SweetNovel HOME timur angst anime barat chicklit horor misteri seleb sistem urban
Pesona Setelah Menjadi Janda

Pesona Setelah Menjadi Janda

Bab 1 - Karena Kamu Gendut!

" Alyssa..... " teriakan dari seorang pria terdengar di salah satu rumah mewah yang sangat besar.

Pria tersebut terus memanggil istri nya yang tak kunjung menampakkan diri. Emosi langsung menjalar ke seluruh tubuh pria itu.

" Iya, Mas. Sabar. " terdengar jawaban dari arah dapur oleh sang istri.

Si pria yang sudah tidak sabar lagi langsung beranjak dari duduk nya dan menuju tempat dimana istrinya saat ini berada.

Dari jarak beberapa meter tubuh istrinya sudah terlihat, bagaimana tidak terlihat jika badan lebar penuh lemak itu begitu besar. Sangat tidak sedap dipandang oleh mata nya. Huh!

" Kamu dipanggil bukannya datang malah diam aja disini. " bentak si pria karena sangat kesal kepada istrinya.

Setelah mendengar suara sang suami di belakangnya, Alyssa langsung membalik tubuh nya agar bisa berhadapan dengan sang suami.

Wajah chubby nya terlihat penuh keringat. Kulit kusam serta banyak flek bertebaran di wajah wanita itu. Sang suami langsung membuang muka ketika si istri menghadap kearah nya. Sangat memuakkan setiap hari memandang wajah jelek istrinya itu.

" Aku masih masak, Mas. Emang kenapa sih? " jawab Alyssa sembari tersenyum hangat kepada suami nya.

Alyssa begitu mencintai sang suami, walaupun tidak pernah di perlakukan dengan baik, selagi sang suami setia dia tidak akan mempermasalahkan hal itu. Begitu tulus perasaan Alyssa kepada sang suami hingga tidak pernah merasa sakit hati setiap suami nya memperlakukan dirinya dengan buruk.

" Hari ini kita kerumah mama. Ada yang mau di bicarakan. 1 jam lagi kita berangkat, dan kamu, berpenampilan lah dengan normal. Jangan seperti penjual ikan di pasar. " ucap sang suami dengan nada menghina yang langsung pergi dari dapur setelah menyakiti hati istrinya tersebut.

Alyssa hanya mengangguk dan tetap menampilkan senyum nya. Dia sudah kebal dengan kata-kata kasar yang selalu dilontarkan oleh Reza, sang suami. Tiada hari tanpa hinaan dari suami nya. Bahkan Alyssa menganggap itu semua adalah bentuk nasihat seorang suami untuk istrinya. Sangat naif.

Dan jika ada yang bertanya kenapa sampai saat ini masih bertahan? apakah tidak pernah merasa sakit hati atas perlakuan suaminya? Alyssa akan menjawab dengan yakin, karena dia mencintai Reza.

Ya, Alyssa sangat mencintai Reza walau bagaimanapun sifat sang suami terhadapnya. Pernikahan mereka yang sudah berjalan selama 3 tahun, belum menghadirkan anak diantara mereka.

Bukan tidak bisa hamil, satu tahun yang lalu, Alyssa pernah hamil namun keguguran karena kandungan nya yang lemah. Dia pun trauma sehingga memilih untuk mencoba KB sementara waktu sampai siap untuk hamil kembali. Reza pun tidak mempermasalahkan hal itu awalnya, namun sekarang malah menjadi masalah untuk Alyssa.

Akibat menggunakan KB selama satu tahun ini Alyssa mengalami kenaikan berat badan yang begitu drastis. Dulu waktu gadis hingga awal menikah, tubuh Alyssa bisa di bilang ideal. Tinggi 160cm dengan berat 50kg sangat proposional untuk ukuran wanita Indonesia, bukan?

Alyssa pun dulu sangat cantik dengan kulit putih mulus tanpa noda, rambut panjang halus sepinggang, dan selalu modis dalam berpakaian. Tapi sekarang semuanya berbanding balik 180°. Jangankan menggunakan pakaian modis, mengenakan daster pun Alyssa sudah merasa gerah.

Setelah menyelesaikan masakannya, Alyssa bergegas pergi ke kamar nya untuk bersiap dan langsung mandi membersihkan diri setelah tadi sibuk dengan aneka per bumbuan dapur.

Selesai mandi Alyssa menuju walk in closet miliknya. Dia membuka satu persatu pintu lemari mencari baju yang pas untuk dia pakai hari ini. Alyssa ingin berpenampilan berbeda agar suami nya senang melihatnya.

Setelah menghabiskan waktu 15 menit, Alyssa menjatuhkan pilihan nya pada dress selutut berwarna maroon. Alyssa yakin jika sang suami akan terpesona melihatnya mengenakan dress ini.

Tak memakan waktu yang lama, Alyssa sudah duduk di meja riasnya. Ia ingin sedikit merias wajahnya. Hanya menggunakan cushion, pensil alis, eyeliner, dan lipstick berwarna nude. Alyssa memandang wajahnya di cermin dan merasa sudah cukup cantik. Dia pun menyisir rambutnya, dan membiarkan rambut panjang nya tergerai.

Ya, hanya rambut Alyssa yang tidak berubah dari dulu. Selanjutnya Alyssa kembali masuk ke walk in closet untuk mengambil tas selempangnya. Setelah siap, Alyssa langsung keluar dari kamar untuk menghampiri sang suami yang berada di ruang keluarga.

" Mas, aku udah siap. " ucap Alyssa sambil tersenyum. Dia yakin suami nya akan terpesona dengan penampilannya sekarang.

Reza yang sedang asyik memainkan ponselnya, hanya melirik sekilas sang istri. Lalu berdiri dan jalan lebih dulu meninggalkan sang istri. Namun langkah nya terhenti ketika Alyssa dengan percaya dirinya menanyakan penampilannya saat ini.

Dengan sinis Reza menjawab, " Apa yang bisa di nilai dari penampilan kamu? Hah? Nggak ada beda nya. Dress yang kamu pake jadi terlihat sama dengan daster kampung. Apapun yang kamu pake akan tetap membuat kamu jelek. Kenapa? Karena kamu gendut. Heh! "

Setelah menjawab Reza langsung meninggalkan istri nya yang diam mematung tidak percaya dengan jawaban sang suami. Senyum nya seketika hilang tergantikan wajah sedih. Alyssa menghembuskan napas nya pelan, lalu berjalan mengikuti sang suami yang sudah terlebih dahulu keluar.

Selama perjalanan Reza sama sekali tidak menoleh ke arah istri nya yang duduk disamping nya itu. Alyssa yang merasa bosan, mencoba mengajak ngobrol sang suami.

" Mas, kira-kira apa ya yang mau mama mau bicarakan sama kita? " tanya Alyssa kepada suaminya yang fokus mengemudikan mobil mewah mereka.

Saat ini mereka sedang menuju kerumah orang tua Reza. Jarak dari rumah mereka ke rumah mertua Alyssa memakan waktu sekitar 30 menit.

Reza tak langsung menjawab pertanyaan istrinya, seakan enggan berbicara kepada wanita yang sudah menemani dirinya beberapa tahun terakhir ini. Setelah beberapa detik, Reza akhirnya menjawab pertanyaan Alyssa.

" Bukan kita, tapi kamu. Mama mau ngomong sama kamu. Tentang apa? sebentar lagi juga kamu bakalan tau. Jadi sekarang diam jangan ganggu konsentrasi ku. Paham?! " ucap Reza dengan nada dingin.

Alyssa pun hanya bisa mengangguk lalu mengalihkan pandangan nya ke arah luar menikmati pemandangan jalanan ibu kota yang padat dengan kendaraan.

20 menit kemudian, mobil mereka sudah memasuki halaman rumah sang mertua. Rumah dengan nuansa putih yang di kelilingi oleh tanaman hijau berjejer rapi di setiap sudut bangunan rumah.

Reza memberhentikan mobilnya tepat dibelakang mobil hitam milik mertua Alyssa. Setelah mematikan mesin mobil, Reza langsung keluar tanpa memperdulikan Alyssa yang masih bersiap untuk keluar. Alyssa berusaha mengejar langkah sang suami, namun sia-sia karena tubuh gendut nya membuat langkahnya tidak bisa cepat. Sangat menyebalkan!

Ketika memasuki rumah sang mertua, Alyssa melihat begitu ramai ruang tamu di depan nya ini. Ternyata adik-adik Reza juga ikut berkumpul dan juga terlihat seorang wanita cantik sedang berbincang dengan ibu mertua nya.

Mereka terlihat akrab, sebab ibu mertua nya sempat tertawa saat mereka sedang mengobrol. Alyssa tidak mengenal siapa perempuan itu, karena tidak pernah bertemu sebelumnya. Mungkin teman adik nya mas Reza, pikir Alyssa dalam hati.

" Ma.... " Alyssa menyapa sang ibu mertua yang masih asyik mengobrol dengan wanita asing itu sehingga tidak menyadari kedatangan dirinya.

Ibu mertua Alyssa pun menoleh ke arahnya tanpa tersenyum sama sekali. Mata wanita paruh baya itu bergerak meneliti penampilan menantunya.

"Cih, cocok jadi penjual daging di pasar. " gumam wanita itu pelan namun masih bisa di dengar oleh Alyssa karena jarak mereka yang dekat.

Alyssa tidak memperdulikan ucapan mertuanya, dia langsung mendekat dan mencium tangan ibu dari suami nya tersebut. Dengan tersenyum hangat, Alyssa menanyakan kabar ibu mertuanya itu.

" Mama gimana kabarnya? Maaf ya Alyssa jarang main kesini. " Alyssa duduk di samping suaminya yang sedari tadi hanya diam mendengarkan obrolan keluarganya, termasuk hinaan sang ibu kepada istri nya dia dengarkan dengan baik tanpa ada niat untuk membela.

" Sudah, nggak usah basa basi. Nggak ada juga yang berharap kamu buat datang kesini. Sekarang kamu dengarkan baik-baik apa yang akan saya sampaikan ini. " ucap Ibu mertua nya sambil membenarkan posisi duduknya agar menghadap Alyssa.

" Alyssa, saya mau Reza menikah lagi. Dia akan saya suruh menikahi anak teman saya. Dan ini dia orang yang mau saya nikahkan dengan Reza, namanya Clara. "

Ibu mertua nya memperkenalkan wanita asing yang dari tadi mengobrol dengan nya itu. Dunia Alyssa seketika runtuh. Jantung nya berdetak kencang, tangannya tiba-tiba gemetar.

Perkataan ibu mertua nya sungguh tidak pernah dia sangka akan di dengarnya. Alyssa diam mematung berusaha mencerna apa yang baru di dengarnya.

Mungkin kah dia salah dengar? tapi suara mertua nya sangat jelas tadi. Alyssa tidak bisa merespon apapun, tubuhnya menjadi lemas.

Bab 2 - Talak

" Terserah kamu mau terima atau tidak. Yang pasti Reza akan menikah dengan Clara minggu depan. " air mata Alyssa langsung menetes setelah mendengar ucapan ibu mertuanya itu.

Alyssa menggeleng dengan cepat, lalu melihat ke arah suami nya yang tetap diam dari tadi. Alyssa memegang tangan Reza namun segera ditepis dengan kasar oleh suami nya itu. Kedua Adik Reza yang berada disana juga hanya diam. Mereka terlihat tidak perduli kepada Alyssa.

" Mas, ini maksud mama gimana? Kamu mau nikah lagi? Kenapa bisa? Kamu masih suami aku, Mas. " Alyssa mengatakan itu sambil terisak menahan sakit di hati nya. Dia benar-benar tidak pernah terpikirkan hal ini terjadi di pernikahan nya.

" Kamu sudah dengar kan apa yang mama bilang. Kamu nanya kenapa aku nikah lagi? kamu ngaca Sa, liat penampilan kamu. Siapa yang betah hidup sama perempuan jelek kayak kamu. " ucapan Reza menambah sakit dihati Alyssa.

Bukan nya menyangkal, Reza seakan membenarkan jika dia memang menginginkan pernikahan ini. Alyssa semakin terisak, dia hancur, benar-benar hancur.

" Tapi mas, ini kan karena efek aku KB. Aku udah berusaha ngontrol makan aku, tapi tetap aja berat badan aku naik terus. Kamu juga dulu yang bolehin aku buat KB. Kenapa sekarang kamu mempermasalahkan nya, Mas? "

Alyssa tidak habis pikir dengan suami nya. Dulu sebelum dia memutuskan untuk KB dia sudah berdiskusi dengan Reza mengenai tujuan dan efek penggunaan KB itu. Dan Reza bilang tidak masalah selama tidak menganggu hubungan suami istri mereka.

" Aku kan nggak tau kalok efeknya bakalan sebanyak ini. Tapi tetap kamu yang salah nggak bisa jaga penampilan. Dan lagi, aku udah mau punya anak, tapi kamu sampe sekarang belum hamil-hamil. " bantah Reza dengan keyakinan penuh jika semua ini adalah kesalahan Alyssa.

Alyssa terkejut saat mendengar suami nya sudah menginginkan anak. Karena suami nya tidak pernah mengatakan apapun soal anak.

" Kalok kamu mau punya anak, kenapa nggak pernah bilang sama aku. Aku udah siap mas kalok harus hamil sekarang. Kita bakalan punya anak. " Alyssa meyakinkan suaminya jika anak yang menjadi permasalahannya maka mereka akan segera mendapatkannya. Alyssa akan berhenti menggunakan KB.

" Nggak, udah terlambat. Aku sudah memutuskan untuk menikahi Clara. Aku yakin pernikahan ku dan Clara akan dikaruniai anak-anak yang lucu karena Clara cantik nggak kayak kamu, dekil, jelek. "

Nyessss... hati Alyssa kembali terluka.

Perkataan Reza itu seperti sebilah pisau yang menancap ke jantung nya. Perih. Alyssa hanya bisa diam memikirkan nasib pernikahannya.

Apakah dia harus bertahan dan rela di madu atau memutuskan pergi dan mengakhiri pernikahan nya ini. Alyssa bingung, tidak bisa berpikir jernih. Namun perkataan dari ibu mertua Alyssa menyadarkan dirinya jika harapan sudah tidak ada lagi.

" Besok urus perceraian kalian. Mama mau kamu cuma fokus sama Clara. Jadi nggak ada alasan bertahan ini itu. Pokoknya kalian pisah! Dan untuk kamu Alyssa, setelah dari sini persiapkan diri kamu untuk keluar dari rumah anak saya. " Alyssa hanya diam mematung mendengar ucapan dari ibu mertua nya tersebut.

Apakah memang ini akhir dari pernikahan nya?

Tanpa disadari Alyssa, ibu mertua dan suami nya saling pandang seakan sedang memberi tanda jika sudah saatnya mengatakan sesuatu.

" Alyssa Zalfa Lashira, hari ini dengan keadaan sadar saya Reza Danendra menceraikan kamu dengan talak 1. "

Duaaarrrrr...... suara petir terdengar nyaring dari arah luar rumah, sepertinya akan turun hujan sebentar lagi. Tapi suara nyaring itu tidak mengejutkan Alyssa, sebab perkataan suami nya barusan lebih mengejutkan lagi.

Tanpa aba-aba Reza menjatuhkan talak kepadanya. Padahal Alyssa sedang berpikir untuk mempertahankan rumah tangga nya. Dia akan berjanji untuk merubah penampilannya agar sang suami bisa kembali bersama nya.

" Mas.... kamu-- kamu nggak salah ngomongkan? kamu lagi bercanda kan mas? "

Alyssa berdiri menghadap suami nya yang lebih dulu berdiri. Alyssa ingin memeluk Reza, namun pria itu menghindar dan berjalan ke arah Clara, calon istri baru Reza yang sedari tadi hanya diam menikmati seakan sedang nonton drama yang menarik.

Reza memegang telapak tangan Clara dan langsung mengecup tangan putih mulus itu dengan lembut. Alyssa yang melihat itu kembali lemas dan jatuh terduduk di sofa yang berada di belakangnya.

Sambil memegang dada, Alyssa menangis meratapi nasibnya. Baru beberapa jam yang lalu dia masih menyiapkan sarapan dan pakaian untuk suami nya, tapi sekarang semua berubah karena ia diceraikan dengan tiba-tiba oleh suaminya.

Sungguh malang nasib wanita satu ini.