My Mafia Girl
Garcia Emersyn Jackson/Zifanya Adelin
Seorang gadis blasteran Inggris – Indonesia yang memiliki paras yang cantik dan menawan. Dia anak kedua dari 3 bersaudara, dari saudara nya yang lain dia adalah anak yang paling dingin dan jarang berekspresi. Di usia nya yang masih 17 tahun dia sudah memimpin sebuah kelompok MAFIA yang terbesar di Indonesia.
Bryant Atmaja Wildert
Dia adalah pria tampan blasteran Perancis – Indonesia. Dia adalah pengusaha muda yang sukses di usia yang baru 21 tahun di usia ini dia sudah menjadi pengusaha terkaya di dunia nomer 1. Dia memiliki sifat yang dingin dan memiliki tatapan mata yang tajam.
Divna Adelia Ferdinand
Dia adalah sahabat sekaligus kakak bagi Garcia di dunia bawah. Mereka sudah bersahabat sejak mereka masih kecil. Dia juga memiliki paras yang cantik dan memiliki sifat humble terhadap orang dan dia juga sangat cerewet.
Arya Ferdinand
Dia adalah adik dari Divna dan dia juga sahabat masa kecil Garcia. Dia juga memiliki tampang yang tampan dan mempesona. Dia memiliki sifat yang tak beda jauh dari Divna. Dia juga baru berusia 18 tahun beda setahun dengan garcia.
Fadil Diega Kusuma
Seorang pria yang berusia 18 tahun yang memiliki wajah yang tampan dan banyak di gemari oleh wanita-wanita di sekolah nya. Dia juga sahabat masa kecil Garcia, dia menyukai Garcia secara diam-diam dan tak ada yang tau akan perasaan fadil terhadap Garcia dia memang pandai menyembunyikan nya.
Rendy Putra Anantara
Dia seorang playboy cap kadal di sekolah nya, dia mengandalkan tampang nya yang tampan untuk mendekati wanita-wanita. Dia juga sahabat dari Garcia mereka berenam memang sudah bersahabat sejak kecil dengan Garcia.
Roy alamsyah Hardian
Dia pria yang tampan dan memiliki wajah yang masih baby face. Dia juga sahabat dari Garcia dan yang lainnya, dia anak yang tengil di antara yang lainnya.
Ardiansyah Wijaya
Seorang pria yang tampan dan sedikit waras di antara yang lainnya. Dia juga bersahabat dengan Garcia, Divna, Arya, Fadil, Rendy, dan Roy.
Nabila Putri Florenza
Dia juga sahabat Garcia mereka berteman sejak garcia masuk sekolah menengah kejuruan. Ia seusia dengan dengan Garcia. Dia adalah seseorang yang bawel dan penggila laki-laki tampan.
Mauza Elvara
Dia dan Nabila juga sahabat Garcia, dia adalah anak yang paling lemot di antara mereka. Selain, dia lemot ia juga penggila laki – laki tampan sama seperti Nabila.
Ronald Reagan
Dia seorang laki-laki tampan dan berkharisma yang berusia 25 tahun, dia adalah kakak bagi Garcia di dalam dunia bawah nya. Ronald adalah kakak yang sangat dewasa di antara 3 lainnya. Meskipun hanya saudara angkat Garcia sangat menyayangi abang-abang nya.
William Sanders
Dia kakak kedua Garcia dalam dunia bawah nya. William berusia sama dengan Ronald, dia adalah sosok laki-laki tampan yang memiliki banyak fans di media sosial nya tepat nya dia adalah selebgram.
Andre Gunawan
Dia kakak ketiga Garcia di dunia bawah, andre memiliki sifat yang humble terhadap orang lain ia gampang akrab dengan seseorang dan lagi dia tipe kakak yang suka menjahili adek nya, Garcia.
Kevin Iswara
Dia kakak terakhir Garcia, dia memiliki sifat yang tengil dan sangat suka menjahili Garcia bersama dengan Andre.
Louis Herrie Jackson
Dia adalah kakak pertama Garcia, dia adalah tipe kakak yang sangat sayang terhadap adik nya apapun yang Garcia atau adik nya yang bontot meminta sesuatu pasti dia akan menuruti nya. Louis sendiri sudah menjadi seorang CEO di sebuah perusahaan yang cukup besar yang dia bangun sendiri.
Amora Emraan Jackson
Dia adalah anak bontot di keluarga Jackson. Amora adalah adik dari Louis dan Garcia ia memiliki sifat yang ceria dan mudah bergaul seperti kakak pertama nya. Amora saat ini masih duduk di bangku smp.
Di pagi hari di suatu rumah yang cukup besar terlihat seorang gadis yang baru saja bangun dari tidur nya. Ia pun segera beranjak dari tidur nya dan segera pergi mandi.
Setelah beberapa menit ia pun keluar dari kamar mandi dan mulai memilih baju yang ada di lemari berhubung ini hari minggu ia pun memutuskan untuk pergi sebuah tempat.
“Ke sana aja kali ya” Pikir nya
“Oke ke sana aja deh bosen di rumah” Jawab nya sendiri
Setelah selesai dengan pikirannya ia pun pergi keluar dari kamar nya dan mulai menuruni tangga di pertengahan tangga ia di hentikan oleh kakak nya.
“Mau kemana dek” Tanya Louis menghentikan langkah Garcia.
“Pergi bentar” Jawab nya dengan datar
“Mau kakak temenin?” Usul Louis
“Gak usah” Jawab nya dan langsung pergi meninggalkan Louis.
“Maafin kakak dek” Ucap Louis sedih ketika melihat Garcia pergi meninggalkan nya.
Ketika ia sampai di garasi dia pun langsung masuk mobil nya dan meninggalkan rumah nya. Namun di tengah-tengah jalan dia menepikan mobil nya dan mengatakan sesuatu.
“Maafin aku kak, aku masih belum bisa ngelupain kepergian Mommy sama Daddy.” Ucap nya sedih
Sebenarnya dia merasa bersalah bersikap seperti itu pada kakak nya tapi kakak nya sendiri juga tidak ingin memberitahu nya apapun.
Secara tiba-tiba kenangan nya bersama keluarga nya yang di penuhi canda dan tawa terlintas di pikiran nya sehingga membuat dirinya meneteskan air mata.
“Gak, Gue gak boleh nangis ini bukan saat nya untuk nangis” Ucap nya menghapus air matanya.
Setelah nya dia pun langsung melajukan mobil nya dengan gas penuh untuk menuju ke suatu tempat. Setelah beberapa menit ia pun sampai di tempat yang dia tuju.
Dia masih melajukan mobil nya hingga setelah beberapa meter dia menghentikan mobil nya.
“Black, nyalakan sistem mansion” Ucap nya pada sistem yang ada di mobil nya
“Baik Queen” Ucap sistem black
Dan setelah mengatakan itu sebuah bangunan yang besar dan megah pun mulai terlihat. Dia mulai melajukan mobil nya masuk ke dalam mansion itu dan di sambut oleh beberapa orang yang berbaju hitam yang ada di depan mansion.
Dia pun segera memarkir kan mobil nya di garasi khusus yang di tempati oleh para petinggi di sana. Setelah selesai memarkir mobil nya dia pun keluar dan dia melihat sebuah mobil yang di kenal nya ada di sana.
“Udah di sini aja tuh orang” Ucap nya ketika melihat mobil berwarna merah.
Setelah memarkirkan mobil nya ia pergi masuk ke dalam mansion tersebut dengan menggunakan topeng. Ketika ia mulai memasuki mansion itu banyak orang yang melihatnya langsung menundukkan kepalanya dan memberinya salam. Sedangkan, Garcia ia hanya menganggukkan kepalanya dan langsung pergi menuju lift ke lantai 4.
Lantai 4 adalah lantai yang khusus di gunakan oleh mereka . Garcia, Divna, Arya, Fadil, Randy, Ardi, dan Roy. Tidak ada anak buah Garcia yang berani masuk ke lantai itu tanpa perintah dari Garcia sendiri. Dan yang berani ke lantai itu hanya para petinggi dan penghuni lantai itu sendiri.
Setelah menunggu beberapa saat akhirnya pintu lift pun terbuka dan Garcia langsung melangkah kan kaki nya menuju sebuah kamar seseorang yang tak lain adalah Divna.
“Kak” Panggil Garcia sambil mengetuk pintu ketika sudah sampai di depan di depan kamar Divna.
Klek..
“Cia? Ada apa?” Tanya Divna ketika sudah membukakan pintu.
“Gak ada sih” Ucap nya datar dan langsung masuk ke kamar nya Divna dan duduk di kasur empuk milik Divna.
“Tuh anak main masuk-masuk aja belom di suruh juga” Ucap Divna yang masih di depan pintu nya.
Dia pun segera berbalik dan masuk ke dalam kamar nya menyusul Garcia yang duduk manis di kasur dan memainkan hp nya.
“Kak, gimana yang gua minta udah dapet? Tanya Garcia ketika melihat Divna duduk bersandar di kasur nya.
“Udah dong” Ucap nya dengan bangga
Divna pun mengambil sebuah map berwarna kuning di dalam laci nakas di samping tempat tidur nya.
“Nihh yang lu butuhin” Ucap Divna memberikan map tersebut.
“Kerja bagus” Ucap Garcia pada Divna dan mulai membuka map tersebut dan membaca isi nya.
Ketika membaca isi map itu wajah Garcia yang semula datar-datar aja sekarang terlihat sangat marah di dalam matanya seakan tersimpan dendam yang begitu besar.