My Sunshine - Johnhyuck Nomin GuanRen
...Cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata idol.....
.......
.......
...~~~~~~~...
Johnny Suh
- Pria tampan berbadan atletis
- Duda tanpa anak
- Berumur 35 tahun
- Memiliki banyak perusahaan yang ternama
- Jatuh cinta kepada anak SMA yang ia temui saat berlibur di Jeju
Lee Haechan
- Pemuda SMA yang ceria
- Dia tidak pernah memiliki kekasih
- umurnya masih 17 tahun
- Dia memiliki banyak teman yang menyayangi nya
Na Jaemin
- Dia sahabat Haechan
- Dia sering one night stand bersama dengan Sugar Daddy
- Walau terlihat pendiam, sebenarnya dia itu cukup nakal dan binal
- Dia tidak suka berkomitmen
- Mencintai Jeno, tapi tidak ingin menjalin hubungan dengan Jeno
Lee Jeno
- Pria tampan ini sangat mencintai Na Jaemin
- Ia sangat mengetahui semua hal tentang Na Jaemin
- Bucin akut Na Jaemin
- Isi kepala dan hatinya hanya ada Na Jaemin seorang
Hwang Renjun
- Sahabat Haechan juga
- Rada' cerewet tapi perhatian
- Jatuh cinta kepada Lee Jeno, namun sayangnya Jeno mencintai sahabat nya yaitu Na Jaemin
- Pacarnya Lai Guanlin, sebenarnya ia tidak ingin menerima cinta Guanlin tapi terpaksa dia terima karena ingin melupakan perasaan nya pada Jeno
Lai Guanlin
- Cowok tampan yang sangat tergila-gila kepada Renjun
- Baik, Sabar, perhatian, sangat cinta Renjun
- Renjun adalah prioritas utama nya
- calon sad boy
Haechan POV
" Yeah
Akhirnya kita bisa liburan juga.. "
" Chan, nanti lu tidur sendiri ya " - Jeno
" Aku akan tidur dengan mu Chan.." - Jaemin
" Gak, kau akan sekamar dengan ku.. " - Jeno
" Gak mau..
Aku akan tetap tidur dengan Haechan..
Siapa kau mengaturku! " - Jaemin
" Sudahlah..
Na iya aja sih biar cepat!
Aku pengen istirahat..
Kalau kalian masih ingin berdebat, yasudah berdebat saja..
Lin.. Chan.. ayo segera ke kamar..
Kalian pasti lelah, segera istirahat.. " - Renjun
Aku menurut dan langsung bergegas menuju kamar..
Meninggalkan Jaemin yang masih berdebat dengan Jeno..
Sesampainya di kamar, aku langsung merebahkan tubuh ku di atas ranjang..
Bangun bangun hari sudah gelap..
Aku memutuskan untuk mandi setelah itu pergi jalan-jalan ke pantai..
Aku tidak melihat sahabat sahabat ku..
Mungkin mereka masih capek jadi malas untuk keluar kamar..
Aku berjalan jalan sendiri di pinggir pantai..
Menikmati udara malam yang lumayan dingin..
" Kau sendirian? " - tanya seseorang yang tidak aku kenal
" Tidak.. aku kesini dengan teman-teman ku.. om.. "
" Lalu dimana teman teman mu? " - ucap seseorang itu lagi
" Mungkin mereka masih kelelahan om, makanya mereka tidak keluar dari kamar.. "
" Mau saya temani.. " - ucap seseorang itu lagi
" Tidak usah om..
Saya lebih senang sendiri.. "
" Tapi saya ingin menemani mu.. " - ucap orang itu
" Oh ya perkenalkan nama saya Johnny..
Nama kamu siapa? " - ucap orang yang bernama Johnny itu
( Dasar om om genit.. gak sadar umur kali ya.. - isi hati Haechan )
" Saya sedang bertanya kenapa tidak menjawab? " - Johnny
" Haechan.. " ucapku singkat
" Nama yang cantik secantik orangnya.. "- Johnny
" Om.. gak sadar umur ya..
Masa' godain anak SMA sih..
Udah tua juga.. "
" Habis kamu nya lucu sih..
Gimana saya tidak godain kamu coba?!
Tua tua gini masih kuat kalau masalah ranjang.. " - Johnny
" Dasar om om mesum.. cabul..
Pergi jauh jauh ih.. aku takut.. "
" Hahahaha..
Kamu lucu ya.. saya semakin tertarik padamu.. " - Johnny
Akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke dalam kamar..
Meninggalkan om om mesum itu..
Sesampainya di kamar, aku merebahkan tubuh ku di atas ranjang..
Kalau di ingat ingat..
Om om tadi ganteng juga, badan nya juga bagus, wanginya itu loh bikin klepek-klepek..
" Aish.. kenapa aku jadi memikirkan om om mesum itu.. "
Tiba tiba Jaemin masuk dan mengagetkan ku..
" Chaaaaaannnn.. " - Jaemin
" Apasih.. kenapa senang banget bikin aku kaget.. "
" Ayo makan.. lapar nih..
Tenagaku habis gara-gara Jeno itu.. " - Jaemin
" Hah? Kau melakukan \*\*\* dengan Jeno? "
" Ish.. enggak lah bodoh.. tadi aku adu bacot dengan Jeno.. " - Jaemin
" Lalu Jeno kemana? Kenapa kau sendirian ke sini nya.. "
" Jeno sedang menemani Renjun tidur di kamar..
Alin tadi harus balik, karena baba nya sakit.. " - Jaemin
" Alin sudah balik? Sejak kapan kok aku gak tau.. "
" Tadi siang..
Lu tidur Mulu sih..
Makanya ketinggalan beritanya.. " - Jaemin
" Jeno sama Renjun tidur? "
" .. " Jaemin hanya mengangguk
" Kenapa gak kamu bangunin sekalian kita dinner bareng.. "
" Mengganggu mereka yang sedang tidur pulas sambil saling memeluk..
Engga deh.. makasih.. " - Jaemin
" Kau cemburu ya.. "
" Enak aja.. ya enggak lah..
Ngapain juga aku cemburu.. " - Jaemin
" Lalu kalau kau tidak cemburu, kenapa sekarang bad mood? "
" Aku hanya lelah saja.. " - Jaemin
" Kau pikir aku bodoh..
Na, kalau kau memang mencintai Jeno kenapa gak jujur aja sih..
Kalau kayak gini.. kamu juga yang akan tersakiti.. "
" Aku gak pantas buat Jeno, Chan..
Kau tau sendiri kan, aku sudah berkali-kali ditiduri oleh laki-laki..
Jeno harus mendapatkan yang lebih baik dari ku.. " - Jaemin
" Tapi kau yang akan tersakiti, Na.. "
" Its oke Chan..
Aku hanya ingin yang terbaik untuk nya.. " - Jaemin
Setelah itu aku dan Jaemin bergegas menuju ke restoran yang dekat dengan penginapan kami..
Lagi-lagi aku bertemu dengannya..
Om om mesum yang mengajak ku mengobrol tadi..
" Hai Chan..
Mau makan malam juga..
Gabung aja, nanti biar saya yang bayar.. " - Johnny
" Tentu saja om.. dengan senang hati.. " - Jaemin
" Apaan sih Na..
Kenapa kau mengiyakan ajakan om itu.. "
" Kesempatan tidak datang 2 kali Chan..
Sudahlah lumayan irit duit.. " - Jaemin
Akhirnya aku dan Jaemin makan malam bersama dengan om om mesum itu..
" Om.. hari ini aku free..
Kalau mau menyewa silahkan.. " - Jaemin
" Apaan sih Na..
Jangan ngomong kayak gitu.. "
" Kesempatan tidak datang 2 kali..
Jarang jarang aku bisa mendapatkan Daddy Sugar seganteng dan sexy ini.. " - Jaemin
" Kau ini malu malu in.. "
" Maaf..
Tapi saya tidak tertarik padamu..
Saya hanya tertarik dengan Haechan.. " - Johnny
" Jangan macam-macam ya om..
Aku bisa memotong milik om, kalau om berbuat macam-macam padaku.. "
" Bukan begitu, Haechan..
Maksud saya, saya benar-benar jatuh cinta padamu..
Saya ingin kamu jadi istri saya.. " - Johnny
" Om sudah gila ya..
Saya bahkan masih bersekolah.. "
" Saya akan menikahi mu setelah kau lulus sekolah, cantik.. " - Johnny
" Ayo pergi, Na..
Om om ini mulai aneh.. "
Aku langsung menarik tangan Jaemin dan mengajak nya pergi ke kamar..
" Kau kenal dimana Chan..
Om om tampan itu.. " - tanya Jaemin
" Tadi ketemu pas jalan jalan di pinggir pantai.. "
" Kau beruntung Chan..
Susah tau dapat Sugar Daddy se hot dan sexy itu.. " - Jaemin
" Apaan sih..
Sudahlah ayo kembali ke kamar.. "
" Aku pindah ke kamar mu ya, Chan..
Kau tau kan.. aku.. " - Jaemin
" Iya.. yasudah ayo.. "
Kami berdua kembali ke dalam kamar ku..
Jaemin langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang..
" Mandi dulu sana, Na.. "
" Gak mau.. " - Jaemin
" Dasar jorok..! "
Aku meninggalkan Jaemin dan pergi menuju kamar mandi..
Selesai mandi aku melihat Jaemin sudah tertidur pulas..
" Ck.. anak ini.. "
Aku hanya menggelengkan kepala..
Jaemin sebenarnya cinta sama Jeno..
Hanya saja ia tidak percaya diri..
Mengingat bahwa ia sering ditiduri oleh para sugar daddy yang menyewa nya..
Sebenarnya aku sudah sering meminta nya untuk berhenti melakukan hal itu..
Tapi memang pada dasarnya ia kecanduan melakukan itu..
Sudah 3 hari kami berada di penginapan..
Jaemin selalu menghindar dari Jeno..
Aku terkadang bingung, sebenarnya kami ingin liburan tapi berakhir dengan hanya berkeliling dan menghabiskan waktu hanya di sekitaran penginapan saja..
" Chan..
Kenapa Jaemin menghindari ku? " - tanya Jeno padaku
" Dia itu gak cukup berani untuk melihat kemesraan mu dengan Renjun.. "
" Yakk.. Lee Haechan..
Kenapa selalu membawa bawa nama ku..
Memang nya aku salah apa.. " - Renjun
Aku mendekat ke arah Renjun dan berbisik padanya..
" Aku tau kau mencintai Jeno.. " ucapku berbisik ke telinga Renjun
Renjun terkejut dengan ucapan ku..
" Dimana Jaemin sekarang..
Aku harus berbicara padanya.. " - Jeno
" Mungkin dia sedang menggoda pengunjung lain..
Coba cari sendiri sana.. "
Lalu Jeno pergi mencari Jaemin..
Tinggallah aku dan Renjun sekarang..
" Njun..
Kenapa kau membohongi dirimu sendiri..
Apa kau tidak sakit memendam perasaan sekian lama pada Jeno.. "
" Mau bagaimana lagi Chan..
Jeno mencintai Jaemin..
Begitu pun sebaliknya..
Jaemin mencintai Jeno..
Kau pun pasti tau kan? " - Renjun
" Tapi setidaknya kau harus mengungkapkan nya.. "
" Percuma Chan..
Pada akhirnya aku akan kalah.. " - Renjun
" Lalu bagaimana dengan Guanlin?
Kau membohongi nya..
Bagaimana kalau dia tau kau menerima cintanya hanya untuk mengalihkan perasaan mu pada Jeno.. "
" Entah lah Chan..
Aku tidak tega mau mengakhiri hubungan ini dengan nya..
Dia terlalu baik.. " - Renjun
" Bukan tidak tega..
Kau hanya takut kehilangan nya..
Kehilangan seseorang yang amat sangat mencintaimu dan memperhatikan mu..
Menurut ku kau cukup egois Jun..
Kau tidak memikirkan perasaan Guanlin sama sekali.. "
" Iya aku memang takut kehilangannya..
Tapi aku juga tidak bisa menghilangkan perasaan ku pada Jeno.. " - Renjun
Di tempat lain..
" Na.. sayang..
Kenapa kau menghindari ku? " - Jeno
" Kenapa kau ada disini..
Pergi sana, balik.. kasihan Renjun pasti sedih kamu meninggalkan nya.. " - Jaemin
" Aku gak peduli Na..
Yang aku peduli itu kamu Na..
Hanya kamu sayang.. " - Jeno
Jeno mencium bibir Jaemin sekilas..
" Bibirmu manis sayang..
Aku suka.. " - Jeno
" Apaan sih.. " - Jaemin
" Jadilah kekasihku Na Jaemin.. " - Jeno
" Aku gak mau..
Aku gak pantas untuk mu Jeno...
Maaf.. " - Jaemin
" Apa sih Na..
Kau itu pantas untuk ku.. " - Jeno
" Sekali tidak ya tidak Jen..
Percuma kau paksakan juga.. " - Jaemin
" Yasudah aku akan menunggu sampai kau mau jadi kekasih.. ah tidak.. aku ingin kau jadi pendamping hidup ku.. " - Jeno
Haechan POV
Setelah liburan selama 2 Minggu..
Aku kembali ke sekolah..
Tapi saat sampai di sekolah, aku terkejut melihat om om mesum yang waktu aku berlibur ke Jeju..
Sedang bersandar di mobil sport nya..
( " Mau apa lagi sih..
om om mesum itu! Ck.. dasar.. orang tua gak sadar umur..
Awas aja kalau dia kesini karena ingin menemui ku.. " )
Saat aku melewatinya, dia menyapaku..
" Hai cantik.. " - Johnny
" Apa sih.. "
" Galak bener calon pendamping hidup ku ini..
Padahal aku kesini ingin menemui mu.. " - Johnny
"Untuk apa menemui ku?
Sadar umur lah om..
Situ sudah tua.. sedangkan aku masih muda..
Jadi jangan pernah bermimpi untuk menjadikan ku pendamping hidup mu ya om! "
" Saya menemui mu karena merindukanmu..
Umur boleh tua, tapi kalau masalah di ranjang.. gak perlu diragukan lagi..
Saya bahkan sanggup menggempur mu sampai pagi.. " - Johnny
Aku memukul lengannya..
" Dasar om om mesum..
Kerja sana.. ngapain masih di sini..
Oh.. aku tau pasti om kesini pengen tebar pesona kan ke murid murid disini..
Sudah tua players mesum lagi.. "
" Saya pemilik perusahaan..
Jadi terserah saya mau kerja atau tidak..
Saya kesini untuk bertemu dengan mu..
Kalau murid murid disini terpesona dengan ketampanan saya..wajar-wajar aja sih.. " - Johnny
" Sudah sana.. balik kerja..
Cari uang yang banyak..
Kayak sudah punya uang yang gak akan pernah bisa habis saja! "
" Tenang saja..
Uang saya tidak akan pernah bisa habis 7 turunan sekalipun..
Jadi menikah lah dengan ku" - Johnny
" Dasar sombong.. "
" Nanti saya jemput..
Kita akan makan siang bersama..
Saya tidak terima penolakan.. " - Johnny
" Yasudah sana balik kerja.. "
Akhirnya aku mengiyakan ajakan nya..
Sungguh aku sudah tidak nyaman dilihat dan di omongin oleh orang banyak..
" Yasudah saya pamit..
Sampai bertemu nanti ya sayang..
Saya mencintaimu.. " - Johnny
Sebelum masuk mobil, ia mencium pipiku..
Aku mematung setelahnya..
Aku tidak menyangka dengan tindakan nya..
" Sudah jangan melamun terus..
Masa' baru di cium di pipi aja sudah kayak ini sih..
Gimana kalau di cium di bibir terus melakukan yang iya iya.. " - Jaemin
Ya, itu Jaemin..
Sahabat yang terlihat polos padahal sangat mesum..
" Apaan sih.. Na..
Kamu itu sama mesumnya dengan om Johnny.. "
" Jadi namanya om Johnny..
Punya nomer HP nya gak? Kalau punya beri tau aku.. " - Jaemin
" Gak ada.. kalau pun aku ada, gak akan aku kasih..
Na.. stop melakukan hal itu..
Cari pacar sana, jangan mau ditiduri om om mesum.. "
" Gak suka berkomitmen dalam sebuah hubungan..
Aku gak suka perpisahan, perselingkuhan, pengkhianatan.. " - Jaemin
" Tapi itu yang selalu kau lakukan Na Jaemin.. "
" Iya sih.. tapi memang lebih enak jadi pelaku daripada korban..
Lebih baik menyakiti daripada disakiti.. Hahahaha.. " - Jaemin
" Dasar gila!
Bisa-bisa nya aku bersahabat dengan orang gila seperti mu Na.. "
" Hahahaha..
Sudah ayo kita masuk ke kelas sebentar lagi kelas akan segera dimulai.. " - Jaemin
Skip ~~ pulang sekolah..
Om om mesum itu benar-benar menjemput ku..
Ia sudah bersandar di mobil miliknya..
Terpaksa aku menghampirinya..
" Ayo.. kita makan siang dulu..
Saya sudah sangat kelaparan..
Sejak pagi saya belum makan.. " - Johnny
" Kalau om lapar kenapa gak langsung makan aja sih..
Kalau sakit gimana? Dasar bodoh.. "
" Aduh senangnya..
Kekasih ku khawatir.. " - Johnny
" Ayo pergi sekarang..
Aku juga lapar.. "
" Mau makan dimana? " - Johnny
" Di warung favorit ku aja..
Makanan di sana enak enak..
Tempat nya juga gak jauh dari sini.. "
Akhirnya dia menuruti keinginan ku yang mau makan di warung favorit ku bersama dengan sahabat sahabat ku..
" Gimana.. enak kan? "
" Lumayan.. saya suka.. " - Johnny
" Om.. pakai aku kamu aja sih.. "
" Saya akan pakai kata aku kamu tapi dengan syarat kamu gak boleh manggil saya om.. " - Johnny
" Grandpa.. "
" Jangan bercanda.. " - Johnny
" Terus aku harus panggil apa.. "
" Johnny Hyung.. terdengar lebih baik.. " - Johnny
" Yasudah..
Aku akan manggil Johnny Hyung..
Puas!.. "
" Coba saya pengen dengar.. " - Johnny
" Johnny Hyung.. "
" Kamu lucu banget sih..
Bikin makin cinta aja.. " - Johnny
Saat om Johnny ingin mencium ku, aku langsung bergegas menolaknya..
" Mau apa? Hah..
Gak lihat ada banyak orang..
Senang sekali jadi pusat perhatian.. "
" Iya iya maaf..
Lain kali aku akan mencium mu saat tidak ada orang banyak.. " - Johnny
" Siapa juga yang mau dicium oleh mu.. dasar om om mesum.. "
" Aku hanya mesum padamu sayang.. " - Johnny
Setelah selesai makan siang bersama..
Om Johnny membawa ku ke kantor miliknya..
Sungguh aku sudah berusaha untuk menyuruh nya menurunkan ku di jalan, tapi dia tidak mendengarkan..
" Om..
kau mau membawa ku kemana? "
" Ke kantor milikku sayang..
Aku ingin mengenalkan mu sebagai calon istri ku ke semua orang.. " - Johnny
" Apa menurutmu akan ada orang yang percaya dengan ucapan mu..
Gak ingatkah kalau aku masih siswa SHS..
Sedangkan kau sudah bekerja..
Aku akan terlihat seperti \*\*\*\*\*\* di mata orang lain yang melihat kebersamaan kita.. "
" Aku gak peduli..
Bagi ku kau tidak seperti itu..
Kau.. orang yang ku cari..
Sejak pertama kali kita bertemu pun aku sudah jatuh hati padamu.. " - Johnny
Sesampainya di kantor milik om Johnny..
Om Johnny membukakan pintu mobil lalu ia mengandeng tangan ku..
Sungguh jantung ku seperti akan copot..
Dia berdetak kencang..
" Perhatian semua nya..
Hari ini saya akan memperkenalkan calon istri saya..
Dia Haechan.. sosok cantik nan sexy yang sejak pertama kali kami bertemu sudah membuat saya jatuh cinta..
Kami akan menikah setelah dia lulus sekolah.. " - Johnny
Lalu ia membawa ku ke dalam ruangan miliknya..
" Duduk lah di sofa..
Kalau kau bosan kau bisa tidur..
Aku akan menyelesaikan pekerjaan ku, setelah itu kita pulang.. " - Johnny
" Pinjem HP dong..
Aku pengen pesan makanan..
Hp ku baterai nya tinggal sedikit.. "
Lalu ia menyerahkan hp miliknya..
Aku membuka semua aplikasi media sosial miliknya..
Aku ingin tau bagaimana dia menggunakan media sosial miliknya..
Ternyata dia cukup aktif dalam memperbarui statusnya..
Dia hanya akan berkomentar atau membalas komentar pada teman temannya saja..
Banyak gadis gadis-gadis atau para uke yang mengiriminya DM, tapi tidak ada satupun yang ia baca ataupun di balas..
Tanpa sadar aku tersenyum..
" Kau cantik saat tersenyum sayang..
Kau melihat semua media sosial ku kan? Tenang saja aku bukan player seperti yang kau pikirkan sayang..
Aku hanya akan mencintai satu orang saja, dan itu kamu.. " - Johnny
" Weekkhhkk..
Gak cocok! sudah tua..
Gak perlu gombal.. "
Setelah selesai menyelesaikan pekerjaan miliknya, Johnny hyung membawa ku ke apartemennya..
Sampai jumpa di postingan berikutnya..
Byee.. 😘
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
🌈🌈🌈🌈
Vhieara
...Cerita ini murni karangan dari Author.....
...Tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata idol.....
.......
.......
...~~~~~~~~...
Haechan POV
Sesampainya di apartemen Johnny..
om Johnny mengeluhkan perutnya sakit..
Dan itu cukup membuatku panik..
Takut dia kenapa-kenapa..
Akhirnya aku memanggilkan dokter, itu dokter pribadi keluarga Johnny sesuai dengan keinginan dia..
Dokter mengatakan bahwa Johnny tidak cocok dengan makanan yang telah ia makan tadi..
Aku jadi semakin merasa bersalah, aku yakin gara-gara makan di warung yang murah.. dia jadi sakit perut nya..
" Maaf..
Karena aku mengajak mu makan di warung favorit ku, kamu jadi sakit perut.. "
" Bukan salah mu sayang..
Mungkin aku yang belum terbiasa makan di tempat seperti itu.. "
" Sudah.. jangan sedih seperti itu..
Aku sudah baik baik saja..
Mungkin lebih baik aku makan masakan kamu..
Tapi itupun kalau kamu bisa masak.. "
" Aku bisa masak kok..
Tapi malas aja untuk memasak, kan lebih praktis beli di luar.. "
" Sama aja bohong dong..
Itu artinya kamu gak bisa masak, udah jangan banyak alasan.. " - Johnny
Aku mencubit perutnya ..
Tapi gak bisa.. perutnya keras..
" Kok keras sih.. perutnya.. "
" Penasaran? Mau lihat sayang? " - Johnny
" Apaan sih..
Dasar om-om m3sum.. "
" Hahahaha..
Kamu lucu banget sih..
Jadi pengen g!g!t kamu deh.. "
Aku memukul lengannya dengan keras berkali-kali..
Biar dia tau rasa..
" Udah.. udah.. sayang..
Sakit tau.. " - Johnny
Aku berhenti memukulinya..
Tiba-tiba dia m3nc!um bibirku..
Aku mematung seketika..
" Sayang..
Jangan mematung seperti itu.
Sayang.. sadarlah.. " - Johnny
" Jangan tiba tiba m3nc!um ku!
Dasar om om m3sum.. "
" Habis kamu gemesin banget..
Kan saya jadi gemes..
Makanya saya c!um b!b!r kamu.. "
" Udah lah.
Aku mau pulang aja.. "
" Menginap sini aja ya..
Temenin saya.. kan saya masih sakit..
Tega kamu ninggalin saya.. " - Johnny
" Gak mau..
Om mesum.. ntar kalau om berbuat macam-macam bagaimana? "
" Janji deh gak akan berbuat macam-macam..
Temenin ya.. please.. ya.. mau kan? "
" Tapi besok aku masih sekolah..
Masa' harus libur.. "
" Sesekali.. gak apa-apa kan..
Ya mau ya.. saya butuh kamu.. "
" Yaudah.. iya deh..
Aku akan menginap di sini..
Awas aja kalau om sampai berbuat macam-macam, aku p0t0ng t!t!d om ya.. "
" Sayang..
Jangan ya.. itu kan aset milikmu juga..
Kalau kamu pot0ng nanti kita gak bisa bikin anak dong.. "
" M3sum banget sih.. "
Om Johnny hanya tersenyum menanggapi ucapan ku..
Akhirnya aku memutuskan untuk menginap di rumah om Johnny.
Mau bagaimana lagi..
Dia sakit juga gara-gara aku juga kan..
Aku sedang menyiapkan makan malam untuk ku dan untuk om Johnny..
Om Johnny berada di dalam kamar nya..
Ia menyelesaikan pekerjaan yang tertunda, gara gara ia menjemput ku tadi..
Setelah selesai aku menghampiri om Johnny di dalam kamarnya..
Ku lihat om Johnny duduk bersandar di ranjang miliknya sambil mengetik di laptop miliknya..
Aku duduk di sampingnya..
" Belum selesai pekerjaan nya? "
" Sebentar lagi selesai sayang.. "
" Jangan lama-lama keburu dingin makanan nya.. "
" Iya.. tunggu sebentar ya..
Tinggal sedikit kok.. "
Aku menunggu dia menyelesaikan pekerjaan miliknya..
Tak terasa sudah 15 menit berlalu dan dia belum selesai juga..
" Mau sampai berapa lama lagi..
Aku gak suka nunggu terlalu lama..
Ayo makan dulu.. setelah itu baru selesaikan pekerjaan mu.. "
" Iya iya ini sudah kok..
Jangan marah ya.. "
" Kalau pekerjaan kantor gak usah di bawa ke rumah..
Rumah itu tempat untuk istirahat bukan untuk bekerja..
Sekali lagi kamu bawa pekerjaan ke rumah, aku gak akan mau nemenin lagi.. "
" Iya sayang..
Aku minta maaf ya..
Janji deh lain kali aku gak akan bawa pekerjaan kantor ke rumah..
Tapi kamu harus tinggal di sini bersamaku.. ya.. mau ya.. please.. "
" Gak.. kamu m3sum..
Ntar yang ada aku di apa-apa in..
Lagipula kalau aku tinggal disini, keluarga ku bakalan marah.. "
" Nanti aku yang akan ijin ke keluarga kamu.. " - Johnny
" Emang berani? "
" Berani lah..
Kalau takut, bagaimana aku mendapat restu dari kedua orang tua mu.. "
Keesokan harinya..
" Sayang.. bangun.. " - Johnny
Aku terbangun karena mendengar suara om Johnny..
" Euggh..
Jam berapa sekarang om? "
" Sayang..
Kan kita sudah sepakat..
Kau tidak boleh memanggil ku dengan sebutan om.. "
" Iya iya maaf..
Jam berapa sekarang? "
" Jam 12..
Mandi, terus kita makan di luar.. "
Aku mengangguk lalu menuju ke kamar mandi..
Setelah selesai aku dan om Johnny pergi ke salah satu restoran mewah langganan om Johnny..
" Kamu mau pesan apa sayang.. "
" Terserah..
Aku gak tau yang mana yang enak kan.. "
" Yaudah..
Aku pesan kan sesuai dengan kesukaan ku aja ya.. "
Aku mengangguk..
Toh aku pemakan segalanya..
Lagipula juga ini gratis gak perlu keluarkan uang sepeserpun..
Jadi gak masalah buatku..
Setelah selesai makan..
Om Johnny mengajak ku sebuah rumah yang sangat besar dan luas..
Bahkan ini 5x lebih besar dari rumah keluarga ku..
Aku gak tau ini rumah siapa..
" Ini rumah siapa..? "
" Ini rumah keluarga ku..
Ayo.. mommy ku sudah menunggu mu.. "
" Hah!? Mommy mu menunggu ku?
Kau bercanda kan.. "
" Tidak..
Aku sudah menceritakan tentang mu kepada mommy ku sejak pertemuan pertama kita.. "
" Selain m3sum kau juga g!l@.. "
" Aku g!l@ karena mu sayang.. "
" Ayo masuk kedalam.. "
Johnny mengandeng tangan ku untuk masuk kedalam rumah milik keluarga nya..
Sesampainya di dalam rumah..
Seorang wanita cantik yang belum terlalu tua menyambut kedatangan kami berdua..
" Selamat datang..
Akhirnya mommy bertemu dengan mu..
Kau lebih cantik dan lucu di bandingkan di dalam foto..
Johnny banyak bercerita tentang mu sayang.. " - mommy nya Johnny
" Mom gak usah berlebihan..
Mommy bikin dia takut.. tau gak.. " - Johnny
" Apaan sih..
Mommy hanya terlalu senang bertemu dengan calon menantu mommy.. " - mommy nya Johnny
" Saya juga senang bertemu dengan anda.. "
" Gak perlu terlalu formal begitu sayang..
Panggil mommy aja, biar sama kayak Johnny.. " - mommy nya Johnny
" Kalian sudah makan? " - mommy nya Johnny
" Sudah mom..
Sebelum kesini kami makan di restoran favorit ku.. " - Johnny
" Daddy mana mom? " - Johnny
" Daddy mu masih di kantor..
Ada meeting penting katanya.. " - mommy nya Johnny
Drrttt.. drrttt..
Handphone milik Johnny berbunyi..
Tapi dia tidak mengangkat nya..
" Kenapa gak di angkat telepon nya?
Apa telpon dari kekasih mu, makanya kau tidak mau mengangkat saat ada aku di sini.. "
" Bukan sayang..
Ini telpon dari sekertaris ku..
Padahal aku sudah bilang jika hari ini aku tidak ingin diganggu.. " - Johnny
" Angkat sekarang!
Siapa tau penting.. "
Johnny akhirnya mengangkat sambungan telepon nya..
Dia meloadspekers..
" Halo ada apa?
Bukankah saya sudah bilang kalau hari ini saya tidak ingin diganggu.. " - Johnny
" Maaf pak..
Tapi klien hanya ingin bapak yang menghadiri langsung meeting nya..
Beliau tidak ingin diwakilkan orang lain selain bapak.. " - sekertaris Johnny
" Tapi saya benar-benar tidak ingin di ganggu sekarang..
Hari ini saya hanya ingin menikmati waktu bersama calon istri saya.. " - Johnny
" Baiklah pak..
Maaf menganggu waktu bapak.. " - sekertaris Johnny
Lalu Johnny mematikan sambungan telepon nya..
" Kalau penting lebih baik kau pergi.. "
" Tapi aku ingin menikmati waktu berdua bersama mu, sayang.. " - Johnny
" Aku akan menemanimu.. "
" Kau serius? " - Johnny
" Tentu saja.. "
Aku gak mau dia rugi besar kalau sampai ia menolak kliennya..
Walau aku tau dia tidak akan sampai jatuh miskin, tapi kan sama aja dia akan kehilangan uang yang cukup banyak..
Gak munafik lah ya..
Semua orang pasti menginginkan seseorang yang kaya untuk mencukupi kehidupan kita..
" Kalian akan pergi? " - mommy nya Johnny yang baru datang setelah mengambilkan minum untuk kami
" Iya mom.. " - Johnny
" Padahal baru datang..
Kenapa sudah pergi lagi sih.. " - mommy nya Johnny
" Nanti kami akan kembali lagi ke sini mom..
Mommy tenang saja..
Kami akan menginap disini.. "
" Kau serius sayang?
Bagaimana kalau nanti kamu tidur bersama dengan mommy.. " - mommy nya Johnny
" Gak ada..
Enak aja mommy tidur dengan kekasih ku..
Mommy kan sudah ada Daddy..
Ya tidur aja sana sama Daddy " - Johnny
" Nanti kalau kau apa-apa kan calon menantu mommy bagaimana.. " - mommy nya Johnny
" Dia kan kekasih ku mom..
Terserah aku lah.. mau aku apain juga.. terserah ku.. " - Johnny
Aku langsung memukul lengannya..
Dia itu kebiasaan..
Dasar om om mesum..
" Sayang..
Kok aku di pukul sih..
Kan sakit.. " - Johnny
" Malu sama badan gede.
Baru dipukul gitu aja udah ngeluh sakit..
Makanya kalau kamu gak mau aku pukul, bicaranya di jaga..
Itu mommy kamu loh yang kamu aja bicara..
Sopan dikit napa sih.. "
" Iya iya maaf.. " - Johnny
" Akhirnya mommy punya pendukung..
Kamu gak bisa seenaknya lagi sama mommy ya..
Nanti kalau kamu macam-macam, mommy tinggal bilang aja sama calon menantu mommy. " - mommy nya Johnny
" Mommy gak boleh seenaknya..
Dia kekasih ku..
Jadi aku yakin dia pasti akan lebih membela ku.. " - Johnny
Aku hanya menyaksikan perdebatan gak penting antara ibu dan anak..
Tapi aku salut dengan mommy nya om Johnny, walau om Johnny sudah berumur tapi tetap di perlukan seperti anak kecil oleh mommy nya..
" Sayang kau akan membela ku kan? " - Johnny.
" Sayang kamu akan membela mommy kan? " - mommy nya Johnny
" Aku akan membela kalian berdua..
Ayo segera berangkat nanti keburu telat.. "
Akhirnya kami berdua pergi menuju ke tempat meeting yang sudah di tentukan..
Aku duduk terpisah dengan Johnny..
Karena aku gak ingin menganggu meeting nya..
Ku lihat ada seorang wanita cantik dengan tubuh sexy mendatangi meja yang di tempati oleh Johnny..
Lalu mereka berdua mulai berbicara..
Aku memang tidak mendengar apa yang mereka ucapkan, tapi aku bisa melihat kalau mereka berdua sudah saling kenal lama..
Terbukti dengan Johnny yang terus menanggapi ucapan wanita cantik itu..
Semakin lama aku mengamati mereka berdua, aku mulai tidak suka dengan wanita cantik itu..
Ia sengaja mendekatkan dirinya kepada Johnny..
Johnny tidak risih sama sekali..
Aku mulai badmood melihat pemandangan itu..
Entah kenapa aku tidak menyukai interaksi mereka..
Terlihat jelas jika wanita itu menyukai Johnny, dan ia ingin mencari perhatian Johnny..
Semakin lama wanita cantik itu benar-benar membuatku marah..
Bagaimana tidak ia mulai mengandeng tangan Johnny..
Tapi Johnny masih belum sadar karena ia terlalu fokus membaca berkas..
Aku yang sudah tidak kuat, akhirnya memutuskan untuk pergi dari tempat itu..
Johnny yang sadar akan kepergian ku langsung memanggil namaku..
Tapi aku tidak peduli..
Aku benar-benar marah sekarang..
" Haechan.. sayang..
Kau mau kemana.. " - Johnny
Johnny POV
" Meeting kita sudah selesai..
Dan aku menolak untuk kerjasama dengan mu..
Maaf, aku harus segera mengejarnya.. permisi.. "
Carenina memegang tanganku, untuk mencegah ku pergi..
" Untuk apa kau mengejar anak ingusan itu.. " - Carenina
" Yang kau sebut anak ingusan itu adalah calon istri ku.. "
" Calon istri?
Setelah putus dariku, selera mu benar-benar buruk ya.. " Carenina
Ya, Carenina adalah mantan kekasih ku dulu..
Kami sudah putus dan tidak pernah berhubungan sejak 10 tahun yang lalu..
" Dia jauh lebih baik dibandingkan dengan mu yang telah berselingkuh.. "
" Dulu kau itu terlalu kaku..
Aku bosan padamu jadi aku selingkuh.. " - Carenina
Aku tidak mempedulikan ucapan Carenina..
Aku langsung bergegas pergi mengejar Haechan..
Kulihat dia sedang duduk di halte sambil menangia..
Aku menghampirinya..
" Sayang..
Aku bisa jelasin..
Aku juga gak tau jika yang ingin bekerjasama dengan perusahaan ku adalah perusahaan dia, sayang..
Ya memang Carenina adalah mantan kekasih ku tapi itu sudah jadi masa lalu bahkan sebelum aku menikah dengan istri ku..
Aku hanya menganggapnya teman tidak lebih.. "
" Hiks.. kau jahat..
Kau bahkan terlihat sangat akrab dengan nya tadi..
Kalian seperti pasangan.. hiks..
Orang lain yang melihat interaksi kalian berdua tadi juga pasti akan mengiranya kalian pasangan..
Hiks.. aku marah padamu.. hiks..
Jahat.. hiks.. " - Haechan
" Sayang..
Percaya padaku..
Aku hanya mencintaimu..
Dia hanya masa lalu ku..
Dan kau adalah masa depan ku..
Sungguh.. aku gak bohong sama sekali.. "
" Bagaimana bisa aku mempercayaimu..
Setelah kejadian ini.. hiks.. hiks.. " - Haechan
Aku me3nc!um b!b!r merah Haechan..
Agar menghentikan tangisnya..
Dan ya dia sudah tidak menangis lagi..
" Apa kau ingin aku menikahi mu secepatnya?
Agar kau mengerti bahwa hanya kaulah yang ku inginkan untuk menjadi istri dan ibu dari anak-anakku kelak.. "
Aku m3nc!um bibirnya lagi..
Kami saling m3lum@t..
Melupakan fakta dimana kami berada..
" Sudah..
Ini tempat umum..
Jangan c!um c!um..
Aku masih marah padamu.. " - Haechan
" Apa yang harus aku lakukan untuk membuat mu tidak marah lagi padaku? "
" Gendong aku sampai ke rumah mommy.. " - Haechan
" Dengan senang hati sayang ku.. "
Aku menggendongnya sampai ke rumah mommy ku..
Sesuai dengan permintaan nya..
Ini sangat mudah..
Dengan senang hati aku akan melakukannya..
Ya walaupun sedikit melelahkan..
Karena jarak yang lumayan jauh, aku juga meninggalkan mobil ku di restoran tadi..
Sesampainya di rumah ku..
Aku bisa melihat mommy dan Daddy sedang bersantai di ruang keluarga sambil menonton film..
" Turunkan aku.. " - Haechan
" Tidak, aku akan menurunkan mu di kamar.. "
" Kalian sudah pulang?
Duduk sini.. kita nonton film bersama.. " - mommy ku
" Iya mom..
Sebentar mom.. aku harus menurunkan calon istri ku ini di kamar.. "
" Aku mau nonton film juga.. " - Haechan
" Kamu harus istirahat sayang.. "
" Gak mau.. " - Haechan
" Kamu pasti kelelahan kan?
Jadi lebih baik istirahat.. "
" Aku masih marah ya sama kamu!
Gak usah peduliin aku.. " - Haechan
" Ada apa sih?
Kenapa ribut kalian berdua? " - mommy ku
" Dia selingkuh mom.. " - Haechan
Mommy langsung menjewer telinga ku..
" Kau selingkuh? " - mommy ku
" Aaarrgh.. mom.. sakit..
Ini hanya kesalahpahaman saja..
Mana mungkin aku berselingkuh..
Aku sangat mencintai Haechan mom "
" Lalu kalau kau tidak selingkuh..
Kenapa sampai Haechan bilang kau selingkuh.. " - mommy ku
" Aku kan sudah bilang mom..
Ini semua hanya kesalahpahaman.. "
" Daddy bantu Napa sih..
Jangan cuma diam aja.. "
" Kan Daddy gak tau apa apa..
Itu kan salahmu sendiri, kenapa minta bantuan Daddy.. " - Daddy ku
" Sayang..
Cerita ke mommy..
Dia selingkuh dengan siapa.. " - mommy ku
Mommy berbicara dengan Haechan..
Saat akan menjelaskannya..
Aku terkejut saat Haechan mulai bercerita sambil menangis lagi..
Apa aku benar-benar menyakitinya..
Kenapa dia sampai sesedih ini..
" Dia selingkuh dengan mantan Hiks.. kekasih nya mom..
Dia menikmati saat mantan kekasih nya itu memegang lengannya..
Bahkan mereka berdua masih terlihat sangat akrab.. hiks.. hiks..
Dia bahkan lupa jika masih ada aku disitu..
Dia jahat mom.. hiks.. hiks.. aku membencinya.. hiks.. " - Haechan
" Sayang..
Tenanglah.. nanti biar mommy yang menghukumnya..
Sekarang lebih baik kau istirahat..
Mommy gak mau sampai calon menantu kesayangan mommy ini sakit.. " - mommy ku
" Baiklah mom..
Kalau gitu aku istirahat dulu ya.. " - Haechan
Aku membawanya ke dalam kamar ku..
Menidurkannya di ranjang milikku..
Dia masih marah padaku..
Aku benar-benar merasa bersalah padanya..
Setelah memastikan dia tidur nyenyak..
Aku keluar dari kamar untuk menjelaskan semuanya kepada mommy..
" Mom.. "
" Johnny..
Kau tau kan Haechan masih muda..
Emosi nya naik turun..
Kalau kau benar-benar tidak serius menjalin hubungan dengan nya, lebih baik kau menjauh darinya..
Mommy gak mau lagi lihat Haechan menangis seperti tadi..
Kau sudah cukup dewasa untuk memilih mana yang terbaik untuk mu..
Jika memang kau tidak mencintai Haechan lebih baik menjauh dari dia sekarang juga.. " - mommy ku
" Mom..
Aku serius menjalin hubungan dengan Haechan..
Aku sangat mencintainya..
Hanya dia yang aku inginkan untuk menjadi istri ku dan ibu dari anak-anakku kelak.. "
" Ya kalau begitu kau jangan membuatnya sedih lagi.. " - mommy ku
" Iya mom..
Tadi itu hanya kesalahpahaman saja kok.. "
" Yasudah sana temani dia tidur..
Dia pasti lelah.. " - mommy ku
Akhirnya aku kembali ke dalam kamar ku..
Aku melihat Haechan tertidur pulas..
Lalu merebahkan tubuh ku di samping Haechan..
Kemudian aku memeluknya erat..
Dan mulai tertidur juga..
Sampai jumpa di episode selanjutnya..
Bye bye 😘
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
🌈🌈🌈🌈
Vhieara