SweetNovel HOME timur angst anime barat chicklit horor misteri seleb sistem urban
DI DUNIA LAIN DENGAN SISTEM ANALISIS MONSTER

DI DUNIA LAIN DENGAN SISTEM ANALISIS MONSTER

BAB 1 : MENJADI PAHLAWAN

Myro Aras saat ini duduk dengan baik di kelasnya dan memperhatikan guru pria yang mengajar di depan kelas saat ini. Myro saat ini adalah seorang murid SMA kelas 3 dan sebentar lagi akan lulus dari sekolah lalu mencari pekerjaan.

Myro tidak memiliki bakat khusus atau apapun dan hanya seorang murid sekolahan. Sehingga ia saat ini selalu bingung tentang masa depan yang akan ia pilih. Saat guru masih sibuk mengajar di kelas, tiba-tiba sebuah cahaya putih terang segera menutupi seluruh ruang kelas tersebut.

"Apa yang terjadi?", kata seorang murid yang saat ini menutup matanya karena cahaya putih didepan kelas saat ini terlalu terang.

"Siapa yang menghidupkan senter? Apakah perlu melakukan hal seperti ini untuk menganggu pelajaran?", kata seorang murid lainnya yang berpikir bahwa cahaya putih tersebut mungkin saja adalah sebuah lampu yang sangat terang.

"Apa yang sebenarnya terjadi?", pikir Myro.

Saat para murid masih dipenuhi pertanyaan, mereka semua tiba-tiba merasa seluruh tubuh mereka mulai terbang dan kesadaran merekapun menghilang.

Tidak diketahui berapa lama waktu berlalu,

Myro mulai membuka matanya perlahan-lahan. Saat ini Myro melihat langit-langit bangunan yang sangat aneh. Tiba-tiba Myro segera duduk dengan cepat dan terkejut karena menyadari bahwa ia seharusnya berada di kelas, kenapa ia sekarang berada di tempat aneh ini.

Myro segera mulai melihat ke sekitar dan melihat teman-teman sekelasnya berada disekitarnya. Beberapa dari mereka seperti Myro, mereka sudah terbangun. Lalu beberapa murid lainnya saat ini masih tertidur.

Ruangan ini sangat aneh. Tembok-tembok ruangan ini dibuat dari batu berwarna hitam. Hanya ada sebuah pintu di ruangan ini tapi pintu tersebut terbuat dari besi.

Seorang murid laki-laki yang memiliki tubuh yang cukup berotot bernama Ouki dan merupakan seorang atlet sekolah segera berdiri dan melihat pintu tersebut. Ia mencoba untuk memukul pintu tersebut, tapi tidak peduli seberapa keras ia memukul pintu tersebut sama sekali tidak bergerak dan masih tertutup rapat.

"Apakah ada orang disana? Hei..... Kami terpenjara disini, apakah ada orang disana yang bisa menolong kami?", teriak Ouki dengan terus-menerus mengetuk pintu tersebut dengan keras.

Para murid yang lain hanya diam dan duduk melihat tindakan yang dilakukan Ouki. Seorang murid pria dengan wajah yang tampan dan senyum yang lembut segera berkata "Jangan berteriak-teriak, Ouki. Saat ini kita tidak boleh khawatir dan menunggu seseorang datang membukakan pintu untuk kita. Melihat dari tempat disekitar kita, nampaknya kita berada disebuah ruangan di suatu bangunan. Jadi pasti ada orang yang akan datang kesini nanti".

Pria tampan ini adalah Mats yang merupakan pria tertampan di kelas, tidak, mungkin di seluruh sekolah. Ia juga sangat pintar dan mendapatkan nilai yang tinggi setiap ujian.

"Apa yang dikatakan Mats itu benar", seorang pria yang merupakan guru yang mengajar di kelas sebelumya segera berkata lagi "Kita saat ini mungkin saja ditangkap oleh suatu kelompok penjahat jadi kita tidak boleh panik dan menunggu sampai bantuan tiba".

"Memang benar", kata Mats lalu berkata lagi "Kita disini seperti berada dipenjara. Bahkan pintu yang menahan kita terbuat dari besi. Nampaknya mereka benar-benar takut kita akan melarikan diri".

Walaupun guru memberitahu mereka untuk tidak panik, tapi beberapa murid saat ini merasa sedikit panik. Lagipula mereka kemungkinan ditangkap oleh suatu kelompok penjahat dan dipenjara. Bagaimana mungkin mereka yang hanya seorang murid tidak khawatir menghadapi keadaan seperti ini?

Saat seluruh murid sudah mulai sadar, suara langkah kaki yang mendekat mulai terdengar. Pintu besi ruangan tersebut mulai terbuka perlahan-lahan. Saat melihat orang yang membuka pintu tersebut, seluruh murid dan guru segera menjadi terkejut. Karena orang yang membuka pintu tersebut adalah beberapa pria yang memakai baju zirah besi dan membawa pedang atau tombak.

Apa yang terjadi? Apakah kita sedang berada di sebuah film? Itulah pikiran semua orang di ruangan tersebut.

Seorang prajurit segera maju dan tersenyum dengan ramah lalu berkata "Kami menyambut kalian yang sudah datang kesini, para pahlawan".

Setelah diam sebentar, murid-murid tersebut segera menjadi terkejut "Apa? Pahlawan? Kita menjadi pahlawan?".

"Akhirnya! Akhirnya aku ke dunia lain! Akhirnya aku bisa menjadi pahlawan di dunia lain", teriak seorang murid.

"Apakah kita sedang berada di suatu film? Dimana kameranya?", teriak seorang murid yang lain.

"Kalian semua diam!", teriak guru pria tersebut.

Semua murid segera menjadi diam setelah mendengarkan teriakan guru mereka. Lagipula mereka masih sangat menghormati guru mereka.

guru pria tersebut segera mendatangi para prajurit itu dengan tersenyum dan berkata "Halo para prajurit, kami adalah guru dan para murid dari....."

Prajurit tersebut segera mengangkat tangannya sehingga guru pria tersebut berhenti berbicara. Prajurit itu melihat guru pria ini dan berkata "Tidak peduli siapa kalian sebelumnya, tapi sekarang kalian adalah pahlawan dari dunia ini. Kami saat ini akan membawa kalian menemui raja. Kalian harus bersikap sopan saat melihat raja".

Setelah itu, lebih banyak para prajurit yang datang ke ruangan tersebut. Mereka segera membawa para murid dan guru tersebut untuk menemui raja dengan ramah. Menurut para prajurit, sebelumnya mereka berada di ruang bawah tanah istana. Ruang tersebut sudah digunakan oleh kerajaan untuk memanggil pahlawan selama ratusan tahun.

Jadi mereka tidak perlu waktu lama untuk sampai di ruang tahta raja karena mereka sudah berada di istana. Para murid dan guru tersebut sudah tiba di depan sebuah pintu yang sangat besar. Pintu tersebut memiliki ukiran-ukiran yang nampaknya terbuat dari emas dan permata.

Seorang prajurit yang memimpin mereka kesini segera berkata dengan tersenyum "Setelah kalian melewati pintu ini maka kalian tidak boleh mengangkat kepala kalian. Jika raja memberikan izin maka kalian boleh mengangkat kepala kalian dan melihat wajah raja. Lalu aku akan memimpin kalian kedepan raja. Di saat aku berlutut didepan raja maka kalian harus berlutut juga. Kalian mengerti? Mungkin di dunia kalian, kalian tidak pernah melakukan hal seperti ini. Tapi, di dunia ini kalian harus menghormati raja".

Guru pria dan para murid tersebut mengangguk. Lalu, pintu besar tersebut segera dibuka. Prajurit itu segera melangkah melewati pintu tersebut dan tiba di ruang tahta. Para murid dan guru pria segera menundukkan kepala mereka dan tidak berani melihat ke atas. Myro juga menundukkan kepalanya, lagipula di film yang pernah Myro tonton bahwa jika seseorang secara sembarangan mengangkat kepala mereka tanpa izin dari raja maka mereka bisa dihukum mati.

Di samping ruang tahta ini terdapat berbagai orang dengan pakaian mewah atau zirah besi yang terlihat kuat. Mungkin lebih tepatnya di sebelah kanan adalah orang-orang dengan baju mewah yang nampaknya adalah bangsawan. Di sebelah kiri adalah orang-orang dengan zirah besi dan terlihat sangat kuat yang nampaknya merupakan para jendral kerajaan ini.

Setelah sekitar 10 meter didepan raja, prajurit tersebut segera berlutut. Awalnya, guru pria dan para murid itu sama sekali tidak siap. Tapi, setelah beberapa saat melihat prajurit tersebut berlutut maka mereka juga segera berlutut.

Prajurit tersebut segera berteriak "Saya sudah membawa para pahlawan sesuai dengan perkataan yang mulia".

"Baik, kalian bisa mengangkat kepala kalian", teriak yang sangat kuat segera terdengar didepan mereka.

Saat para murid dan guru pria akan mengangkat kepala mereka, raja berbicara lagi "Kami menyambut kedatangan kalian, para pahlawan!".

BAB 2 : LEVEL

Myro segera mengangkat kepalanya dan melihat seorang pria duduk diatas tahta dan memiliki mahkota berwarna emas diatas kepalanya. Pria tersebut memiliki rambut berwarna pirang dengan senyum ramah diwajahnya. Dari wajahnya mungkin raja saat ini berusia sekitar 50 tahun yang sudah cukup tua.

Raja tersebut segera berkata lagi "Kalian pasti bingung saat ini mengapa kalian bisa berada disini. Maka aku akan memberitahu kalian bahwa saat ini kami kerajaan manusia sedang mengalami kesulitan. Raja iblis dan para jenderalnya yaitu 7 dosa besar sudah menyerang kerajaan manusia secara terus-menerus. Bahkan saat ini, kerajaan ini sudah kehilangan beberapa kota ke tangan para iblis".

"Kerajaan manusia kita juga sudah berkerja sama dengan kerajaan dari ras lainnya seperti elf, dwarf, lizardman untuk melawan raja iblis tapi saat ini kami masih mengalami kekalahan. Oleh karena itu, kalian para pahlawan dipanggil ke dunia ini untuk membantu kami mengalahkan raja iblis dan pengikutnya".

Saat raja sedang berbicara, guru pria yang berlutut itu segera berdiri dan berkata "Tidak akan aku biarkan kalian membuat murid ku melakukan hal tersebut. Bagaimana mungkin mereka yang hanya seorang murid sekolahan bertarung dengan raja iblis. Mereka bahkan sama sekali tidak bisa bertarung, kenapa kalian tidak menggunakan prajurit kalian? Sebagai seorang guru, tidak mungkin aku akan membuat para murid ku mengambil resiko terhadap hidup mereka".

Mendengar perkataan guru pria tersebut, raja sama sekali tidak marah dan tersenyum. Raja melihat guru pria tersebut dan berkata "Aku tahu bahwa yang aku lakukan ini mungkin tidak benar. Lagipula mereka hanyalah seorang murid yang sama sekali tidak bisa bertarung. Tapi, kami membutuhkan kemampuan kalian. Kalian tidak perlu khawatir, setiap orang yang dibawa dari dunia lain pasti memiliki kemampuan unik mereka sendiri. Bahkan kemampuan-kemampuan yang kalian miliki akan jauh lebih kuat daripada kemampuan orang dari dunia ini".

"Oleh karena itu, kami harus memanggil pahlawan dari dunia lain. Karena saat kalian tiba ke dunia ini maka kalian akan mendapatkan kemampuan yang sangat kuat".

Setelah itu raja berdiri dari tahtanya dan sedikit membungkuk dan berkata "Pinjamkan lah kekuatan kalian! Untuk melindungi penduduk yang tidak bersalah dan kerajaan ini dari para iblis yang kejam".

Seluruh ruang tahta segera menjadi berisik. Seorang bangsawan segera berteriak dengan panik "Yang mulia! Anda tidak perlu membungkuk seperti itu".

Raja segera mengangkat tangannya untuk memberitahu agar bangsawan tersebut berhenti berbicara. Raja segera berkata dengan lembut "Sebagai orang yang membutuhkan bantuan dari pihak lain maka kita harus bersikap baik. Lagipula, sebagai raja aku tidak keberatan untuk membungkuk seperti ini jika untuk melindungi seluruh manusia dari para iblis".

"Yang mulia.....", kata para bangsawan dan jendral di ruang tahta tersebut yang merasa tersentuh dengan tindakan raja mereka.

Para bangsawan dan jendral juga saling mengangguk lalu membungkuk kearah para murid tersebut "Para pahlawan, pinjamkan kekuatan kalian. Untuk melindungi penduduk dan seluruh kerajaan!".

Setelah melihat hal tersebut, guru pria itu menjadi diam. Ia juga merasa bahwa tidak buruk untuk melindungi para penduduk yang tidak bersalah dari serangan iblis. Tapi, mengingat bahwa para muridnya akan berada di krisis kehidupan akibat pertarungan dengan iblis maka guru pria ini tidak setuju. Oleh karena itu, guru pria hanya memutuskan untuk diam dan membiarkan para murid ini menentukan jalan mereka sendiri.

Ouki segera melangkah maju dan berkata dengan keras dan berani "Tentu kami akan membantu. Aku, Ouki tidak bisa duduk diam saat melihat para iblis itu mencoba membunuh kita para manusia. Aku pasti akan membuat mereka menyesal!".

Mats saat ini ikut maju dan berkata "Kau terlalu cepat membuat keputusan Ouki. Tapi, aku kali ini setuju denganmu. Tidak mungkin aku akan membiarkan para iblis itu terus bertindak kejam terhadap manusia".

Seorang wanita dengan rambut hitam panjang dan wajah yang cukup cantik kali ini ikut maju dan berkata "Saya akan ikut membantu. Aku tidak bisa membiarkan para iblis tersebut terus bertindak kejam".

Setelah itu, semua murid yang lain mulai mengikuti untuk setuju membantu melawan para iblis tersebut. Melihat bahwa para murid sudah membuat keputusan mereka, maka guru pria tersebut bergerak maju dan berkata "Karena para murid sudah setuju maka sebagai guru mereka aku tidak mungkin meninggalkan mereka. Aku akan ikut membantu melawan iblis dan memenuhi tugasku sebagai pahlawan".

Raja itu mengangguk dan berkata "Aku sangat berterima kasih mewakili seluruh kerajaan. Kalian tidak perlu khawatir, kami pasti akan memenuhi kebutuhan kalian di dunia ini baik itu makanan, pakaian, baju besi, senjata, ataupun sihir. Para ksatria kerajaan kami akan membantu kalian menaikkan level kalian terlebih dulu sehingga kalian bisa melawan para iblis tersebut".

"Level?", seorang murid segera bertanya dengan bingung.

Raja segera berkata "Jendral Sien, anda bisa menjelaskannya kepada para pahlawan".

"Ya, level", seorang di antara para jendral segera maju dan menjelaskan "Kalian pasti sekarang masih level 1. Tapi, kalian tidak perlu khawatir. Kita akan melawan para monster terlebih dulu dengan berkelompok bersama kami para ksatria. Kita bisa menaikkan level kita dengan cepat saat bertarung di labirin nanti. Setiap orang memiliki pekerjaan mereka masing-masing, lalu pekerjaan akan meningkatkan level mereka dengan bertarung".

"Semakin tinggi level mereka maka akan semakin banyak kemampuan yang akan terbuka. Setiap peningkatan 5 level maka seseorang dapat memiliki kemampuan baru. Kalian akan memiliki beberapa pilihan kemampuan yang berkaitan dengan pekerjaan kalian. Lalu, setiap orang memiliki pekerjaan mereka sendiri dan tidak bisa diganti. Kami belum mengetahui apakah ada batasan level di dunia ini, tapi yang memiliki level tertinggi saat ini adalah raja iblis yang memiliki level lebih dari 100".

"Jangan meremehkan perbedaan level antara Anda dengan musuh. Sangat sulit untuk mengalahkan musuh yang hanya sebuah level lebih tinggi dan sangat mudah untuk mengalahkan musuh yang sebuah level lebih rendah. Kekuatan, kecepatan, stamina, pertahanan dan semua aspek tubuh kalian akan meningkat dan menjadi lebih baik setiap kenaikan level. Saat ini, saya sebagai jendral kiri dari kerajaan memiliki level 85. Jadi aku akan melindungi kalian saat kalian meningkatkan level yang kalian miliki".

"Di dunia ini ada banyak sekali pekerjaan, bahkan pekerjaan seperti pembawa pesan, pedagang, penyair dan beberapa pekerjaan yang tidak berhubungan dengan pertarungan ada banyak di dunia ini. Tapi, kalian tidak perlu khawatir. Para pahlawan seperti kalian memiliki pekerjaan yang sangat hebat untuk bertarung dan memiliki kekuatan yang besar. Jadi, kita akan mengecek status kalian saat ini dulu sehingga kami bisa menempatkan kalian di kelompok yang sesuai saat bertarung nanti".

"Ya", jawab para murid dengan senang dan sedikit harapan. Lagipula siapa yang tidak tertarik untuk menjadi pahlawan dan pekerjaan kuat lainnya. Bahkan Myro saat ini sangat menantikan untuk melihat pekerjaan hebat apa yang ia miliki.

Terpopuler