SweetNovel HOME timur angst anime barat chicklit horor misteri seleb sistem urban
Kelahiran Kembali Sang Pembantai

Kelahiran Kembali Sang Pembantai

Bab 01

Di gubuk kecil yang berada di tengah hutan , terdapat pemuda tampan tengah bersiap siap mengakhiri hidup nya dengan pistol yang sudah ia arahkan ke pelipis kanannya,

Pemuda tersebut adalah sosok Yang sangat di takuti di dunia bawah negara China , sosoknya menjadi mimpi buruk bagi siapapun yang bersinggungan dengan nya, terlebih para Aparat negara yang tidak menjalankan tugasnya dengan benar sebagaimana mestinya ,

 orang tersebut akan mati dalam ke adaan mengenaskan di pagi berikut nya , dan kejadian itu sudah umum terjadi di negara ini , hingga menimbulkan ketakutan bagi mereka mereka yang berniat jahat ataupun merugikan negara ,

Sebab Malaikat maut akan datang kapan saja tanpa bisa mereka prediksi,

Sosok yang menakut kan itu bernama Lin Fan , satu orang yang bisa merubah Nagara china dari balik bayang bayang , dan akibat aksinya itu saat ini negara itu sudah tidak ada lagi kelompok mafia ataupun gangster yang berpotensi mengancam keamanan di negara itu ,

...

"Ayah , ibu , Aku sudah menyelesaikan tugas ku di dunia ini , saat nya untuk ku menemui kalian di alam sana , tolong jangan membenciku karena memilih jalan ini , karena putra kalian ini sudah sangat bosan berada di Dunia ini , aku harap kalian menyambut ku saat kita bertemu kembali nanti di sana "

Lin Fan menajamkan matanya kemudian merebahkan tubuhnya di tempat tidur tanpa alas tersebut Dan

"Dorrrr"

Terdengar suara tambakan di keheningan malam itu, yang menandakan jika sang pahlawan di balik bayangan pun pergi untuk selamanya dari dunia ini

Di akhir kehidupan nya pun ada senyum tersungging di bibir pucat Lin Fan saat ini seakan menjelaskan jika dirinya memang sangat menikmati kematian nya itu

....

Di tempat lain

Di dunia yang berbeda tepat nya di dalam jurang yang Sangat dalam tanpa cahaya di tempat itu , tergeletak seorang pemuda berusia 16 tahunan dengan luka tusuk di bagian bawah perut nya bukan hanya itu tulang tulang di tubuh nya pun banyak sekali yang patah ,

Menandakan jika sebelum nya tubuh anak muda tersebut mendapatkan Penganiayaan sebelum di buang ke dalam jurang tersebut

Tiba tiba dari langit terlihat setitik

cahaya terang meluncur dengan kecepatan tinggi menuju kening anak yang tergeletak tak bernyawa tersebut,

Saat Cahaya tersebut sudah masuk dalam tubuh anak tersebut, tiba tiba keajaiban pun terjadi , Tubuh pucat dan kaku tersebut perlahan memerah bahkan luka luka yang berada di tubuh itu menutup dengan kecepatan tinggi , begitu juga dengan tulang tulang di tubuh nya yang mengalami kerusakan pun langsung di perbaiki

Tak lama setelah itu jari jari anak berusia 16 tahun tersebut bergerak, tak berselang lama ke-dua matanya pun akhirnya terbuka dan terdengar suara yang nampak kebingungan dari mulut anak tersebut

"Apakah aku belum mati.? Lalu dimana ini , tunggu dulu mengapa ini sangat gelap sekali dan apa apaan ini mengapa tubuhku berubah menjadi kecil begini"

Anak tersebut berbicara sendiri seraya melihat sekeliling nya yang nampak berwarna hitam karena posisi nya memang berada di dalam jurang , dan ia nampak terkejut dengan keadaan tubuh nya yang mengecil sangat berbeda dengan tubuh dirinya sebelum nya

Di tengah kebingungan nya , tiba tiba kepala nya berdenyut , dan perlahan ingatan asing memasuki kepalanya membuat dirinya pingsan karena tidak kuat menahan rasa sakit yang menyerang kepalanya itu

Pagi harinya ,

Anak berusia 16 tahun tersebut terbangun dari pingsan nya , dan ia baru menyadari jika sebenarnya dirinya saat ini tengah berada dalam jurang , hal itu ia ketahui karena cahaya matahari sedikit memasuki jurang tersebut membuat pandangan nya tidak terlalu hitam lagi seperti semalam

perlahan ia duduk untuk mencerna semua ingatan asing yang memasuki kepala nya semalam ,

Ingatan tersebut merupakan milik dari tubuh kecil yang ia tempati saat ini , sedangkan orang yang menempati tubuh anak malang tersebut adalah Lin Fan yang sebelumnya bunuh diri di gubuk tinggal tinggal nya ,

kini ia mengetahui jika tubuh yang ia tempati saat ini adalah tubuh anak berusia 16 tahun yang juga memiliki nama seperti dirinya, anak ini di bunuh oleh kelompok suruhan seorang tuan muda yang membenci kejeniusan nya , dan membuangnya ke dalam jurang yang bernama jurang kematian , dinamakan demikian karena sepanjang sejarah jurang ini ditemukan, tidak pernah ada cerita seseorang kembali setelah jatuh ke tempat ini

Diantara semua ingatan yang ia temukan ada beberapa yang membuat Lin Fan tersenyum tipis , karena anak berusia 16 tahun ini rupanya merupakan jenius beladiri yang memiliki dantian kembar, oleh karena itu kecepatan Kultivasi nya dua kali lebih cepat dari pada anak anak seusia nya , tapi bukan itu yang membuat Lin Fan menyukai anak ini , melainkan sifat nya yang sangat baik dan terkesan konyol itu lah yang membuat nya tertarik ,.sebab sifat ini sangat berbanding terbalik dengan kehidupan nya Sebelumnya yang hanya berteman dengan kegelapan dan darah , karena ia merupakan pembunuh berdarah dingin yang tidak memiliki teman karena ia lebih nyaman menyendiri setelah kematian kedua orang tuanya dulu saat ia masih remaja

Lin Fan kecil merupakan anak yatim piatu Juga di alam ini , karena ia juga mengalami nasib yang sama dengan Lin Fan , tapi bedanya si kecil tidak mengambil jalan yang diambil oleh Lin Fan tapi ia menutupi kesedihannya dengan keceriaan dengan kekonyolan nya itu , dan Sahari hari ia lalui dengan bekerja sebagai pengurus kuda kuda milik tuan kota di tempat ia tinggal untuk menyambung hidupnya,

"Baiklah mulai sekarang kita adalah satu , dan kau tenang saja adik kecil , mulai saat ini tidak akan ada yang bisa menggertak tubuhmu ini lagi siapapun itu bahkan jika itu dewa sekalipun aku akan melawan nya untuk mu sebagai ucapan terimakasih ku karena kau telah memberikan tubuh mu ini padaku " ucap Lin Fan tulus kemudian berdiri dari duduknya Untuk mencari sesuatu untuk ia makan , Sebab perut nya merasa sangat lapar saat ini

saat Lin Fan berdiri terlihat cahaya keemasan melesat masuk kedalam tubuh nya tanpa ia sadari , cahaya tersebut langsung memperbaiki kerusakan di dantian nya , tapi bukan Kembali membentuk dantian seperti milik tubuh ini sebelum nya , tapi dantian di tubuh Lin Fan kini berwarna emas yang memiliki pasokan Qi seperti danau tak berujung

Tapi Lin Fan tidak mengetahui kejadian itu , karena ia saat ini tengah sibuk memetik buah buahan kecil yang tumbuh di dinding dinding jurang di dekat nya ,untuk mengisi perut nya yang sudah sangat keroncongan itu

Karena saking asiknya memakan buah buahan yang sudah ia petik sbelum nya Lin Fan tidak menyadari jika saat ini dirinya tengah di tatap oleh sepasang mata merah , yang nampak mengincar dirinya

Bab 02

Sepasang mata merah di balik batu besar yang tak jauh dari posisi Lin Fan berada kini semakin terang , menandakan jika pemilik mata tersebut semakin mendekati posisi Lin Fan yang nampak masih asik dengan kegiatan makan nya

Ternyata sosok yang mengintai itu merupakan ular besar dengan tubuh berwarna hitam bergaris garis hijau , nampak juga tanduk kecil di dahi ular tersebut,

"srek"

suara dedaunan kering terdengar di telinga Lin Fan membuat nya langsung reflek menolehkan kepalanya kebelakang dan betapa terkejut nya ia karena dihadapan nya kini tengah berdiri dengan gagah sesosok ular besar Yang orang orang di alam ini menyebut nya sebagai Ular naga racun , karena ular tersebut tubuh nya sangat besar maka dari itu ular tersebut di namakan ular naga dan untuk nama racun itu sendiri di ambil karena ular tersebut mempunyai racun terkuat diantara hewan hewan lain nya ,

Menghadapi situasi seperti itu Lin Fan tidak panik sama sekali , karena pikirannya bukan lagi bocah melainkan pemuda dewasa dengan Jutaan kali mengalami situasi sulit hidup dan mati , berbeda dengan tubuh kecil yang ia tempati nampak sedikit bergetar mungkin itu reflek dari Tubuh baru nya yang baru kali ini menghadapi situasi seperti ini

"Cacing kecil , apakah kamu ingin bermain dengan ku disini atau kau justru ingin memangsa ku seperti kelinci gemuk di luar sana , ?" Lin Fan menatap ular di depan nya itu dengan senyum di bibirnya, meskipun di hatinya ada rasa sedikit cemas disana , sebab ia tau jika tubuh kecil yang ia tempati itu telah dirusak dantian nya , maka dari itu ia hanya bisa menggunakan kekuatan fisiknya saja saat ini dan juga memanfaatkan pengalaman bertarung yang ia miliki

Sementara sang ular yang mendapat pertanyaan itu langsung merespon dengan langsung melesat ke arah Lin Fan, bukan hanya itu saja terlihat juga ulat itu meludah kan bisanya yang mengandung racun mematikan ke arah Lin Fan

mendapati serangan dadakan tersebut Lin Fan langsung bereaksi dengan memungut batu yang tak jauh dari posisi nya , dan kebetulan batu yang ia ambil sangat lah runcing ujungnya hampir menyerupai kepala tombak

dengan cepat tubuh di putar ke samping untung mengindari racun yang mengarah ke tubuh nya , Lin Fan juga tak lupa langsung menusukkan batu yang ada di tangannya ke arah leher ular tersebut dengan menunduk kan sedikit posisi badan nya membuat ia dengan leluasa membidik leher sang ular dengan mudah

"Crash"

"Jleb"

Mata ular tersebut langsung melotot seakan tak percaya jika manusia kecil di hadapan nya ini bisa membunuhnya dengan senjata batu tersebut,

"Bruk"

"Aduh"

Tubuh ular yang besar tersebut langsung jatuh menimpa tubuh Lin Fan membuat darah dari ular tersebut membasahi seluruh tubuh kecil nya ,

Dengan susah payah ia langsung keluar dari bawah tubuh ular raksasa tersebut, kemudian menancap kan batu yang ia gunakan untuk membunuh sebelum nya di kepala ular tersebut untuk mengeluarkan inti kristal yang di miliki ular tersebut

"Crash"

Terlihat Cristal berwarna Hijau kehitaman seukuran kepala orang dewasa keluar dari kepala ular raksasa tersebut

Selesai dengan itu Lin Fan tiba tiba terpikirkan ide konyol di kepala nya,

tanpa pikir panjang ia langsung menghisap darah ular yang masih mengalir di bawah kepala ular tersebut,

Lin Fan berpikir mungkin ia akan kebal terhadap racun setidaknya ia akan terhindar dari bahaya di masa depan , karena dirinya tidak memiliki dantian untuk berkultivasi

Dengan sangat lahap Lin Fan meminum darah yang mengandung racun terganas itu ke mulutnya , meski merasa sedikit anyir dan amis di mulutnya Lin Fan mengabaikan nya begitu saja

Setelah merasa puas , ia mengiris tubuh besar ular tersebut untuk di jadikan persediaan makanan nya selama di dalam jurang ini

Sementara di dalam tubuhnya kini darah yang ia konsumsi sebelum nya kini tengah mengisi sel sel darahnya bahkan sumsum tulangnya pun tak luput dari darah tersebut, sehingga saat ini tubuh Lin Fan akan memiliki kemampuan seperti ular yang di bunuh nya itu , dimana darahnya akan mengandung racun dan tulang tulang nya juga di perkuat oleh darah ular tersebut

membuat nya sangat bahagia karena eksperimen konyolnya ternyata berhasil , tapi satu yang masih ia belum sadari , jika dantian nya lah yang paling banyak menyerap darah ular tersebut kemudian di salurkan ke seluruh tubuh nya untuk di jadikan Qi

Dantian emas yang ada di perutnya bergejolak dengan bahagia saat darah tersebut memasuki tubuh Lin Fan sebelum nya , tapi aneh nya darah yang mengandung racun tersebut bisa di netralisir oleh dantian emasnya itu dan merubahnya menjadi Qi murni

"Hebat , Hanya dengan meminum darahnya tubuhku langsung Memiliki perubahan yang sangat signifikan, lalu bagaimana jika aku mengonsumsi dagingnya untuk di makan , apakah aku akan berubah menjadi ular seutuhnya, atau malah menjadi naga , ah sudahlah benar benar pemikiran konyol "

Lin Fan sedikit terhibur dengan sifat asli pemilik tubuh kecil ini karena bisa menghibur nya dengan kekonyolan yang spontanitas keluar dari mulutnya membuat sifat dingin yang di milikinya tidak terlalu terlihat

Kemudian dengan cekatan Lin Fan langsung mencari kayu bayar untuk dijadikan perapian Unyuk membakar daging ular tersebut tak lupa ia mengambil dedaunan kering untuk di jadikan pemicu untuk membuat api nantinya

Setelah dirasa semua nya cukup ia langsung menghidupkan api dan menumpuk kayu kayu yang sudah ia kumpulkan sebelum nya agar cepat menjadi arang

setelah dirasa cukup ia langsung menguliti kulit ular tersebut dan mengambil daging nya saja untuk di panggang agar tidak alot

Meski tanpa bumbu , daging ular tersebut kini sudah mulai mengeluarkan aroma khas daging bakar, membuat Lin Fan tidak sabar untuk menyantap daging tersebut

setengah jam kemudian

"Puk Puk"

"Kenyang nya"

Lin Fan menepuk nepuk perutnya karena daging yang ia panggang sebelum nya benar benar enak hingga membuat dirinya kalap dan mengabiskan daging daging itu

"waktunya membuat rumah kecil untuk tempat tinggal sementara selama di jurang sialan ini "

Lin Fan mengitari pandangan nya ke segala arah dan menemuka jika tempat nya berada bukan seperti jurang yang ia pikirkan sebelum nya melalaikan seperti hutan pada umumnya dengan banyak nya tumbuhan dan pepohonan besar di sana sini , hal itu bisa ia ketahui karena saat ini hari sudah mulai menjelang siang sehingga matahari sudah lumayan terang menerangi tempat itu

selama beberapa jam berikut nya Lin Fan hanya berkutat dengan pekerjaannya membuat gubuk kecil dari ranting dan dahan pohon yang ia ambil di sekitar nya , setelah dirasa cukup untuk melindungi tubuhnya dari hawa dingin di malam hari , ia langsung beristirahat untuk memulihkan stamina nya akibat bekerja beberapa jam tanpa henti sebelum nya