SweetNovel HOME timur angst anime barat chicklit horor misteri seleb sistem urban
Transmigrasi Lusi

Transmigrasi Lusi

Bab 1

Di sebuah rumah megah terlihat mewah, dan juga pemandangan yang asri terlihat dari luar,kalau kehidupan sangat menyenangkan dan juga damai. Di meja makan seluruh keluarga berjumlah 5 orang sedang tertawa bahagia, sementara itu seorang gadis yang berumur 17 tahun melihat pemandangan itu dengan tatapan Datar. dia adalah Lusi Alexander, baginya hari-hari seperti ini sudah biasa, semenjak kedatangan anak angkat keluarganya. sebagai anak kesayangan, sekaligus adik kesayangan yang telah lenyap begitu saja. Dan diambil oleh adik angkat tiri nya yang bernama Naomi Alexander.

Tap

Tap

Tap

Suara langkah kaki Lusi yang mendekati meja makan, tanpa menyapa seluruh keluarga Lusi langsung mengambil nasi beserta lauk pauknya lalu memulai makan dengan tenang. Naomi adik angkat Lusi, memiliki Wajah cantik dan polos, hanya saja dalam dirinya ada Medusa yang sangat berbisa..." kak Lusi ,maaf karena aku... kemarin kak Lusi di hukum sama guru...aku gak sengaja..." cicit nya dengan suara pelan, siapapun yang mendengarnya pasti akan luluh, dan berusaha untuk melindungi nya.

"APA DI HUKUM...??" teriak tuan rumah, sekaligus kepala keluarga, Daddy dari Lusi, tuan Alexander yang bernama Lukman Alexander.

" Cih...dia di hukum gara-gara Bully Naomi Dad, Gue heran juga Kenapa sih gue harus punya adik kandung Kaya dia. Seharusnya Naomi yang menjadi adik kandung gue, bukan tukang buat masalah ini.." ujar Liam Abang pertama Lusi , yang baru berusia 19 tahun.

"Dad tau gak sih, selama ini dia itu tukang masalah di sekolah, kita malu Dad sebagai saudaranya... " Lexi Abang kedua dengan tatapan jijik, yang terlihat jelas di mata nya.

Liam dan Lexi saudara Lusi, awalnya mereka sangat menyayangi Lusi, tapi entah karena apa tiba-tiba saja mereka membenci Lusi dan beralih menerima kedatangan Naomi, dan melupakan nya.

Plak...

Dengan marah tuan Lukman menampar wajah Lusi, untung Lusi sudah selesai makan kalau tidak pasti makanan yang didalam mulutnya pasti berhamburan..

" SAYA MEMBIAYAI SEKOLAH KAMU AGAR BISA MENJADI ANAK YANG BERGUNA, UNTUK APA KAMU SELALU MEMBUAT MASALAH HAH... DAN UNTUK APA KAMU MEMBULLY ADIKMU..."marah tuan Lukman.

Mommy Lusi yang bernama lestari Alexander juga merasakan sakit, saat suaminya menampar putrinya. Hanya saja dia juga kecewa pada putri kandungnya, setiap hari mommy lestari mendapatkan laporan dari Naomi kalau anaknya Lusi, selalu membuat masalah disekolah. Dan itu tindakan kekerasan dan bolos sekolah.

" saya tidak pernah meminta ada untuk membiayai sekolah saya, apa anda tidak sadar tuan Lukman? Semenjak kedatangan anak pungut itu , anda melupakan anak kandung, apa anda ingat terakhir kalinya anda memberi saya uang saku? Apa anda ingat kapan terakhir kalinya memberi saya uang bulanan? Tidak semenjak kedatangan anak pungut itu , anda tidak pernah memberikan saya uang sepeser pun, dan saya bisa mengandalkan kekuatan saya sendiri untuk bertahan, jadi anda tidak usah berlebihan seperti itu..." balas Lusi Dengan tenang, bagi Lusi, tamparan Daddy memang kuat, tapi hatinya begitu hancur berkeping-keping dan sedih.

Tuan Lukman terdiam, dia melupakan satu hal yang sangat amat penting memang benar dia kecewa pada putri kandungnya sendiri, sebagai hukumannya tuan Lukman tidak memberikan sepeserpun uang pada putrinya.

Bahkan tuan Lukman tidak membiayai sekolah Lusi selama ini, tapi bukan itu yang tuan Lukman pikirkan. Beberapa hari yang lalu putri kesayangannya Naomi, memberitahu padanya kalau Lusi, sering pergi bersama om-om tua.

Mengingat apa yang anak kesayangan ny katakan, amarah tuan Lukman kembali tersulut..."LALU DARI MANA KAMU MENDAPATKAN UANG UNTUK MEMBIAYAI SEKOLAH MU HAH, APA BENAR YANG DIKATAKAN OLEH NAOMI, KAMU MENJUAL TUBUH MU PADA PRIA DILUAR SANA.." Bentak tuan Lukman

"Untuk apa saya menjelaskan pada anda? Meskipun saya menjelaskan panjang lebar sampai mulut saya berbusa, anda hanya mempercayai anak kesayangan anda. anak pungut kesayangan yang anda ambil dari luar sana ,yang tanpa tau seluk beluk kehidupannya, yang bahkan kehidupan ny saja tidak jelas, anda lebih mempercayai omongan anak pungut anda, daripada saya anak kandung anda sendiri, apa anda masih waras tuan Lukman terhormat?..." jawab Lusi Dengan tenang.

"Apa maksud Lo ngomong kaya gitu hah, kita semua percaya sama Naomi, karena Naomi wanita polos dan Jujur, gak kaya Lo yang hobi ny membuat masalah, gue percaya kalau di luar sana Lo pasti jajanin tubuh Lo kan, pasti Uda banyak laki-laki yang tidur Sama Lo, dasar Jalang.." sinis Lexi merendahkan Lusi.

Lusi menatap tajam kakak keduanya, dulu mereka sangat dekat sampai Lusi keluar bersama temannya pun dia ikut ,dia tidak rela adiknya Keluar sendirian meskipun bersama teman-temannya. Tapi sekarang semua hilang dan terasa asing. Seperti hubungan yang mereka jalani dulu.

" Jaga ucapan Lo Bicht, kalau Lo mau gue robek mulut lemes Lo paham.." Jawa Lusi marah.

" kalau itu enggak benar kenapa Lo marah? Cih jalang ..."balas Lexi

"k kakak..ak..." jawab Naomi namun terpotong karena Lusi langsung menjawab.

"DIEM LO SETAN ENGGAK USAH NGOMONG, ITUPUN ULAH LO, KARENA LO KELUARGA GUE MARAH SAMA GUE SETAN... "teriak Lusi pada Naomi.

"Hiks...hiks...hiks maaf ka" ujar Naomi.

" Dasar Jalang, apa yang udah Lo lakuin sama adik kesayangan gue hah ..." teriak Liam Dengan marah.

"kenapa kalian marah karena adik kesayangan kalian menangis, dasar lemah cengeng banget apa-apa Nangis ,cihh hidup Lo banyak drama." sinis Lusi lalu Langsung mengambil tas sekolah ny, untuk pergi ke sekolah.

"Berhenti disan kamu anak tidak tau diri..."teriak Daddy Lukman

Joy langsung Menghentikan langkah nya lalu berbalik menatap Daddy nya, bisa dilihat kalau Daddy nya sangat-sangat marah pada Lusi, tapi bagi Lusi ini pemandangan biasa.

Plak...

Plak

"ANAK SIALAN, BAGAIMANA SAYA MEMPUNYAI ANAK SEPERTI MU HAH.." teriak Daddy Lukman

" oh apa anda selama ini pernah menganggap saya sebagai seorang anak tuan Lukman? Dan satu lagi, gue bukan anak Lo! anak Lo hanya Liam ,Lexi dan Naomi, sementara saya orang luar yang sengaja masuk kedalam rahim nyonya lestari, dan keluar untuk disakiti oleh kalian semua..." tekan Lusi Dengan nada marah.

"Berhenti Lo sialan, minta maaf sama Naomi sekarang juga" tahan Lexi menggenggam tangan Lusi dengan kuat .

Bughh

Bughh

Lusi langsung membogem wajah lexi dengan kuat sampai bibir nya berdarah..

" jangan berharap, karena mau sampai kapan pun gue Gak pernah Sudi meminta maaf, sama anak pungut kesayangan Lo..."sinis Lusi lalu segera pergi

" Lusi... Berhenti Lo sialan.."

" sudah cukup Lexi, Liam, dan kamu Dad... Cukup, kalian benar-benar sudah keterlaluan. mau bagaimana Lusi adalah anak kandung kita, dan saudara kandung kalian. Meskipun mommy juga kecewa dengan Lusi, tapi kita tidak bisa menekan ny terus menerus.." ujar mommy lestari , dengan berlinang air mata

"Aku gak Sudi punya adik kandung Kaya dia..."kesal Lexi

"Lexi jaga ucapan mu nak..."ujar mommy

"maafin Naomi, hiks..hiks..hiks, harusnya Naomi bisa menahan tidak sembarangan berbicara. pasti kakak Lusi enggak bakal marah ...hiks ...hiks maafin Naomi, Daddy, mommy dan abang..." ucap Naomi

" udah dek kamu Jangan menangis,ini bukan salah kamu, Lusi Kaya gitu orangnya, udh sekarang Jangan menangis entar cantikny ilang, sekarang hapus air mata kamu kita sekarang berangkat sekolah..."ucap Lexi dengan nada lembut.

"iya bang..." ucap Naomi

"Mom, Dad,kita berangkat sekolah dulu ya.."ucap Liam

"Hati-hati dijalan sayang..."ucap mommy lestari

Setelah anak-anak nya berangkat sekolah, tuan Lukman dan nyonya lestari saling terdiam..." Lusi anak kita Dad meskipun sering melakukan kesalahan,dia tetap anak kandung kita, tidak seharusnya Daddy memperlakukan seperti itu pada Lusi.." ucap Mommy lestari

"sudahlah lestari, anak seperti itu tidak pantas kamu tangisi , dan berhenti menangis, Daddy mau berangkat ke kantor..." ucap Daddy Lukman

"hiks...hiks...hiks kenapa keluarga ku menjadi seperti ini, dulu keluarga ku sangat penuh dengan kehangatan dengan cinta...? Gumam mommy lestari.

Bab 2

Sesampainya di sekolah Lusi langsung memarkirkan mobilnya dan langsung turun, setiap hari Lusi menggunakan wajah datar dan dinginnya, di sekolah Lusi selalu dikenal sebagai Queen bullying, padahal Lusi tidak melakukan Tindakan Bully, kecuali orang itu mengganggu ketenangan dia terlebih dahulu.

Di sekolah tidak ada satupun yang mau berteman dengan Lusi, pada dasarnya Lusi tidak membutuhkan orang lain. Apa lagi orang-orang munafik, yang hanya memanfaatkan kebutuhan materi atau pun perlindungan, jadi Lusi tidak keberatan tidak memiliki teman.

Sesampainya di kelas banyak orang yang bisik-bisik sesekali mencuri pandangan Kepada Lusi. Lusi melihat itu pun sedikit mengerutkan alisnya dan bingung, biasanya setiap Lusi sampai kelas ny orang-orang akan menundukkan kepalanya.

Lusi langsung berjalan menuju bangkunya yang berada di paling belakang dan di sudut. Di atas meja itu terdapat foto-foto pria dewasa, Lusi dengan santai mengambil Poto tersebut, lalu dia melihat foto itu..

Dengan marah Lusi pun merobek semua foto-foto yang tidak senonoh itu, Lusi tau siapa pelakunya yang melakukan ini padanya, hanya saja tidak mungkin ada orang yang percaya padanya

Brak...

Brak...

" Sialan siapa yang udah narok foto-foto ini di meja gue Hah..." marah Lusi

Semua siswa yang ada di kelas langsung terdiam dan menundukkan kepala mereka, mereka tidak berani menatap wajah Lusi secara langsung apalagi saat ini Lusi sedang benar-benar marah.

"kenapa kalian diam hah..gue tanya sekali lagi siapa yang udah narok foto-foto kaya gini di meja gue ..." ucap Lusi

"kita gak tau Lusi ...pas Kita masuk udah ada foto-foto itu di meja kamu..."jawab salah satu siswa

Prok...

Prok...

" wah ternyata Queen bullying kita adalah seorang jalang hahahaha..."tawa salah satu siswa yang bernama bela, dia dulu berteman dengan Lusi, tapi siapa sangka semuanya berubah karena masalah seorang pria. Berakhir seperti saat ini , mereka menjadi musuh bebuyutan.

"Lo yang udh fitnah gue dengan narok foto-foto ini di meja gue kan..." ucap Lusi menatap tajam bela

"uhhh takut... hahaha, kalau iya kenapa,kalau pun enggak kenapa? hmm...?ujar bela

Bughh...

Bughh..

"Sialan Lo ..." marah Lusi

selama ini Lusi menahan amarah emosinya, hanya saja kalau diprovokasi Lusi tidak bisa menahan lagi emosinya.

"LUSI APA YANG SUDAH KAMU LAKUKAN HAH..." teriaknya seorang guru yang baru saja masuk

Lusi menatap guru itu dengan marah,..." tanya saja pada anak didik bapak, apa yang sudah dia lakukan pada saya sehingga membuat saya ingin membunuhnya detik ini juga..."ucap Lusi, langsung keluar dari kelas. Sepanjang hari Lusi pasti akan membolos, meskipun dia anak pintar tapi Lusi terlalu malam dekat dengan orang-orang naif.

"Huh, sekarang datang dan bawa bela ke UKS sekarang juga..."perintah guru

Beberapa siswa laki-laki pun langsung datang dan mengangkat tubuh bela yang sudah pingsan, bisa dilihat kalau pukulan Lusi benar-benar sangat serius, Lusi pun Tidak peduli jika dikeluarkan dari sekolah, karena selama ini sekolah tidak berani mengeluarkan nya, karena Lusi murid pintar dan berbakat, Baik di bidang olahraga, kimia, teknologi, ataupun sains.

Sementara Lusi sekarang ini sedang berdiri di atas rooftop, menatap seluruh pemandangan di sekolah, setiap Lusi ada masalah pasti langsung pergi ke rooftop sambil meminum kopi kemasan menenangkan pikirannya yang sedang kacau.

Sampai tiba-tiba pintu rooftop terbuka, Lusi yang melihat siapa yang datang, dan ternyata si anak pungut itu.

" Hay ternyata kakakku yang tersayang di sini..." ucap Naomi dengan tersenyum palsu.

" kenapa..?" ujar Lusi

"enggak pa pa sih, cuma kali ini kakak udah salah orang sebagai adik yang baik hati dan juga penyayang, aku akan mengatakan yang sejujurnya pada kakak, sebenarnya orang yang memfitnah kakak itu adalah aku, bagaimana apa suka kakakku tersayang hm...?Tanya Naomi dengan senyum manis

"jadi Lo orang yang udah fitnah gue, buat apa Lo lakuin itu sama gua? Perasaan gue gak pernah gangguin hidup Lo, selama ini gue diam saat Lo fitnah gue terus menerus, apa salah gue sama Lo Naomi..." ujar Lusi

"salah kak Lusi hmm... sebenarnya kakak gak ada masalah apa-apa sih sama aku, cuma aku enggak suka kalau kakak disayang lebih dari aku, aku benci kakak jauh lebih disayang oleh keluarga lain, aku benci ketika keluarga besar Alexander memanggil ku anak pungut, itu sebab nya aku ingin membuat mereka membenci kakak, bagaimana apakah kakak sekarang menyukainya..."ujar Naomi

"Rencana Lo benar-benar sangat bagus, selamat karena telah berhasil membuat gue dibenci seluruh keluarga gue sendiri, dan seharusnya Lo Sadar diri, Lo disini memang anak pungut, dan sampai kapanpun Lo hanya akan menjadi anak pungut paham..."ucap Lusi

" Lalu kenapa kalau aku hanya anak pungut? kehidupan aku lebih baik dari anak kandung. upss hahahaha..." ujar Naomi

"Seharusnya sejak dulu gue emang harus menyingkirkan Lo Naomi..."ucap Lusi

Naomi yang mendengar kata-kata Lusi bukan nya takut, justru menantang,...

"mau bunuh aku? Silahkan aja jika kak lusi bisa . apa kakak enggak takut di marahin sama Daddy dan mommy, dan jangan lupa dengan Abang ku, Abang Lexi dan Abang Liam..." ujar Naomi sinis

" Lo memang merasa menang karena mendapatkan cinta keluarga kandung orang lain, Lo Emang merasa hebat karena mendapatkan kasih sayang keluarga orang lain, Lo emang keterlaluan, Lo terlalu menjijikkan disebut manusia..." ucap Lusi

"Lalu kenapa? Meskipun aku hanya anak pungut memangnya kenapa. Ka Lusi.... Ka Lusi, sungguh hidupmu sangat memperhatikan sekali, dibenci oleh keluarga sendiri, dan dicampakkan di sekolah, sungguh kehidupan yang menyedihkan..."ujar Naomi

"Dan semua itu terjadi karena kehadiran Lo Naomi, yang gak tau diri nya, kehidupan gue hancur setelah Lo datang..."ujar Lusi yang maju mendekati Naomi, Naomi yang merasakan aura berbahaya Langsung mundur beberapa langkah, Naomi takut Lusi nekat, apalagi pagi dia melihat Abangnya dipukuli oleh Lusi.

"Apa yang mau kak Lusi lakuin hah.." ucap Naomi

"Bukannya setiap hari Lo selalu mengadu yang enggak-enggak tentang gue, Lo selalu buat nama gue jelek di depan keluarga gue sendiri, Lo gila Naomi, Lo yang merebut semua kebahagiaan gue, tapi kenapa harus gue yang di benci ,Lo benar-benar jahat Naomi..."tekan Lusi marah

"Jangan macam-macam kak lusi..."teriak Naomi

"LUSI...", teriak seseorang

Naomi yang mendengar itu langsung terduduk, dia tahu kalau Abangnya akan datang untuk menyelamatkannya, dan dia harus membuat drama sesedih Mungkin.

Bruk...

Dengan kasar Lexi mendorong tubuh Lusi, dia tidak memperdulikan sama sekali jika Lusi terluka ataupun kesakitan.

"Lo gila hah..." maki Lexi langsung mendekati Naomi yang terlihat takut, dan tubuh bergetar...

"Dek kamu gak papa" tanya Liam lembut

"Hiks...hiks...hiks aku gak papa ko bang ini semua hanya salah paham aja kok ,tadi aku sama kak Lusi bicara santai, Abang Jangan salah paham yaa..." ujar Naomi, dengan nada lembut, dan berlinang air mata, siapa yang melihat akan percaya apa yang di katakan.

"Jalang sialan Lo, apa yang udah Lo lakuin ke Ade kesayangan gue hah..."marah Lexi , tadi dia bersama temannya sedang asik mengobrol dikelas, sampai tiba-tiba ada seorang siswa datang mengadu pada mereka, kalau Naomi dan Lusi ada rooftop, tanpa pikir panjang mereka semua yang berjumlah 5orang langsung berlari kearah rooftop, dan benar saja mereka melihat Lusi sedang memojokkan Naomi.

"Hiks...hiks aku gak papa ko bang..." ujar Naomi

"sut..sutt udah dong Adek cantik jangan menangis terus..." ujar Rafi salah satu teman Liam

"kamu gak papa..." tanya seseorang, yang bernama Alex ,dia adalah orang yang disukai oleh Naomi selama ini

"aku GK papa kok ka..."ucap Naomi

"aku bantuin ya..."ujar Alex dengan penuh hati-hati.

Plak...

Plak...

Suara tamparan yang terdengar menyakitkan, siapa lagi pelaku nya kalau bukan Liam, dia sudah benar-benar marah dengan adik kandung ny sendiri, bahkan tanpa mendengar penjelasan Lusi dia langsung menampar wajah Lusi di Depan teman-temannya.

"udah gue bilang jangan sakitin adik gue, kenapa sih Lo gak bisa enggak bisa sehari aj enggak bikin masalah hah..."

"Bukan gue, tapi dia...Lo tanya sama Adik kesayangan Lo sendiri, tanya sama dia apa yang udah lakuin sampai gue , benar-benar mau bunuh dia sekarang juga..."tekan Lusi dengan marah

"Alah palingan juga karena Lo cemburu sama bos kita, Lo cemburu kan liat bos kita lebih memilih Naomi, daripada Lo dasar jalang..." ujar rafi dengan sinis

Benar Lusi pernah dekat dengan Alex , mereka bisa di bilang kekasih kecil, mereka tumbuh bersama dan bermain bersama, hanya saja ketika kedatangan Naomi 6 tahun yang lalu, semua berubah, bahkan dulu Lusi dekat dengan teman abang-abangnya semua, tapi sekarang mereka seperti orang asing yang tidak pernah kenal.

"kalian bisa enggak sih dengerin penjelasan gue dulu , bisa gak sih kalau ada permasalahan dengerin dulu penjelasan dari gue.." marah Lusi

"Alah munafik Lo..." marah Lexi

Sementara ada satu orang dia hanya diam saja, dia adalah Satria ,dia jarang berbicara dan tidak suka ikut campur urusan orang lain.

"Oke fine, silahkan percaya sama perempuan bermuka dua ini yang kalian lindungi, semoga saja kalian tidak menyesali apa yang sudah kalian lakuin sama gue. Suatu hari nanti jika kebenaran terungkap, Gue Lusi Alexander tidak akan pernah memaafkan kalian sampai gue mati, ingat kata-kata gue hari ini...." ujar Lusi dengan lantang dan keras

Duarr

Duarr

suara petir menyambar dengan keras, seperti mendengar sumpah dari Lusi , tujuh orang tersebut kaget. Bagaimana tidak pagi hari yang cerah tiba-tiba saja petir menyambar dengan keras.

Lusi tersenyum getir "Bahkan langit tidak bisa dibohongi, tapi kalian orang-orang bodoh tidak bisa melihat mana yang benar dan salah. Tunggu hari itu tiba dan kalian akan bersujud meminta maaf sama gue, hanya saja di saat hari itu tiba gue tidak akan pernah memaafkan kalian..." ujar Lusi pergi meninggalkan mereka yang diam saja,, tanpa melihat kebelakang, semakin dia melihat semakin sakit hati nya, mau bagaimana pun mereka pernah dekat, tapi sekarang semua ny hancur karena satu perempuan yang tidak tau dari mana asalnya.

6 orang yang tersisa terdiam terutama Lexi dan Liam, entah mengapa hati mereka gelisah, mendengar kata-kata langsung dari Lusi.

"Ada apa sama gue, kenapa gue gelisah saat Lusi berbicara seperti itu..."Batin Lexi dengan bingung

"Kenapa dengan perasaan gue kenapa jadi bimbang gini sih, apa mungkin gue terlalu memihak satu orang..."Batin Liam

"perempuan sialan, tunggu pembalasan ku, kau harus lebih menderita..." Batin Naomi

Terpopuler