System Harem
Julian Lewis seorang kurir , tapi dia juga merangkap kerja lainnya jika waktu kerja dia sebagai kurir telah habis.
Di bekerja dengan penuh semangat demi membelikan istrinya barang - barang yang dia inginkan.
Julian tidak pernah mengeluh , walaupun istrinya jarang sekali memberikan dia malam yang indah layaknya pasangan suami istri pada umumnya.
Istri Julian , Natali hanya memberikan jatah jika Julian berhasil membelikan barang yang dia mau.
Tapi sayangnya Julian harus merasakan sakitnya dihianati saat dia mengirimkan makanan ke sebuah apartemen mewah milik Anak sendok perak.
Julian melihat istrinya yang satu kamar dengan pria tersebut.....
*******
" Ah... ini pengiriman terakhir , sesudah ini aku bisa menerima gajiku !" Ucap Julian bersemangat.
Julian menark sepeda motor listriknya dengan bersemangat , karena jika dia mendapatkan gaji akan membelikan barang yang di minta istrinya.
Tentu dia sangat bersemangat ,karena sehabis dia membeli barang dia akan mendapatkan jatah dari istrinya.
" Tok
" Tok
" Tok
" Pengiriman paket !!" Teriak Julian setelah mengetuk pintu apartemen.
Pintu perlahan di buka , Wanita yang membuka pintu tidak memperhatikan sang pengirim paket tersebut , Karena dia sedang meladeni Pria yang sedang bercumbu dengannya " Sebentar dulu sayang ih... " ucap Wanita tersebut genit.
Julian tertegun , tubuhnya bagai di sambar petir saat melihat wanita yang sangat di cintainya sedang bermesraan dengan pria lain dihadapannya sendiri.
" Buk !" Paket yang dipegang Julian terjatuh.
Sontak saja Wanita yang notabenya adalah Natali, Istri Julian langsung menoleh , Natali terkejut " Julian !"
Julian tidak bisa berkata - kata , Air matanya tiba - tiba jatuh , dia tidak menyangka jika istrinya akan berbuat setega itu padanya.
" Lama banget sih sayang ?, si Joni sudah tidak sabar untuk ronde selanjutnya !" Sang pria menghampiri Natali sambil mencumbunya di hadapan Julian.
Pria tersebut menatap Julian , dia mengerutkan kening " Astaga... bukankah dia suami kamu yang kurir itu ?" Bukannya pria tersebut merasa bersalah pada Julian , dia malah mengejek Julian.
" Natali , apa yang kamu lakukan ?!, kenapa kamu seperti ini " tanya Julian sambil berlinang air Mata.
Natali mendengus " Bukankah kamu sudah lihat sendiri ?, aku sudah bosan hidup miskin denganmu !"
Sang Pria tertawa, sambil memeluk erat pinggang Natali " Hahaha.... kamu dengar sendiri Kurir , pria miskin sepertimu tidak pantas mendapatkan istri secantik Natali " Setelah mengucapkan kalimat tersebut ,sang pria langsung ******* Bibir Natali , Natali dengan entengnya malah membalas dengan sedikit erangan manja.
Julian semakin tidak bisa menahan perasaannya yang begitu hancur , dia mengepalkan tangannya karena marah , tapi logikanya masih bisa di pakai , pasalnya jika dia menghajar pria didepannya pasti nasibnya akan sial seumur hidup , karena dia tahu jika penghuni Apartemen ditempat tersebut anak Sendok perak semua.
Julian hanya bisa menghela napas dan pergi dari tempat tersebut dengan perasaan yang penuh dengan Kebencian.
Natali dan Pria tersebut tidak menghiraukan Julian , setelah kepergian Julian mereka berdua melanjutkan Ronde berikutnya tanpa rasa bersalah sedikitpun.
***
Julian naik motornya dengan kecepatan penuh , dia tidak peduli jika akan menabrak , yang dia rasakan adalah kecewa akibat dihianati istrinya.
" Tega sekali kamu Natali ! "
" Tiiiiiiiiinnnnnnn !!!"
" Ciiiiitttttttt !!"
" Bruakkkk !!"
Motor Julian menabrak sebuah mobil box , Julian terlempar puluhan meter , darah menggenang disekitar tubuhnya.
Julian tersenyum " Ah... Lebih baik aku mati , mungkin itu lebih baik "
[ Menemukan Host yang sesuai dengan kriteria , Apakah anda siap Menerima Sistem Harem ! , YES / NO ]
Julian yang sudah setengah sadar ,dia tidak sengaja berkata Yes , Setelah itu dia pingsan.
[ Mulai penerapan System Harem 1%....5%.....10....20%.....34%......56%....88%....99%, 100% .
pemasangan Berhasil , System Harem telah terpasang ]
[ Status ]
Nama : Julian Lewis
Umur : 28 Tahun.
Saldo Kredit Harem : 1 kuadraliun Dolar
Poin peningkatan Kekuatan : 0
Kekuatan : 5
Vitalitas : 6
Semangat : 3
Kecepatan : 4
Status : Manusia Biasa
Keterampilan : -
Setiap Pria Dewasa Normal pada umumnya memiliki 10 poin di setiap Atribut ]
Julian tidak sadar saat mendapatkan System karena dia sudah terlanjur pingsan. Tapi berkat System tubuhnya tidak mengalami Cidera yang parah , dia seakan tidak mengalami kecelakaan sama sekali.
***
Ke esokan Harinya...
Julian terbangun dari pingsannya , dia mengerjapkan matanya , kemudian membuka matanya penuh.
Julian terkejut saat melihat seorang Dokter Cantik yang sedang merawatnya " Aku dimana ?" Tanya Julian linglung.
Dokter tersebut tersenyum " anda di rumah sakit ,apa ada yang anda keluhkan ?" tanya Dokter Wanita ramah.
Saat Julian mau menjawab , Tiba - tiba System Berbunyi.
[ Ding ]
[ Target Harem terdeteksi ]
Nama : Rachel Claus
Umur : 26
Tinggi : 170 cm
Berat : 43 kg
Penampilan : 8.0
Poin suka : 0
Keahlian Kusus : Dokter Saraf, Psikolog.
Harem Koneksi telah dijalin ,Naikan Poin Suka Target Harem , setiap 10% Poin Target Harem Naik Anda akan mendapatkan 1 Poin peningkatan ,Jika Poin Suka mencapai 95% anda akan mendapatkan kemampuan Khusus yang dimiliki Target Harem ]
Tentu saja Julian tercengang , pasalnya dia pernah membaca Novel tentang System , Awalnya dia tidak percaya ,tapi sekarang dia mendapatkannya.
" Apakah ini Nyata ?" gumam Julian lirih.
Tapi Rachel.dapat mendengarnya " Anda berbicara apa yah Tuan ?"
Julian tersadar, dia tersenyum kecut " Ah..Tidak .. aku Cuma sedang kesepian saja ,jadi sering ngelantur " Ucap Julian mencari Alasan.
Nulian beranjak dari rebahannya , Rachel membantunya " Apa anda yakin tidak punya keluhan ?"
Julian mengangguk " Ya.. aku tidak apa - apa , Ngomong - ngomong apa anda punya waktu Luang malam ini ?"
Julian tidak mau membuang kesempatan , pasalnya di Novel fantasi yang dia baca , Protagonis harus bergegas mendapatkan apa yang dia mau , jadi Julian mencoba untuk melakukan hal tersebut.
Rachel mengerutkan keningnya " maksud Tuan apa yah ?" tanya Rachel pura - pura bodoh.
Julian tersenyum kecut " Sebenarnya aku habis di selingkuhi istriku , aku hanya ingi mencari teman Curhat " Ucap Julian Sendu.
Rachel menatap Julian dengan seksama ,dia tidak melihat kebohongan di nada bicara Julian ,karena dia seorang Psikolog juga ,jadi dia tahu tentang Ekspresi Julian.
Rachel menghela napas " Kenapa harus saya yang menemani Tuan , bukankah masih banyak orang lain , Keluarga anda atau sahabat anda mungkin ?"
Julian tersenyum kecut " Aku yatim piatu , Sahabat ... aku tidak memiliki orang yang begitu dekat , mungkin karena aku jelek ,jadi banyak yang menjauhiku, Kalau anda tidak mau juga tidak apa - apa " Julian menghela napas Berat.
Pada dasarnya pernikahannya dengan Natali juga akibat ketidak sengajaan Julian yang waktu Itu menemukan Natali sedang menangis di kolong jembatan , Usut punya usut Natali ternyata Hamil ,dan Julian Rela menikahinya.
Awalnya penikahan mereka baik - baik saja , tapi setelah Natali keguguran ,Natali mulai memperbudak Julian , dia sering keluar malam dan sebagainya.
Tapi Julian tidak mempermasalahkan hal tersebut, Karena dia sadar jika penampilannya yang jelek tidak mingkin untuknya mendapatkan seorang Wanita yang mau dengannya. dia masih menyayangi Natali dengan tulus , tapi akhirnya dia di campakan seperti sekarang.
Julian memaksakan senyum " Jika anda tidak mau juga tidak apa - apa "
" Baikalah , Nanti malam jam 8 di Last Resto !" Setelah mengucapkan kalimat tersebut Rachel meninggalkan Julian yang tertegun karena mendengar jawaban Rachel.
Julian sangat bersemangat saat Rachel mau di ajak makan malam bersamanya , dia sekan bermimpi telah mendapatkan sebuah jakpot.
Dokter Cantik dengan Body yang aduhai mau makan malam dengan pria kurus dan wajah pas - pasan seperti Julian .
Julian langsung pulang dari rumah Sakit , pasalnya dia memang tidak mendapatkan luka yang serius ,jadi saat dia minta pulang ,Dokter langsung menyetujuinya.
Saat Julian pulang kerumah , betapa terkejutnya dia saat barang - barangnya sudah berhamburan di luar rumah.
Julian bergegas menghampiri orang yang sedang mengeluarkan barang - barangnya " Hei.. ! , apa - apaan ini ?" teriak Julian marah.
" Apa - apaan apanya ?" Seorang dengan tubuh gemuk dan berkacamata menegur Julian.
Julian menoleh ke arah Suara " Siapa kalian !?, Berani sekali mengacak - acak rumahku !!" raung Julian langsung.
" Rumah kamu? Hahahaha.... , Istrimu , aha bukan , mantan istrimu sudah menjual rumah ini padaku dan aku sekarang pemilik rumah ini !" Ucap pria Gendut sinis.
Julian sangat terkejut , dia tidak menyangka jika Natali akan berbuat seperti itu padanya , Julian mau marah , tapi Seorang Body guard dengan tubuh kekar langsung menyeretnya keluar, hingga tersungkur di halaman Rumah.
Julian hanya bisa menatap Nanar Rumahnya yang sudah menjadi milik orang lain . Julian tipikal pria yang 100% percaya dengan pasangannya , jadi dia menyerahakan semua harta miliknya pada Natali termasuk surat tanah , siapa yang menyangka jika Natali malah akan memperlakukannya sekeji itu.
Julian menghela napas ,dia memungut benda yang dianggap berharga untuknya , Julian dengan langkah gontai meninggalkan tempat tersebut.
Julian duduk di sebuah kursi taman ,dia sedang merutuki nasibnya yang begitu sial , Julian mengambil foto pernikahannya dengan Natali " Kenapa kamu tega sekali Natali... padahal aku selama ini berusaha untuk menyenangkanmu..." Tanpa terasa air mata Julian menetes.
Julian kemudian tersadar , dia dengan cepat menghapus air matanya " Tidak , aku tidak boleh seperti ini , aku harus membuktikan jika aku bisa hidup tanpanya , lihat saja Natali , Kamu pasti akan menyesal karena telah meninggalkanku !" ucap Julian Yakin.
Julian kemudian memanggil System " System !, Cek status !"
[ Status ]
Nama : Julian Lewis
Umur : 28 Tahun.
Saldo Kredit Harem : 1 kuadraliun Dolar
Poin peningkatan Kekuatan : 0
Kekuatan : 5
Vitalitas : 6
Semangat : 3
Kecepatan : 4
Status : Manusia Biasa
Keterampilan : -
Setiap Pria Dewasa Normal pada umumnya memiliki 10 poin di setiap Atribut ]
Julian terkejut saat melihat uang yang tersedia untuknya di dalam System " Astaga... Apa - apaan uang ini ?"
Jantung Julian berdegup dengan kencang , tubuhnya bergetar hebat karena sangking senangnya , karena dengan uang yang banyak seperti itu ,tentu saja Julian akan dengan mudah menjadi sangat kaya.
Julian berusaha menyetabilkan nafasnya " tenang Julian , kamu harus tenang , Fuuuhhhh !"
Setelah Julian tenang , dia langsung beranjak dari tempat duduknya " Baiklah .. sekarang mari cari rumah dulu !"
Julian dengan bangganya melangkahkan kaki , dia sudah tidak peduli lagi dengan Natali , dengan uang yang begitu banyak di dalam System ,dia yang sekarang bisa mendapatkan Wanita yang lebih Baik dari Natali.
****
Julian sampai di sebuah perusahaan Property Brigthon Real Estate. Perusahaan tersebut menjual berbagai Rumah Mewah , semua pelanggan Brigthon Real Estate semuanya kalangan Atas.
Julian ketempat tersebut karena dia pikir uang dalam System sangat banyak, jadi semahal apapun rumah tersebut dia pasti mampu membelinya.
Julian dengan gagahnya menghampiri Seorang Agen Wanita , dia sangat percaya diri seolah dirinyalah yang paling berkuasa.
Julian menenteng sebuah kardus yang isinya barang berharga miliknya , walau itu menurut orang lain hanya sampah.
Julian menaruh Kardus tersebut di meja depan agen Wanita , Agen Wanita mengerutkan keningnya , dia melihat Julian dari atas sampai bawah, penampilan Julian tidak meyakinkan sama sekali jika dia mampu membeli Rumah di Brighton Real estate.
Tapi Agen Wanita mencoba untuk tetap profesional ,dia memaksakan senyum dan bertanya " Ada yang bisa saya bantu Tuan ?"
Julian tersenyum " Saya ingin membeli Rumah terbaik yang di sediakan perusahaan ini !" ucap Julian percaya diri.
Agen Wanita tercengang , dari kata - kata Julian tidak ragu - ragu sama sekali , Agen Wanita pikir jika Julian orang kaya yang menyembunyikan identitasnya , karena penampilannya tidak selaras dengan tindakannya.
Agen Wanita menenangkan diri dan tersenyum " Tuan ..ini Rumah - Rumah termahal disini ,silahkan anda pilih mau yang mana " Agen Wanita menunjukan Brosur Rumah termahal.
Julian sangat kaget saat melihat harganya , karena harga termurah 1 Milyar dolar , dan yang paling mahal 50 Milyar Dolar , Tapi dari foto tersebut , Rumah itu seperti sebuah Vila dan Mansion ,dekorasinya juga sangat bagus.
Julian tersnyum , dia menunjuk sebuah Rumah termahal " Saya mau yang ini " ucap Julian yakin.
Agen Wanita mau terkejut lagi , tapi dia mencoba untuk tetap tenang , Agen Wanita menyuruh mentransfer uangnya ke Nomor rekening yang sudah disiapkan.
Tapi saat Julian mau mentransfer uang , System memberikan peringatan.
[ Peringatan !!, Jika Host ingin menggunakan Kredit Harem ,Host minimal harus berbelanja untuk Target Harem terlebih dahulu !]
Julian terkejut , wajahnya cemberut ,padahal dia sudah sangat percaya diri sekali , tapi System malah memberinya peringatan mendadak.
Julian terdiam sebentar , dia mencari ide agar bisa membelanjakan uangnya , Kemudian dia menatap Agen Wanita, dia tersenyum " Nona , sebelum saya membeli rumah Ini apakah anda bersedia berkenalan dengan saya ?"
Agen Wanita tentu saja mau , karena dia pikir Julian sangat kaya , Agen Wanita mengulurkan tangannya " saya Lulu Oktaviani "
Julian langsung menyambar tangan Agen Wanita " Julian Lewis !"
[ Ding ]
[ Target Harem terdeteksi ]
Nama : Lulu Oktaviani
Umur : 28
Tinggi : 180 cm
Berat : 48 kg
Penampilan : 8.1
Poin suka : -10
Keahlian Kusus : Marketing , Manajemen
Harem Koneksi telah dijalin ,Naikan Poin Suka Target Harem , setiap 10% Poin Target Harem Naik Anda akan mendapatkan 1 Poin peningkatan ,Jika Poin Suka mencapai 95% anda akan mendapatkan kemampuan Khusus yang dimiliki Target Harem.
Karena anda mendapat Target Harem pertama, anda akan mendapatkan bonus 50 Milyar Dolar setelah anda membelanjakan target harem pertama dan Uang akan di kreditkan ke akun Bank anda ]
Julian tersenyum senang , ternyata dugaannya benar , Jika setiap Wanita cantik bisa menjadi target Haremnya. apa lagi dia mendapatkan Bonus juga, Julian jadi semakin percaya diri saja.
" Nona Oktaviani , Saya akan membelikan anda rumah terlebih dahulu , jika anda mau menerima rumah tersebut saya akan membeli rumah yang tadi ,tapi jika anda tidak mau saya juga tidak mau beli " Ucap Julian Enteng.
Oktaviani tercengang , pasalnya bagaimana mungkin ada pelanggan yang mau membelikan rumah untuk seorang Agen sepertinya.
" Tu..an Lewis apa maksud anda ?" Oktaviani mencoba untuk tidak langsung percaya.
Julian tersenyum " seperti yang anda dengar dan Aku serius !"
" Tapi..." Oktaviani merasa tidak enak.
" Sudah pilih saja yang mana ?" Ucap Julian yakin.
Oktaviani menunjuk Rumah yang harganya termurah , pasalnya rumah dengan harga termurah saja sudah sangat bagus untuknya , karena dengan gaji dia yang hanya 1000 dolar perbulan , dia butuh berapa puluh tahun untuk mengumpulkan uang satu Milyar .
.
.
.
.