SweetNovel HOME timur angst anime barat chicklit horor misteri seleb sistem urban
JENIUS KULTIVASI

JENIUS KULTIVASI

Shi Hao

"Kejar sampah itu, kita akan mengganjar nya sampai mati karna telah mendekati nona muda Ye Ming" teriak salah seorang pemuda yang sedang mengejar seorang pemuda gembel yang nampak sangat kurus.

"benar kejar dia, tuan muda Shi Xuan sangat marah kepada kita gara-gara sampah sialan itu" teriak pemuda lain nya mereka adalah pemuda dari klan Shi yang ada di kota batu di bawah Kekaisaran api di benua Tiandu, sebuah benua yang sangat besar dan juga sangat luas banyak kekuatan mengerikan dan juga tersembunyi di benua Tiandu.

Di benua ini kekuatan lah yang menentukan segalanya dimana jika kau lemah maka kau akan di tindas oleh mereka yang berkuasa.

Sedangkan pemuda yang di kejar oleh beberapa orang pemuda itu berlari hingga kedalam hutan yang membuat para pemuda yang mengejar nya berhenti.

"si sampah itu masuk ke dalam hutan iblis, dia benar-benar mencari mati" ucap salah satu pemuda.

"sudah lah Shi Du kita kembali ke klan Shi saja biarkan sampah Shi Hao itu mati di makan binatang iblis" ucap salah seorang pemuda lainnya kepada temannya yang berbicara pertama yang bernama Shi Du

"kau benar Shi Tu kita sebaiknya kembali dan melaporkan hal ini kepada, tuan muda Shi Xuan jika sampah itu masuk ke dalam hutan iblis" ucap Shi Du lalu mereka pergi dari sana, sedangkan pemuda yang berlari ke dalam hutan belum tau jika dia masuk ke dalam hutan kematian dia hanya terus berlari hingga dia menemukan sebuah goa besar yang sedikit terang.

"Apa aku bersembunyi di dalam goa itu" gumam pemuda itu yang bernama Shi Hao, dia sebenarnya merupakan tuan muda klan Shi namun karna tidak memiliki bakat dalam kultivasi membuatnya di asingkan dari klan dan sering mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari klan Shi, dimana Shi Hao di buat layaknya seorang sampah yang tidak berharga bahkan di perlakukan lebih buruk dari seorang budak, hingga membuat tubuh Shi Hao menjadi seperti orang mati dimana tulang-tulang nya dapat terlihat dengan jelas.

"uhuk uhuk, aku sangat haus dan juga sangat lapar, aku sudah tidak makan selama seminggu ini, mereka benar-benar kejam memperlakukan ku lebih buruk dari pada seorang budak " kata Shi Hao terbatuk kering di mana wajah nya kini sudah pucat karna menahan rasa lapar.

Lalu Shi Hao melihat ke sekeliling goa yang ternyata goa itu sangat dalam tapi aneh nya goa itu cukup terang, karna Shi Hao tidak tau mau kemana lagi dia masuk ke dalam Goa itu dan menyusuri ke dalam goa itu dalam ke adaan pucat.

sedangkan jauh di dalam goa itu terlihat seorang yang sedang duduk ber kultivasi, dan karna merasakan ada yang masuk membuat orang itu membuka matanya.

"Tubuh kaisar dan juga tulang kaisar yang merupakan tulang tertinggi namun sayang ke adaan tubuh itu sangat mengenaskan" gumam orang itu seakan tau siapa yang akan masuk, orang itu lalu tersenyum

"pemuda itu cocok mewarisi semua yang aku miliki dan menjadi orang terkuat di alam ini bukan hanya di benua Tiandu yang kecil ini" gumam orang itu lalu dia menghilang dari sana, sedangkan Shi Hao dia dalam ke adaan pucat dan tak lama pandangan nya kabur.

"apa aku akan mati di sini" ucap Shi Hao lirih dan akhirnya dia jatuh pingsan namun sebelum tubuhnya jatuh ke tanah muncul orang yang ada jauh di dalam goa tepat menyambut tubuh Shi Hao yang terjatuh.

"kasian sekali pemuda ini, dia pasti di perlakukan dengan buruk hingga menjadi seperti ini, tubuh kaisar mu membuat ku tergerak dan kau akan ku latih untuk menjadi penguasa di alam ini, Aku adalah Huang Tian, kaisar petir akan mewariskan semua yang aku miliki pada mu, dan di akhir hidup ku ini aku akhirnya menemukan pemuda yang cocok untuk menjadi penerus ku" gumam orang itu yang ternyata bernama Huang Tian, umurnya mungkin sudah ratusan ribu tahun dan entah apa yang membuat nya sampai di tempat ini.

Huang Tian kemudian membawa tubuh Shi Hao masuk ke dalam Goa lalu setelah sampai di tempat nya dia membaringkan tubuh Shi Hao di atas batu datar, lalu dia menyentuh tangan Shi Hao dan ingin memastikan sekali ke adaan nya.

"Anak ini apa dia berkah dari surga, bukan hanya tubuh kaisar dan juga tulang kaisar dia juga memiliki dantian suci yang dapat menampung elemen apapun, jika mereka tau aku menemukan pemuda seperti ini di kota kecil seperti ini mungkin mereka akan berusaha merebutnya dari ku" gumam Huang Tian yang sangat terkejut pasal memeriksa ke dalam tubuh Shi Hao yang di mana dia melihat jika dantian Shi Hao berwarna emas namun dalam ke adaan tersegel, dantian itu bernama dantian suci yang di mana merupakan dantian terlangka yang di ketahui oleh Huang Tian.

"Hahahah akhirnya aku dapat memiliki penerus yang melebihi diri ku, dengan ini aku dapat pergi dengan tenang dan menyerahkan semuanya kepada penerus ku, tunggu lah kalian semua hahah" tawa Huang Tian sangat keras dan menggelegar di dalam goa itu, dan setelah puas tertawa Huang Tian kemudian kembali fokus memeriksa tubuh Shi Hao.

"dia hanya kekurangan gizi untung saja dia memiliki tubuh kaisar yang merupakan tubuh spesial paling langka, jika tidak melihat kondisi nya sekarang aku yakin dia akan mati beberapa bulan yang lalu" Gumam Huang Tian yang merasa iba melihat tubuh Shi Hao yang kurus kering.

"aku akan mencari obat untuk mengobati nya terlebih dulu, sangat di sayangkan aku hanya memiliki koin emas yang tersisa semua sumberdaya yang aku miliki sudah aku gunakan untuk memulihkan luka ku namun tidak ada hasil, andai dia datang lebih awal mungkin dia dapat naik setidak nya ranah master namun apa daya dia terlambat" gumam Huang Tian lalu dia menghilang dari goa itu mencari obat untuk memulihkan kondisi Shi Hao.

Ranah kultivasi di benua Tiandu adalah

ranah Pembentukan tubuh

ranah petarung

ranah master

ranah Grand Master

ranah raja petarung

ranah kaisar petarung

ranah suci

ranah leluhur suci

ranah setengah dewa

ranah dewa

ke sembilan ranah itu di bagi menjadi sembilan tingkatan yaitu tingkat 1-9, dan di benua Tiandu belum ada yang mencapai ranah dewa karna minimnya sumberdaya dan juga energi yang tipis, berbeda dengan benua lainnya di alam yang bernama alam kuno, alam yang sangat luas dan juga sangat misterius.

Menjadi murid Huang Tian

Seminggu semenjak Shi Hao jatuh pingsan kini ke adaan tubuhnya sudah mulai membaik di mana kini tubuhnya tidak terlalu kurus seperti awal nya, dan Huang Tian masih terus melakukan proses pemulihan kepada Shi Hao dengan beberapa herbal yang dia racik sendiri.

"ugh" Shi Hao melenguh dan secara perlahan membuka matanya, dia dengan mata yang masih sedikit buram dapat melihat jika dia seperti ada di dalam goa.

"kau sudah sadar" ucap sebuah suara yang membuat Shi Hao menoleh namun karna ke adaan lemah dia tidak bisa duduk sama sekali.

"ma ma maaf se senior an anda siapa da dan di dima saya" tanya Shi Hao dengan susah karna tenggorokan nya terasa kering.

"kau ada di tempatku, aku menemukan mu pingsan di depan goa yang aku tempati, jadi aku membawamu ke sini dan merawat mu, dan siapa nama mu, kau bisa memanggilku senior Huang Tian atau apapun" ucap orang itu yang tak lain adalah Huang Tian yang membawa beberapa makanan dan juga air.

"na nama Sa saya Shi Hao te terimakasih se senior Huang ma mau menolong ku" ucap Shi Hao memperkenalkan namanya dan juga tidak lupa mengucapkan terimakasih karna telah menolong nya karna jika tidak dia tidak akan tau dengan ke adaan nya sekarang dan bisa saja dia mati.

"Tidak masalah, kita sesama manusia juga harus tong-menolong, baik lah kau bisa makan terlebih dulu, maaf aku hanya da buah-buahan ini" ucap Huang Tian dan membantu Shi Hao untuk duduk sedangkan Shi Hao dengan lahap memakan buah-buahan itu dan juga meminum air.

"pelan-pelan saja jika kau masih lapar aku masih memiliki beberapa lagi" ucap Huang Tian yang melihat Shi Hao makan dengan cepat , sedangkan Shi Hao yang mendengar perkataan Huang Tian hanya mengucapkan terimakasih dan terus makan dia hanya bisa meneteskan air matanya se akan -akan dia menikmati makanan itu, sedangkan Huang Tian yang melihat Shi Hao meneteskan air mata nya hanya menatap iba pada pemuda itu dan bergumam dalam hatinya.

"entah apa yang telah dia lalui sehingga membuatnya seperti ini" gumam Huang Tian dalam hatinya dengan rasa iba, lalu dia berkata kepada Shi Hao.

"apa yang membuat mu masuk ke dalam hutan yang berbahaya ini, padahal selama aku tinggal di hutan iblis ini belum ada yang berani masuk karna banyak binatang iblis" tanya Huang Tian yang membuat makan Shi Hao berhenti.

"ma maksud se senior ki kita ada di dalam hutan iblis" tanya Shi Hao yang masih ke susu ahan berbicara dan Huang Tian hanya mengangguk hal itu membuat Shi Hao hanya menunduk.

Lalu setelah makan Shi Hao menceritakan hidupnya kepada Huang Tian dan kenapa dia berakhir di sini, Shi Hao terus saja menceritakan ceritanya sedangkan Huang Tian hanya mendengar dengan raut wajah berubah-ubah, hingga lima jam Shi Hao bercerita.

"begitulah senior, aku di kejar oleh beberapa suruhan Shi Xuan hingga tampa sadar masuk ke dalam hutan ini" ucap Shi Hao yang hanya bisa menunduk dan mengepalkan tangan nya.

"benar-benar biadap klan seperti itu, walau tidak memiliki bakat tidak semestinya melakukan hal seburuk itu apa lagi kepada sesama anggota klan sendiri " ucap Huang Tian dengan marah dia tidak menyangka jika ada klan seburuk klan Shi selama dia hidup baru kali ini dia mendengar ada klan seburuk itu.

"bagi mereka bakat adalah segalanya, sedangkan aku hanya memiliki bakat tingkat satu dengan tubuh lemah, sedangkan pemuda lainnya memiliki bakat tingkat lima dan Shi Xuan memiliki bakat tingkat tujuh oleh sebab itu aku selalu di hina oleh mereka " ucap Shi Hao yang membuat Huang Tian terdiam, lalu dia membuat penawaran kepada Shi Hao.

"baik lah aku sudah mendengar semua ceritamu, sekarang aku ingin bertanya apa kau ingin menjadi kuat" tanya Huang Tian membuat Shi Hao menatap nya dan berkata.

"siapa yang tidak mau menjadi kuat dan membuktikan diri sendiri tapi aku sadar diri jika aku tidak mungkin menjadi kuat karna bakatku yang rendah" balas Shi Hao.

Di alam kuno ada beberapa tingkatan bakat yang menentukan bakat orang itu, dan bakat itu di mulai dari bakat tingkat 1 yang terendah dan 9 yang tertinggi namun ada juga yang di catat di buku kuno bakat tingkat kesepuluh atau di sebut bakat tingkat kaisar yang tidak pernah ada yang memiliki nya.

"aku bisa membuat mu menjadi kuat tapi kau harus menjadi murid ku terlebih dulu bagai mana " tanya Huang Tian yang membuat Shi Hao terdiam.

"kenapa senior ingin menjadikan ku murid padahal bakat ku adalah yang terendah " tanya Shi Hao yang membuat Huang Tian tertawa.

"hahahahahaha siapa yang mengatakan bakatmu itu rendah maka orang itu adalah orang bodoh" tawa Huang Tian membuat Shi Hao heran.

"tapi senior di batu penguji bakatku hanya muncul satu" ucap Shi Hao dengan heran hal itu membuat Huang Tian tersenyum dan Huang Tian menjelaskan.

"Ya memang untuk sekarang bakatmu hanya di tingkat satu dan itu tidak salah namun sebenar nya bakatmu itu sangat unik yang di mana bakatmu adalah memiliki satu cincin surgawi tapi memiliki sepuluh lubang kosong yang harus kau isi jika kau tida percaya keluarkan bakatmu biar aku jelas kan" jelas Huang Tian.

"baik senior" balas Shi Hao yang kemudian fokus mengeluarkan bakat nya dan tak lama muncul sebuah piringan cincin yang di ukir simbol kuno dan juga ada lubang kosong yang mengitari cincin itu.

"nah coba kau perhatikan di sana ada sepuluh tempat yang kosong bukan itu lah sebenar nya bakatmu sesungguh nya yang di mana jika kau mengisi satu persatu maka kau bisa meningkatkan bakat mu dan cara mengisi nya setahu ku banyak cara yaitu dengan inti elemen ataupun harta surga, harta surga mungkin sangat sulit kau temukan namun tidak dengan inti elemen karna itu sedikit mudah di temukan dan jika ke sepuluh tempat kosong itu terisi maka bakat mu akan menjadi bakat tingkat ke sepuluh atau yang biasa bakat tingkat kaisar dan bakat itu tidak pernah muncul di mana pun, jadi siapapun yang mengatakan kau adalah sampah maka mereka adalah orang bodoh" jelas Huang Tian yang membuat wajah Shi Hao memiliki harapan jika benar apa yang di katakan oleh Huang Tian maka dia memiliki kesempatan untuk menjadi kuat.

"benarkah itu senior" tanya Shi Hao dengan antusias nya.