ANAK SULTAN
Alex baru saja keluar dari kampus, matahari terik menyengat kulit nya. Tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya dengan keras.
" Heiii" kata Dimas.
" Setan lu Dim, gak bisa apa gak bikin org jantungan," sungut Alex kesel.
" Hihihi...sorry mas bro, habis nya mukamu
serius banget," ujar Dimas.
" Aku kangen mama Dim," ujar Alex pelan sambil menunduk.
" Ya elah bro, km tinggal datangin aja ke Jakarta.. selesai," jawab Dimas.
" Aku malas bertemu papa, melihat muka papa aku jadi ingat atas semua penghianatan nya ke mama," ujar alex.
" Ya udah kamu pergi sebelum papa mu datang, yang penting bisa bertemu mama mu," saran Dimas
" Entahlah Dim, Aku bingung," ujar Alex sambil menarik napas dalam-dalam.
" Pulang yuk, capek," kata alex.
" Yok lah," kata Dimas.
Mereka berdua jalan ke parkiran. kemudian mereka naik ke motor mereka masing-masing.
" Dah Lex ", pamit Dimas sambil menjalankan motornya
" Oke bro, hati-hati ", jawab Alex sambil melambaikan tangan nya.
Alex slalu makin terlihat macho dan ganteng ketika dia naik motor sport nya.
Gak heran bila dia di gilai oleh cewek-cewek yg dia temuinnya. Dengan tinggi 185cm, Kulit putih, mata tajam dan senyum nya bisa merusak jaringan urat syaraf..
Tapi sayang hingga hari ini, Do'i masih betah menyendiri.
Fikiran nya menerawang jauh, ada kesedihan yang sangat sulit untuk di ungkapkan dengan kata-kata.
Kekecewaan nya pada papa nya, kekesalan nya pada mamanya yang mau menerima begitu aja keinginan papanya untuk poligami. Entah apa yg ada di dalam fikiran kedua orang tuanya.
Tapi begitulah, semua terjadi tanpa bisa Alex halangi.
Peristiwa bertahun-tahun yang lalu tersebut seakan memutar kembali di ingatan nya.
Sambil ngelamun Alex terus membawa motor nya secara perlahan.. tiba-tiba "
" Braakkkkkk", motornya menghantam sesuatu dan dia terjatuh.
Alangkah terkejutnya dia ketika dia sadar, dia udah nabrak cewek.
Dan cewek itu meringis sambil memandang tajam pada Alex. Dengan gugup Alex mendekatinya, lalu mencoba untuk membantunya bangkit.
" Kamu terluka, bagian tubuh yang mana yang sakit,...patah apa gak..??" tanya Alex bertubi-tubi.
" Lumayan sakit, kalo patah kayaknya..tapi kalo keseleo ia." jawab cewek tersebut ketus.
" Lain kali kalo lagi galau jangan bawa motor, nyawa orang taruhannya," lanjut si cewek tersebut kesel.
" Maafkan aku," ucap Alex seraya merunduk.
tampak penyesalan di wajahnya.
" Ayo kita ke rumah sakit," lanjut Alex.
" Kamu masih bisa berdiri..?", tanya Alex lagi.
" Entahlah, kaki ku sakit banget", jawab cewek tersebut sambil meringis dan berusaha berdiri.
Alex tidak bisa melihat betisnya, karena cewek tersebut memakai celana jeans panjang.
Alex membantu cewek tersebut berdiri. sambil menarik pelan tangan cewek tersebut. dengan susah payah akhirnya dia bisa berdiri juga.
Alex menggandeng tangan cewek tersebut, untuk menuntunnya ke arah motor nya.
dan dengan pelan-pelan gadis tersebut duduk di boncengan Alex.
Mereka langsung ke rumah sakit.
di perjalanan Alex tanya sama cewek tersebut.
"Maaf, kalo boleh tau kamu dari fakultas apa," tanya Alex.
" Aku dari fakultas teknik," jawab cewek tersebut.
" Sama dong," ujar Alex.
" Kenapa kita tak bertemu," tanya Alex heran.
" Oh.. aku baru pindah hari ini," jawab cewek tersebut singkat
" Oh pantesan, aku gak pernah lihat"ujar Alex.
" Maaf, nama mu siapa," tanya Alex lagi.
" Diandra Maharatu," jawab cewek tersebut.
" Panggil aja aku Ratu," lanjutnya sambil tersenyum.
" Oke,,,nama ku Alex," jawab Alex.
" Eh kita udah sampai," ujar Alex sambil nyari parkiran.
Alex merangkul pinggang Ratu untuk membimbing Ratu ke bangku di depan ruang tunggu rumah sakit.
" Kamu tunggu di sini ya, Aku mendaftar dulu" ujar Alex sama Ratu dan Ratu pun mengangguk.
Alex menuju ke tempat pendaftaran pasien. Setelah selesai itu dia kembali ke bangku ruang tunggu.
Ratu meringis menahan sakit, sepertinya kaki kirinya keseleo.
Alex makin terasa bersalah.
" Maafkan aku Ratu", ujar nya sedih.
" Sudahlah, aku gak papa koq,, cuma agak ngilu aja ",jawab Ratu menenangkan Alex.
Kemudian nama Ratu di panggil, Alex bergegas membantu Ratu berdiri. Mereka berjalan perlahan ke ruangan dokter, kemudian dokter memeriksanya.
" Seperti harus di rawat nona, gak bisa
langsung pulang hari ini ",ujar sang dokter.
" Lakukan yg terbaik dok ",jawab Alex.
"Suster, pindahkan pasien keruangan inap " perintah dokter ke susternya.
"Baik dok ", jawab suster dengan sopan.
"Sus, tolong bawa pasien keruangan VVIP ", pinta Alex sama susternya.
" Baik mas ", jawab susternya sambil tersenyum.
Alex mengikuti beberapa suster yang sedang membawa Ratu keruangan VVIP.
kemudian Ratu di baringkan di ranjang pasien. kakinya di gips. dokter bilang biar kakinya cepat pulih.
Alex duduk di kursi samping ranjang, perlahan tangannya menyentuh telapak tangan Ratu dan mengelusnya.
" Sekali lagi, maafkan aku Ratu,,aq udah membuat keadaan mu seperti ini ",ujar Alex sambil menundukkan kepalanya.
Ratu menyentuh kepala Alex, dan mengelusnya.
"Aku gak papa mas, udahlah...
namanya musibah",ujar Ratu lembut untuk menenangkan Alex.
" Sekarang kamu pulang dulu, istirahat lah kamu pasti lelah ", lanjut Ratu.
"Terus bagaimana dengan kamu, siapa yang bisa ku hubungin untuk menemanin kamu jika aku pulang ", tanya Alex.
" Aku ga ada siapa-siapa di sini, tapi nanti aku akan telpon temen ku ",jawab Ratu sambil tersenyum.
"Mas Alex ga usah khawatir ", tambah Ratu sambil tersenyum.
" Aku ngantuk mas, aku tidur ya ",ujar Ratu yg matanya udah nyaris terpejam. mungkin pengaruh obat nya mulai bekerja.
" Baik lah Ratu, aku pulang dulu nanti aku kesini lagi ", jawab Alex sambil mengelus rambut ratu.
Ratu hanya terdiam, karena dia udah terbang ke alam mimpi.
Di pandangin nya wajah Ratu sekali lagi.
lalu bergegas Alex keluar dari kamar tersebut.
Alex pergi ke parkiran dan menuju motornya..kemudian dia kabur meninggalkan rumah sakit.
20 menit kemudian Alex udah sampai di depan pintu pagar rumahnya.
Secara otomatis rolling door pagar rumah bergeser terbuka. Alex masuk kedalam rumah.
rumahnya sepi seperti biasa. Alex langsung ke kamarnya.
Di hempaskan tubuhnya di atas tempat tidur empuknya.
lngatannya kembali pada peristiwa yang baru saja terjadi.
Entah kenapa, ada senyum terbentuk dari bibirnya.
" Ratu.. dia cantik banget. matanya coklat terang, bibirnya sexy ,rambutnya panjang dan kulitnya putih banget. emmm... tingginya hampir 170cm. gila, Perfect banget.
Lamunan Alex tersentak ketika tiba-tiba handphone nya berdering.
"Hallo ", jawab Alex.
" Lagi dimana Lex, kita ada meeting jam 7 malam ini ",jawab dari seberang sana.
" Aduh, aku lupa Lang. tolong kamu handle semua dulu ya, aku lagi ada urusan yang sangat penting ", titah Alex pada Elang asisten pribadinya.
" Baik ", jawab Elang sopan.
" Nanti kalo selesai meeting telpon aku ya ", perintah Alex pada Elang.
" Siap tuan muda", jawab Elang sambil bercanda.
" Hehehehe", Alex pun tertawa.