SweetNovel HOME timur angst anime barat chicklit horor misteri seleb sistem urban
STRONGER FATHER

STRONGER FATHER

Chapter 1 Arc Kuoh 1 : awal STRONG FATHER

Warning : fic ini hasil pemikiran sendiri, banyak kesalahanan, kata tidak baku, typo, geje, alur berantakkan.

"Hello" : orang bicara

"Hello" : orang membatin

"Hello" : monster bicara

"Hello" : monster membatin

.

.

Chapter 1

.

#Bandara London, pagi.

.

Di suatu bandara terlihat 4 orang berbeda gender dengan 2 pria tampan tapi berbeda usia dan 2 perempuan cantik yang memiliki umur yang sama.

"Dimana si Minato? pergi ke toilet kok lama banget," ucap pria tampan yang paling dewasa di antara mereka, dia adalah Uzumaki Naruto sang ayah dari mereka semua.

"Mungkin dia kena diare Tou-Chan, soalnya tadi malam dia makan ramen pedas terlalu banyak," ucap salah satu wanita cantik yang masih remaja duduk di belakang Naruto.

"Apa benar, Naruko?" tanya Naruto kepada anaknya yang bernama Naruko. (Female Naruto tanpa kumis kucing di setiap pipinya)

"Um," angguk Naruko.

"Anak itu, tidak ada bosannya dengan ramen," gumam Naruto menghela nafas sambil melihat jam tangannya.

"Seperti Tou-Chan dulu," kata perempuan lain yang seumuran dengan Naruko di samping Naruko.

"Itu kan dulu Vivi, Tou-san yang sekarang kan ngak," kata Naruto membela dirinya.

"Tapi benar kan Tou-Chan," kata perempuan itu yang ternyata bernama Vivi. (Vivi Nafertari : One Piece dengan rambut warna putih perak)

"Haik, haik, anak Tou-san memang selalu benar," ucap Naruto mengalah.

"Hehe..." dan di jawab cekikikan oleh Vivi.

"Menma! cepat kau susul Minato, sebentar lagi kita berangkat," ucap Naruto memerintahkan pria yang lebih muda darinya yang berada di sampingnya.

"Tidak usah di susul Tou-san, itu orangnya," kata Menma (Jellal Fernandes : Fairy Tail dengan rambut warna coklat dan tanpa tatto di area matanya) sambil menunjuk remaja 16 tahunan sedang berlari terburu-buru. (Minato chunin tapi lebih tinggi dengan rambut kuning kemerahan).

"Mana? " Naruto menoleh ke arah yang di tunjuk Menma.

"Maaf hah, lama," ucap Minato setelah sampai di depan Naruto dengan nafas terputus-putus.

"Tadi keluarnya bayak banget," sambung Minato sudah mulai tenang.

"NGAK NANYA!"

Teriak Menma, Naruko, dan Vivi bersamaan.

"Sudah-sudah, karena sudah berkumpul semua, ayo kita naik sebentar lagi berangkat." Kata Naruto melerai anak-anaknya.

.

.

.

#Bandara Kyoto, Siang.

.

Setelah sampai di bandara Kyoto, Naruto berjalan keluar menunggu seseorang yang akan menjemputnya. Setelah cukup lama menunggu, tiba-tiba ada mobil hitam berhenti di depan mereka.

"Dengan Uzumaki Naruto,"

Kata pria paruh baya berambut hitam sepunggung, memakai kemeja putih yang di balut jas hitam dan memakai celana bahan hitam dengan sepatu hitam serta kacamata hitam bertengger di hidungnya yang keluar dari mobil di hadapan Naruto.

"Bukan,"

Singkat Naruto dengan bersedekap dada menatap pria tersebut, karena dia sudah tau siapa pria tersebut.

"Hmm, ternyata kalian tidak mengenaliku ya," gumam pria itu sambil melepas kacamatanya.

Sontak mereka yang melihat pria itu melepas kacamatanya kaget, kecuali Naruto.

karena pria yang di hadapan mereka sangat dikenali oleh mereka semua.

"PAMAN TENGU!" kejut anak-anaknya Naruto.

"Hah... siapa yang suruh paman untuk berpenampilan seperti pengusaha? Sangat tidak cocok, " kata Minato sudah kembali tenang dari terkejutnya dan di balas anggukan oleh Menma, Naruko, dan Vivi.

"Huaaa, kalian jahat banget,"

Tengu langsung pundung di depan ban depan mobil sambil menangis lebay.

Sontak membuat anak-anak Naruto sweatdrop melihat tingkah Tengu yang begitu konyol di mata mereka.

"Tengu-san ayo berangkat, Kasihan anak-anak sudah terlihat lelah, pengen cepat pulang," kata Naruto tenang membuat Tengu kembali kemode biasa.

"Baiklah Naruto-san, ayo," ajak Tengu lalu memasuki mobil diikuti oleh yang lainya.

.

.

.

#Kyoto.

.

Kini Naruto dan anak-anaknya telah sampai rumahnya yang begitu besar, lalu Naruto dan yang lainya memasuki rumah tersebut langsung menuju ruang utama yang di pandu oleh Tengu.

Di setiap langkah kaki mereka, bayak sekali pasang mata yang merona saat berpapasan dengan mereka, khususnya perempuan dan mereka hanya tersenyum melihat itu semua.

"Tidak banyak berubah ya, selama 10 tahun kepergianku dan anak-anak," gumam Naruto disetiap langkahnya sambil melihat sekeliling lorong ruangan.

"Disini memang tidak banyak berubah, tapi dirimu dan anak-anakmu yang berubah," kata Tenggu membalas gumaman Naruto sambil membuka pintu ruang utama.

"Hehe, tidak juga Tengu-san," cengengesan Naruto.

"TOU-CHAAAAAAAN!"

Tiba-tiba dari dalam ruangan terdengar teriakan seorang gadis kecil berambut kuning pucat langsung menerjang Naruto setelah pintu terbuka.

"Kunou-chan, biarkan Tou-Chanmu duduk dulu," kata perempuan dewasa berambut kuning dengan kimono kuning bercorak hitam yang memperlihatkan belahan dada besarnya.

Sedangkan Naruto dan yang lainya hanya tersenyum melihat itu semua.

"Tadaima," ucap Naruto dan anak-anaknya yang berada di belakang Naruto.

"Okarinasai," balas perempuan itu dan Kunou yang masih memeluk Naruto.

"Mou Kaa-Chan, aku kangen sama Tou-Chan tau," kata Kunou masih memeluk Naruto.

"Tapi Tou-Chanmu baru saja pulang Kunou-Chan," kata perempuan itu membujuk Kunou.

"Tidak apa-apa Yasaka-Chan, aku tau kok perasaannya," kata Naruto tersenyum membuat perempuan yang bernama Yasaka merona karena tak kuasa dengan senyuman Naruto.

"Tapi Naru-kun, kamu pas..."

"Kaa-Chan juga sebenarnya ingin memeluk Tou-Chan, iya kan?" kata Kunou memotong ucapan Yasaka.

Sontak Yasaka langsung bersemu merah karena ucapan Kunou barusan.

"Kunou-Chan, kamu ngomong apa si?" kata Yasaka sedikit gagap dengan wajah merah malunya.

"Hahahahaha...!"

Sontak orang-orang yang melihat wajah malu Yasaka pun tertawa, sedangkan Yasaka kini sudah tambah malu dengan wajah merah padamnya.

T.B.C

Chapter 2

#Malam.

.

Dapat dilihat disebuah kamar yang cukup lebar, dan tempat tidur king size diisi oleh dua orang berbeda gender dengan sang wanita yang lagi memeluk tangan kanan sang pria dan kepalanya di sandarkan di bahu sang pria.

"Ne Hime, sampai kapan kau akan memelukku?" kata Naruto tenang.

"Sampai aku puas Anata," balas Yasaka tenang juga.

"Kalo begini kapan kita tidurnya?" kata Naruto sambil mengelus pucuk kepala Yasaka.

"Maaf Anata, tapi malam ini kau harus menemaniku sampai pagi," kata Yasaka langsung mendorong Naruto hingga terjatuh di atas kasur dengan posisi Yasaka menduduki Naruto.

*Glek!*

Naruto yang mendengar itu pun langsung menelan ludah kasar membayangkan betapa mengerikannya Yasaka ketika bermain di ranjang.

"Kau tau Anata, aku sudah menahan ini selama 10 tahun karena dirimu," kata Yasaka yang sudah mengeluarkan ekor dan telinga rubahnya sambil melepas satu per satu pakaiannya.

" Kurama, bantu aku!" batin Naruto kepada Kurama di dalam tubuhnya.

"Itu urusanmu Gaki! Nikmati saja," balas Kurama cuek.

" Dasar bola bulu kampret!" batin kesal Naruto.

"Apa kau bilang duren kam—Woy! Jangan asal putus pembicaraan duren kampret!" kesal Kurama di dalam mindscape karena link-nya diputus langsung oleh Naruto.

Setelah Naruto memutuskan link dengan Kurama, kini Naruto sudah disuguhi pemandangan yang sangat menggoda dengan Yasaka yang sudah tidak memakai sehelai benang apa pun.

*Glek*

Seketika Naruto langsung mengeluarkan darah dari hidungnya setelah melihat dua buah bukit kembar yang menggantung di dada Yasaka.

"Ternyata kamu masih mesum juga ya, Naru-kun " kata Yasaka menggoda sambil melepas kancing baju Naruto.

"Ini juga karena dirimu Ya-Chan," balas Naruto pasrah atas perlakuan Yasaka sekarang.

Dan akhirnyan hanya tersisa celana bokser Naruto saja yang belum terlepas.

Dengan perlahan Yasaka merogoh isi dalam bokser tersebut dan mengeluarkan apa isinya membuat Yasaka tambah merona setelah melihat milik Naruto yang belum mengeras secara total kini terlihat di hadapannya.

Tanpa pikir panjang Yasaka langsung mengelus ***** Naruto secara perlahan dan lama-kelamaan menjadi cepat elusannya.

"Uhh,"

Dan malam itu di kamar itu terus diisi suara *******-******* kenikmatan oleh sepasang suami-istri disepanjang malam itu

.

.

.

#Pagi.

.

Di pagi yang cerah dengan kicauan burung membangunkan seseorang di sebuah kamar yang terdapat sepasang suami istri sedang terlelap tanpa pakaian dan hanya ditutupi oleh selimut.

Dan kini tampak sang pria sudah mulai terbangun dari tidurnya.

"Hoammmmh..." Naruto menguap setelah terbangun dari tidurnya, kemudian Naruto menoleh ke samping tidurnya.

" Aduh, badanku sakit semua, tadi malam ya-Chan sangat bersemangat sekali," batin Naruto sambil melihat wajah tidur bahagia Yasaka sambil tersenyum.

Dan Setelah itu Naruto beranjak dari termpat tidurnya dan langsung menuju kamar mandi.

#Skip time.

Terlihat Naruto keluar dari kamar mandi hanya di balut handuk putih yang menutupi area bawah perutnya saja.

"Kenapa kau tidak membangunkanku Naru-kun?" tanya Yasaka yang baru terbangun dari tidurnya.

"Karena aku tidak tega melihat wajah cantikmu pas tidur, hime," balas Naruto sambil memakai pakaian, dan Yasaka langsung merona setelah mendengar pujian dari Naruto.

"Ah kamu ini, Naru-kun," ucap Yasaka tersipu.

"Sebaiknya kamu segera mandi, hime, mungkin sebentar lagi anak-anak akan bangun," kata Naruto tanpa menoleh.

"Baiklah," balas Yasaka yang kemudian turun dari tempat tidurnya dan berjalan menuju kamar mandi.

.

.

.

#Ruang makan.

.

"Ohayo kaa-sama," sapa Menma kepada Yasaka yang sedang menata sajian makanan di atas meja.

"Ohayo Menma-kun," sapa balik Yasaka sambil tersenyum.

"Oh ya kaa-sama, di mana yang lainya?" tanya Menma.

"Hmm... Naruko-Chan dan Vivi-Chan sedang mandi, Kunou-Chan sedang membangunkan Minato-kun, kalo Tou-Chanmu dia ada di depan," balas Yasaka memberitau panjang lebar dan Menma hanya mangut-mangut saja.

.

.

.

#Di ruang tamu dengan Naruto dan Yasaka.

.

"Kau yakin Anata, untuk tinggal di sana?" tanya Yasaka memulai berbicara setelah beberapa menit keheningan.

"Hmm... itu sudah menjadi keputusanku," balas Naruto sambil menganggukkan kepalanya.

.

.

#Flashback On

.

"Hah... Hah... bisakah kita istirahat sebentar ya-Chan?" kata Naruto yang sekarang sedang di peluk Yasaka.

"Baiklah, tapi kita lanjutkan lagi sampai pagi," jawab Yasaka dan terjadilah keheningan beberapa saat.

"Ne Tsuma,"

"Hmm... Nani?"

"Aku akan tinggal di kota Kuoh," ucap Naruto membuat Yasaka menaikkan sebelah alisnya yang tandanya bingung dengan maksud perkataan Naruto.

"Aku akan tinggal bersama anak-anak," sambungnya membuat Yasaka tambah bingung.

"Kenapa kau harus pindah ke sana, Naru-kun? apakah di sini kau kurang nyaman? atau kau sudah tak lagi mencintaiku?" tanya Yasaka yang bingung.

"Tidak kok ya-Chan, aku masih mencintaimu kok," balas Naruto meyakinkan.

"Terus kenapa kamu mau pergi lagi dari sini?" tanya Yasaka meminta penjelasan.

"Kau tau kan, kalau aku dan anak-anak bukan bangsa Yokai, apa lagi ketiga anakku yang lahir dari perempuan bangsa iblis, pasti nanti akan menimbulkan perselisihan bangsa Yokai dan bangsa iblis nantinya," balas Naruto menjelaskan.

"Maksudmu, ketiga anakmu akan menjadi alasan bangsa iblis untuk memulai perselisihan?" tanya Yasaka yang mulai mengerti maksud dari perkataan Naruto.

"Tepat sekali,"

"Tapi mana mungkin mereka yang akan di jadikan alasannya kan?" kata Yasaka menolak pendapat Naruto.

"Kau tau sendiri kan sifat alami bangsa iblis, terutama iblis-iblis lama," kata Naruto.

"Serakah kah?" kata Yasaka dan hanya di balas anggukan Naruto.

"Bangsa iblis akan menggunakan segala cara untuk menguasai daerah bangsa lainnya, apalagi mereka memiliki darah iblis, maka akan menjadikan alasan kuat bangsa iblis menyerang bangsa Yokai," balas Naruto memberitau.

"Baiklah, tapi dengan syarat," ucap Yasaka.

"Syarat?" bingung Naruto.

"Syaratnya bila nanti ada wanita yang mencintaimu tulus apa adanya selain diriku, jangan kau tolak," kata Yasaka memberitau alasannya.

"Kenapa?" tanya Naruto penasaran dengan alasannya.

"Karena aku seorang wanita, aku tau rasanya di tolak sama orang yang sangat di cintainya," bakas Yasaka menjelaskan.

"Baiklah kalau itu keinginanmu," kata Naruto pasrah.

"Tapi!"

"Tapi apa lagi?" bingung Naruto.

"Kalau wanita itu meminta kau nikahi, maka harus mendapat ijin dariku," kata Yasaka.

"Aduh ya-Chan, aku tidak berpikiran sejauh itu tau," balas Naruto.

"Hmm... lihat saja nanti kedepannya," kata Yasaka.

"Baiklah-baiklah, aku mengerti," balas Naruto pasrah lagi. Dan tiba-tiba Yasaka beranjak dari berbaringnya.

.

#Flasback Off.

.

.

"Baiklah bila itu keputusanmu aku hanya bisa mendukungmu, aku tau keputusanmu pasti demi bangsa Yokai juga," kata Yasaka setelah mengingat percakapannya tadi malam dan sekarang sedang duduk di samping Naruto.

"Terima kasih Tsuma, kau memang selalu mengerti diriku," balas Naruto lalu mengecup kening Yasaka, dan Yasaka yang di perlakukan seperti itu langsung merona dan seketika langsung memeluk Naruto.

"Aku akan melindungi bangsa Yokai dari luar," sambung Naruto yang sedang dipeluk oleh Yasaka.

"Dan aku akan berkunjung setiap minggunya," balas Yasaka dan dijawab anggukan oleh Naruto kemudian terjadi keheningan beberapa menit.

"Lalu kapan kau akan berangkat ke Kuoh," tanya Yasaka setelah beberapa menit terdiam.

"Nanti sore," singkat Naruto.

.

T.B.C