GHOST [NoMin]
Pagi hari ini Jaemin sedang menyetir mobil untuk ke kalangan rumah barunya.
Awalnya ia bingung harus tinggal dimana, sebab kedua orangtuanya tengah menjalani proyek perusahaan mereka diluar negeri.
Setelah mendapat info dari teman temannya, bahwa ada rumah yang kosong. Ia langsung menempati rumah itu terlebih dahulu.
Tanpa sepengetahuan Jaemin, Rumah itu sudah lama tak ditempati. Mungkin hampir 2 Tahun lebih.
Banyak cerita cerita yang bersangkut pautan dengan rumah itu.
Tak berlangsung lama, Jaemin sudah sampai ditujuan rumahnya. Ia keluar dan membawa barang barangnya.
Ia bingung, kenapa tetangga tetangga barunya menatapnya aneh? apa Jaemin buruk Dimata mereka? atau penampilan Jaemin yang kurang menarik?.
Entahlah.
Jaemin tak memperdulikan hal itu lebih panjang, ia mementingkan peristirahatannya.
Jaemin pun memasuki rumah tersebut.
hussh
Angin dingin melewati tubuh Jaemin, aura seram melekat seisi rumah itu.
"astaga.. ini rumahnya kagak pernah dibersihin apa ya?? kotor bener" gumamnya.
"sial, auranya dingin banget, apa bentar lagi hujan yak? gatau deh, kayaknya iya" Jaemin pun langsung membereskan pakaian-pakaiannya kedalam lemari, Tak lupa ia membereskan meja yang berantakan.
☆☆☆☆☆☆
"uuhh.. akhirnyaa selesai juga" Jaemin duduk didepan tv yang menyala.
Aura dingin menerpa wajahnya. Spontan Jaemin menoleh ke kanan dan ke kiri, memastikan bahwa tak ada orang disampingnya.
"gak ah, mungkin perasaan gue aja.. toh gue baru nempatin rumah ini" Ucap Jaemin santai.
Jaemin menatap layar besar itu. Banyak adegan adegan panas yang dua gender itu lakukan.
"ahh sial! dasar h0rmon baj1ng4n, lo baperan amat sih, itu scene kissing doang! elah" Mau Tak Mau Jaemin langsung berlari menuju toilet untuk menuntaskan hasratnya sembari menonton adegan yang lebih panas dari itu.
☆☆☆☆☆☆
⚠️
"a-ahh.. sh¡t ini enak banget, ahh.." d!s!h Jaemin keras.
"ahh.. s!al.. ahmm... haaahh.. aahhh"
"ahhnggg... ah! kenapa ini sangat nikmat.. b!ngs!thh" Frustasi Jaemin.
Jaemin pun menyelesaikannya hingga selesai, Namun ia ingin lebih. Tapi tak tau ia harus apa.
Ia baru ingat bahwa dia membawa sebuah vib mini di dalam tas nya. Ia mengobrak abtik isi tas itu sampai menemukan vib mini miliknya.
Vib mini tersebut untuk ketika ia sedang bermain dengan wanita. Wanita itu akan mendapatkan pemanasan sebelum Jaemin memasukkan miliknya.
Kemudian ia pun mencoba
"a-ahh! ini kenapa lebih enak s¡alan!"
Tanpa Jaemin sadari...
"Dirimu sangat cantik sayang"
☆☆☆☆☆☆
BRUGH
"ah **!*" Umpat Jaemin pelan.
Jaemin terjatuh dari ranjangnya, ia langsung berdiri dan beranjak dari sana.
"ugh s!al, badan gue pegel banget dah" Jaemin berjalan menuju dapur. Namun saat baru melangkahkan kakinya satu langkah, ia kembali terjatuh.
"ah s!alan ini kaki gue kenapa sih? Keseleo? Ck! Perih banget, TAPI MANA YANG PERIH ANJING" umpat Jaemin.
Jaemin buru buru pergi dari kamarnya dan kedapur, tanpa memperdulikan rasa perihnya yang masih terasa.
"kaca mana kaca anjing, oh ya dikamar" kembali Jaemin memasuki kamar miliknya. Kini tubuhnya dihadapkan dengan kaca yang besar.
Terdapat bercak merah diarea lehernya, jaemin yang melihat itu reflek memundurkan langkahnya.
"anjing! Siapa yang berani masuk sini anj!r, jangan jangan.. Ada maling yang mau maling tapi gak jadi!----
---gara gara ngelihat tubuh gue?! DIH YAKALI, argh s!al siapa yang ngelakuin ini semua anjing!"
"WOI PENGHUNI RUMAH INI"
wushh
Aura dingin kembali menyambut Jaemin. Bulu kuduk Jaemin berdiri, Jaemin jadi ngeri sendiri kalo gini.
"mungkin halusinasi---"
DUGH
"ANJING SETAN BANGS!T"
"ih ngeri mending gue keluar aja dah"
☆☆☆☆☆☆
"wassup bro!" Jaemin mengangkat tangannya menyapa teman temannya yang disebrang sana.
"OI JAEM!" Mereka pun saling berjalan mendekat.
"gimana keadaan Lo? Pasti okey lah, btw gimana rumah barunya? Nyaman gak? Ahaha" Haechan tersenyum sarkas.
"apasih anjing"
"heh inget ya na Jaemin ku tersayang terlope lope, rumah gak selalu tempat ternyaman" Ucap renjun
"hah"
"rumah lu kan bangunan? Bukan pacar? AHAHAHAH" Jaemin yang mendengar itu langsung memukul tubuh renjun.
"plis deh, gue lagi gamau gamon ya anjing"
"yayayayaa terserah na Jaemin saja AHAHA"
☆☆☆☆☆☆
...- tbc...
^^^220723^^^
"s!al kenapa gue takut kerumah sih, padahal mah kaga ada apa apa.. Bodo amat kalo ada setan, penting gue bisa turu" gumam Jaemin.
Ia pun langsung mengendarai motornya dengan cepat menuju rumah barunya itu. Sesampainya, tiba tiba ada ibu ibu yang melewatinya dan berhenti disana.
"loh dekk, kamu anak baru ya disini?" Tanya ibu itu. Jaemin pun langsung mengangguk.
"kenapa ya mbak?"
"loh kamu belum tau ya? rumah ini banyak misterinya loh, tahun dulu, rumah ini banyak yang nempatin.. Tapi pada kabur semua gak sampek 2 hari" Jelas ibu itu
Jaemin yang ingin langsung masuk pun tak jadi akibat mendengar cerita dari ibu itu.
"nama saya ibu Mala, rumah kita sebelahan, saya awalnya takut sebelahan sama rumah tak berhuni.. Tapi syukurlah saya tidak diganggu"
"a-ahh.. n-namaku.. Jaemin Bu Mala" Kemudian Bu Mala tersenyum, lalu ia mengajak Jaemin untuk kerumahnya.
......................
"jadi gini dek, dulu waktu tahun 2015 atau gak 2013 itu ada terjadi pembunuhan disana. Saya waktu itu belum disini, jadi pas saya denger cerita itu dari gosipan tetangga sebelah. Saya jadi ngeri sendiri, pengen pindah tapi udah terlanjur nyaman"
"terakhir rumah itu ditempati tahun 2017 bulan Juni. Waktu itu orang yang nempatin rumah itu, katanya ada mahluk halus yang bergentayangan disitu. Saya lagi lagi merinding lagi dong, dengerin kayak gitu.. Apalagi ada kejadian aneh lagi, tapi untungnya orang itu tidak diganggu sama sekali"
"saya takutnya kamu diganggu, terus kamunya terjadi yang engga engga.. Padahal masa depan kamu masih jauh"
"aduh Bu.. Saya jadi ngeri sendiri kalo gini, mau pulang tapi takut" Bu Mala terkekeh mendengar ucapan Jaemin.
"udah engga apa apa, kamu disini aja dulu sementara sampai suami saya pulang. saya bantu doa aja ya dek, semoga kamu diberi perlindungan"
"terimakasih ya Bu.."
......................
Malam telah tiba, hari yang paling menyeramkan bagi Jaemin. Lagi lagi ia merasakan ketakutan yang luar biasa.
Oh ayolah, masa depan Jaemin masih panjang, bahkan ia belum bisa membahagiakan orangtuanya.
Lalu.. Dia mati begitu saja karna mahluk itu?? Mengerikan.
"dekkk.. Udah larut malam, apa engga pulang aja? Saya jamin kamu gapapa kok" Bu Mala mengusir Jaemin dengan halus. Ia tak mau menjadi masalah yang berlipat ganda.
"a-ahh.. Iya Bu, makasih ya tumpangannya" Jaemin pun keluar dari sana dan berjalan kerumahnya.
Sebelum membuka pagar, ia berdoa agar perjalanannya masih bisa dilanjutkan.
Dari luar saja Jaemin sudah merinding, apalagi saat dikamar. Oh **!*, Jaemin tak ingin mengingat itu.
Ia masuk dengan secara perlahan, membuka pintu, dan mengucapkan salam. Ia berjalan dengan baik, tapi jantungnya dikagetkan dengan benda yang tiba tiba terjatuh.
"m-maafkan a-aku.. Sungguh, aku minta maaf.. Jangan sakiti aku, aku tak ingin mati sekarang.. Kumohon siapapun itu, maafkan aku yang sudah semena mena disini. Jangan ambil nyawaku, aku masih banyak dosa.. Tolong maafkan aku. Aku belum bisa membahagiakan orang tua ku.. Kumohonn jangan ambil nyawakuu.. Aku akan memberikan apapun untukmu yang disini, tapi tidak dengan nyawaku.. Maafkan aku.. Pliss" Ucap Jaemin.
Jaemin melontarkan banyak permohonan maaf, tapi tak ada yang mengubris pertakaannya. Setelahnya Jaemin merasakan hawa dingin itu muncul lagi.
"maafkan aku, aku.. Aku akan pergi dari sini sec--"
BRUK
"ANJING"
"eh-eh.. M-maafkan aku sungguh aku minta maaf. M-maafkan aku, a-aku tidak akan toxic lagi" Berfikir jika mahluk itu tidak ada, Jaemin langsung pergi ke kamarnya yang dikatakan Bu Mala jika kamar yang ia tempati itu banyak misteri yang terjadi.
......................
"OUH ****!"
"anjing"
"eh babi"
"eh maaf maaf" Jaemin menunduk-nunduk seperti orang gila.
Kemudian ia sedikit berlari mengambil ponselnya dan buru buru pergi dari sana.
Tiba tiba kepalanya merasakan pusing yang begitu hebat, tubuhnya berjalan dengan sendiri menuju ranjangnya.
Niatnya ingin pergi dari sana, namun tubuhnya seperti ada yang menggerakkan.
Kemudian Jaemin pun tertidur lelap.
...- tbc...
...010823...