Analysis Eye
Negara bagian timur, Kota Elm.
Di lapangan SMA 1 Elm, para ahli sedang mempersiapkan alat dan formasi sihir untuk kebangkitan kemampuan para remaja.
Di lapangan tersebut terdapat banyak sekali remaja. Mereka berumur 18 tahun, dan hari ini adalah hari kebangkitan mereka.
Dunia ini adalah dunia dimana teknologi dan sihir bergabung, disini orang bisa menggunakan mana sejak mereka masih bayi. Namun, mereka mendapatkan kemampuan mereka saat berusia 18 tahun yaitu saat hari kebangkitan.
Disaat mereka membangkitkan kemampuan mereka, mereka juga akan mendapatkan layar status, yang mana fungsinya sama seperti sistem game. Yaitu ada layar status, obrolan, perdagangan, dan penyimpanan.
Untuk kemampuan yang dibangkitkan, manusia juga telah menggolongkan nya sesuai golongan, yang mana ada tiga kategori kemampuan disini, yaitu kategori kemampuan tempur, kemampuan tambahan, dan kemampuan kehidupan.
Kemampuan tempur, seperti namanya kemampuan ini adalah kemampuan yang paling diinginkan oleh semua orang karena dengan kekuatan orang bisa melindungi diri mereka sendiri dan setiap orang pasti menginginkan kekuatan yang kuat.
Kemampuan tambahan, kemampuan yang berhubungan dengan kemampuan tempur. Kemampuan ini biasanya berguna untuk mendukung kemampuan tempur seperti penyembuhan, buff, debuff dan lainnya.
Kemampuan kehidupan, kemampuan ini berhubungan dengan pekerjaan di masyarakat seperti pandai besi, alchemist, penjahit, pemahat, dan lain nya.
Dan kemampuan dibagi peringkat nya dari yang terendah sampai tertinggi yaitu dari F rank - A rank lalu dilanjut S rank, SS rank dan SSS rank.
Lein Sanzio, seorang remaja tanpa latar belakang, tidak perduli kemampuan apa yang akan dibangkitkan nya, ia hanya berharap bahwa ia bisa membangkitkan kemampuan yang berguna untuk hidupnya. Karena hidupnya serba kesulitan dan ia harus berusaha keras hanya untuk sejumlah kecil uang.
Saat siang hari dimana matahari berada di puncaknya, upacara kebangkitan pun dimulai setelah ucapan pidato dari kepala sekolah SMA 1 Elm, Erick Gypse.
"Hari ini adalah hari yang sangat penting bagi kalian dan juga bagi negara ini. Hari ini akan menentukan nasib masing-masing orang. Tapi ingatlah, sebagus apapun kemampuan yang kalian bangkitkan, kalau kalian tidak bisa menggunakan nya sebaik mungkin maka, kemampuan itu bisa menjadi sia sia."
"Saya tau bahwa kalian tidak menginginkan pidato yang berlama lama. Maka dari itu saya sebagai kepala sekolah SMA 1 Elm mengumumkan dimulai nya upacara kebangkitan hari ini!"
Saat pidato kepala sekolah selesai, para siswa di lapangan sekolah berteriak dengan penuh semangat.
"Ohhh!! akhirnya hari ini tiba"
"Aku sudah tidak sabar menunggu"
"Akhirnya, setelah sekian lama hari ini datang juga."
"Hari ini adalah hari yang menentukan nasibku."
Lein, yang melihat siswa lain, meskipun ia tidak ikut berteriak namun hati nya juga ikut bersemangat menantikan kemampuan apa yang akan dibangkitkan nya.
"Semuanya diam!" Kepala sekolah berteriak untuk menenangkan para siswa yang bersemangat
"Saya akan memanggil setiap 5 orang untuk maju ke depan, ketengah formasi sihir yang sudah disiapkan. Bersiaplah!"
Para siswa yang mendengar hal itu segera diam, dan menunggu waktu giliran mereka dipanggil.
Setelah beberapa giliran yang sudah membangkitkan kemampuan nya, kebanyakan hanya di sekitar D rank - C rank saja.
Namun....
Cahaya yang menyilaukan keluar dari formasi yang sedang membangkitkan kemampuan seorang siswa.
"Lihat disana, cahaya yang terang itu berasal dari formasi nomor 2!"
"Mana? dimana?"
"Wah siapa yang ada ditengah lingkaran formas itu!?"
Saat cahaya mulai redup, sosok yang menjadi pemicu nya mulai terlihat. Ia adalah seorang siswi perempuan yang sangat cantik dengan tubuh yang proporsional dan rambut panjang berwarna hitam pekat. Dengan matanya yang jernih aura nya yang tenang bagaikan air mengalir.
"Ternyata Anna! tidak heran cahaya yang menyilaukan itu berasal dari nya!"
"Wah dewi ku!"
"Kemampuan apa yang ia bangkit kan?"
Para siswa bersorak karena itu adalah Anna Courbet, seorang siswi perempuan yang sangat jenius, dan ia juga anak dari Edvart Courbet, keluarga Courbet yang pengaruhnya sangat besar.
"Ternyata dia, aku penasaran kemampuan apa yang dibangkitkan nya." Lein mengucapkan itu setelah melihat Anna.
[ Kemampuan S rank, Kekosongan ]
"Apa! kekosongan! seperti nya SMA 1 Elm akan menghasilkan monster kali ini." gumam Lein saat melihat kemampuan yang dibangkitkan Anna
"Selamat Anna! kamu telah membangkitkan kemampuan S rank! Sebagai kepala sekolah saya ikut bangga dengan mu!" Ucap kepala sekolah dengan senyum lebar diwajahnya
"Terimakasih kepala sekolah, itu semua berkat ajaran sekolah ini" balas Anna sopan
"Hahaha, tidak perlu rendah hati! silakan kembali ke tempat mu. Upacara ini masing berlangsung"
"Baik kepala sekolah." balas Anna, lalu ia menuju ke tempat semula
Saat Anna kembali ke tempat semula, ia langsung dikelilingi oleh teman teman nya
"Anna, kamu hebat sekali bisa membangkitkan kemampuan S rank!"
"Iya! aku saja tidak bisa membayangkan bahwa S rank akan muncul di sekolah kita!"
"Anna, apakah ada trik untuk bisa membangkitkan kemampuan S rank!?"
Anna yang kewalahan akhirnya bisa menenangkan mereka semua dengan susah payah. Anna hanya bisa menjawab dengan singkat dan dengan senyum karena ia bukan tipe orang yang banyak bicara, apalagi membanggakan kemampuan nya. Stelah membubarkan kerumunan, Anna kembali duduk.
Lein yang melihat itu menjadi sedikit iri, bukan karena kemampuan S rank nya, tapi karena keluarga Anna yang hebat dan kehidupan Anna yang menyenangkan. Berbanding terbalik dengan Lein yang sebatang kara dan harus bekerja untuk kehidupan nya.
"Ah gila, aku malah memikirkan hal yang tidak berguna! dan mengapa aku iri dengan nya, tidak seperti biasanya saja" Lein tersadar akan pikiran yang mengganggu
"Ayo fokus lein, ini untuk masa depan mu" Lein kembali menatap formasi sihir sembari menunggu namanya dipanggil oleh kepala sekolah.
Mungkin karena S rank muncul, para siswa lebih bersemangat tentang kebangkitan mereka. Dan mungkin juga karena itu, kemampuan siswa siswa selanjutnya lumayan bagus.
[ Kemampuan B rank, peningkatan kekuatan ]
[ Kemampuan B rank, tornado ]
[ kemampuan C rank, mata elang ]
Setelah beberapa siswa membangkitkan kemampuan mereka, mereka disambut baik oleh kepala sekolah karena mereka membangkitkan kemampuan dengan rata-rata B rank.
Kepala sekolah tentu saja senang, karena dengan ini maka SMA 1 Elm akan lebih dikenal dan yang terpenting mendapat dana tambahan dari pemerintah, lagi pula Kepala sekolah mana yang tidak senang saat sekolah nya terkenal?
Lalu, akhirnya giliran Lein pun tiba.Lein menenangkan kegugupan di hati nya dan maju dengan tenang dan tegas.
"Oh anak ini lumayan, bisa bersikap tenang saat mau membangkitkan kemampuan nya." ucap pengawas yang bertugas mencatat kemampuan siswa
Lein pun melangkah ke tengah formasi sihir dan orang yang bertanggung jawab mulai mengaktifkan formasi nya. Lein hanya bisa berharap bahwa kemampuan nya berguna untuk kehidupan nya dan ia berharap setelah kemampuan nya bangkit ia bisa mengakhiri kehidupan yang menyedihkan ini.
Saat formasi aktif, Lein merasa bahwa mana disekitar mulai masuk kedalam tubuh nya dan merangsang potensi yang ada didalam tubuh nya. Rasanya tidak sakit melainkan dingin dan menenangkan seperti tenggelam di dalam air.
Setelah beberapa saat, kebangkitan selesai dan kemampuan Lein muncul di depan matanya.
"Semoga kemampuan ku berguna!" Lein perlahan membuka matanya namun apa yang dilihatnya berbanding terbalik dengan ekspektasi nya
[ Kemampuan....
[ Kemampuan F rank, analysis eye ]
Setelah melihat kemampuan ini, otak Lein menjadi kosong. Ia tidak menyangka bahwa apa yang ia bangkitkan adalah kemampuan F rank.
Kepala sekolah mendatangi Lein dan menepuk bahunya
"Maaf Lein, kamu membangkitkan kemampuan F rank. Jangan bersedih, tidak ada kemampuan yang tidak berguna itu semua bergantung pada pemakainya." Ucap kepala sekolah dengan sedih.
Para siswa yang melihat kemampuan F rank Lein pun membicarakan nya.
"F rank? itu rank terendah. Apakah keberuntungan nya seburuk itu?"
"Aku tidak menyangka, tadi ada S rank dan sekarang F rank."
"Kasihan, mungkin hidupnya tidak akan bahagia"
Lein yang mendengar percakapan para siswa pun kembali tersadar, ia melihat kepala sekolah dan membalas sambil tersenyum.
"Terimakasih Kepala sekolah."
Lein tidak kembali ke tempat semula, ia menuju ke pojok lapangan sekolah dimana tidak ada yang memperhatikan nya.
"Mengapa F rank? padahal aku tidak berharap banyak, aku hanya ingin kemampuan yang berguna untuk hidup ku." Gumam Lein
Lein menundukkan kepala tanpa sadar bahwa ada sesuatu di sebelahnya.
"Hei anak muda, apakah mental mu sangat lemah? kau langsung bersedih setelah melihat rank nya dan tidak melihat kemampuan nya." ucap makhluk disebelah Lein
Lein sangat terkejut dengan suara itu, dan ia menoleh ke arah kanan.
"A-ah, siapa kamu..!?" tanya Lein dengan suara bergetar
"hm, aku? namaku Octiorb. aku adalah roh." jawab mahkluk itu
setelah Lein lihat, ternyata roh itu tidak menyeramkan bahkan mungkin lucu
"Um, Octiorb kan? siapa kamu dan mengapa kamu berbicara mengenai kemampuan ku?", tanya Lein yang tidak lagi takut dengan Octiorb
"Yah, pertama-tama lihat lah dulu layar status mu idiot" Octiorb tidak menjawab pertanyaan Lein melainkan menyuruh Lein memeriksa status nya
"Oh baiklah. Sistem." ucap Lein
Nama : Lein Sanzio
Usia : 18 tahun
Level : 1
STR : 5
AGL : 4
VIT : 5
INT : 9
Kemampuan : Analysis Eye
Deskripsi kemampuan :
Analysis Eye, sebuah mata yang bisa menganalisa segala sesuatu yang ada
"Eh, dilihat dari deskripsi kemampuan ku, bukankah ini hebat? lalu kenapa itu F rank?" gumam Lein bingung saat membaca deskripsi kemampuan nya
"Itu karena kemampuan ini terlalu hebat, bocah." Ucap Octiorb
"Eh, terlalu hebat? apa maksudmu?" Lein tambah bingung dengan ucapan Octiorb
"Baiklah, mungkin aku akan menceritakan nya dari awal, dengarkan baik baik bocah." ucap Octiorb serius
"Baiklah, aku akan mendengarkan dengan sungguh-sungguh" jawab Lein
"Jadi, namaku adalah Octiorb, aku ada karena kemampuan mu itu. Nama kemampuan mu itu sebenarnya adalah Eye Of Szem, Szem adalah dewa pengetahuan yang mengetahui segala pengetahuan." ucap Octiorb
"Szem, yang telah mengetahui segala pengetahuan menjadi bosan, akhirnya ia membuat versi tiruan dari Eye Of Szem, yaitu kemampuan mu sekarang." lanjut Octiorb
"Tunggu sebentar, informasi nya terlalu berat untuk aku serap." ucap Lein sambil memegangi kepalanya yang pusing
"Jadi kemampuan ku ini adalah tiruan dari kemampuan Dewa Szem" tanya Lein kepada Octiorb
"Benar." jawab Octiorb
"Meskipun ini tiruan, bukankah seharusnya rank kemampuan ini seharusnya lebih tinggi? mengapa malah jadi yang terendah?" Lein bingung
"Itu karena meskipun Analysis Eye bisa menganalisa segala sesuatu, itu tidak bisa menyimpan informasi nya." jawab Octiorb
"Menyimpan? kalau masalah menyimpan informasi, bukankah itu fungsi otak?" Tanya Lein, ia masih bingung
"Memang benar, meskipun otak bisa menyimpan informasi nya tapi apakah itu bisa menyimpan banyaknya informasi yang kamu analisa nanti?" Octiorb bertanya balik kepada Lein
"Eh, masuk akal. Meskipun otak ku bisa menyimpan informasi, tapi itu tetap terbatas." Seketika Lein tersadar
"Benar, dan otak manusia juga tidak selalu bisa memproses informasi tersebut dan mengaplikasikan nya ke tindakan nyata." tambah Octiorb
"...Benar, dengan kemampuan ini aku bisa merubah hidup ku menjadi lebih baik, tidak, mungkin menjadi yang terbaik. Tapi boleh kah aku tanya sesuatu Oct?" Ucap Lein kepada Octiorb
"Tentu, silakan dengan senang hati akan ku jawab." Octiorb mengizinkan
"Jika aku memakai otak ku sebagai penyimpanan informasi yang mana kapasitas nya terbatas. Bukankah aku tidak bisa menggunakan semua potensi dari Analysis Eye?", Tanya Lein mengenai kemampuan nya
"Pertanyaan yang bagus, jadi kamu sadar. Untuk mengatasi hal tersebut kamu membutuhkan sebuah penyimpanan eksternal." Jawab Octiorb mengenai pertanyaan Lein
"Hmm, jika di ibaratkan, sama hal nya handphone dengan memory card?" tanya Lein lagi
"Tepat sekali." jawab
"Dan bagaimana caranya? Eh tidak, nanti saja. Aku terlalu serius sampai aku lupa bahwa aku masih di sekolah." Lein tersadar bahwa dirinya masih berada di sekolah
Ternyata, upacara kebangkitan nya sudah selesai dan sekarang adalah waktu pidato penutup dari kepala sekolah.
"Hari kebangkitan sudah selesai, saya ucapkan selamat atas kebangkitan kemampuan kalian. Aku akan mengulangi nya lagi. Tidak ada kemampuan yang lemah, itu semua bergantung pada pengguna nya! dan tanpa basa basi, dengan ini saya tutup upacara hari kebangkitan hari ini!"
Tepuk tangan dari para siswa dan para guru bergema di lapangan sekolah. Setelah itu para siswa kembali ke rumah masing masing, dengan wajah yang ceria, bahagia, sedih, kecewa, dan banyak emosi lainnya.
Lein juga bersiap untuk pulang, namun...
"Halo Lein" suara yang indah terdengar di telinga Lein
Lein pun menoleh ke arah suara itu
"Eh, Halo Anna, apa yang kamu perlukan?" tanya Lein kaget
"Tidak ada, hanya saja... jangan terlalu bersedih dengan kemampuan mu, aku tau kehidupan mu dari teman teman ku. Jika kamu butuh bantuan atau pekerjaan hubungi saja aku." ucap Anna sambil menyerahkan kertas bertuliskan nomor telpon nya
"Eh, iya terimakasih Anna" hanya itu yang keluar dari mulut Lein, karena ia tak menyangka Anna menawarkan bantuan kepada pemuda seperti nya
"Sama sama.", balas Anna, lalu ia pergi menuju mobil yang sedang menunggu nya
"Apakah aku bermimpi? mengapa ia menawarkan ku bantuan? padahal kita tidak saling kenal. Ah sudahlah." Lein tak memikirkan nya lagi
Sekarang Lein lebih mementingkan tentang kemampuan nya, dan ia langsung menuju rumah nya di daerah kumuh dengan berlari sekencang kilat kuning.
Sesampainya dirumah, Lein langsung mandi dan berganti pakaian lalu ...
"Oct, bisakah kamu jelaskan tentang masala kita tadi?" Ucap Lein ke sembarang tempat
"Tentu." Octiorb muncul seperti hantu meskipun ia memang hantu, lebih tepatnya roh
"Untuk mengatasi nya, kamu perlu sebuah artefak penyimpanan yang tentunya penyimpanan informasi bukan barang." lanjut Octiorb menjelaskan
"Artefak? kamu tau, aku ini miskin, bagaimana bisa aku mendapatkan artefak yang langka itu?" tanya Lein
"Tenang saja, aku ini roh yang diciptakan Szem, aku tau cara membuat artefak itu" Jawab Octiorb santai
"Apa! kamu bisa membuat nya" teriak Lein kaget
"ya, tentu dan bahan bahan nya juga mudah didapatkan oleh kamu yang miskin ini." ucap Octiorb dengan sinis
"Hehe, lalu apa saja bahan bahannya? tolong beritahu aku, aku akan mendapat nya dengan nyawa ku ini.
"Bahan bahan nya adalah....