tanpa terkecuali ' gumamku

**Mohon maaf ya kalo agak gaje soal nya si mokoto sekarang tuh salah ngerti padal orang tuanya masih hidup

Dan invansi robot beracun itu adalah alur kedua dari cerita ini 😋😋😋

sekian dulu ya untuk sekarang untuk up berikut nya saya nggak bisa ngasih waktu pastinya soal nya novel ini cuma anak tiri saat ini saya lagi nulis novel lain

DUNGEON SLAYER gender nya action, teen , romance**