Sistem Sang Penguasa
Jangan lupa like dan komentarnya, terimakasih...
°°°
Lin Feng, seorang dokter muda baru saja menyelesaikan pekerjaannya saat waktu menunjukkan tepat tengah malam. Ingin segera istirahat karena rasa lelah setelah seharian bekerja, Lin Feng memacu mobilnya dalam kecepatan tinggi.
Melewati sebuah perempatan jalan yang sudah sangat sepi, ditambah lampu lalu lintas yang sudah padam, Lin Feng terus saja memacu mobilnya dalam kecelakaan tinggi, dan tak sedikitpun dia menginjak rem untuk mengurangi kecepatan mobilnya.
Tanpa diduga-duga oleh Lin Feng, sebuah truk tronton melaju dalam kecepatan tinggi dari arah seberang, dan tiba-tiba saja truk tronton itu sudah berada tepat di depan mobilnya.
Tak sempat menginjak pedal rem dan tak memiliki kesempatan menghindar, dalam kecepatan tinggi mobil Lin Feng menabrak bagian samping truk tronton. Suara benturan yang sangat keras terdengar sampai ke kejauhan, saat mobil Lin Feng menghantam bagian sampin truk tronton.
Sesaat setelah benturan keras terjadi, Lin Feng masih sadar, dan dia merasakan sakit yang luar biasa di seluruh bagian tubuhnya. Akan tetapi, rasa sakit yang tak tertahan membuat dia kehilangan kesadarannya.
Tak lama setelah dia kehilangan kesadarannya, cahaya terang berwarna kuning keemasan terpancar dari gelang yang digunakan Lin Feng. Namun, cahaya itu hanya terlihat selama beberapa detik, dan menghilang begitu saja saat orang-orang mulai berdatangan ke lokasi kecelakaan.
Sepuluh menit setelah kecelakaan, ambulance datang dan membawa Lin Feng menuju rumah sakit terdekat untuk segera mendapatkan perawatan. Akan tetapi, di tengah perjalanan menuju rumah sakit, nyawa Lin Feng tak lagi dapat terselamatkan.
Tepat tiga puluh menit setelah kecelakaan, Lin Feng dinyatakan mati setelah mengalami luka parah di bagian kepala dan dadanya. Semua telah diusahakan oleh dokter yang melakukan perawat di dalam ambulan, tapi luka parah yang dialami Lin Feng membuat dokter tidak bisa berbuat banyak sebelum dia menghembuskan nafas terakhir.
Setelah semalaman disemayamkan di ruangan khusus di rumah sakit, siang harinya Lin Feng dimakamkan di makam keluarga besarnya. Tangis histeris terdengar dari Ibu dan kedua kakaknya yang begitu menyayangi sosok Lin Feng, saat sedang berlangsung prosesi pemakaman.
Tangisan mereka baru terhenti saat prosesi pemakaman selesai dilakukan. Namun, dari sekian banyak orang yang menangisi kematian Lin Feng, ada satu orang yang terlihat tegar, meski dia telah kehilangan putra yang begitu dia cintai.
Di balik ketegaran yang ditunjukkan oleh Lin Jun, dia menyimpan rahasia besar, yang sudah dia simpan selama puluhan tahun.
Melihat gelang yang dia ambil dari tangan putranya, Lin Jun menunjukkan senyuman tipis, dan karena tipisnya senyuman yang ditunjukkan Lin Jun tak satu orangpun yang sadar kalau dia sedang tersenyum.
“Aku tahu kamu belum mati, tapi kita sudah tidak berada di tempat yang sama. Meski aku tidak tahu seperti apa keadaanmu saat ini, aku cuma bisa berharap kamu bisa menjalani hidup dengan baik,” gumam Lin Jun sangat lirih.
°°°
Alam Langit, di istana Kekaisaran Petir. Kaisar muda Kekaisaran Petir yang sudah tidak sadarkan diri selama lebih dari sepuluh bulan setelah terluka akibat serangan Panglima Perang Kekaisaran Api, tiba-tiba sang Kaisar muda membuka kedua matanya secara perlahan.
“Tempat apa ini? Apa ini surga, atau justru neraka?” kata Kaisar muda yang baru membuka mata dan melihat sekeliling yang dipenuhi benda-benda bergaya Cina kuno. Bahkan, dia melihat ruangan yang dia tempati merupakan bangunan kuno.
Kaisar muda Kekaisaran Petir yang sedang dilanda kebingungan, samar-samar dia mendengar suara derap langkah kaki menuju ruangannya. Tak lama, terlihat seseorang pria membuka pintu ruangannya, dan seketika pria itu berlari saat melihat sang Kaisar muda menatap keberadaannya.
“Yang Mulia, akhirnya Yang Mulia terbangun dari tidur panjang...” Pria itu terlihat sangat bahagia melihat Kaisar muda Kekaisaran Petir telah terbangun dari tidur panjangnya.
Setelah melihat ruangan dan benda-benda kuno, kini Kaisar muda Kekaisaran Petir dibuat semakin bingung saat melihat pria berpakaian kuno, yang memanggil dirinya Yang Mulia, “Siapa kamu? Kenapa kamu memanggil aku Yang Mulia, dan sebenarnya ini dimana? Apa karena banyak melakukan kesalahan, aku telah dikirim ke neraka?...” Kaisar muda Kekaisaran Petir jelas terlihat sedang kebingungan.
Pria di hadapan Kaisar muda Kekaisaran Petir tidak terkejut mendapat pertanyaan aneh dari Kaisarnya. Sebelumnya, tabib Kekaisaran mengatakan kalau Kaisar muda Kekaisaran Petir akan kehilangan seluruh ingatannya saat terbangun dari tidur panjang. Selain ingatan, tabib Kekaisaran juga mengatakan kalau Kaisar muda juga akan kehilangan seluruh kekuatannya.
Mengingat jelas perkataan tabib Kekaisaran, pria yang merupakan pengawal sekaligus pelayan pribadi Kaisar muda Kekaisaran Petir, dia sama sekali tidak terkejut dengan keadaan Kaisarnya.
“Yang Mulia, hamba Yan Guo, hamba adalah pengawal sekaligus pelayan pribadi Yang Mulia, dan tempat ini adalah istana Kekaisaran Petir. Satu yang pasti, Yang Mulia masih hidup, dan neraka bukan tempat yang layak untuk Yang Mulia,” kata Yan Guo menjawab seluruh pertanyaan Kaisar muda Kekaisaran Petir.
“Yang Mulia adalah Kaisar muda Kekaisaran Petir yang telah mengalami tidur panjang lebih dari sepuluh bulan akibat pertempuran besar yang terjadi sepuluh bulan yang lalu. Selain membuat Yang Mulia tertidur panjang, pertempuran itu juga mengakibatkan Yang Mulia kehilangan seluruh ingatan serta kekuatan, yang membuat Yang Mulia tidak dapat mengingat semua hal yang terjadi di masa lalu,” ujar Yan Guo.
Bukannya mengerti situasinya saat ini, Kaisar muda Kekaisaran Petir justru semakin bingung setelah mendengar semua itu.
“Apa sebenarnya yang sudah terjadi? Aku Lin Feng, kenapa tiba-tiba aku menjadi Kaisar muda Kekaisaran Petir...” Jiwa Kaisar muda Kekaisaran Petir ternyata telah berganti dengan Jiwa Lin Feng, dokter muda yang mati dalam sebuah kecelakaan.
[DING... Jiwa Tuan telah menempati raga Kaisar muda Kekaisaran Petir yang telah mati beberapa saat yang lalu]
Tiba-tiba Lin Feng mendengar suara dalam pikirannya.
‘Apa ini? Kenapa aku mendengar suara aneh dalam pikiranku?...’
‘Apa ini efek samping dari kecelakaan yang baru aku alami?...’ pikir Lin Feng.
[DING... Tuan, ini bukanlah efek samping dari kecelakaan yang baru Tuan alami. Aku adalah sistem, kekuatan dari Sang Pencipta yang dianugrahkan pada Tuan, yang akan membuat Tuan menjadi keberadaan terkuat di seluruh Alam Semesta]
“Sistem? Kekuatan Sang Pencipta yang dianugrahkan padaku?...”
[DING... Tuan benar, aku adalah sistem, anugrah Sang Pencipta yang mana keberadaanku adalah untuk membantu Tuan]
[Sebagai salam perkenalan diantara kita, aku akan menyembuhkan semua luka Tuan, dan aku memberi hadiah dantian tujuh elemen pada Tuan]
[Selain dantian tujuh elemen, aku juga akan memberikan tubuh Dewa Elemen untuk menggantikan tubuh Dewa Petir milik Tuan yang sudah mengalami kerusakan, dan tak lagi bisa diperbaiki]
Begitu sistem menyelesaikan kata-katanya, Lin Feng mendengar suara nyaring dari penyatuan tulang di tubuhnya.
Perlahan, kedua tangan serta kedua kakinya mulai menghangat, dan tak lama dia sudah dapat kembali menggerakkan seluruh bagian tubuhnya yang semula tidak bisa dia gerakan.
Tubuh Lin Feng kini terasa begitu nyaman, dan dia merasa ada perubahan yang luar biasa pada tubuhnya.
Lin Feng kembali mengedarkan pandangannya ke sekeliling, dan dia baru menyadari kalau waktu di sekitarnya telah berhenti. Bahkan dia melihat Yan Guo diam mematung ditempatnya.
[DING... Tuan tidak perlu bingung dengan waktu di sekitar yang terhenti. Semua ini terjadi karena kuasa Sang Pencipta yang sengaja menghentikan waktu saat pertama kali aku berkomunikasi dengan Tuan]
[DING... seluruh luka di tubuh Tuan telah sembuh, dan kini Tuan memiliki dantian serta tubuh yang lebih baik dari sebelumnya]
[DING... mulai sekarang Tuan bisa kembali melakukan kultivasi, meski Tuan harus memulainya dari awal. Akan tetapi, Tuan tenang saja, meski harus memulai dari awal, Tuan dapat menjadi sosok kuat dalam waktu cepat dengan bantuanku]
Lin Feng tidak terlalu terkejut dengan istilah kultivasi ataupun kultivator karena semasa dia hidup di bumi, dia sering membaca novel fantasi tentang legenda seorang kultivator. Akan tetapi Lin Feng tidak menyangka, kalau saat ini dia berada di tempat yang hampir sama dengan novel yang pernah dia baca.
°°°
Bersambung...
Jangan lupa like dan komentarnya, terimakasih...
°°°
Tabib Kekaisaran Petir dibuat tidak percaya dengan keajaiban yang dialami Kaisarnya. Jika sebelumnya dia tidak melihat harapan Kaisarnya dapat kembali menjadi kultivator, kini bukan hanya harapan, tapi Kaisarnya sangatlah bisa kembali menjadi kultivator meski harus mengulang semuanya dari awal.
Akan tetapi, dia masih saja terkejut dan terheran-heran dengan keadaan Kaisarnya. Dantian yang hancur tiba-tiba kembali utuh, bahkan lebih kuat dari sebelumnya. Tubuh remuk yang akan membuat Kaisarnya tidak bisa lagi bergerak, kini telah sepenuhnya membaik dan terlihat jauh lebih kokoh dari sebelumnya. Dari pengalaman hidupnya selama ratusan ribu tahun, baru kali ini dia menemukan keajaiban yang sangat luar biasa.
“Tabib, bagaiamana keadaan Yang Mulia Kaisar muda? Apa benar Yang Mulia hanya bisa menghabiskan sisa hidupnya di atas tempat tidur?” tanya Yan Guo melihat ke arah tabib Kekaisaran.
“Ini sungguh keajaiban. Bukan hanya terbangun lebih cepat dari perkiraanku, tapi Yang Mulia telah terlahir kembali menjadi sosok yang jauh lebih sempurna dari sebelumnya,” ujar tabib Kekaisaran.
“Apa itu artinya Yang Mulia tidak akan menghabiskan sisa hidupnya di atas tempat tidur?” kembali Yan Guo bertanya.
“Bukan hanya tidak perlu menghabiskan sisa hidupnya di atas tempat tidur, tapi Yang Mulia bisa menjadi sosok yang jauh lebih kuat dari sebelumnya. Akan tetapi, itu semua memerlukan waktu dan sumberdaya yang tidak sedikit, dan aku tidak yakin apa Kekaisaran ini masih memiliki sumbernya untuk meningkatkan kekuatan Yang Mulia,” ungkap tabib Kekaisaran.
“Soal sumberdaya, aku sendiri yang akan mencarikan sumberdaya untuk Yang Mulia...”
Yan Guo sangat senang mendengar keadaan Kaisarnya tidak seburuk seperti yang sebelumnya dikatakan tabib Kekaisaran. Kaisarnya masih bisa menjadi kultivator, meski harus mengulang semua dari awal. Meski harus mengulang dari awal, setidaknya itu jauh lebih baik daripada tidak bisa lagi menjadi kultivator.
‘Mulai sekarang, aku tidak akan pernah membiarkan Yang Mulia pergi seorang diri ke medan perang. Kalau perlu, aku akan melarang Yang Mulia pergi ke medan perang!’ kata Yan Guo dalam hati.
Setelah memastikan kondisi Kaisar muda Kekaisaran Petir telah sepenuhnya pulih, tabib Kekaisaran pamit undur diri meninggalkan kamar megah milik sang Kaisar. Begitu tabib Kekaisaran pergi, Yan Guo juga pamit undur diri karena dia harus mengerjakan pekerjaan yang seharusnya dikerjakan oleh Kaisarnya.
Namun, dikarenakan kondisi Kaisar muda Kekaisaran Petir yang belum sepenuhnya pulih, untuk sementara waktu seluruh pekerjaannya masih akan dikerjakan oleh Yan Guo, dan sepertinya untuk sementara waktu ke depan pekerjaan itu masih akan dikerjakan oleh Yan Guo.
Lin Feng, Kaisar muda Kekaisaran Petir yang ditinggal sendirian di dalam kamarnya, dia mencoba mengumpulkan informasi tentang Kekaisaran Petir dengan meminta bantuan pada sistem.
“Sistem, apa aku bisa melihat identitasku di dunia ini?” tanya Lin Feng penasaran dengan identitasnya sendiri.
Tiba-tiba layar hologram muncul di dalam pikiran Lin Feng, di layar hologram itu dia dapat melihat dengan jelas identitasnya.
[Nama : Lin Feng]
[Usia : 20 tahun]
[Status : Kaisar Muda Kekaisaran Petir]
[Level : Kelahiran Bintan 1]
[Poin Pengalaman : 0 / 1.000]
[Poin Sistem : 10.000]
[Teknik : - ]
[Pekerjaan : - ]
[Kesehatan : Sehat]
[Level Sistem : 1]
[Butuh 10.000 Poin Sistem untuk meningkatkan sistem ke level 2]
“Bukannya sangat kebetulan aku memiliki 10.000 Poin Sistem,” gumam Lin Feng.
Meski tidak tahu darimana dia mendapatkan 10.000 Poin Sistem, tapi Lin Feng tahu harus menggunakan Poin itu untuk apa.
“Sistem, kira-kira berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk meningkat ke level 2, dan keuntungan apa yang akan aku dapat setelah kamu berada di level 2?...”
[DING... Dibutuhkan waktu kurang dari satu menit untuk meningkatkan level sistem dari level 1 ke level 2. Setelah level sistem naik ke level 2, Tuan dapat membuka fitur baru, yaitu toko sistem]
“Toko sistem?...” Lin Feng penasaran, apa yang dimaksud toko sistem adalah supermarket seperti di bumi, atau justru toko sistem adalah tempat yang menyerupai pasar tradisional.
Merasa penasaran dengan toko sistem, Lin Feng menggunakan 10.000 Poin Sistem miliknya untuk meningkatkan level sistem ke level 2.
[DING... Memotong 10.000 Poin Sistem untuk meningkatkan level sistem ke level 2. Hitung mundur peningkatan level akan segera dilakukan. Dibutuhkan waktu selama 30 detik untuk peningkatan sistem ke level 2. Hitungan mundur dimulai... 30... 29... 28... ... 15... 14... 13... ... 5... 4... 3... 2... 1...0]
[DING... Peningkatan level sistem selesai. Sistem level dua, membuka fitur toko sistem. Selamat Tuan mendapatkan 20.000 Poin Sistem dan sebuah kotak hadiah berukuran sedang karena telah menaikkan sistem ke level 2]
[Apa Tuan ingin membuka kota hadiah dari sistem? YA/TIDAK]
Lin Feng langsung saja mengatakan Ya.
[DING... Membuka kotak hadiah]
[Selamat Tuan mendapatkan Seni Tarung Tingkat Langit : Tapak Dewa Petir]
[Selamat Tuan mendapatkan lima kenaikan level kekuatan]
Tiba-tiba saja terdengar suara dentuman dari dantian Lin Feng, bersama dengan suara sistem yang terus terdengar di pikirannya.
[Selamat, kekuatan Tuan telah meningkat ke Level Kelahiran bintang 2]
[Selamat, kekuatan Tuan telah meningkat ke Level Kelahiran bintang 3]
[Selamat, kekuatan Tuan telah meningkat ke Level Kelahiran bintang 4]
[Selamat, kekuatan Tuan telah meningkat ke Level Kelahiran bintang 5]
[Selamat, kekuatan Tuan telah meningkat ke Level Kelahiran bintang 6]
[Selamat Tuan mendapatkan kotak hadiah berukuran besar karena berhasil menerobos lima level kekuatan secara berturut-turut]
Mendengar suara sistem yang terus mengatakan hal indah padanya, Lin Feng tak sanggup untuk tidak menunjukkan senyuman lebar di wajahnya.
Meski harus kehilangan 10.000 Poin Sistem untuk meningkatkan level sistem, tapi hanya dengan 10.000 Poin Sistem, dia telah mendapat keuntungan yang yang jauh lebih besar dibandingkan modal yang telah dikeluarkannya.
Lin Feng tidak tahu harus mengatakan apa, setelah keberuntungan besar yang dia dapatkan, begitu menaikkan level sistem ke level 2. Selain kekuatannya telah meningkat, kini Lin Feng juga memiliki 20.000 Poin sistem, dan juga Seni Tarung Tapak Dewa Petir. Jangan juga melupakan keberadaan satu kotak hadiah berukuran besar yang belum dia buka.
“Sepertinya aku telah menghabiskan seluruh keberuntunganku untuk beberapa tahun kedepan,” gumam Lin Feng sembari perlahan duduk di atas tempat tidurnya, dan dia melihat sebuah kitab Seni Tarung muncul di hadapannya.
Memegang kitab Seni Tarung yang merupakan hadiah dari kotak hadiah, Lin Feng tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan kitab di tangannya.
“Sistem, bagaimana caranya aku bisa mempelajari Seni Tarung ini? Apa aku perlu membaca berulang kali isi dari kitab ini, dan perlahan mempelajarinya?” tanya Lin Feng.
[Tuan hanya perlu membaca isi dari kitab itu, maka Seni Tarung dalam kitab itu dengan sendirinya akan menjadi milik Tuan. Sedangkan untuk membiasakan diri dengan Seni Tarung yang Tuan Pelajari, Tuan hanya perlu sesering mungkin menggunakan Seni Tarung itu saat latihan ataupun saat bertarung]
“Kalau begitu, aku akan mempelajari Seni Tarung Tapak Dewa Petir,” kata Lin Feng sembari membuka kitab yang sudah berada di tangannya.
Saat membaca tulisan dan melihat gambar yang menjelaskan tentang Seni Tarung Tapak Dewa Petir, Lin Feng melihat dirinya seolah sedang berlatih Seni Tarung Tapak Dewa Petir yang memiliki tiga tingkatkan.
Sepuluh menit membaca kitab di tangannya, kini sepenuh Lin Feng telah berhasil menguasai Seni Tarung Tapak Dewa Petir.
[DING... Selamat Tuan telah berhasil menguasai Seni Tarung Tapak Dewa Petir. Dengan menggunakan Seni Tarung Tapak Dewa Petir, Tuan dapat mengalahkan kultivator, yang kekuatannya tiga level di atas kekuatan Tuan]
Lin Feng menganggukkan kepalanya, lalu dia mencoba menggunakan Seni Tarung Tapak Dewa Petir untuk menghancurkan guci di dekat pintu kamarnya.
Kekuatan petir mengalir keluar dari dantian nya, dan perlahan kekuatan petir mulai terkumpul di telapak tangannya.
Derak petir muncul di telapak tangan Lin Feng, dan saat merasa telapak tangannya tak mampu menahan lebih banyak lagi kekuatan petir Lin Feng langsung saja mengarahkan telapak tangannya ke arah guci yang ingin dia hancurkan.
Trak... Trak... Boom...
Guci hancur berkeping-keping, bersama dengan suara ledakan yang cukup memekakkan telinga.
Lin Feng takjub akan apa yang baru dia lakukan, tapi seketika wajahnya terlihat jelek saat dia mendengar banyak suara derap langkah kaki menuju kamarnya, “Lain kali aku tidak akan melakukannya di dalam kamar,” gumamnya...
°°°
Bersambung...