Sugar Daddy(Marriage Contract)
Sandra pov
Sandra Queen emelia nama yang sangat indah yang diberikan oleh sang bunda kepada ku, namun sayang sang bunda sekarang sedang terbaring lemah di kamar kecil miliknya di kediaman kami yang sangat sederhana ini.
Ini terjadi sekitar tiga tahun yang lalu, saat keluargaku yang masih berkecukupan ini harus pasrah ketika perusahaan ayah bangkrut dan bersamaan dengan itu ayah pun pergi meninggalkan kami karrna depresi, ya ayahku, dia bunuh diri, semenjak kejadian itu bunda lah yang bekerja keras untuk membiayai kami, bahkan rumah yang kami tingali dulu harus bunda relakan dijual agar bisa memenuhi kebutuhan kami.
Dua tahun bunda bekerja keras menafkahi kami sehingga membuat dia sakit sakitan karena terlalu lelah bekerja, sedangkan aku saat itu yang baru tamat kuliah akhirnya memutuskan untuk menggantikan bunda mencari nafkah.
Aku bekerja dari tempat satu ke tempat lain, dari perusahaan satu kelas perusahaan lain, tak ada kata letih bagi ku mengingat orang orang yang kicintai menumpu kan hidup mereka kepada ku.
Aku punya dua orang adik laki laki, Jian dia anak yang bertanggung jawab walaupun dia masih berumur 15 tahun namun dia sudah memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga Bunda yang sakit dan adik kecilnya Nathan yang masih berumur 5 tahun. Bahkan tak jarang dia ikut membersihkan rumah untuk mengurangi pekerjaan ku, dia sekarang sedang bersekolah, aku berharap besar padanya agar dia bisa merubah kehidupan keluarga ku menjadi lebih baik lagi.
Aku bekerja menjadi seorang pelayan di sebuah restoran, namun itu tak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup kami sehingga aku memiliki kerja sampingan menjadi guru privat jika ada yang menginginkanya.
Suatu ketika saat hari mulai gelap aku tak sengaja melihat seorang anak kecil yang sedang menangis di taman yang biasanya aku lewati untuk pulang ke rumah, tujuan awal ku tadi ingin segera pulang namun melihat anak kecil yang sedang duduk berjongkok sambil memeluk lututnya dengan isakan kecil di ujung taman membuat ku tak tega meninggalkan nya akhirnya akupun menghampiri nya.
"Hei gadis kecil gak boleh nangis, nanti jadi jelek loh, trus kalau pangeran nanti datang dia sedih liat princces nya nangis lo " ucap ku sambil berjongkok menyamakan badanku
"Tante siapa?, tante gak mau culik aku kan" tanya anak itu mendongkakan kepala nya dengan air mata yang masih mengalir di pipi nya.
"Enggak dong sayang, tante di sini mau nyelamatin kamu dari monster jahat" balas ku sambil tersenyum tulus dan mengusap air mata yang masih berada di pipi chubby milik nya aku menerka dia berumur 6 tahun melihat dari tinggi badan serta wajah cantik milik nya."
"Berarti tante ibu peri dong, soalnya tania baca di buku yang pernah di belikan daddy tante itu ibu peri yang nyelamatin tania dari monster jahat yang mau culik tania" balas anak itu yang bernama tania dengan sedikit antusias membuat ku sedikit lega.
"Ternyata nama kamu tania ya, nama tante Sandra kamu boleh panggil tante Sandra" balas ku sambil tersenyum dan mengusap pucuk kepala nya.
"Enggak tania mau manggil ibu peri aja deh karena tante kan ibu peri tania " balas nya sambil memamerkan gigi putih nya dan kubalas dengan senyuman termanis ku.
"Tapi dimana orang tua tania kenapa sendirian disini hmmm? " tanya ku dengan nada lembut.
"Kata daddy, mom sudah ada di langit kalau tante liat bintang paling terang itu mom, trus tadi tania awalnya jalan jalan sama daddy tapi karena tania ngejar balon jadi sampai ke sini dan tania gak tau jalan pulang " ucap tania dengan raut wajah sedih.
"Ternyata ibu nya sudah tidak ada lagi" gumam ku,tak lama kemudian sebuah mobil berhenti lalu keluarlah seorang pria berjas yang cukup tampan menghampiri kami.
"Nonya Tania anda tidak papa? tuan Alex sangat khawatir pada anda" ucapnya sambil mengecek tania dari atas sampai bawah lalu melirik ke arah aku sekilas.
"Maaf anda siapa ya? " tanyanya padaku tapi sebelum aku menjawab tania memotong pembicaraan ku.
"Dia ibu peri tania om" balas Tania sambil menunjukan deretan gigi nya pria yang dipanggil om oleh Tania itu pun melirik ke arah Tania lalu kembali melihat ke arah ku.
"Terimakasih udah jagain Tania, perkenalkan saya Peter pengawal nyonya tania " ucap nya sambil memberikan jabatan tangannya dan kubalas serta memperkenalkan nama ku juga.
Akhirnya mereka pun pergi masuk ke dalam mobil itu, tapi sebelum masuk tania menyapa ku kembali.
"Dadah 👋 ibu peri, kapan kapan kita jumpa lagi ya " teriak nya dari sana sambil melambaikan tangan nya, akupun membalas lambaian tangan nya seraya tersenyum bersaman dengan itu dia masuk ke dalam mobil lalu mobil itu tidak melaju menembus cahaya senja yang sebentar lagi akan malam.
Akupun pulang kembali ke rumah sebelum malam benar benar meraup habis sinar matahari.
Pov end
Alex pov
Saat ini aku sangat khawatir menunggu Peter membawa pulang tania bidadari kecil ku setelah kami sempat berpisah tadi.
Kami tak sengaja berpisah saat aku dan dia sedang quality time atas dasar keinginan nya namun tanpa kusadari tiba tiba dia menghilang dari jarak pandang ku dan Peter, setelah kejadian itu aku pun memerintahkan Peter untuk mencari dimana keberadaan tania.
Tania adalah hasil buah cintaku dari seorang wanita yang sangat kucintai dulu, Vina . Dia adalah sosok wanita yang anggun, elegan serta memiliki jiwa keibuan, dia di mataku merupakan sosok wanita yang sangat sempurna bahkan mengerjakan pekerjaan rumah saja dia sudah sangat terbiasa tapi itu dulu sebelum dia memberikan luka yang sangat dalam untuk ku.
Dia berasal dari keluarga sederhana aku mengangkat derajat nya tapi dia malah menghianati aku, dia berselingkuh dengan saingan bisnis ku. Daniel.Bahkan aku dulu sempat mempertanyakan apakah Tania adalah anak kandung ku atau anak dari hasil selingkuh nya tetapi setelah aku melakukan tes DNA dan terbukti bahwa Tania adalah anak kandung ku.
aku sangat mencintai Tania segala cinta ku pada Vina ku limpahkan pada Tania dan pada Vina hanya kebencian yang didapat kan ya, tak lama setelah aku dan dia resmi bercerai aku mendengar kabar bahwa dia meninggal akibat bunuh diri penyebab nya adalah dia dicampakan oleh Daniel, jika kalian bertanya apakah aku mencintai nya jawabannya sangat!! Bahkan saat kabar akan kepergian nya membuat hatiku terkoyak namun rasa benci yang kumliki menutupi rasa cinta ku padanya.
Setelah 4 tahun insiden itu akhirnya aku menjalin hubungan dengan sekretaris ku sendiri, di mata ku dia baik tapi jujur, dia tak lebih baik daripada Vina tapi perlahan aku mulai membuka hati padanya. Dia mengatakan bahwa dia sudah mencintai aku dari dulu sehingga akupun mencoba membuka hati padanya dan akhirnya akupun mulai menyukai nya.
"Daddy!! " teriak seorang anak kecil dari depan pintu rumah menyadarkan ku dari Lamunan ku, iya. Itu adalah tania.
" Hai bidadari kecil *D*addy darimana saja kamu hmmm? " tanya ku kepada nya yang sudah memeluk ku dengan erat akupun mencium kening miliknya menyalurkan cinta ku padanya, sedangkan Peter masih setia di belakang tania.
"Maaf buat *D*addy sedih, tadi Tania cuman mau ngejar Balon tapi malah tersesat " ujarnya meminta maaf dengan raut sedih.
"Ngak papa sekarang kamu istirahat sana, bentar lagi kita mau makan malam" ucap ku dan dibalas dengan anggukan oleh tania, dia pun pergi ke kamar nya yang berada di lantai dua meninggalkan aku dan Peter berdua.
"Maaf Alex perkara tadi, Tania aku temukan--"
"Sudahlah tak perlu dibahas" sergah ku cepat memotong ucapan Peter karena menurut ku itu tidak penting, toh Tania juga selamat kok.
"Baiklah ini sangat penting Alex" ucap Peter kepada ku, Peter adalah pengawal pribadi ku yang secara tidak langsung menjadi pengawal Tania, dia adalah sahabat ku oleh sebab itu dia ku biarkan memanggil nama ku tanpa embel embel "tuan" tentu saja itu hanya berlaku jika kami sedang berdua tapi jika kami berada di keramaian Peter bersikap sopan layaknya seorang pengawal biasa.
"Apa yang lebih penting dari keselamatan Tania" balas ku acuh akan pernyataan yang diberikan oleh Peter
"Daniel dia sudah kembali"
deg!!
Ucap nya membuat ku menatap lekat dirinya meminta penjelasan lebih dari nya.
"Seperti nya Daniel ingin balas dendam tapi tidak tau untuk apa?, aku harap kamu harus berhati hati terutama keselamatan Tania" ucap nya lalu pergi meninggalkan ku yang masih terpaku mencerna kembali kata kata nya barusan.
Pov end