Tentara Di Dunia Lain Dengan System
Bumi,23 Oktober 2050
Saat ini terjadi perang Dunia untuk yang ketiga kalinya.Perang ini terjadi disebabkan oleh memuncaknya konflik antar Negara di Dunia.Dimana Negara Artik berencana mengambil alih sebuah tambang mineral di daerah netral ke7 Negara besar itu.
Negara Artik dibantu dengan kedua sekutunya,yaitu Negara West dan Negara East.Ketiga Negara itu membuat kesepakatan jika mereka dapat mengambil alih tambang itu dari ke emapat negara lainnya,maka hasil tambang dibagi rata.
Tambang tersebut menjadi incaran berbagai negara di sebabkan penemuan mineral yang berupa batu kristal,yang mana kristal tersebut menyimpan sejumlah energi yang amat besar.Jika satu genggaman batu di hancurkan akan memicu ledakan besar berantai seperti nuklir,namun jauh lebih kuat dari nuklir.
Kristal itu juga bisa berfungsi sebagai inti energi untuk mengoprasikan mecha dan berbagai hal lainnya,yang memerlukan energi.
(Note:Mecha itu Robot besar)
Ke empat Negara lainnya yang mendengar rencana Negara Artik dan sekutunya menjadi geram,sebab sebelumnya 7Negara itu sepakat untuk mengelola dan membagi kristal itu sama rata.
Ke empat Negara itu meliputi Negara Ocean,Negara Rock,Negara Dean,dan Negara Earth.Mereka lalu sepakat untuk membuat aliansi untuk menghadapi ketiga Negara itu.
3Bulan kemudian___
Aliansi Negara Artik mendeklarasikan perang ke4 Negara lainnya.Berita ini tentu sudah diprediksi oleh Ke4 Negara itu,dan akhirnya WW3 dimulai.
Selama 5 Tahun peperangan sudah berlangsung,perang terjadi dimana-mana.Perang ini juga meliputi berbagai sektor,Mulai dari sektor Udara,Laut,dan Darat.
Dalam perang ini juga para ilmuan di ke dua kubu ini mulai menciptakan hal-hal yang baru,mulai dari persenjataan perang,alat medis,juga kebutuhan hidup manusia.
Perkembangan yang paling signifikan terjadi pada sektor alat perang.Antaranya Mecha,Kapal,Pesawat,dan Senjata.
Namun,perang ini juga tidak sedikit menimbulkan kerugian yang sangat besar di kedua kubu.Apalagi jumlah korban jiwa sudah berjumlah jutaan.
Hal itu disebabkan oleh Negara Artik dan sekutunya memiliki pesawat induk yang memiliki senjata penghancur masal.
Hal ini mengakibatkan di kubu Negara Ocean memikrikan rencana untuk menghancurkan senjata itu dan dengan begitu kekuatan dari kubu Negara Artik melemah.
Markas Aliansi Negara Ocean
Diasalah satu ruangan yang di jaga ketat oleh prajurit aliansi,ketiga kepala negara sudah hadir dan menunggu kepala negara Ocean yang sedang akan menuju kesana.
“Jendral Lee menurutmu berapa lama lagi Presiden anda akan datang?" Ujar Kepala Negara Rock.
"Mungkin beberapa menit lagi Presiden Jack.." Kata Jendral Lee dengan sopan.
Presiden Jack yang mendengarnya hanya menghela nafasnya.
Sesaat kemudian pintu ruangan terbuka,dan dari arah pintu Presiden Jung datang.
"Maaf atas keterlambatan saya Tuan-tuan" Ujar Presiden Jung sambil membungkuk sedikit.
"Haah...Ya tidak masalah Presiden Jung"Kata Presiden Alan dari negara Earth.
"Ya aku juga tidak masalah.." Presiden Arga menimpali.Sedangkan Presiden Jack hanya mengangguk.
Presiden Jung kemudian duduk dikursinya.
Diruangan ini terdapat sebuah meja melingkar yang dimana terdapat 4 kursi yang di siapkan untuk pemimpin dari setiap negara.Meja ini juga terdapat hologram yang menampilkan berbagai hal yang akan di butuhkan saat rapat kali ini.
Dibelakang setiap Presiden terdapat 2orang,yaitu Asisten Presiden,dan Juga Jendral Utama yang nantinya akan ikut dalam memecahkan solusi yang ada pada pertemuan ini.
Presiden Jung dari Negara Ocean dibelakangnya ada Jendral Lee dan juga
Asisten Kim.
Presiden Jack dari Negara Rock dibelakangnya ada Jendral Bean dan Asisten Dean.
Presiden Alan dari Negara Earth dibelakangnya ada Jendral Leo dan Asisten Maria.
Presiden Arga dari Negara Dean dibelakangnya ada Jendral Antonio dan Asisten Mike.
Rapat kemudian dimulai dan hologram menunjukan berbagai gambar di tampilannya.
"Menurut saya cukup sulit untuk menghancurkan pesawat Induk milik Aliansi dari Negara Artik ini!" Kata Presiden Arga.
"Saya juga berfikir demikian,pelindung pesawat ini kuat dan memerlukan Mecha dengan senjata yang kuat!" Tukas Jendral Lee.
"Kamu benar juga Jendral..." Sambung Presiden Jack.
"Sepertinya kita akan menurunkan squadron Garuda unutuk misi ini!?" Kata Presiden Alan.
"Anda benar Presiden Alan,Squadron ini memiliki senjata penghancur yang hebat!!!" Lanjut Presiden Jack dengan lantang.
"Saya setuju Presiden Alan,Bagaimana dengan para hadirin yang lain!?" Presiden Jung kemudian melihat orang yang hadir disana.
"Ya kami setuju!!!" Jawaban kompak dari para petinggi yang asa disana.
"Baik,dengan ini keputusan rapat kali ini untuk menerjunkan Squadron Garuda dalam misi menghancurkan Pesawat Induk musuh!!!" Kata Presiden Jung.
"Jendral Lee aku serahkan misi ini kepada pasukanmu!" Ucap Presiden Jack
"Siap,saya mengerti!" Kata Jendral Lee.
"Dengan ini rapat kali ini di tutup,semoga misi ini dapat berjalan lancar..." Kata Presiden Jung.
Semua orang yang hadir disana lalu bubar dan menjalankan urusannya masing - masing.
Jendral Lee kemudian bergegas menuju Pesawat Induk Aliansi untuk mengadakan rapat dengan Squadron Garuda.
Pesawat Induk berada di samudra Hindia dan terus memantau daerah sekitarnya,Jendral Lee menuju Peswat itu menggunakan Pesawat kecil untuk menuju kesana.
(Note:Pesawat induk ini berukuran besar dengan senjata laser dan teknologi canggih)
Pesawat yang di tumpangi Jendral Lee sudah sampai di Pesawat Induk dan masuk kedalam hanggar didalam pesawat itu.
Tampak didalam sana berbagai robot dan pesawat tempur,ada juga mecha yang bisa berubah bentuk menjadi pesawat disana.Suara bising,Kilatan Las,ketukan logam,juga perakitan mecha,terjadi setiap jam kerja disana.
Dikamar Squadron Garuda
Tampak beberapa orang sedang malas-malasan karena belum ada misi kali ini.Disana terdapat 7 orang yang merupakan anggota Squadron tersebut.
Anggota ini berisikan 7 Pria dari 4 Negara Aliansi.Nama 7 anggota itu ada Jordan,Lampard,Angga,Dito,Chen,Park,dan terakhir dan MC kita Kapten Velskud.
Velskud sendiri merupakan pemuda tampan dan memiliki rambut berwarna putih dan mata berwarna biru laut.Velskud sendiri merupakan yang termuda di
Squadronnya,umurnya saja baru 26 tahun sedangkan anggota yang lain 30 an.
Beberapa teman Squadronnya juga sudah beberapa yang menikah namun Velskud masih memilih melajang dengan alasan belum ada yang cocok.
Pukk!
Tiba-tiba Dito melempar bantal kearah Velskud dan tepat mengenai wajah tampannya itu.
"Wahahaha,rasakan itu Kapten ubanan!" Dito lalu tertawa kencang sambil berguling di kasurnya.
Para teman yang lain ada yang ikut tertawa dan ada yang ngeri dengan kelakuan Dito.Velskud merupakan orang yang agak sentimental jika sedang membaca Novelnya dan akan menghajar orang mengganggunya saat membaca.
"Ditooo!!!,sini Lu!!!" Ucap Velskud geram.
"Apa Lu ubanan!"Kata Dito sambil tertawa lebih keras.
"Rambut gw kayak gini karena penyakit woi!!!" Sambung Velskud kemudian meletakan Novelnya di kasur lalu mengejar Dito.
Yaps! rambut Velskud putih karena penyakit genetik yang menyebabkan rambutnya menjadi putih,namun hal itu juga yang menambah kesan rupawan dari Velskud.
Bak..Buk..Bak
Velskud menghajar Dito sampai muka Dito penuh lebam dan ada benjol dikepalanya.
“Ampun Kapten...huhuhu!" Dito memelas dengan wajah bonyoknya di pitingan Velskud.
"Nggak akan!!!" Velskud kemudian tetap menghajar Dito yang saat ini keadaannya mengenaskan.
Teman-teman yang melihat kekonyolan dua orang ini hanya melihat dan tertawa.
"Terus Kapt,hahaha!" Ujar Jordan sambil tertawa terpingkal melihat kejadian didepannya.
"Mampus Lo Dito wahahah!" Kata Angga.
Sedangkan Lampard,Chen,dan Park hanya menggelngkan kepala melihat tingkah Dito dan Velskud.
Tit...Tit...Tit...
Suara panggilan video dari hologran di tengah ruangan Squadron berbunyi.
Velskud yang mendengarnya kemudian melepaskan pitingannya dari Dito dan menuju hologram itu.
'Selamat gue,ugh perih juga tonjokan kapten' Gumam Dito kemudian menyusul Velskud dan berbaris dengan anggota yang lain di ruangan itu.
Velskud kemudian mengangkat panggilan itu dan wajah Jendral Lee terlihat di sana.
"Hormat kepada Jendral Lee!!!" Ucap Velskud kemudian di ikuti oleh anggota yang lain.
(Hormat) Ucap anggota yang lain dengan serentak.
Setelah menerima hormat dari Kapten Velskud dan anggota Squadron Garuda, Jendral Lee kemudian memulai pembicaraan mengenai misi rahasia yang akan dilakukan
oleh Squadron Garuda.
"Baik,sebelum kepembahasan utama kenapa wajah Sersan Dito babak belur seperti itu?" Tanya Jendral Lee sambil menatap Dito dengan heran.
"Lapor! Sersan Dito terjatuh dari tangga saat ingin mengambil makan di kantin" Ucap Velskud dengan tenang.
"Apakah benar begitu Sersan Dito!?" Jendral Lee masih belum yakin dengan perkataan Kapten Velskud.
Velskud kemudian sedikit menengok kearah barisan di belakangnya,kemudian mentap Dito dengan senyuman Iblisnya.
Dito yang melihat senyuman dari Velskud sekita berkeringat dingin,dia paham maksud dari senyuman itu 'Jika kamu mengatakannya habis kamu' Dito terpaksa berbohong kepada Jendral Lee karena takut dengan ancaman Velskud.
"Lapor Jendral!, yang di katakan Kapten Velskud be-benar!" Jawab Dito dengan sedikit terbata di sertai kringat dingin.
"Baiklah,saya tidak akan menanyakan lebih dalam lagi" Ucap Jendral Lee.
"Sekarang saya akan memberi kalian sebuah misi rahasia untuk menghancurkan pesawat Induk milik musuh!" Kata Jendral Lee
Seketika senyuman dari seluruh anggota Squadron Garuda terpancar di wajah mereka.
Bagaimana tidak?,mereka sudah 1 Bulan tidak menjalankan sebuah misi,dan hanya menganggur di pesawat Induk ini.
"Untuk misi kali ini kalian akan menggunakan Mecha XZ5 dan misi akan dilaksanakan pukul 2 malam nanti!" Kata Jendral Lee.
(Note: Mecha XZ5 seperti pesawat yang bisa berubah jadi robot)
"Misi ini juga untuk melemahkan pihak musuh dan langkah besar untuk mengakhiri WW3 ini!,Untuk itu dimohon misi ini berjalan dengan lancar" Sambung Jendral Lee.
"Baik Jendral misi kami terima!" Ucap Velskud dengan tegas.
"Demikian laporan untuk saat ini,Hormat!" Kata Jendral Lee.
(Hormat) Serentak dari seluruh Squadron Garuda.Kemudian panggilan ditutup.
"Akhirnya misi besar!" Ucap Jordan senang.
"Hahaha....kamu benar Jordan!" Timpal Chen.
"Hahh...Kalian ini,cepat kehanggar pesawat kita akan latihan untuk misi kali ini!" Kata Velskud.
"Baik Kapten!" Ucap serempak dari anggota lainnya.
Mereka kemudian mengganti pakaian mereka dengan pakaian tempur yang biasa dipakai,dan langsung menuju hanggar pesawat.
"Yo! Kapten Velskud,apa kalian akan langsung latihan?" Sapa Kepala pengawas di hanggar itu.
"Iya Pak Juna,apa Mechanya sudah di siapkan?" Tanya Velskud kepada Pak Juna.
"Sudah dong,Mecha kalian ada di terminal 3,Mecha berwarna ungu akan kamu pakai dan untuk para anggota yang lain berwarna merah!" Jawab Pak Juna.
"Terimakasih Pak Juna,kalau begitu saya permisi dulu..." Kemudian Velskud dan anggota yang lain menuju Terminal 3.
Terminal 3 ini jaraknya sekeita 200 meter,bisa kalian bayangkan saja luas hanggar pesawat ini apalagi pesawat induknya.
Setibanya di Terminal 3, Sudah tampak 7 Mecha dengan besar sebesar pesawat kargo yang biasa di pakai untuk mengangkut tentara.
Mecha ini sekarang berbentuk pesawat modern dengan beberapa senjata plasma namun jika Mecha ini bertransformi kedalam bentuk Robot tingginya bisa mencapai 20 meter,Dan senjata mereka ada dalam beberapa jenis ketika dalam bentuk robot.
Mulai dari Perisai,Senapan plasma,Pedang,Hamer,Tombak,Cambuk,dll.
Untuk senjata yang di gunakan di Squadron Garuda,Velskud menggunakan Katana dengan subs senjata Pistol plasma,Dito menggunakan Senapan Plasma,Jordan menggunakan Hamer dan Perisai,Chen menggunakan Tombak, Park dengan Cambuk laser,Angga dengan Belatinya,Dan Lampard dengan Busur.
Mereka kemudian berbaris sebelum melakukan latihan dan Velskud memulai pembicaraan.
“Oke latihan kali ini sekedar melakukan beberapa formasi,pengendalian senjata,koordinasi, manufer, dan area latihan di sekitar pesawat Induk ini.Apa sudah paham?" Kata Velskud.
"Sudah Kapten!" Ucap anggotanya dengan kompak.
Kemudian mereka menuju Mecha masing – masing dan menuju kokpit mulai mengaktifkan Mecha itu.
"Actived"
Mecha kemudian memulai konfigurasi sistem dan memulai scan kepada pilot di Mecha itu.
Setelah pengaktifan Mecha, Velskud menghubungi pusat penerbangan untuk menginformasikan bahwa mereka siap terbang.
"Lapor,Squadron Garuda sudah siap dan meminta izin meluncur!" Kata Velskud.
"Laporan diterima,segera bersiap di posisi!" Balas petugas kontrol.
Tet...Tet...Tet...
Sirine di Terminal berbunyi dan para Petugas yang di sekitar terminal segera menjauh karena gerbang Terminal 3 akan di buka.
Swosh....
Begitu gerbang di buka angin langsung masuk di Terminal 3.
“Lapor Onimura siap meluncur!" Ucap Velskud bersedia di posisinya.
"Onimura silahkan meluncur!" Kata petugas kontrol.
Velskud kemudian meluncur dan terbang di sekitar pesawat Induk.
"Wolf siap meluncur!" Kini giliran Dito yang bersiap di posisi.
"Wolf silahkan meluncur!" Jawab petugas kontrol.
Dito kemudian lepas landas dan menyusul Velskud.
"Scorpion siap meluncur!" Ucap Jordan.
"Scorpion silahkan meluncur!" Petugas kontrol.
"Cheetah siap meluncur!" Seru Park.
"Cheetah silahkan meluncur!" Kata petugas kontrol.
Dan seterusnya Angga dengan kode panggilan Snake,Chen dengan kode Speed,dan Lampard dengan kode Horse.
Squadron Garuda melakukan beberapa manufer dan lainnya di sekitaran pesawat Induk selama beberapa jam.
Cuca saat latihan bisa di bilang bagus dan tidak ada kendala sama sekali ketika mereka menggunakan Mecha tersebut.
Pukul 18.00 latihan di hentikan dan Squadron Garuda kembali ke pesawat Induk.
Swooss......
7Mecha memasuki Terminal 3 di hanggar tersebut.Para pilot kemudian turun dari Mecha dan berkumpul di sekitar Mecha.
"Untuk latihan kali ini sudah cukup bagus,namun kita harus selalu waspada ketika melakukan penyerangan!" Ucap Velskud.
"Baik kapten!" Jawab serempak anggota Squadron Garuda.
Kemudian mereka menuju pemandian yang ada di pesawat Induk itu untuk membersihkan diri.
Saat perjalanan beberapa kru dan pilot wanita melihat Squadron Garuda seketika susana menjadi ricuh dengan suara para wanita.
"Kyaaa...Kapten Velskud!" Ujar beberapa wanita disana.
"Lihat Kapten Velskud keren banget!"
"Calon suami gw itu!"
"Punya gw!"
Velskud yang melihat itu hanya acuh saja dan terus melangkah bersama para anggotanya menuju pemandian.
"Cieee banyak fans nih,tapi kok masih Jomblo wahahaha!" Ucap Dito dengan gelak tawanya yang pecah saat melewati koridor.
Plakk!!!
Chen kemudian memukul kepala Dito hingga benjol karena perkataannya tadi.
"Diamlah,apa kamu mau di hajar lagi?" Kata Chen.
"Tapi itu memang benarkan?,Kapten yang paling tampan di Squadron kita tapi juga malah Jomblo sendiri" Ketus Dito sambil
memegangi kepalanya yang benjol itu.
"Haish anak ini!" Park kemudian memukul kepala Diti juga.
Plakk!!!
Untuk kedua kalinya Dito terkena pukulan lagi di kepalanya yang kini tambah satu benjolan di kepalanya namun yang satu ini bertingkat 3.
"Auuuch,woi kenapa malah mukul gw lagi sih!" Kata Dito dengan sedikit marah.
"Aku Jomblo kaya gini juga ada sebabnya To!" Ucap Velskud tanpa memalingkan kepalanya dan terus berjalan.
"Apa jangan-jangan kamu gay Kapten!?" Tanya Dito panik.
Plakk....Plakkk....Plakk!!!
Velskud yang mendengarnya langusung memukul Dito dengan membabi buta di koridor.Para anggota yang lain hanya melihat sambil menahan tawa mereka.
"Siapa yang Gay waoi!!!" Balas Velskud yang kini berada di atas Dito sambil memukulinya.
"Lalu kenapa Kapten masih Jomblo sampai sekarang?" Kata Dito yang masih di pukuli Vleskud di lantai.
Para anggota yang lain mengangguk dengan pertanyaan Dito.Velskud kemudian berdiri dan merapihkan bajunya.
"Mungkin karena tidak memiliki waktu" Jawab Velskud.
"Bukannya Kapten cuma nganggur ketika tidak ada misi,dari mananya tidak ada waktu!?" Timpal Dito yang masih terlentang di lantai.
"Mungkin kamu akan tau jawabannya suatu hari nanti?" Jawab Velskud acuh kemudian melanjutkan ke pemandian.
Dito dan lainnya kemudian menyusul Velskud yang sudah duluan menuju pemandian.Mereka masih memikirkan perkataan Velskud barusan 'Memangnya apa yang di sembunyikan Kapten?'.
Velskud yang sudah sampai terlebih dahulu langsung menuju salah satu kamar mandi.
Hoeekkkk,Cough....
Darah keluar dari mulut Velskud,dan Velskud menahan sakit di daerah dadanya.Keringat dingin kemudian mengalir dengan deras di
leher dan dahinya.
"Hah...Ini benar-benar sakit!" Kata Velskud sambil menahan rasa sakitnya.
Velskud kemudkan mengambil botol kecil di bajunya.Kemudian memakan beberapa pil yang terdapat pada botol itu.Pil itu sendiri merupakan obat pereda rasa sakit yang di berikan oleh dokter.
Sebenarnya Velskud penyakit genetik ini tidak hanya sekedar membuat rambutnya berwarna putih,namun juga membuat beberapa organ tubuhnya rusak. Sudah 10 tahun Velskud menyembunyikan penyakitnya ini dari semua orang termasuk kakaknya sendiri.
Keluarga Velskud sendiri hanya tersisa dirinya dan kakaknya sedangkan kedua orangtuanya tewas saat berlibur 15 tahun yang lalu.Dan Velskud dan kakaknya memutuskan untuk mengikuti militer saat kejadiaan itu.
Hanya Kepala Dokter yang berada di pusat kesehatan di Pesawat Induk itu yang tahu penyakit yang dideritanya.
"Sebab itu aku tidak mau membahas soal percintaan di umurku yang sudah dekat ini!" Ujar Velskud yang membersihkan sisa darah di kamar mandi itu.
Ceklek....
Pintu pemandian di buka dan terlihat Anggota Velskud memasuki pemandian.Di pemandian ini hanya ada Velskud dan Anggotanya.
Velskud kemudian keluar dari kamar mandi dan menyusul anggotanya.
Di pemandian mereka asik bercanda dan menceritakan kisah masing-masing dengan Istri/kekasih mereka kecuali Velskud.
Waktu berendam sudah selesai mereka kemudian memakai pakaian dan menuju kantin untuk makan malam.
Di kantin sudah banyak para kru dan pilot yang sedang makan.
Mereka ber7 kemudian duduk disalah satu meja dan mulai memesan makanan.
"Kalian pesan apa?" Kata Angga.
"Aku steak aja sama es jeruk!" Kata Dito.
"Aku sama kayak Dito!" Kata Velskud.
"Aku spaghetti sama es teh!" Kata Jordan.
"Aku Ayam geprek sama minumnya Jus Mangga!" Chen.
"Aku sama kayak Jordan!" Ujar Lampard.
"Aku Juga sama kayak Jordan" Kata Park.
Kemudian Angga menuju tempat memesan makanan dan memesan makanan yang sudah di pesan oleh teman-temannya dan juga dia.
Selesai makan, anggota Squadron Garuda menuju keruangan mereka dan beristrahat sembari menunggu misi akan dimulai.
Jam 12 malam tepat Velskud dan yang lainnya segera bersiap-siap.Mereka segera mengganti pakaian dan menulis beberapa surat untuk keluarga mereka.Yah dalam misi seperti ini setiap prajurit akan menulis surat untuk keluarganya masing-masing.Tak lupa Velskud melepas kalung di lehernya di ikuti anggota yang lain dan di kumpulkan di meja menjadi satu.
Suara panggilan segera masuk dari hologram ditengah ruangan,dan mereka segera berbaris.
"Saya ucapkan semoga misi kali ini berjalan lancar!" Ucap Jendral Lee.
"Siap laksanakan!" Ucap semua anggota Squadron Garuda.
Kemudian panggilan ditutup dan Velskud serta timnya segera menuju hanggar pesawat.
Setelah sampai mereka mulai memasuki Mecha masing-masing dan memulai prosedur misi seperti waktu latihan tadi.
Pukul 1.30 Laut Pasifik.
Velskud dan lainya kini sudah berjarak 50KM dari pesawat Induk musuh. Tampak pesawat Induk itu di jaga ketat oleh pesawat-pesawat lainya.
"Kapten sepertinya ini tidak akan mudah melihat penjagaan pihak musuh!" Kata Chen di saluran panggilan.
Saluran panggilan ini juga seperti video call gitu jadi bisa melihat keadaan pilot di Mecha tersebut.
"Ya Chen sepertinya begitu!" Velskud masih melihat beberapa pesawat yang berpatroli di sekitaran Pesawat Induk.
"Apa kita akan melakukan formasi 2-1-4 Kapten!?" Kata Lampard mengusulkan.
"Ya aku juga setuju dengan Lampard Kapten,melihat penjagaan ketat di depan sana!" Timpal Dito.
"Baik kalau begitu,Dito dan Lampard akan memancing pihak lawan di sebelah kiri Pesawat Induk itu,Chen,Park,Jordan,dan Angga akan menyerang bagian Kanan,dan Aku akan menyerang dari bagian atas,sampai sini apa sudah paham!?" Kata Velskud.
"Siap paham Kapten!" Jawab semua anggota yang lain,kemudian mulai menjalankan tugas masing-masing.
Semua berjalan sesuai rencana sejauh ini,pihak musuh sudah mulai membagi pasukannya kearah kanan dan kiri sedangkan Velskud belum menyerang dan hanya melihat keadaan sambil terbang di atas pesawat Induk itu.
Yang tidak Velskud dan timnya sadari ternyata pihak musuh sudah melakukan persiapan dengan meluncurkan Squadron milik mereka.
Pertempuran di langit segera pecah,para anggota Squadron Garuda saat ini sedang terdesak di mana jumlah mereka lebih sedikit dari pihak musuh.
Slashhh......
Kaki Mecha milik Dito terpotong satu dan beberapa peringatan kerusakan mulai terdengar di kokpitnya.
"Sialll ini tidak berjalan sesuai rencana!" Umpat Dito di ruang kendalinya.
"Yaya kamu benar,tidak kusangka Mecha milik musuh sekuat ini!" Timpal Jordan.
"Kapten sepertinya kita harus mundur tidak mungkin kita bisa melawan ratusan musuh di depan sana!" Kata Chen yang sekarang begitu terdesak dimana tangan salah satu Mechanya putus.
'Apa sudah waktunya?' Batin Velskud sambil menatap keluar kokpitnya.
"Baiklah,kalau begitu!" Kata Velskud.
Velskud kemudian menghubungi pusat kendali di Pesawat Induk.
"Lapor,pihak musuh terlalu banyak untuk saat ini,meminta izin untuk mundur!" Kata Velskud lewat transmisi panggilan.
Di ruangan kendali Jendral Lee mendengar Kapten Velskud meminta izin untuk mundur kemudian menghela nafas dan mengizinkannya.
"Hah..Baik izin diterima,Squadron Garuda segera kembali!" Jawab Jendral Lee.
Kemudian Anggota Squadron Garuda mulai mundur dan Velskud di belakang untuk memancing dan membuka jalan untuk timnya.
"Kalian pergi dulu aku akan menahan disini!!!" Kata Velskud dengan tegas sembari mengendalikan Mechanya.
"Tapi Bagaimana dengan anda Kapten!?" Kata Dito.
"Aku akan langsung menyusul setelah kalian keluar dari sini!" Kata Velskud.
Para anggotanya hanya bisa mendoakan Kapten mereka dan langsung menerobos keluar dari kepungan musuh.
Setelah perjuangan yang alot mereka akhirnya bisa keluar namun Velskud belum juga menyusul mereka.
"Dimana Kapten?" Tanya Angga panik.
"Bukannya Dia dibelakang kita?" Jawab Jordan.
"Mana? Tidak ada!?" Kata Angga sambil melihat kebelakang.
Anggota yang lain juga tidak melihat Kapten mereka dan dari kejauhan mereka melihat beberapa ledakan dan letupan di daerah musuh.
"Kenapa Kapten masih disana?" Kata Dito dengan wajah pucat.
"Kalo begitu ayo kita susul dan bantu Kapten!" Timpal Jordan yang ingin menyusul Velskud.
Para anggota yang lain setuju dan akan menyusul Vleskud,namun panggilan segera terdengar dari kokpit masing-masing.
Sresek...sresek...
"Hei kalian jangan menyusul dan langsung kembali saja!" Kata Velskud dalam panggilannya.
"Kami akan terus bersama kapten!" Jawab Chen di panggilan itu di sertai anggukan yang lain.
"Kalian ini cepat pergi dari sini!" Bentak Velskud dari panggilan itu.
"Ta-tapi Kapt-" Sebelum Angga menyelesaikan ucapanya langsung dipotong oleh Velskud.
"Tidak ada tapi-tapian segera pergi dari sini!" Ucap Velskud.
Dari dalam kokpit Velskud kondisinya sekarang tidak baik, beberapa luka benturan di kepalanya membuat dara mengalir di wajahnya. Beberapa kerusakan Mecha sudah sangat parah saat ini.
"Transform" Ucap Velskud seketika Mechanya berubah kedalam bentuk pesawat.
Velskud menerbangkan Mechanya keatas dan terus keatas sampai melewati atmosphere
bumi.
Dari kokpit dia bisa melihat bumi yang terlihat di sana.
"Dito bukannya kamu lusa akan menikah dengan kekasihmu?" Kata Velskud dengan luka di sekujur tubuhnya.
"Benar kapten!" Jawab Dito yang sembari menahan tangisnya.
"Hihihi kalo begitu sisakan sepotong kue tart untuk ku!" Kata Velskud sambil sedikit tertawa.
"Baik Kapten setelah kita pulang saya akan menyiapkannya!" Sambung Dito.
Velskud yang mendengarnya hanya tersenyum tipis di panggilannya.Dia kemudian menukikan pesawatnya tepat kearah Pesawat Induk musuh.
Velskud dalam kokpit kemudian meminta izin untuk misi terakhirnya.
"Lapor,meminta izin untuk melakukan kamikaze!" Ucap Velskud.
Seketika para anggota Squadron Garuda dan Kru di dalam Pusat kendali pesawat induk menjadi panik.
"Apa yang kamu katakan Kapten Velskud!" Ucap Jendral Lee dalam panggilan.
"Meminta izin Kamikaze!" Ucap Velskud tegas.
"Permintaan ditolak segera kembali!" Balas Jendral Lee.
"Kak Aku mohon!" Kata Velskud kepada kakaknya yang tidak lain Jendral Lee.
Ucapan Velskud membuat seluruh staff yang ada di ruang kendali heran begitu juga Anggota Squadron Garuda.Jendral Lee dan Kapten Velskud saudara? .Mereka masih heran dan bingung sebab baru mengetahuinya.
"Adik bodoh! Aku bilang tidak maka tidak!" Ucap Jendral Lee dengan panik.
Namun Vleskud hanya tersenyum dan kemudian merogoh kedalam baju perangnya.
"I-itu kristal itu" Kata Dito dengan terbata.
"Adik jangan lakukan itu!" Ucap Jendral Lee tidak dapat menahan tangisnya.
Bagaimana tidak? Velskud merupakan keluarga satu-satunya yang tersisa dari insiden yang menimpa keluarganya dulu.Dan dia akan kehilangan Adiknya saat ini?.
Velskud kemudian menggenggam kristal itu di tangannya dan menambah kecepatan Mechanya.
"Kakak selamat tinggal!" Kata Velskud untuk terakhir kalinya dan menghancurkan kristal yang dia genggam 2 detik sebelum tabrakan dengan Pesawat Induk musuh.
Duarrrr.....Duarrrr......Duarrr!!!
"Kapten!"Ucap para anggota Squadron Garuda dengan tangisan yang pecah dari mereka.
"Adikkk!!!" Wajah Jendral Lee sangat sedih kali ini,dia tidak bisa menahan air mata yang sudah dia tahan sebelumnya.
Rentetan ledakan terjadi di mana-mana di pesawat Induk itu.Ledakan dari kristal yang di hancurkan Velskud dan juga tabrakan dari Mechanya tepat mengenai kendali utama Pesawat itu.
Ledakan-ledakan besar masih terjadi dan menciptakan beberapa energi kejut sampai bermil-mil jauhnya.
Setelah 5 jam ledakan yang terjadi. Pesawat Induk itu kemudian jatuh di laut pasifik beserta semua kru dan Mecha yang ada di dalamnya.
1Minggu setelahnya pihak musuh menyerah kepada pihak aliansi dan semua petinggi di pihak musuh mendapat hukuman mati.
Semua orang ada yang merasa senang dan sedih atas berakhirnya perang ini.Ada yang kehilangan rumah,keluarga,pekerjaan dll.
Kini di makam untuk para prajurit yang gugur di perang WW3,keadaan duka menyelimuti kawasan itu.Terutama makam untuk Velskud.
Para presiden dari 4 negara dan petinggi negara menghadiri pemakaman Velskud.Walau mereka tidak menemukan Jasadnya tapi mereka tetap melaksanakan pemakaman itu.
Di kuburannya kini terpampang fotonya saat menggunakan seragam militer.Makam milik Velskud juga terpampang tulisan ACE dengan pahatan emas.Gelar kehormatan juga di terimanya dalam misi sebelumnya.
Berkatnya pihak musuh menjadi lemah dan dapat dikalahkan,hal ini juga yang dimana Velskud di juluki ACE dalam pertempuran ini.
Anggota Squadron Garuda kini melayat ke peristirahatan terakhir Kapten mereka.Tangisan mereka pecah ketika melihat foto dan makam dari Velskud.
"Kapten terimakasih untuk 6 tahun ini!" Ucap Dito yang saat ini di sampingnya adalah Istrinya.
"Kapten maaf jika selama ini aku selalu usil kepadamu hiks" Sambung Dito.
"Aku sudah bawa kue yang Kapten minta terkhir kali,walaupun kapten sudah tidak ada namun akan aku berikan sebagai permintaan terakhir Kapten!" Dito kemudian mengambil kue yang di bawa istrinya dan meletakanya di atas makam Velskud.
Dan kemudian Squadron Garuda meninggalkan makam itu disertai kesedihan yang mereka rasakan.
Kini Jendral Lee yang ada di hadapan makam Velskud bersama Istri dan anaknya.
"Benar-benar adik bodoh!"Ucap Jendral Lee kemudian tangisannya pecah dan memeluk
nisan adiknya itu.
"Kenapa kamu pergi mendahuluiku dulu,kenapaaa!?" Sambung Jendral Lee
Jendral Lee memang begitu menyayangi adiknya itu, walaupun tampaknya dia cuek namun sebenarnya dia selalu mengawasi
Velskud di setiap kegiatannya.
"Sudahlah Han,mungkin Velskud sudah tenang di sana" Ucap Istri Jendral Lee.
"Ya kamu benar,mungkin disana dia sudah bertemu dengan Ayah dan Ibu!" Balas Jendral Lee.
Jendral Lee kemudian mengeluarkan Novel yang selalu di baca Velskud setiap saat dari jasnya dan melepaskan liontin yang ia kenakan,kemudian meletakan di makam Velskud.
Liontin yang di letakan di makam Velskud terdapat foto dirinya dan Jendral Lee saat masih berumur 5 tahun.
Jendral Lee dan Istrinya serta anaknya kemudian meninggalkan makam Velskud.Dan kini makam itu sudah sepi karena pelayat sudah meninggalkan tempat tersebut.
Di nisan milik Velskud terpampang tulisan dengan emas murni beritulisakan(Pahlawan WW3 ACE dari para ACE).
Kini Velskud sedang terbaring di tempat yang semuanya putih dan hanya ada dirinya yang masih belum sadar dan di sampingnya terdapat kakek-kakek tua yang sedang menyesap teh di meja.