I Am Captain Jack Sparrow
Di tengah lautan lepas.
Semilir angin berhembus lembut.
Sekelompok burung camar terbang kesana-kemari, mengelilingi sebuah sampan kecil yang terombang ambing di lautan.
Di dalam sampan tersebut, terlihat seorang pemuda yang tertidur pulas.
Tiba-tiba sesuatu jatuh di pelipis pemuda tersebut.
Sebuah cairan putih kental mengalir dari pelipis menuju pipi pemuda tersebut.
Nampaknya kesialan menemani pemuda tersebut.
Bulu mata pemuda tersebut berkedut, matanya perlahan terbuka.
" hoaaaaamm "
Pemuda tersebut menguap sembari meregangkan kedua tangannya.
Merasakan pipinya basah, pemuda tersebut berusaha untuk menghapusnya. Mungkin ia berfikir bahwa pipinya basah karena air liur.
Setelah menghapus jejak basah di pipinya, hidung pemuda tersebut berkedut seakan mencium sesuatu.
Pemuda tersebut mengendus-endus anggota tubuhnya, dari mulai ketiak kanan, kiri, bajunya, bahkan sampai sepatunya.
Ketika pemuda itu mengendus tangan yang ia gunakan untuk menghapus jejak basah di pipi sebelumnya, raut mukanya menjadi jelek, ada rasa jijik melintas di wajahnya.
Karena apa yang ia usap barusan adalah sebuah kotoran burung camar yang baru saja jatuh menimpa dirinya.
"Sial " Kutuk pemuda tersebut.
Pemuda itu adalah Rod Jack, dia adalah seorang wirausahawan muda. Lebih tepatnya pengrajin mainan dan furniture.
Dia dulunya membuat berbagai mainan dan furniture dari kayu dan kaca. Produknya pun berkualitas tinggi sehingga produknya sering diekspor ke luar negeri.
Namun kini, dia terombang-ambing di tengah lautan nan luas.
"dimana aku ? Apakah ku dibuang oleh seseorang sampai ke tengah lautan ini "
Jack bingung, karena dia tidak ingat kalo dia pernah berlayar ke lautan.
Seingatnya, dia lagi membuat replika kapal Black Pearl dari film series Pirates of the Caribbean.
Dia mendapat pesanan untuk membuat kerajinan kapal Black Pearl, baik replika dalam berbagai ukuran, miniatur karakter, ataupun kapal dalam botol.
Pesanan yang diterima untuk souvenir penayangan perdana Pirates of The Caribbean di Indonesia, hingga butuh produk yang sangat banyak dan tenggat waktu yang singkat, hal ini membuat Rod Jack jarang tidur.
Dan sekarang, ia berada di lautan yang luas.
Rod Jack saat ini berdiri. Memandangi lautan yang luas. Sejauh mata memandang menuju cakrawala, hanya hamparan biru lautan yang terlihat.
Indah dan bergelombang, itu yang dirasakan Rod Jack saat ini. Untung aja Rod Jack sepertinya tidak mabuk lautan.
Jack pun memandangi sampan yang ia naiki, sekilah ia mengetahui bahwa sampan yang ia pikirkan merupakan sebuah perahu layar kecil jenis 'Sloop'.
Rod Jack sekilas langsung mengetahui jenis kapal ini, karena ia sering mencari berbagai informasi tentang berbagai kendaraan untuk dibuat sebagai miniatur.
Saat ini Rod Jack berjalan ke pinggiran kapal, hendak menggunakan air laut untum membasuh wajahnya.
Alangkah terkejutnya Jack ketika melihat wajahnya di pantulan air laut.
Jack Tertegun.
Jack meraba-raba wajahnya, memastikan kalau yang ada di pantulan air laut itu benar-benar wajahnya.
Karena wajah yang ada di pantulan air laut, bukanlah wajah asli Rod Jack. Melainkan wajah Johnny Depp, atau lebih seperti Captain Jack Sparrow.
Walaupun ada perbedaan sedikit, seperti agak lebih muda, kumis lebih tipis, tidak ada janggut, tulang pipi yang kurang menonjol.
Tapi dapat dipastikan kalo wajah ini adalah wajah dari sang kapten dari seri Pirates of The Caribbean 1-5, Captain Jack Sparrow.
Namun melihat pakaiannya yang compang-camping, Jack agak skeptis, karena tidak singkron sama penampilan Captain Jack Sparrow.
Jack melepas bajunya, namun ia bersemangat ketika melihat perut six-pack miliknya. Karena Jack dulu sering bekerja hingga larut, dia tidak pernah sempat untuk berolahraga, hingga perutnya membuncit.
[Ding!]
Disaat Rod Jack sedang membuat berbagai pose layaknya binaragawan, tiba-tiba terdengar suara di benaknya.
Jack melihat-lihat sekelilingnya, namun masih ada hamparan lautan yang terlihat.
" apakah hanya imajinasiku saja? "
Jack menggaruk-garuk kepalanya, ia bingung.
[Ding! Selamat kepada 'Tuan Rumah' karena berhasil datang ke dunia ini dengan selamat]
Tiba-tiba suara mekanisme terdengar lagi.
" Bukankan ini seperti sistem yang ada di novel-novel fantasi ? "
Jack berpikir sembari mengingat-ngingat memori yang ada di kepalanya.
" sistem ? "
Jack mencoba memanggil sistem dengan pikirannya. karena menurut novel-novel fantasi yang pernah ia baca, sistem bisa dipanggil melalui pikirannya, tidak perlu bicara secara langsung.
[Ya 'Tuan Rumah' ! Ada yang perlu ditanyakan ? ]
Benat saja, jawaban sistem langsung terdengar di benak Jack.
Jack sangat bersemangat, hingga ia melompat-lompat di geladak.
" Dimana ku sekarang ? Apakah ini masih di Bumi ?"
Jack bertanya kepada sistem tentang tempat ini.
[Saat ini 'Tuan Rumah' berada di tengah lautan, namun bukan di Bumi tempat 'Tuan Rumah' berasal]
Jawaban sistem membuat Rod Jack bersemangat, itu berarti ia bertransmigrasi ke dunia yang berbeda.
" Bagaimana tentang informasi tentang dunia ini"
[Silahkan 'Tuan Rumah' cari tahu sendiri]
Jack bertanya ke sistem tentabg dunia yang ia tinggali saat ini, namun jawaban sistem membuat Jack terdiam.
" Apakah sistem sengaja tidak memberi tahuku, atau memang ini dunia yang tidak dikenal"
Jack overthinking memikirkan jawaban yang sistem berikan. Namun tiba-tiba Jack teringat sesuatu.
" Sistem ! Apakah tidak ada paket pemula ?"
[Ding ! 'Tuan Rumah' memiliki hadiah paket pemula]
Jawaban sistem membuat Jack sangat bahagia. Kalau ada orang disampingnya, mungkin Jack akan langsung memeluknya apapun jenis kelaminnya.
[Apakah 'Tuan Rumah' menerimanya ?]
" Terima "
Mendengar pertanyaan sistem, Jack langsung menerimanya. Orang bodoh mana yang akan menolak cheat gratis di dunia yang tidak ia ketahui.
[Ding! Selamat kepada 'Tuan Rumah' mendapatkan Template Karakter Captain Jack Sparrow]
[Ding! Selamat kepada 'Tuan Rumah' mendapatkan The Compass]
[Ding! Selamat kepada 'Tuan Rumah' mendapatkan 1 set perlengkapan dan peralatan Captain Jack Sparrow]
[Ding! Selamat kepada 'Tuan Rumah' karena mendapatkan 1 kotak koin emas Aztec]
[Ding!...]
[Ding!...]
.....
[Ding! Selamat kepada 'Tuan Rumah' karena mendapatkan Peta Harta Karun 'Isle de Muarte']
Sederet kata 'Selamat' dari sistem membuat Jack bersemangat. Namun itu tak berlangsung lama, Jack tiba-tiba merasakan kepalanya sakit seakan ingin meledak.
" bukkk "
Jack pingsan.
Ntah sudah berapa lama waktu berlalu, Jack akhinya terbangun.
" a.. ta.. ta.. ta.. ta.. ta.. Sakit"
Jack bangkit sambil memagang kepalanya, mungkin rasa sakit masih tersisa di kepalanya.
" sistem?"
[Ya 'Tuan Rumah' !]
Jack bertanya ke sistem, memastikan itu semua bukan mimpi atau halusinasi belaka. Mendengat jawaban sistem, Jack sangat bersemangat mengingat hadiahnya terakhir kali.
" sistem dimana hadiah paket pemula ku " Tanya Jack ke sistem.
[Ada di dalam inventaris, 'Tuan Rumah' perlu mengucapkan 'inventaris' untuk membuka inventaris]
Setelah mendengar instruksi sistem, Jack membuka inventaris miliknya.
Jack terkejut dan penuh semangat ketika melihat isi-is inventarisnya. Namun Jack merasa ada yang kurang.
" sistem, dimana 'Template Karakter Captain Jack Sparrow' ? "
[Sudah terintegrasi dengan 'Tuan Rumah' ]
Setelah mendengar jawaban dari sistem, Jack teringat bahwa ia pingsan, mungkin saat itulah sistem mengintegrasikan template karakter tersebut.
Jack melihat peralatan dan perlengkapan Captain Jack Sparrow, lalu memikirkan untuk nenggunakannya.
Tiba-tiba cahaya putih mengelilingi Jack, namun itu hanya sebenta. Setelah cahaya itu mulai menghilanh, penampilan Jack telah berubah, semua peralatan dan perlengkapannya sangat mirip dengan apa yang dimiliki Captain Jack Sparrow dalam filmnya.
" Sepertinya kurang lengkap tanpa ini ! "
Jack tiba-tiba mengeluarkan sesuatu dari inventarisnya. Itu adalah Jack the Compass, kompas ikonik milik Captain Jack Sparrow, yang bisa menunjukkan apa yang diinginkan pemiliknya.
" Saatnya mencari pulau terdekat, dan mencari tahu tentabg dunia ini"
Jack pun membuka kompas dan Jack pun mengatur arah kapal sesuai dengan arah yang ditunjuk kompas.
"Masyarakat Dunia Ini, I am Coming"
Saat ini.
Jack sedang berdiri diatas layar utama kapal, ia menggunakan teropong kecil hadiah dari sistem untuk melihat lingkungan sekitarnya.
Sudah beberapa kali ini naik-turun layar menggunakan teropong untuk mencari pulau terdekat.
Namun hasilnya nihil, sudah lebih dari sehari ia terombang-ambing dilautan. Namun ia belum melihat sedikitpun sebuah daratan.
Untung saja ada beberapa persediaan dan alat pancing di kapal ini, sehingga ia bisa bertahan cukup lama di lautan.
Namun persediaan air bersih di kapal ya tinggal sedikit sekali, tidak akan cukup sampai hari esok. Hari ini adalah hari yang mana Jack harus menuju daratan, untuk mencari air bersih.
"Huh~" Jack mendengus pelan, ia melihat lautan tak berujung di sekitarnya. Tanpa tanda ada kapal lewat maupun daratan yang terlihat.
Lalu Jack melihat Kompas miliknya, karena arahnya agak berubah, Jack turun dan mengatur kemudi mengikuti arahan Kompas.
Salah satu alasan Jack belum sampai ke daratan adalah Jack yang salah arah. Jack jarang memperhatikan Kompas, sehingga arah jalur pelayarannya tidak searah dengan Kompas, membuatnya semakin jauh dari daratan yang ditunjuk Kompas.
Arah kapal berubah, sejalan dengan arah yang ditunjuk Kompas. Ia mengangguk dan menutup Kompas tersebut.
Jack mengambil pancingnya lalu mulai memancing, ia menggunakan sisa-sisa remah roti yang dibalut oleh lumut sebagai umpannya.
"Whistle~ Whistle~" Jack bersiul.
Jika ada orang dari Bumi yang berada disamping Jack saat ini, mereka pasti akan tahu kalo siulan yang disenandungkan oleh Jack adalah sebuah Ost., BGM atau Theme Song dari Pirates of The Caribbean yang berjudul He's Pirate.
"Ba da dum dum~ Ta da dum dum~ Ta da dum dum~ Ta da dum~"
Jack mulai menyenandungkan BGM ikonik dari Pirates of The Caribbean, walaupun BGM tersebut tidak ada lirik, namun alunan melodinya membuatnya sangat bersemangat. Kakinya pun tanpa sadar ikut menghentak, bergerak sesuai dengan irama dari BGM tersebut.
Ia terus memancing, sampai matanya menyipit, melihat sesuatu yang mengambang di laut.
Jack mengeluarkan teropongnya dan melihat kearah benda yang hanyut tersebut.
Melalui teropongnya, ia melihat sebuah tong kayu yang cukup besar.
Melihat hal tersebut, Jack cukup bersemangat, ia mengarahkan Kapal miliknya kearah Tong kayu tersebut.
Setelah Tong Kayu tersebut berada disamping kapal, Jack langsung mengangkat Tong kayu tersebut ke geladak.
Mungkin banyak yang mengira bahwa Tong Kayu tersebut berisi seorang bocah Raja Bajak Laut di masa depan, Monkey D. Luffy , namun kalian salah besar, cerita ini tidak se-klise itu.
Tong Kayu tersebut cukup berat, dan sepertinya terdengar suara guncangan air di dalam Tong kayu tersebut.
"Dewi Fortuna sepertinya berada di pihakku kali ini."
Jack langsung membuka tutup Tong tersebut.
Setelah dibuka, aroma anggur langsung menyengat hidung Jack.
Tanpa menunggu waktu lama, Jack langsung mencelupkan tangannya ke dalam Tong yang berisi anggur tersebut dan mulai mencicipi anggur tersebut melalui tangannya.
"Ahhhh~" Jack mendesah puas.
Sudah lebih dari sehari Jack menghemat air, sekarang ia beruntung bisa mendapatkan sesuatu yang bisa ia minum.
Hari ini, Jack menikmati anggur tersebut dengan penuh suka cita. Jack dengan puas meminum Anggur tersebut, ia tidak segan-segan menikmatinya. Jarang-jangan ia bisa minum anggur sebanyak ini, bahkan di dunianya sebelumnya.
Keberuntungan Jack sepertinya tidak hanya sebatas ini saja.
Dikejauhan, Jack melihat sebuah bayangan bangkai kapal yang tenggelam di lautan dangkal.
Jack mengemudikan kapal ke arah Bayangan bangkai kapal yang tenggelam tersebut.
Setelah sampai, tepat diatas bangkai kapal tersebut, Jack langsung menurunkan jangka kapalnya, agar kapal tersebut tidak hanyut diterjang arus laut.
Lalu Jack melepas beberapa pakaiannya dan mulai menyelam, mencoba mencari harta yang mungkin tertinggal di kapal tersebut.
Proses mencari harta karun seperti Inilah yang sering didambakan Jack ketika masih muda. Dan sekarang kesempatan itu telah muncul kepada Jack. Tentu saja Jack tidak akan melewatkan kesempatan ini.
Ditambah Kemampuan menyelam yang didapat Jack dari template Jack Sparrow melalui sistem. Membuat Jack dapat dengan cepat menyelam dan Jack sepertinya mempunyai kemampuan menahan nafas yang cukup baik.
Di kedalaman laut, Jack melihat kapal yang karam tersebut belum ditumbuhi karang.
"sepertinya kapal karam ini masih baru." Pikir Jack.
Jack menyusuri kapal terebut, banyak goresan di geladak kapal tersebut, sepertinya kapal ini terlibat dalam sebuah perkelahian.
"Perompak kah?" Jack memikirkan sebuah kemungkinan.
Jack menyusuri lebih dalam, ia melihat beberapa mayat tulang dan beberapa senjata seperti pedang dan tombak.
Jack mengambil senjata-senjata tersebut, lalu ia mengambil senjata yang ia kira masih bagus dan menyimpannya ke dalam Ruang Inventory Sistem.
Jack masuk ke dalam sebuah ruangan, bunyi berderit terdengar ketika Jack membuka pintu.
Melihat lingkungan di dalam layaknya sebuah kamar bangsawan, Jack langsung menggeledah seisi kamar.
Banyak sekali perhiasan yang ditemukan Jack, ia cukup terkejut ketika menemukan perhiasan-perhiasan tersebut.
Lalu Javk menyimpan semua perhiasan yang ia dapat ke dalam Ruang Inventory Sistem.
Setelah itu, Jack tidak melanjutkan mencarita harta, Ia buru-buru berenang kembali ke permukaan, nafasnya sepertinya tidak akan bertahan lama.
"Huh~ hah~ huh~ hah~"
Setelah sampai di permukaan, Jack langsung menarik nafas dengan terengah-engah.
Lalu Jack melihat berbagi koin emas dan perhiasan yang ada di ruang Inventory dengan penuh senyuman. "Aku Kaya!"
Jika semua perhiasan ini asli, kemungkinan Jack akan menjadi kaya beneran.
Setelah mengatur nafas, Jack kembali menyelam. Mencoba menambah peruntungannya.
Jack menyelam kembali, ia kembali ke ruang tersebut, namun tidak banyak yang bisa ia temukan, hanya beberapa koin emas yang berserakan di geladak.
Lalu Jack mencari ke ruangan lain, dan sepertinya ia berada di ruang penyimpanan kali ini.
Banyak sekali karung dan keranjang yang sudah kosong, sepertinya banyak dari persediaan di gudang terebut yang sudah diambil atau hanyut terbawa arus laut.
"Mungkinkah Tong Anggur tadi berasal dari sini ? " Pikir Jack.
Kemungkinan Tong kayu tersebut berasal dari sini sangatlah besar. Namun Jack langsung mengabaikannya, ia terus mencari sesuatu yang berguna dan dapat dikonsumsi.
Beruntung, Jack menemukan sebuah kotak yang berisi botol-botol minuman.
Jack sangat bersemangat dan memasukkan semuanya ke dalam Ruang Inventory Sistem. Ntah itu anggur, Wine, sake, alkohol, atau apapun itu. Selama bisa dikonsumsi, itu menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri bagi Jack.
Jack terus mencari, ia berulang kembali ke permukaan untuk mengambil nafas dan kembali menyelam, menyusuri puing-puing kapal yang tersisa.
Namun sepertinya, keberuntungan Jack sudah habis. Ia tidak menemukan banyak harta, selain kamar pertama, ia tidak menemukan banyak harta, hanya segelintir perhiasan dan koin emas, disertai dengan beberapa peralatan seperti Pistol, Pisau, pedang, tameng dan senjata lainnya.
Merasa puas dengan panennya, Jack kembali ke kamarnya dan melanjutkan pelayaran.
Tak lupa ia memeriksa panennya hari ini, terutama ia mengeluarkan beberapa botol minuman yang ternyata berisi anggur juga.
Namun Jack tidak berkecil hati, ia tersenyum puas dan memikirkan bagaimana mengolah botol gelas tersebut agar bisa dibuat menjadi sebuah mahakarya.
Maklum, di dunia sebelumnya, ia seorang pengrajin. Jadi ia sering memikirkan segala kemungkinan bahan yang bisa dijadikan sebuah produk kreatif.
Jack melanjutkan pelayarannya sambil sesekali menenggak minumannya.
Ntah karena kesialan atau sebuah keberuntungan. Akhirnya Jack menemukan sebuah lapal yang sedang berlayar.
Dari kejauhan, Jack melihat kapal tersebut menggunakan bendera putih. Jack bernafas lega, ia tidak bertemu dengan kapal bajak laut.
Ketika ia menggunakan teropongnya, Jack terkejut, "Tidak mungkin"
Jack sangat terkejut ketika melihat lambang yang berada di bendera dan layar kapal tersebut. Karena lambang tersebut adalah lambang yang ia kenali.
Lalu jang mengeluarkan peta 'Isle de Muerte' yang berada di ruang Inventory Sistem. "Bukankan aku berada di dunia Pirates of The Caribbean?"
Lalu ia memasukkan kembali peta tersebut ke dalam Ruang Inventory, setelah itu Jack mengusap matanya beberapa kali.
Lambang yang ia lihat tetap sama, namun mengingat gambar yang ada di koin emas yang ia dapatkan sebelumnya. Jack sepertinya tahu di dunia mana ia berada sekarang.
Jack memandang kapal yang semakin dekat, lalu ia mendesah pelan, "Sepertinya aku harus mencoba bertahan hidup di dunia ini."