SweetNovel HOME timur angst anime barat chicklit horor misteri seleb sistem urban
Terlalu Tampan (Sistem Casanova Menjadi Kaya)

Terlalu Tampan (Sistem Casanova Menjadi Kaya)

Mati

"Tolong saya, saya belum makan dari kemarin."

"Saya lapar sekali."

"Boleh saya minta uang? Seribu juga tidak apa-apa."

Ada seorang pengemis lelaki tua, dia meminta-minta kepada semua penumpang di bus yang sedang melaju di jalan raya yang ada di kota A.

Namun, tidak ada satu orang pun disana yang hatinya tersentuh untuk memberikan sedikit rezekinya untuk pengemis tersebut.

Hampir semua orang di dalam bus itu menatap jijik kepada sang pengemis, mereka malah mengusir pengemis itu.

"Cepat keluar dari bus ini!"

"Bau sekali!"

Kemudian bus tersebut segera berhenti, kondektur mengusir pengemis tua itu untuk keluar dari dalam bus. "Cepat keluar dari bus ini, Pak Tua!"

Kondektur itu menyeret sang pengemis dengan begitu kasar, membuat pengemis tersebut hampir mau terjatuh, beruntung ada seorang pemuda yang menangkap tubuh pria tua itu.

Pemuda tersebut bernama Dave.

"Kakek tidak apa-apa?" tanya Dave kepada sang pengemis.

Dave menghela nafas melihat bus tersebut melaju kembali.

Sementara orang-orang disekitar mereka menatap jijik melihat wajah Dave, Dave memiliki luka bakar diwajahnya, dulu dia pernah menjadi korban kebakaran di pabrik tempat dia bekerja, 5 tahun yang lalu.

Kakek tersebut terbatuk-batuk, "Kakek tidak apa-apa, nak."

Dave merasa iba melihat pria tua itu sedang memegang perutnya, sepertinya dia kelaparan sekali.

Padahal Dave hanya memiliki uang 50.000 lagi di dalam dompetnya, tapi karena dia memang orangnya tidak tegaan, sehingga dia memberikan uang yang dia punya kepada kakek pengemis itu.

"Ini untuk kakek. Maaf aku cuma punya uang segini."

Pengemis tersebut menerima uang itu dengan mata berkaca-kaca, "Terimakasih, nak. Apa kamu memiliki keinginan yang belum tercapai olehmu?"

Dave tersenyum, "Aku ingin menjadi pria tampan dan kaya raya, hehe." canda Dave.

Kakek pengemis berjubah itu putih terkekeh, dia memberikan sebuah cincin kepada Dave. "Ambil ini, suatu saat nanti kamu membutuhkannya."

"Oh gak usah, kek." Dave menolak cincin tersebut.

"Ambil saja, kakek sudah tak membutuhkannya lagi."

Dave terpaksa menerimanya, dia memakaikan cincin tersebut ke jari manisnya. Dave memperhatikan cincin tersebut, ada sebuah batu akik berwarna merah. "Pasti ini mahal sekali, kek."

Dave baru menyadari ternyata kakek pengemis itu sudah tidak ada disana, dia telah menghilang dengan sekejap, membuat Dave merinding. "Kemana perginya kakek itu?"

Dave melihat jam di tangannya ternyata sudah jam setengah 8 pagi, "Gawat! Aku harus tiba di TBS jam 8."

Dave segera berlari, dia bekerja sebagai OB disana.

Setelah tiga puluh menit berlari, Dave telah sampai di kantor TBS, dia terengah-engah karena kecapekan, sampai keringat bercucuran membahasi dahinya.

"Hei jelek, kenapa datang terlambat?" bentak seorang leader OB kepada Dave. "Lain kali harus datang tepat waktu, niat kerja gak sih?"

Dave hidupnya memang selalu mendapatkan hinaan. Dia hanya bisa meminta maaf, "Maaf Pak, lain kali aku tidak akan datang terlambat lagi."

Perhatian Dave eralihkan dengan sebuah berita yang ada di televisi kantor, dia tercengang saat melihat berita tersebut.

"Pemirsa, telah terjadi kecelakaan pagi ini, di duga supir bus mengantuk sehingga bus itu menabrak trotoar, membuat bus terguling. Akibatnya semua penumpang mengalami luka-luka, dan kondektur bus itu meninggal dunia."

Dave tahu betul bus itu adalah bus yang mengusir seorang kakek pengemis yang dia beri uang 50.000.

Dave menjadi penasaran, sebenarnya siapa kakek berjubah putih itu?

...****************...

Malam begitu dingin, terlihat bintang-bintang berkerlap-kerlip seakan menyakisan panasnya dua sejoli sedang asik bercinta, mereka begitu menikmati aksi panas mereka di atas ranjang.

"Ah terus Anjas, Dave tidak bisa memuaskan aku. Bahkan aku sangat jijik melihat wajahnya, rasanya pengen muntah. Kapan kamu akan menikahi aku?"

"Secepatnya sayang, aku pasti akan merebut kamu dari pria jelek itu."

Ternyata perkataan mereka terdengar dengan jelas oleh Dave, Dave baru saja masuk ke dalam rumah setelah pulang kerja, dia kaget saat melihat ada pakaian pria dan wanita berserakan di ruang tamu.

Bahkan Dave mendengar suara erangan istri dan sahabatnya sedang bercinta. Ternyata mereka tega sekali mengkhianatinya.

Hati Dave begitu panas mendengarnya, hatinya bergejolak api amarah.

BUUKKK!!

Dave menendang pintu kamar yang tidak terkunci itu dengan keras, dia begitu kaget saat melihat Anjas sedang menggagahi istrinya di atas ranjang dalam keadaan keduanya sedang telanjang bulat.

Dave mematung melihat semua itu dengan nafas terengah-engah menahan emosi, dia mengepalkan tangannya, tidak percaya dengan apa yang dilihat.

"Dasar bajinggan!" teriak Dave dengan emosi.

"Dave!" Keduanya terpekik kaget saat mendengar suara tendangan pintu itu dan melihat Dave masuk ke dalam kamar.

Tanpa ba bi bu Dave berlari ke arah mereka dan menendang tubuh Anjas hingga terjatuh ke lantai

BRUKK...

"Arghtt.. " Anjas memegang punggungnya yang sakit.

Kemudian Dave menghajar Anjas dengan penuh amarah.

Danti segera berdiri, dia meraih lingerie untuk menutupi tubuhnya, kemudian dia menampar wajah Dave dengan keras.

Plakk...

Danti tidak terima Dave menghajar tubuh selingkuhannya itu.

Dave memegang wajahnya, dia meringis karena tamparan Danti begitu keras padanya.

"Kenapa kamu menamparku? Kenapa kamu tega mengkhianati aku, Danti?" bentak Dave.

"Karena kamu jelek, aku tidak tahan melihat wajah kamu yang jelek itu. Dan aku tidak tahan hidup miskin terus. Kamu hanyalah suami yang tak berguna, Dave!"

Perkataan Danti sangat membuat hati Dave sakit, padahal selama ini dia selalu bekerja keras untuk Danti, dan dia tidak masalah dengan kondisi Danti yang tidak bisa melahirkan seorang anak, dia menerima Danti apa adanya. Tapi kesetiaan Dave di balas dengan sebuah pengkhianatan, Danti tega berselingkuh dengan sahabatnya sendiri.

"Ceraikan aku sekarang ini juga, aku akan hidup bahagia dengan Anjas." Danti membantu Anjas berdiri, dia mengusap wajah Anjas yang terluka karena mendapatkan bogem mentah dari Dave.

"Pasti sakit banget ya sayang?" Danti tidak tega melihat keadaan Anjas, dia mendeliki Dave, sangat marah padanya karena telah membuat Anjas babak belur.

Anjas menatap Dave, dia menyeringai dengan penuh kemenangan. "Sorry Dave, tapi gue gak bisa menahan diri dari pesona bini lu. Dia tidak pantas mendapatkan pria jelek dan miskin kayak lu."

"Tega banget lu mengkhianati persahabatan kita, Jas. Padahal dulu gue selalu bantu lu setiap lu sedang kesusahan."

"Tapi nyatanya sekarang gue bisa lebih sukses dari lu, karena lu orangnya terlalu naif. Makanya jangan mau dibegoin sama orang." Anjas malah tertawa, Danti pun ikut tertawa.

Mereka sama sekali tidak peduli dengan perasaan Dave.

Dave segera pergi dari sana, dia menjalankan motor bebeknya dengan kecepatan tinggi. Motor bebek itu biasanya suka disimpan di rumah, karena Danti yang yang memakainya, padahal motor itu milik Dave.

Hati Dave sangat sakit melihat perselingkuhan istri dan sahabatnya.

Begitu melewati jembatan, Dave terkejut saat melihat ada sebuah truk besar berada di depannya, mungkin karena Dave tidak konsetrasi mengendarai motornya, dia tidak fokus.

Dave berusaha untuk menghindar, namun sayangnya dia kalah cepat.

Jegeer...

Truk besar itu pun menabrak motor Dave. Dave terjatuh ke aspal, helmnya terlempar sehingga kepalanya berdarah karena membentur aspal.

Supir truk segera turun dari truknya. Mumpung suasana lagi sepi, dia segera menyeret tubuh Dave yang sudah tak bernyawa. Lalu menjatuhkannya ke muara. Bukan hanya tubuh Dave, tapi juga motor Dave yang sudah ringsek.

"Hallo bos, saya sudah berhasil membunuh Dave!" lapor sang supir pada Anjas, lewat sebuah panggilan telepon.

Anjas tertawa puas, "Hahaha... kerja yang bagus." Kemudian Anjas memeluk Danti yang sedang duduk di sampingnya, mereka berciuman kembali.

Supir itu pun segera naik ke dalam truknya kembali, dia harus segera pergi dari sana, jangan sampai ada satu orang pun yang tau perbuatan bejatnya.

Terlalu Tampan

Nampak seorang pemuda sedang terbaring pingsan di tepi pantai, basahnya air ombak membuat pria itu terbangun.

"Ah dimana aku?"

Pemuda itu merasakan kepalanya pening. Dan sulit sekali untuk membuka mata, seakan sudah tertidur dalam waktu yang sangat lama.

Setelah bisa membuka matanya, dia segera berdiri, berjalan memperhatikan pulau yang tidak dikenalinya itu. Dia tidak mengerti mengapa ada banyak wanita memperhatikan dirinya, seakan menatap takjub padanya.

Ternyata pria itu Dave, sebuah keajaiban membuat dia bisa hidup kembali, bukan hanya itu, pria itu kini penampilannya berubah 180 derajat.

Dave yang awalnya jelek, kini berubah menjadi pria yang sangat tampan.

Dave melihat sebuah toko, toko itu bernama Aneka Makanan Khas Pulau T. Dave tak percaya, ternyata dia sedang berada di pulau T, sangat jauh sekali dengan tempat tinggalnya, yang pasti harus menyebrangi lautan.

Dia terkejut saat melewati sebuah toko, dia melihat ada pantulan bayangan dirinya di jendela toko tersebut.

"Hah? Kenapa wajahku berubah?"

Dave memegang wajahnya dengan menganga, kemudian dia memperhatikan penampilannya, dia sungguh tak percaya, dia benar-benar telah berubah.

"Wah lihat pria itu sangat tampan sekali!"

"Iya benar, dia sangat tampan!"

"Ah dia terlalu tampan!"

Beberapa wanita menunjuk ke arah Dave, begitu terpesona dengan ketampanan Dave.

Dave ingat betul, waktu itu dirinya sudah mati ditabrak oleh sebuah truk.

[Ding!]

[Ding!]

Dave mendengar sebuah suara aneh, dia celinguk celinguk mencari sumber suara, ternyata suara itu berasal dari cincinnya, yang diberikan oleh seorang pengemis padanya. Dia mengusap batu akik di cincin itu.

[Selamat, Tuan sudah mengaktifkan sistem casanova. Sistem telah membuat Tuan menjadi pria sangat tampan.]

[Nama: Dave Aliando

Usia: 29 tahun

Baterai kekuatan fisik : 90%

Ketampanan: 80

Pesona: 80

Dana: 0

Level: 0]

Dave tidak percaya dengan apa yang dia dengar, dia menatap cincinnya dengan tatapan penuh rasa keheranan, apa dia sudah gila? Bagaimana mungkin ada sebuah cincin bisa mengeluarkan suara. Bahkan cincin itu tau namanya.

[Karena Tuan sudah mengaktifkan sistem, uang 10.000.000 telah dikirim ke akun rekening Tuan.]

[Nama: Dave Aliando

Usia: 29 tahun

Baterai kekuatan fisik : 90 %

Ketampanan: 80

Pesona: 80

Dana: 10.000.000

Level: 0.]

"Se-sepuluh juta?"

Dave sama sama sekali tidak percaya, dia segera meronggoh dompetnya di saku celana, dia membuka dompet yang tak ada satu lembar uang pun. Hanya ada kartu ATM saja, di ATM nya pun kosong.

Dave pergi ke ATM centre, dia mengecek kartu ATM nya, dia nampak kaget saat melihat uang senilai 10 juta telah masuk ke dalam rekeningnya.

[Ding!]

[Sistem akan membantu Tuan menjadi pria yang sukses, asalkan Tuan harus menyelesaikan misi dari sistem.]

Cincin itu pun mengeluarkan suara kembali.

Kini Dave percaya, karena uang yang diberikan cincin tersebut benar-benar nyata, kini Dave memiliki uang 10 juta.

"Misi apa?" Dave seperti orang gila yang sedang berbicara sendiri.

Dave mendengar suara seorang wanita cantik sedang berteriak minta tolong, "Tolong.... tolong!"

Rupanya tas wanita itu telah dijambret oleh seorang pencuri.

[Nama: Vina

Umur: 26 tahun

Status: Single

Kecantikan: 80

Ukuran dada: 34B

Masih Perawan]

Dave menelan saliva, kenapa sistem harus memberitahu sedetail itu sampai menyebutkan ukuran dada segala, apalagi sampai menyebutkan gadis itu masih perawan.

Tapi tadi kalau dia tidak salah dengar, sistem yang ada di cincin itu adalah sebuah sistem casanova, dia tidak mengerti dengan cara bekerja sistem tersebut. Malahan dia masih merasa dirinya sedang bermimpi, apa ada sistem memperkaya diri dunia ini.

[Tolonglah wanita itu, jika Tuan berhasil menolongnya, Tuan akan mendapatkan uang 100.000.000.]

Dave terperangah mendengarnya, tapi dia bukan pria yang gampang mendekati seorang wanita. "Bagaimana jika aku tidak bisa menyelesaikan misi?"

"Tuan akan mati kembali."

Deg!

Dave kaget mendengarnya, dari pada mati lagi, dia lebih memilih untuk menyelesaikan tantangan misi tersebut.