Petualangan Kaisar Naga
Lebih dari seratus tahun Shen Long menjadi Kaisar di Kekaisaran Naga Langit, tidak ada satupun yang mengusik ketenangan mereka.
Kekaisaran Naga Langit semakin maju pesat, dan Shen Long hidup berbahagia bersama sebelas Istrinya hingga keturunan mereka bertambah banyak.
Namun kali ini Shen Long harus menerima kenyataan pahit, karena sebelas Istrinya mati di tangan Ye Xian dengan cara licik, yang masih tidak bisa menerima sebelas wanita itu berbahagia bersama Shen Long.
" Istriku..." Dengan mata berkaca-kaca dipenuhi dengan kesedihan, Shen Long menatap wajah sebelas wanita itu yang terbaring kaku.
Namun sebenarnya kejadian saat ini sudah diramalkan oleh sepuluh Bidadari Giok, agar jiwa mereka bisa menyatu dengan sempurna pada tubuh Guang Louzhy dan Istri Shen Long yang lain.
Berbeda dengan Shen Long, meskipun berhasil membunuh Ye Xian dengan tangannya sendiri, namun kematian sebelas Istrinya membuat Shen Long merasa terpukul.
Buussshh!
Saat Shen Long dan anak-anaknya hanyut dalam kesedihan, sepuluh jiwa yang selama ini bersemayam di tubuh Shen Long, langsung keluar dan masuk ke dalam tubuh Guang Louzhy dan sembilan Istrinya, tanpa diketahui siapapun.
Buussshh!
Dalam waktu bersamaan, tubuh Zhang Yuxing membentuk butiran cahaya dan secara perlahan menghilang bersama angin.
Buussshh!
Melihat tubuh Zhang Yuxing secara perlahan menghilang, Shen Long yang masih dalam keterkejutannya, kembali dikejutkan dengan tubuh Guang Louzhy dan sembilan Istrinya diselimuti pusaran energi hijau tubuh mereka bercahaya terang dan perlahan terangkat ke udara.
" Istriku..."
Melihat kejadian tersebut, Shen Long berusaha menggerakkan tubuhnya untuk menahan istrinya yang terangkat, namun ada sesuatu yang aneh yang membuat tubuhnya terasa kaku.
" Ayah.... Apa yang terjadi pada ibu?"
Semua anak-anak mereka juga seakan tidak berdaya, tidak kalah panik karena sebelas ibu mereka seakan membentuk roh.
Shen Long tidak berkata apapun, namun tatapannya tertuju pada butiran cahaya yang terbang ke langit-langit istana.
" Suamiku... Kamu tidak perlu khawatir... Sebenarnya kami masih belum mati." Terdengar suara Guang Louzhy menggema di udara, membuat Shen Long tercengang membuka mulutnya, namun tidak bisa berkata apa-apa.
" Kami akan pergi ke alam dewa. Dunia ini menolak kami untuk tinggal disini. Jadi kami akan menunggumu di alam dewa."
" Aku yakin kamu bisa melewati proses kelahiran kembali agar menjadi seorang dewa."
Suara Jun Meiyin kembali menggema di udara, namun tidak bisa didengar oleh siapapun, kecuali Shen Long seorang diri.
Setelah berkata demikian, sepuluh wanita yang diselimuti cahaya, melesat dengan kecepatan tinggi ke arah langit, hingga menghilang dari pandangan.
Melihat sepuluh Istrinya yang menghilang begitu saja, Shen Long begitu tertegun, hingga butuh waktu lama untuk mencerna situasi tersebut.
" Tuan muda... Kamu harus cepat mencapai ranah dewa. Jika tidak, kamu akan tertinggal jauh dari Istrimu." Tiba-tiba terdengar suara di telinga Shen Long, diikuti waktu seakan terhenti.
Shen Long menoleh sekelilingnya hingga terlihat semua yang berada di tempat itu semua tidak bergerak, karena ada kekuatan lain yang membuat waktu terhenti.
Beberapa saat kemudian, terlihat sosok wanita cantik berpakaian putih dengan tujuh ekor menjuntai.
Tidak ingin terlalu lama, Huo Nuwang menjelaskan bahwa dirinya sekarang hanyalah bayangannya yang sebenarnya sudah kembali ke alam dewa.
Huo Nuwang menjelaskan bahwa perbedaan waktu antara dunia dewa lebih cepat dari dunia yang ditempati Shen Long, sehingga Huo Nuwang memintanya agar cepat mendapatkan pencerahan agar bisa mencapai ranah dewa.
" Pergilah ke puncak gunung tertinggi di daratan suci. Disanalah pangeran tampan akan menjalani proses kelahiran kembali."
" Berbeda dengan sepuluh Istrimu, mereka tidak perlu lagi menjalani proses kelahiran kembali, karena jiwa mereka sudah disempurnakan oleh sepuluh jiwa yang bersemayam di tubuh pangeran tampan." Kali ini Huo Nuwang tidak lagi merahasiakan tentang sepuluh jiwa yang bersemayam di tubuh Shen Long.
Berkat sepuluh jiwa yang sudah menyatu dengan sempurna di tubuh Ming Yueliang dan sembilan Istrinya, maka mereka akan pergi ke dunia dewa yang pernah mereka tempati.
" Baiklah... Aku akan secepatnya menyusul mereka." Setelah mendengar penjelasan demi penjelasan dari Huo Nuwang Shen Long dengan buru-buru turun ke Istana Naga Langit untuk menemui anak-anaknya.
Shen Long menitipkan Istana Naga Langit kepada Shen Zhycheng, putra pertamanya bersama Guang Louzhy sebagai Kaisar berikutnya.
Sementara Shen Ningtian, Shen Erlang, Shen Yucheng, Shen Tianqing, Shen Tianzhi, Shen Quetian, Shen Yingtian, Shen Xietian, Shen Tiankong dan Shen Xingtian ( putranya bersama Zhang Yuxing) juga mewarisi sepuluh Istana yang lain.
" Putraku... Kalian harus memimpin Istana kalian dengan baik." Shen Long menasehati anaknya lalu memberikan satu-persatu pedang yang mereka miliki kepada sebelas putranya.
Shen Long memberikan Pedang Seribu Bintang kepada Shen Zhycheng yang diangkat sebagai Kaisar kedua, sementara sepuluh putranya yang lain juga mendapatkan sepuluh Pedang Giok yang ditinggalkan sepuluh Istrinya.
Begitupun dengan Pagoda Naga Emas dan dunia kecil miliknya, Shen Long letakkan di wilayah terlarang Kekaisaran Naga Langit, sehingga bisa diwariskan kepada keturunannya jika mereka memiliki kemampuan.
Tentu semua barang berharga tersebut sudah tidak berfungsi lagi bagi Shen Long, jika dia mencapai ranah dewa, sehingga keturunannya jauh lebih membutuhkan.
" Putraku.... Gunakan Lencana ini untuk membuka wilayah terlarang bagi keturunan kalian yang memiliki bakat. Jangan sampai sebelas Lencana ini jatuh ke tangan orang lain." Shen Long memberikan satu-persatu Lencana tersebut agar keturunannya bisa menjelajah dunia kecil miliknya untuk mendapatkan keberuntungan.
Namun tidak semua keturunan Shen Long yang mampu mengambil Pagoda Naga Emas, sehingga bagi keturunan Shen Long yang memiliki kecocokan yang mampu memilikinya.
" Baik ayah... Kami akan mengingat nasehat ayah." Jawab mereka serempak, sambil memberi hormat.
Shen Long mengangguk kecil, lalu melesat dengan kecepatan tinggi untuk pergi ke daratan suci, sesuai petunjuk Huo Nuwang.
Di sebuah puncak gunung tertinggi di daratan suci, Shen Long Berkultivasi di dalam goa yang diperuntukkan bagi para Kultivator yang sudah mencapai Pendekar Suci tingkat sembilan.
Tidak ada satupun para Kultivator yang mampu mencapai puncak gunung tersebut, kecuali bagi para Kultivator yang sudah mencapai Pendekar Suci tingkat sembilan.
" Pangeran tampan... Semua orang yang pergi ke dunia dewa, ingatannya akan terhapus. Untuk itu aku hanya bisa membantumu sebatas ini."
Buussshh!
Bayangan Huo Nuwang yang berada dibalik awan, langsung mengeluarkan sebuah bola cahaya hingga menyelimuti tubuh Shen Long dan masuk ke dalam pikirannya, tanpa Shen Long sadari.
" Sampai bertemu di alam dewa, pangeran tampan... Aku sudah menepati janjiku kepada sepuluh Istrimu."
" Dunia dewa sangatlah luas, aku harap agar kamu bisa menemukan mereka." Ucap Huo Nuwang, seketika tubuhnya menghilang dari pandangan.
Sementara Shen Long yang sedang Berkultivasi, kini secara perlahan mulai mendapatkan pencerahan, hingga tubuhnya secara perlahan memudar hingga membentuk butiran cahaya.
Butiran cahaya itupun terbang ke langit, hingga menjelajahi ruang hampa seakan berkelana ke seluruh ruang hampa.
" Apakah aku sudah terlahir kembali?" Gumam Shen Long saat membuka matanya, meskipun tubuhnya membentuk butiran cahaya.
Di tempat yang sangat gelap, Shen Long yang tidak mengetahui kemana arah dan tujuan, kini terus menelusuri ruang gelap.
Shen Long sama sekali tidak mengetahui berapa lama dia berada di ruang gelap tersebut hingga terlihat sekilas cahaya secara tiba-tiba menelan tubuhnya.
...------ ALAM DEWA ------...
Di sebuah tempat kini terlihat sosok bayi mungil yang berusia sekitar tiga bulan yang sudah kehilangan nyawa.
Di tempat itu juga terlihat sosok wanita yang sedang menyalurkan Qi miliknya dan berharap agar bayi mungil itu masih hidup.
Di tempat itu juga terlihat sosok pria yang menggelengkan kepala karena Istrinya sudah tiga bulan semenjak melahirkan terus menyalurkan energi kehidupannya pada bayi mungil yang terbaring di atas kelopak teratai kristal.
Duaarr!
Terdengar suara gemuruh guntur dari langit yang membentuk bayangan naga hingga masuk ke dalam tubuh bayi mungil yang berusia tiga bulan.
" Kenapa aku bisa tertidur di teratai kristal ini." Ucap Shen Long, namun tidak bisa mengeluarkan suaranya.
Jiwa yang masuk ke dalam tubuh bayi mungil tersebut tidak lain adalah Shen Long yang menjalani proses kelahiran kembali.
Sebenarnya Huo Nuwang sengaja mengatur kelahiran kembali Shen Long, agar Shen Long tidak kehilangan jati dirinya.
Dengan demikian, ketika sudah mencapai tahap tertentu, Shen Long masih memiliki perasaan ketika bertemu dengan Istrinya, meskipun ingatannya tentang Istrinya sedang tersegel oleh aturan alam semesta.
" Uuuggh.... Apa yang terjadi? Kenapa aku tidak bisa bangkit berdiri?" Gumam Shen Long, saat berusaha keras untuk bangkit berdiri dengan kedua tangan dan kakinya yang mungil.
Sementara dua sosok yang melihat bayi mungil yang sedang bergerak-gerak, kini begitu tertegun, seketika wajah mereka menjadi cerah.
" Suamiku... Akhirnya putra kita hidup kembali." Sosok wanita yang terlihat kesenangan, langsung berlari dan memeluk bayi mungil tersebut di pelukannya.
Merasakan pelukan wanita raksasa itu, bola mata Shen Long melebar berusaha untuk melepaskan diri.
" Hei... Wanita raksasa... Aku ini bukan anakmu." Shen Long berusaha memberontak, namun sama sekali tidak bertenaga.
Sementara itu sosok pria yang berjalan belakangan, kini hanya melihat mulut Shen Long yang sepertinya sedang ingin berbicara.
" Istriku... Sepertinya bayi kita membutuhkan asupan." Menyadari Shen Long terus membuka mulutnya, pria itu berpikir bahwa bayi mungil sedang menginginkan ASI.
Sementara itu Shen Long mengumpat dalam hati, karena baru menyadari bahwa dirinya menjadi sosok bayi mungil.
" Kenapa aku bisa menjadi bayi mungil seperti ini." Shen Long berteriak, namun suaranya hanya terdengar suara tangisan bayi.
Melihat bayinya sedang menangis, wanita itupun mengeluarkan susunya lalu mengarahkan ke mulut Shen Long.
" Wanita sialan... Aku tidak butuh ASI ini." Shen Long berteriak, namun suaranya terdengar suara tangisan.
Cup!
Saat mulut Shen Long menyentuh benda merah muda itu, kini langsung terdiam saat merasakan air Asi mengisi mulutnya.
" Aku benci hal ini... Tapi... Kenapa rasanya sangat enak." Gumam Shen Long, yang kini mulai menikmati air Asi tersebut.
Shen Long yang mulai menikmati air Asi tersebut, kini meminumnya dengan lahap, membuat wanita itu terlihat senang.
Sementara sosok pria yang berada di tempat itu, kini terdiam sejenak sambil memikirkan apa yang terjadi sebelumnya.
" Petir berbentuk naga itu begitu jelas. Sepertinya aku harus memberikan nama yang cocok untuk putraku." Gumam pria tersebut, karena petir berbentuk naga tersebut bukanlah sebuah kebetulan.
" Istriku... Sepertinya kita harus memberikan nama baru untuk bayi mungil kita ini. Karena petir berbentuk naga itu masuk ke dalam tubuh bayi kita, aku akan memberinya nama Long ( naga )."
" Karena kita berasal dari Klan Shen, maka namanya akan menjadi Shen Long." Pria itu memberi usul karena nama Shen Long jauh lebih cocok.
Wanita itupun mengangguk setuju, karena bagaimanapun petir berbentuk naga sebelumnya bagaikan sebuah berkah bagi Istana Klan Shen.
Seakan tidak sabar ingin memberitahukan kebahagiaan mereka, kedua sosok itupun keluar dari kamar khusus, untuk mengabarkan bahwa putra mereka telah hidup kembali.
Di sebuah tempat, kini terlihat sepuluh sosok wanita yang sedang berkumpul saat mendengar gemuruh guntur dan melihat jelas petir berbentuk naga telah turun dari langit.
" Akhirnya suami kita telah terlahir kembali." Guang Louzhy terlihat senang karena sosok yang mereka nantikan selama bertahun-tahun telah muncul di dunia dewa.
" Mmmmm... Tapi sekarang suami kita hanyalah seorang bayi mungil. Kita tidak bisa membawanya kesini." Ucap Jun Meiyin, karena akan banyak yang mengincar Shen Long, jika mereka mengatakan bahwa Shen Long adalah suami mereka.
Meskipun sepuluh Bidadari Giok dianggap paling kuat di benua timur, namun mereka memiliki sebuah kekhawatiran, seakan ada yang terus mengawasi mereka dari kejauhan yang memiliki tingkat Kultivasi lebih tinggi.
Terlebih pada saat ini, Shen Long tidak mengenali Istrinya, sehingga tidak mudah untuk meyakinkan Shen Long ketika dewasa, bahwa sepuluh wanita itu adalah Istrinya.
" Semoga saja Huo Nuwang melakukan tugasnya dengan baik. Dengan demikian, perasaan suami kita bisa mengenali kita kembali." Desah Long Fengxia, meskipun dalam hatinya ingin berkumpul bersama suaminya.
" Aku ada ide... Bagaimana jika kita mendatangi suami kita dan menyatakan bahwa kita akan mengangkatnya sebagai murid. Dengan demikian, keselamatan suami kita bisa terjamin." Gui Hua memberi usul agar mereka bisa bertemu dengan Shen Long.
Pada saat ini, status Guang Louzhy yang lain sangat tinggi dengan bantuan sepuluh jiwa yang sudah menyatu dengan tubuh mereka.
Bahkan sepuluh wanita itu diangkat menjadi pemimpin sepuluh Istana Giok yang mendiami sepuluh puncak gunung giok.
" Baiklah.... Tapi kita hanya turun tangan ketika suami kita dalam terdesak. Jika kita terus membantunya, justru akan membawa masalah besar baginya." Long Yuanzhi memberi usul, karena di alam dewa, Shen Long baru saja terlahir.
Sedangkan bagi para Kultivator dewa yang mendiami dunia itu sudah berusia puluhan hingga jutaan tahun, sehingga Shen Long membutuhkan waktu untuk berkembang.
Terlebih sepuluh Bidadari Giok seperti sedang diawasi oleh kekuatan besar, sehingga mereka tidak bisa bertindak gegabah.
Tanpa membuang waktu, Sepuluh Bidadari Giok itupun turun dari puncak gunung, menuju ke arah Istana Klan Shen.
Sementara di Istana Klan Shen, semua anggota Klan Shen sangat senang saat mendengar putra dari Shen Shangyun dan Shen Jianhe berhasil menghidupkan kembali putranya yang kini bernama Shen Long.
Mendengar pujian demi pujian dari anggota Klan Shen, Shen Long merasa risih menutup kupingnya.
" Hidup tuan muda Shen Long... Semoga berusia panjang dan abadi." Teriak anggota Klan Shen, sambil menatap bayi mungil di pangkuan ibunya.
Beberapa saat kemudian, kini terlihat sepuluh wanita yang sedang berjalan masuk ke dalam Istana.
" Salam hormat Sepuluh Bidadari Giok."
Shen Shangyun dan Shen Jianhe beserta anggota Klan Shen langsung memberi hormat, saat melihat kedatangan sepuluh wanita itu.
Di benua timur, Sepuluh Bidadari Giok sangat disegani setiap pemimpin manapun karena beberapa tahun lalu Tujuh Bidadari Giok dan tiga muridnya telah berhasil kembali ke Istananya masing-masing yang pernah ditempati sepuluh wanita itu pada masa lampau.
Sementara dari generasi ke generasi, Istana Giok telah ditempati oleh keturunan murid-murid Tujuh Bidadari Giok yang kini sudah berkembang pesat.
Dengan kemunculan Tujuh Bidadari Giok dan tiga muridnya, generasi penerus Istana Giok menyerahkan Istana Giok, dan menganggap bahwa sepuluh wanita itu sebagai leluhur mereka.
" Mmmmm... Kami datang kesini, karena sebelumnya kami melihat petir berbentuk naga turun ke Istana ini." Guang Louzhy mengangguk, namun tatapannya tidak lepas dari bayi mungil yang berada di pangkuan ibunya.