Kamu Yang Datang Padaku
Seorang cowok membuka matanya perlahan,dia melihat langit biru.Dalam matanya tertera sebuah layar bertuliskan model Rk 700,Reboot,Loading os,Checking Biokomponen:Ok,Memulai Biosensor:Ok,Memulai Mesin:Ok,Siap.Dia bangkit dan melihat dirinya berada terbaring di taman.Dia tak tau sekarang berada dimana,dia melihat sekitar,matanya memproses apa yang dilihatnya,tapi hasilnya tak teridentifikasi.Lalu dia berjalan tak tentu arah,dia melihat beberapa anak-anak yang sedang bermain ditaman.
Lalu ia tak sengaja menabrak seseorang”Hey kalo jalan itu hati-hati”cowok itu menunduk tanda minta maaf,lalu dia melanjutkan jelajahi tempat ini,tempat ini tampak sederhana,tak terlalu modern.Lalu Cowok itu melihat seorang pria yang sedang duduk berdiam diri,dia menghampirinya”Permisi”
Pria itu menoleh,cowok itu menunduk”Maaf menganggu waktu anda,saya boleh bertanya,ini dimana?”pria itu melihatnya dari atas kebawah”Ini di Hancel,kamu tersesat?”
Cowok itu hanya diam saja,pria itu menganggapnya iya.Dia melihat penampilannya dari atas ke bawah.Lalu terdengar suara minta tolong,pria itu melihat sekitar,lalu dia melihat seseorang yang mencurigakan berlari ke arah mereka”Tangkap pencuri itu”
Pria itu pun menghadangnya dari depan,dia menoleh ke Cowok itu”Hey nak ayo bantu”cowok itu menerima perintah itu,dia membantunya menghadang pencuri itu,pencuri itu mencari celah untuk melarikan diri,tapi Cowok itu berhasil menangkapnya dan menahan kedua tangannya di belakang.
Para warga datang dan melihat pencuri itu tertangkap,ibu yang kena rampok itu mengambil tasnya”Makasih ya nak”cowok itu mengangguk,lalu pencuri itu pun dibawa oleh polisi menuju kantor polisi.
Pria itu menghadap cowok itu,dia menepuk pundaknya”Makasih ya,nama mu siapa”
“Kenalkan nama saya Mark”pria itu mengulurkan tangannya,Mark menyambutnya”Deren,oh ya kamu gak ada tempat tujuan?kalo mau kamu bisa menginap dirumah saya dulu,gimana?”
Mark tampak memikirkan sesuatu,dia seperti tak asing dengan nama itu.Lalu dia mengangguk”Baik,makasih pak”mereka pun pergi ke Rumah Deren menggunakan mobilnya.
Beberapa menit kemudian,mereka sampai di rumahnya,mereka turun dari mobil.Deren membuka pintu rumahnya,rumah berlantai tampak sederhana”Silahkan gak perlu malu”Mark masuk ke dalam,dia melihat sekeliling,tembok yang berlapis cat warna biru.
Dia melihat lagi sekeliling,Deren membuka jaketnya”Ayo ikut saya”Mark mengikutinya ke lantai 2,Deren berjalan menuju ruangan paling ujung,dia membuka pintunya”Ini kamarmu,anggap lah rumah sendiri”
Mark masuk ke dalam,kamar yang sederhana dengan cat kamar yang polos.Deren meninggalkannya dikamar itu,Mark membuka jendelanya.Lalu terdengar suara gaduh dari bawah,dia keluar dari kamar menuju lantai 1.Di ruang keluarga nampak Deren sedang beradu mulut dengan seorang cewek berambut kucir kuda,diliat dari cara berpakaiannya,cewek itu tampak tomboy.
Cewek itu berbalik,dan kaget melihat Mark”Nama saya Mark”Cewek itu berbalik menatap Deren tajam”Dia tak punya tujuan,paman kasihan liatnya begini,jadi paman bawa dia kesini”
Cewek itu berdecak,lalu dia berjalan kekamarnya,dia sengaja menyenggol lengan Mark saat mereka berpapasan.Mark tak mengatakan atau bereaksi apa-apa.Dia menuruni tangga lalu menghampiri Deren yang duduk di sofa”Dia Claire keponakan saya”
Mark mengangguk,lalu dia mengambilkan Deren air putih,dia menyerahkan gelas itu,Deren menerimanya”Makasih say agak apa-apa kok,kamu boleh kembali ke kamar”Mark mengangguk,lalu dia meninggalkan Deren sendirian di sofa itu.
❤️
Esok paginya,Claire turun ke bawah dan melihat Mark sudah bangun,dia menatapnya sinis.Dia hendak pergi,tapi dia tak menemukan kunci motornya”Paman liat kunci motor ku gak?”Claire melihat ke Deren, Deren melakukan sesuatu yang membuatnya kaget”Mulai sekarang kamu diantar Mark ke kampus,Mark,tolong kamu pergi juga ke kampus bersama Claire,saya minta kamu melindunginya.Mulai sekarang kamu akan mengantar-jemput Claire,paham?”
Claire kaget bukan kepalang mendengar perkataan pamannya”Paman,aku gak mau,kenapa kayak bodyguard aja?apa kata teman-teman nanti?”
Deren tak menerima penolakan,sementara itu Mark menerima perintahnya”Baik,akan saya laksanakan,pak”Deren tersenyum,Claire berdecak sebal lalu dia pergi keluar.Deren memberikan kunci motornya pada Mark
Sebelum cowok itu pergi,Deren menahan tangannya,dia bangkit”Tolong kamu jagain dia ya Mark,lindungi dia dari hal-hal yang dapat membahayakannya.Saya percaya padamu”Mark mengangguk”Serahkan saja pada saya pak,saya pergi dulu”
Dia pergi keluar menuju motor ninja warna merah,disana Claire berdiri di samping motornya”Gue naik taksi saja,lo pergi saja sendiri”
“Tapi saya diperintahkan Pak Deren untuk menjagamu,Claire”Claire berdengus,dia menatap Mark tajam”Sudah lah,bodo amat gue gak peduli,terserah lo saja,asal jangan ganggu gue”
Claire masuk kedalam taksi itu,lalu taksi itu pergi meninggalkan rumah itu,Claire tersenyum miring”Orang itu pasti gak akan ke kampus, kalo pun iya dia pasti tersesat”Beberapa menit kemudian dia sampai dikampus,dia sedikit malu karena naik taksi,dia menyerahkan uangnya lalu masuk ke dalam.
Dia berjalan menuju belakang sekolah,disana dia melihat beberapa temannya”Hai guys”Mereka menoleh,lalu mereka menyambut kedatangannya,disana ada Devi,Kira,Willian dan Veron.Mereka berada di jurusan yang berbeda,Claire jurusan pemandu sorak,Devi dan Kira jurusan kuliner,sementara itu sisanya jurusan olahraga.Lalu seorang cowok berbaju sangar datang menghampirinya,Claire tersenyum lalu memeluknya”Pagi Rafael”
Cowok itu membalas”Pagi juga”Mereka melepaskan pelukannya,lalu dia memberi Claire sekotak rokok,Claire menerimanya.Saat dia hendak menyalakan rokok itu,tangannya ditahan seseorang,dia melihat Mark.
Dia kaget melihat Mark,dia melepas tangan Mark”Apa yang...”
Rafael memotong pertanyaan Claire”Siapa dia?”dia menatap Mark tajam,Mark tak bereaksi apa-apa”Nama saya Mark,saya...”
Claire menutup mulutnya,lalu menarik tangannya ke parkiran Kampus”Kok lo bisa disini?darimana lo tau kampus gue dimana,dan darimana lo tau kalo gue ada disana?”
“Hanya bertanya”Claire kaget dengan jawabannya,bagaimana bisa orang yang baru dia kenal kemarin tau hal ini.Claire berdecak”Pokoknya lo jauh-jauh dari gue,gue gak mau dilindungi sama lo”
Sebelum Mark mengatakan sesuatu,Claire sudah pergi meninggalkannya.Mark terdiam ditempat,Claire kembali ke teman-temannya.Rafael menanyakan sesuatu padanya”Dia siapa Claire?”
Claire menghela napas”Sudah lah gak usah dibahas”Dia bersandar di dinding sambil memainkan hpnya,lalu Rafael merangkulnya”Eh guys kita balap lagi yuk malam ini?”mereka setuju,begitu juga dengan Claire.
Malamnya Claire sudah sampai di rumah,tapi dia langsung ke kamar,berganti baju lalu turun ke bawah,Mark menahannya”Claire kamu mau kemana?”Claire menatapnya tajam,dia berdengus”Bukan urusan lo”
Dia hendak pergi,tapi Mark menahan tangannya”Kamu tidak boleh pergi kemana-mana”Claire menghempaskan tangannya sehingga cekalan tangan Mark lepas,dia berdiri menghadapnya”Kenapa sih lo selalu ikut campur urusan gue?lo bukan siapa-siapa,sekarang gak usah halangi gue”
Claire keluar rumah,dia membanting pintunya dengan keras,dia melihat Rafael yang sudah menunggu”Maaf sudah nunggu,ayo”dia naik ke motornya,lalu mereka tancap gas menuju tempat balapan
❤️
Sementara itu di rumah yang mewah 3 lantai dengan halaman yang luas dan kolam renang sebagai pelengkap,seorang wanita berdiri di tepi kolam renang,wanita itu berbadan langsing dengan make up yang menor.Dia nampak sedang menunggu seseorang,lalu seorang cowok datang”Permisi Mbak Cloe”
Cewek itu tak bergerak,dia menatap ke arah kolam bening itu”Gimana perkembangannya?apa kamu menemukannya?”Cowok itu membungkuk”Maaf mbak Cloe kami belum bisa menemukannya”
Cloe berbalik,dengan wajah yang garang dan nada suara yang tinggi dia berkata”Apa?masa kalian belum menemukannya?kalian ini gak becus,sekarang cari lagi sampai dapat,CEPAT”
Cowok itu mengangguk lalu pergi,Cloe melihat sebuah foto.Didalamnya terdapat seorang cewek berkucir kuda dengan ekspresi wajah yang datar”Lo tunggu saja sampai gue menemukan lo...Claire”
sesampainya di area balap banyak sekali pembalap-pembalap,mereka berkumpul untuk melihat pertandingan itu,disana berdiri Rafael dan lawannya,mereka naik keatas motor dan mengenakan helm,lalu menyalakan mesin motor masing-masing.Lalu ditengah mereka berdiri seorang cewek berpakaian seksi,dengan membawa kain merah di tangannya”Siap?”dia menanyai kedua pengendara,mereka sudah bersiap
“Mulai”cewek itu melempar kain merah itu tanda mulainya balapan.Kedua pembalap langsung tancap gas,mereka saling melewati satu sama lain,penonton bersorak mendukung mereka.Dari kejauhan Mark melihat tempat itu,dia melihat sekeliling,dia mencari dengan teliti.Lalu dia menemukannya,dia berjalan kesana.
Mark memegang bahu Claire,Claire berbalik,dia sangat kaget melihat Mark berada disini”Lo?kenapa lo kesini segala sih?mending lo pergi”teman-teman Claire melihat ke arah mereka,begitu juga Rafael.Claire hendak pergi,tapi Mark menahan lengannya”Saya tidak akan pergi kemana-mana karena saya diperintah untuk menjagamu”
Rafael melihat Mark dan Claire yang tampak beradu argumen jadi tak fokus balapan,rasanya dia ingin menonjok Mark karena sudah menyentuh Claire.Claire menghela napas,orang ini keras kepala juga,pikirnya.
Lalu pertandingan pun dimenangkan oleh lawan Rafael,begitu dia mencapai garis finish dia melepas helmnya dan menghampiri mereka.Dia melepas tangan Mark kemudian,dia menarik Claire ke belakang punggungnya.Dia menatapnya tajam,lalu menarik kerah bajunya”Heh denger ya,jangan ganggu pacar gue lagi,sekali lagi lo ganggu dia lo akan rasakan akibatnya”
Mark hanya diam saja,dia tak bereaksi apapun,dengan santai dia melepas cekalan tangan Rafael”Maaf mas,saya hanya menjalankan perintah untuk menjaga Claire,sekeras apapun mas melarang saya,saya akan tetap menjalankan perintah itu”
Rafael mengepal tangannya,lalu bunyi sirine mobil polisi terdengar,semakin keras,dan semakin keras.Dengan cepat Rafael dan lainnya pergi ke tempat yang aman,Tapi Claire terpisah dari rombongan”Rafael,Devi,Kira”
Dia melihat sekeliling,tapi tak menemukan teman-temannya.Dia sudah panik karena mobil polisi sudah dekat,seseorang memegang tangannya lalu menariknya untuk bersembunyi,untungnya tak jauh dari tempat balap itu ada rumah kosong.Mereka masuk ke dalam rumah itu dan bersembunyi,Claire tak sempat melihat siapa yang menolongnya karena terlalu panik.
Setelah situasi aman,mereka keluar,Claire liat ternyata Mark yang menolongnya.Dia hanya memalingkan wajahnya,lalu keluar begitu juga dengan Mark
Mereka melihat beberapa dari anak balap tadi juga keluar,termasuk Rafael dan temannya.Mereka menghampirinya”Claire lo gak apa-apa kan?”tanya Devi,Claire mengangguk.
“Claire sekarang kita pergi pulang ya?”Claire menatap Mark dengan sinis,Rafael mendekatinya”Apaan ni?lo gk udah repot-repot biar gue aja yang mengantarnya”
“Lebih baik saya saja yang mengantarnya,karena polisi masih ada disekitar sana,kalo kamu yang mengantarnya takutnya hal buruk bisa terjadi dengannya,saya tau jalan pintas menuju rumahnya yang jauh dari jangkuan polisi”Rafael berdecak,ada benernya juga dia.Polisi akan berpatroli disekitar jalan menuju rumah Claire dan jika mereka nekat,mereka akan diinterogasi polisi mengenai balap liar itu.
“Baiklah,lo boleh mengantar Claire pulang,tapi HANYA KALI INI saja”Rafael terpaksa biarkan Claire pergi dengan Mark,Mark pun berjalan menuju motornya,yang diikuti Claire.
Dia menyerahkan helmnya pada Claire,lalu mereka tancap gas pulang ke rumah.Mereka tak berkata apapun selama perjalanan,benar saja kata Mark ada polisi di jalan menuju rumahnya,dia pun berbelok menuju gang yang Claire tak tau kemana”Kita mau kemana?”
“Kita kan mau pulang,ini jalan pintas yang saya maksud tadi”benar saja tak jauh dari ujung gang ini terlihat rumah Deren.Mereka selamat dari polisi,mereka masuk ke dalam.Deren sudah menunggu mereka dengan cemas,lalu dia bangkit”Sukurlah kalian selamat pulang,Claire kapan kamu bisa berhenti seperti ini sih?jangan begini terus,lebih baik kamu buang kebiasaan lama kamu tuh”
Claire berdengus,dia kesal setiap kali dia pulang malam,selalu diceramahi”Terserah paman,terserah gue mau gimana”dia menaiki tangga menuju kamarnya,Mark melihat Deren duduk di sofa sambil menghela napas.Dia pun memutuskan untuk kembali ke kamarnya
❤️
Claire membuka matanya,dia melihat jam,sudah jam 7,tapi dia tak peduli,dia kembali tidur.Lalu seseorang mengetuk pintunya”Claire bangun sudah pukul 7”dia terus mengetuk pintu sehingga mau tak mau Claire bangun dan membuka pintunya,dia melihat Mark berada didepan pintunya”Kenapa sih ganggu aja lo”
“Kamu harus bangun,ini sudah jam 7,lebih baik kamu siap-siap pergi ke kampus”Claire mengacak rambutnya,”kenapa dia selalu menganggu hidup gue sih?”
Claire pun mengambil baju dan handuknya,dia pergi kekamar mandi,setelah itu dia turun tangga,dia melihat rumah sedang kosong”Pak Deren sudah pergi dahulu,katanya ada tugas dadakan ke luar kota beberapa hari,sekarang kamu sarapan nih"
Mark meletakkan piring di atas meja,Claire melihat menunya nasi goreng kesukaannya”Lo bisa masak?”dia takut Mark menaruh sesuatu didalam nasi gorengnya.
Dengan ragu dia duduk di kursi makan,dia mencium bau nasi gorengnya,mengunggah selera,Mark berdiri didepannya sambil meletakkan kedua tangannya di belakang punggungnya.Claire mengambil sesuap lalu memakannya,dia kaget karena rasanya beda dari biasanya,dia mengambil lagi lalu memakannya.Dia melihat Mark,dengan ketus dia bilang”Boleh juga lo masak”
Dia makan dengan lahap,Mark hanya melihatnya”Apa lo liat-liat?dari pada lo bengong mending lo beres-beres rumah”Mark mengangguk lalu mulai beres-beres,Claire selesai makan dia pun pergi ke kampus secara diam-diam takut Mark akan mengikutinya lagi.
Dia mengambil kunci motornya lalu menancap gas menuju kampus.Sesampainya di kampus,dia langsung ke basecamp mereka dibelakang kampus,disana banyak yang sudah datang”Hai guys”mereka menyapanya,mereka mengobrol sambil merokok.
Lalu salah seorang dosen datang”Hey apa yang kalian lakukan disini?kalian akan bapak hukum,lari keliling lapangan 10 kali,lalu balik ke kelas kalian,CEPAT”
Mereka pun segera pergi ke lapangan,berlari keliling lapangan yang besarnya 10×15 m itu,lalu mereka hendak melarikan diri,Tapi mereka ketahuan.Mereka memilih untuk lari,tapi Claire tak sempat untuk lari,dia ditambah hukumannya jadi 15 keliling.Dia sudah biasa menghadapi hukuman macam ini.Setelah selesai,dia duduk dulu dia berkeringat banget,apalagi cuacanya sedang panas.Lalu seseorang menyodorkan minuman dan kain padanya,dia mendongkak dan melihat Mark.Dia menerimanya lalu meminum air itu hingga setengah,lalu dia mengelap keringatnya
Setelah selesai,dia memberikan kain itu pada Mark dan berjalan menuju kelasnya,Mark mengikutinya.
❤️
Setelah pembelajaran selesai,mereka keluar.Rafael dan lainnya menghampirinya”Claire,lo gak apa-apa kan?”Rafael memegang bahunya,Claire mengangguk seraya tersenyum
Rafael mengenggam tangannya”Kita jalan-jalan yuk?”Claire mengangguk,tapi Mark menahan mereka”Maaf mas,tapi Claire harus pulang karena ini sudah jadwal pulang”Rafael melihatnya sinis dan tajam,begitu juga dengan Claire,dia mendrongnya dengan kuat,sehingga dia tak sengaja menabrak orang dibelakangnya.Dia bangkit,lalu berbalik,dia melihat cewek yang sedang terjatuh,dia mengulur tangannya”Maaf”
Cewek itu menyambutnya,dia berdiri,disampingnya berdiri seorang cowok berambut sedikit acakan”Lo gak apa-apa kan?”cewek itu mengangguk,sementara itu Rafael dan lainnya sudah pergi dari tadi.
“Maaf”Mark menunduk,cewek itu tersenyum”Gk apa-apa kok,nama gue Olivie,ini teman gue Deron”Mark menyambut jabatan tangannya”Nama saya Mark”
Mereka berdua tersenyum,lalu Olivie bertanya padanya”Eh lo kenal dengan Claire dan teman-temannya?”Mark mengangguk,lalu Olivie berkata”Lebih baik lo jangan dekat-dekat mereka deh?mereka tu geng yang terkenal kejam dan kuat”
Mark melihat mereka yang sedang membully junior”Tapi saya sudah diperintahkan oleh Pak Deren untuk menjaga Claire,saya pasti akan menepatinya”Olivie dan Deron heran dengan jawabannya,sebelum mereka menanyakan lebih jauh,Mark pamit pergi menyusul mereka.
❤️
Claire diantar pulang oleh Rafael,dia melambaikan tangannya lalu masuk ke dalam.Dia langsung masuk kedalam,dia melihat Mark mengikutinya dari belakang,dia tak tahan lagi”Lo bisa gak sih pergi jauh-jauh dari gue?gue risih tau diganggu terus”
“Maaf,kalo kehadiran saya menganggumu,tapi ini semua perintah Pak Deren”Claire muak mendengar itu,dia membanting tasnya”POKOKNYA JANGAN GANGGU GUE LAGI”dia berjalan masuk ke kamarnya,dia membanting pintunya.Mark hanya diam dan tak bereaksi,dia pun beres-beres rumah sesuai perintah Claire.
❤️
Claire membuka matanya,dia melihat masih jam7,hari ini hari sabtu,jadi dia bebas tidur sepuasnya.Beberapa jam kemudian,dia pun bangkit dari kasurnya.Dia turun tangga mencari minum,dia melihat rumah sangat bersih.Karena tak ada yang membereskan rumah ini,jadi rumah ini kotor,tapi sekarang jadi bersih.Dia menuangkan air kegelas lalu melihat semangkok spageti di meja,dan sebuah catatan yang berisi”Ini sarapannya,silahkan dimakan,saya dibelakang kalo membutuhkan sesuatu”
Claire mencium bau spageti itu,sepertinya enak”Tapi darimana dia dapat uang untuk membeli ini?apa dia mencuri,dasar sok suci tu anak”dia hendak menghampirinya ke belakang,tapi Mark sudah masuk ke dalam”Hey,lo dapat dari mana uang untuk membeli itu?apa lo mencuri,dasar sok suci”
Mark hanya diam membiarkan Claire berbicara,setelah itu baru dia berbicara”Saya dapat kiriman uang dari Pak Deren sebagai upah karena telah menjagamu”dia mengeluarkan kartu atm milik Pak Deren,karena dia memang tak punya kartu ATM
*Sebelum Pak Deren berangkat kerja di luar kota,dia memberikan kartu atm itu pada Mark”Ini Mark,kamu bisa menggunakan kartu atm itu untuk keperluan sehari-hari kamu dan Claire,nanti saya akan transfer setiap bulan,anggaplah ini upah karena kamu menjaga Claire selama ini”
Mark menerimanya”Baik Pak,saya akan menggunakan ini sebaik-baiknya*”
Claire rasanya malu sudah mengatakan hal yang tidak-tidak”Sudah lupakan saja”dia mengambil mangkok itu menuju sofa,lalu menyalakan tv sambil makan spageti itu.Sementara itu ,Mark melanjutkan kerjanya,dia membersihkan semua ruangan itu,dia juga mencuci bajunya lalu menjemurnya.Claire melihat Mark begitu kerja keras”Dia rajin juga ya?”
Mark membersihkan lantainya lalu ke kamar mandi untuk mencuci baju.Claire selesai makan,dia meletakkannya di meja depan sofa itu,lalu berangkat dari sofa.Dia pun segera mandi,dan bersiap pergi ke suatu tempat.Mark melihatnya berpenampilan rapi”Kamu mau kemana?”
Claire tak menjawab pertanyaannya,dia langsung cerocos pergi keluar.Dia mengeluarkan motornya dari garasi,lalu menyalakannya.Dia dan teman lainnya sudah berjanji untuk nongkrong di kafe yang baru buka,kafe itu tak jauh dari rumah Rafael.Mereka pun mengobrol banyak hal,lalu datang seorang cewek berambut panjang dengan pakaian yang mewah,bisa dibilang dia orang kaya.
Dia menghampiri meja mereka,Claire kaget melihat cewek itu”Hai kakak ku tercinta”Claire bangkit dari kursi,dia menatapnya dengan dingin”Apa yang lo lakuin disini Cloe?”
Dia memasang wajah imutnya”Aduh kakak gk usah dingin gitu dong,gue kan Cuma mau mastikan gimana keadaan kakak gue ini”Dia hendak mengusap wajah Claire,tapi tangannya ditepis Claire,temannya menatap dengan heran sekaligus penasaran.
“Lo gak usah bertele-tele,katakan apa yang lo mau dari gue?”Cloe tersenyum miring,dia mendekat lalu berbisik ke telinganya”Lo mati aja sana,kakak gak tau diri,lo keluar dari rumah tanpa izin,dan sekarang malah bersenang-senang.Mending lo pulang atau rasakan akibatnya”
Claire menahan emosinya,dia tak mau mencari masalah lagi.Cloe tersenyum,sebelum Claire membalasnya tangan Cloe ditarik kebelakang oleh seseorang,Cloe liat Mark yang melindungi Claire”Wah ada pahlawan kesiangan nih,siapa lo?pacar Claire ya?”
“Saya Mark,kamu jangan menganggu dia,sekarang pergi daripada saya lapor polisi”Cloe tersenyum miring,dia mengibas rambutnya,lalu pergi dari sana.Mark berbalik melihat keadaan Claire,dia menscannya”Sebaiknya kamu istirahat Claire,emosimu gak stabil,dan moodmu menurun”
Claire masih menahan emosi,dan juga menahan tangis,Mark melihat emosinya makin gak stabil”Claire sekarang liat saya”dia mengangkat dagunya,dari jarak sedekat ini Claire melihat mata biru milik Mark”Sekarang kamu tarik napas,lalu buang perlahan,ulangi perlahan”
Entah kesambet apa,Claire menurutinya,dia menarik napas lalu membuangnya perlahan,dia ulangi sesuai intruksi Mark.Mark scan lagi,emosinya mulai stabil”Udah lebih baik kan?”Claire mengangguk
“Sekarang lebih baik kamu pulang,karena kamu bisa menghancurkan pesta kalian kalo emosi kamu nanti gak stabil lagi,oke”Claire mengangguk,Mark pamit pulang pada mereka.Rafael menahan tangannya”Heh,kenapa lo jadi perhatian dengannya?gue pacarnya disini,biar gue yang urus dia”
Mark menyuruh Claire untuk keluar dulu,menunggunya dimotor,Claire pun keluar.Mark berbalik menatap Rafael“Lebih baik jangan,saya takut kamu membujuknya untuk tetap ikut acara kalian,kalo dia sampai memikirkan kejadian tadi,acara kalian bisa hancur.Orang yang moodnya turun lebih baik dibiarkan istirahat,biarkan dia menenangkan diri,sekarang kami permisi”Mark menunduk,lalu pergi keluar,dia memakai helmnya lalu naik motor mengantarnya pulang
❤️
Sesampainya di rumah,Mark turun dari motor,dia melihat kebelakang”Sekarang mending kamu istirahat ke kamar”dia tak menunggu jawaban Claire,dia berjalan ke dapur.Claire berjalan ke kamar,dia merebahkan tubuhnya ke kasur,dia masih teringat dengan kejadian tadi,dia memang masih kesal dengan tadi.
“Hhhh...kenapa harus ketemu dia lagi sih?untung saja dia gak nyeret gue ke ‘neraka’ itu balik,tapi kenapa dia gak lakuin itu ya?”Claire mengusap wajahnya,dia tak mau memikirkan hal itu lagi,lalu Mark mengetuk pintu.
Dia masuk sambil membawakan nampan,dia meletakkannya di meja samping kasur Claire”Claire,ini saya bawakan coklat panas dan beberapa camilan,silahkan diminum,supaya mendingan”Claire melihat nampan itu,dia menatapnya ketus”Kenapa lo bawain ini?emangnya gue anak kecil?”
Mark meletakkan tangannya dibelakang”Walaupun Claire bilang gitu,tapi biasanya orang-orang minum ini supaya lebih baik”Claire mengerutkan keningnya,dia menatap Mark”Yasudah saya keluar dulu ya”
Mark membungkuk sedikit lalu berjalan keluar kamar Claire,Claire melihat coklat panas itu.Dia mengambilnya lalu menyesapnya perlahan,nyaman sekali rasanya,dia merasa baikan seperti kata Mark.Setelah selesai menghabiskan makanan itu dia memainkan hp nya,dia melihat IG Cloe,follower nya semakin banyak”Semakin dia terkenal,pasti dia dengan mudahnya bisa menjatuhkan gue kalo dia semakin terkenal gini,biarlah”
Dia meletakkan hpnya di meja,lalu tidur.Menurutnya tidur adalah salah satu cara untuk melupakan sesuatu yang tidak ingin kita ingat.
❤️
Hari ini hari senin,seperti biasa Claire meninggalkan Mark lagi pergi sendirian ke kampus,dia menghampiri teman-temannya di basecamp mereka”Guys sorry buat kemarin,gue pasti menghancurkan segalanya”
Devi bangkit,dia memegang bahunya”Lo gak merusak apa-apa kok,tapi cewek kemaren bukannya Cloe?dia tu adik lo?”Claire menghela napas,dia tak menjawab pertanyaan itu,dia duduk di salah satu kursi.Dia memang belum pernah menceritakan apapun antara dia dan adiknya itu,atau bisa dibilang adik angkat.Dia juga gak mau menceritakannya,walau dia berteman dengan mereka cukup lama,tapi sulit baginya untuk bercerita apalagi soal adiknya itu
“Udah gk usah bahas itu lagi,gak mood gue”Devi meminta maaf,Claire hanya tersenyum.Rafael mendekat,lalu duduk disampingnya”Claire,ada hubungan apa lo dengan cowok itu?”
Claire tersenyum miring”Gue gak ada hubungan apapun dengannya,dia hanya orang asing yang dibawa paman gue pulang,entah untuk apa.Lo tenang saja gue gak akan suka dengannya,orang nyebelin kayak dia tu”
Rafael tersenyum,mereka pun segera ke kelas,gak mau dihukum lagi.
Sementara itu Mark berjalan menuju kelas Claire,di perjalanan dia bertemu dengan Olivie dan Deron”Mark”mereka menghampirinya,lalu Olivie langsung mencecernya dengan berbagai pertanyaan”Kemarin kenapa lo ikut campur masalah mereka?lo tau gak dia siapa?lo kenapa disana?lo...”
Deron memukul bahunya”oy oy,nanya tu satu-satu kenapa lo nanya semuanya?”Olivie nyengir”Kalian tau darimana semua itu?”
“Kemarin kebetulan kami ada dikafe itu juga,dan kami liat semuanya”Mark mengangguk sedikit”Saya tidak peduli siapa cewek kemarin,saya hanya bertugas melindungi Claire dari segala hal yang membahayakannya”
Mereka saling pandang,tertera diraut wajah mereka rasa cemas”Lo gak tau siapa cewek itu?dia Cloe adiknya yang merupakan artis muda terkenal sedunia,kalo lo sampai ikut campur masalahnya,lo bisa diapakan dengannya”
Deron menyetujui jawaban Olivie”Bener Mark,dia bisa saja bikin lo ketakutan karena berani ikut campur masalahnya”
Mark hanya diam mendengar jawaban mereka,raut wajahnya bahkan biasa saja tak takut tak apalah”Saya tidak peduli,saya hanya menjalankan tugas saja.Saya akan melindunginya walau saya harus berkorban”mereka kaget mendengar jawaban Mark,mereka menggeleng-geleng melihat keberaniannya.Lalu bel berbunyi,mereka berdua pun pergi kelas mereka,kelas TI.
❤️
Sementara itu Cloe sedang duduk di kolam sambil mengecek Instagram.Lalu cowok kemarin datang”Mbak Cloe,kami menemukan alamat rumah Pak Deren”Cloe berbalik menatap cowok itu,dia bangkit lalu menerima kerta berisi denah ke rumah Deren
Cloe tersenyum,lalu memberikan amplop pada cowok itu,cowok itu pun pergi.Dia melihat denah itu”Lo tunggu aja Claire,setelah kami bawa lo pulang lo akan merasakan akibat karena telah pergi dari rumah selama 2 tahun ini”
Pembelajaran selesai,semua murid keluar kelas,begitu juga Claire,dia melihat Mark yang duduk di kursi depan kelas.Mark melihat ke samping lalu berdiri”Kamu udah selesai,ayo kita pulang”
Claire tak menghiraukan ucapannya,dia berbalik,tapi karena dia tak melihat sekeliling dan suasana kelas memang ramai.Seseorang menyenggolnya,hingga kakinya terkilir.Untung Mark menolongnya,Claire meringis kesakitan,Mark memapahnya menuju tempat yang sepi,supaya lebih mudah bergerak
Rafael dan lainnya melihat Mereka lalu mengikutinya dari belakang,mereka berhenti dipendopo.Mark membantunya duduk,lalu memeriksa kakinya,dia memeriksa bagian yang sakit.Claire meringis ketika Mark menyentuh pergelangan kakinya”Kaki kamu terkilir,saya obati ya?”
“Emanganya lo bisa?gimana kalo kaki gue makin sakit,gimana kalo....”
“Percaya saja sama saya”dia menatap Claire,Claire pun diam.Mark menggulung lengan bajunya,dia mengeluarkan minyak pengoles dari balik jaketnya,lalu menuangkannya dikit ke tangan
Dia melihat Claire”Kamu tahan ya,ini mungkin sedikit sakit”Claire mengangguk,ketika tangan Mark hendak menyentuk kulitnya,seseorang menahan tangannya,dia mengangkat wajahnya,Claire juga kaget”Rafael?”
Dia menatapnya tajam,dia mencengkram baju Mark”Apa yang lo lakuin?lo gak usah obati dia,gue bawa ke rumah sakit”
Mark melepas cekalan tangan Rafael”Maaf kalo saya menyentuhnya tapi kalo dibiarkan kakinya bisa bengkak,dalam keadaan gini,saya harus bertindak.Lagian kalo bawa ke rumah sakit,apa mas yakin dia bisa tahan?jarak antara sekolah ini dan Rumah Sakit jauh,ingat mas,dia tu cewek,dan disaat seperti ini dia harus di beri pengobatan darurat”
Rafael terdiam,sial kenapa dia selalu terdiam setelah mendengar jawaban Mark,dia melihat kaki Claire yang memang mau bengkak.Dia pun mundur,membiarkan Mark mengobatinya,Mark jongkok lagi”Tahan ya”
Mark menekan pergelangan kakinya membuat Claire teriak kesakitan,Mark tak peduli dia meneruskannya.Dia pun selesai,dia menutup minyak itu,dan menaruhnya di balik jaketnya.Dia bangkit”Udah baikan?”Claire tak merasa sakit lagi,dia hendak turun tapi Mark menahannya
“Jangan bergerak dulu,kamu belum boleh jalan,nanti kaki mu sakit lagi,mending kita pulang dan kamu harus istirahat”Claire mengangguk
“Eh kenapa lo yang ajak dia pulang,biar gue aja”dia berbalik lalu jongkok,Claire naik ke punggungnya.Dia melihat Mark,lalu Rafael pergi meninggalkan pendopo bersama teman lainnya.Mark terdiam sambil melihat mereka yang semakin jauh berjalan.