Hasrat Cinta Sang Presdir
Terlahir dari keluarga terpandang dan kaya, menjadi CEO di perusahaan yang ia pimpinan. Membuat Leo Alexander merasa berkuasa dan bisa membuatnya merasa bisa mengenggam dunia..
Ia tidak suka kehidupannya diusik, namun jika kehidupannya terusik Leo tidak main main untuk menghancurkanya.Namun nasib sial menghampiri Aluna Putri, dan kini ia harus berhadapan dengan Leo Alexander.
"Satu milyar cash atau transfer ke rekeningku?"
Pertayaan sang bos Leo membuat Aluna membeku.
"Bos saya tidak punya uang sebanyak itu,dan saya pun masih baru bekerja disini" jawab Aluna dengan menundukkan kepala nya
Meski takut Aluna pun akhirnya menjawab pertanyaan sang bos, tak pernah terpikirkan oleh nya bahwa nasib soal akan menghampirinya pagi ini.
"Jadi apa kamu siap Aluna putri, benar kan namamu untuk aku proses hukum karna kau telah merusak mobilku"tanya Leo
"Saya tidak mau dipenjara pak bos dan untuk ganti rugi saya, tidak punya uang sebanyak itu" dengan mata yang mulai mengembun Aluna menjawab pertanyaan bos nya itu.
Dengan tubuh bergetar dan air mata yang mulai mengalir, ia memohon pada sang bos untuk mengampuninya dan meminjam pun tak pernah terpikirkan oleh nya uang sebanyak itu. Apa yang mau ia gadaikan bahkan ia tulang punggung keluarga nya semenjak ayahnya sakit.
"Bayar dengan cara lain saja pak, saya tidak punya uang sebanyak itu dan saya tidak mau dipenjara" ucap Aluna tanpa memikirkan konsekuensi ucapannya
"Cara lain ya? Apa benar kamu mau melakukan apa saja "tanya Leo dengan senyum licik diwajahnya
"Bagaimana kalau dengan tubuhmu, apa kamu masih perawan" tanya Leo
Leo menatap wajah dan tubuh Aluna yang menurutnya lumayan cantik dan tubuh nya bagus. Dan bagi Leo semua wanita cantik dan seksi asal bisa ditiduri.
"Maksud pak bos apa? " Aluna tidak terima bahwa bos nya merendahkan dirinya . Meski ia tau akan sulit untuk lepas dari Leo karna tak akan mudah bagi Aluna untuk lepas darinya
"1 milyar atau tidur denganku, meskipun aku tidak tau kamu masih perawan atau tidak"bisik Leo yang membuat Aluna merinding
" Aku akan baik hati padamu, aku beri waktu satu minggu bagaimana, dan satu minggu itu aku akan mengawasi mu" ucap Leo dan ia kembali duduk di kursi ke besarnya
"Apa..... Bpk sudah gila, saya hanya tak sengaja menggores mobil bapak" bentak Aluna
"Saya akan membawa mobil bapak untuk untuk memperbaikinya" tantang Aluna
Leo hanya menertawakan Aluna, tadi dia menangis dan sekarang dia marah marah dan berteriak kepadanya.
"Emang kamu pikir, mobil saya ini mobil murah. Mobil saya Limited Edition" jawaban Leo membuat nyali Aluna semakin ciut.
"Sebaiknya kamu keluar karna saya sedang sibuk" titah Leo. Tapi yang Aluna lihat bos nya hanya sibuk dengan bermain game di handphone nya.
"Tapi pak apa tidak ada pilihan lain, masa saya harus tidur dengan bapak, bapak kan lebih tua dari saya"mohon Aluna.
Leo yang disebut tua langsung, melotot pada Aluna. Dan meskipun usianya memang sudah mau memasuki kepala empat, tapi ia pikir ia masih tampan dan gagah apalagi dengan harta yang ia punya.
" Aluna sebaiknya kamu keluar, atau saya tidak akan memberikan kamu pilihan satupun"bentak Leo
"KELUAR..... "
"SEKARANG..... "
Aluna segera berlari keluar dari ruangan bos nya, dan mengatur napas nya......
"Aluna apa yang kamu lakukan membuat bos marah" tanya alex asisten dari Leo
Dan Aluna seketika itu menangis.....
Alex yang melihat Aluna menangis, meninggalkan gadis itu dan menyuruhnya untuk kembali bekerja.
Alex mengetuk pintu ruangan bos nya, dan ia masuk ke dalam, maaf saya mengganggu.
"Sudah aku bilang, kalau kita sedang berdua tidak usah berbicara formal seperti itu"ucap Leo
Dan Alex menghampiri Leo duduk bersebrangan dengannya. " apa yang kamu lakukan dengan karyawan baru tadi"tanya Alex dengan menertawakan Leo
"Apa kamu tau? Dia menyebutku sudah tua" Leo masih kesal dengan ucapan Aluna
Alex yang mendengar perkataan Leo,dia tak sanggup menahan tawanya. Seketika itu ia tertawa terbahak bahak. Karna belum ada sejarah nya karyawan mengatai bos nya tua.
Leo yang melihat alex menertawakan nya ia melemparkan, map yang ada diatas meja kerja nya. "Aku masih tampan, dan aku juga masih gagah jadi tidak usah meledekku karna kita berdua sama" ucap Leo dengan percaya dirinya
"Kita berdua berbeda, aku sudah soldout sedang kan kau masih jomblo" elak Alex
Alex tau bahwa Leo benci saat ia membahas pernikahan, mungkin kalau jadi Leo iapun akan bersikap sama apa lagi di khianati kekasih dan sahabatnya.
Alex membenci mantan sahabat dan mantan kekasih bos nya itu. "Kau sebaiknya melupakan hal itu dan mulailah hidup baru, aku juga ingin melihatmu bahagia" bujuk Alex
Tok...
Tok...
Seorang wanita berpenampilan seksi masuk, dan Alex yang melihat itu langsung saja pergi dan memperingatkan Leo. "Sebaiknya kau pakai pengaman agar kau tak tertular penyakit" ucap Alex dan pergi
Sementara di meja kerjanya Aluna terus saja menangis, sahabatnya sudah mencoba untuk menenangkan dan bertanya apa yang terjadi.
Aluna hanya terus meracau
"Bos si***an, dasarnya breng**k... Huaahhhh"
Racau Aluna
Maya yang melihat Aluna menangis seperti itu ia pun mengerti apa yang terjadi pada sahabatnya itu, tapi ia masih bingung apa kesalahan yang dibuat Aluna....
" Luna apa yang terjadi, apa kamu tidak mau membagi dengan ku"tanya maya
Aluna yang ditanya seperti itu ia langsung memeluk maya dan masih menangis....
Maya menepuk punggung Aluna untuk menenangkan nya.
Ia pun bercerita pada maya tentang ia merusak mobil sang bos tanpa sengaja, tapi ia tidak menceritakan tentang pilihan untuk tidur bersamamu bos nya.
Setelah berbicara dengan maya Aluna merasakan lebih tenang dan ia akan menemui bos nya kembali
Aluna mengetuk pintu ruangan bos nya, karna lama tak ada jawaban ia langsung masuk, seketika itu ia melihat bos nya sedang berciuman mesra...
"Ahhh... Maaf bos saya tidak sengaja melihat nya" ucap Aluna
"Keluar kamu sekarang juga..... Atau kamu menggantikan nya sekarang....! Teriak Leo
Keluar....
Aluna segera berlari keluar dan langsung kembali ke meja kerja nya, maya yang melihat Aluna ngos-ngosan menghampiri luna.
" apa kamu sudah membicarakan dengan pak Leo "tanya maya
Aluna masih membayangkan bahwa ia harus melakukan hal yang sama dengan wanita tadi seketika menggelengkan kepalanya.
" Tidak..... Aku tidak mau"luna berteriak dengan memeluk tubuh nya sendiri
Ruangan yang tadi nya hening, kini berisik oleh teriakan Aluna.
HAI GUYS INI NOVEL KEDUA AKU YA JANGAN LUPA LIKE KOMEN ADALAH DUKUNGAN BUAT AKU.
HAPPY READING....
Aluna membiarkan chat masuk di handphone nya tanpa berniat untuk membalasnya, kali ini panggilan dari adiknya. Sudah dipastikan adiknya hanya menanyakan kapan ia akan mengirim uang. Aluna lebih memilih untuk membiarkannya ia tak mau menyakiti hatinya lagi... Kepalanya sudah terlalu pusing.
Tuntutan orang tua dan semua kebutuhan rumah semuanya Aluna yang menanggung nya, termasuk biaya kuliah sang adik. Ia juga harus membayar uang kost dan makannya, tapi sang ibu tidak mah mengerti.ingin menyerah dan pulang kampung apa kata dunia, paling ia akan dinikahkan dengan juragan tanah disana...
Drrrttt.....
Handphone nya kembali berdering kali ini ibunya yang menelponnya, "ahh... Biarkan saja paling ibu akan marahiku"
Sekarang semuanya semakin sulit apalagi ia bermasalah dengan sang bos, Dulu ia sangat mengagumi Leo, apalagi Leo dulu melakukan seminar dikampusnya. Sekarang luntur sudah rasa kagum Aluna terhadap Leo yang dulu dianggap sebagai acuan kesuksesannya tapi sekarang ia hanya menganggap Leo sebagai orang yang licik.
"Aluna, masih lama gak? "
"Ah... Masih lama may, kamu duluan aja nanti aku nyusul"
Terlalu lama ditoilet lama melamun ditoilet, ia tak sadar membuat maya menunggu terlalu lama, niat Aluna hanya untuk membasuh muka.
"Kamu sakit lun,? Kalau Kamu sakit kamu pulang aja! " tutur maya
"Nggak sakit, kok may! "
Akhirnya maya mengantar Aluna pulang ke kost san nya, maya berpamitan pada Aluna.
Aluna masuk dan merebahkan dirinya sambil memikirkan ia harus dapat uang 1 milyar dari mana,membayangkannya melihat uang 1 milyar saja ia tidak pernah.
"Cari uang kemana ya,? Masa aku harus jual ginjal mana ada yang mau "
"Nggak aku harus bisa nego,aku harus memohon pada bos menyebalkan itu dengan lebih mendramatisir aja" ujar dengan yakin
Pagi ini Aluna berniat menemui bos nya, ia sudah bersiap untuk naik lift tapi Aluna, terlebih dahulu melihat Leo pergi lagi,aku akan menunggunya."aku harus memohon dengan berlinang air mata"ujarnya dengan mantap
Aluna langsung berjalan menuju ruangan Leo.
"Sayang, kita akan makan siang apa? "Tanya wanita itu dengan bergelayut manjalita di lengan Leo.
Tookkk...
Tookkk...
" masuklah apa kau sudah menentukan pilihanmu, apa keputusanmu sudah bulat? " tanya Leo
Leo menyuruh wanita itu untuk pergi, wanita itu langsung pergi dan menatap tajam pada Aluna.
"Saya mau, meminta waktu bapak sebentar" ujar Aluna
Aluna yang ditatap oleh Leo dengan intens merasa sangat takut, Leo seperti ingin menerkamnya hidup hidup.
"5 menit katakan dengan cepat"
Aluna menatap Leo, mana mungkin 5 menit waktu nya cukup untuk menangis dan memainkan drama yang telah ia susun.
"Iya Pak, saya mau minta nego kalau bisa saya akan mencicil nya walau harus bekerja seumur hidup disini dan bapak tau saya bukan wanita rendahan yang mau saja disentuh oleh sembarangan lelaki, Anda. Bayangkan saja bagaimana mana kalau adik anda ada pada posisi saya apa anda akan rela adik anda diperlakukan seperti itu" bujuk. Aluna dengan tangisan yang ia buat-buat
"Sayangnya saya anak tunggal, jadi saya tidak bisa membayangkan nya" jawab Leo dengan entengnya
Aluna yang mendengar perkataan Leo, seketika membulat kan matanya, jadi percuma saja ia menangis dan mengorbankan harga dirinya.
"Waktu kamu habis silakan pergi, kalau kamu sudah bisa membuat pilihan datang kemari. Waktu kamu 6 hari lagi" titah Leo
Aluna keluar dari ruangan Leo, tanpa menghasilkan apa apa "arghhhhh..... Dasar kau bos menyebalkan aku akan membalas mu" tentu saja ia hanya berani mengatai Leo didalam hatinya.
Drrttt.....
"Luna, kapan kamu akan mengirim uang? Ibu butuh untuk memeriksa ayah kamu dan. Juga biaya kuliah adikmu"
"Luna akan kirimkan, tapi tidak sekarang Luna akan kirim, nanti ibu tenang aja"
"Sebaiknya secepatnya Luna, sudah dulu ayah kamu manggil"
Itulah pesan chat yang dikirim oleh ibu Luna, Aluna hanya bisa menghela napas. Dengan berat, ia juga harus membayar uang pada bos nya rasanya kepalanya akan pecah.
Maya yang melihat Aluna berjalan dengan gontai menanyakan apa yang terjadi, tapi. Aluna hanya diam saja. "Luna kenapa kamu bisa cerita ke aku, mungkin aja aku bisa bantu" ucap maya
"Aku gak apa-apa may, kamu lanjut kerja aja lagi" pinta Aluna
Saat pulang kerja pun Aluna tak bisa berhenti memikirkan nya... Ibunya terus saja mengirim pesan, Aluna sudah pusing ia langsung saja mematikan handphone nya.
Disebuah club malam bernama Night club, seorang pria sedang berdansa mengikuti alunan musik yang menggema bersama wanita nya. Leo lebih sering menghabiskan waktu di club malam dari pada pulang kerumah sang mama yang setiap hari menanyakan kapan akan menikah. Begitulah hari hari Leo lakukan setelah pulang bekerja. Dan saat ia sudah mabuk maka alex. Lah yang akan menjemputnya....
Sudah berbagai cara airin lakukan, perjodohan yang sempat ia lakukan malah membuat malu keluarga karna Leo kabur dihari pernikahannya. Hal yang membuat ayah nya marah karna sudah dipermalukan, namanya juga Leo dia bodo amat.
"Come on Leo, kita kemari bukan hanya untuk mabuk tapi bersenang-senang dengan wanita yang sudah aku bayar! "Ujar Alvaro
" kau saja, aku sedang tidak menginginkan wanita untuk ditiduri"
Alvaro terus saja membujuk Leo, karna ia sudah menyewa nya dan Leo hanya tinggal menikmati nya saja.
"Kau yakin, ? Tidak ingin bersenang-senang dengan mereka Leo" bujuk Alvaro dengan menyunggingkan senyuman pada kedua wanita yang sejak tadi bergelayut manjalita di kedua sisi tangannya
"Hmm" pria itu sama sekali tidak peduli
Pertemanan bersama. Alvaro dan juga alex sudah berlangsung sejak mereka bersekolah, namun alex tidak begitu dekat dengan Alvaro. Entah mengapa Leo pun tidak tau.
Kehidupan inilah yang ia pilih agar bisa melupakan sakit hatinya, ajaran kesetiaan, lemah lembut dan menghargai wanita,yang diajarkan airin dan Arga pupus begitu saja.
Setelah Leo melihat kekasih dan temannya sendiri sedang bercumbu di apartemen yang Leo berikan untuk sesha.
Kesetiaan yang Leo junjung tinggi dan ia agungkan, kini telah hilang yang tersisa hanya ingin membahagiakan dirinya sendiri dengan mabuk dan bermain dengan wanita, alex sudah sering memperingatkan Alvaro agar tidak Memberi pengaruh buruk untuk Leo tapi tetap saja ia yang direpotkan saat Leo mabuk parah.
Alex datang, dan membawa Leo kembali kerumahnya,dan memperingatkan Alvaro jangan terus mengajak Leo untuk mabuk.
"Kau merepotkan saja, kalau kau bukan sahabatku sudah aku tenggelamkan di palung Mariana"
Selama diperjalanan Leo terus saja meracau memaki sesha dan Edward. Hingga ia tertidur
Sampai kerumahnya.
Airin yang melihat alex memapah Leo, membantu alex membukakan kamarnya.
Alex pamit pulang karna ia, istrinya pasti menunggu.
"Leo sampai kapan kamu akan begini terus, mama,Rasanya sudah tidak sanggup lagi. Melihat kamu menderita seperti ini" airin menangis meninggalkan kamar putra satu satunya itu...
HAPPY READING....